bab 5 kti

Upload: yulia-manawean

Post on 10-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kti asi

TRANSCRIPT

33

BAB 5HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA5.1 Data Umum Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui status gizi balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang diperoleh sampel penelitian yang berjumlah 150 responden.5.1.1 Distribusi Jumlah Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis KelaminDari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang sebanyak 150, dapat distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada table 5.1 sebagai berikut :Tabel 5.1 Jumlah Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang

Jenis kelaminJumlah (n)Persentase

Laki-laki7449.3%

Perempuan7650.7%

Total150100 %

Sumber: data primer yang diolah, 2015.

Berdasarkan tabel 5.1 diatas diperoleh bahwa yang berjenis kelamin laki-laki 74 sebesar responden dengan presentasi (49,3 %) dan berjenis kelamin perempuan sebesar 76 responden dengan presentasi (50,7%).5.1.2 Distribusi Jumlah Frekuensi Responden Berdasarkan UsiaDari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan dilakukan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota dapat diketahui distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai beikut:Tabel 5.2 Jumlah Frekuensi Responden Berdasarkan Usia balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang

UsiaJumlah (n)Presentasi

12-24 bulan4630.7%

25-36 bulan2315,3%

37-48 bulan3120.7%

49-60 bulan5033,3%

Total150100 %

Sumber: data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel 5.2 diatas diperoleh bahwa yang berusia 12-24 bulan sebesar 46 responden dengan presentasi (30,7%), yang berusia 25-36 bulan sebesar 23 responden dengan presentasi (15,3%), yang berusia 37-48 bulan sebesar 31 responden dengan presentasi (20.7%) dan yang berusia 49-60 bulan sebesar 50 responden dengan presentasi (33,3%).5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Data Hasil Penelitian5.2.1 Distribusi Frekuensi Status Gizi BalitaDistribusi karakteristik responden berdasarkan status gizi responden yang dilakukan dilakukan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut:Tabel 5.3 Frekuensi Status Gizi Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang

Status Gizi BalitaJumlah (n)Presentasi (%)

Kurang (1.587.000) berjumlah 88 responden dengan presentasi (58,7%).5.2.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan KeluargaDistribusi karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan keluarga responden yang dilakukan pada keluarga balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut:

Tabel 5.5 Frekuensi Tingkat Pendidikan Keluarga Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang

Tingkat PendidikanJumlah (n)Presentasi (%)

IbuAyahIbuAyah

Rendah ( < SMA)60764050,7

Tinggi ( SMA)90746049,3

Total 150150100100

Sumber: data primer yang diolah, 2015Berdasarkan tabel 5.5 diatas diperoleh bahwa tingkat pendidikan ibu yang tingkat pendidikan rendah (< SMA) berjumlah 60 responden dengan presentasi (40%), tingkat pendidikan tinggi (SMA) berjumlah 90 responden dengan presentasi (60%), dan tingkat pendidikan ayah yang tingkat pendidikan rendah (< SMA) berjumlah 76 responden dengan presentasi (50,7%), serta tingkat pendidikan tinggi (SMA) berjumlah 74 responden dengan presentasi (49,3%).5.2.4 Distribusi Frekuensi Jumlah AnakDistribusi karakteristik responden berdasarkan jumlah anak yang dilakukan pada keluarga balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut:Tabel 5.6 Frekuensi Jumlah Anak pada Keluarga Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota MalangJumlah AnakJumlah (n)Presentasi (%)

Rendah7449,3

Tinggi7650,7

Total150100

Sumber: data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel 5.6 diatas diperoleh bahwa jumlah anak pada keluarga balita yang dikategorikan rendah ( 0,050) antara status gizi balita terhadap pendidikan ayah dengan korelasi 0,058.Dengan dilakukannya uji Spearman berikut adalah hasil bivariat antara status gizi balita dengan jumlah anak yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:Tabel 5.10 Status Gizi Balita dengan Jumlah Anak Status Gizi

Jumlah AnakKorelasiSig.n-0.1850.024150

Sumber : data primer yang diolah, 2015Berdasarkan table 5.10 menunjukan bahwa terdapat hubungan (sig < 0,050) antara status gizi balita terhadap jumlah anak dengan korelasi -0,185.5.4 Hasil Analisis MultivariatAnalisis multivariat menggunakan Regresi Logistik untuk mengetahui hubungan keseluruhan variable terhadap status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.Hasil uji seperti pada table 5.11 berikut :

Table 5.11 Hasil Akhir MultivariatVariabelKoefisienPOR (IK95%)

Langkah 1Tingkat Pendapatan Keluarga (1)3,0480,00020,958 (4,246-103, 449)

Tingkat Pendidikan ibu (2)0,8430,1672,324 (0,702-7, 694)

Jumlah Anak (3)1,9630,0037,118 (1,950-25,983)

Konstanta-0,2090,6630,812

Sumber : data primer yang diolah, 2015Berdasarkan table 5.11 menunjukan terdapat 3 variabel yang dapat mempengaruhi kejadian status gizi kurang pada balita, yaitu pendapatan keluarga (p=0.000), makanan pendidikan ibu (p=0.167) dan jumlah anak (p=0.003). Sedangkan pendidikan ayah tidak memenuhi syarat untuk di uji regresi logistic karena memiliki signifikansi 0,478 (p>0,25). Berdasarkan table diatas, kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai OR (EXP{B}). Kekuatan hubungan dari yang terbesar ke yang terkecil adalah pendapatan keluarga (OR = 20,958), pendidikan ibu (OR = 2,324) dan jumlah anak (OR = 7,118).Berdasarkan nilai koefesien masing-masing variable diperoleh persamaan regresi logistic sebagai berikut :y = konstanta + (3,043) (x1) + (0,843) (x2) + (1,963) (x3)Keterangan :Konstanta= -0,209X1 = pendapatan keluargaX2= pendidikan ibuX3= jumlah anakAplikasi dari persamaan yang diperoleh adalah untuk memprediksi probabilitas seorang balita untuk mengalami status gizi kurang dengan menggunakan rumus :p = 1/(1+e-y)dimanap = probabilitas unutuk terjadinya status gizi kurang balitae = bilangan natural = 2,7y = konstanta + a1x1 + a2x2 + a3x3 + ..a = nilai koefisien tiap variabelx = nilai variabel bebasContoh :Seorang balita dengan tingkat pendapatan keluarga tinggi, pendidikan ibu tinggi dan jumlah anak dalam keluarga rendah, maka :y = konstanta + (3,043) (x1) + (0,843) (x2) + (1,963) (x3)y = -0,209 + (3,043) (1) + (0,843) (1) + (1,963) (1)y = 6,005dengan demikian, probabilitasnya adalah :p = 1/(1+e-y)p = 1/(1+2,7-6,005)p = 1/(1+0,0024) = 0,997Maka jika pendapatan keluarganya tinggi, pendidikan ibu tinggi dan jumlah saudara rendah, seorang balita mempunyai probabilitas (peluang) 99,7% untuk mempunyai status gizi baik (normal).

Table 5.12 Probabilitas balita dengan gizi baik (normal)PendapatanPendidikanJumlah anakGizi Baik (normal)

1.TinggiTinggiTinggi98,3%

2.TinggiTinggi Kurang 99,7%

3.TinggiKurangTinggi94,3%

4TinggiKurangKurang99,1%

5KurangKurangKurang 85,1%

6Kurang KurangTinggi 44%

7.Kurang TinggiKurang 95,2%

8.KurangTinggiTinggi65,2%

Sumber : data primer yang diolah, 2015Dari perhitungan uji logistic didapatkan bahwa nilai R Square 0.379, nilai ini menunjukan bahwa pendapatan yang rendah, pendidikan ibu yang rendah dan jumlah anak yang tinggi dapat mempengaruhu kejadian status gizi kurang sebesar 37.9%.

BAB 6PEMBAHASAN Sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 150 balita responden yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. Data primer didapatkan dari kuesioner dan hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan balita secara langsung untuk mendapatkan status gizi balita.Pada hasil penelitian ini diketahui jumlah responden balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang, dimana yang berjenis kelamin laki-laki 74 orang dan berjenis kelamin perempuan 76 orang. Usia balita pada penelitian ini adalah 12 s/d 60 bulan dimana usia terbanyak pada balita dengan usia 49-60 bulan dengan jumlah 60 balita.Berdasarkan hasil penelitian ini balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang menunjukan bahwa sebaian besar status gizi balita adalah normal dengan jumlah 133 balita (88,7%) dan sisanya status gizi buruk dengan jumlah 17 balita (11,3%). Pada hasil penelitian yang telah dilakukan tentang tingkat pendapatan keluarga responden didapatkan katagori tingkat pendapatan rendah (< Rp 1.587.000) sebesar 41,30% dan didapatkan 58,7% pada katagori tingkat pendapatan keluarga tinggi ( Rp 1.587.000).Tingkat pendidikan ibu pada penelitian ini yang terbesar adalah tingkat pendidikan tinggi sebesar 60%, sedangkan tingkat pendidikan ayah yang terbesar adalah pendidikan rendah 50,7%. Serta hasil pengolahan data mengatakan jumlah anak pada keluarga responden yang terbesar yaitu dengan jumlah anak tinggi (2 anak) sebesar 50,7% dan jumlah terkecil yaitu jumlah anak rendah (2 balita dengan status gizi kurus yang tinggi. Jumlah anak dalam keluarga mempengaruhi ketersediaan pangan keluarga. Pada tingkat penghasilan yang berbeda akan menghasilkan tingkat ketersediaan yang berbeda pula. Jumlah anak yang banyak pada keluarga dengan status ekonomi yang rendah mempunyai peluang anak menderita gizi buruk. Keterlibatan ibu ikut mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga menyebabkan pemenuhan gizi balita terabaikan (Faradevi 2009).Dari analisis uji regresi logistic didapatkan nilai signifikansi masing-masing variable yaitu pendapatan keluarga (p=0.000), pendidikan ibu (p=0.167) dan jumlah anak (p=0.003) dengan nilai R Square = 0.379. Nilai ini menunjukan bahwa pendapatan rendah, pendidikan ibu rendah dan jumlah anak tinggi dapat meningkatkan kejadian status gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang dengan besar kemungkinan kejadian sebesar 37,9%. Berdasarkan beberapa hal yang dapat menimbulkan kejadian status gizi kurang, maka faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dari penelitian ini adalah pendapatan keluarga, pendidikan ibu dan jumlah anak. Dimana bila pendapatan keluarga rendah, pendidikan ibu rendah dan jumlah anak yang tinggi maka 37,9% akan terjadi status gizi kurang dengan pendapatan keluarga sebagai faktor yang paling mempengaruhi status gizi balita.Maka dari itu apabila balita yang penghasilan keluarganya tinggi meskipun pengetahuan ibunya rendah dan jumlah saudaranya tinggi, balita tersebut dapat terhindar dari status gizi kurang.Keterbatasan penelitian ini adalah dalam pengambilan data, peneliti masih menggunakan kuesioner yang dimana data tersebut hanya diambil satu kali. Dari beberapa keluarga balita terdapat ketidakpastian penghasilan yang pasti, mengingat sebagian besar bermata pencaharian wiraswasta dan serabutan.

BAB 7KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang berjudul Hubungan Karakteristik Keluarga ( Tingkat Pendapatan, Pendidikan dan Jumlah Anak ) Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:1. Ada hubungan antara pendapatan keluarga, pendidikan dan jumlah anak terhadap status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang yaitu sebesar 37,9%.2. Status gizi balita terbanyak di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang adalah baik (88,7%).3. Tingkat pendapatan keluarga terbanyak di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang adalah tinggi (58,7%).4. Tingkat pendidikan keluarga yang paling banyak untuk ibu adalah pendidikan tinggi (60%) dan untuk ayah (49,3%).5. Jumlah anak terbanyak di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang adalah tinggi (50,7%).7.2 SaranBeradasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan bebrapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan sebagai berikut:1. Bagi Orang TuaHasil penelitian ini digunakan sebagai masukan orang tua balita untuk lebih memperhatikan dan mengawasi terhadap perkembangan status gizi balita karena mengingat banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi status gizi balita.2. Bagi PuskesmasHasil peneltian ini dapat memberikan gambaran tentang status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang sehingga dapat memberikan inovasi program serta pengoptimalan program yang sudah ada demi mengurangi jumlah status gizi balita kurang.3. Bagi Akademik (Peneliti Lain)Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi pendahuluan untuk penelitian selanjutnya terhadap karakteristik keluarga ( pendapatan keluarga, pendidikan keluarga dan jumlah anak ) terhadap status gizi balita dengan metode pengukuran yang lebih baik dan lebih teliti untuk mendapatkan informasi.

Daftar Pustaka

Achadi L. Endang. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Edisi I, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hal 94.Adi, Annis. 2005. Diktat Kuliah Ekolgi Pangan Gizi. Surabaya : Universitas Airlangga.Depkes RI. 2002. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta: Direktorat Gizi Depkes RI.Depkes RI. 2005. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk 2005.Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.Depkes RI. 2005. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009. Jakarta.Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang. Laporan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kota Malang Tahun 2013.Endra, Febri BS. 2012. Panduan Skill Penelitian Status Gizi. Malang : UMM Press.Fatmawati, Sari. Faktor-faktor yang Berkontribusi Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Ciamis Kabupaten Tasikmalaya. 2008.Laporan Akhir Penelitian Muda (LITMUD). Bandung : Universitas Padjajaran.Faradevi R. 2011. Perbedaan Besar Pengeluaran Keluarga Jumlah Anak Serta Asupan Energy dan Protein Balita Antara Balita Kurus dan Normal. Semarang : Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran. Istiono W, Suryadi H. Haris M et al. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat 2009, Volume 25, Nomor 3, Halaman 150-155, September 2009.Jacson, T. 2009. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi Pada Bayi Usia 6 Bulan di Kecamatan Mempangprapatan. Laporan Penelitian: Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.Khoiri, Idah Fitri. 2009. Status Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Skripsi : Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM). 2010. Indonesia Macroeconomic Outlook. Jakarta : Grasindo.Natalia,Lucia destri. 2013. Hubungan ketahanan pangan tingkat keluarga dan tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi balita di desa gondangwinangun tahun 2012. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 2, April 2013.Nurjanah N, Septiani T.D. 20013. Hubungan Jarak Kelahiran dan Jumlah Balita Dengan Status Gizi di RW 07 Wilayah Kerja Puskesmas Cijerah Kota Bandung. Jurnal Keperawatan Anak. 2013, Volume 1, Nomor 2, Halaman 120-126, November 2013.Panambunan, Julien Sjane. Hubungan antara pengetahuan gizi dan pendidikan ibu dengan asupan energi dan protein dan status gizi anak 1-3 tahun di lingkungan Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado Propinsi Sulawesi Utara. Program Studi S-1 Gizi Kesehatan FK UGM. KTI.2006.Prasetyo, B.E. 2008. Hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi anak di taman kanak-kanak. Jurnal Gizi KlinikIndonesia, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2008.Savitri Sayoga. 2005. Beberapa Aspek Penting dalam Penilaian Keadaan Gizi. Majalah kedokteran Indonesia. Volume 44 No.3 hal 180-181.Sumarniningsih, Sutik. Hubungan Antara tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita di Posyandu Sonosari Desa Seketi Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. 2009. Karya Tulis Ilmiah. Sidoarjo : Akademi Kebidanan Mitra Sehat.Susilowati, 2008. Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri Gizi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani. Cimahi.Suhartono. 2008. Pertumbuhan dan perkembangan anak gizi buruk masa lalu di kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Gizi KlinikIndonesia, Volume 5, Nomer , Tahun 2008.Supariasih, N.I.D. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedoteran EGCSutomo, Budi. 2010. Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta : PT AgroMedia Pustaka.Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20. 2003.Waladow, Geiby. 2013. Hubungan Pola Makan Demham Status Gizi Pada Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tompaso Kecamatan Tompaso. Jurnal keperawatan Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado.Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.Wirjatmadi, B. 2005. Diktat Kuliah Penentuan Status Gizi Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat. Surabaya : Unversitas Airlangga.

Lampiran 1PERMOHONAN BERSEDIA MENJADI RESPONDENDenganhormat, Saya Tita Wisata selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011, akan melakukan penelitian dengan judul Hubungan Karakteristik Keluarga ( Pendapatan Keluarga, Pendidikan Keluarga dan Jumlah Anak ) Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang sebagai syarat akhir kelulusan.Sehubungan dengan hal tersebut di atas, saya mohon kesediaan saudara untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan, keikutsertaan saudara dalam menjawab dan mengisi kuesioner ini dengan sukarela.Kami akan menjamin kerahasiaan jawaban yang saudara berikan. Dan hasil penelitian yang sudah didapat tidak akan digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan saudara. Atas perhatian dan kerja samanya, saya mengucapkan terima kasih. Malang, Juni 2015Hormat saya

Tita Wisata

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDENSaya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang dilakukan oleh sdri ,Tita Wisata. Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011 yang berjudul Hubungan Karakteristik Keluarga ( Pendapatan Keluarga, Pendidikan Keluarga dan Jumlah Anak ) Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sejujurnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Malang, Juni 2015 Responden (insial) (............................................)

Lampiran 2a. Univariat

Jenis Kelamin

FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent

ValidPerempuan7650.750.750.7

Laki-laki7449.349.3100.0

Total150100.0100.0

Usia Balita

FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent

Valid12-24 bulan4630.730.730.7

25-36 bulan2315.315.346.0

37-48 bulan3120.720.766.7

49-60 bulan5033.333.3100.0

Total150100.0100.0

Status Gizi

FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent

ValidNormal13388.788.788.7

Buruk1711.311.3100.0

Total150100.0100.0

b. BivariatTingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi BalitaCorrelations

Status GiziTingkat Pendapatan Keluarga

Spearman's rhoStatus GiziCorrelation Coefficient1.000.341**

Sig. (2-tailed)..000

N150150

Tingkat Pendapatan KeluargaCorrelation Coefficient.341**1.000

Sig. (2-tailed).000.

N150150

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi BalitaCorrelations

Status GiziTingkat Pendidikan Ibu

Spearman's rhoStatus GiziCorrelation Coefficient1.000.180*

Sig. (2-tailed)..027

N150150

Tingkat Pendidikan IbuCorrelation Coefficient.180*1.000

Sig. (2-tailed).027.

N150150

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tingkat Pendidikan Ayah dengan Status Gizi BalitaCorrelations

Status GiziTingkat Pendidikan Ayah

Spearman's rhoStatus GiziCorrelation Coefficient1.000.058

Sig. (2-tailed)..478

N150150

Tingkat Pendidikan AyahCorrelation Coefficient.0581.000

Sig. (2-tailed).478.

N150150

Jumlah Anak dengan Status Gizi BalitaCorrelations

Status GiziJumlah Anak

Spearman's rhoStatus GiziCorrelation Coefficient1.000-.185*

Sig. (2-tailed)..024

N150150

Jumlah AnakCorrelation Coefficient-.185*1.000

Sig. (2-tailed).024.

N150150

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

c. MultivariatCase Processing Summary

Unweighted CasesaNPercent

Selected CasesIncluded in Analysis150100.0

Missing Cases0.0

Total150100.0

Unselected Cases0.0

Total150100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original ValueInternal Value

Normal0

Buruk1

Categorical Variables Codings

FrequencyParameter coding

(1)

Jumlah AnakJumlah Anak Rendah741.000

Jumlah Anak Tinggi76.000

Tingkat Pendidikan IbuPendidikan Rendah601.000

Pendidikan Tinggi90.000

Tingkat Pendapatan KeluargaPendapatan Rendah621.000

Pendapatan Tinggi88.000

Classification Tablea,b

ObservedPredicted

Status GiziPercentage Correct

NormalBuruk

Step 0Status GiziNormal1330100.0

Buruk170.0

Overall Percentage88.7

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Variables in the Equation

BS.E.WalddfSig.Exp(B)

Step 0Constant2.057.25863.7871.0007.824

Variables not in the Equation

ScoredfSig.

Step 0VariablesTingkatPendapatan17.3931.000

TingkatPendidikanIbu4.8761.027

JumlahAnak5.1071.024

Overall Statistics29.9753.000

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-squaredfSig.

Step 1Step31.9733.000

Block31.9733.000

Model31.9733.000

Model Summary

Step-2 Log likelihoodCox & Snell R SquareNagelkerke R Square

174.055a.192.379

a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001.

Hosmer and Lemeshow Test

StepChi-squaredfSig.

11.0656.983

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Status Gizi = NormalStatus Gizi = BurukTotal

ObservedExpectedObservedExpected

Step 112221.9220.07822

21413.8850.11514

33434.1371.86335

41616.0561.94417

52221.40611.59423

61212.78732.21315

766.53543.46510

876.27277.72814

Classification Tablea

ObservedPredicted

Status GiziPercentage Correct

NormalBuruk

Step 1Status GiziNormal126794.7

Buruk10741.2

Overall Percentage88.7

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

BS.E.WalddfSig.Exp(B)95% C.I.for EXP(B)

LowerUpper

Step 1aTingkatPendapatan(1)3.043.81513.9511.00020.9584.246103.449

TingkatPendidikanIbu(1).843.6111.9071.1672.324.7027.694

JumlahAnak(1)1.963.6618.8271.0037.1181.95025.983

Constant-.209.479.1901.663.812

a. Variable(s) entered on step 1: TingkatPendapatan, TingkatPendidikanIbu, JumlahAnak.

Lampiran 3

Kuisioner Status Gizi BalitaPuskesmas Pandanwangi, Kecamatan Blimbing KotaMalangNama Orang TuaAyah :Ibu:Tanggal lahir:Umur Balita:Tinggi Badan:Berat Badan:Jumlah Anak:Pendapatan (/bulan)Ayah:Ibu:PendidikanAyah:Ibu:

Lampiran 4Surat keterangan melakukan penelitian

Lampiran 5Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6Biodata Peneliti

Curiculum Vitae Peneliti UtamaNama: Tita WisataNIM: 201110330311083Tempat, Tanggal lahir: Surabaya, 4 Mei 1992Alamat: Peum. Maharaja Village Blok BM no. 18 Kebraon, SurabayaNo. Telp: 08123338425Pendidikan: Mahasiswa Kedokteran FK UMM

Peneliti

Tita Wisata(201110330311083)