bk karir

14
Dalam pemilihan karir, ada beberapa teori dari beberapa tokoh yang merupakan bahan perbandingan dan bahan-bahan kajian untuk mengadakan pertimbangan yang akan dibahas pada pertemuan ini, yaitu: 1. TEORI YANG DIKEMUKAKAN OLEH HOPPOCK Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa: a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan. b. Jabatan yang kita pilih adalah jabatan yang kita sukai. c. Segala kebutuhan dapat diamati secara jelas atau hanya dirasakansecara samar-ssamar yang keduanya ini berpengaruh di dalam pemilihan jabatan. d. Pemilihan jabatan, pertama kita harus sadar bahwa suatu pekerjaan dapat menolong memenuhi kebutuhan kita. e. Pemilihan jabatan akan menjadi lebih baik apabila kita lebih mampu memperkirakan bagaimana baiknya jabatan yang akan datang itu akan memenuhi kebutuhan kita. f. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan jabatan karena informasi itu membantu kita menyadari apa yang kita inginkan dan akan membantu kita dalam antisipasi, apakan kita akan berhasil atau tidak dalam melaksanakan pekerjaan yang ditawarkan. g. Informasi mengenai jabatan akan membantu kitadalam pemilihan jabatan karena informasi tersebut membantu kita di dalam menemukan apakah pekerjaan-pekerjaan itu dapat

Upload: sion-de-la-mage

Post on 29-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BK KARIR

TRANSCRIPT

Page 1: bk karir

Dalam pemilihan karir, ada beberapa teori dari beberapa tokoh yang merupakan bahan

perbandingan dan bahan-bahan kajian untuk mengadakan pertimbangan yang akan dibahas pada

pertemuan ini, yaitu:

1. TEORI YANG DIKEMUKAKAN OLEH HOPPOCK

Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa:

a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan.

b. Jabatan yang kita pilih adalah jabatan yang kita sukai.

c. Segala kebutuhan dapat diamati secara jelas atau hanya dirasakansecara samar-ssamar

yang keduanya ini berpengaruh di dalam pemilihan jabatan.

d. Pemilihan jabatan, pertama kita harus sadar bahwa suatu pekerjaan dapat menolong

memenuhi kebutuhan kita.

e. Pemilihan jabatan akan menjadi lebih baik apabila kita lebih mampu memperkirakan

bagaimana baiknya jabatan yang akan datang itu akan memenuhi kebutuhan kita.

f. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan jabatan karena

informasi itu membantu kita menyadari apa yang kita inginkan dan akan membantu

kita dalam antisipasi, apakan kita akan berhasil atau tidak dalam melaksanakan

pekerjaan yang ditawarkan.

g. Informasi mengenai jabatan akan membantu kitadalam pemilihan jabatan karena

informasi tersebut membantu kita di dalam menemukan apakah pekerjaan-pekerjaan

itu dapat memenuhi kebutuhan kita, dan membantu kita untuk mengantisipasi

seberapa jauh kepuasan yang dapat kita harapkan dalam suatu pekerjaan kalau

dibandingkan dengan pekerjaan yang lain.

h. Kepuasan kerja tergantung atas seberapa jauh pekerjaan yang kita laksanakan

memenuhi kebutuhan yang kita harapkan.

i. Kepuasan kerja dapat diperoleh dari suatu pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan

sekarang dan dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan di masa yang akan datang.

j. Pemilihan jabatan selalu dapat berubah apabila kita yakin bahwa perubahan itu akan

lebih memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita.

Page 2: bk karir

2. TEORI YANG DIKEMUKAKAN OLEH SUPER

Super juga menyusun teori yang terdiri dari sepuluh (10) pokok pikiran, yaitu bahwa:

a. Setiap orang memiliki perbedaan individual.

b. Akibat perbedaan individual \, setiap individu masing-masing memiliki kecakapan

untuk sejumlah pekerjaan.

c. Setiap jabatan memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat-sifat

kepribadian.

d. Preferensi kan kompetennsi professional, situasi-situasi dimana orang hidup dan

bekerja, serta konsepsi dirinya akan mengalami perubahan karena waktu dan

pengalaman.

e. Proses ini dapat disimpulkan ke dalam serangkaian tahap-tahap kehidupan, yaitu:

1) Tahap pertumbuhan

Pada tahap ini, bersangkutan dengan pertumbuhan fisik dan psikologis.

2) Tahap eksplorasi

Tahap ini dimulai semenjak seseorang menyadari bahwa pekerjaan

merupakan satu aspek dari kehidupannya.

3) Tahap pembentukan

Tahap ini berkaitan dengan pengalaman seseorang dengan cara mencoba-

coba ingin membuktikan, apakah pilihan dan keputusannyayang dibuat pada

masa eksplorasibenar.

4) Tahap pembinaan

Selama masa pembinaan seseorang berussaha untuk meneruskan

ataumemelihara situasipekerjaannya.

5) Tahap kemunduran

Pada masa ini perhatian seseorang dipusatkan kepada usaha, bagaimana agar

hasil karyanya dapat memenuhi persyaratan output yang minimal.

f. Hakikat pola karir seseorang ditentukan oleh tingkat social ekonomi orang tuanya,

oleh kemampuan mental, dan ciri-ciri kepribadiannya, dan oleh kesempatan-

kesempatan yang terbuka bagi dirinya.

g. Perkembangan yang melalui tahap-tahap kehidupan, dapat diarahkan oleh sebagian

usaha-usaha mempermudah proses kematangan, kemampuan, dan minat.

Page 3: bk karir

h. Proses perkembangan vokasionalpada hakekatnya merupakan pengembangan dan

implementasi konsepsi diri.

i. Proses kompromi antara faktor individu dan faktor social.

j. Kepuasan kerja dan kepuasan hidup tergantung pada seberapa jauh individu

mendapatkan/menyalurkan kemampuannya, minat, sifat-sifat pribadi, dan nilai-nilai

pribadi secara memadai.

3. TEORI YANG DIKEMUKAKAN OLEH HOLLAND

Holland menyusun teorinya terdiri atas sebelas (11) pokok pikiran, bahwa:

a. Pemilihan suatu jabatan adalah merupakan pernyataan kepribadian seseorang.

b. Inventory minat merupakan inventory kepribadian.

c. Stereo-tipe vokasional mempunyai makna psikologis dan sosiologis yang penting dan

dapat dipercaya.

d. Individu-individu dalam suatu jabatan atau pekerjaan memiliki kepribadian yang

serupa dan kesamaan sejarah perkembangan pribadinya.

e. Karena orang dalam satu rumpun pekerjaan memiliki kepribadian yang serupa,

mereka akan menanggapi terhadap berbagai situasi dan masalah dengan cara yang

serupa, dan mereka akan membentuk lingkungan hubungan antar pribadi yang

tertentu.

f. Kepuasan, kemantapan, dan hasil kerja tergantung atas kongruensi antara kepribadian

individu dengan lingkungan dimana individu itu bekerja.

g. Pengetahuan kita tentang kehidupan vokasional adalah tidak tersusun dan seringkali

terpisah dari batang tubuh pengetahuan psikologi dan sosiologi

h. Di dalam masyarakat kita (Amerika), kebanyakan orang dapat digolongkan ke dalam

salah satu daripada enam tipe, yaitu realistic, intelektual, social, konvensional, usaha

dan artistic.

i. Terdapat enam jenis lingkungan , masing-masing lingkungan dikuasai oleh satu tipe

kepribadian tertentu, dan masing-masing lingkungan ditandai oleh keadaan fisik yang

menimbulkan tekanan dan masalah tertentu.

j. Seseorang mencari lingkungan dan jabatannya yang memungkinkan dapat

melakssanakan kemampuan dan keterampilannya.

Page 4: bk karir

k. Perilaku seseorang dapat diterangkan melalui bagaimana interaksi pola

kepribadiannya dan lingkungannya.

4. TIPE KEPRIBADIAN

1. Realistik

Tipe model ini adalah bersifat jantan, kuat jasmani, tidak social , agresif, mempunyai

kecakapan dan koordinasi motoric yang baik, kurang memiliki keccakapan verbal,

dan hubungan antar pribadi.

2. Intelektual

Tipe ini bersifat berorientasi-tugas, tidak social, lebih menyukai dan memikirkan

terlebih dahulu daripada langsung bertindak terhadap pemecahan masalah yang

dihadapi, membutuhkan pemahaman.

3. Social

Tipe model ini bersifat social, bertanggung jawab, kewanitaan, kemanusiaan,

keagamaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, dan hubungan antar

pribadi, menghindari pemecahan massalah secara intelektual aktivitas fisik, dan

kegiatan-kegiatan yang sangat teratur rapi, menyukai pemecahan masalah melalui

perasaan dan pemanfaatan hubungan antar pribadi.

4. Konvensional

Tipe model ini menyenangi bahasa yang tersusun baik, dan kegiatan yang

berhubungan dengan angka, konformis, menghindari situasi yang kabur, dan

massalah-masalah yang melibatkan hubungan antar pribadidan kecakapan fisik,

mengerjakan secara efektif terhadap tugas pekerjaan yang tersusun baik,

mengidentifikasikan dirinya dengan kekuasaan, memberi nilai yang tinggi atas status

dan kekayaan materi.

5. Usaha

Tipe model inimemiliki kecakapan lisan untuk berjualan, menguasai dan menggiring,

menganggap dirinya sendiri sebagai orang kuat, jantan, menghindari dari penggunaan

bahasa yang terumus dengan baik, atau situasi pekerjaan yang memerlukan kegiatan

intelektual dalam jangka waktu yang lama, mudah menyesuaikan diri.

Page 5: bk karir

6. Artistic

Tipe model ini bersifat tidak social, menghindari masalah yang sudah dapat tersusun,

atau yang memerlukan kecakapan fisik yang besar, serupa dengan tipe intelektual, dll.

5. MODEL LINGKUNGAN

Perilaku manusia tergantung atas dua hal yakni kepribadian dan lingkungan tertentu

tempat manusia yang bersangkutan tinggal.

Lingkungan model selalu sesuai dengan tipe kepribadian, karena itu setiap tipe

kepribadian berada dalam lingkungan yang berkaitan. Karena tipe kepribadian dan

model lingkungan memiliki satu peranngkat konstruksi yang sama, maka hal ini yang

memungkinkan mengelompokkan orang dan lingkungan dalam istilah yang sama, dan

yang memungkinkan untuk membandingkan hasil pemasangan orang dan lingkungan.

Macam-macam lingkungan antara lain:

a. Lingkungan realistis

Lingkungan ditandai oleh tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit, yang memberikan

tantangan bagi penghuninya.

b. Lingkungan intelektual

Lingkungan ini ditandai dengan tugas-tugas yang memerlukan kemampuan yang

abstrak dan kreatif, bukan tergantung pada kemampuan pengamat pribadinya.

c. Lingkungan social

Lingkungan ini ditandai dengan masalah-masalah yang memerlukan kemampuan

menginterpretasi, dan merubah perilaku manusia dan minat untuk berkomunikasi

dengan orang lain.

d. Lingkungan konvensional

Lingkungan ini ditandai dengan tugas-tugas, dan masalah-masalah yang memerlukan

pemrosesan informasi verbal dan matematis secara rutin, konkrit dan sistematis.

e. Lingkungan usaha

Lingkungan ini ditandai dengan tugas-tugas yang mengutamakan kemampuan verbal

yang dipergunakan untuk mengarahkan atau mempengaruhi orang lain.

Page 6: bk karir

f. Lingkungan artistic

Lingkungan ini ditandai dengan tugas-tugas dan masalah-masalah yang memerlukan

interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan

imajinasi.

6. METODE-METODE BIMBINGAN KARIR

Diantara berbagai metode, terdapat lima macam metode bimbingan karir, yaitu:

1. Metode psiko Dinamika dari Anna Roe

Teori ini membahas tentang hubungan antara pengalaman, dengan sikap,

kemampuan, minat, dan faktor kepribadian lainnya yang ada pengaruhnya terhadap

pemilihan pekerjaan atau jabatan seseorang.

2. Metode kognitif

Pada dasarnya teori ini menganggap , bahwa suatu pemilihan jabatan adalah

merupakan hasil dan interaksi antara hereditas dengan segala pengaruh kebudayaan,

serta suasana yang meliputi teman bergaul, orang tua , orang dewasa yang dianggap

penting serta suasana social dimana orang itu berada.

3. Metode transcendental

4. Metode behavioral

5. Metode developmental career counseling

Pengambilan suatu karir bukanlah lahir semata-mata dari khayal dan angan-angan,

tetapi karir sangat erat hubungannya dengan pendidikan.

7. TIPE-TIPE PENYULUHAN KARIR

Tipe-tipe penyuluhan karir menurut Moh.Surya (1981:11) terdapat empat macam, yaitu:

a. Penyuluhan yang membantu individu dalam membuat keputusan khusus dengan

memberikan informasi tertentu.

b. Penyuluhan yang membentu individu dalam keputusan khusus dengan memusatkan

pada keterampilan keputusan.

c. Penyuluhan yang memandang bahwa karir lebih merupakan suatu proses, daripada

suatu titik akhir suatu keputusan.

Page 7: bk karir

d. Penyuluhan karir yang memusatkan pada pengembangan kecekapan individual untuk

menggunakan kemampuan pribadinya dalam pengarahan keputusan karir di masa

yang akan datang.

8. DINAMIKA PERUBAHAN DALAM BIMBINGAN KARIR

Selanjutnya Priyatno (1984:4) mengemukakan ada Sembilan komponen pokok yang

merupakan bagian tidak terpisahkan di dalam suatu proses perubahan, komponen-

komponen itu adalah:

a. Penyajian keadaan awal individu yang akan berubah.

b. Penetapan apa yang akan diubah sebagai sasaran dari perubahan itu sendiri.

c. Penetapan tujuan perubahan yang akan dicapai melalui proses perubahan itu.

d. Rencana usaha mencapai tujuan yang berisi kegiatan nyata yang akan terselenggara.

e. Pelaksanaan usaha sebagai gerak yang mengerah kepada pencapaian tujuan yang

dimaksud.

f. Penilaian dan penerimaan umpan balik akan memberikan gambaran sejauh mana

tujuan itu tercapai.

g. Tindak lanjut sebagai arus tanpa henti dari hakekat dinamika perubahan itu sendiri.

h. Hubungan awal antara kedua individu tersebut sebagai dasar penciptaan hubungan

selanjutnya.

i. Kelengkapan individu (pengubah) sebagai modal awal yang ada di tangan subjek

pengubah untuk dapat menggerakkan perubahan yang dimaksudkan.

9. PERANAN ORANG TUA DALAM BIMBINGAN KARIR

Ambo Enre Abdullah (1981:2) menyampaikan 10 peranan orang tua, sebagai berikut:

a. Bantuan dalam menganalisis minat, kemampuan dan keterbatasan anak-anaknya.

b. Penjelasan tentang sifat-sifat yang diperlukan, kondisi kerja, dan gaya hidup pekerja

dalam bidang pekerjaan yang paling dikenal.

c. Diskusi tentang nilai-nilai pekerjaan yang berkembang sebagai hasil pengalaman

masa lalu dan konsekuensi pengalamannya.

d. Diskusi tentang kondisi ekonomi keluarga yang berkaitan dengan kebutuhan-

kebutuhan latihan dan pendidikan anak, dan bantuan perencanaan kegiatan.

Page 8: bk karir

e. Bantuan dalam menggunakan pengalaman pengetahuan dan layanan dari family,

kawan, karyawan, dan sumber-sumber lainnya dalam meneliti dunia kerja dan dalam

perencanaan dan persiapan pernan anak-anak dalam dunia kerja.

f. Menyediakan suatu Model Penyuluhan terhadap anak-anak dengan berusaha

mengembangkan dan membina sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

g. Memberi contoh sikap yang telah dihargai oleh sesame orang tanpa memperhatikan

kedudukan mereka dalam dunia kerja.

h. Menyediakan situasi-situasi yang memungkinkan anak-anak mengalami proses

pengambilan keputusan dan memikul tanggung jawab sebagai konsekuensi

keputusannya.

i. Memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bekerja dan memikul tanggung jawab

di rumah dan di masyarakat.

j. Membina komunikasi yang terbuka antara sekolah dan rumah sehingga pengalaman

anak dari kedua situasi itu dapat memenuhi kebutuhan anak.

10. TES PSIKOLOGIS

Secara garis besar, ada empat jenis test psikologis, yaitu:

a. Test intelligensi

b. Test bakat khusus

c. Test (skala) minat, dan

d. Test (skala) kepribadian

Dalam test psikologis ada batasan-batasan untuk menjaga diperlukan serta

dipergunakannya test-test psikologis secara professional, yaitu:

1. Test psikologis hanya boleh digunakan/dipakai oleh pemakai yang kompeten.

2. Test psikologis hanya boleh diedarkan secara komersil, setelah didukung dan

disanggah oleh informasi penelitian yang memadai

3. Test psikologis tidak boleh dicetak dalam media masa,bahkan tidak boleh

diproduksi dalam tesis.

4. Tidak dibenarkan melaksanakan test tanpa pengawas yang kompeten.

Page 9: bk karir

11. KUALIFIKASI JABATAN INDONESIA (KJI)

KJI ini disusun oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Buku ini merupakan pula sumber infirmasi bagi para pembimbing dan pelaksanaan

bimbingan karir, didalamnya memuat lengkap tentang:

1. Istilah-istilah

2. Pengertian jabatan dalam klasifikasi jabatan Indonesia

3. Ruang lingkup dan tujuan penggunaan

4. Dasar klasifikasi jabatan

5. Struktur klasifikasi jabatan

6. Komponen klasifikasi jabatan

7. Penggolongan jabatan 1958 dan 1977

8. Arti kode jabatan

9. Cara penggunaan kode jabatan

10. Identifikasi sifat golongan jabatan

11. Klasifikasi untuk pengawas mandor, instruktur

12. Klasifikasi untuk pencari kerja

13. Tabel-tabel

14. Daftar nama golongan pokok, kelompok jabatan.