bab iv gambaran umum penelitian - repository.unwira.ac.idrepository.unwira.ac.id/4815/5/bab iv.pdf-...
TRANSCRIPT
44
BAB IV
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari pulau-pulau yang memiliki
penduduk yang beraneka ragam, dengan latar belakang yang berbeda. Provinsi
NTT sebelumnya lazim disebut dengan “Flobamora” (Flores, Sumba, Timor, dan
Alor). Sebelum kemerdekaan RI, Flobamora bersama kepulauan Bali, Lombok
dan Sumbawa disebut kepulauan sunda Kecil. Namun setelah proklamasi
kemerdekaan beralih nama menjadi “Kepulauan Nusa Tenggara”. Sampai dengan
tahun 1957 kepulauan Nusa Tenggara merupakan daerah Swantara tingkat 1
(status yang sama dengan provinsi sekarang ini). Selanjutnya tahu 1958
berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 tahun 1958, daerah Swantara Tingkat 1
Nusa Tenggara dikembangkan menjadi 3 provinsi yaitu Provinsi Bali, Provinsi
Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan demikian
Provinsi Nusa Tenggara Timur keberadaannya adalah sejak tahun 1958 sampai
sekarang.
Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Ibukota Provinsi Kupang, terletak di
Pulau Timor, tepatnya 8°- 120° Lintang Selatan dan 118° - 125° Bujur Timur.
Berdasarkan letak geografisnya, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki batas-
batas:
- Utara : Laut Flores
- Selatan : Samudra Hindia
- Timur : Negara Timor Leste
45
- Barat : Provinsi Nusa Tenggara Barat
Berdasarkan letak geografisnya, Kepulauan Nusa Tenggara Timur berada
diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta berada diantara Samudra
Indonesia dan Samudra Hidia. Luas Wilayah daratan 4.734.990 ha tersebat pada
1.192 pulau. Secara administrasi, sejak tahun 1999 telah terjadi pemekaran
sejumlah kabupaten di NTT seiring dangan tuntutan otonami daerah yaitu:
- Kabupaten Lembata dimekarkan dari Kabupaten Flores Timur pada 12
Oktober 1999
- Kabupaten Rote Ndao dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada 10 April
2002
- Kabupaten Manggarai Barat dimekarkan dari Kabupaten Manggarai pada
23 Februari 2003
- Kabupaten Sumba Barat Daya dimekarkan dari Kabupaten Sumba Barat
pada 22 Januari 2007
- Kabupaten Sumba Tengah dimekarkan dari Kabupaten Sumba Barat pada
2 Januari 2007
- Kabupaten Manggarai Timur dimekarkan dari Kabupaten Manggarai pada
14 Agustus 2007
- Kabupaten Sabu Rai Jua dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada 26
November 2008
- Kabupaten Malaka dimekarkan dari Kabupaten Belu pada 11 Januari 2013
46
4.2 Profil Tempat Penelitian
A. Pokok Dan Fungsi Instansi
Penelitian dilakukan pada Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Badan Pusat Statistik mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
menyusun kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang keuangan.
Untuk melaksanakan tugas Badan Pusat Statistik menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah di bidang keuangan daerah
meliputi penyusunan anggaran, perubahan dan perhitungan anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD);
b. Penyelenggaraan administrasi dan pembukuan Keuangan Daerah ;
c. Pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyusunan APBD
Kabupaten /Kota
d. Penguji kebenaran penagihan dan penerbitan Surat Permintaan Membayar
Uang (SPMU)
e. Penyiapan bahan pembinaan APBD Kabupaten / kota.
f. Penyiapan bahan keputusan penunjukan / penetapan penggunaan anggaran
pemegan kas dan pemimpin proyek
g. Pemantauan dan evaluasi kebijakan pemerintahan daerah di bidang
keuangan
h. Pelaksanaan kegiatan ketata usahaan biro
i. Pelaksanaan tugas lain yang di diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
47
B. Struktur Organisasi
Susunan Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik :
a. Kepala
b. Kepala Bagian Bina Administrasi Keuangan Kabupaten/Kota
c. Kepala Bagian Anggaran
d. Kepala Bagian Perbendaharaan
e. Kepala Bagian Verifikasi
f. Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Selanjutnya Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik sebagai berikut
GAMBAR 4.1
48
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI NTT
SUB
BAGIAN
PERLENG
KAPAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
DAN HUKUM
SUB BAGIAN URUSAN DALAM
SUB BAGIAN
BINA
PROGRAM
BIDANG
INTEGRASI
PENGOLAHAN
DAN
DISEMINASI
STATISTIK
BIDANG NERACA
WILAYAH DAN
ANALISIS
STATISTIK
BIDANG STATISTIK
DISTRIBUSI
BIDANG
STATISTIK
PRODUKSI
BIDANG STATISTIK
SOSIAL
SEKSI STATISTIK
KEPUNDUDUKAN
SEKSI
INTEGRASI
PENGOLAHAN
DATA
SEKSI NERACA
PRODUKSI
SEKSI STATISTIK
HARGA KONSUMEN
DAN HARGA
PERDAGANGAN
BESAR
SEKSI
STATISTIK
PERTANIAN
SEKSI NERACA
KONSUMSI
SEKSI STATISTIK
KEUANGAN DAN
HARGA PRODUSEN
SEKSI
STATISTIK
INDUSTRI
SEKSI STATISTIK
KESEJATRAAN
RAKYAT
KEPALA
BAGIAN TATA
UASAHA
SEKSI STATISTIK
KETAHANAN SOSIAL
SEKSI STATISTIK
PERTAMBANGAN,
ENERGI, DAN
KONSTRUKSI
SEKSI STATISTIK
NIAGA DAN JASA SEKSI ANALISIS
STATISTIK LINTAS
SEKTOR
SEKSI DI
SEMINASI
DAN
LAYANAN
STATISTIK
SEKSI
JARINGAN
DAN RUJUKAN
STATISTIK
49
C. Kepala Bagian Bina Administrasi Keuangan Kabupaten / Kota
Bagian bina administrasi keuangan kabupaten/kota mempunyai tugas
mengkoordinasikan penyusunan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pengelolaan keuangan daerah meliputipembinaan administrasi keuangan
kabupaten/kota, anggaran, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi dan
pelaporan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
mewujudkan pengelolaan administrasi keuangan daerah yang tertib,
transparan, akuntabel dan berorientasi pada kepentingan publik dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebegaimana dimaksud bina administrasi
keuangan kabupaten/kota mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) biro berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa
Tenggara Timur dan Kebijakan Kepala Daerah serta masukan dari
komponen masyarakat untuk peningkatan pelayanan anggaran yang
berorientasi pada kepentingan publik.
b. Menyusun rencana kinerja tahunan biro berdasarkan Perencanaan Strategis
(Renstra) biro dan masukan dari komponen masyarakat untuk digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
c. Menetapkan pencapaian standar pelayanan minimal untuk urusan wajib
secara tepat pada Penetapan Kinerja (PK) biro.
50
d. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara
lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing agar tercapai hasil kerja yang optimal.
e. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk
menemukan kesalahan-kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut.
Bina Administrasi Keuangan Kabupaten/kota membawahi tiga (3) sub
bagian adalah sebagai berikut :
1) Sub Bagian Tata Usaha
Sub bagian tata usaha mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi persuratan dinas,
urusan kepegawaian, perlengkapan, dan rumah tangga biro
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar pelaksanaan
kegiatan biro dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2) Sub Bagian Pembinaan/ Evaluasi wilayah Flores, Lembata dan Alor
Sub bagian pembinaan/evaluasi wilayah Flores, Lembata dan Alor
mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembinaan/evaluasi administrasi keuangan pada wilayah flores,
lembata dan alor meliputi pada, perubahan apbd
danpertanggungjawaban pelaksanaan pada serta pelaksanaannya.
Berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk administrasi
keuangan daerah tercapai keserasian pengelolaan antara pemerintah
pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
3) Sub bagian pembinaan/ evaluasi wilayah Sumba, Timor dan Rote
51
Sub bagian pembinaan/evaluasi wilayah Sumba, Timor dan Rote
mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembinaan/evaluasi administrasi keuangan pada wilayah sumba, timur,
dan rote meliputi, perubahan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
serta pelaksanaannya. Berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku untuk administrasi keuangan daerah tercapai keserasian
pengelolaan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota.
D. Kepala Bagian Anggaran
Bagian Anggaran mempunyai tugas merencanakan operasional
penyusunan anggaran daerah meliputi anggaran bidang pemerintahan dan
kesra, perekonomian dan pembangunan serta administrasi umum berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tersedianya anggaran yang berbasis
kinerja.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, di Bidang
Anggaran mempunyai fungsi
a. Merencanakan langkah-langkah operasional kegiatan Bagian Anggaran
berdasarkan rencana kerja biro dan kegiatan tahun lalu dan data yang ada
untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Meneliti dan menyusun pedoman, standar, norma, kriteria pembinaan dan
petunjuk teknis penyusunan anggaran Daerah berdasarkan ketentuan yang
berlaku agar tersedianya anggaran yang berpihak kepada masyarakat.
52
c. Membagi tugas atau kegiatan dan memberikan petunjuk kepada bawahan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing sehingga tugas terbagi habis agar tercapai hasil
kerja yang optimal.
d. Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana
kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut
dan digunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier.
Bagian Anggaran membawahi tiga (3) sub Bagian :
1) Sub bagian penyusunan anggaran bidang pemerintahan dan kesejahteraan
rakyat.
Sub bagian penyusunan anggaran bidang pemerintahan dan
kesejahteraaan rakyat mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan
kegiatan penyusunan anggaran bidang pemerintahan dan kesejahteraan
rakyat berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tersedianya
anggaran daerah berbasis kinerja dan berbasis kesejahteraan rakyat.
2) Sub bagian penyusunan anggaran bidang perekonomian dan pembangunan.
Sub bagian penyusunan anggaran bidang perekonomian dan
pembangunan mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan
kegiatan penyusunan anggaran bidang perekonomian dan pembangunan
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tersedianya anggaran
daerah berbasis kinerja dan berbasis kesejahteraan rakyat.
3) Sub Bagian Penyusunan Anggaran bidang administrasi umum
53
Sub bagian penyusunan anggaran bidang administrasi umum
mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan
penyusunan anggaran bidang administrasi umum berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku agar tersedianya anggaran daerah berbasis kinerja
dan berbasis kesejahteraan rakyat.
E. Kepala Bagian Perbendaharaan
Bagian perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan
merencanakan langkah-langkah operasional pengujian dan penerbitan
pembayaran keuangan daerah meliputi pembayaran bidang pemerintahah
dan kesejahteraan rakyat, perekonomian dan pembangunan serta
administrasi umum berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku
agar tersedia dana bagi pembiayaan program dan kegiatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang perbendaharaan
mempunyai fungsiyaitu :
a. Merencanakan langkah-langkah operasional kegiatan Bagian
berdasarkan rencana kinerja biro dan kegiatan tahun lalu dan data yang
ada untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Meneliti dan menyusun pedoman, standar, norma, kriteria pembinaan
dan petunjuk teknis pengujian dan penerbitan pembayaran keuangan
daerah berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tersedianya anggaran
yang berpihak kepada masyarakat.
c. Membagi tugas atau kegiatan dan memberikan petunjuk kepada
bawahan baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan
54
dan bidang tugasnya masing-masing sehingga tugas terbagi habis agar
tercapai hasil kerja yang optimal.
d. Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan
rencana kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan guna
penyempurnaan lebih lanjut dan digunakan sebagai bahan dalam
peningkatan karier.
e. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan rencana kerja yang
telah ditetapkan agar realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran.
Bidang perbendaharaan membawahi tiga sub bagian yaitu:
1) Sub Bagian Pembayaran Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Sub bagian pembayaran bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat
mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembayaran
bidang pemerintahan dan kesejaheraan rakyat meliputi pengolahan data,
pengujian spm dan pengadministrasian penerbitan SP2D berdasarkan ketentuan
dan prosedur yang berlaku agar tersedia dana pembiayaan program dan
kegiatan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.
2) Sub Bagian Pembayaran Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Sub bagian pembayaran bidang perekonomian dan pembangunan
mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembayaran
bidang perekonomian dan pembangunan meliputi pengolahan data, pengujian
spm dan pengadministrasian penerbitan SP2D berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku agar tersedia dana pembiayaan program dan kegiatan
bidang perekonomian dan pembangunan.
55
3) Sub Bagian Pembayaran Bidang Administrasi Umum
Sub bagian pembayaran bidang administrasi umum mempunyai tugas
menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembayaran bidang
administrasi umum meliputi pengolahan data, pengujian spm dan
pengadministrasian penerbitan sp2d berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar tersedia dana pembiayaan program dan kegiatan bidang
administrasi umum.
F. Kepala Bagian Verifikasi
Bagian verifikasi mempunyai tugas melaksanakan merencanakan
langkah-langkah operasional kegiatan verifikasi surat pertanggungjawaban
keuangan daerah bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat,
perekonomian dan pembangunan, administrasi umum serta pembinaan
bendaharawan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku sebagai
bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang
transparan dan akuntabel.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dibidang verifikasi
mempunyai fungsi sebagai berikut
a. Merencanakan langkah-langkah operasional kegiatan Bagian Verifikasi
berdasarkan rencana kerja biro dan kegiatan tahun lalu dan data yang
ada untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Meneliti dan menyusun pedoman, standar, norma, kriteria, petunjuk
teknis verifikasi surat pertanggungjawaban dan pembinaan
56
terhadapbendaharawan SKPD berdasarkan ketentuan yang berlaku agar
terwujud tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.
c. Membagi tugas atau kegiatan dan memberikan petunjuk kepada
bawahan baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan
dan bidang tugasnya masing-masing sehingga tugas terbagi habis agar
tercapai hasil kerja yang optimal.
d. Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan
rencana kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan guna
penyempurnaan lebih lanjut dan digunakan sebagai bahan dalam
peningkatan karier.
e. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan rencana kerja yang
telah ditetapkan agar realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran.
Bidang verifikasi membawahi empat (4) sub bagian
1) Sub Bagian Verifikasi Bidang Pemerintahan dan Kesejateraan Rakyat
Sub bagian verifikasi bidang pemerintahan dan kesejateraan rakyat
mempunyai tugas pertanggungjawaban keuangan daerah bidang
pemerintahan dan kesejahteraan rakyat sesuai ketentuan dan prosedur yang
berlaku sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang transparan dan akuntabel. menyusun rencana dan
melaksanakan kegiatan pengujian dan pemeriksaan surat.
2) Sub bagian verifikasi bidang perekonomian dan pembangunan
Sub bagian verifikasi bidang perekonomian dan pembangunan
mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan
57
pengujian dan pemeriksaan surat pertanggungjawaban keuangan daerah
bidang perekonomian dan pembangunan sesuai ketentuan dan prosedur
yang berlaku sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
3) Sub Bagian Verifikasi Bidang Administrasi Umum
Sub bagian verifikasi bidang administrasi umum mempunyai tugas
menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengujian dan pemeriksaan
surat pertanggungjawaban keuangan daerah bidang pemerintahan dan
kesejahteraan rakyat sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku sebagai
bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang
transparan dan akuntabel.
4) Sub Bagian Pembinaan Bendahara
Sub bagian pembinaan bendahara mempunyai tugas menyusun
rencana dan melaksanakan kegiatan pembinaan bendahara berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tersedianya aparatur pengelola
keuangan daerah yang handal dalam penyusunan administrasi
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.
G. Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Bagian Akuntansi dan pelaporan mempunyai tugas melaksanakan
merencanakan operasional, pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan akuntansi dan pelaporan anggaran keuangan daerah meliputi
penerimaan dan pengelolaan kas, akuntansi aset dan aset selain kas dan
penyusunan laporan keuangan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
58
berlaku untuk memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud bidang akuntansi dan
pelaporan mempunyai fungsi yaitu :
a. Merencanakan langkah-langkah operasional kegiatan Bagian berdasarkan
rencana kinerja biro dan kegiatan tahun lalu dan data yang ada untuk
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Meneliti dan menyusun pedoman, standar, norma, kriteria pembinaan dan
petunjuk teknis pengelolaan aset dan aset selain kas dan penyusunan laporan
keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tersedianya anggaran yang
berpihak kepada masyarakat;
c. Membagi tugas atau kegiatan dan memberikan petunjuk kepada bawahan baik
secara lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing sehingga tugas terbagi habis agar tercapai hasil kerja yang
optimal
d. Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana
kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut
dan digunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier
e. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah
ditetapkan agar realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran;
Bidang akuntansi mempunyai tiga (3) sub bagian :
1) Sub Bagian Penerimaan dan Pengelolaan Kas
59
Sub bagian penerimaan dan pengelolaan kas mempunyai tugas
melaksanankan merencanakan dan melaksanakan kegiatan penatausahaan
akuntansi keuangan daerah meliputi penerimaan dan pengelolaan kas
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tertib administrasi
keuangan daerah.
2) Sub Bagian Akuntansi, Aset dan Asset selain Kas
Sub bagian akuntansi, aset dan asset selain kas mempunyai tugas
merencanakan dan melaksanakan kegiatan akuntansi asset dan asset selain kas
serta pembiayaan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tertib
administrasi keuangan.
3) Sub Bagian Penyusunan Laporan Keuangan
Sub bagian penyusunan laporan keuangan mempunyai tugas
melaksakan merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyusunan laporan
keuangan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk bahan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.