bab ii revisi seminar

Upload: kristo

Post on 07-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    1/32

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. Konsep Dasar Medik

    1. DefenisiMenurut WHO dalam Muttaqin, (2008) stroke adalah adanya tanda-

    tanda klinik yang berkembang ceat akibat gangguan !ungsi otak !okal

    (global) dengan ge"ala-ge"ala yang berlangsung selama 2# "am atau lebih

    yang menyebabkan kematian tana adanya enyebab lain yang "elas selain

    $askular% &edangkan menurut &melt'er are, (2002) stroke atau cedera

    cerebro$askular (*+) adalah kehilangan !ungsi otak yang diakibatkan

    oleh berhentinya sulai darah ke bagian otak%

    Menurut rice (200.), stroke non hemoragik (&/H) meruakan

    gangguan sirkulasi cerebri yang daat timbul sekunder dari roses atologis

    ada embuluh misalnya trombus, embolus atau enyakit $askuler dasar 

    seerti artero sklerosis dan arteritis yang mengganggu aliran darah cerebral

    sehingga sulai nutrisi dan oksigen ke otal menurun yang menyebabkan

    ter"adinya in!ark%ari beberaa engertian stroke diatas daat disimulkan stroke non

    hemoragik adalah adalah gangguan cerebro$askular yang disebabakan oleh

    sumbatnya embuluh darah akibat enyakit tertentu seerti aterosklerosis,

    arteritis , trombus dan embolus%

    2. Anatomi dan Fisioo!i

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    2/32

    &istem ersara!an terdiri dari otak, medulla sinalis, dan sara! eri!er%

    &truktur-struktur ini bertanggung "a1ab untuk kontrol dan koordinasi akti$itas

    sel tubuh melalui imuls-imuls elektrik% er"alanan imuls-imuls tersebut

    berlangsung melalui serat-serat sara! dan "aras-"aras, secara langsung dan

    terus-menerus% esonsnya seketika sebagai basil dari erubahan otensial

    elektrik, yang mentransmisikan sinyal-sinyal (&melt'er, 2002)%

    a% OtakOtak dibagi men"adi tiga bagian besar3 serebrum, batang otak, dan

    serebelum% &emua berada dalam satu bagian struktur tulang yang disebut

    tengkorak, yang "uga melindungi otak dari cedera% 4mat tulang yang

    berhubungan membentuk tulang tengkorak3 tulang !rontal, arietal,

    temoral dan oksiital% ada dasar tengkorak terdiri dari tiga bagian !ossa-

    !ossa% agian !ossa anterior berisi lobus !rontal serebral bagian hemis!er5

    bagian tengah !ossa berisi lobus arietal, temoral dan oksiital dan

    bagian !ossa osterior berisi batang otak dan medula (&melt'er, 2002)%6) &erebrum

    &erebrum meruakan bagian otak yang terbesar dan aling menon"ol%

    isini terletak usat-usat sara! yang mengatur semua kegiatan

    sensorik dan motorik, "uga mengatur roses enalaran ingatan dan

    intelegensia% *erebrum dibagi men"adi hemis!er kanan dan kiri oleh

    suatu lekuk atau celah dalam yang disebut !isura logitudinalis mayor 

    (rice Wilson, 200.)%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    3/32

    &erebrum terdiri dari dua hemis!er dan emat lobus% &ubstansia grisea

    terdaat ada bagian luar dinding serebrum dan substansia alba

    menutui dinding serebrum bagian dalam% ada rinsinya komosisi

    substansi grisea yang terbentuk dari badan-badan sel sara! memenuhi

    korteks serebri, nukleus dan basal ganglia% &ubstansi alba terdiri dari sel-sel

    sara! yang menghubungkan bagian - bagian otak dengan bagian yang

    lain% &ebagian besar hemis!er serebri (telense!alon) berisi "aringan

    sistem sara! usat (&&)% rea inilah yang mengontrol !ungsi motorik

    tertinggi, yaitu terhada !ungsi indi$idu dan intelegensi (&metl'er, 2002)%7eemat lobus serebrum adalah sebagai berikut 3a) rontal

    9obus terbesar5 terletak ada !ossa anterior% rea ini mengontrol

    erilaku indi$idu, membuat keutusan, keribadian dan menahan diri%b) arietal

    9obus sensori% rea ini menginterretasikan sensasi% &ensasi rasa

    yang tidak berengaruh adalah bau% 9obus arietal mengatur indi$idu

    mamu mengetahui osisi dan letak bagian tubuhnya% 7erusakan

    ada daerah ini menyebabkan sindrom hemineglemc) :emoral

    er!ungsi mengintegrasikan sensasi keca, bau, endengaran, dan

    ingatan "angka endek sangat berhubungan dengan daerah ini

    d) Oksiital:erletak ada lobus osterior hemis!er serebri% agian ini

    bertanggung"a1ab menginterretasikan englihatan%

    2)

    iensa!alon

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    4/32

    iense!alon adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan struktur-

    struktur disekitar $entrikel ketiga yang membentuk inti bagian dalam

    cerebrum (rice dan Wilson, 200.)%iese!alon dibagi men"adi emat 1ilayah, yaitu3

    a) :halamusMeruakan stasiun enghubung yang enting dalam otak dan "uga

    meruakan engintegrasi subkortika yang enting% &emua "aras

    sensorik utama (kecuali system ol!aktorius) membentuk sinas dengan

    nukleus thalamus dalam er"alanannya menu"u korteks serebri% ukti-

    bukti menun"ukan bah1a thalamus bertindak sebagai usat sensasi

    rimiti$e yang tidak kritis, dan indi$idu secara samar daat merasakan

    nyeri, tekanan, raba, getar, dan suhu yang ekstrim% &elain !ungsinya

    sebagai usat sensori rimiti$e, thalamus "uga bereran enting dalam

    integrasi, eksresi, motorik%b) Hiotalamus

    Hiotalamus terletak diba1ah thalamus% Hiotalamus berkaitan

    dengan engaturan rangsangan system susunan sara! autonom eri!er 

    yang menyertai eksresi tingkah laku dan emosi% engan demikian

    hiotalamus "uga bereran enting dalam engaturan hormon-hormon%

    ungsi-!ungsi hiotalamus diantaranya adalah engaturan cairan

    tubuh dan komosisi elektrolit, suhu tubuh, !ungsi endokrin dari tingkah

    laku seksual dan reroduksi normal, eksresi ketenangan atau

    kemarahan serta laar dan haus%c) &ubtalamus

    &ubtalamus meruakan nukleus motorik ekstra iramidal yang enting%

    &ubtalamus memunyai hubungan dengan nukleus rubra, substansia

    nigra dan globus alidus dari ganglia basalis% 9esi ada subthalamus

    daat menimbulkan dyskinesia dramatis yang disebut hemibalismus%

    Hemibalismus ditandai dengan gerakan kaki atau tangan yang

    terhemas kuat ada satu sisi tubuh%d) 4italamus

    4italamus adalah ita semit "aringan sara! yang membentuk ata

    diense!alon% &truktur utama daerah ini adalah nukleus habenulare dan

    komisura, komisura osterior, striamedularis, dan badan inealis%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    5/32

    4italamus berhubungan dengan system limbic dan bereran ada

    beberaa dorongan emosi dasar dan integrasi, in!ormasi ol!aktorius%

    4i!isis menyekresi melatonin dan membantu mengatur irama

    sirkadian tubuh dan menghambat hormone-hormon gonadotroik%

     ;) atang otak

    Menurut osdahl dan 7o1alski (206#), batang otak berlan"ut dengan

    medulla sinalis dan menghubungkan hemis!er otak dengan medulla

    sinalis% atang otak meruakan bagian otak yang terkecil% atang otak

    mencaku otak tengah, ons, dan medulla%a)% Mesense!alon

    Mesense!alon terletak ada batang otak aling atas dan bereran

    sebagai usat re!leks yang enting% e!le< $isual atau auditori

    terintegrasi disini% 7etika anda memutar keala untuk mencari suara,

    anda sedang menggunakan otak tengah, re!leks righting, atau

    kemamuan untuk memertahankan keala teta tegak dan men"aga

    keseimbangan, "uga terletak di otak% /ucleus merah (ruber) adalah

    massa o$al merah muda ada substansial grisea di area otak tengah

    yang terlibat dalam !ungsi mototrik%b)% ons

    7ata =ons> berarti ="embatan>% ?stilah tersebut menun"ukkan bah1a

    ons mengandung traktus sara! yang memba1a esan antara

    serebrum dan medulla% ons memiliki usat erna!asan yang beker"a

    dengan medulla untuk menghasilkan ola na!as yang normal%c)% Medulla

    Medulla ("uga dikenal sebagai medulla oblongata) terletak di ba1ah

    ons dan bersandar ada dasar tengkorak% Medulla oblongata

    berlan"ut dengan, tetai bukan bagian dari, medulla sinalis% :raktus

    sara! yang turun dari otak bersilangan kesisi yang berla1anan di

    temat ini (dekusasi)% Medulla berisi usat berbagai !ungsi tubuh $ital,

    meliuti usat "antung (mengatur denyut "antung), usat $asomotor 

    (mengatur diameter embuluh darah sehingga mengendalikan

    tekanan darah), dan usat erna!asan (mengatur erna!asan)%

     kti$itas medulla yang lainnya adalah terkait dengan re!leks, seerti

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    6/32

    menelan, batuk, bersin, cegukan, dan muntah% 7arena medulla

    bertanggung "a1ab mengatur begitu banyak tubuh $ital,setia cidera

    ada tulang oksiital, dasar tengkorak daat berakibat !atal karena

    lokasinya yang berdekatan dengan medulla%

    #) *erebelumMenurut &melt'er (2002), &erebelum terletak ada !ossa osterior dan

    terisal hemis!er serebral, liatan duramater, tentorium serebelum%

    &erebelum memunyai dua aksi yaitu meram dan menghambat dan

    tanggung "a1ab yang luas terkoordinasi dan gerakan halus% itambah

    menggerakan yang benar, keseimbangan, osisi dan mengintegrasikan

    inut sensorik%

    b% &irkulasi &erebral&irkulasi serebral menerima kira-kira 20@ dari "antung atau A.0 ml er 

    menit% &irkulasi ini sangat dibutuhkan, karena otak tidak menyiman

    makanan, namun memunyai kebutuhan metabolisme yang tinggi% liran

    darah otak ini unik, karena mela1an arah gra$itasi% i mana darah arteri

    mengalir mengisi dari ba1ah dan $ena mengalir dari atas% 7urangnya

    enambahan aliran darah kolateral daat menyebabkan "aringan rusak ire$er-

    sibel5 ini berbeda dengan organ tubuh lainnya yang ceat mentoleransi bila

    aliran darah menurun karena aliran kolateralnya adekuat (&melt'er, 2002)%6) rteri-rteri

    arah arteri yang disulai ke otak berasal dari dua arteri karotid internal

    dan dua arteri $ertebral dan meluas ke sistem ercabangan% 7arotid in-

    ternal dibentuk dari ercabangan dua karotid dan memberikan sirkulasi

    darah otak bagian anterior% rteri-arteri $ertebral adalah cabang dari arteri

    subkla$ia, mengalir ke belakang dan naik ada satu sisi tulang belakang

    bagian $ertikal dan masuk tengkorak melalui !oramen magnum% 7emudian

    saling berhubungan men"adi arteri basilaris ada batang otak% rteri

    $ertebrobasilaris aling banyak menyulai darah ke otak bagian osterior%

     rteri basilaris membagi men"adi dua cabang ada arteri serebralis

    bagian osterior (&melt'er, 2002)%2) &irkulus Willisi

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    7/32

    ada dasar otak di sekitar kelen"ar hio!isis, sebuah lingkaran arteri

    terbentuk diantara rangkaian arteri karotid internal dan $ertebral% 9ingkaran

    ini disebut sirkulus Willisi yang dibentuk dari cabang-cabang arteri karotid

    internal, anterior dan arteri serebral bagian tengah, dan arteri enghubung

    anterior dan osterior %liran darah dari sirkulus Willisi secara langsung

    memengaruhi sirkulasi anterior dan osterior serebral, arteri-arteri ada

    sirkulus Willisi memberi rate alternati! ada aliran darah "ika salah satu

    eran arteri mayor tersumbat% nastomosis arterial sean"ang sirkulus Willisi meruakan daerah yang

    sering mengalami aneurisma, mungkin bersi!at kongenital% neurisma daat

    ter"adi bila tekanan darah meningkat, yang menyebabkan dinding arteri

    men"adi menggelembung keluar seerti balon% neurisma yangberdekatan dengan struktur serebral daat menyebabkan enekanan

    struktur serebral, seerti enekanan ada khiasma otikum yang

    menyebabkan gangguan englihatan% Bika arteri tersumbat karena

    sasme $askuler, emboli, atau karena trombus, daat menyebabkan

    sumbatan aliran darah ke distal neuron-neuron dan hal ini mengakibatkan

    sel-sel neuron ceat nekrosis% 7eadaan ini mengakibatkan stroke (cedera

    serebro$askular atau in!ark)% engaruh sumbatan embuluh darah

    tergantung ada embuluh darah dan ada daerah otak yang tererang%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    8/32

    ;) +ersa liran $ena untuk otak tidak menyertai sirkulasi arteri sebagaimana ada

    struktur organ lain% +ena-$ena ada otak men"angkau daerah otak dan

    bergabung men"adi $ena-$ena yang besar% enyilangan ada

    subarakhnoid dan engosongan sinus dural yang luas, memengaruhi

    $askular yang terbentang dalam dura mater yang kuat% Baringan ker"a

    ada sinus-sinus memba1a $ena ke luar dari otak dan engosongan

    $ena "ugularis interna menu"u sistem sirkulasi usat% +ena-$ena serebri

    bersi!at unik, karena $ena-$ena ini tidak seerti $ena-$ena lain% +ena--

    $ena serebri tidak memunyai katu untuk mencegah aliran balik darah%alam atologi  dan anatomi enumbra adalah daerah sekitarnya

    iskemik  acara seerti iskemik, trombotik atau emboli stroke yang  %

    &egera setelah acara, aliran darah sehingga oksigen  berkurang

    transortasi lokal, menyebabkan hioksia  dari sel  dekat lokasi

    enghinaan asli% Hal ini daat menyebabkan kematian sel hioksia

    (in!ark) dan memerkuat kerusakan asli dari iskemia namun, daerah

    http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pathologyhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anatomyhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemichttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Strokehttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Strokehttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygenhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_%2528medical%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_%2528medical%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_%2528biology%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Infarctionhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemiahttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anatomyhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemichttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Strokehttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygenhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_%2528medical%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_%2528biology%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Infarctionhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemiahttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pathology

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    9/32

    enumbra daat bertahan hidu selama beberaa "am setelah

    eristi1a iskemik karena arteri yang memasok "aminan 'ona

    enumbra%Wilayah enumbra biasanya ter"adi ketika aliran darah  turun di

    ba1ah 20 mlC600 g C menit% ada komunikasi ini listrik titik antara

    neuron gagal untuk eksis% &el di 1ilayah ini masih hidu tetai oma

    metabolisme terhambat, metabolisme oksidati!   berkurang tetai

    neuron mungkin mulai deolari'e lagi% rea dari otak umumnya tidak

    men"adi in!ark  samai aliran darah ke daerah turun di ba1ah 60

    hingga 62 mlC600 g C menit% ada titik ini, glutamat rilis men"adi tidak

    diatur, oma ion terhambat dan adenosin tri!os!at (:) sintesis "uga

    berhenti yang akhirnya mengarah ke gangguan intraseluler  roses dankematian neuronal%

    9u

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    10/32

    b% 4mbolisme cerebral4mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba1a ke otak dari

    bagian tubuh yang lain) meruakan enyumbatan embuluh darah otak

    oleh bekuan darah, lemak dan udara% ada umumnya emboli berasal dari

    thrombus di "antung yang terleas dan menyumbat sistem arteri serebral%

    4mboli tersebut berlangsung ceat dan ge"ala timbul kurang dari 60-;0

    detikc% ?skemia

    &ulai darah  ke "aringan tubuh berkurang karena enyemitan atau

    enyumbatan embuluh darah%

    Menurut &melt'er, 2002 !aktor resiko yang daat menyebabkan stroke non

    hemoragik yaitu3

    a% aktor resiitasi1. Hiertensi 3 Hiertensi meruakan !aktor risiko stroke yang otensial%

    Hiertensi daat mengakibatkan ecahnya mauun menyemitnya

    embuluh darah otak% abila embuluh darah otak ecah maka

    timbullah erdarahan otak dan aabila embuluh darah otak menyemit

    maka aliran darah ke otak akan terganggu dan sel D sel otak akan

    mengalami kematian%2. enyakit kardio$askuler, embolisme serebral yang berasal dari "antung,

    enyakit arteri koronaria, gagal "antung kongesti!, hiertro!i $entrikel kiri,

    abnormalitas irama (khususnya !ibrasi atrium), enyakit "antung

    kongesti!%". 7olesterol tinggi

    9iid lasma yaitu kolesterol trigliserida, !osoliid, dan asam lemak

    bebas% 7olesterol dan trigliserida adalah "enis liid yang relati$e

    memunyai makna klinis enting sehubungan dengan aterogenesis%

    Hyerliidemia menyatakan eningkatan kolesterol dan atau trigliserida

    serum diatas batas normal, kondisi ini secara langsung atau tidak

    langsung meningkatkan resiko stroke karena daat merusak dinding

    embuluh darah dan "uga menyebabkan enyakit "antung coroner%#. ?n!eksi 3 enyakit in!eksi yang mamu bereran sebagai !aktor risiko

    stroke adalah tuberkulosis, malaria, letosirosis%$. Obesitas 3 Obesitas meruakan !aktor risiko ter"adinya enyakit "antung

    http://kamuskesehatan.com/arti/darah/http://kamuskesehatan.com/arti/darah/

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    11/32

    %. iabetes mellitus (berkaitan dengan arterogenesis terakselerasi) 3

    iabetes Mellitus mamu menebalkan dinding embuluh darah otak

    yang berukuran besar% Menebalnya dinding embuluh darah otak akan

    menyemitkan diameter embuluh darah dan enyemitan tersebut

    kemudian akan mengganggu kelancaran aliran ke otak, yang ada

    akhirnya akan menyebabkan in!ark sel D sel otak%&. 7ontrasesi oral (khusunya dengan disertai hiertensi, merokok, dan

    estrogen tinggi)%'. 7onsumsi alcohol, merokok, kurang berolahraga 3 Merokok meruakan

    !aktor risiko utama untuk ter"adinya in!ark "antung%

    b% aktor redisosisi6% aktor herediter 3 ri1ayat keluarga * (*oronary rtery isease)

    2% as;% i1ayat :? atau stroke, B7, ibriasi atrium dan hetero'igot atau

    homo'igot untuk homosistinuria%

    (. )atofisioo!iMekanisme iskemik (non-hemoragik) ter"adi karena adanya oklusi atau

    sumbatan di embuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak

    sebagian atau keseluruhan terhenti% 7eadaan tersebut menyebabkan

    ter"adinya stroke, yang disebut stroke iskemik (rice dan Wilson, 200.)%&etia kondisi yang menyebabkan erubahan er!usi darah ada otak

    akan menyebabkan keadaan hioksia% Hioksia yang berlangsung lama

    daat menyebabkan iskemik otak% ?skemik otak yang ter"adi dalam 1aktu

    yang singkat kurang dari 60-6. menit daat menyebabkan de!icit sementara

    dan bukan de!icit ermanen% &edangkan iskemik yang ter"adi dalam 1aktu

    lama daat menyebabkan sel mati ermanen dan mengakibatkan in!ark ada

    otak% &etia de!icit lokal yang ermanen akan berlangsung sesuai dengan

    embuluh darah otak mana yang terkena% embuluh darah yang aling

    sering mengalami iskemik adalah arteri serebral tengah dan arteri karotis

    interna% e!isit lokal ermanen daat tidak diketahui "ika mengalami iskemik

    otak total yang daat teratasi (atticaca, 2008)%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    12/32

    :erdaat beragam enyebab strok trombolitik dan embolik rimer,

    termasuk arterosklerosis, thrombosis yang men"adi enyulit arterosklerosis

    meruakan enyebab ada sebagian besar kasus stroke trombolitik dan

    embolus dari embuluh besar ke "antung%

    lak menyebabkan dinding dalam arteri menebal dan kasar sehingga

    aliran darah tidak lancar, miri aliran air yang terhalang oleh batu% arah yang

    kental akan tertahan dan menggumal (trombosis), sehingga alirannya

    men"adi semakin lambat% kibatnya otak akan mengalami kekurangan

    asokan oksigen% Bika kelambatan asokan ini berlarut, sel-sel "aringan otak

    akan mati ( ri!,muttaqin 2008 )%Bika aliran darah ke tia bagian otak terhambat karena thrombus atau

    emboli, maka mulai ter"adi kekurangan sulai oksigen ke "aringan otak%

    7ekurangan oksigen dalam satu menit daat menun"ukan ge"ala yang daat

    ulih seerti kehilangan kesadaran% &edangkan kekurangan oksigen dalam

    1aktu yang lama menyebabkan nekrosis mikroskoik neuron-neuron

    (atticaca, 2008)%

    erdarahan ada otak disebabkan oleh rutur arteriosklerotik dan hiertensi

    embuluh darah% erdarahan intraserebral yang sangat luas akan lebih

    sering menyebabkan kematian di bandingkan keseluruhan enyakit

    serebro$askular5 karena erdarahan yang luas ter"adi destruksi massa otak,

    eningkatan tekanan intrakranial dan yang lebih berat daat menyebabkan

    herniasi otak ada !alk serebri atau le1at !oramen magnum%

    7ematian daat disebabkan oleh komresi batang otak, hernis!er otak,

    dan erdarahan batang otak sekunder atau ekstensi erdarahan ke batang

    otak% erembesan darah ke $entrikel otak ter"adi ada seertiga kasus

    erdarahan otak di nukleus kaudatus, talamus, dan ons (Muttaqin, 2008)%

    Bika sirkulasi serebral terhambat, daat berkembang anoksia serebral3

    erubahan yang disebabkan oleh anoksia serebral daat re$ersibel untuk

    1aktu #-E menit% erubahan ire$ersibel "ika anoksia lebih dari 60 menit%

     noksia serebral daat ter"adi oleh karena gangguan yang ber$ariasi salah

    satunya henti "antung (Muttaqin, 2008)%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    13/32

    &elain kerusakan arenkim otak, akibat $olume erdarahan yang relati! 

    banyak akan mengakihatkan eningkatan tekanan intrakranial dan enurunan

    tekanan er!usi otak serta gangguan drainase otak% 4lernen-elemen $asoakti! 

    darah yang keluar dan kaskade iskemik akibat menurunnya tekanan er!usi,

    menyebabkan sara! di area yang terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi

    (Muttaqin, 2008)%

    erubahan sirkulasi *&&, obstruksi $ena, adanya edema daat

    meningkatkan tekanan intrakarnial yang membahayakan "i1a dengan ceat%

    eningkatan tekanan intrakarnial yang tidak diobati mengakibatkan herniasi

    unkus atau serebelum% isaming itu , ter"adi bradikardia, hiertensis

    sistemik, dan gangguan ernaasan (atticaca, 2008)%

    1*.Kasifikasi7lasi!ikasi &troke /on Haemoragik menurut :ar1oto dkk (200A) adalah 3a% :ransient ?schemic ttack (:?)

    :? adalah de!isit neurologik !okal akut yang timbul karena iskemia

    otak seintas dan menghilang lagi tana sisa dengan ceat dalam 1aktu

    tidak lebih dari 2# "am%b% e$ersible ?scemic /eurological e!icit (?/)

    ?/ adalah de!isit neurologik !okal akut yang timbul karena iskemia

    otak berlangsung lebih dari 2# "am dan menghilang tana sisa dalam

    1aktu 6-; minggu%

    c% &troke in 4$olution (rogressing &troke)&troke in e$olution adalah de!icit neurologik !okal akut karena

    gangguan eredaran darah otak yang berlangsung rogresi! dan

    mencaai maksimal dalam beberaa "am same beberaa hari%d% &troke in esolution

    &troke in resolution adalah de!icit neurologik !okal akut karena

    gangguan eredaran darah otak yang memerlihatkan erbaikan dan

    mencaai maksimal dalam beberaa "am samai beberaa hari%e% *omleted &troke (in!ark serebri)

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    14/32

    *omleted stroke adalah de!isit neurologi !okal akut karena oklusi atau

    gangguan eredaran darah otak yang secara ceat men"adi stabil tana

    memburuk lagi%

    &edangkan secara atogenitas menurut :ar1oto, dkk (200A) stroke iskemik

    (&troke /on Hemoragik) daat dibagi men"adi 3

    a% &troke trombotik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena

    trombosis di arteri karotis interna secara langsung masuk ke arteri serebri

    media% ermulaan ge"ala sering ter"adi ada 1aktu tidur,atau sedang

    istrirahat kemudian berkembang dengan ceat,lambat laun atau secara

    bertaha samai mencaai ge"ala maksimal dalam beberaa "am,

    kadang-kadang dalam beberaa hari (2-; hari), kesadaran biasanya tidakterganggu dan ada kecendrungan untuk membaik dalam beberaa

    hari,minggu atau bulan%b% &troke embolik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli

    yang ada umunya berasal dari "antung% ermulaan ge"ala terlihat sangat

    mendadak berkembang sangat ceat, kesadaran biasanya tidak

    terganggu, kemungkinan "uga disertai emboli ada organ dan ada

    kecendrungan untuk membaik dalam beberaa hari, minggu atau bulan%

    11.Manifestasi Kinisa% erdasarkan "enis stroke

    6% /H& (/on heemoragik stroke)/H& mendadak (sub akut didahului ge"ala rodroma, 1aktu istirahat

    atau bangun agi dan kesadaran biasanya tidak menurun)%

    a) 9esi ada neuron atas yaitu kehilangan !ungsi motoric(6)% Hemilegia, yaitu aralisis satu sisi(2)% Hemiaresis atau kelemahan satu sisi

    b) 7ehilangan !ungsi komunakasi(6)% ysarthria yaitu kesulitan berbicara(2)% hasia C dysahasia yaitu eksressi$e, receti$e(;)% ra

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    15/32

    (2)% iloia yaitu englihatan gandad) 7ehilangan !ungsi sensorik, yaitu arastesiae) Fangguan kogniti! dan e!ek sikologis

    (6)% 7ehilangan memori "angka an"ang dan endek(2)% enurunan konsentrasi

    (;)% 7urang moti$asi(#)% 7ehilangan control diri(.)% enurunan toleransi terhada stress(E)% Menarik diri, deresi

    b% erdasarkan lokasinya di tubuh ge"ala-ge"ala stroke terbagi men"adi 3a% agian system sara! usat

    7elemahan otot (hemiarese), kelumuhan (hemilegia), kaku,

    menurunnya !ungsi sensorikb% atang otak

    imana terdaat 62 sara! cranial 3 menurunnya kemamuan membau,

    mengeca, mendengar dan melihat arsial atau keseluruhan, re!le<

    menurun, e

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    16/32

    e% 44F(4lectroencehalogram)Mengidenti!ikasi masalah ada gelombang otak dan memerlihatkan

    daerah lesi yang sesi!ik%!% &inar tengkorak

    Menggambarkan erubahan kelen"ar lemeng ienal daerah yang

    berla1anan dari masa yang meluas, klasi!ikasu karotis interna terdaat

    ada thrombosis serebral5 klasi!ikasi arsial dinding aneurisma ada

    erdarahan subarachnoid%g% 9umbal ungsi

    :ekanan yang meningkat dan disertai bercak darah ada cairan lumbal

    menun"ukkan adanya hemoragik ada subarachnoid atau erdarahan

    ada intrakranial% eningkatan "umlah rotein menun"ukkan adanya

    roses in!lamasi% Hasil emeriksaan likuor yang merah biasanya di"umai

    ada erdarahan yang massi!, sedangkan erdarahan yang kecil

    biasanya 1arna likuor masih normal (

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    17/32

    J; "am dan hasil CT scan normal, tetai obat ini sangat mahal dan

    hanya daat di lakukan di rumah sakit yang !asilitasnya lengka%

    2) Mencegah erburukan neurologis dengan "eda 1aktu samai A2 "am

    yang diantaranya yaitu 3

    (a) 4dema yang rogresi! dan embengkakan akibat in!ark% :erai

    dengan manitol dan hindari cairan hiotonik%

    (b)   Ekstensi teritori   in!ark, terainya dengan hearin yang daat

    mencegah trombosis yang rogresi! dan otimalisasi $olume dan

    tekanan darah yang daat menyeruai kegagalan er!usi%

    (c) 7on$ersi hemoragis, msalah ini daat di lihat dari CT scan, tiga

    !aktor utama adalah usia lan"ut, ukuran in!ark yang besar, dan

    hiertensi akut, ini tak boleh di beri antikoagulan selama #;-A2 "am

    ertama, bila ada hiertensi beri obat antihiertensi%

    ;) Mencegah stroke berulang dini dalam ;0 hari se"ak onset ge"ala stroke

    terai dengan hearin%

    b% rotokol enatalaksanaan stroke non hemoragik akut

    1) ertimbangan rt- intra$ena 0,K mgCkg (dosis maksimum K0 mg)

    60@ di berikan bolus intra$ena sisanya diberikan er dri dalam 1akti 6

     "am "ika onset di astikan J; "am dan hasil CT scan  tidak

    memerlihatkan in!rak yang luas%

    2) emantauan irama "antung untuk asien dengan aritmia "antung atau

    iskemia miokard, bila terdaat !ibrilasi atrium resons ceat maka daat

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    18/32

    diberikan digoksin 0,62.-0,. mg intra$ena atau $eraamil .-60 mg

    intra$ena atau amiodaron 200 mg dris dalam 62 "am%

    3) :ekanan darah tidak boleh ceat-ceat diturunkan sebab daat

    memerluas in!rak dan erburukan neurologis% edoman

    enatalaksanaan hiertensi bila terdaat salah satu hal berikut 3

    (a) Hiertensi diobati "ika terdaat kega1at daruratan hiertensi

    neurologis seerti, iskemia miokard akut, edema aru kardiogenik,

    hiertensi maligna (retinoati), ne!roati hiertensi!, diseksi aorta%

    (b) Hiertensi diobati "ika tekanan darah sangat tinggi ada tiga kali

    engukuran selang 6. menit dimana sistolik L220 mmHg, diastolik

    L620 mmHg, tekanan arteri rata-rata L6#0 mmHg%

    (c) asien adalah kandidat trombolisis intra$ena dengan rt- dimana

    tekanan darah sistolik L680 mmHg dan diastolik L660 mmHg%

    engan obat-obat antihiertensi labetalol, *4, ni!ediin% /i!edi!in

    sublingual harus diantau ketat setia 6. menit karena enurunan

    darahnya sangat drastis% engobatan lain "ika tekanan darah masih

    sulit di turunkan maka harus diberikan nitrorusid intra$ena, .0 mgC2.0

    ml dekstrosa .@ dalam air (200 mgCml) dengan keceatan ; mlC"am (60

    mgCmenit) dan dititrasi samai tekanan darah yang di inginkan%

     lternati! lain daat diberikan nitrogliserin dri 60-20 mgCmenit, bila di

     "umai tekanan darah yang rendah ada stroke maka harus di naikkan

    dengan doamin atau debutamin dris%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    19/32

    4) ertimbangkan obser$asi di unit ra1at intensi! ada asien dengan

    tanda klinis atau radiologis adanya in!rak yang masi!, kesadaran

    menurun, gangguan erna!asan atau stroke dalam e$olusi%

    5) ertimbangkan konsul ke bedah sara! untuk in!rak yang luas%

    6) ertimbangkan sken resonasi magnetik ada asien dengan stroke

    $etebrobasiler atau sirkulasi osterior atau in!rak yang tidak nyata ada

    CT scan.

    ) ertimbangkan emberian hearin intra$ena di mulai dosis 800

    unitC"am, 20%000 unit dalam .00 ml salin normal dengan keceatan 20

    mlC"am, samai masa trombolastin arsial mendekati 6,. kontrol ada

    kondisi 3

    (a) 7emungkinan besar stroke kardioemboli

    (b) :? atau in!rak karena stenosis arteri karotis

    (c) &troke dalam e$olusi

    (d) iseksi arteri

    (e) :rombosis sinus dura

    Hearin meruakan kontraindikasi relati! ada in!rak yang luas%

    asien stroke non hemoragik dengan in!rak miokard baru, !ibrilasi

    atrium, enyakit katu "antung atau trombus intrakardiak harus

    diberikan antikoagulan oral (1ar!arin) samai minimal satu tahun%

    era1atan umum untuk memertahankan kenyamanan dan

     "alan na!as yang adekuat sangatlah enting% astikan asien bisa

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    20/32

    menelan dengan aman dan "aga asien agar teta mendaat hidrasi

    dan nutrisi% Menelan harus di nilai (erhatikan saat asien mencoba

    untuk minum), dan "ika terdaat kesulitan cairan harus di berikan

    melalui selang lambung atau intra$ena% eberaa obat telah terbukti

    berman!aat untuk engobatan enyakit serebro$askular, obat-obatan ini

    daat dikelomokkan atas tiga kelomok yaitu obat antikoagulansia,

    enghambat trombosit dan trombolitika%

    a)   !ntikoagulansia adalah 'at yang daat mencegah embekuan

    darah dan di gunakan ada keadaan dimana terdaat

    kecenderungan darah untuk membeku% Obat yang termasuk

    golongan ini yaitu hearin dan kumarin%

    b) enghambat trombosit adalah obat yang daat menghambat

    agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya

    embentukan trombus yang terutama sering ditemukan ada

    sistem arteri% Obat yang termasuk golongan ini adalah asirin,

    diiridamol, tikloidin, idobu!en, eorostenol, cloidogrel%

    c)   Trombolitika  "uga disebut "imbrinolitika  berkhasiat melarutkan

    trombus diberikan ; "am setelah in!ark otak, "ika lebih dari itu daat

    menyebabkan erdarahan otak, obat yang termasuk golongan ini

    adalah stretokinase, altelase, urokinase, dan retelase%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    21/32

    7ebanyakan morbiditas dan mortilitas stroke berkaitan dengan

    komlikasi non neurologis yang daat di minimalkan dengan era1atan

    umum, komlikasi-komlikasi tersebut yaitu

    a) 7ekurangan nutrisi, bila asien sadar dan tidak memiliki risiko

    asirasi maka daat dilakukan emberian makanan secara oral,

    tetai "ika asien tidak sadar atau memiliki risiko asirasi beri

    makanan secara enteral melalui ia nasoduodenal ukuran kecil

    dalam 2# "am ertama setelah onset stroke%

    b)   #ipovolemia, daat di koreksi dengan kristaloid isotonis% *airan

    hiotonis (dekstrosa .@ dalam air, larutan /a*l 0,#. @) daat

    memerberat edema serebri dan harus di hindari%

    c)   #iperglikemi  dan $ipoglikemi , ini daat lakukan terai setia E "am

    selama ;-. hari se"ak onset stoke 3

    (6) J .0 mgCdl 3 dekstrosa #0@ .0 ml bolus intra$ena

    (2) .0-600 mgCdl 3 dekstrosa . @ dalam /a*l 0,K @, .00 ml dalam

    E "am

    (;) 600-200 mgCdl3 engobatan (-), /a*l 0,K @ atau inger laktat

    (#) 200-2.0 mgCdl3 insulin # unit intra$ena

    (.) 2.0-;00 mgCdl 3 insulin 8 unit intra$ena

    (E) ;00-;.0 mgCdl 3 insulin 62 unit intra$ena

    (A) ;.0-#00 mgCdl 3 insulin 6E unit intra$ena

    (8) L #00 mgCdl 3 insulin 20 unit intra$ena

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    22/32

    d)   !telektasis aru, daat di cegah dengan !isioterai dada setia #

     "am

    e) %ekubitus, dicegah dengan erubahan osisi tubuh setia 2 "am,

    kontraktur dilakukan latihan gerakan sendi anggota badan secara

    asi! # kali sehari, emendekan ten&o ac$iles  di lakukan slin

    tumit untuk memertahankan ergelangan kaki dalam osisi

    &orso"leksi %

    !) e!isit sensorik, kogniti!, memori, bahasa, emosi serta

    visuospasial  harus di lakukan neurorestorasi  dini

    g) :rombosis $ena dalam, di cegah dengan emberian hearin .000

    unit atau !raksiarin 0,; cc setia 62 "am selama .-60 hari%

    h) ?n!eksi $esika, embentukan batu, gangguan s"ingter   $esika

    biasanya di karenakan emasangan kateter urin meneta, latihan

    $esika harus segera di lakukan sedini mungkin bila asien sudah

    sadar%

    1#.Kompikasi7omlikasi stroke meliuti hioksia serebral, enurunan aliran darah serebral

    dan luasnya area cidera (&u''ane *% &mel''er, dkk, 2006, hlm% 26;A)a% Hioksia serebral

    Otak bergantung ada ketersedian oksigen yang dikirimkan ke "aringan%b% enurunan darah serebral

     liran darah serebral bergantung ada tekanan darah, curah "antung, dan

    integritas embuluh darah serebral%c% 9uasnya area cidera

    4mbolisme serebral daat ter"adi setelah in!ark miokard atau !ibralsi

    atrium atau daat berasal dari katu "antung rostetik% 4mbolisme akan

    menurunkan aliran darah ke otak dan selan"utnya menurunkan aliran

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    23/32

    darah serebral% istritmia daat mengakibatkan curah "antung tidak

    konsisten dan enghentian thrombus local%d% erbagai komlikasi lan"ut stroke akibat imobilisasi, seerti konstiasi,

    inkonti-nensia urine, dan dekubitus% &alah satunya inkontinensia al$i atau

    konstiasi% Gmumnya enyebabnya adalah immobilitas, kekurangan

    cairan dan intake makanan% an komlikasi lain ("angka endek mauun

     "angka an"ang) yang ter"adi ada asien stroke%

    &edangkan menurut 4$y achma1ati Mahendra 200., serangan stroke

    tidak berakhir dengan akibat ada otak sa"a% Fangguan emosional dan !isik

    akibat terbaring lama tana daat bergerak ditemat tidur adalah bonus yang

    tak daat dihindari% &etelah mengalami stroke, beberaa enderita "uga

    mengalami gangguan kesehatan yang lain seerti berikut%a% eresi

    enderita stroke umumnya mengalami stress berat atau deresi ketika

    kembali dari rumah sakit setelah men"alani era1atan% Hal ini biasanya

    disebabkan karena rata-rata enderita stroke tidak sembuh total%b% arah beku

    arah beku mudah terbentuk ada "aringan yang luuh, terutama ada

    kaki sehingga menyebabkan embengkakan yang mengganggu% &elain

    itu, embekuan darah "uga daat ter"adi ada arteri yang mengalirkan

    darah ke aru-aru (emboli aru-aru) sehingga enderita sulit bernaas

    dan dalam beberaa kasus sering mengalami kematian%c% Memar (dekubitus)

    Bika enderita stroke men"adi lumuh, enderita harus sering diindahkan

    dan digerakkan secara teratur agar bagian inggul, antat, sendi kaki dan

    tumit tidak terluka akibat terhimit alas temat tidur% ila luka-luka dira1at,

    bisa ter"adi in!eksi% 7eadaan ini akan men"adi semakin buruk bila enderi

    dibiarkan terbaring ditemat tidur karena keringat%

    d% Otot mengerut dan sendi kaku7urang gerak akan menyebabkan sendi men"adi kaku dan nyeri%

    Misalnya, "ika otot-otot betis mengerut, kaki terasa sakit ketika harus

    berdiri dengan tunit menyentuh lantai% Hal ini biasanya ditangani dengan

    !isioterai%e% neumonia (radang aru-aru)

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    24/32

    7etidakmamuan untuk bergerak setelah mengalami stroke membuat

    asien mungkin mengalami kesulitan menelan dengan semurna atau

    sering terbatuk-batuk sehingga cairan terkumul diaru-aru dan

    selan"utnya daat ter"adi eneumonia%

    !% /yeri undakOtot-otot disekitar undak yang mengontrol sendi-sendi undak akan

    mudah cedera ada 1aktu enderita diganti akaiannya, diangkat, atau

    ditolong untuk berdiri% Gntuk mencegahnya, biasanya tangan yang terkulai

    ditahan dengan sebilah aan atau kain khusus yang dikaitkan keundak

    atau leher agar bertahan ada osisi yang benar% ila anda menolong

    enderita stroke untuk berdiri, lakukan dengan cara yang benar agar tidak

    membuat membuat otot-otot daerah tersebut terbebani terlalu berat

    1$.Dis+,ar!e )annin!a% enyuluhan era1atan kesehatan

    Mengan"urkan ada keluarga atau asien untuk mengurangi makanan

    yang banyak mengandung kolesterol dan mengurangi asuan makan

    yang berkadar garam tinggi, karena garam diangga berotensi

    meningkatkan tekanan darah, menghentikan merokok, dan olahraga

    secara teratur, menghindari minuman beralkohol serta menghindari stress

    yang berlebihan%b% Memberikan enyuluhan mengenai enyakit stroke terutama untuk

    mengenal secara dini mengenai tanda dana ge"ala enyakit stoke%c% Mengan"urkan asien untuk mengontrol kesehatannya dan berkonsultasi

    dengan dokter khusus yang mengenai stroke dan emeriksaan tekanan

    darah serta kolesterol yang telah ditentukan%d% Mengan"urkan ada asien untuk mengkonsumsi obat-obatan sesuai

    dengan dosis yang telah ditentukan%

    B. As-,an Keperaatan1. )en!ka/ian

    a% ola ersesi dan emeliharaan kesehatan& 3 danya ri1ayat enyakit hiertensi, enyakit "antung ada

    keluarga, stroke, erokok, enggunaan alkohol, enggunaan obat

    kontrasesi oral%

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    25/32

    O 3 Hiertensi arterial (daat ditemukan ada cedera serebro$askuler)

    sehubungan dengan adanya embolisme%

    b% ola nutrisi dan metabolism& 3 /a!su makan menghilang, mual muntah selama !ase akut

    (eningkatan :?7), kehilangan sensasi (rasa keca) ada lidah, ii

    dan tenggorokan, dis!asia, adanya ri1ayat diabetes, eningkatan

    lemak dalam darahO 3 7esulitan menelan (gangguan ada re!le< alatum dan !aringeal)%

    Obesitas (!actor resiko) tidak mamu memenuhi kebutuhan sendiri%c% ola eliminasi

    & 3 erubahan ola berkemih, seerti inkontinensia urine, anuria,

    distensi abdomen (distensi kandung kemih berlebihan), bising usus

    negati$e (ileus aralitik)%O 3 7onstiasi

    e% ola akti$itas dan latihan& 3 Merasa kesulitan untuk berakti$itas karena kelemahan, kehilangan

    sensori atau aralise C hemilegia, kesukaran untuk istirahat karena

    ke"ang ototCnyeri otot%O 3 Fangguan tonus otot (!laksid, sastis), ralitik (hemilegia) dan

    ter"adi kelemahan umum dan gangguan tingkat kesadaran%emeriksaan !isik 3

    6) entang gerak 3 terbatas2) arese 3 sisi tubuh sinistra atau dekstra;) 7ekuatan otot menurun#) e!leks !isiologis 3 negati! .) e!leks atologis 3 ositi!

    !% ola :idur dan ?stirahat& 3 &usah untuk beristirahat (nyeri C ke"ang otot)O 3 :ingkah lakunya tidak stabil, gelisah, ketegangan ada otot atau

    a!asia%g% ola eran dan hubungan dengan sesama

    & 3 7lien mengalami kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan

    bicara%

    h% ola ersesi dan konse diri& 3 7lien merasa tidak berdaya, tidak ada haraan, tidak kooerati!%O 3 4mosi yang stabil dan ketidaksiaan untuk marah, sedih dan

    gembira, kesulitan untuk mengeksresikan diri%i% ola ersesi sensori dan kogniti! 

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    26/32

    & 3 7lien mengalami gangguan englihatan atau kekaburan

    andangan erabaan C sentuhan menurun ada muka dan

    ekstremitas yang sakit%O 3 :er"adi enurunan memori dan roses berikir 

    emeriksaan !isik 36) uil 3 anisokor 2) engenalan rasa ada gerak lengan dan tungkai kurang

     "% ola reroduksi seksualiasanya ter"adi enurunan gairah seksual akibat dari beberaa

    engobatan stroke, seerti obat anti ke"ang, anti hiertensi, antagonis

    histamin%k% ola mekanisme koing

    7lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena

    gangguan roses berikir dan kesulitan berkomunikasi%

    l% ola tata nilai dan keercayaanola tata nilai dan keercayaan klien biasanya "arang melakukan ibadah

    karena tingkah laku yang tidak stabil, kelemahan atau kelumuhan ada

    salah satu sisi tubuh

    G"i sara! cranial 3/ ?? 3 andangan diloia/ ???,?+,+? 3 uil anisokor, re!leks uil terhada cahaya tidak ada/ + 3 tidak mamu merasakan goresan tisu/ +?? 3 bibir elo

    / 3 ketidakmamuan untuk menelan/ ? 3 tidak mamu mengangkat bahu/ ?? 3 tidak mamu men"ulurkan lidah ada osisi lurus dan

    mendorong ii%

    2. Dia!nosa Keperaatana% 7etidake!ekti!an er!usi "aringan otak b%d gangguan aliran arterib% Fangguan menelan b%d enurunan !ungsi ner$us $agus atau hilangnya

    re!luks muntahc% 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b%d

    ketidakmamuan untuk mencerna makanan, enurunan !ungsi ner$us

    hioglosus%d% /yeri akut b%d agen cedera biologise% Hambatan mobilitas !isik b%d gangguan neuromuskuler !% e!isit era1atan diri b%d ge"ala sisa strokeg% 7erusakan integritas kulit b%d hemiarisisChemilegia, enurunan mobilitash% Hambatan komunikasi $erbal b%d enurunan !ungsi otot !acialCoral

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    27/32

    i% esiko "atuh b%d erubahan keta"aman englihatan "% esiko ketidakstabilan glukosa darah

    ". Inter0ensi

    a% 7etidake!ekti!an er!usi "aringan serebral b%d gangguan aliran arteri/O* 3 7lien menun"ukkan status sirkulasi, yang dibuktikan oleh indikator 3

    (6-. 3 gangguan ekstrem, berat sedang, ringan atau tidak ada

    gangguan)

    /?* 3

    - antau hal-hal 3 ::+

    Gkuran, bentuk, kesimetrisan dan reakti!itas uil%

    iloia, nistagmus, englihatankabur  &akit keala

    :ingkat kesadaran dan orientasi

    :onus otot dan ergerakan motorik%

    - Meminimalkan stimulus lingkungan%- :inggikan bagian keala temat tidur 6.N- erikan obat-obatan untuk meningkatkan $olum intra $askuler 

    sesuai rogram%

    b% Fangguan menelan b%d enurunan !ungsi ner$us $agus atau hilangnya

    re!luks muntah/O* 3 encegahan asirasi

    &tatus menelan 3 !ase !aring, enyaluran cairan atau artikel adat

    dari dari mulut ke esohagus7riteria hasil 3

    • 7emamuan menelan adekuat

    • Mamu mengontrol mual dan muntah

    • :idak ada kerusakan otot tenggorong atau otot 1a"ah, menelan,

    menggerakkan lidah, atau re!leks muntah% /?* 3

     siration recautions

    - Memantau tingkat kesadaran, re!leks batuk, re!leks muntah, dan

    kemamuan menelan- osisi tegak K0 dera"at atau se"auh mungkin- Menyuakan makanan dalam "umlah kecil

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    28/32

    - Bauhkan keala temat tidur ditinggikan ;0 samai #. menit

    setelah makan- otong makanan men"adi otongan-otongan kecil

    c% 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b%d

    ketidakmamuan untuk mencerna makanan, enurunan !ungsi ner$us

    hioglosus%/O* 3 &tatus nutrisi 3 intake makanan dan cairan

    &tatus nutrisi 3 intake nutrisi

    erat badan terkontrol

    7riteria hasil 3

    •  danya eningkatan berat badan sesuai dengan tu"uan

    • erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

    Mamu mengidenti!ikasi kebutuhan nutrisi• :idak ada tanda malnutrisi

    • Menun"ukkan eningkatan !ungsi engecaan dari menelan

    • :idak ter"adi enurunan berat badan yang berarti

    /?* 3

     Management nutrisi

    - 7a"i kemamuan asien untuk mendaatkan nutrisi yang

    dibutuhkan-  n"urkan asien untuk meningkatkan rotein dan $itamin c

    -Monitor "umlah nutrisi dan kandungan kalori

    - erikan in!ormasi tentang kebutuhan nutrisi- 7olaborasi dengan ahli gi'i untuk menentukan "umlah kalori dan

    nutrisi yang dibutuhkan asien  Monitor nutrisi

    - Monitor adanya enurunan berat badan- Monitor mual dan muntah- Monitor kalori dan intake nutrisi

    d% /yeri akut b%d agen cedera biologis/O* 3

    /yeri terkontrol

    7riteria hasil 3

    • Mamu mengontrol nyeri (tau enyebab nyeri, mamu

    menggunakan teknik non !armakologi untuk mengurangi nyeri,

    mencari bantuan)

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    29/32

    • Melaorkan bah1a nyeri berkurang dengan menggunakan

    mana"emen nyeri

    • Mamu mengenali nyeri (skala, intensitas, !rekuensi dan tanda

    nyeri)

    • Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

    /?* 3

    Management nyeri

    - 9akukan engka"ian nyeri secara komrehensi! termasuk lokasi,

    karakteristik, durasi, !rekuensi, kualitas dan !actor resiitasi- Funakan teknik komunikasi teraeutik untuk mengetahui

    engalaman nyeri asien- :ingkatkan istirahat-  "arkan tentang teknik non !armakologi

    -4$aluasi kee!ekti!an control nyeri

    - erikan analgetik untuk mengurangi nyeri elaksanaan emberian analgetik

    - *ek ri1ayat alergi- *ek instruksi dokter tentang "enis obat, dosis, dan !rekuensi- Monitor tanda-tanda $ital sebelum dan sesudah emberian obat

    analgetik ertama kali- 4$aluasi e!ekti!itas analgesik, tanda dan ge"ala%

    e% Hambatan mobilitas !isik b%d gangguan neuromuskuler /O* 3 7lien memerlihatkan mobilitas yang dibuktikan oleh indikator3 (6-

    . 3 gangguan ekstrem, berat sedang, ringan atau tidak ada

    gangguan)3 ergerakan sendi dan otot, ber"alan,

    bergerakdenganmudah

    /?* 3

    - 7a"i kekuatan otot-  1asi seluruh uaya mobilitas dan bantu klien%

    - "arkan dan dukung klien dalam latihan OM akti! atau asi! 

    - Gbah osisi klien yang imobilisasi minimal setia 2 "am- Funakan ahli terai !isik dan okuasi, sebagai suatu sumber 

    !% e!isit era1atan diri b%d ge"ala sisa stroke/O* 3 era1atan diri berakaian, makan, mandi, eliminasi,

    7riteria hasil 3

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    30/32

    • Mamu melakukan tugas !isik yang aling mendasar dan

    akti$itas era1atan ribadi secara mandiri dengan atau tana

    alat bantu

    • Mamu memertahankan kebersihan ribadi dan enamilan

    yang rai secara mandiri dengan atau tana alat bantu

    /?* 3

    antau tingkat kekuatan dan toleransi akti$itas

    Menentukan "umlah dan "enis bantuan yang diberikan

    antu asien memilih akaian yang mudah diakai dan mudah

    dileas Membantu asien ke toilet

    Menyediakan makanan dan minuman yang disukai

    Mem!asilitasi mandi asien

    Memberikan bantuan samai asien seenuhnya daat

    mengasumsikan era1atan diri

    g% 7erusakan integritas kulit b%d hemiarisisChemilegia, enurunan mobilitas/O* 3 ?ntegritas "aringan 3 kulit dan otot

    7riteria hasil 3

    • ?ntegritas kulit yang baik bisa diertahankan (sensasi elastisitas,

    temerature, hidrasi, igmentasi)

    :idak ada lukaClesi ada kulit• er!usi "aringan baik

    • Menun"ukkan emahaman dalam roses erbaikan kulit dan

    mencegah ter"adinya cidera berulang

    /?* 3

    ressure management 3

    - Monitor akti$itas dan mobilisasi asien-  n"urkan asien untuk menggunakan akaian yang longgar - Hindari kerutan ada temat tidur -

    Monitor kulit akan adanya kemerahan- Mobilisasi asien (ubah osisi asien) setia 2 "am sekali

    h% esiko "atuh b%d erubahan keta"aman englihatan/O* 3 esiko trauma tidak ter"adi

    7riteria hasil 3

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    31/32

    • 7e"adian "atuh 3 :idak ada ke"adian "atuh

    • 7emamuan untuk memertahankan keseimbangan

    • erilaku encegahan "atuh 3 tindakan indi$idu atau emberi

    asuhan untuk meminimalkan !actor resiko yang daat memicu

     "atuh di lingkungan indi$idu%• engetahuan 3 emahaman encegahan "atuh

    /?* 3

    encegahan "atuh

    - Mengidenti!ikasi erilaku dan !actor yang memengaruhi risiko

     "atuh-  "arkan asien bagaimana "atuh untuk meminimalkan cedera- Memberikan encahayaan yang memadai untuk meningkatkan

    $isibilitas

    -Menyediakan lamu malam di saming temat tidur 

    - Menyediakan egangan tangan terlihat dan memegang tiang- erkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain untuk

    meminimalkan e!ek saming dari obat yang berkontribusi

    terhada "atuh

    i% Hambatan komunikasi $erbal b%d enurunan !ungsi otot !acialCoral/O* 3 ungsi sensori 3 endengaran dan englihatan

    7riteria hasil 3

    • 9isan, tulisan, dan non $erbal meningkat

    • 7omunikasi eksresi! 

    • Mamu mengkomunikasikan kebutuhan dengan lingkungan

    social

    /?* 3

    - Mendorong asien untuk berkomunikasi secara erlahan dan

    untuk mengulangi ermintaan- engarkan dengan enuh erhatian-

    erdiri di dean asien ketika berbicara- eri u"ian ositi! "ika dierlukan-  n"urkan eksresi diri dengan cara lain dalam menyamaikan

    in!ormasi (bahasa isyarat)

     "% esiko ketidakstabilan glukosa darah

  • 8/18/2019 BAB II Revisi Seminar

    32/32

    /O* 3

    7lien memerlihatkan !aktor resiko terkendali yang dibuktikan oleh

    3 mana"emen mandiri diabetes yang diterakan secara konsisten,

    engetahuan3 mana"emen diabetes yang mendalam, dan tidak

    ada enyimangan kadar glukosa darah%/?* 3

    - 7a"i !aktor yang daat meningkatkan resiko ketidak seimbangan

    glukosa%- antau kadar glukosa darah- eri in!ormasi mengenai eneraan diet dan latihan !isik untuk

    mencaai keseimbangan kadar glukosa%- 7olaborasi dalam emberian obat diabetes