bab i semester 1 oke

41

Upload: ari-pramono-ari

Post on 15-Apr-2017

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I SEMESTER 1 OKE
Page 2: BAB I SEMESTER 1 OKE
Page 3: BAB I SEMESTER 1 OKE

Kegiatan menyerap informasi yang disampaikan secara lisan dengan tidak sekedar menggunakan indera pendengaran, tetapi juga berupa menangkap isi atau pesan serta memahami makna informasi yang disampaikan

Berdasarkan caranya, menyimak terdiri atas beberapa macam, yakni seperti berikut:

Page 4: BAB I SEMESTER 1 OKE

Menyimak IntensifKegiatan Menyimak dengan penuh perhatian,

ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam / memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami bahan yang disimak

Jenis menyimak seperti ini dibagi atas beberapa jenis yaitu

Menyimak kritis Menyimak introgatif Menyimak kreatif Menyimak konsentratif Menyimak selektif

Page 5: BAB I SEMESTER 1 OKE

Menyimak EkstensifProses menyimak yang dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari, seperti : menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Menyimak seperti ini sering pula diartikan sebagai kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang umum dan bebas terhadap suatu bahasa.

Bahan simakan perlu dipahami secara sepintas, umum, garis besarnya saja atau butir-butir yang penting saja.

Page 6: BAB I SEMESTER 1 OKE

Menyimak untuk belajar kegiatan menyimak seseorang mempelajari

berbagai hal yang dibutuhkan. Contohnya: siswa yang menyimak penjelasan guru.

Menyimak untuk MenghiburPenyimak menyimakuntuk menghibur dirinya.

Contohnya: menyimak film, drama komedi, dan sebagainya.

Menyimak untuk menilaiPenyimak mendengarkan dan memahami isi

simakan kemudian mengkaji, menguji,dan membandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan penyimak.Contoh: menyimak fakta yang disiarkan di berita TV.

Page 7: BAB I SEMESTER 1 OKE

Menyimak deskriminatifMenyimak untuk membedakan suara atau

bunyi. Contoh: perbedaan suara orang yang sedang bergembira dan orang yang sedang marah.

Menyimak pemecahan masalahPenyimak mengikuti uraian pemecahan

masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan oleh pembaca. Contoh: seorang psikolog yang mendengarkan keluhan pasiennya dan berusaha memberikan solusi terhadap masalah pasien tersebut

Page 8: BAB I SEMESTER 1 OKE

Informasi verbal dan non verbalInformasi verbal berwujud uraian, ulasan, atau

penjelasan dan dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Informasi ini dianggap lebih mudah dicerna dan dipahami.

Contoh informasi verbal:Sulistya mengatakan UN lebih banyak menimbulkan

penderitaan bagi sekolah swasta dan pinggiran. Bagaimana mungkin sekolah pinggiran yang sarana, prasarana, kualitas SDM, dan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM)-nya sangat terbatas disamakan dengan sekolah yang SPM-nya lengkap dan pada umumnya didominasi sekolah negeri perkotaan. UN yang diselenggarakan setiap tahun hanya akan menambah persoalan dan pemborosan APBN, jika hasil ujian periode sebelumnya tidak ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran pada sekolah yang angka kelulusannya rendah.

Page 9: BAB I SEMESTER 1 OKE

Informasi berbentuk nonverbal cenderung bersifat visual, berupa bentuk atau gambar serta garis-garis yang memiliki ciri-ciri tersendiri dan cenderung perlu pengamatan lebih khusus. Contohnya:

1.Grafik 2.Denah 3.Bagan 4.Diagram 5.Peta 6.Tabel 7.Matriks

Page 10: BAB I SEMESTER 1 OKE

Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.

Page 11: BAB I SEMESTER 1 OKE

DenahDenah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, peta, atau gambar rancangan bangunan.

Page 12: BAB I SEMESTER 1 OKE

Bagan Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas proses kerja.

Page 13: BAB I SEMESTER 1 OKE

DiagramDiagram adalah (gambaran buram, sketsa)

untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Bentuk-bentuk diagram antara lain adalah diagram arus (bagan alur), diagram balok, diagram gambar, diagram garis, diagram lingkaran, diagram cabar, dan diagram pohon.

Page 14: BAB I SEMESTER 1 OKE

PetaPeta adalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dan sebagainya atau representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, batas, sifat permukaan, dan sebagainya.

Page 15: BAB I SEMESTER 1 OKE

Matriks Matriks adalah tabel yang disusun dalam

lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

Page 16: BAB I SEMESTER 1 OKE

Tabel Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar

dan sejumlah data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.

Page 17: BAB I SEMESTER 1 OKE

Bila berfikir Jakarta adalah pasar motor terbesar di Indonesia, sepertinya pikiran itu salah, sebab pada februari 2013 pasar motor indonesia masih dikuasai oleh jawa timur yaitu 114,506 motor yang terjual. Di bawah jawa timur ada jawa barat yang menyerap 97,023 motor. Adapun DKI Jakarta menyerap 85,910 motor.diluar ketiga provinsi tersebut ada jawa tengah dan yogyakarta yang masing-masing menyerap 71,813 motor dan 28,436 motor. Di pulau sumatra, sumatra utara menjadi provinsi yang paling banyak menyerap motor di februari dengan angka 44,303 motor. Bali menyerap 26,587 motor, sementara di kalimantan dan sulawesi, hadir kalimantan timur dan sulawesi selatan yang menjadi provinsi dengan penyerapan motor terbesar masing-masing pulau. Kedua masing-masing menyerap 28,300 motor dan 22,551 motor.

Page 18: BAB I SEMESTER 1 OKE

Peringkat Provinsi Penjualan Motor (Unit)

123456789

Tanjab TimurTanjab BaratBulianPijoanTeboBungoKerinciSurolangunBangko

111,50697,02385,91071,81344,30328,43628,30026,58722,551

Page 19: BAB I SEMESTER 1 OKE

Kredit usaha kecil (KUK) tahun 2007 senilai 62,57 miliar atau 20,34 % dari total kredit bank. Tahun 2008 jumlah 62,27 miliar atau 17,04 %. Tahun 2009 berjumlah 73,97 miliar atau 16,89 %. Tahun 2010 senilai 93,62 atau 61,91 %, sedangkan proyeksi tahun 2011 senilai 99.00 miliar atau 16,84 %

Page 20: BAB I SEMESTER 1 OKE

Tahun Nilai (Rp) Pangsa terhadap

Kredit Bank (%)

20072008200920102011

62,5762,2773,9793,6299,00

20,3417,0416,8961,9116,84

Page 21: BAB I SEMESTER 1 OKE

Penyampaian pendapat secara Deduktif adalah cara mengambil simpulan dari peryataan yang bersifat umum diikuti oleh uraian atau peryataan-peryataan yang bersifat khusus.

Contoh:Negara adalah institusi mapan, tetapi dinamis

sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat. Ia menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah penata kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh kontitusi negara

Page 22: BAB I SEMESTER 1 OKE

Penyampaian pendapat secara Induktif adalah cara mengambil simpulan dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta yang bersifat khusus menuju suatu simpulan yang bersifat umum.

Contoh:Plagiat adalah pengambilan atau penerjemahan sesuatu hasil begitu saja dengan tidak menyebutkan pengarang asli melainkan menurunkan nama sendiri sebagai pengarang. Plagiat tidak diperkenankan dalam dunia sastra. Banyak karya sastra yang beredar merupakan karya plagiat. Dalam dunia karya sastra memang terdapat larangan keras untuk pengarang plagiat.

Page 23: BAB I SEMESTER 1 OKE

1.Pola Pengembangan Paragraf DeduktifA.Silogisme Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara

deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dalam silogisme terdapat dua premis, yaitu premis umum (premis mayor) dan premis khusus (premis minor). Rumus penarikan simpulan dengan silogisme sebagai berikut:

PU : semua A=BPK : semua C=AS : semua C=BContoh:PU : Semua profesor pandaiPK : Pak Bani adalah profesorS : Pak Bani pasti orang pandai

Page 24: BAB I SEMESTER 1 OKE

Entimem adalah silogisme yang dipersingkat / diperpendek entimen tidak perlu menyebutkan premis umum, tetapi langsung mengetengahkan simpulan dengan premis khusus yang menjadi penyebabnya. Disaat tertentu orang ingin mengemukakan sesuatu hal secara praktis dan tepat sasaran.

Rumus Entinem : C = B karena C = AContoh PU : Pegawai yang baik tidak mau menerima suapPK : Ali pegawai yang baikS : Ali tidak mau menerima suapEntimen : Ali tidak mau menerima suap, karena ia

pegawai yang baik

Page 25: BAB I SEMESTER 1 OKE

Pola pengembangan paragraf induktif sebagai berikut:A. Generalisasi, Paragaraf yang dikembangkan dengan

pola hubungan dari khusus ke umumContoh :Gelombang cinta merupakan salah satu jenis

anthurium yang mempunyai harga mahal. Jenmani juga merupakan anthurium yang banyak dicari karena harganya yang fantastis. Selain karena harganya, jenmani dicari penggemar tanaman hiasa karena keindahan daunnya. Tidak hanya jenmani dan gelombang cinta yang dicari penggemar tanaman hias, namun semua jenis anthurium ikut diburu penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi

Page 26: BAB I SEMESTER 1 OKE

B. Analogi, Paragraf yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan.

Contoh:Gelombang cinta dapat dilihat dari gelombang

daunnya. Indahnya gelombang cinta sama seperti gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan daunnya, semakin indah pula gelombang cinta. Begitu juga dengan gelombang air, semakin bergelombang air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian, indahnya gelombang cinta dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan

Page 27: BAB I SEMESTER 1 OKE

C. Sebab-akibat, Paragraf yang dikembangkan berdasarkan huubungan sebab akibat. Dalam paragraf ini akibat bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.

Contoh :Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang,

harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan gelombang cinta

Page 28: BAB I SEMESTER 1 OKE

D. Akibat-sebab, Paragraf yang dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Dalam paragraf ini sebab bertindak sebgai gagasasn pokok tau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.

Contoh :Para pembeligelombang cinta terpaksa berdesak-

desakan di luar took. Mereka juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka adayang duduk, ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran. Mereka rela mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah

Page 29: BAB I SEMESTER 1 OKE

Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit penekanan dan variasi

Page 30: BAB I SEMESTER 1 OKE

1. Tanda titik (.) Fungsi dan pemakaian tanda titik Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan

pertanyaan atau seruan, Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan, Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.

Contoh :Dr. Adit senang mengobati orang sakit.Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.

Page 31: BAB I SEMESTER 1 OKE

2. Tanda Koma (,) Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain: Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau

pembilang. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat. Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.

Contoh : Studio tersebut tersedia berupa gitar, drum dan bass.Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak

dapat melaju. “Jangan buang sampah sembarangan,” kata Rudi.3. Tanda Hubung (-) Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut: Menyambung unsur-unsur kata ulang. Merangkai unsur

bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing—-Contoh : Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat

globalisasi. di- packing

Page 32: BAB I SEMESTER 1 OKE

4. Tanda Pisah (—)1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan

penjelasan khusus di luar bangun kalimat.Contoh:Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia terbesar -

Dalam pengetikan karangan ilmiah, tanda pisah dinyatakan dengan 2 tanda hubung tanpa jarak.

Contoh: Medan—Ibu kota Sumut—terletak di Sumatera2. Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain

sehingga kalimat menjadi lebih tegas.Contoh:Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga

pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti

sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'.

Contoh:1918—1961Cepu—Yogyakarta15—24 Desember 1999

Page 33: BAB I SEMESTER 1 OKE

5. Tanda Petik Tunggal ( '...' )1.Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan

yang tersusun dalam petikan lain. Contoh:“Aku mendengar seseorang memanggil, ‘Sani, Sani’, dari

hutan itu,” ujar Riza.2.Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit

terjemahan, ungkapan asing, atau penjelasan kata.Contoh:Problem-Solving ‘pemecahan masalah’feed-back ‘balikan’

Page 34: BAB I SEMESTER 1 OKE

6. Tanda Petik (“…”) Fungsi tanda petik adalah: Mengapit petikan lagsung yang berasal dari

pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain. Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal

Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah

Bahasa Indonesia.” Sajak “Berdiri Aku” Saya belum siap,” kata Mira, “tunggu sebentar!” terdaapat pada halaman 5 buku itu. Karangan Andi

Hakim Nasoetion yang berjudul “Rapor dan Nilai Prestasi di SMA” diterbitkan dalam harian Tempo.

Page 35: BAB I SEMESTER 1 OKE

Cara ini bisa juga untuk melakukan pembayaran via internet bahkan lewat pos Ini lazim disebut transaksi tanpa kartu Agar aman beberapa bank memberi nomor sekali pakai untuk setiap transaksi Kartu kredit semacam ini merebak dikalangan menengah negara negara Barat

Indonesia yang mengenal kartu kredit sejak 1985 justru jadi fokus dunia lantaran penipuan kartu kredit via internet yang dilakukan segelintir anak muda Pemal suan kartu kredit pun merebak Untunglah pada tanggal 6 jubi 2004 Pengadilan Negeri Gianyar memvonis 2 8 tahun penjara disusul Pengadilan Negeri Denpasar pada tangal 14 september 2004 mengganjar 3 tahun penjara terhadap seorang terdakwa pemalsuan kartu kredit Benny Wong

Kini hampir 6 juta kartu kredit beredar di seantero nusantara dengan pertumbuhan sebesar 20 30 % per tahun

Page 36: BAB I SEMESTER 1 OKE

Cara ini bisa juga untuk melakukan pembayaran via internet, bahkan lewat pos. Ini lazim disebut “transaksi tanpa kartu”. Agar aman, beberapa bank memberi nomor sekali pakai untuk setiap transaksi. Kartu kredit semacam ini merebak dikalangan menengah negara-negara Barat.

Indonesia yang mengenal kartu kredit sejak 1985, justru jadi fokus dunia lantaran penipuan kartu kredit via internet yang dilakukan segelintir anak muda. Pemal -suan kartu kredit pun merebak. Untunglah, pada tanggal 6 jubi 2004 Pengadilan Negeri Gianyar memvonis 2,8 tahun penjara, disusul Pengadilan Negeri Denpasar pada tangal 14 september 2004 mengganjar 3 tahun penjara terhadap seorang terdakwa pemalsuan kartu kredit, Benny Wong.

Kini, hampir 6 juta kartu kredit beredar di seantero nusantara, dengan pertumbuhan sebesar 20-30 % per-tahun

Page 37: BAB I SEMESTER 1 OKE

Saya mendengar suara kentongan bakso bakso dari lu ar rumahku Sepertinya itu pedagang bakso lewat Saya pergi keluar dan membuka pintu pagar lalu memanggilnya Ia [un berhenti Pedagang itu seorang laki laki Dia bertanya mau pesan berapa porsi saya jawab satu porsi saja kemudian laki laki itu menyiapkan bakso sesuai pesanan saya Setelah bakso selesai dibuat saya memberikan uang lima ribu rupiah untuk membayar bakso kepada pedagang keliling itu kemudian saya masuk kerumah dan pedagang berlalu dari depan rumah saya

Perbaikilah penggunaan tanda baca dalam cerita dibawah ini sehingga menjadi cerita yang sesuai dengan aturan EYD.

Page 38: BAB I SEMESTER 1 OKE

“Saya mendengar suara kentongan, ‘bakso, bakso’, dari lu- ar rumahku,”. Sepertinya itu pedagang bakso lewat. Saya pergi keluar dan membuka pintu pagar, lalu memanggilnya. Ia [un berhenti. Pedagang itu seorang laki-laki. Dia bertanya “mau pesan berapa porsi?” saya jawab “satu porsi saja.” kemudian, laki-laki itu menyiapkan bakso sesuai pesanan saya. Setelah bakso selesai dibuat saya memberikan uang lima ribu rupiah untuk membayar bakso kepada pedagang keliling itu, kemudian saya masuk kerumah, dan pedagang berlalu dari depan rumah saya.

Page 39: BAB I SEMESTER 1 OKE

A. Kalimat AktifAdalah kalimat dimana subjek memberikan

tindakan terhadap objek/kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas. Ciri-ciri kalimat aktif sebagai berikut:

1.Subjeknya sebagai pelaku2.Predikatnya berawalan me- atau ber3.Predikatnya tergolong kata kerja 4.Berpola S P O atau S P O KContohIbu menyiram tanaman di kebun bunga Laras membaca cerpen di teras

S P O K

Page 40: BAB I SEMESTER 1 OKE

Adalah kalimat dimana subjek yang mendapat tindakan dari objek/kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau dikenai perbuatan. Ciri-ciri kalimat pasif sebagai berikut:

1.Subjeknya sebagai penderita2.Prediketnya berawalan di, ter, atau ter-kan.3.Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti

orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan)

4.Biasanya menggunakan kata oleh, atau denganContoh:Tanaman disiram oleh ibu di kebun bunga.Cerpen dibaca Laras di teras

S P O K

Page 41: BAB I SEMESTER 1 OKE