autocad bab 1.doc

1

Bab I Pengenalan AutoCad 3D Solid

Di dalam AutoCad ada 2 macam dimensi, yaitu 2D dan 3D.

Yang dimaksud 2 dimensi (2D) adalah tampilan gambar atau obyek hanya dapat dilihat dari satu sisi saja atau hanya mempunyai sumbu X dan Y saja (x,y). Sedangkan 3 dimensi (3D) adalah tampilan gambar atau obyek yang dapat dilihat dari beberapa sisi dan mempunyai sumbu X, Y., dan Z (x,y,z).

Didalam AutoCad terdapat 3 macam bentuk penampilan obyek, yaitu Wireframe, Surface, dan Solid.

• Bentuk wireframe Adalah bentuk obyek yang ditampilkan secara kerangka, sehingga dapat dilihat sisi luar hingga dalam.

• Bentuk surface Adalah bentuk obyek yang ditampilkan dengan

kulitnya, sehingga lebih mudah dibayangkan. • Bentuk solid

Adalah bentuk obyek yang paling mudah dibayangkan bentuk sebenarnya karena tampilan dan karakter obyek ini seperti benda padat. Kelebihan pada obyek ini adalah dapat diketahui volumenya.

Wireframe surface solid

Gambar 1.1 Layout obyek bentuk wireframe, surface, dan solid

Document converted by PDFMoto freeware version

2

Membuat Obyek Solid a. Membuat box

Box adalah obyek solid berupa kotak yangmempunyai dimensi panjang (x), lebar (y),dan tinggi (z). Untuk dapat membuat box, buka AutoCad dan ikuti langkah-langkah berikut ini: Gambar 1.2 Box Command: box (enter) Specify corner of box or [Center] <0,0,0>: (klik sembarang dilayar) Specify corner or [Cube/length]: L (enter) Specify length: 10 (enter) Specify width: 15 (enter) Specify height: 7.5 (enter) Command:

Gambar 1.3

Box hasil Penggambaran (tampak atas) Hasil penggambaran box pada saat ini masih berbentuk

persegi panjang karena tampilan layar AutoCad masih 2D/tampak atas (gambar 1.3). Untuk dapat mengeluarkan tampilan 3D, klik ikon SW Isometric View pada toolbar


3

view. Cobalah untuk menggunakan semua ikon yang terdapat pada toolbar tersebut dan lihat hasilnya.

Cara mengeluarkan toolbar view adalah: View > toolbars > view.

Gambar 1.4 Toolbar view

Gambar 1.5 Box hasil Penggambaran (3D Wireframe)

Hasil penggambaran box pada saat ini adalah berbentuk 3D Wireframe. Untuk dapat mengeluarkan tampilan solid, ikuti langkah berikut ini:

Command:SHADE (enter) Command: Atau klik ikon gouraud shaded pada toolbar shade. Cobalah untuk menggunakan semua tool tersebut. Dan lihat hasilnya.


4

Gambar 1.6 Toolbar shade b. Membuat cylinder

Gambar 1.7 Cylinder

Cylinder adalah obyek solid berbentuk tabung yang

mempunyai jari-jari/diameter dan tinggi. Untuk dapat membuat cylinder ikuti langkah-langkah berikut ini: Command : cylinder (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Specify center point for base of cylinder or [Elliptical] <0,0,0>: (klik sembarang dilayar) Specify radius for base of cylinder or [Diameter]: d (enter) Specify diameter for base of cylinder: 10 (enter) Specify height of cylinder or [Center of other end]: 15 (enter) Command : shade (enter) Command:

Selain dengan cara menulis perintah pada command line seperti diatas, pembuatan cylinder juga dapat dilakukan dengan klik ikon cylinder (gambar 1.7). Kemudian pada command line akan keluar perintah seperti diatas. Lakukan langkah- langkah seperti tadi.


5

Gambar 1.8 Ikon Cylinder pada Toolbar solid c. Membuat sphere Gambar 1.9 Sphere

Sphere adalah obyek solid berbentuk bola. Masukan yang diperlukan dalam pembuatan sphere adalah diameter atau jari-jari. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut ini: Command : sphere (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Specify center of sphere <0,0,0>: (klik sembarang dilayar) Specify radius of sphere or [Diameter]: 10 (enter) Command : shade (enter) Command : d. Membuat cone

Gambar 1.10 Cone


6

Cone adalah obyek solid yang berbentuk kerucut. Masukan yang diperlukan dalam pembuatan cone adalah diameter atau jari-jari dan tinggi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut: Command : cone (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Specify centr point for base of cone or [Elliptical] <0,0,0>: (klik sembarang dilayar) Specify radius for base of cone or [Diameter]: d (enter) Specify diameter for base of cone: 10 (enter) Specify height of cone or [Apex]: 15 (enter) Command: shade (enter) Command: e. Membuat torus Gambar 1.11 Torus

Torus adalah obyek solid berbentuk gelang. Masukan yang

diperlukan dalam membuat torus adalah jari-jari/diameter. Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut: Command: torus (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Specify center of torus <0,0,0>: (klik sembarang dilayar) Specify radius of torus or [Diameter]: 10 (enter) Specify radius of tube or [Diameter]: d (enter) Specify diameter: 2 (enter) Command: shade (enter) Command:


7

Gambar 1.12 Torus hasil penggambaran

Membuat Obyek Solid Dari Bangun 2 Dimensi

Dalam pembuatan obyek solid dari bangun 2-D, langkah pertama adalah membuat obyek 2-D berupa polygon tertutup. Agar dapat menjadi obyek solid maka obyek 2-D tersebut kita pancarkan/tebalkan menggunakan extrude atau memutarnya menggunakan revolve . Membuat Obyek Solid Dari Bangun 2-D Menggunakan Extrude a. Membuat box

Sebelum membuat box, buatlah polygon terlebih dahulu dengan menggunakan polyline , untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut:

Command: pline (enter) Specify start point: (klik sembarang dilayar)


8

Current line-width is 0.0000 Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <90 (enter) Angle Override: 90 Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse keatas) 10 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <0 (enter) Angle Override: 0 Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse ke kanan) 7 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <-90 (enter) Angle Override: 270 Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse ke bawah) 10 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: c (enter) Command:

DA

B C

Gambar 1.13 Polygon hasil penggambaran Setelah penggambaran polygon, ubahlah tampilan view dari

top view menjadi SW Isometric View . Langkah kedua adalah menebalkan polygon menggunakan extrude. Perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Command: extrude (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Select objects: (klik polygon)


9

Select objects: (enter) Specify height of extrusion or [Path]: 10 (enter) Specify angle of taper for extrusion <0>: (enter) Command:

Gambar 1.14 Box hasil penggambaran

Untuk menuliskan arah, berilah tanda (<) didepan sudut kuadran. Pada autocad arah kuadran adalah unik, kuadran 0 pada arah pukul 3 dan semakin besar berlawanan dengan arah jarum jam.

Gambar 1.15 Posisi arah kuadran pada autocad b. Membuat pyramid terpotong


10

Gambar 1.16 Pyramid terpotong Dalam membuat pyramid terpotong, buatlah persegi panjang dahulu kemudian pancarkan menggunakan extrude miring. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut ini: Command: rectang (enter) Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: (klik sembarang dilayar) Specify other corner point or [Dimensions]: @10,12 (enter) Command:


11

Gambar 1.17 Persegi panjang hasil penggambaran

Setelah penggambaran persegi panjang, ubahlah tampilan view dari top view menjadi SW Isometric View . Langkah selanjutnya adalah menebalkan persegi panjang menggunakan extrude miring. Perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Command: extrude (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Select objects: Specify opposite corner: (klik persegi panjang) Select objects: (enter) Specify height of extrusion or [Path]: 7 (enter) Specify angle of taper for extrusion <0>: 20 (enter) Command:


12

Gambar 1.18 Pyramid terpotong hasil penggambaran c. Menggambar jenjang

Gambar 1.19 Jenjang

Dalam pembuatan jenjang, langkah pertama buatlah garis

dasar jenjang kemudian buatlah pola jenjang. Langkah selanjutnya pancarkan pola jenjang searah garis dasar jenjang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut:

Command: pline (enter)


13

Specify start point: (klik sembarang dilayar) Current line-width is 0.0000 Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @10<80 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<40 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @8<85 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @5<120 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @15<50 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @20<0 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (enter)

Gambar 1.20 Garis dasar jenjang

Setelah penggambaran garis dasar jenjang, ubahlah tampilan layar dari Top View menjadi Left View. Kemudian buatlah pola jenjang menggunakan polyline. Perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Command: pline (enter) Specify start point: (klik sembarang dilayar)


14

Current line-width is 0.0000 Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @3.76<90 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @-1<110 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @0.5<0 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @-1<110 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @0.5<0 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @-1<110 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @0.5<0 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @-1<110 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: c (enter)

Gambar 1.21 Pola jenjang dan garis dasar jenjang tampak Left View

Selanjutnya agar lebih mudah dalam membayangkan

gambar, ubah tampilan layar menjadi SW Isometric View


15

Gambar 1.22 Pola jenjang dan garis dasar jenjang tampak SW Isometric View

Kemudian pindahkan pola jenjang dengan base point A’ ke ujung garis dasar jenjang pada titik G. perhatikan langkah-langjah berikut ini:

Command: move (enter) Select objects: (klik pola jenjang) 1 found Select objects: (enter) Specify base point or displacement: (klik titik A’ pada pola jenjang) Specify second point of displacement or <use first point as displacement>: (klik titik g pada garis dasar jenjang)


16

Gambar 1.23 Pola jenjang telah didekatkan ke garis dasar jenjang

Langkah terakhir, pancarkan pola jenjang searah garis dasar

jenjang menggunakan extrude path. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Command: extrude (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Select objects: (klik pola jenjang) 1 found Select objects: (enter) Specify height of extrusion or [Path]: p (enter) Select extrusion path: (klik garis dasar jenjang) Command:


17

Gambar 1.24 Hasil penggambaran jenjang

Agar tampilan dan sudut pandang lebih menarik, klik shade dan putar obyek menggunakan 3D orbit .

Gambar 1.25 Jenjang setelah diputar menggunakan 3D orbit


18

Menggambar Obyek Solid Dari Bangun 2-D Menggunakan Revolve

Menggambar obyek solid dari bangun 2D menggunakan

revolve berbeda dengan menggambar obyek solid menggunakan extrude. Didalam penggambaran obyek solid menggunakan extude, obyek 2D dipancarkan tegak lurus. Sedangkan pada penggambaran obyek solid menggunakan revolve, obyek 2D dipancarkan memutar.

a. Menggambar botol minuman

Gambar 1.25 Botol minuman

Untuk menggambar botol minuman, langkah pertama yaitu menggambar pola penampang botol tersebut. Langkah kedua adalah menghaluskan pola penampang. Dan langkah terakhir


19

adalah memancarkan pola penampang botol memutar dengan menggunakan perintah revolve. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Langkah pertama : membuat pola penampang botol Command: pline (enter) Specify start point: (klik sembarang dilayar) Current line-width is 0.0000 Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (aktifkan ortho dengan tekan F8 dan geser mouse kekiri) <Ortho on> 0.8 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kebawah) 1 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kekanan) 0.4 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kebawah) 3 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <60 (enter) Angle Override: 60 Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kekiri) 3.5 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kebawah) 12 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kekanan) 2.6 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse keatas) 0.4 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse kekiri) 2.2 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: (geser mouse keatas) 11.6 (enter) Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <60 (enter) Angle Override: 60 Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 3.5 (enter)


20

Langkah kedua: menghaluskan pola penampang botol menggunakan fillet. Command: FILLET (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000 Select first object or[Polyline/Radius/Trim]: r (enter) Specify fillet radius <0.0000>: 0.2 (enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis AB) Select second object: (klik garis BC) Command: FILLET (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.2000 Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis BC) Select second object: (klik garis CD) Command: fillet (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.2000 Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis CD) Select second object: (klik Garis DE) Command: fillet (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.2000 Select first object or[Polyline/Radius/Trim]: r (enter) Specify fillet radius <0.2000>: 1(enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis DE) Select second object: (klik garis EF) Command: _fillet (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 1.0000 Select frst object or[Polyline/Radius/Trim]: r (enter) Specify fillet radius <1.0000>: 2(enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis EF) Select second object: (klik garis FG) Command: FILLET (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 2.0000

Gambar 1.26 Penampang botol


21

Select first object or[Polyline/Radius/Trim]:r (enter) Specify fillet radius <2.0000>: 1(enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis FG) Select second object: (klik garis GH) Command: FILLET (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 1.0000 Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (Klik garis IJ) Select second object: (klik garis JK) Command: FILLET (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 1.0000 Select first object or[Polyline/Radius/Trim]: r (enter) Specify fillet radius <1.0000>: 2 (enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis JK) Select second object: (klik garis KL) Command: FILLET (enter) Current settings: Mode = TRIM, Radius = 2.0000 Select first object or[Polyline/Radius/Trim]:r (enter) Specify fillet radius <2.0000>: 1 (enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis KL) Select second object: (klik garis LA) Select first object or[Polyline/Radius/Trim]:r (enter) Specify fillet radius <1.0000>: 0.3 (enter) Select first object or [Polyline/Radius/Trim]: (klik garis LA) Select second object: (klik garis AB)

Gambar 1.27 Penampang botol

setelah difillet


22

Langkah ketiga: memutar penampang botol menggunakan revolve sebesar 360o. Command: revolve (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Select objects: (klik penampang botol) Specify opposite corner: 1 found Select objects: (enter) Specify start point for axis of revolution or define axis by [Object/X (axis)/Y (axis)]: (klik titik H) Specify endpoint of axis: (klik titik I) Specify angle of revolution <360>: (enter) Command: hide (enter) Command: Shade (enter)

Gambar 1.28 Gambar 1.29 Botol hasil revolve (hide) Botol hasil revolve (Shade) Untut membuat tampilan botol minuman seperti aslinya, gunakan fasilitas render dengan terlebih dahulu diberi material. Pada tahap ini kita akan memberi material kaca hijau. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut ini.


23

Langkah ke-1: keluarkan toolbar render View-toolbar-render Sehingga akan muncul toolbar seperti dibawah ini.

Langkah ke-2: pilih ikon material

Kemudian akan muncul kotak dialog dan pilih materials library.

Setelah memilih material library, pada layar akan muncul kotak dialog matrials library. Kemudian pilih material green glass selanjutnya tekan import dan OK.


24

Langkah ke-3: mengaplikasikan material ke obyek botol. Pilih attach kemudian pilih obyek botol selanjutnya pada kotak dialog materials tekan OK.

Langkah ke-4: klik render kemudian pada layar akan muncul kotak dialog render. Pada rendering type Pilih Photo Raytrace. Setelah itu klik render dan lihat hasilnya.


25

b. Menggambar stadion

Gambar 1.30 Stadion Untuk menggambar stadion, langkah-langkah yang diambil

sama seperti ketika menggambar botol diatas. Tetapi sekarang kita akan mencoba memotong bangun solid menggunakan slice

dan menebalkannya menggunakan extrude face . Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut ini:


26

Langkah ke-1: membuat penampang stadion. Buatlah penampang stadion seperti dibawah ini.

Gambar 1.31 Penampang stadion

Langkah ke-2: memutar penampang menggunakan revolve. Sebelum memutar penampang, buatlah garis bantu sebagai sumbu putarnya.


27

Gambar 1.32 Penampang dengan sumbu putar Command: revolve (enter) Current wire frame density: ISOLINES=4 Select objects: (klik penampang stadion)1 found Select objects: (enter) Specify start point for axis of revolution or defne axis by [Object/X (axis)/Y(axis)]: (klik garis sumbu putar pada titikA) Specify endpoint of axis: (klik garis sumbu putar pada titik B) Specify angle of revolution <360>: (enter)

Gambar 1.33 Hasil revolve penampang


28

Langkah ke-3: memotong bangun menggunakan slice Comand: slice (enter) Select objects: (klik gambar stadion)1 found Select objects: (enter) Specify first point on slicing plane by [Object/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3points] <3points>: (geser mouse ke titik K dan klik setelah pada layar muncul tanda osnap quadrant ) Specify second point on plane: (geser mouse ke titik L dan klik setelah pada layar muncul tanda osnap quadrant ) Specify third point on plane: (geser mouse ke titik M dan klik setelah pada layar muncul tanda osnap quadrant ) Specify a point on desired side of the plane or [keep Both sides]: b

Gambar 1.34 Hasil penggambaran setelah dipotong menggunakan perintah slice

Langkah ke-4: menebalkan salah satu bangun hasil perpotongan menggunakan extrude face . Sebelum menebalkan salah satu bangun kita harus terlebih dahulu memindahkan bangun yang lainnya. Command: move (enter)


29

Select objects: (klik salah satu bangun hasil perpotongan)1 found Select objects: (enter) Specify base point or displacement: (geser Mouse ke salah bagian bangun dan klik) Specify second point of displacement or <use first point as displacement>: (geser mouse kekanan kemudian klik) Command:

Gambar 1.35 salah satu obyek setelah dipindah menggunakan perintah move

Command: (klik ikon extrude face)_solidedit Solids editing automatic checking: SOLIDCHECK=1 Enter a solids editing option [Face/Edge/Body/Undo/eXit] <eXit>: _face Enter a face editing option [Extrude/Move/Rotate/Offset/Taper/Delete/Copy/coLor/Undo/eXit] <eXit>: _extrude Select faces or [Undo/Remove]: (klik sisi I)1 face found. Select faces or [Undo/Remove/ALL]: (klik sisi II)1 face found. Select faces or [Undo/Remove/ALL]: (enter) Specify height of extrusion or [Path]: 100 (enter) Specify angle of taper for extrusion <0>: (enter)


30

Gambar 1.36 obyek 1 setelah ditebalkan menggunakan perintah extrude face

Command: move Select objects: (klik bangun 1)1 found Select objects: (enter) Specify base point or displacement: (geser mouse ke pojok bangun 1, setelah keluar osnap endpoint,klik) Specify second point of displacement or <use first point as displacement>: (geser mouse ke pojok bangun 2) Command:

Gambar 1.37 2 obyek stadion setelah didekatkan


31

Untuk membuat tampilan lebih menarik, gunakan fasilitas render. Dan cobalah untuk memakai semua material yang ada di material library.

Gambar 1.38 hasil penggambaran stadion setelah diberi material ape


autocad bab 1.doc

Documents