ppt blok 15 dora

7/18/2019 PPT Blok 15 Dora

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-blok-15-dora 1/44

Lepra dan PenanggulangannyaTheodora Dolorosa

102011066 A7



Skenario 2

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke poliklinik

dengan keluhan berupa bercak putih pada lengan kiri

sejak 1 bulan. Tidak ada rasa gatal.



Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui

Tidak ada

Rumusan Masalah

Laki-laki usia 40 tahun mengeluh bercak putih di

lengan kiri dan tidak gatal sejak 1 bulan

!ip"tesis

Laki-laki berusia 40 tahun mengeluh bercak putihdi lengan kiri yang tidak gatal sejak 1 bulan

karena kemungkinan terkena penyakit

lepra#kusta



Mind Map



DefinisiDefinisi

• Penakit infeksi kronis! disebabkan Mycobacteroium Mycobacteroium

lepraeleprae

• "ula-#ula #engenai SS tepi! lalu kulit $ #ukosa

traktus respiratorius atas! %&S! #ata! otot! tulang!

testis $ organ lain! kecuali SSPkecuali SSP.• 'enderung #enebabkan cacat tangan dan kaki



$namnesis (eluhan )ta#a *

+ercak putih pada lengan kiri! sejak 1 bulan! dan

tidak ada rasa gatal.

%i,aat Penakit Sekarang *

• aktu dan la#ana keluhan berlangsung! pada kasus

ini keluhan berupa bercak putih dan berlangsungsejak 1 bulan ang lalu.

• Sifat dan berat serangan ,arna bercak! adana gatal!

adana baal pada bercak/lesi

• okalisasi dan penebaranna #enetap! #enjalar!

berpindah-pindah



• pakah keluhan baru perta#a kali atau sudah

berulang kali.

• 3aktor resiko dan pencetus serangan! ter#asuk faktor

ang #e#perberat atau #eringankan keluhan.

• pakah ada saudara sedarah! atau te#an dekat ang

#engala#i keluhan ang sa#a.• %i,aat perjalanan ke daerah ende#is untuk penakit

tertentu.

• Perke#bangan penakit ke#ungkinan telah terjadi

ko#plikasi atau gejala sisa.

• pakah sudah pernah berobat sebelu#na.



%i,aat Penakit Dahulu

%i,aat Penakit (eluarga

%i,aat Pribadi *

• Sosial-ekono#i

• (ebiasaan #erokok! #inu# alkohol dan obat-obatan

ter#asuk obat terlarang

• Pasien ang sering #elakukan perjalanan juga harus

ditanakan

• %i,aat perka,inan dan kebiasaan seksual jugaharus ditanakan

• ingkungan te#pat tinggal! sanitasi! su#ber air

#inu#! entilasi! te#pat pe#buangan sa#pah! dsb



%emeriksaan &isik

1. Pe#eriksaan kulit* inspeksi* dengan penerangan g baik! lesi kulit

harus diperhatikan!juga kerusakan2 kulit. (elainan

kulit berupa nodus! infiltrat!jaringan parut! ulcus

teruta#a pada tangan dan kaki

palpasi* pe#eriksaan rasa raba pd kelainan kulit

berupa*

anastesi suhu/te#peratur

neri/sakit



%emeriksaan &isik

2. Pe#eriksaan saraf tepi dan fungsina*

Dilakukan palpasi utk #e#eriksa kelainan saraf

apakah ada penebalan atau neri tekan. )ntuk neri

tekan harus diperhatikan raut ,ajah neri tekan!

harus diperhatikan raut ,ajah pasien apakah iakesakitan atau tidak! jgn di tanakan5



Saraf-saraf g dikenai*

6. fasialis

6. aurikularius #agnus

6. ulnaris

6. "edianus perlu dinilai *

6. radialis - pe#besaran 6. peroneus lateralis - konsistensi

6. tibialis posterior - neri -/7



%emeriksaan

&isik

8. Tes fungsi saraf

tes sensibilitas



%emeriksaan %enunjang

1 %emeriksaan 'akteri"sk"pik

"e#bantu #enegakkan diagnosis

"enentukan klasifikasi tipe kusta

Penga#atan pengobatan

• %e(arnaan yg dipakai )

1. 9iehl 6ielsen

2. "odifikasi 9iehl 6ielsen

8.Tan Thian :ok



+entuk-bentuk ku#an kusta *

1. +entuk utuh/solid *

- dinding sel tidak putus

- #enga#bil ;at ,arna secara #erata

- panjang ku#an 4< lebarna

2. +entuk pecah-pecah/frag#ented *

- dinding sel terputus sebagian atau seluruhna

- penga#bilan ;at ,arna tdk #erata penga#bilan ;at,arna tidak #erata



8. +entuk granular/granulated

- (elihatan seperti titik-titik tersusun seperti garis lurus

atau berkelo#pok

4. +entuk globus

- +eberapa bentuk utuh / frag#ented / granulated

#engandung ikatan / kelo#pok-kelo#pok - (elo#pok kecil * 40-=0 +T

- (elo#pok besar * 200-800 +T

>. +entuk clu#ps

- +eberapa bentuk granular #e#bentuk pulau-pulau

tersendiri ? >00 +T




@ndeks +akteri *

• )ntuk #enentukan klasifikasi penakit epra! dengan

#elihat kepadatan +T tanpa #elihat ku#an hidup

solid atau #ati frag#ented/ granular

0 +T -

1 A 10/ 100 .P 71

1 A 10/ 10 .P 72

1 A 10/ 1 .P 78

10 A 100/ 1 .P 74

100 A 1000/ 1 .P 7>

? 1000/ 1 .P 7 =

@ndeks +akteri @.+



Indeks M"rf"l"gi *IM+*

)ntuk #enentukan persentasi +T hidup atau

#ati

Rumus*

Bu#lah +T solid < 100 C E C

Bu#lah +T solid 7 non solid

Funa*

• )ntuk #elihat keberhasilan terapi

• )ntuk #elihat resistensi ku#an +T

• )ntuk #elihat infeksiositas penakit




, %emeriksaan hist"pat"l"gik utk #e#bedakan tipe

TT $

A Pada tipe TT dite#ukan Tuberkel Fiant

cell! li#fosit

A Pada tipe dite#ukan sel busaGircho, cell/ sel lepra i histiosit di#ana

di dala#na +T tidak #ati! tapi

berke#bang biak #e#bentuk gele#bung.

Dite#ukan lini tenang subepider#al clear

;one




%emeriksaan .er"l"gis

Tes &@S &n;#e inked @##uno-sorbent ssa

Tes "P "cobacteriu# eprae Particle

glutination

Tes " dipstick "cobacteri# eprae dipstick



/"rking Diagn"sis

+erdasarkan pene#uan tanda (ardinal aitu *

1. +ercak kulit ang #ati rasa total/sebagian berupa#akula atau plak hipopig#entasi/erite#atosa

2. Penebalan saraf tepi! rasa neri 7/- dan gangguanfungsi saraf 7/-

8. Dite#ukan basil tahan asa# *

cuping telinga

lesi kulit aktif

biopsi



/"rking Diagn"sis

D/ kusta paling sedikit 1 tanda (ardinal

Tanda (ardinal - *

Tersangka kusta

Hbserasi dan periksa ulang setelah 8 A = bln

kusta 7/-

itilig" %itiriasis %itiriasis Lepra Tinea



itilig" %itiriasisersik"l"r

%itiriasis$lba

Lepra Tinea"rp"ris

okasi Tangan!,ajah! dadaatas! #ata!cuping hidung!#ulut! puting! pusar! organke#aluan!lipatan tubuhketiak! paha!

selangkangan

(etiak! lipat paha! tungkaiatas! leher!#uka! dan kulitkepala

&kstre#itasatas! bokong! paha atas! punggung!ekstensorlengan

Seluruh tubuhkecuali SSP

ajah! leher! badan!lengan! dangluteal

Fejala(linis

- esi berupa bercak g berbatas tegas!skua#a halus!

gatal bila berkeringat

+ercak#ultiple!erite#a!depig#entasi

"alaise!#ialgia!@nfiltrat

berta#bah

nodulus/ noduserite#atosus berkelo#pok 7neri tekan

esi bulat/lonjong! batas tegas!ada erite#a!

skua#a!kadangesikel $ papul di tepi.



2ti"l"gi

• Mycobacterium leprae Mycobacterium leprae atau basil !ansenatau basil !ansen• Dite#ukan th 1IJ8 oleh F.:. :ansen! 6or,egia

• +asil tahan asa#! batang! p. 1-I K $ l. 0!2-0!> K

• +erkelo#pok globus atau tersebar satu-satu! sifat parasit obligat intraseluler jaringan dengan suhu

dingin

• Tidak dapat dibiakan dala# #edia buatan! dpt

#enebabkan infeksi siste#ik pd armadill"



2pidemi"l"gi

• L 1> A 20 juta penderita di dunia• Penakit ende#is tropis dan subtropis di sia!

frika $ #erika atin a.l +rasil! 'hili

• L 4 juta penduduk di @ndia

• L 200.000 penderita di @ndo. @rian $ SulSel! "aluku!

6TT! (al+ar! Su#atra! Ba,a $ +ali

• Sosial ekono#i! higiene dan lingkungan hidup buruk

• )sia 2> A 8> tahun 18C anak M 14 tahunN tak pernah bai M 1 tahun



%at"genesis

• Su#ber penularan penderita "+ #ulti-basiler sebagai

kontak 7 #elalui*

A (ontak langsung erat dan la#a lesi kulit 7 suhu

dingin teruta#a Susceptible persons Susceptible persons

A Droplet infection (aerogen) Droplet infection (aerogen) dari/ #elalui #ukosa hidunginfeksi #elalui oral la#bung $ kulit utuh ditentang ahli

A Dapat ditularkan #elalui te#pat tidur! pakaian! dll o.k

diakini ".leprae dapat bertahan hidup beberapa hari di

luar tubuh A (e#ungkinan penularan #elalui gigitan serangga diakui

i



%at"genesisKONTAK

Infeksi Non - Infeksi

Subklinis

Indeterminate (I)

Determinate

TT

Tuberkuloid

(polar/stabil)

Pausibasiler

BT BB

Borderline

(tak stabil)

BLLL

Lepromatosa

(polar/stabil)

Multibasiler

Sel Sc!ann

"akrofa#

Sel Datia Lan#ans

Sembu

$#l Simpatikus$#l Spinalis

%&'

'

*&'

3 j l li i



3ejala linis

• Tipe TT LL tipe polar ang tidak berubah

• Tipe ''

A Tipe tengah

A Paling tidak stabil! dapat berubah ke tipe lain

A esi berbentuk makula infiltratif makula infiltratif

A Per#ukaan berkilat A +atas lesi kurang jelas $ cenderung si#etris

A esi sangat berariasi baik ukuran! bentuk dan

distribusina

A (has lesi punch out #akula hipopig#entasi ang

oal cekung bag tengah dengan batas jelas dengan

lesi-lesi kecil di tepina



3ejala linis

• Tipe 'T

A Tipe peralihan kearah TT A +erupa #akula/ plakat dengan lesi satelit di

pinggirna

A esi 1 atau beberapa

A :ipopig#entasi

A (ering

A Skua#a tak jelas

A da ggn saraf ringan biasana asi#etris



3ejala linis

• Tipe 'L

A Tipe peralihan kearah LL A ,alna beberapa #akula

A +entuk berariasi cepat #enebar ke seluruh tubuh disertai

papel dan nodus ang tegas dengan distribusi si#etris.

A +agian tengah sering #encekung dibandingkan pinggirluarna

A Dite#ukan plak punch out lesion

A Tanda kerusakan saraf spt ggn sensibilitas! kurangna

keringat! gugurna ra#but lebih cepat #uncul dari tipe serta penebalan saraf ang teraba pada te#pat predileksi

%erbedaan Tuberkul"id *TT+ Lepr"mat"sa *LL+



%erbedaan Tuberkul"id *TT+ Lepr"mat"sa *LL+

5umlah lesi 1/ bbrp +anak

2fl"resensi "akula/ plakat Papel! nodul $ infiltrat

Distribusi si#etris Si#etris

%ermukaanLesi

ebih kasar ebih halus dan #engkilap

Tepi lesi +atas jelas +atas tak jelas

$nestesi Belas stad dini Tak jelas! biasa stad lanjut

"ntraktur Sering stad dini Teruta#a stad lanjut

'akteri"sk"pi +T A atau sedikit +T banak

!ist"pat"l"gi Tuberkel ini tenang

(Subepidermal clear zone)(Subepidermal clear zone)Sel busa

(Foam cell/ Virchow cell)(Foam cell/ Virchow cell)

Tes Lepr"min Positif @#unitas seluler O

6egatif

@#unitas seluler ↓



(usta dapat dibedakan #enjadi *

(usta tipe neural

esi kulit tidak ada / tidak pernah ada

Pe#besaran saraf 1 atau lebih

nastesia dan atau paralisis! atrofi otot

+akterioskopik -

Tes "itsuda u#u#na 7

Diagnosis sulit! anjuran biopsi saraf



(usta histioid

Gariasi lesi tipe lepro#atosa

(linis * nodus berbatas tegas! keras

+akterioskopik * positif tinggi

Terjadi oleh karena resistensi sekunder



%&(S@ &P%

1. %eaksi Lepra Tipe ILepra Tipe I %eersal %eaction

Sering pada tipe Pausi-basiler TT-++

a %eaksi D"(n 3radingD"(n 3rading o.k. i#unitas

penderita #enurun! sehingga

proliferasi bakteri ??! ti#bul lesi-lesi baru tipe

b %eaksi 6p 3rading6p 3rading o.k. peningkatan

i#unitas penderita! sehingga lesi ang

tenang #eradang akut tipe T



2 %eaksi Lepra Tipe IILepra Tipe II &rite#a 6odosu#



2. %eaksi Lepra Tipe IILepra Tipe II &rite#a 6odosu#

eprosu#/ &6

Sering ti#bul tipe #ultibasiler +-! di sini

i#unitas hu#oral #enurun! sehingga terjadireaksi dengan antigen ang banak dilepas serta

#engaktifkan siste# ko#ple#en k"mpleks

imun

% b t R k i t



%eng"batan Reaksi usta

%rinsip peng"batan )

1. Pe#berian obat anti reaksi

2. @stirahat atau i#obilisasi

8. nalgetik! sedatif untuk #engatasi rasa neri

4. "DT diteruskan

Reaksi Re7ersal 6euritis 7

Prednison 1> A 80 #g/hr

nalgetik 7 sedatif

nggota gerak ang terkena

di istirahatkan

6euritis -

(ortikosteroid -

nalgetik kalau perlu

Reaksi 28L%ingan * ra,at jalan! istirahat

+erat * ra,at inap

Hbat *

Prednison 1> A 80 #g/hr

berat/ringan reaksi

(lofa;i#in 200 A 800 #g/hr

Thalido#ide

teratogenik! di @ndonesia -



%enatalaksanaan

"ulti Drugs Treat#ent "DT *DDS Dia#ino Difenil Sulfon

(lofa;i#in a#prene

%ifa#pisin

Pe#berian "DT

"encegah dan #engobati resistensi

"e#perpendek #asa pengobatan"e#percepat pe#utusan #ata rantai penularan

MDT "ultibasiler "+ ++ +dan



MDT "ultibasiler "+ ++!+dan

atau se#ua tipe +T7

• %ifa#pisin =00 #g/bulan

• DDS 100 #g/hari• (lofa;i#in 800 #g/bln diteruskan >0 #g/hari

• Diberikan 2 A 8 tahun bakterioskopik -

• Pe#eriksaan klinis setiap bulan

• Pe#eriksaan bakterioskopik setiap 8 bulan

MDT %ausibasiler P+ @! TT dan +T

• %ifa#pisin =00 #g/bulan

• DDS 100 #g/hari

• Diberikan = A bulan

• Pe#eriksaan klinis setiap bulan

• Pe#eriksaan bakterioskopik setelah = bulan



9bat $lternatif )

• 9&L9.$.I89&L9.$.I8

A "erupakan obat turunan fluorokuinolonang paling efektif thd ".leprae

A (erja #elalui ha#batan thdp en;i# girase

D6 #ikobakteriu#

A Dosis percobaan* 400 #g/ hari sela#a 1

bulan

• MI89.ILI8MI89.ILI8

A "erupakan turunan tetrasiklin ang aktif

thdp ".lepra karena sifat lipofilikna

#a#pu #ene#bus dinding sel ku#an

A 'ara kerjana #engha#bat sintesis

protein

A Hbat ini dapat #ene#bus kulit dan

#encapai jaringan saraf ang #engandung

banak ku#an

A Dosis uji klinis* 100 #g/ hari sela#a 2 bulan

• L$RITR9MI.I8L$RITR9MI.I8

A "erupakan obat golongan

#akrolid spt eritro#isin $

roksitro#isin A "e#punai efek bakterisidal

setara dengan ofloksasin $

#inosiklin ada #encit

A +ekerja dengan #engha#bat

sintesis protein A Dosis uji klinis* >00 #g/ hari



"mplikasi



%r"gn"sis

• Pada kasus kusta ang tidak diterapi! pasien ang bisa se#buh

sendiri tanpa pengobatan adalah pasien ang #engidap kusta

tipe TT dan +T ang berke#bang #enjadi TT. Se#entara

ang lainna akan terjadi perke#bangan secara progresif.

Fejala ang ti#bul sering kali karena cedera saraf dan fase

reaksi.• +T! ++! +! s bisa berke#bang #enjadi lebih buruk

upgrade! se#entara +T! ++ dan + ang do,ngrading akan

dapat se#buh sendiri. +! s! dan p bisa berke#bang

#ejadi &6. 6eutritis perifer sering kali #engakibatkankerusakan saraf sensoris per#anen dan susah untuk ditangani!

hana dapat dikurangi peradanganna dengan kortikosteroid.

%encegahan



%encegahan

• %encegahan primer

- penuluhan kesehatan

- pe#berian i#unisasi

• %encegahan sekunder

- pengobatan pada penderita kusta

• %encegahan tersier

- pencegahan cacat kusta



esimpulan

aki-laki pada kasus tersebut #enderita penakitlepra/kusta dari keluhan uta#ana aitu bercak putih

ang tidak gatal sejak 1 bulan.

ppt blok 15 dora

Documents