badan kesbanglinmas diy - …kesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/paparan_kesbanglinmas... ·...

BADAN KESBANGLINMAS DIY

PELUANG DAN TANTANGAN PENYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN UMUM DALAM RANGKA MENJAGA

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DI DIY


PENDAHULUAN UUD 1945 (Pembukaan alinea IV) : mengamanatkan salah

satu tujuan Negara yakni melindungi segenap bangsa dan

seluruh tumpah darah Indonesia.

UU 23/2014 (Pasal 25) : Kewenangan Badan Kesatuan

Bangsa dan Perlindungan Masyarakat termasuk urusan

pemerintahan umum, yaitu Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala

pemerintahan, al. terkait pembinaan wawasan kebangsaan,

ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa,

kerukunan antar dan intra suku - agama dan ras,

penanganan konflik sosial, serta pengembangan kehidupan

demokrasi berdasarkan Pancasila.


BADAN KESATUAN BANGSA DAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT DIY

Dasar Hukum

1. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan

Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa

Yogyakarta

2. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 56 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Badan

Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat.


VISI MISI


Terwujudnya hubungan sinergis dan dinamis yang lebih

berkarakter antara Pemerintah, pelaku politik, ormas

bagi ketahanan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

dalam menyongsong peradaban baru.

Visi

Misi

1. Meningkatkan hubungan yang sinergis antara

Pemerintah, pelaku Politik dan Organisasi

Kemasyarakatan, di bidang kesatuan bangsa dalam

bina idiologi, wawasan kebangsaan, kewaspadaan

nasional, politik, ketentraman, ketertiban dan

keamanan, serta perlindungan masyarakat.

2. Meningkatkan pemenuhan hak-hak politik.


Sumber : Data Kepegawaian Badan Kesbanglinmas DIY.

KRITERIA SEKRETARIAT BID. KESBANG BID. LINMAS JUMLAH

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

Tingkat Pendidikan

S2 1 1,5 1 1,5 1 1,5 3 4,5

S1 10 14,9 8 6,0 2 3,0 16 23,9

Sarjana Muda 1 1,5 1 1,5 - 0 2 3,0

SMA/ sederajat 20 29,9 7 10,4 9 13,4 36 53,7

SMP/sederajat 2 3,0 1 1,5 3 4,5 6 9,0

SD/sederajat 3 4,5 - 0 - 0 3 4,5

- 1 1,5 - 0 - 0 1 1,5

Usia

20 - 40 tahun 2 3,0 6 3,0 1 1,5 5 7,5

41 - 45 tahun 2 3,0 2 3,0 0 0 4 6,0

46 – 50 tahun 12 17,9 4 6,0 4 6,0 20 29,9

50 – 55 tahun 14 20,9 3 4,5 6 9,0 23 34,3

56 – 58 tahun 8 11,9 3 4,5 4 6,0 15 22,4

Masa Kerja

0-10 tahun 12 17,9 7 4,5 3 4,5 18 26,9

11-20 tahun 1 1,5 3 4,5 0 0 4 6,0

21-30 tahun 17 25,4 5 7,5 9 13,4 31 46,3

>30 tahun 8 11,9 3 4,5 3 4,5 14 20,9

JUMLAH 38 56,7 18 20,9 15 22,4 71 100


Data Pegawai Badan Kesbanglinmas DIY per April Tahun 2015

berdasarkan Latar Belakang Pendidikan, Usia dan Masa Kerja

Anggaran Badan Kesbanglinmas DIY TA 2014, 2015,

dan rancangan 2016

NO BAGIAN /

BIDANG

2014 2015 2016

ANGGARAN

(Rp)

ANGGARAN

(Rp)

ANGGARAN

(Rp)

1. Sekretariat 2.168.193.350,00 2.373.565.000,00 3.155.000.000,00

2. Bidang Kesatuan

Bangsa

1.353.080.500,00 1.630.904.003,00 5.578.700.000,00

(untuk 3 bidang)

3. Bidang Perlindungan

Masyarakat

3.909.864.500,00 4.181.190.000,00 -

Jumlah 7.431.138.350,00 8.185.659.003,00 8.733.700.000,00


Subbidang Kesatuan Politik dan Ormas :

Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang kewaspadaan dini,

kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga

kerja, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala provinsi.

Subbidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan :

Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan,

kewaspadaan nasional, pengembangan upaya penanganan

konflik, pembauran bangsa, hubungan antar lembaga dan bela

negara.

FUNGSI SUBBIDANG PADA BIDANG KESBANG

(Pergub DIY No. 56 tahun 2008)

MASIHKAH DIY ISTIMEWA & BERHATI NYAMAN ????

D I Y

Indonesia Mini

•Kota Perjuangan

•Kota Pelajar

• Kota Pariwisata

• Kota Budaya

CITY OF TOLERANCE

• Ideologi : raka, raki, separatisme

• Politik : UUK, polemik internal

kraton, Pilkada

• Ekonomi : penolakan proyek

pengembangan wilayah (pasir besi,

bandara)

• Sosial budaya : narkoba, pekat,

masyarakat yg majemuk rentan

gesekan

• Hankam : keberadaan imigran ilegal


SITUASI & KONDISI DIY

TAHUN KASUS

2013 Kasus Hugo’s Cafe (18 Maret) dan Cebongan (22 Maret)

2014 1. Penyerangan di rumah Sdr. Julius (29 Mei).

2. Pengrusakan gereja di Pangukan (1 Juni).

2015 1. Aksi separatisme mahasiswa Papua.

2. Aksi dari pok igaras, yang diwarnai anarkisme.

3. Aktifitas pok radikal kiri, indikasi memanfaatkan elemen

masyarakat dan elemen mahasiswa

4. Polemik internal kraton.

5. Penolakan rencana pembangunan bandara di Kulonprogo.

6. Bentrok suporter sepakbola (13 Maret, 20 April, 4 Juni)

7. Pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015 di 3

kabupaten (Bantul, Sleman, Gunungkidul)

POTENSI KONFLIK DI DIY (1)

Sumber : Badan Kesbanglinmas DIY.

Potensi Konflik di DIY (2)


KASUS JULIUS

(2014)

AKSI WARGA PAPUA

DG ISU SEPARATIS BENTROK SUPORTER

SEPAKBOLA DI SLEMAN

(MARET 2015)

AKSI SIDANG IPL

BANDARA

AKSI MASSA WTT DI

DEPAN KEPATIHAN SABDARAJA IMIGRAN ILEGAL

PETA PERMASALAHAN

VISI-MISI YANG

TERLALU

BESAR/ TIDAK

FOKUS

TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

SANGAT

BANYAK

SDM DAN

ANGGARAN

TERBATAS

MASIH BANYAK TERDAPAT POTENSI KONFLIK YANG

DILAKUKAN OLEH KELOMPOK MASYARAKAT

BADAN KESBANGLINMAS KURANG OPTIMAL DALAM

PENYELENGGARAAN URUSAN KESBANGPOL

WUJUD PERMASALAHAN

Masih terdapat banyak potensi konflik di wilayah DIY dan sejauh ini

belum banyak yang dilakukan oleh Badan Kesbanglinmas untuk

meniminimalisir potensi konflik tersebut sampai ke akar

permasalahan, dan belum menyentuh kepada aktor pelakunya,

sehingga potensi-potensi kerawanan tersebut masih terus ada, dan

tidak tertutup kemungkinan akan semakin berkembang.

Upaya yang telah dilakukan Badan Kesbanglinmas DIY sejauh ini

masih bersifat persuasif seperti dialog dengan tokoh agama, tokoh

masyarakat, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat,

organisasi politik dan elemen masyarakat lainnya, serta fasilitasi

koordinasi dengan instansi terkait (Sekretariat Komunitas Intelijen

Daerah/KOMINDA, FKDM, FKUB, FPK, Sekretariat Tim Terpadu

Penanganan Konflik Sosial, Jagawarga, Sekretariat P4GN/Narkoba).

UU PEMDA NO. 23 / 2014

LANJUTAN UU PEMDA 23/2014

Tentang

Penyelenggaraan urusan Pemerintahan setelah ditetapkan UU

No 23/2014 tentang Pemda

5. Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimasud Pasal 25

UU No. 23/2014 dilaksanakan oleh Badan/Kantor

Kesbangpol dan/atau Biro/Bagian pada sekretariat daerah

yang membidangi pemerintahan sebelum terbentuknya

instansi vertikal yang membantu gubernur dan

bupati/walikota untuk melaksanakan urusan pemerintahan

umum tersebut.

SE MENDAGRI NO 120/253/Sj

tgl 16 Januari 2015

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL


Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weaknesses) Badan Kesbanglinmas memiliki

kewenangan dalam urusan

Kesbangpol / PUM mencakup

ketahanan

ipoleksosbudhankam, dalam

rangka menjaga kesatuan

bangsa dan politik.

Beban kerja terlalu besar

khususnya pada Bidang

Kesbang yang mengampu

urusan kesbangpol / PUM, dan

belum didukung kualitas SDM

dan anggaran yang memadai

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN EKSTERNAL


Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats) 1. Adanya ideologi Pancasila sebagai

Dasar Negara

2. Partisipasi masyarakat yang baik

melalui tokoh masyarakat, tokoh

agama, ormas / LSM, akademisi.

3. UU Pemda yang baru

mengamanatkan kelembagaan

Kesbangpol sebagai instansi

vertikal (pasal 25).

4. Adanya koordinasi dalam

pencegahan dan penanganan

konflik melalui Komite Intelijen

Daerah (KOMINDA).

5. Adanya kerjasama forum

kemitraan : FKDM, FKUB, FPK,

Jagawarga

1. Potensi konflik mencakup aspek :

- ideologi : raka, raki, separatis

- politik : UUK, konflik kraton,

Pilkada

- ekonomi : pasir besi, bandara

- sosbud : masyarakat majemuk

potensi gesekan dan penyakit

masyarakat

- hankam : keberadaan imigran ilegal

2. Belum kuatnya payung hukum

kelembagaan Kesbangpol (Instruksi

Mendagri No. 4 tahun 2005)

1. Penguatan kelembagaan Badan Kesbanglinmas menjadi Badan

Kesbangpol.

2. Rekrutmen dan penempatan pegawai dengan kompetensi sesuai tupoksi.

3. Peningkatan kapasitas aparatur di bidang kesbangpol, khususnya

manajemen konflik sosial dan intelijen.

4. Peningkatan kemampuan dan koordinasi internal dalam memenuhi

tuntutan pelayanan masyarakat.

5. Peningkatan dukungan anggaran dalam upaya penanganan konflik sosial

dan kerjasama intelkam dari pengambil kebijakan.

6. Perumusan rekomendasi kebijakan daerah bidang kesbangpol untuk

merespon perkembangan dinamika masyarakat.

7. Penguatan Forum-forum mitra : FKDM, FKUB, FPK, KOMINDA,

Jagawarga.

PILIHAN STRATEGI

ALUR PIKIR IMPLEMENTASI PILIHAN STRATEGIS

KEWENANGAN URUSAN

PEMERINTAHAN UMUM:

a.Pembinaan wasbang dan tannas

dlm pengamalan Pancasila, UUD

1945, BTI, dan keutuhan NKRI

b.Bina persatuan dan kesbang

c.Bina kerukunan suku, agama, ras,

dan golongan

d.Penanganan konsos sesuai per-uu

e.Koordn tugas antar instansi

f. Pengembangan kehidupan

demokrasi dan Pancasila

g.Pelaks urusan pemerintahan yg

bukan kewenangan daerah dan tdk

dilaks oleh instansi vertikal

PEMBENTUKAN SOTK SESUAI

AMANAT UU 23/2014

OPTIMALISASI KELEMBAGAAN KESBANGPOL

DALAM PENYELENGGARAAN URUSAN PUM

Rekrutmen dan penempatan pegawai

dengan kompetensi sesuai tupoksi,

serta peningkatan kapasitas aparatur di

bidang kesbangpol

PENGUATAN

PROGRAM-PROGRAM

PENGUATAN ANGGARAN

(APBD + APBN)

PILIHAN STRATEGI UTAMA

1. Penguatan kelembagaan Badan Kesbanglinmas

menjadi Badan Kesbangpol.


2. Peningkatan dukungan anggaran dalam rangka peningkatan kapasitas

aparatur kesbangpol dalam penanganan konflik sosial, kerjasama

intelkam dan penguatan forum-forum kemitraan.

ADANYA DUKUNGAN DANA DARI APBD DAN APBN

Sesuai amanat UU 23/2014 Pasal 25 ayat (5) bahwa Gubernur dan

bupati/walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum

dibiayai dari APBN

STABILITAS KESATUAN BANGSA & POLITIK

UNTUK MEWUJUDKAN

DIY YANG ISTIMEWA & BERHATI NYAMAN

SUMATERAKALIMANTAN

JAVA

IRIAN JAYA


badan kesbanglinmas diy - …kesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/paparan_kesbanglinmas... ·...

Documents