ppt blok 7

Upload: fitrianimpit

Post on 14-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

respiratori

TRANSCRIPT

Gangguan Sistem Pernafasan

Gangguan Sistem PernafasanFitriani102013018Kelompok : A.10Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510Email : [email protected] mapPembahasanFungsi utama respirasi adalah memperoleh O2untuk digunakan oleh tubuh dan mengelarkan CO2yang merupakan sisa metabolisme dari tubuh. Secara umum respirasi diartikan sebagai proses menghirup dan menghembuskan udara.

Saluran nafas atas & bawah Saluran nafas atas :Rongga hidungPharynx Larynx

Saluran nafas bawah : Trachea Bronkus Lungs

Bronkus

Pulmo dexter & sinister

Mekanisme pernafasanJaringan paru menempati bagian terbesar rongga dadaRongga dada dibentuk : 12 pasang tulang iga yg berhubungan dengan strenum di anterior & vertebra torakalis di posteriorBagian inferior oleh diafragmaKontraksi otot-otot interkostalJaringan paru dan dinding dada struktur elastisPada paru dibungkus oleh 2 lapisan pleura1. Pleura viseral2. Pleura parietalRuang intrapleura berisi cairan untuk pelumas

Mekanisme pernafasanProses inspirasi = proses aktif (kontraksi otot-otot inspirasi)Inspirasi tenang = kontraksi otot inspirasi utama, yaitu :DifragmaM. Interkostal eksternusInspirasi kuat = ikut otot-otot tambahan, yaitu :Strenokleidomastideus elevates sternumScalenus anterior, middle, dan posteriorPektoralis mayor, dllKeadaan istirahat = diafragma berbentuk kubahInspirasi tenang = pembesaran rongga dadaKontraksi M. Interkostalis eksternus :Iga-iga terangkat ke atas lateralSternum bergerak ke anterior atas

Faktor yg mempengaruhi pernafasan1. UsiaBalita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun.

2. Jenis kelaminLaki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan.

3. Suhu tubuhSemakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.

4. Posisi tubuhFrekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentang lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.

5. AktivitasSemakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.

Mekanisme pengendalian pernafasanPengendalian oleh sarafPusat pernafasan ialah suatu pusat otomatik didalam medula oblongangata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot pernapasan impuls ini dihantarkan ke diafragma oleh N.frenikus dibagian yang lebih rendah pada sumsum tulang belakang. Impulsnya berjalan dari daerah toraks melalui saraf interkostlis untuk merangsang otot interkostalis. Pengendalian secara kimiawiFaktor kimiawi ini adalah faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekuensi. Kecepatan, dan kedalaman gerakan pernapasan.

Transportasi gasTransport oksigen Oksigen tidak mudah larut dalam air sehingga hanya sekitar 1.5% dari udara nafas yang terlarut dalam plasma. Sebagian besar, sekitar 98.5% oksigen terikat dengan hemoglobin dalam bentuk ikatan Hb-O2 (Oksihemoglobin) yang reaksinya reversible. Transport karbondioksidaDi dalam darah CO2 ditransport dalam 3 bentuk utama yaitu :1) CO2 terlarut,2) Senyawa Karbomino dan 3) Ion Bikarbonat.

CO2 terlarut :Merupakan bentuk transport sekitar 7 % dari semua CO2 dalam darah. Ketika darah mencapai paru, CO2 terlarut berdifusi dan dilepaskan ke udara alveoli.

Senyawa KarbominoSekitar 23 % dari transport CO2 dalam darah dalam bentuk ikatan dengan gugus amin pada asam amino dan protein darah. Karena protein paling banyak dalam darah adalah hemoglobin, maka CO2mayoritas membentuk ikatan dengan Hemoglobin (Hb-CO2, Karbominohemoglobin).

Ion BikarbonatSebagian besar 70% CO2 darah berada dalam bentuk ion bikarbionat (HCO3-). Ketika CO2 berdifusi ke kapiler sistemik dan masuk ke dalam eritrosit, CO2 akan bereaksi dengan H2O membentuk asam karbonat (H2CO3) dengan bantuan enzim karbonik anhidrase. H2C03 selanjutnya berdisosiasi menjadi H+ dan HCO3- dan terakumulasi di dalam eritrosit

Keseimbangan asam basaKondisi peningkatan keasaman (penurunan pH) akan menurunkan afinitas Hb terhadap O2 sehingga O2 mudah terlepas dari Hb. Asam yang dihasilkan oleh jaringan yang metabolisme aktif terutama adalah asam laktat dan asam karbonat. Hal ini disebut dengan istilah Bohr Effect. Efek Bohr ini terjadi karena dua hal: peningkatan konsentrasi H+ darah membuat O2 terlepas dari Hb dan sebaliknya pengikatan O2 menyebabkan pelepasan H+. Adanya kemudahan pelepasan O2 ini membuat oksigen lebih banyak tersedia untuk kebutuhan jaringan. Hal yang sebaliknya terjadi jika pH meningkat.

Kesimpulan Struktur pernafasan tersebut terdiri dari jalan nafas yang di mulai dari hidung (kavum nasal), faring, laring, trakea, bronkus, masuk ke paru, bronkiolus dan udara tersebut bertukar pada membran alveous. Bila stuktur mikro maupun makro sistem pernapasan baik dan mekanismenya berjalan normal maka proses pernapasan pada seseorang akan berjalan dengan baik pula. Namun apa bila ditemukan gangguan pada pada struktur dan mekanisme pernapasan maka akan berakibat terjadinya keluhan pernapasan pada seseorng. Maka pada ketinggian sekitar 2000m diatas permukaan laut seseorang dapat mengalami sesak nafas. TERIMAKASIH