bab iii metode penelitian - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/bab iii.pdf ·...

24
60 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian ini dilakukan di kantor Samsat Kota Kupang yang beralamat di Jln. Teratai No. 01 Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa. 3.1.2. Waktu Penelitian ini adalah selama enam bulan yaitu terhitung dari bulan Februari 2018 sampai dengan bulan Juli 2018. 3.2. Jenis Data 3.2.1. Menurut Sumber Data 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumbernya langsung. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan verifikasi, kepala bagian penetapan dan penagihan, beberapa pegawai dan beberapa wajib pajak, serta penyebaran kuisoner pada responden yaitu wajib pajak . 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti dari sumber yang telah ada. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, laporan mengenai jumlah objek pajak yang membayar di Kota Kupang, jumlah objek pajak yang

Upload: vuongdat

Post on 15-Jun-2019

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

60

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1.Tempat

Penelitian ini dilakukan di kantor Samsat Kota Kupang yang

beralamat di Jln. Teratai No. 01 Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa.

3.1.2.Waktu

Penelitian ini adalah selama enam bulan yaitu terhitung dari bulan

Februari 2018 sampai dengan bulan Juli 2018.

3.2. Jenis Data

3.2.1.Menurut Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti

secara langsung dari sumbernya langsung. Pada penelitian ini, teknik

yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain

melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan verifikasi,

kepala bagian penetapan dan penagihan, beberapa pegawai dan

beberapa wajib pajak, serta penyebaran kuisoner pada responden yaitu

wajib pajak .

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti

dari sumber yang telah ada. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan

data dari berbagai sumber seperti buku, laporan mengenai jumlah objek

pajak yang membayar di Kota Kupang, jumlah objek pajak yang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

61

menunggak, sejarah berdirinya instansi, visi dan misi, struktur

organisasi serta uraian tugas pokok dan fungsi.

3.2.2.Menurut Sifat Data

1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat,

skema, dan gambar (Sugiyono, 2011:23). Data kualitatif yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah berdirinya instansi, visi

dan misi, struktur organisasi serta uraian tugas pokok dan fungsi.

2. Data kuantitatif, yakni data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka

dan atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2011:23). Oleh

sebab itu data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis menggunakan

teknik perhitungan matematika dan statistika. Data kuantitatif yang

digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah objek pajak kendaraan

bermotor Kota Kupang dan hasil kuesioner yang berupa jawaban

responden yang diukur dengan skala likert tentang variabel yang

dimaksud yaitu pengetahuan wajib pajak, kesadaran wajib pajak,

kualitas pelayanan publik dan kepatuhan wajib pajak kendaraan

bermotor di Kota Kupang .

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

62

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1.Populasi

Menurut Sugiyono (2017:117), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari subjek atau objek yang menjadi kualitas dan karakteristik

tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dengan demikian, yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah subjek kendaraan bermotor yang menunggak di Kota Kupang

yaitu berjumlah 10.302 orang.

3.3.2.Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017:118). Menurut Umar (Putri, 2017) bahwa

untuk menentukan ukuran sampel digunakan rumus slovin yaitu sebagai

berikut:

= +Keterangan:

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini

adalah 0,1.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

63

= .+ . ( , )= . ,= ,

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini sebanyak 99 orang.

3.4. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability

sampling. Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampling

yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017:118).

Dalam non probability sampling terdapat beberapa teknik

pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah sampling insidental. Sampling insidental adalah teknik pengumpulan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau

insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data

(Sugiyono, 2017: 124).

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

64

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka

penulis akan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2017:194), wawancara yaitu teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam

dan jumlahnya respondennya sedikit atau kecil. Peneliti melakukan

tanya jawab secara lisan dengan narasumber yaitu kepala bagian

evaluasi dan verifikasi, kepala bagian penetapan dan penagihan,

beberapa pegawai dan beberapa wajib pajak.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditunjukkan kepada subyek penelitian.Teknik ini tujuannya

untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Studi

dokumentasi yang akan dipakai dalam penelitian ini berupa data

mengenai jumlah objek pajak kendaraan bermotor yang menunggak di

Kota Kupang, sejarah umum instansi,tugas pokok dan fungsi serta

gambar yang diambil selama proses penelitian berlangsung yaitu

menggunakan foto atau gambar.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

65

3. Angket (Kuisoner)

Menurut Sugiyono (2017:199), kuisoner yaitu teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pada

penelitian ini, peneliti membuat angket (kuisoner) yang berisikan

seperangkat pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian sekaligus

alternatif jawaban dengan menggunakan skala likert.

3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1.Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:61), variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam

variabel bebas dan variabel terikat, yaitu :

1. Variabel bebas

Menurut Sugiyono (2017:61), variabel bebas (X) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengetahuan wajib pajak sebagai variabel bebas yang pertama

(X1), kesadaran wajib pajak sebagai variabel bebas yang kedua (X2) dan

kualitas pelayanan publik sebagai variabel bebas yang ketiga (X3).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

66

2. Variabel terikat

Menurut Sugiyono (2017:61), variabel terikat (Y) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak

kendaraan bermotor.

3.6.2. Definisi Operasional Variabel

1. Pengetahuan wajib pajak adalah adalah informasi pajak yang diperoleh

wajib pajak yang dapat digunakan sebagai dasar untuk bertindak,

mengambil keputusan, dan untuk menempuh arah atau strategi tertentu

setelah wajib pajak benar-benar mengerti dan memahami informasi

tersebut sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajibannya

dibidang perpajakan.

2. Kesadaran wajib pajak adalah sebuah itikad baik seseorang yang

diwujudkan dalam bentuk tindakan untuk memenuhi kewajiban

membayar pajak berdasarkan hati nuraninya yang tulus dan ikhlas.

3. Kualitas pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani

keperluan orang atau masyarakat dan atau organisasi lain yang

mempunyai kepentingan pada organisasi tersebut, sesuai dengan aturan

pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan

kepuasan kepada penerima pelayanan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

67

4. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana wajib pajak

memenuhi hak perpajakan dan melaksanakan semua hal yang menjadi

kewajiban perpajakannya.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan variabel penelitian dan

indikator, skala dan sumber :

Tabel 3.1.Variabel dan Indikator

Variabel Indikator Skala

Pengetahuan Wajib Pajak (X1)

Pengetahuan tentang fungsipajak

Interval

Pengetahuan tentangketentuan prosedurpembayaranPengetahuan sanksi pajakPengetahuan lokasipembayaran pajak

Kesadaran Wajib Pajak (X2)

Kesadaran adanya hak dankewajiban pajak memenuhikewajiban membayar pajak

Interval

Kepercayaan masyarakatdalam membayar pajak untukpembiayaan Negara danDaerahDorongan diri sendiri untukmembayar pajak secarasukarela

Kualitas Pelayanan Publik (X3)

Bukti fisik

IntervalKeandalanDaya tanggapKeyakinanEmpati

Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Memenuhi kewajiban pajaksesuai dengan ketentuan yangberlaku

IntervalMembayar pajaknya tepatpada waktunyaWajib pajak memenuhipersyaratan dalam

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

68

membayarkan pajaknyaWajib pajak dapatmengetahui jatuh tempopembayaran

3.7. Instrumen Penelitian dan Skala Pengukuran

3.7.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk

mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,

2017:148). Jadi bisa dikatakan, instrumen penelitian merupakan suatu alat

yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur nilai dari pada variabel yang

akan diteliti.

Jumlah instrumen dalam penelitian tergantung pada jumlah variabel

yang akan diteliti. Terdapat empat instrumen dalam penelitian ini yaitu

pengetahuan wajib pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan publik

dan kepatuhan wajib pajak. Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang

digunakan berupa kuesioner dimana pertanyaan yang diajukan dijawab oleh

responden kemudian data tersebut diolah.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

69

3.7.2.Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2017:133), skala pengukuran merupakan

kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang

pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut

bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

Skala sikap atau intensitas perilaku yang digunakan dalam penelitian

ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan

skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan.

Jawaban setiap item instrumen menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-

katadan sekaligus jawaban tersebut diberi skor.

Tabel 3.2.Skala Pengukuran Respon

Kode Keterangan SkorSS Sangat setuju 5S Setuju 4N Netral atau Ragu-ragu 3TS Tidak setuju 2

STS Sangat tidak setuju 1Sumber: Sugiyono (2017:134)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

70

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dibuat dalam

bentuk checklist (Sugiyono, 2017:135). Checklist adalah suatu daftar yang

berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati.

3.8. Pengujian Instrumen

Sebelum digunakan untuk mengambil data primer melalui kuesioner,

instrumen penelitian dapat diuji terlebih dahulu dengan melakukan uji

validitas dan uji reliabilitas dengan tujuan untuk memperoleh, mengolah,

dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden agar

bersifat valid dan reliabel.

3.8.1.Uji Validitas

Validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur ketepatan

instrumen (angket) dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas

dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan atau

keasahihan instrumen yang digunakan. Menurut Sugiyono (2011:228), uji

validitas menggunakan teknik korelasi product moment dengan

mengkorelasikan antara masing-masing skor :

= ∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah responden

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

71

∑ = jumlah skor butir soal∑ = jumlah kuadrat skor butir soal∑ = jumlah skor total soal∑ = jumlah kuadrat skor total soal∑ = jumlah perkalian x dan y

Uji validitas dengan teknik korelasi product moment menggunakan

bantuan program SPSS dimana hasil rhitung dibandingkan dengan rtabel, untuk

df = n-k, taraf signifikan 5%, dengan ketentuan :

1) Jika rhitung untuk tiap butir pertanyaan bernilai positif dan rhitung > rtabel

(lihat pada tabel item-total statistic pada kolom correct item-total

correlation) maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

2) Jika rhitung untuk tiap butir pertanyaan bernilai negatif dan rhitung < rtabel

maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

3.8.2.Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden

dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan

yang merupakan dimensi suatu variabel dalam suatu bentuk kuisoner.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Butir-butir pertanyaan untuk variabel pengetahuan wajib pajak,

kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan publik dan kepatuhan wajib pajak

yang telah diuji valid dilanjutkan dengan uji reliabilitas teknik cronbach’s

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

72

alpha. Teknik ini jika bantuan program SPSS, hasilnya akan terlihat pada

tabel reliability statistic. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai cronbach alpa> 0,60. Menurut Sugiyono (2011:365), rumus cronbach

alpha :

= ( − ) − ∑Keterangan:

K : Mean kuadrat antara subjek

Σ si2 : Mean kuadrat kesalahan

St2 : Varians total

Untuk variansi total dan variansi item:

= ∑ − (∑ )= −

Keterangan :

JKI : Jumlah kuadrat seluruh skor item

JKS : Jumlah kuadrat subjek

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

73

3.9. Teknik Analisis Data

3.9.1.Analisis Statistik Deskriptif

Adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

atau generalisasi. Peneliti membuat tabel berdasarkan pendapat wajib pajak

terhadap pengetahuan, kesadaran, kualitas pelayanan publik dan kepatuhan

wajib pajak kendaraan bermotor, kemudian peneliti mempresentasikan

setiap jawaban dan memberikan penjelasan dari hasil presentasi tersebut.

Menurut Levis (2013) untuk menghitung tanggapan responden maka

formulanya sebagai berikut :

− = { − }{ } × %Keterangan :

Ps –p : Kategori persepsi responden

XPs –p : Rata – rata skor untuk persepsi responden

5 : Skor tertinggi skala likert

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

74

Menurut Levis (2010:17), untuk menjawab deskriptif tentang masing-

masing variabel penelitian ini, digunakan rentang skala sebagai berikut :

Tabel 3.3.Pencapaian Skor Maksimum Untuk Persepsi Responden

No KategoriPresentase

Pencapaian SkorMaksimum

1. Sangat rendah ≥20-36%2. Rendah ≥36-52%3. Kurang tinggi ≥52-68%4. Tinggi ≥68-84%5. Sangat tinggi ≥85-100%

3.9.2.Analisis Statistik Inferensial

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui, menguji

serta memastikan kelayakan model regresi yang digunakan dalam

penelitian ini. Variabel tersebut berdistribusi normal, bebas

multikolinearitas, dan heterokedastisitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2009:107). Analisis data mensyaratkan data

berdistribusi normal untuk menghindari bias dalam analisis data.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

75

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan analisis grafik

yaitu histogram dan p-plot standardized residual dan dilengkapi

analisis statistik yaitu statistik non parametrik kolmogorov-

smirnov. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya, dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya berbentuk

lonceng yang tidak menceng (skewness) ke kanan maupun

ke kiri maka menunjukkan pola distribusi normal.

Jika data menyebar menjauh dari diagonal dan tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram agak

menceng menunjukkan bahwa pola distribusi tidak normal.

Jika dengan menggunakan analisis statistic kolmogorov smirnov,

maka ketentuannya adalah data berditribusi normal jika taraf

signifikan > 0,05 dan data tidak berdistribusi normal jika

signifikan < 0,05.

b) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel bebas (Ghozali, 2009:25). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Model

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

76

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Jika terbukti ada multikolinearitas,

sebaiknya salah satu dari variabel independen yang ada

dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang

kembali. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat

dilihat dari besaran variance inflation factor (VIF) dan tolerance.

Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan sebagai berikut:

Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10, terjadi

multikolinearitas.

Tolerance value >0,10 atau VIF < 10, tidak terjadi

multikolinearitas.

Menurut Sunyoto (2016:88), rumus yang digunakan untuk

uji multikolinieritas:

= atau =

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

77

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas menggunakan

metode grafik dengan uji scatterplot. Dasar analisis sebagai

berikut:

Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

2. Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis regresi berganda. Menurut Sugiyono (2011:275), teknik

analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih independen sebagai faktor

prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya).

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

78

Analisis regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini

adalah untuk tiga prediktor. Persamaan regresi untuk tiga prediktor

sebagai berikut:

= + +Keterangan :

Y : Variabel terikat

β 1, β2, β3 : Koefisien regresi variabel independen

x : Subjek pada variabel independen

3. Pengujian Hipotesis

a) Uji Parsial (uji t)

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial

antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.

Hipotesis penelitian tersebut dinyatakan ke dalam hipotesis

statistik adalah:

Pengetahuan wajib pajak

Ho : β1= 0 : Tidak terdapat pengaruh pengetahuan wajib

pajak terhadap kepatuhan wajib pajak

kendaraan bermotor di Kota Kupang.

Ha : β1≠0 : Terdapat pengaruh pengetahuan wajib pajak

terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan

bermotor di Kota Kupang.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

79

Kesadaran wajib pajak

Ho : β2= 0 : Tidak terdapat pengaruh kesadaran wajib

pajak terhadap kepatuhan wajib pajak

kendaraan bermotor di Kota Kupang.

Ha : β2≠0 : Terdapat pengaruh kesadaran wajib pajak

terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan

bermotor di Kota Kupang.

Kualitas pelayanan publik

Ho : β3= 0 : Tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan

publik terhadap kepatuhan wajib pajak

kendaraan bermotor di Kota Kupang.

Ha : β3≠0 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan publik

terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan

bermotor di Kota Kupang.

Tingkat signifikan adalah 5 % (α < 0,05) dan derajat bebas

(db) = n-k-1 untuk memperoleh nilai ttabel sebagai daerah

penerimaan dan penolakan hipotesis. Menghitung nilai thitung

bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara

menyeluruh memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

80

Menurut Sunyoto (2016:51), uji t dapat dianalisis dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

=Keterangan :

Bi : Koefisien regresi

Sbi : Simpangan baku (standar error) dari bi

Dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka

artinya ada pengaruh positif dan signifikan variabel independen

secara individual terhadap dependen. Jika thitung< ttabel maka

H0diterima dan Ha ditolak, maka artinya tidak ada pengaruh

positif dan signifikan variabel independen secara individual

terhadap dependen.Jika dengan menggunakan bantuan program

SPSS, maka hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficient.

b) Uji Simultan (uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen dalam sebuah model berpengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen. Hipotesisnya adalah :

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

81

Ho : β1. β2. β3= 0 : Tidak terdapat pengaruh pengetahuan wajib

pajak, kesadaran wajib pajak dan kualitas

pelayanan publik secara bersama-sama

terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan

bermotor di Kota Kupang.

Ha :β1. β2. β3≠0 : Terdapat pengaruh pengetahuan wajib

pajak, kesadaran wajib pajak dan kualitas

pelayanan publik secara bersama-sama

terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan

bermotor di Kota Kupang.

Tingkat signifikan adalah 5 % (α < 0,05) dan dk pembilang

= k-1, dan dk penyebut = n-k untuk memperoleh nilai Ftabel

sebagai daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Nilai Fhitung

bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara

menyeluruh memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

Menurut Tika (2005:100), uji F dapat dianalisis dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

= / ( − )/( − )

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

82

Keterangan :

JKR : Jumlah kuadrat regresi

JKE Jumlah kuadrat error

N : Jumlah responden

K : Jumlah variabel bebas

Selain itu, uji F dapat digunakan untuk melihat model

regresi yang digunakan sudah signifikan atau belum, dengan

ketentuan bahwa, jika p value < (α) = 0,05 dan Fhitung> Ftabel, maka

Ha diterima dan Ho ditolak berarti model tersebut signifikan dan

bisa digunakan untuk menguji hipotesis. Jika Fhitung< Ftabel, maka

Ha ditolak dan Ho diterima berarti model tersebut tidak

signifikan.

Jika dengan bantuan program SPSS maka hasil uji simultan

dapat dilihat pada tabel anova. Dikatakan simultan jika tingkat

probabilitasnya < 0,05.

c) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar persentase sumbangan dari variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah nol dan satu. Nilai R² mendekati nol berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat sangat rendah. Nilai R² mendekati

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/5081/4/BAB III.pdf · melakukan wawancara dengan kepala bagian evaluasi dan ... validitas dan uji reliabilitas

83

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan memprediksi variasi variabel

dependen. Menurut Supranto (2000:62), koefisien determinasi

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

= × %Keterangan :

R2 : Koefisien determinasi

JKR : Jumlah kuadrat regresi

JKT : Jumlah kuadrat total

Jika dengan menggunakan bantuan program SPSS, maka

besarnya hasil adjusted R2 terlihat pada tabel model summary.