akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan...

31
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI www.perbendaharaan.go.id

Upload: dangthien

Post on 21-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSIATAS PELAKSANAAN KEUANGAN

PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI

www.perbendaharaan.go.id

WEWENANG

PEMERINTAH

PUSAT

Kewenangan Pusat

DILAKSANAKAN INSTANSI PUSAT

ATAU INSTANSI VERTIKAL DI

DAERAH

Dekonsentrasi

DILIMPAHKAN KEPADA

GUBERNUR SELAKU WAKIL

PEMERINTAH PUSAT

Desentralisasi

DISERAHKAN KEPADA DAERAH

Tugas Pembantuan

DITUGASKAN KEPADA DAERAH

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PRINSIP PENGATURAN

WEWENANG DAN PENUGASAN

Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal

dari APBN yang dilaksanakan Gubernur

sebagai wakil pemerintah yang mencakup

semua penerimaan dan pengeluaran dalam

rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak

termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi

vertikal pusat di daerah.

DANA DEKONSENTRASI

ASAS UMUM PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI

1. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah

Pusat kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah

2. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang

dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah yang

mencakup penerimaan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan

Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untukinstansi vertikal pusat di daerah.

3. Dana Dekonsentrasi merupakan bagian anggaran K/L yang

dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran K/L (RKA-

K/L).

4. Pendanaan Dekonsentrasi dilaksanakan setelah adanya

pelimpahan wewenang kepada Gubernur.

5. Gubernur memberitahukan RKA-K/L yang berkaitan dengan dana

Dekonsentrasi kepada DPRD pada saat pembahasan APBD.

6. Pendanaan Dekonsentrasi dialokasikan untuk kegiatan yang

bersifat Non Fisik

Unit Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan dan BMN dalam SAIUAPA

UAPPA-E1

UAPPA-W (DK/TP)

UAKPA(DK/TP)

UAPB

UAPPB-E1

UAPPB-W (DK/TP)

UAKPB(DK/TP)

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

Pasal 33 ayat (2)

Dalam Sistem Pengendalian Intern harusdiciptakan prosedur rekonsiliasi antara datatransaksi keuangan yang diakuntansikan olehPengguna Anggaran/kuasa Pengguna Anggarandengan data transaksi keuangan yangdiakuntansikan oleh Bendahara UmumNegara/Daerah.

PMK Nomor 213 Tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Pasal 46

Ayat (1) Dalam rangka meyakinkan keandalan data dalampenyusunan Laporan Keuangan dilakukan Rekonsiliasi.

Ayat (2) Rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Rekonsiliasi internal antara unit pelaporan keuangan dan unitpelaporan barang pada Pengguna Anggaran/Pengguna Barang;

b. Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan bendaharapengeluaran/bendahara penerimaan Satker;

c. Rekonsiliasi pelaporan keuangan antara Pengguna Anggarandengan BUN;

d. Rekonsiliasi pelaporan barang antara Pengguna Barang denganPengelola Barang, dan

e. Rekonsiliasi antara BUN dengan Pengelola Barang

PMK Nomor 154 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

Pasal 65Ayat (3)Dalam rangka menjamin ketelitian dan akurasi pencatatandata akuntansi yang dihasilkan dari SAPP, dilakukanrekonsiliasi antara transaksi keuangan yangdiakuntansikan SAI dan transaksi keuangan yangdiakuntansikan SA-BUN.Ayat (4)Hasil rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dituangkan dalam BAR.Ayat (5)BAR sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakansebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan.

Rekonsiliasi DataRekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan Dokumen Sumber yang sama

Meyakinkan keandalan data dalam penyusunan Laporan Keuangan

TUJUAN

KELUARAN Berita Acara Rekonsiliasi

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

Manfaat Rekonsiliasi

Mengurangiperbedaan

pencatatan ygberdampak

pada validitasdan akurasidata dalam

laporankeuangan.

Menjaminketelitian dan

akurasipencatatan data

akuntansi

Sebagai sistempengendalianintern pada

akuntansi PA/KPA dengan

BUN

Rekonsiliasi

Rekonsiliasi

SPAN

Ledger Kas menghasilkan LAK dan Neraca KUN &

Ledger Akrual menghasilkan LRA dan Neraca

SA-BUN yang belum menggunakan SPAN

SAI (SAIBA) menghasilkan LRA, Neraca, dan CaLK

Rekonsiliasi Tingkat KPPN

SAI vs SPAN

Rekon LRA

R.Est Pendapatan

R. Pagu Belanja

R.Realisasi Pendapatan dan

Pengemb. Pendptn

Pajak

PNBP

HibahR. Realisasi Belanjadan Pengemb. Bel.

R. Mutasi Uang Persediaan

Rekon Neraca

Kas di BP

Kas Lainnya & Setara Kas

Kas pd BLU

Database e-rekon

Proses penyusunan laporan keuangan

SATKER

UAPPAW

UAPPA-E1

UAPPA

GL SAIBA

LK Satker

LK TkWilayah

LK Es I

LK KL

Ko

rek

si/p

em

bet

ula

n

Penyusunan LK

Penyusunan LK

Penyusunan LK

Laporan Keuangan Tingkat Satuan Kerja

Menggunakan Aplikasi SAIBA versi 3.2Menyampaikan LK ke KPPN dan UAPPA-W/UAPPA-E1 meliputi:

▫ LRA▫ LO▫ LPE▫ Neraca▫ CALK

Perbaikan data dilakukan konfirmasi ke KPPN untuk dilakukan reset BAR, agar dapat melakukan upload ADK perbaikan.

Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W, UAPPA_E1, UAPPA

• LK disusun dari Aplikasi E-rekon-LK

• UAPPA-W menyusun LK lengkap disampaikan ke UAPPA E-1

• UAPPA-E1 menyusun Lk lengkap disampaikan ke UAPA

• UAPPA-W/UAPPA-E1 dan UAPA memastikan seluruh satker telah melakukan rekonsiliasi sampai dengan Bulan Juni

• Apabila terdapat perbedaan data LK 2015 dengan hasil Lk dari e-rekon agar diungkapkan dalam CALK

Siklus Penyusunan LK K/L dan Pemeriksaan

BPK

Penyusunan LK Unaudited

Audit oleh BPK

Tripartit dan Pembahasan Temuan BPK

Pendampingan Proses Audit

Penyusunan LK Audited

Monitoring dan Tindak Lanjut Temuan BPK

Jenis dan Periode Pelaporan

• Jenis Pelaporan

1. Hasil Cetakan yang ada di menu aplikasikomputer

2. Laporan Keuangan Lengkap(Selalu disertai dengan ADK)

• Periode Pelaporan

1. Bulanan2. Triwulanan3. Semesteran4. Tahunan

Laporan Keuangan Semesteran (interim) dan Tahunan disusunlengkap dengan LRA, LO, LPE, Neraca, CaLK dan Laporan

Pendukungnya

• Laporan Realisasi AnggaranLaporan PelaksanaanAnggaran

• Neraca• Laporan Operasional• Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Finansial

• Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan atas LaporanKeuangan

Laporan Keuangan Berbasis Akrual

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

Laporan Realisasi Anggaran

Pengertiandan Tujuan

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponenlaporan keuangan pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasidan pemakaian sumber daya keuanganyang dikelola oleh pemerintahpusat/daerah, yang menggambarkanperbandingan antara anggaran danrealisasinya dalam suatu periodetertentu.

Struktur danIsi

1. Pendapatan-LRA2. Belanja

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

NERACA

Pengertian dan Tujuan

laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangansuatu entitas pelaporan mengenaiaset, kewajiban, dan ekuitas padatanggal tertentu

Struktur danIsi

1. Kas dan setara kas2. Investasi jangka pendek3. Piutang pajak dan bukan pajak4. Persediaan5. Investasi jangka panjang6. Aset tetap7. Kewajiban jangka pendek8. Kewajiban jangka panjang 9. Ekuitas.

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

Laporan Operasional

Pengertiandan Tujuan

disusun untuk melengkapi pelaporandari siklus akuntansi berbasis akrual(full accrual accounting cycle) sehingga penyusunan LaporanOperasional, Laporan PerubahanEkuitas, dan Neraca mempunyaiketerkaitan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Strukturdan Isi

1. Pendapatan-LO 2. Beban 3. Surplus/Defisit dari operasi4. Kegiatan non operasional5. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar

Biasa6. Pos Luar Biasa7. Surplus/Defisit-LO

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

Laporan Perubahan Ekuitas

Pengertiandan Tujuan

menyajikan informasikenaikan atau penurunanekuitas tahun pelaporandibandingkan dengan tahunsebelumnya.

Struktur danIsi

1. Ekuitas awal2. Surplus/defisit-LO pada

periode bersangkutan3. Koreksi-koreksi yang

langsungmenambah/mengurangiekuitas.

4. Ekuitas akhir

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

Catatan Atas Laporan Keuangan

Pengertian

CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan dan oleh karenanya setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan.Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas

Tujuan

Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan memberikanpemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah

Reviu atas Laporan Keuangan

TUJUAN

Meyakinkan akurasi, keandalan, keabsahaninformasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan

Meyakinkan kesesuaianpengakuan, pengukuran, danpelaporan transaksi denganSAP

Meyakinkan akuntansikeuangan telah disusun sesuaidengan PeraturanPerundangan dan SAP

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

Isi Prinsip

Pernyataan Tanggung Jawab

Pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai

pernyataan bahwa akuntansi keuangan telah disusun sesuai dengan SAP

dapat diberikan paragraf penjelasan atas suatu kejadian yang belum termuat dalam Laporan Keuangan

1

2

3

Pernyataan terhadap substansi elemen LaporanKeuangan yang menjadi tanggung jawab

4

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

S A N K S I

Sanksi dilaksanakan oleh KPPN dengan mengembalikan SPM yang telah diajukan oleh UAKPA/Satuan Kerja

Pengembalian SPM dikecualikan terhadap SPM-LS Belanja Pegawai, SPM-LS kepada pihak ketiga, dan SPM Pengembalian

Pengenaan Sanksi dilakukan dengan penerbitan Surat PemberitahuanPengenaan Sanksi (SP2S)

Sanksi diberikan kepada entitas akuntansi apabila tidak/terlambatmelakukan rekonsiliasi

Pengenaan Sanksi tidak menggugurkan kewajiban entitas untuk melakukan rekonsiliasi

Pencabutan sanksi dilakukan dengan penerbitan Surat Pemberitahuan Pencabutan Pengenaan Sanksi (SP3S)

Hal-hal yang baru untuk penyusunan LK KL Tahun 2016

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitasLaporan keuangan

1. Tingkat UAPPAW, UAPPA-Es 1 dan UAPA tidak lagi melakukankompilasi data karena itu perlu dilakukan verifikasi Laporan Keuanganatasa) Memastikan Saldo Awal Neraca 1 Januari 2016 telah sama

dengan Saldo 31 Desember 2015 (audited);b) Memastikan kebenaran pagu anggaran dan realisasi belanja;c) Memastikan kesesuaian hasil rekon PNBP.

2. Melakukan telaah Laporan Keuangan;3. Membuat kertas kerja atas apabila terdapat perbedaan angka

pada laporan keuangan yang dicetak melalui aplikasi e-rekondan laporan keuangan yang dikirimkan oleh unit dibawahnyaserta menyelesaikannya

4. Membuat kertas kerja atas transaksi yang terjadi padaEntitas/Satker yang “Tidak Beroperasi” lagi dan selanjutnyamengungkapkan dalam CaLK sebagai bahan penjelasanproses likuidasi/penutupan Entitas.

Revisi Laporan Keuangan Semester I Tahun 2016

Permasalahan pada Kementerian Dalam Negeri yang harusdikoreksi :a. Nilai Ekuitas Akhir pada LPE ≠ nilai Ekuitas pada Neraca

b. Neraca tidak balance (Total Aset ≠ Kewajiban + Ekuitas)

c. Terdapat penerimaan Pendapatan Perpajakan

d. Perhitungan pada LPE tidak tepat (Ekuitas Awal + kenaikan/penurunan Ekuitas ≠ Ekuitas Akhir)

e. Penjelasan atas Selisih antara Transfer In dan Transfer Out sebesar Rp185M belum memadai.

f. Suspen belanja lebih dari Rp1M

LK Semester I (Revisi) disusun lengkap dan disampaikankepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat APK paling lambat 26 September 2016

PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN TRIWULAN III TAHUN 2016

• LK disusun dengan kondisi ‘seperti’ penyusunan LK Tahunan (lengkap/komprehensif)

• Tujuan : ▫ Mengetahui dan mengantisipasi kendala yang

mungkin terjadi dalam penyusunan LK Tahunan▫ Koreksi terhadap kesalahan yang terjadi sampai

dengan akhir triwulan 3, sehingga fokus terhadap data transaksi pada triwulan 4.

• LK disampaikan kepada Kementerian Keuanganpaling lambat akhir Oktober 2016 (menunggu suratresmi)

www.perbendaharaan.go.id