bab iii00 0c0a0s0e0.doc

20
Laporan Kasus KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Penyaji: IKA ARRIZKA, S.Ked. 712014017 Pembimbing : dr. Msy. Yenni Indriyani, Sp.OG

Upload: ika-arrizka-mahmud

Post on 12-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB III

Laporan Kasus

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGUPenyaji:IKA ARRIZKA, S.Ked.

712014017

Pembimbing :dr. Msy. Yenni Indriyani, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD PALEMBANG BARI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2015

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus dengan Judul

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

Oleh

IKA ARRIZKA, S.Ked.

712014017

Telah dipresentasikan pada bulan Juli 2015 sebagai salah satu persyaratan guna mengikuti ujian kepanitraan klinik senior bagian kandungan dan kebidanan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang.

Palembang, Juli 2015

Pembimbing

dr. Msy. Yenni Indriani, Sp.OG

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul Kehamilan Ektopik Terganggu, sebagai salah satu syarat mengikuti ujian kepanitraan klinik. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Terima kasih kepada dr. Msy. Yenni Indriani, Sp.OG selaku pembimbing atas kesaabaran, perhatian dan masukan-masukan berharga selama penyusunan laporan kasus ini. Terima kasih kepadaa seluruh dokter, bidan dan staf di Departemen Kandungan dan Kebidanan, keluarga dan teman-teman sejawat yang selalu memberikan bantuan dan semangat kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Palembang BARI atas perhatian dan kerjasamanya dalam penulisan laporan kasus ini.

Palembang, Juli 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi .............................................................................................

B. Definisi

C. Etiologi

D. Klasifikasi

E. Epidemiologi

F. Patofisiologi

G. Gambaran Kilinis

H. Diagnosis

I. Tatalaksana

J. Prognosis

BAB III LAPORAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN ....

BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKABAB III

LAPORAN KASUS3.1 IDENTITAS PASIENNama

: Ny.A

Umur

: 30 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: IRT

Suku

: Indonesia

Alamat : Jl.KM Said Lorong Kapok RT/RW 07/03 Karya Jaya - Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir

Medical record: 500493

MRS

: 14 Juni 2015 pukul 16.36 WIB

Nama Suami

: Tamrin

Umur

: 32 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Sopir

Suku

: Indonesia

Alamat : Jl.KM Said Lorong Kapok RT/RW 07/03 Karya Jaya - Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir

3.2 ANAMNESIS

1. Keluhan Utama

Nyeri pada perut 2. Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien datang ke RSUD PALEMBANG BARI dengan keluhan nyeri pada perut sejak sehari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh mual dan muntah sejak pagi tadi kurang lebih 10 kali serta lemas. Pasien juga mengaku pingsan 2 kali serta pasien mengaku hamil 5 minggu anak ke-2. riwayat keluar darah (-), nyeri ulu hati (+), riwayat jatuh (-), riwayat coitus (-).

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Penyakit Hipertensi (-)

Penyakit Diabetes Melitus (-)

Penyakit Jantung (-)

Penyakit Ginjal (-)

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Penyakit Hipertensi (-)

Penyakit Diabetes Melitus (-)

Penyakit Jantung (-)

Penyakit Ginjal (-)

Riwayat Penyakit dengan keluhan yang sama dengan keluarga (-)

5. Riwayat Haid

Menarche

: 12 tahun

Siklus Haid

: 27 hari

Lama Haid

: 5 hari

Banyaknya haid: Biasa, 2 kali ganti pembalut

6. Riwayat Pernikahan

Usia Saat Pernikahan: 22 tahun

Lama Pernikahan

: 8 Tahun

7. Riwayat Kontrasepsi

KB Suntik 3 bulan

Pil KB

8. Riwayat Kehamilan dan Persalinan

1. 2008 / Laki-laki / 2800 gr / normal

2. 2012 / Abortus

3. Saat ini.9. Riwayat Abortus dan Kuretase

Ada, saat hamil ke dua 3 tahun yang lalu.10. Kehamilan ini

HPHT : 2 mei 2015.

TP

: 9 februari 2016

11. Riwayat Ante Natal Care (ANC)

Tempat : Bidan Praktek

Frekuensi: satu kali

3.3 PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalisa. Keadaan Umum: Baik

b. Kesadaran

: Compos Mentis

c. Tanda vital

Tekanan darah

: 90/70 mmHg

Nadi

: 80x/menit

Pernafasan

:22x/menit

Suhu

: 36,8 C

d. Berat badan

: 45 kg

e. Tinggi badan

: 147 cm

f. Kepala

: Normocephali, rambut hitam dan tidak mudah dicabut

g. Leher

: Pembesaran KGB (-)

h. Thoraks

: Jantung dan paru dalam batas normal

i. Abdomen

: Status Obstetrikus

j. Genitalia

: Status Obstetrikus

k. Ekstremitas

: Akral hangat (-/-), edema (-/-)

2. Status Obstetrikus

Pemeriksaan Luar

Inspeksi

: Abdomen sedikit cembung, luka bekas operasi (-),

Palpasi : Leopold I-IV= Tidak teraba bagian-bagian

balottement janin dan gerakan janin.

HIS

= (-)

TFU

= Tidak teraba

Nyeri tekan = (+)

Teraba Massa= (-)

Auskultasi

: DJJ

= Tidak dilakukan

Pemeriksaan dalam

: Tidak dilakukan

Inspekulo Vagina

: Kelainan

= Tidak ada

Portio

= Utuh

Cavum Douglasi menoonjol= (-) 3.4 PEMERIKSAAN PENUNJANGHemoglobin

: 10 g/dl

Leukosit

: 19.000 /ul

trombosit

: 307.000 /ul

Hematokrit

: 29%

golongan darah: O

Rhesus

: (+)

BSS

: 127 mg/dl

3.5 DIAGNOSIS

G3P1A1 hamil 5 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu dan anemia.3.6 PENATALAKSANAAN

a. Observasi keadaan umum dan tanda vital pasien

b. IVFD D5% + 1 Amp Neurosanbe gtt XX x/menit

c. Inj. Ranitidin 3x1

d. Inj. Ondan 3x1

e. Cek darah rutin

f. Evaluasi Kehamilan Ektopik Terganggu (rencana Laparotomi)

HASIL LABORATORIUM PRE OPERATIF

Hemoglobin Serial

: - 7,6 g/dl

- 7,1 g/dl

- 7,1 g/dl3.7 LAPORAN LAPAROTOMI

15 JUNI 2015

Pukul 23.00 WIB : Operasi dimulaiPenderita dalam posisi telentang dalam keadaan spinal anestesi

Dilakukan tindakan septik antiseptik.Dilakukan insisi pfannenstiel pada 2 jari diatas simfisis pubis.

Dilakukan pembukaan dinding abdomen lapis demi lapis dengan tindakan tajam dan tumpul samapai menembus peritoneum.

16 JUNI 2015

Pukul 00.30 WIB Tindakan selesai

Jaringan dilakuakn pemeriksaan patologi anatomi.

3.8 FOLLOW UPSenin, 15 Juni 2015SMual-mual dan sakit perut

0KU tampak sakit sedang

Kesadaran Compos Mentis

VS :

- TD 100/70 mmHg

- Nadi 80x.menit

- RR 22x/menit

- Suhu 36,6 C

PL :

TFU tidak teraba

Perdarahan (-)

AG3P1A1 hamil 5 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu dan anemia.

PIVFD RL + 1 Amp Tramadol gtt XX x/menit

Inj. Ceftriaxone 3x1

Inj. Ondan 3x1

Inj. Ranitidin 3x1

Rencana Laparotomi

Selasa, 16 Juni 2015SMual-mual

0KU : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

VS :

- TD 120/70 mmHg

- Nadi 80x/menit

- RR 24x/menit

- Suhu 36,7 C

PL :

- Pendarahan (+)

- Bekas Jahitan operasi tenang

A Post Laparotomi hari ke 1 a/i Kehamilan Ektopik Terganggu

PIVFD RL + 1 Amp Tramadol gtt XX x/menit

Inj. Ceftriaxone 3x1

Metronidazol 3x1

Inj. Alinamin 3x1

Inj. Vitamin C 2x 2

Inj. Tramadol 3x1

Inj. Transamin 3 x1

Os transfusi darah 1 kolf WB selama di OK

Rencana transfusi 2 kolf PRC

DC (+) drain (+)

Rabu, 17 Juni 2015SMual-mual

OKU : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

VS :

- TD 120/80 mmHg

- Nadi 80x/menit

- RR 20x/menit

- Suhu 36,5 C

PL :

- Pendarahan (+)

APost Laparotomi hari ke 2 a/i Kehamilan Ektopik Terganggu

PIVFD RL + 1 Amp Tramadol gtt XX x/menit

Obat oral:

Cefixime 3x1

Metronidazol 3x1

Asam Mefanamat 3x1

Neurodex 3x1

Os Post transfusi darah 2 kolf WB dan PRC

Transfusi 1 kolf PRC, os mengeluh sakit perut, lalu diberikan Ca Glukonas

rencana cek Hemoglobin Post transfusi.

DC (+) drain (+)

Kamis, 18 Juni 2015STidak ada keluhan

OKU : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

VS :

- TD 120/100 mmHg

- Nadi 70x/menit

- RR 18x/menit

- Suhu 35,6 C

PL :

- Pendarahan (+)

- Bekas Operasi tenang

- Mobilisasi (+)

APost Laparotomi hari ke 3 a/i Kehamilan Ektopik Terganggu

PIVFD RL + 1 Amp Tramadol gtt XX x/menit

Obat oral:

Cefixime 3x1

Metronidazol 3x1

Asam Mefanamat 3x1

Neurodex 3x1

Os post transfusi 1 kolf WB dan 2 kolf PRC

rencana cek Hemoglobin Post transfusi.

DC (-) drain (-)

Jumat, 19 Juni 2015STidak ada keluhan

0KU : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

VS :

- TD 120/70 mmHg

- Nadi 72x/menit

- RR 18x/menit

- Suhu 36,6 C

PL :

- Pendarahan (+)

- Luka Operasi tenang

APost Laparotomi hari ke 4 a/i Kehamilan Ektopik Terganggu

PIVFD RL gtt XX x/menit

Obat oral:

Cefixime 2x1

Metronidazol 3x1

Asam Mefanamat 3x1

Neurodex 3x1

Os post transfusi 1 kolf WB dan 2 kolf PRC

Hb : 10,2 g/dl

DC (-)

Pasien boleh pulang

BAB IV

PEMBAHASANPada kasus ini, Os masuk rumah sakit tanggal 14 Juni 2015 pukul 16.36 WIB dengan keluhan sakit perut sejak sehari sebelum masuk rumah sakit, mual-mual dan muntah sejak pagi tadi kurang lebih sudah 10x. Mengaku hamil 5 minggu anak ke-2. Os juga mengaku pernah pingsan 2 kali sebelum masuk rumah sakit.

Dengan keluhan ini dapat dicurigai suatu kondisi perdarahan pada kehamilan muda seperti kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa ataupun abortus. Untuk memastikan hal tersebut, maka dilakukan pemeriksaan penunjang seperti USG dan pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran yang mengarah pada diagnosis kehamilan ektopik dan pemeriksaan laboratorium yang berguna untuk menegakkan diagnosis kehamilan ektopik terganggu.

Gejala nyeri perut terutama bagian bawah merupakan gejala utama kehamilan ektopik.kehamilan ektopik ini mengalami penyulit atau terjadi ruptur pada tuba tempat lokasi nidasi kehamilan ini akan memberikan gejala dan tanda yang khas yaitu timbul sakit perut mendadak yang kemudian disusul dengan syok atau pingsan. Ini adalah petanda khas terjadinya kehamilan ektopik yang terganggu.Penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan laparotomi dan salpingektomi untuk mengangkat jaringan tuba. Jaringan kemudian di PA-kan kemudian penderita diberi injeksi ceftriaksone 3x1 gr Ivsebagai antibiotik, dikombinasikan dengan injeksi Metronidazol 3x500mg IV yang merupakan antibiotik anaerob. Untuk menghilangkan rasa nyeri post operatif, pasien diberikan injeksi tramadol 3x100 mg IV, injeksi alinamin 3 x 2,5 mg IV diberikan untuk mengemballikan fungsi pencernaan akibat efek dari spinal anestesi. Untuk mnegurangi pendarahan yang ada, injeksi transamin 3x500 mg IV dapat membantu menghentikan perdarahan dan pemberian vitamin C dosis tinggi sebanyak 2 x600 mg IV sebagai vitamin daya tahan tubuh. Pemberian obat injeksi ini diberikan paling tidak selama 2 hari pasca operasi. Kemudain digantikan dengan obat oral berupa antibiotik cefixime 3 x 500 mg per oral dan metronidazol 3x500 mg, analgetik berupa asam mefanamat 3 x500mg per oral dan Neurodex 3x500 mg per oral. Setelah hari IV post operatif, IVFD dan kateter dapat dilepas dan pasien boleh pulang.

Setelah pulang, pasien disarankan untuk kontrol ulang minimal 1 kali pada 12 hari post operasi untuk pelepasan perban anti air serta pengecekan bekas jahitan. Apabila terdapat keluhan-keluhan yang mengganggu disarankan untuk menghubungi dokter segera.BAB V

KESIMPULAN1. Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium cavum uteri. Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut sebagai kehamilan ektopik terganggu

2. gejala berupa nyeri perut bagian bawah, timbul syok atau pingsan, perdarahan pervaginam, timbul amenorea dan uterus mengalami pembesaran yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.

3. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa kehamilan ektopik terganggu berupa pemeriksaan USG dan laboratorium.

4. Berdasarkan anamnesis dan status obstetrikus tersebut diagnosis ditegakkan adalah kehamilan ektopik terganggu dengan diagnosis banding mola hidatidosa dan abortus insipiens atau abortus inkomplet.

5. Penanganann yang dilaksanakan terhadap pasien sesuai dengan teori mengenai kehamilan ektopik terganggu adalah perbaikan keadaan umum dan laparotomi segera.