implementasi peraturan perundang-undangan tentang...

20
Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri 1 KEMENTERIAN DALAM NEGERI JAKARTA, Senin, 29 Juni 2015 KEMENTERIAN DALAM NEGERI IMPLEMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

Upload: phamdiep

Post on 03-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri

1

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JAKARTA,

Senin, 29 Juni 2015

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

IMPLEMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

Copyright by W. Sigit Pudjianto

1. MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT

2. MENYELENGGARAKAN KETERTIBAN

3. MEMBERIKAN KEADILAN

4. IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA

PANCASILA PEMBUKAAN

UUD 1945

TUGAS PEMERINTAH

PENDAHULUAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEKUASAAN PEMERINTAHAN

PRESIDEN

Pemerintahan Daerah

KEMENDAGRI

Kementerian/LPNK

Pasal 373 ayat (3)

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014

Pemegang kekuasaan

pemerintahan – Psl 4 (1) UUD 1945

Koordinasi Koordinasi Sebagian Urusan

Tanggung jawab

PUSAT

DAERAH

Otonomi Seluas-luasnya Ps 18 (5) UUD ‘45

Psl 17 UUD 1945

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

3

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.

PEMERINTAH

MENDAGRI

Pembinaan Pengawasan

Binwas Umum Binwas Teknis

K/L

Secara Nas.

DIKOORDINASIKAN MENDAGRI Provinsi

Gubernur sbg wakil Pem. Binwas umum & teknis

Kab/Kota 4

Copyright by W. Sigit Pudjianto

URUSAN PEMERINTAHAN

KONKUREN ABSOLUT

1. PERTAHANAN

2. KEAMANAN

3. AGAMA

4. YUSTISI

5. POLITIK LUAR

NEGERI

6. MONETER & FISKAL

PILIHAN

Pertambangan, Perdagangan, dll.

Kes, Pendidik, PU, dll.

WAJIB

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

CATATAN:

Urusan yang berbasis ekosistem (Kehutanan, Pertambangan, Perkebunan, Kelautan dan

Perikanan) menjadi kewenangan Provinsi yang sebagian hasilnya dibagikan ke Kab/Kota

Dibagi berdasarkan

kriteria Eksternalitas,

Akuntabilitas dan

Efisiensi

URUSAN

PEMERINTAHAN

UMUM

YAN DASAR NON YAN DASAR

S P M

5

Copyright by W. Sigit Pudjianto

Copyright by W. Sigit Pudjianto

URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

6

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5) meliputi: a. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional

dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa; c. pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat

beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional;

d. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

Selanjutnya..

Copyright by W. Sigit Pudjianto

URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

7

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

e. Koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan

g. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.

Undang-undang No.23 Tahun 2014 Pasal 25

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PAYUNG HUKUM PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

8

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial; dan

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial

Copyright by W. Sigit Pudjianto

MEMAHAMI KONFLIK SOSIAL

9

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SUMBER KONFLIK

KONFLIK SOSIAL PENANGANAN KONFLIK

PENCEGAHAN KONFLIK

PENGHENTIAN KONFLIK

PEMULIHAN PASCA KONFLIK

Copyright by W. Sigit Pudjianto

SUMBER KONFLIK

10

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Konflik dapat bersumber dari: a. permasalahan yang berkaitan dengan politik,

ekonomi, dan sosial budaya; b. perseteruan antarumat beragama dan/atau interumat

beragama, antarsuku, dan antaretnis; c. sengketa batas wilayah desa, kabupaten/kota,

dan/atau provinsi; d. sengketa sumber daya alam antarmasyarakat

dan/atau antarmasyarakat dengan pelaku usaha; atau e. distribusi sumber daya alam yang tidak seimbang

dalam masyarakat. Undang-undang No.7 Tahun 2012 Pasal 5

Copyright by W. Sigit Pudjianto

KONFLIK SOSIAL

11

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Konflik Sosial, yang selanjutnya disebut Konflik, adalah perseteruan dan/atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak luas yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PENANGANAN KONFLIK

12

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat, maupun sesudah terjadi Konflik yang mencakup pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan pascakonflik.

Copyright by W. Sigit Pudjianto

TUJUAN PENANGANAN KONFLIK

13

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penanganan Konflik bertujuan: a. menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram,

damai, dan sejahtera; b. memelihara kondisi damai dan harmonis dalam hubungan

sosial kemasyarakatan; c. meningkatkan tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara; d. memelihara keberlangsungan fungsi pemerintahan; e. melindungi jiwa, harta benda, serta sarana dan prasarana

umum; f. memberikan pelindungan dan pemenuhan hak korban; dan g. memulihkan kondisi fisik dan mental masyarakat serta sarana

dan prasarana umum. Undang-undang No.7 Tahun 2012 Pasal 3

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PENCEGAHAN KONFLIK

14

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(1) Pencegahan Konflik dilakukan dengan upaya: a. memelihara kondisi damai dalam masyarakat; b. mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan

secara damai; c. meredam potensi Konflik; dan d. membangun sistem peringatan dini.

(2) Pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.

Undang-undang No.7 Tahun 2012 Pasal 6

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PENGHENTIAN KONFLIK

15

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penghentian Konflik dilakukan melalui:

a. penghentian kekerasan fisik; b. penetapan Status Keadaan Konflik; c. tindakan darurat penyelamatan dan pelindungan

korban; dan/atau d. bantuan penggunaan dan pengerahan kekuatan TNI.

Undang-undang No.7 Tahun 2012 Pasal 12

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PEMULIHAN PASCAKONFLIK

16

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah

berkewajiban melakukan upaya Pemulihan

Pascakonflik secara terencana, terpadu,

berkelanjutan, dan terukur.

2) Upaya Pemulihan Pascakonflik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Rekonsiliasi;

b. rehabilitasi; dan

c. rekonstruksi.

Undang-undang No.7 Tahun 2012 Pasal 36

Copyright by W. Sigit Pudjianto

KELEMBAGAAN DAN MEKANISME PENYELESAIAN KONFLIK

17

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SATUAN TUGAS

PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL

KELEMBAGAAN PENYELESAIAN

KONFLIK

PRANATA ADAT DAN/ATAU PRANATA

SOSIAL

Copyright by W. Sigit Pudjianto

KELEMBAGAAN PENYELESAIAN KONFLIK

18

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Kelembagaan penyelesaian Konflik terdiri atas:

1. Pemerintah, 2. Pemerintah Daerah, 3. Pranata Adat dan/atau 4. Pranata Sosial, serta Satuan Tugas Penyelesaian Konflik

Sosial. Undang-undang No.7 Tahun 2012 Pasal 40

Copyright by W. Sigit Pudjianto

PRANATA ADAT DAN/ATAU PRANATA SOSIAL

19

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penata Adat dan/atau Penata Sosial Hasilnya meliputi:

1. Mengikat; 2. Diakui oleh Pemerintah.

Satuan Tugas Penyelesaian Konflik Berakhir

1. Musyawarah; dan 2. Pengadilan.

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

20

Copyright by W. Sigit Pudjianto

email: [email protected] Telp: (021) 344oo82 HP: 08118509865