peran persekutuan gereja-gereja di indonesia...

3
1 PERAN PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) DALAM MENJAGA HARMONI KEBANGSAAN GUNA MENDUKUNG SUKSESNYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 DAN PERSIAPAN PEMILU TAHUN 2019 * 1. Gereja-gereja di Indonesia meyakini bahwa masyarakat, bangsa, dan negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dan meliputi seluruh wilayah kepulauan dari Sabang sampai Merauke dan dari Mianggas sampai Rote adalah karunia Allah yang patut disyukuri dan dirawat bersama-sama oleh semua anak bangsa. 2. Gereja-gereja meyakini bahwa dirinya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh bangsa Indonesia. Karena itu gereja mendorong segenap umat Kristen untuk terus menerus berdoa bagi persatuan dan kesatuan bangsa serta bekerja keras mengupayakan kesejahteraan bagi semua warga masyarakat, sebab kesejahteraan masyarakat adalah juga kesejahteraan segenap umat. 3. Sejak awal gereja-gereja di Indonesia berusaha berperan serta dalam melayani masyarakat, bangsa dan negara Indonesia untuk mewujudkan cita-cita proklamasi. Warga gereja diajak untuk mendukung upaya-upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya dalam masyarakat secara aktif, positif, kreatif, realistik dan transformatif. Hal ini didorong oleh kesadaran bahwa adalah tugas dan panggilan gereja-gereja di Indonesia untuk menghadirkan shalom atau damai sejahtera Allah dalam negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dengan mengupayakan terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi semua, perdamaian dan persaudaraan, serta memelihara keutuhan ciptaanNya secara bertanggung jawab. Hal ini didasarkan pada keyakinan iman umat Kristen yang diinspirasi oleh Firman Allah, bahwa: “Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.”(Mazmur 145:9). * Disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Dr. Henriee Hutabarat Lebang, MA pada Rapat Kordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi/Kabupaten/Kota tanggal 18 April 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, dengan tema: “Peningkatan Peran dan Fungsi FKUB Dalam Rangka Menjaga Harmoni Kebangsaan Guna Mendukung Suksesnya Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Persiapan Pemilu Tahun 2019.”

Upload: hamien

Post on 20-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA …kesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Peran_PGI_dalam_Menjaga... · masyarakat majemuk Indonesia yang adil, sejahtera dan berkeadaban,

1

PERAN PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) DALAM MENJAGA HARMONI KEBANGSAAN

GUNA MENDUKUNG SUKSESNYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 DAN PERSIAPAN PEMILU TAHUN 2019 *

1. Gereja-gereja di Indonesia meyakini bahwa masyarakat, bangsa, dan negara Republik

Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dan meliputi seluruh wilayah kepulauan dari Sabang sampai Merauke dan dari Mianggas sampai Rote adalah karunia Allah yang patut disyukuri dan dirawat bersama-sama oleh semua anak bangsa.

2. Gereja-gereja meyakini bahwa dirinya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh

bangsa Indonesia. Karena itu gereja mendorong segenap umat Kristen untuk terus menerus berdoa bagi persatuan dan kesatuan bangsa serta bekerja keras mengupayakan kesejahteraan bagi semua warga masyarakat, sebab kesejahteraan masyarakat adalah juga kesejahteraan segenap umat.

3. Sejak awal gereja-gereja di Indonesia berusaha berperan serta dalam melayani

masyarakat, bangsa dan negara Indonesia untuk mewujudkan cita-cita proklamasi. Warga gereja diajak untuk mendukung upaya-upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya dalam masyarakat secara aktif, positif, kreatif, realistik dan transformatif. Hal ini didorong oleh kesadaran bahwa adalah tugas dan panggilan gereja-gereja di Indonesia untuk menghadirkan shalom atau damai sejahtera Allah dalam negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dengan mengupayakan terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi semua, perdamaian dan persaudaraan, serta memelihara keutuhan ciptaanNya secara bertanggung jawab. Hal ini didasarkan pada keyakinan iman umat Kristen yang diinspirasi oleh Firman Allah, bahwa: “Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.”(Mazmur 145:9).

* Disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Dr. Henrie�e Hutabarat Lebang, MA pada Rapat Kordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi/Kabupaten/Kota tanggal 18 April 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, dengan tema: “Peningkatan Peran dan Fungsi FKUB Dalam Rangka Menjaga Harmoni Kebangsaan Guna Mendukung Suksesnya Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Persiapan Pemilu Tahun 2019.”

Page 2: PERAN PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA …kesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Peran_PGI_dalam_Menjaga... · masyarakat majemuk Indonesia yang adil, sejahtera dan berkeadaban,

2

4. Kita bersyukur bahwa bangsa dan negara Republik Indonesia dibangun di atas dasar Pancasila. Pancasila bukan sekadar cara hidup bersama, melainkan juga sebagai “rumah bersama” yang memungkinkan tegaknya negara dan terwujudnya bangsa ini sebagai keluarga besar bangsa Indonesia. Gereja meyakini bahwa Pancasila merupakan “perjanjian luhur” yang diatasnya semua anak bangsa bersama-sama membangun masyarakat majemuk Indonesia yang adil, sejahtera dan berkeadaban, serta mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat “Bhineka Tunggal Ika.”

5. Dengan semangat Ketuhanan Yang Maha Esa yang menghargai berbagai keyakinan dan

dijiwai oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur dan beradab, maka gereja-gereja terus-menerus mendorong warganya untuk mengupayakan persatuan dan melawan segala bentuk pengkotak-kotakan berdasarkan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan); menegakkan demokrasi yang substansial dan menentang segala bentuk otoritarianisme dan militerisme; serta memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

6. Belakangan ini kita prihatin akan maraknya fundamentalisme dan sektarianisme yang

muncul hampir di semua agama. Untuk mengatasi hal itu, PGI mendorong warga gereja untuk meningkatkan dialog dan kerjasama antar umat beragama dan mereka yang berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan mengedepankan nilai -nilai kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat, agar toleransi dapat diwujudnyatakan serta kerjasama untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bersama, seperti kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme, kerusakan lingkungan, sekularisme, konsumerisme, korupsi, kolusi dan nepotisme dapat diwujudnyatakan. Upaya-upaya dialog lintas iman dan kepercayaan ini termasuk di dalamnya keterbukaan untuk mempelajari nilai-nilai luhur dari agama dan kepercayaan yang berbeda, serta menghargai perbedaan-perbedaan yang ada.

7. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sangat diharapkan dapat ikut mendorong

berkembangnya hubungan yang sehat antar penganut berbagai aliran kepercayaan lintas iman, serta mendukung dialog dan kerjasama antar umat beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Termasuk di dalamnya memfasilitasi pendirian rumah ibadah agar umat dari pelbagai agama dan keyakinan dapat menjalankan agamanya dengan tenang dan semangat toleransi lintas iman semakin bertumbuh kokoh sehingga umat yang berbeda agama dan kepercayaan dapat saling menghargai dan bersama-sama memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa.

8. Gereja-gereja memahami bahwa sebagai bagian dari bangsa, mereka mempunyai

tanggung jawab politik, yakni bersama-sama dengan segenap warga masyarakat mengusahakan kesejahteraan polis atau kota/negara di mana mereka berada tanpa harus terserap atau menjadi instrumen untuk perebutan kekuasaan dan pertarungan kepentingan sesaat dari salah satu golongan. PGI mendorong gereja-gereja untuk mampu mandiri, terlepas dari kepentingan golongan, dan mempersiapkan warga jemaatnya untuk mengemban tugas panggilan politik mereka secara dewasa dan bertanggung jawab, sesuai dengan nilai-nilai kristiani yang menekankan kasih, keadilan dan kebenaran.

Page 3: PERAN PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA …kesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Peran_PGI_dalam_Menjaga... · masyarakat majemuk Indonesia yang adil, sejahtera dan berkeadaban,

3

9. Pilkada merupakan instrumen demokrasi yang sangat penting. Pilkada merupakan

kesempatan bagi rakyat untuk menggunakan hak pilihnya guna memilih calon-calon pemimpin di daerah mereka yang dapat memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan bersama. Lewat Pilkada itulah kedaulatan rakyat ditegakkan dengan memilih calon pemimpin yang baik, berkualitas, memiliki integritas, bijaksana, dan memperjuangkan kepentingan rakyat di atas semua golongan.

10. Menjelang penyelenggaraan setiap Pilkada, PGI mengeluarkan Pesan Pastoral kepada

gereja-gereja sebagai wujud dari tanggung jawabnya untuk mendorong warga gereja agar terus menjaga keharmonisan masyarakat serta mendukung peneyelenggaraan Pilkada yang sehat dan bermartabat. Sebagai ilustrasi, terlampir PESAN Pastoral PGI dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2017 dengan tema: “Kebenaran Meninggikan Derajad Bangsa.” Tema ini pun masih relevan dalam menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018 danPersiapan Pemilu tahun 2019, terutama di tengah maraknya kecenderungan untuk membengkokkan kebenaran, menebar berita palsu dan ujar kebencian terutama lewat media sosial, dan kecenderungan mempolitisasi agama.

Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang, MA Ketua Umum PGI