bab iii metode penelitian 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.bab 3.pdf ·...

44
95 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu dilaksanakan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SMA Negeri 5 Kupang 2. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian secara terperinci terdapat dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan Yang Dilakukan Waktu 1. Penyusunan proposal penelitian Desember 2018 -Januari 2019 2. Pembuatan perangkat Januari- Februari 2019 3. Validasi perangkat (isi) Maret 2019 4. Pelaksanaan: 1. RPP 01 2. RPP 02 3. RPP 03 4. Tes Hasil Belajar 5. Tes Keterampilan Sosial 6. Tes Kemampuan Penalaran 7. Analisis Data 13 April 2019 15 April 2019 15 April 2019 16 April 2019 16 April 2019 16 April 2019 April – Mei 2019

Upload: others

Post on 26-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

95

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi dan waktu dilaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan SMA Negeri 5 Kupang

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian secara terperinci terdapat dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Yang Dilakukan Waktu

1. Penyusunan proposal penelitian Desember 2018 -Januari 2019

2. Pembuatan perangkat Januari- Februari 2019 3. Validasi perangkat (isi) Maret 2019 4. Pelaksanaan:

1. RPP 01 2. RPP 02 3. RPP 03 4. Tes Hasil Belajar 5. Tes Keterampilan Sosial 6. Tes Kemampuan Penalaran 7. Analisis Data

13 April 2019 15 April 2019 15 April 2019 16 April 2019 16 April 2019 16 April 2019 April – Mei 2019

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

96

3.3 Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah guru kimia dalam hal ini peneliti dan

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

3.4 Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka yang menjadi variabel dalam

penelitian ini yaitu:

a. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah keterampilan

sosial dan kemampuan penalaran

b. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar

pengetahuan dan hasil belajar keterampilan.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2017/2018

3.5.2 Sampel

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang.

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel

Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

sampling jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugyono, 2014:124).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

97

3.6 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen One-Shot Case Study

dengan pola desain seperti yang ditunjukan dalam Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan: X =Perlakuan pada proses pembelajaran materi pokok larutan penyangga

dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing O = Hasil Belajar Peserta Didik

Dalam desain ini suatu kelompok diberi perlakuan, dan selanjutnya

diobservasi hasilnya. Desain ini tidak ada tes awal atau pretest (Sugiyono,

2008:110).

3.7 Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma ganda dengan dua variabel

independen dan dua variabel dependen. Paradigma penelitian ini ditunjukan

dalam Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

X O

X1

X2 Y2

Y1

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

98

Keteranagan

X1 = Keterampilan Sosial X2 = Kemampuan Penalaran Y1 = Hasil Belajar Pengetahuan Y2 = Hasil Belajar Keterampilan

3.8 Defenisi Operasional Karakteristik yang Diamati

Penyusunan definisi operasional karakteristik yang diamati berfungsi

untuk menentukan alat pengambilan data (instrumen) yang cocok. Beberapa

definisi operasional karakteristik yang diamati dalam penelitian ini adalah :

a. Kemampuan guru

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah skor rata-rata

dari skor pengamat 1 dan skor pengamat 2 untuk setiap aspek yang diamati

yang diperoleh guru dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan

pendekatan inkuiri terbimbing yang diukur dengan menggunakan Lembar

Pengamatan Pengelolaan Pengajaran yang Menerapkan Pendekatan Inkuiri

Termimbing. Kemampuan guru dikatakan baik apabila skor yang

diperoleh adalah 3,50-4,00.

b. Ketuntasan indikator

Ketuntasan indikator hasil belajar (IHB) adalah proporsi yang

merupakan perbandingan antara jumlah peserta didik yang dapat mencapai

IHB dengan jumlah jumlah peserta tes dan diukur menggunakan instrumen

sebagai berikut:

a. KI 3 : Tes Hasil Belajar (Ulangan).

b. KI 4 : Lembar Observasi Kinerja, Lembar Penilaian

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

99

Presentasi, Lembar Penilaian Portofolio, dan Tes

Hasil Belajar Proses (THB Proses).

Suatu indikator dikatakan tuntas apabila proporsi jawaban peserta

didik 0,75, sedangkan kelas dikatakan tuntas apabila 80 % peserta

didik mendapat proporsi jawaban 0,75.

c. Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

1. Ketuntasan Hasil Belajar Pengetahuan (KI-3)

Ketuntasan hasil belajar pengetahuan peserta didik adalah nilai yang

didapat dari satu kali nilai kuis, satu kali nilai tugas dan dua kali nilai ulangan

dibagi dengan empat.Hasil belajar pengetahuan peserta didik dikatakan tuntas

apabila nilai akhir yang diperoleh memenuhi kriteria≥ 75.

2. Ketuntasan Hasil Belajar Keterampilan (KI-4)

Ketuntasan hasil belajar keterampilan peserta didik adalah nilai yang

didapat dari satu kali nilai THB Proses, satu kali nilai psikomotorik, satu kali

nilai presentasi dan satu kali nilai portofolio dibagi dengan empat.Hasil

belajar keterampilan peserta didik dikatakan tuntas apabila nilai akhir yang

diperoleh memenuhi kriteria≥ 75.

d. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial adalah persentase yang diperoleh dari

perbandingan total skor setiap skala jawaban angket keterampilan sosial

dengan skor maksimal (bobot ideal). Keterampilan sosial peserta didik

diukur menggunakan Lembar Angket Keterampilan Sosial dan dikatakan

baik apabila persentase yang diperoleh ≥ 61%.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

100

e. Kemampuan Penalaran

Kemampuan Penalaran adalah skor yang diperoleh dari perbandingan

total jawaban soal kemampuan penalaran yang diperoleh dengan skor

maksimal soal. Kemampuan penalaran peserta didik diukur dengan

menggunakan Lembar Tes Kemampuan Penalaran dan dikatakan baik

apabila memperoleh nilai tes kemampuan penalaran ≥ 61%

f. Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar pengetahuan

Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar pengetahuan

adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi

tunggal (r). Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar

pengetahuan di ukur dengan menggunakan Lembar Angket Keterampilan

Sosial, Kuis, Tugas dan Tes Hasil Belajar (Ulangan) untuk aspek

pengetahuan (KI 3); Lembar Angket Keterampilan Sosial dan Hasil

Belajar Pengetahuan dikatakan kuat apabila interval nilai koefisien

korelasi nilai (r) ≥ 0,60.

g. Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar keterampilan

Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar keterampilan

adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi

tunggal (r). Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar

keterampilan di ukur dengan menggunakan Lembar Angket Keterampilan

Sosial, Lembar Observasi Kinerja, Lembar Penilaian Portofolio, Lembar

Penilaian Presentasi dan THB Proses untuk aspek keterampilan (KI 4) dan

dikatakan kuat apabila interval nilai koefisien korelasi (r) ≥ 0,60

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

101

h. Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan

Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan

adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi

tunggal (r). Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar

pengetahuan di ukur dengan menggunakan Lembar Tes Kemampuan

Penalaran,; Kuis, Tugas dan Tes Hasil Belajar (Ulangan) untuk aspek

pengetahuan (KI 3); dan dikatakan kuat apabila interval nilai koefisien

korelasi nilai (r) ≥ 0,60.

i. Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan

Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan

adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi

tunggal (r). Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar

keterampilan di ukur dengan menggunakan Lembar Tes Kemampuan

Penalaran,; Lembar Observasi Kinerja, Lembar Penilaian Portofolio,

Lembar Penilaian Presentasi dan THB Proses untuk aspek keterampilan

(KI 4) dan dikatakan kuat apabila interval nilai koefisien korelasi (r) ≥

0,60

j. Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil

hasil belajar pengetahuan

Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil

belajar pengetahuan merupakan derajat yang dinyatakan dengan nilai

koefisien korelasi berganda (r). Hubungan keterampilan sosial dan

kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan, diukur

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

102

menggunakan lembar Angket Keterampilan Sosial, Lembar Tes

Kemampuan Penalaran,; Kuis, Tugas dan Tes Hasil Belajar (Ulangan)

untuk aspek pengetahuan (KI 3) dan dikatakan kuat apabila interval nilai

koefisien korelasi (r) ≥ 0,60.

k. Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil

belajar keterampilan

Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil

belajar keterampilan merupakan derajat yang dinyatakan dengan nilai

koefisien korelasi berganda (r). Hubungan keterampilan sosial dan

kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan, diukur

menggunakan Lembar Angket Keterampilan Sosial, Lembar Tes

Kemampuan Penalaran,; Kuis, Tugas dan Tes Hasil Belajar (Ulangan)

untuk aspek pengetahuan (KI 3); Lembar Observasi Kinerja, Lembar

Penilaian Portofolio, Lembar Penilaian Presentasi dan THB Proses untuk

aspek keterampilan (KI 4) dan dikatakan kuat apabila interval nilai

koefisien korelasi (r) ≥ 0,60.

l. Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar pengetahuan

Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar pengetahuan

adalah besar pengaruh yang dinyatakan dengan persamaan garis regresi

linier sederhana. Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar

pengetahuan diukur menggunakan Lembar Angket Keterampilan Sosial,

Kuis, Tugas dan Tes Hasil Belajar (Ulangan) untuk aspek pengetahuan (KI

3) dan dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

103

m. Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar keterampilan

Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar keterampilan

adalah besar pengaruh yang dinyatakan dengan persamaan garis regresi

linier sederhana. Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar

keterampilan diukur menggunakan Lembar Angket Keterampilan Sosial,

Lembar Observasi Kinerja, Lembar Penilaian Portofolio, Lembar

Penilaian Presentasi dan THB Proses untuk aspek keterampilan (KI 4) dan

dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.

n. Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan

Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan

adalah besar pengaruh yang dinyatakan dengan persamaan garis regresi

linier sederhana. Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

pengetahuan diukur menggunakan Lembar Angket Kemampuan

Penalaran, Kuis, Tugas dan Tes Hasil Belajar (Ulangan) untuk aspek

pengetahuan (KI 3) dan dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.

o. Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar keterampilan

Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan

adalah besar pengaruh yang dinyatakan dengan persamaan garis regresi

linier sederhana. Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

keterampilan diukur menggunakan Lembar Tes Kemampuan Penalaran,

Lembar Observasi Kinerja, Lembar Penilaian Portofolio, Lembar

Penilaian Presentasi dan THB Proses untuk aspek keterampilan (KI 4) dan

dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

104

p. Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap hasil

belajar pengetahuan

Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap

hasil belajar pengetahuan adalah besar pengaruh yang dinyatakan dengan

persamaan regresi linier berganda. Pengaruh keterampilan sosial dan

kemampuan penalaran diukur menggunakan Lembar Angket Keterampilan

Sosial, Lembar Tes Kemampuan Penalaran, Kuis, Tugas dan Tes Hasil

Belajar (Ulangan) untuk aspek pengetahuan (KI 3) dan dikatakan

signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.

q. Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap hasil

belajar keterampilan

Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap

hasil belajar keterampilan adalah besar pengaruh yang dinyatakan dengan

persamaan regresi linier berganda. Pengaruh keterampilan sosial dan

kemampuan penalaran diukur menggunakan Lembar Angket Keterampilan

Sosial, Lembar Tes Kemampuan Penalaran, Lembar Observasi Kinerja,

Lembar Penilaian Portofolio, Lembar Penilaian Presentasi dan THB

Proses untuk aspek keterampilan (KI 4) dan dikatakan signifikan apabila

nilai Fhitung ≥ Ftabel.

3.9 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data menggunakan observasi, tes dan angket.

a. Observasi

b. Angket

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

105

c. Tes

3.10 Perangkat Pembelajaran dan Instrumen yang Digunakan

a. Perangkat Pembelajaran

Dalam proses penelitian ini digunakan beberapa perangkat

pembelajaran sebagai berikut:

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

4. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)

b. Instrument

Dalam proses penelitian ini digunakan beberapa instrumen sebagai

berikut:

5. Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Kegiatan

Pembelajaran dengan Menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing

6. Kisi-Kisi dan Kuis Materi Pokok larutan penyangga (KI 3)

7. Kisi-Kisi dan Tugas Materi Pokok larutan penyangga (KI 3)

8. Kisi-kisi dan Tes Hasil Belajar (Ulangan) Materi Pokok Larutan

Penyangga (KI 3)

9. Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Psikomotorik (KI 4)

10. Kisi-Kisi dan Lembar Penilaian Presentasi (KI 4)

11. Kisi-Kisi dan Lembar Penilaian Portofolio (KI 4)

12. Kisi-Kisi dan Tes Hasil Belajar Proses (THB Proses) Materi Pokok

larutan penyangga (KI 4)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

106

13. Kisi-Kisi dan Lembar Angket Keterampilan Sosial (X1)

14. Kisi-kisi dan Lembar Tes Kemampuan Penalaran (X2)

3.11 TEKNIK ANALISIS DATA.

a. Analisis deskriptif

1) Analisis kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran

Analisis hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan melibatkan

pengamat dalam penelitian sebanyak 2 orang yaitu 2 orang guru

dari sekolah.Persamaan yang digunakan untuk menghitung

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah:

221 SPSP

X

s

Keterangan:

X : Skor rata-rata dari setiap aspek pengamatan

1SP : Skor yang diberikan oleh pengamat 1 (satu) untuk setiap aspek pengamatan

2SP : Skor yang diberikan oleh pengamat 2 (dua) untuk setiap aspek pengamatan Kriteria penilaian terhadap kemampuan guru dalam

pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.2. Borich

(Dacosta, 2016).

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

107

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Terhadap Kemampuan Guru Dalam

Pelaksanaan Pembelajaran

Rentang Skor Keterangan

1,00 - 1,99

Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan.

2,00 - 2,99

Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan.

3,00 - 3,49 Cukup baik, jika pengajar dalam kegiatan pembelajaran cukup sesuai dengan RPP yang disiapkan.

3,50 - 4,00

Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan.

Reliabilitas instrumen pengamat dihitung dengan teknik

interobserver agreement (Surapranata, 2009:88). Pada saat proses

pembelajaran ada dua pengamatan menggunakan instrumen yang sama

untuk mengamati variabel yang sama. Rumusan yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas adalah:

Percentage of agreement = %1001 xBA

BA

A dan B berturut-turut menunjukkan frekuensi aspek tingkah laku

yang teramati oleh pengamat yang memberikan frekuensi tinggi dan

rendah. Suatu instrumen pengelolaan pembelajaran dikatakan baik

apabila koefisien reliabilitas ≥ 75 %

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

108

2) Analisis Ketuntasan Indikator

Suatu indikator dikatakan tuntas apabila proporsi yang diperoleh

jawaban benar peserta didik adalah ≥ 0,75 sedangkan suatu kelas

dikatakan tuntas jika 80% atau lebih peserta didik mempunyai proporsi

jawaban benar ≥ 0,75.

Untuk mengetahui ketuntasan indikator digunakan persamaan

proporsi. Proporsi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

P = ��������� ���� � �� ���� ������� ��� ���� ��������� ���� �

Keterangan: P = Proporsi

a) Ketuntasan indikator untuk KI 3

Indikator KI 3 dikatakan tuntas apabila diperoleh proporsi

jawaban benar ≥ 0,75.

b) Ketuntasan indikator untuk KI 4

Indikator KI 4 dikatakan tuntas apabila diperoleh proporsi

jawaban benar ≥ 0,75.

3) Analisis Ketuntasan Hasil Belajar

Penentuan ketuntasan berdasarkan penilaian acuan dengan rumus

sebagai berikut:

Nilai= ������ ��� ���� ���������� ������� x 100

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

109

Peserta didik dinyatakan tuntas belajarnya apabila peserta didik

memperoleh nilai ≥ 76. Ketuntasan hasil belajar secara terperinci

dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan untuk KI 3

Penilaian aspek pengetahuan (KI 3) diukur menggunakan

soal kuis, tugas, dan tes hasil belajar (Ulangan). Persamaan

yang digunakan untuk menghitung nilai akhir aspek

pengetahuan (KI 3) adalah sebagai berikut:

��� � = � ��!!!!" � �#!!!!" $ �% &

Keterangan: '(!!!!! = rata-rata nilai kuis ')!!!! = rata-rata nilai tugas '* = nilai ulangan

b) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan untuk KI 4

Penilaian aspek keterampilan (KI 4) antara lain penilaian

psikomotorik, penilaian portofolio, penilaian presentasi, dan

penilaian tes hasil belajar proses. Persamaan yang digunakan

untuk menghitung nilai aspek keterampilan adalah sebagai

berikut:

��� & = � �+,-"� �+./"� �+/0,"� �+/., &

Keterangan : NPsi = nilai psikomoto rik

NPor = nilai portofolio NPres = nilai presentasi Npros = nilai THB proses

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

110

4) Analisis keterampilan sosial peserta didik

Analisis keterampilan sosial peserta didik kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019 menggunakan Lembar

Angket Keterampilan Sosial. Adapun kisi-kisi angket rasa ingin

tahu dapat diihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Keterampilan Sosial

No. Sikap / Nilai Butir

Instrumen

1 Partisispasi dalam usaha meneliti sesuatu 1 2 Partisipasi produktif dalam diskusi kelompok 2 dan 3 3 Menjawab dengan sopan pertanyaan orang lain 4, 5, dan 6 4 Bertindak secara bertanggung jawab 7 dan 8 5 Menolong orang lain 9 6 Memimpin diskusi kelompok 10

Berdasarkan kisi-kisi diatas, maka dapat dibuat skala penilaian

angket keterampilan sosial yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Skala Penilaian Keterampilan Sosial

Alternatif Jawaban Bobot penilaian

Selalu (SL) 4

Sering (SR) 3

Kadang-kadang (KD) 2

Tdak Pernah (TP) 1

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

111

Keterampilan sosial dianalisis dengan menggunakan rumus

(Riduwan,2017 : 23) :

Persentase= ������ ��� ���� ���������� ������� x 100 %

Kriteria interpretasi persentase :

Angka 0%-20% = Sangat buruk

Angka 21%-40% = Buruk

Angka 41%-60% = Cukup Buruk

Angka 61%-80% = Baik

Angka 81%-100% = Sangat baik

5) Analisis kemampuan penalaran peserta didik

Ketercapaian Kemampuan penalaran peserta didik dilihat dari

nilai akumulasi atau nilai akhir yang diperoleh peserta didik dari

hasil pengerjaan soal berupa soal uraian. Soal ini menekankan pada

penilaian kemampuan penalaran peserta didik berdasarkan kisi-

kisi pada Tabel 3.5. National Council of Teacher of Mathematics

(NCTM).

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

112

Tabel 3.5

Kisi-kisi Tes kemampuan penalaran

Nilai kemampuan penalaran dapat dianalisis dengan

menggunakan persamaan (Zyabana, 2012)

Nilai= ������ ��� ���� ���������� ������� x 100

Dengan interpretasi skor

Angka 0-20 = Sangat buruk

Angka 21-40 = Buruk

Angka 41-60 = Cukup Buruk

Angka 61-80 = Baik

Angka 81-100 = Sangat baik

No Indikator Pernyataan Dari

Soal Tes

Keterangan

Nomor

Soal

Bentuk Soal

1

Kemampuan penalaran peserta didik dalam menarik kesimpulan yang logis

Lokasi (Tempat) 1 Pilihan ganda

Kualitas seseorang 2 Pilihan ganda

Penggunaan 3 Pilihan ganda

2

Kemampuan penalaran dalam mengajukan aturan inferensi, memeriksa validitas argument, dan menyusun argument yang valid

Penggunaan Watsapp dan internet

4 Pilihan ganda

3

Kemampuan penalaran peserta didik dalam memberikan lawan contoh

Aktivitas olah Raga 5 Pilihan ganda

Lokasi (Asrama) 6 Pilihan ganda

4

Kemampuan penalaran dalam menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis, membuat analogi, generalisasi dan menyusun serta menguji konjektur

Menganalisis perbandingan objek

7 Pilihan ganda

8 Pilihan ganda

9 Pilihan ganda

10 Pilihan ganda

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

113

b. Analisis statistik

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis dengan

menggunakan teknik statistik inferensial. Analisis yang digunakan adalah

untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis ini untuk mengetahui

hubungan X1 terhadap Y1, X1 terhadap Y2, X2 terhadap Y1, X2 terhadap Y2

menggunakan analisis korelasi tunggal. Untuk mengetahui hubungan X1

dan X2 terhadap Y1, X1 dan X2 terhadap Y2 digunakan analisis korelasi

ganda. Sedangkan analisis pengaruh X1 terhadap Y1, X1 terhadap Y2, X2

terhadap Y1, X2 terhadap Y2 menggunakan analisis regresi sederhana.

Untuk mengetahui pengaruh X1 dan X2 terhadap Y1, X1 dan X2 terhadap Y2

digunakan analisis regresi ganda.

1. Uji Persyaratan Analisis

a) Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan peneliti

yaitu dengan metode Chi-Kuadrat. Untuk mencari chi-kuadrat

hitung (12hitung) digunakan rumus (Riduwan, 2014:68-110) :

2 = 3 (56 − 58)258

Keterangan: 2 : Nilai Chi-kuadrat 56 : frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) 58 : frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

5: = (jumlah frekuensi pada baris ) x (jumlah frekuensi pada kolom)jumlah keseluruhan baris dan kolom

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

114

Dengan membandingkan 12 hitung dengan 12 tabel dengan

selang kepercayaan 0,05 maka diperoleh kriteria pengujian sebagai

berikut:

1) Jika 12 hitung ≤ 12tabel, maka tolak Ha artinya tidak

signifikan.

2) Jika 12 hitung ≥ 12 tabel, artinya tolak H0 artinya

signifikan.

b) Uji Linearitas

Uji linearitas dalam analisis regresi langkah langkahnya adalah

sebagai berikut (Riduwan, 2014:103)

1. Mencari jumlah kuadrat eror (JKE) dengan rumus

N(O = ∑ Q∑ R2 − (∑ S)TU VW

2. Mencari jumlah kuadrat Tuna cocok (JKTC) dengan rumus

N(XY = N(Z8[ − N(O

Keterangan : Nilai JKRes diambil dari analisis regresi sederhana.

3. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC)

dengan rumus :

\N(XY = N(XY] − 2

4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat eror (RJKE) dengan rumus:

\N(O = N(O_ − ]

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

115

5. Mencari nilai FHitung dengan rumus :

abcdUe = \N(XY\N(O

Menentukan keputusan pengujian

Uji linearitas berbeda dengan uji signifikansi dimana

keputusan yang diambil kaidanya adalah sebagai berikut:

a) Jika FHitung ≤ Ftabel, maka tolak H0 artinya data berpola linier

b) Jika FHitung ≥ Ftabel, maka terima H0 artinya data tidak

berpola linier

c) Uji Korelasi

1. Korelasi tunggal (korelasi Pearson Product Moment (r))

Analisis korelasi tunggal PPM teknik statistik untuk

mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas

(independent) dengan variabel terikat (dependent ). Rumus

yang digunakan adalah:

fgS = _(∑ hR) − (∑ h) . (∑ R)jk_. ∑ h2 − (∑ h)2l. k_. ∑ R2 − (∑ R)2l

Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan

nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1

maka korelasinya negatif sempurna, jika r = 0 maka tidak ada

korelasi dan jika r = +1 maka korelasinya sangat kuat.

Sedangkan harga (r) dikonsultasikan dengan tabel interpretasi

nilai (r) dalam Tabel 3.6. (Riduwan, 2014:110).

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

116

Tabel 3.6

Interpretasi koefisien korelasi nilai (r)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 - 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0, 199

Sangat kuat Kuat Cukup Kuat Rendah

Sangat rendah

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya

sumbangan variabel X terhadap Y digunakan rumus (Riduwan,

2014 : 81) :

(m = f2n 100%

Keterangan KP = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi

Pengujian lanjutan uji signifikasi hubungan variabel X

dan variabel Y digunakan rumus (Riduwan, 2014 : 81-83) :

rabcdUe = f√_ − 2√1 − f2

Keterangan: t hitung = Nilai t r = Nilai koefifien korelasi n = jumlah sampel

Dengan membandingkan t hitung dan t tabel dengan selang

kepercayaan 0,05 maka diperoleh kriteria pengujian sebagai

berikut :

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

117

a) Jika t hitung ≥ t tabel, maka tolak H0 artinya signifikan

b) Jika t hitung ≤ t tabel, maka terima H0 artinya tidak

signifikan

2. Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya

pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau

lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat

(Y). Analisis korelasi ganda digunakan rumus

(Riduwan,2014:86-88)

Rumus Korelasi Ganda :

tu�.u$,� = wrx1.y2 + rx2y2 - 2(rx1y).{rx2.y|.(rx1.x2)1-rx1.x22

Selanjutnya menguji signifikansi dengan rumus :

}������=

R2k{1-R2|n-k-1

}� = }� � �������� � ������ = }� �� − � − �

Keteranagan : k = Jumlah variable bebas n = Jumlah peserta didik

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

118

Kaidah pengujian signifikansi:

1. Jika abcdUe > c��8�, maka tolak Ho artinya signifikan

2. Jika abcdUe ≤ c��8�, maka terima Ho artinya tidak

signifikan.

d). Uji Regresi

1. Regresi sederhana

Pada dasarnya analisis regresi mempunya kaitan erat dengan

analisis korelasi. Dimana setiap analisis regresi harus ada

hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel

terikat. Analisis korelasi tidak dilanjutkan keanalisis regresi jika

kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan fungsional

dan hubungan sebab akibat. Kegunaan analisis ini adalah untuk

meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) jika variabel

bebas (X) diketahui.

Persamaan regresi dirumuskan (Riduwan, 2014:97) :

Ŷ = � + �h

Keterangan: Ŷ = subyek variabel terikat yang diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk

diproyeksikan a = nilai konstanta Y jika X=0 b = nilai arah penentu ramalan yang menunjukan nilai

peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y nilai a dan b dapat dicari dengan rumus � = ∑ ���.∑ �� sedangkan nilai � = �.∑ ��� ∑ �.∑ ��.∑ �$� (∑ �)$

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

119

Langkah langkah analisis regresi sederhana :

a) Dari Ha dan H0, membuat tabel penolong untuk

menghitung angka statistik

b) Masukkan angka statistik dari tabel penolong dengan

rumus :

� = ∑ S��.∑ gU sedangkan nilai � = U.∑ gS� ∑ g.∑ SU.∑ gT� (∑ g)T

c) Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg [a]) dengan

rumus :

JK��� ��� = (∑ R)2_

d) Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg [b|a]) dengan

rumus :

N(�8e ��|�� = � . �3 hR − (∑ h). (∑ R)_ �

e) Mencari jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus :

N(Z8[ = 3 h2 − N(�8e ��|�� − N(�8e ��� f) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg [a] )

dengan rumus :

\N(�8e ��� = N(�8e ��� g) Mencari rata rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg [b|a])

dengan rumus :

\N(�8e ��|�� = N(�8e ��|��

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

120

h) Mencari rata rata jumlah kuadrat residu (RJKres )

dengan rumus :

\N(�8[ = N(�8[_ − 2

i) Menguji signifikasi dengan rumus :

abcdUe = \N(�8e ��|��\N(�8[

Kaidah pengujian signifikasi dengan taraf signifikan ∝= 0,05

adalah

(1) Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan

(2) Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima H0 artinya tidak

signifikan

2. Regresi Berganda

Analisis regresi ini dipakai untuk menganalisis pengaruh

beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.

Rumus persamaan regresi berganda sebagai berikut (Riduwan,

2014:108) :

R� = � + ��h� + �2h2

Keterangan : Y1 =hasil belajar kognitif/pengetahuan Y2 = hasil belajar keterampilan X1 = Keterampilan sosial X2 = Kemampuan penalaran � = Konstanta / intercept �� = Koefisien regresi variabel h� �2 = Koefisien regresi variabel h2

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

121

Kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai koefisien

�6, �� dan �2 dari model regresi linear berganda di atas

digunakan rumus :

� = R! - ��h!� − �2h!2

�� = (∑ �T�T )(∑ �����) � (∑ ����T�) (∑ �T���)

(∑ ���T ) (∑ �T�T ) � (∑ ����T�)T

�2 = (∑ ���T )(∑ �T���) � (∑ ����T�) (∑ �����)

(∑ ���T ) (∑ �T�T ) � (∑ ����T�)T

Setelah itu dilakukan uji signifikansi dengan rumus :

abcdUe = Z(U����)�.(��ZT)

Keterangan : n = jumlah responden m = jumlah variabel bebas R = korelasi ganda Jika abcdUe ≤ c��8� maka terima �6 artinya tidak signifikan.

Jika abcdUe > c��8�, tolak �6 artinya signifikan

3.12 Pengujian Hipotesis Statistik

3.12.1 Menguji Hubungan antara X1, X2 terhadap Y1, Y2

1. Hubungan X1 terhadap Y1

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri

terbimbing materi pokok larutan penyangga pada

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang

tahun pelajaran 2018/2019.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

122

H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri

terbimbing materi pokok larutan penyangga pada

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang

tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

2. Hubungan X1 terhadap Y2

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

123

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

3. Hubungan X2 terhadap Y1

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri

terbimbing materi pokok larutan penyangga pada

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang

tahun pelajaran 2018/2019.

H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri

terbimbing materi pokok larutan penyangga pada

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang

tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

4. Hubungan X2 terhadap Y2

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

124

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

5. Hubungan X1 dan X2 terhadap Y1

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial dan kemampuan penalaran

terhadap hasil belajar pengetahuan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial dan kemampuan penalaran

terhadap hasil belajar pengetahuan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

125

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha. Jika ,

(b) Terima H0, tolak Ha Jika ,

6. Hubungan X1 dan X2 terhadap Y2

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial dan kemampuan penalaran

terhadap hasil belajar keterampilan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara

keterampilan sosial dan kemampuan penalaran

terhadap hasil belajar keterampilan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(c) Tolak H0, terima Ha. Jika ,

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

126

(d) Terima H0, tolak Ha Jika ,

3.12.2 Pengaruh X1, X2 terhadap Y1,Y2

1. Pengaruh X1 terhadap Y1

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan

sosial terhadap hasil belajar pengetahuan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri

terbimbing materi pokok larutan penyangga pada

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang

tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

2. Pengaruh X1 terhadap Y2

Ha:Terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

127

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

H0:Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

3. Pengaruh X2 terhadap Y1

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan

penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2

SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

128

penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2

SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

4. Pengaruh X2 terhadap Y2

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

keterampilan dengan menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan sosial terhadap hasil belajar

kemampuan penalaran menerapkan pendekatan

inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga

pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5

Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha Jika t hitung ≥ t tabel.

(b) Terima H0, tolak Ha Jika t hitung ≤ t tabel.

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

129

5. Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y1

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan sosial dan kemampuan penalaran

terhadap hasil belajar pengetahuan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan dan kemampuan penalaran terhadap

hasil belajar pengetahuan dengan menerapkan

pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan

penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha. Jika ,

(b) Terima H0, tolak HaJika ,

6. Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y2

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan sosial dan kemampuan penalaran

terhadap hasil belajar keterampilan dengan

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi

pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

130

XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran

2018/2019.

H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

keterampilan dan kemampuan penalaran terhadap

hasil belajar keterampilan dengan menerapkan

pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan

penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019.

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis

(a) Tolak H0, terima Ha. Jika ,

(b) Terima H0, tolak HaJika ,

Page 37: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

131

Matriks Metode Penelitian

Tujuan Karakteristik

Yang Diamati

Definisi Operasional Karakteristik Yang diamati Instrumen

Sumber Data

Pengambilan Data

Analisis

1. a. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pengekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Kemampuan Guru

Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran adalah skor yang diperoleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang diukur menggunakan lembar pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran sesuai rentangan skor rata-rata 3,50-4,00 adalah rentangan skor terhadap kemampuan guru yang baik.

Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran

Guru Observasi Deskriptif

b. Untuk mengetahui ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkanpendekatan inkuiri pada materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Ketuntasan indikator

Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) adalah proporsi yang merupakan perbandingan antara jumlah peserta didik yang dapat mencapai IHB dengan jumlah peserta tes dalam kelas dan diukur menggunakan Tes Hasil Belajar (THB). Suatu indikator dikatakan tuntas apabila

Tes hasil belajar berupa Kuis, Tugas, dan Lembar Tes Hasil Belajar (Ulangan) untuk aspek pengetahuan (KI 3). Lembar Observasi

Peserta didik

Observasi, angket,

dan tes

Deskriptif

Page 38: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

132

proporsinya ≥0,75, sedangkan kelas dikatakan tuntas apabila 80 % peserta didik mendapat proporsi jawaban ≥ 0,75.

Psikomotorik, Lembar Penilaian Presentase, Lembar Penilaian Portofolio, dan THB Proses untuk Aspek Ketrampilan (KI 4)

c. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran koperatif pada materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

ketuntasan Hasil belajar peserta didik

Ketuntasan hasil belajar adalah nilai yang didapat dari jumlah secara keseluruhan aspek pengetahuan untuk KI 3 dan aspek keterampilan untuk KI 4. Hasil belajar peserta didik dikatakan tuntas bila mencapai ≥72 yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Tes hasil belajar berupa Kuis, Tugas, dan Lembar Tes Hasil Belajar (Ulangan) untuk aspek pengetahuan (KI 3). Lembar Observasi Psikomotorik, Lembar Penilaian Presentase, Lembar Penilaian Portofolio, dan THB Proses untuk Aspek Ketrampilan (KI 4)

Peserta Didik

Observasi, Angket,

dan Tes

Deskriptif

Page 39: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

133

2. Untuk mengetahui keterampilan sosial peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018 / 2019

Keterampilan social

Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan serta dapat menyesuaikan diri dengan aturan dan norma yang berlaku. Keterampilan sosial meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima umpan balik (feedback), memberi dan menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku dan sebagainya

Kisi-kisi dan Lembar Angket keterampilan sosial

Peserta Didik

Angket Deskriptif

3.

Untuk mengetahui kemampuan penalaran peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Kemampuan Penalaran

Kemampuan penalaran adalah kemampuan berpikir logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk diperileh kesimpulan berupa pengetahuan .

Kisi-kisi dan Tes Kemampuan penalaran

Peserta Didik

Tes Deskriptif

4 Untuk mengetahui hubungan X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2 a. Untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara keterampilan sosial dengan hasil belajar pengetahuan dengan

Hubungan keterampilan sosial dengan Hasil Belajar pengetahuan

Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar pengetahuan adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.

Kisi-kisi dan Lembar Angket Keterampilan Sosial serta Tes Hasil Belajar Pengetahuan( THB)

Peserta Didik

Angket dan THB

Statistik korelasi

sederhana

Page 40: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

134

menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

b. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan

Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.

Tes Kemampuan

Penalaran dan Tes Hasil Belajar

pengetahuan (THB)

Peserta didik

Tes dan THB

Statistik korelasi sederhana

Page 41: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

135

c. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar keterampilan dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar keterampilan

Hubungan keterampilan sosial dengan hasil belajar keterampilan adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.

Kisi-kisi dan Lembar Angket Keterampilan Sosial serta Tes Hasil Belajar Proses ( THB)

Peserta didik

Tes dan THB

Statistik korelasi sederhana

d. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan

Hubungan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.

Tes Kemampuan

Penalaran dan Tes Hasil

Belajar Proses (THB)

Peserta didik

Tes dan THB

Statistik korelasi sederhana

Page 42: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

136

5. Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2

a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar

Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar pengetahuan

Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar pengetahuan adalah besarnya pengaruh yang dinyatakan dengan persamaan regresi sederhana.

Lembar angket keterampilan sosial dan Lembar Tes aspek pengetahuan untuk KI 3,

Siswa Angket observasi dan tes

Statistik regresi sederhana

e. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan

Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil belajar pengetahuan adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.

Kisi-kisi dan Lembar Angket Keterampilan, Sosial, Tes Kemampuan Penalaran serta Tes Hasil Belajar( THB).

Peserta didik

Angket, Tes dan THB

Statistik korelasi ganda

f. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan

Hubungan keterampilan sosial dan kemampuan penalaran dengan hasil belajar keterampilan adalah derajat hubungan yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.

Kisi-kisi dan Lembar Angket Keterampilan, Sosial, Tes Kemampuan Penalaran serta Tes Hasil Belajar Proses ( THB).

Peserta didik

Angket, Tes dan THB

Statistik korelasi ganda

Page 43: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

137

pengetahuan dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi pokok larutan penyangga pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2018/2019

b. Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara keterampilan sosial terhadap hasil belajar keterampilan dengan menerapkan

Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar keterampilan

Pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar keterampilan adalah besarnya pengaruh yang dinyatakan dengan persamaan regresi sederhana

Lembar angket keterampilan sosial dan lembar tes aspek pengetahuan untuk KI 3

Siswa Angket dan tes

Statistik regresi sederhana

c. Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan dengan menerapkan

Pengaruh Kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan

Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan adalah besar pengaruhnya dinyatakan dengan persamaan regresi sederhana: Ŷ = a + �h

Lembar tes kemampuan Penalaran dan THB

Siswa Tes soal dan THB

Statistik regresi sederhana

d. Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kemampuan penalaran terhadap hasil belajar keterampilan dengan menerapkan

Pengaruh Kemampuan penalaran terhadap hasil belajar keterampilan

Pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar keterampilan adalah besar pengaruhnya dinyatakan dengan persamaan regresi sederhana: Ŷ = a + �n

Lembar tes kemampuan penalaran dan THB Proses

Siswa Tes soal dan THB Proses

Statistik regresi sederhana

e. Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara keterampilan social dan

Pengaruh keterampilan sosial dan

Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

Angket sikap responsif, tes kemampuan

Siswa Angket keterampilan sosial

Statistik regresi berganda

Page 44: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/1553/5/4.BAB 3.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

138

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar pengetahuan dengan menerapkan

kemampuan penalaran terhadap hasil belajar

pengetahuan adalah besar pengaruhnya dinyatakan dengan persamaan regresi berganda: Y¡ = α + b�X� + b2X2

berpikir tingkat tinggi dan THB

dan tes kemampuan penalaran dan THB

f. Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara sikap responsif dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa terhadap hasil belajar keterampilan dengan menerapkan

Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap hasil belajar keterampilan

Pengaruh keterampilan sosial dan kemampuan penalaran terhadap hasil belajar keterampilan adalah besar pengaruhnya dinyatakan dengan persamaan regresi berganda: Y¡ = α + b�X� + b2X2

Angket keterampilan sosial, tes kemampuan penalaran dan THB proses

Siswa Angket keterampilan sosial dan tes kemampuan penalaran dan THB

Statistik regresi berganda