contoh perhitungan reliabilitas

27
2.2.3. Contoh Perhitungan Reliabilitas Terdapat beberapa formula untuk menghitung nilai koefisien reliabilitas yang bergantung kepada metode atau teknik pengumpulan data reliabilitas yang digunakan dan skor butir soal (dikotomi atau politomi). Berikut dijabarkan contoh perhitungan koefisien reliabilitas menggunakan beberapa formula: 1) Formula Kuder Richardson (KR20) Formula KR20 dapat diterapkan pada instrumen yang mempunyai data skor dikotomi dari tes yang seolah-olah dibagi-bagi menjadi belahan sebanyak butir yang dimiliki. Skor yang diperoleh adalah berupa iya/tidak atau benar/salah (1 dan 0). Hasil perhitungan dengan rumus KR20 lebih teliti, tetapi perhitungannya lebih rumit. Rumus: Keterangan: r i1 = koefisien reliabilitas k = banyaknya butir soal v t = varians skor total p = proporsi subjek yang menjawab soal secara benar q = proporsi subjek yang menjawab soal secara salah (q = 1 – p)

Upload: astlit

Post on 16-Sep-2015

4.211 views

Category:

Documents


810 download

DESCRIPTION

CONTOH PERHITUNGAN NILAI RELIABILITAS MENGGUNAKAN FORMULA KR20, KR21, Spearman-Brown, Rulon, Flanagan, Alpha.

TRANSCRIPT

I

2.2.3. Contoh Perhitungan ReliabilitasTerdapat beberapa formula untuk menghitung nilai koefisien reliabilitas yang bergantung kepada metode atau teknik pengumpulan data reliabilitas yang digunakan dan skor butir soal (dikotomi atau politomi). Berikut dijabarkan contoh perhitungan koefisien reliabilitas menggunakan beberapa formula:

1) Formula Kuder Richardson (KR20)

Formula KR20 dapat diterapkan pada instrumen yang mempunyai data skor dikotomi dari tes yang seolah-olah dibagi-bagi menjadi belahan sebanyak butir yang dimiliki. Skor yang diperoleh adalah berupa iya/tidak atau benar/salah (1 dan 0). Hasil perhitungan dengan rumus KR20 lebih teliti, tetapi perhitungannya lebih rumit.

Rumus:

Keterangan:

ri1= koefisien reliabilitas

k= banyaknya butir soal

vt= varians skor total

p = proporsi subjek yang menjawab soal secara benar

q = proporsi subjek yang menjawab soal secara salah (q = 1 p)

Contoh perhitungan reliabilitas menggunakan formula KR20:

Dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran penggunaan bahan pada perawatan luka di sebuah rumah sakit oleh perawat. Butir soal yang digunakan sebanyak 13 butir dengan responden untuk uji realibilitas diambil sebanyak 10 orang. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut. No SubjekNomor butir-butir pertanyaan dalam kuisionerXX2

12345678910111213

11010110110010749

20010110111010749

31010110111110981

40010110010011636

51010110111010864

61010110110010749

71000110010000416

80010110010010525

91010110110010749

100010110011010636

Np609010100610419166454

p0,600,901100,610,40,10,90,1

1-p0,410,110010,400,60,90,10,9

p(1-p)0,240,000,090,000,000,000,000,240,000,240,090,090,091,08

=

= 4,31

=

= 0,812

Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,812 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel (Sinaga, 2012).2) Formula Kuder Richardson (KR21)

Formula KR21 lebih sederhana dalam perhitungannya dibandingkan dengan formula KR20. Namun, formula KR21 juga memiliki kelemahan, yaitu kurang teliti dibandingkan dengan KR20. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

ri1= koefisien reliabilitas

k= banyaknya butir soal

1 = bilangan konstan

M= mean total (rata-rata hitung dari skor total)

vt= varians skor total

N = jumlah respondenContoh:

Dilakukan penelitian untuk mengetahui persepsi tentang hubungan suami-istri selama kehamilan pada ibu hamil yang memeriksakan kandungan di sebuah Puskesmas. Jumlah soal yang digunakan sebanyak 8 butir dengan responden untuk uji realibilitas diambil sebanyak 10 orang. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut.

No SubjekNomor butir-butir pertanyaan dalam kuisionerXX2

12345678

111111101749

201111111749

301111111749

41000010024

50001000011

611111101749

70000100124

811111100636

90000011024

100001000011

X42

(X)21764

(X2)246

=

=

= 4,2

= 7,73

=

= 0,724Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,724 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel (Sari, 2012).3) Formula Spearman-Brown

Formula Spearman-Brown hanya dapat diterapkan pada soal yang mempunyai jumlah butir genap. Formula ini menggunakan teknik belah dua (split half method), yaitu soal dibelah menjadi 2 bagian (belahan ganjil dan belahan genap atau belahan kiri dengan belahan kanan). Kedua belahan tersebut sejajar. Formulanya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

r11= koefisien reliabilitas

rhh = koefisien korelasi product moment antara skor belahan satu dengan skor belahan yang lain

1 dan 2 = bilangan konstan

Rumus product moment:

Keterangan:

X= Jumlah skor item ganjil

Y= Jumlah skor item genap

N= jumah subjek

Contoh:

Dalam sebuah penelitian untuk menentukan strategi faktor eksternal dalam pengembangan perikanan tangkap di sebuah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Terdapat 16 butir soal yang dibagi menjadi 2 bagian, yakni ganjil dan genap. Jumlah subyek adalah 10 dengan kriteria pembobotan skor sebagai berikut.KriteriaBobot

Sangat penting5

Penting4

Cukup penting3

Kurang penting2

Tidak penting1

Hasil yang didapat dari pengisian kuisioner adalah sebagai berikut.No SubjekNomor butir-butir pertanyaan dalam kuisionerSkor TotalTeknik Belah Dua

12345678910111213141516Ganjil (x)Genap (y)x2y2xy

13433442422322332462224484576528

22333433423222322432023400529460

35454544533333434623131961961961

44433433433232232482424576576576

54433322422222222412021400441420

64545445433233343592930841900870

74434343433333223512427576729648

83323233422212223391821324441378

94434344323223132472423576529552

102323233322232322391722289484374

x229

y246

x25427

y26166

xy5767

Dari hasil yang didapat kemudian dapat dihitung nilai product moment dan koefisien reliabilitasnya.

=

=

= =

=

= 0,9236

= = = 0,9603Pada tabel r product moment untuk N=10, nilai r untuk selang kepercayaan 95% ( = 0,05) adalah 0,632, sehingga nilai r hitung > nilai r tabel (0,9603 > 0,632). Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel (Rahardjo, 2008).4) Formula Rulon

Sama halnya dengan formula Spearman-Brown, formula Rulon ini juga dapat diterapkan dengan teknik belah dua (split half method). Yang berbeda hanya cara pandangnya terhadap reliabilitas. Menurut Rulon, reliabilitas dapat dipandang dari adanya selisih skor (d) yang diperoleh oleh responden pada belahan pertama dengan belahan kedua. Selisih tersebut yang menjadi sumber variasi error sehingga bila dibandingkan dengan variasi skor akan dapat menjadi dasar untuk melakukan estimasi tes reliabilitas. Formula Rulon mempunyai rumus adalah sebagai berikut.

Keterangan:

r11= koefisien reliabilitas

= varians perbedaan skor belahan

= varians skor total

1 = bilangan konstanContoh:Kasus yang digunakan sama seperti pada formula Spearman-Brown, yakni:

No SubjekNomor butir-butir pertanyaan dalam kuisionerSkor TotalTeknik Belah Dua

12345678910111213141516Ganjil (x)Genap (y)d

= x-yd2xtxt2

13433442422322332462224-24462116

22333433423222322432023-39431849

3545454453333343462313100623844

4443343343323223248242400482304

54433322422222222412021-11411681

64545445433233343592930-11593481

74434343433333223512427-39512601

83323233422212223391821-39391521

9443434432322313247242311472209

102323233322232322391722-525391521

x229

y246

d-17

(d2)59

xt475

xt223127

Dari hasil tersebut dapat dihitung varians perbedaan skor belahan dan varians total untuk menghitung koefisien reliabilitasnya.

=

=

= -22,9

= -1837,7

=

=

= -2,29

= -183,77

=

= 0,9875

Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,9875 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel.

5) Formula Flanagan

Formula Flanagan juga memakai teknik belah dua (split half method) seperti halnya pada formula Spearman-Brown. Namun, koefisien reliabilitas pada formula Flanagan tidak didasarkan ada tidaknya korelasi antara belahan I dengan belahan II. Dasar dari formula Flanagan adalah jumlah kuadrat deviasi (varians) pada tes belahan I, jumlah kuadrat (varians) deviasi pada tes belahan II, dan jumlah kuadrat deviasi (varians) skor total. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

rumus :

Keterangan:

r11= koefisien reliabilitas

= varians skor belahan 1

= varians skor belahan 2

= varians skor total

2 & 1 = bilangan konstan

Contoh:

Kasus yang digunakan serupa dengan kasus pada formula Spearman-Brown.

No SubjekNomor butir-butir pertanyaan dalam kuisionerSkor TotalTeknik Belah Dua

12345678910111213141516Ganjil (x)Genap (y)x2y2x+y(x+y)2

13433442422322332462224484576462116

22333433423222322432023400529431849

35454544533333434623131961961623844

44433433433232232482424576576482304

54433322422222222412021400441411681

64545445433233343592930841900593481

74434343433333223512427576729512601

83323233422212223391821324441391521

94434344323223132472423576529472209

102323233322232322391722289484391521

x229

y246

(x2)5427

(y2)6166

(x+y)475

(x+y)223127

Dari hasil di atas, kemudian dapat dihitung nilai koefisien reliabilitasnya dengan menghitung masing-masing varians belahan dan varians skor total kedua belahan.

=

=

=

= 542,7

= 616,6

= 2312,7

=

= 0,9974Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,9974 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel.6) Formula Alpha

Formula-formula di atas hanya berlaku untuk soal objektif yang mempunyai kemungkinan jawaban benar dan salah (pilihan). Sedangkan untuk soal yang mempunyai gradualitas skor jawaban misalnya pada soal uraian ataupun pada angket (tes sikap), dapat digunakan Formula Alpha. Hal ini dikarenakan Formula Alpha mampu mengakomodasi adanya variasi skor dalam setiap butir soal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

r11

= koefisien reliabilitas

n

= jumlah butir soal

Si2= varians skor tiap-tiap butir soal

St2= varians total

1

= bilangan konstan

Contoh perhitungan reliabilitas menggunakan formula Alpha:

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui reliabilitas skala konsep diri pada mahasiswa jurusan Psikologi dari tiga universitas yang berbeda. Digunakan sebanyak 13 komponen konsep diri yaitu matematika, verbal, kemampuan umum, pemecahan masalah, kemampuan fisik, penampilan fisik, hubungan dengan sesame jenis, hubungan dengan lain jenis, hubungan dengan orang tua, nilai spiritual, kejujuran, stabilitas emosi, dan diri umum. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut.No SubjekNomor butir-butir pertanyaan dalam kuisioneryy2

1x22x23x24x25x26x27x28x29x210x211x212x213x2

124416416242424416393939393924371369

239243924242424243939393924321024

3392424393939392439394162324351225

4242424416242424243941641639416361296

5393939525416416394164165255253939492401

63941639416394164163941624242439411681

72424243939393939416416392424361296

8242424392424393939525393939361296

9416394164162424393939394163939411681

1024242441641639242441639392424351225

x26262734272729273435342626

(x)26766767291156729729841729115612251156676676

(x2)727479124797989771181311226972

y378

(y)2142884

(y2)14494

Dari hasil nilai varians masing-masing komponen (soal) tersebut, maka dapat dihitung nilai varians setiap butir soal dan varians skor total. Selanjutnya dapat dihitung nilai koefisien reliabilitasnya sebagai berikut.Varians butir soal no. 1:Varians butir soal no. 2:

=

=

= 0,44

= 0,64Varians setiap butir soal dihitung hingga didapat nilai total varians tiap butir soal sebagai berikut.

= 0,44+0,64+0,61+0,84+0,61+0,61+0,49+0,41+0,24+0,85+0,64+0,14+0,44 = 6,96

Varians skor total dari seluruh butir soal adalah:

=

= 20,56

Nilai Koefisien Reabilitas:

=

= 0,717

Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,717 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel (Widodo, 2006).DAFTAR PUSTAKARahardjo, B. 2008. Evaluasi Daya Dukung Pangkalan Pendaratan Ikan Klidang Lor Kabupaten Batang Untuk Pengembangan Perikanan Tangkap. Tesis Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Universitas Diponegoro, Semarang.

Sari, R.R. 2012. Hubungan Seksual selama Kehamilan pada Ibu yang Memeriksakan Kehamilan di Puskesmas Sibande Pakpak Barat. Skripsi Jurusan Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sinaga, M. 2012. Gambaran Penggunaan Bahan pada Perawatan Luka di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Skripsi Jurusan Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan.

Widodo, P.B. 2006. Reliabilitas dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri untuk Mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No.1, Juni 2006, pp.1-9.

_1466431665.unknown

_1466826967.unknown

_1466894422.unknown

_1466899399.unknown

_1466899627.unknown

_1466899714.unknown

_1466899340.unknown

_1466894373.unknown

_1466894387.unknown

_1466892968.unknown

_1466431955.unknown

_1466432163.unknown

_1466826856.unknown

_1466432058.unknown

_1466431794.unknown

_1466416720.unknown

_1466430536.unknown

_1466430680.unknown

_1466430801.unknown

_1466430959.unknown

_1466430561.unknown

_1466416991.unknown

_1466417116.unknown

_1466416547.unknown

_1466416621.unknown

_1466416154.unknown