bab 3 analisis strategi dan sistem yang berjalanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00461-si...
TRANSCRIPT
39
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Strategi goal dan inisiatif
3.1.1 Analisis lingkungan internal&eksternal
3.1.1.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal pada PT. New Hope Indonesia Adalah sebuah
analisis yang berguna untuk mengetahui faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi
proses bisnis PT. New Hope Indonesia. Untuk Mengetahui faktor eksternal yang
mempengaruhi proses bisnis di PT. New Hope Indonesia, kami menggunakan lima daya
porter dan PEST.
3.1.1.1.1 Lima Daya Porter
Gambar 3.1 Lima Daya Porter
Ancaman Pendatang Baru
1. PT. Wonoyoko Jaya Corpolindo
2. PT. Wirifa Sakti
3. PT. Vista Grain
Persaingan Dikalangan
Anggota Industri
1. PT. Charoen Pokpand
2. PT. Central Proteina Prima
3. PT. Citra ina Feedmill
Produk Substitusi
- Para peternak memproduksi
pakan ternak sendiri.
Supplier
1. PT. Nuyan
2. PT.Jakson Niagatama
3. PT. Protindo
4. PT. Aman Jaya
5. UD. Maju
Pembeli
1. Para peternak
40
Dari gambar 3.1, persaingan dikalangan anggota industri mendapat tekanan
dari arah yang berbeda, yaitu: pembeli, produk subtitusi, dan ancaman pendatang baru.
Dan tabel dibawah ini akan menjelaskannya.
Tabel 3.1 Lima Daya Porter
Ancaman pendatang
baru
Banyak pesaing baru di kalangan perusahaan pakan ternak di
karena kan peluang pangsa pasar perusahaan pakan ternak
sangat potensial.
1. PT. Wonokoyo Jaya Corpolindo
2. PT. Wirifa Sakti
3. PT. Vista Grain
4. PT. Universal Agri Bisnisindo
Oleh karena itu PT. New Hope Indonesia harus melakukan
Inovasi- inovasi supaya tidak kalah oleh pendatang baru.
Suppliers PT. New Hope Indonesia membeli bahan baku dari dalam dan
luar negeri seperti :
1. PT. Nuyan
2. PT. Jakson Niagatama
3. PT. Protindo
4. PT. Aman Jaya
5. UD. Maju
Banyaknya supplier sangat mempengaruhi produktivitas dari
41
PT. New Hope Indonesia, oleh karena itu PT. New Hope
Indonesia melakukan pendekatan dengan mempererat hubungan
supplier dengan PT. New Hope Indonesia.
Pembeli Para konsumen PT. New Hope Indonesia adalah para peternak.
Semakin banyak peternak yang membeli produk dari PT. New
Hope Indonesia , maka PT. New Hope Indonesia dituntut untuk
bekerja keras mengutamakan kepuasan pelanggan. Pembeli
yang membeli produk PT. New Hope Indonesia akan diberikan
diskon. Hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan dengan
pembeli.
Barang pengganti Para peternak membuat pakan ternak sendiri dengan cara
mencampur bahan baku seperti jagung, kulit kedelai.
Banyaknya peternak yang membuat sendiri pakan ternaknya,
maka hal ini merupakan ancaman bagi PT. New Hope
Indonesia, karena dapat mengancam pangsa pasar PT. New
Hope Indonesia di kalangan para peternak untuk mengatasinya
PT. New Hope Indonesia memberikan kualitas produk yang
baik dengan harga yang terjangkau untuk para peternak.
Pesaing Banyaknya pesaing dari PT. New Hope Indonesia, pesaing itu
antara lain perusahaan yang telah berdiri lama sehingga nama
perusahaan tersebut lebih dikenal oleh konsumen seperti :
1. 1. PT. Charoen Pokpand
42
2. PT. Central Proteina Prima
3. PT. Citra ina Feedmill
4. PT. Cargill Indonesia
Oleh karena itu PT. New Hope Indonesia harus melakukan
strategi untuk mengungguli perusahaan pesaing lainnya.
Dengan membuat produk dengan kualitas yang bagus serta
memberikan harga yang terjangkau bagi peternak, selain itu PT.
New Hope Indonesia juga memberikan pelayananan kepada
peternak seperti penanganan langsung kepada ayam yang sakit
dan memberikan pengobatan kepada ayam yang sakit tersebut.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan strategi kepuasan
pelanggan.
3.1.1.1.2 PEST
Analisis PEST merupakan analisis terhadap external yang dapat mempengaruhi
proses bisnis. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain Politik,Ekonomi,Sosial dan
teknologi. Dengan mengenali dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal,
perusahaan akan mampu mengembangkan visi dan misi sebagai dasar strategi yang tepat
untuk mencapai sasaran jangka panjang. Berikut adalah hasil analisis PEST pada PT.
New Hope Indonesia.
Politik
Pengaruh politik pada saat ini di dalam dunia bisnis memberikan dampak yang
sangat besar bagi perusahaan. Semakin bertambahnya pajak yang di atur oleh
pemerintah memberikan dampak yang buruk bagi pelaku bisnis pada saat ini.
43
Ekonomi
Keadaan ekonomi yang sering tidak menentu diindonesia memberikan dampak
yang berpengaruh pada bisnis di dalam perusahaan. Saat sekarang ini pada
sektor ekonomi masih mengalami ketersendatan. Sektor riil yang susah bangkit
mengingat keadaan ekonomi perbankan yang tidak menentu memberikan krisis
yang berkelanjutan hingga saat ini.
Sosial
Bisnis dalam industri khususnya perusahaan manufacture dalam bidang pakan
ternak banyak ancaman yang muncul dari lingkungan sosial,budaya dan
lingkungan. Kecenderungan akan perubahan sosial menciptakan tipe pelanggan
dan kebutuhan pelanggan menjadi berbeda. Oleh karena itu PT. New Hope
Indonesia di tuntut untuk memberikan sebuah pelayanan terhadap pelanggan.
Kepuasan pelanggan dalam memberikan kebutuhan yang di perlukan
pelanggan menjadi tujuan utama dalam memberikan pelayanan yang baik. oleh
karena itu perusahaan harus menetapkan sebuah strategi yang jelas untuk
memberikan kepuasan terhadap pelayanan pelanggan.
Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang pada saat ini membuat
persaingan antar pelaku bisnis semakin besar. Hal ini dimanfaatkan oleh para
perusahaan untuk menggunakan teknologi yang semakin maju. Perkembangan
teknologi ini gunakan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang
paling canggih untuk membantu proses bisnis yang ada di perusahaannya.
Kemajuan teknologi juga dapat menciptakan keunggulan bersaing yang lebih
44
berdaya bagi PT. New Hope Indonesia, serta dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dalam proses bisnisnya sehingga mampu memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada pelanggan dan menghubungkan antara divisi yang satu
dengan yang lainnya. Pemanfaatan teknologi ini juga di manfaatkan oleh PT.
New Hope Indonesia untuk meningkatkan produksi dalam perusahaan.
3.1.1.2 Analisis Lingkungan Internal
3.1.1.2.1 SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang mengidentifikasi faktor eksternal
perusahaan yang terdiri dari peluang dan ancaman bagi perusahaan. Dan juga untuk
mengidentiikasi faktor internal dalam perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan
kelemahan.
Dengan adanya analisis SWOT, maka perusahaan dapat semakin paham atas
kondisi perusahaan dan dapat memanfaatkan setiap peluang dan mengantisipasi setiap
ancaman yang dapat terjadi. Berikut ini adalah analisis SWOT pada PT. New Hope
Indonesia :
1. Strength (Kekuatan)
• Dibawah naungan New Hope Group yang merupakan perusahaan pakan
ternak nomor satu di China.
• Mempunyai Teknologi pengelolaan bahan baku yang berasal dari luar
negeri.
• Mempunyai harga produk lebih murah daripada para pesaingnya.
• Sering memberikan hadiah kepada konsumen.
• Sering memberikan studi banding kepada karyawan ke China.
45
• Mempunyai program ”Pekerja terbaik” setiap tahun nya yang membuat
para pekerja menjadi disipin dan loyalitas terhadap perusahaan.
2. Weakness (Kelemahan)
• PT. New Hope Indonesia masih baru berdiri di Indonesia.
• Belum mempunyai pengalaman dalam persaingan pakan ternak di
Indonesia.
• Sistem belum memenuhi kinerja perusahaan secara maksimal
• Belum adanya kepercayaan konsumen karena PT. New Hope masih
baru di indonesia.
• Tidak memiliki bagian/divisi IT sehingga belum memiliki sistem yang
terintegrasi antar tiap divisi sehingga sharing knowledge belum dapat
diketahui secara real time
• Belum adanya pemanfaatkan website sebagai sarana promosi dan
informasi yang berguna kepada karyawan.
3. Opportunity (Peluang)
• Peluang pasar Pakan ayam di Indonesia sangat cerah karena semakin
lama masyarakat makin sering mengkomsumsi Ayam setiap hari nya.
• Semakin tidak ada pemberitaan tentang flu burung sehingga masyarakat
kembali mengkomsumsi ayam kembali.
46
4. Thread (Ancaman)
• Daya saing dengan perusahaan manufaktur sejenis di dalam yang
tinggi.
• Para pesaing sudah mempunyai nama di bidang pakan ternak indonesia
karena sudah lama berdiri di indonesia
• Para pesaing mempunyai banyak pengalaman di bidang pakan ternak
3.1.1.2.2 Matrix SWOT
Tabel 3.2 Matrix SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strength
S1. Merupakan perusahaan
dibawah naungan New Hope
Group.
S2. Mempunyai teknologi
produksi berstandar
internasional.
S3. Mempunyai karyawan yang
disiplin dan berloyalitas
terhadap perusahaan.
S4. Mempunyai harga yang
kompetitif.
S5.hubungan baik dengan
pelanggan terjaga.
Weakness
W1. Merupakan perusahaan
baru di Indonesia
W2. Kinerja sistem belum
mendukung kinerja
perusahaan secara
keseluruhan.
W3. Sistem belum
terintegrasi dari suatu bagian
ke bagian lain.
W4. Belum adanya website
sebagai sarana promosi dan
informasi secara luas.
Opportunity
O1.Banyaknya
permintaan pasar akan
daging ayam.
O2. Isu flu burung sudah
SO1. Memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan melakukan
produksi secara cepat (S2-O1)
SO2. Melakukan pendekatan
dengan konsumen dengan
WO1. Mencari permintaan
pasar yang ada di Indonesia
dengan melakukan promosi
dengan membangun
website. (W1-O3)(W4-01)
47
tidak ada.
O3. Banyaknya
masyarakat yang
berbisnis peternakan.
memberikan penawaran yang
menarik(S4-O3)
Threat
T1. Daya saing dengan
manufaktur sejenis yang
ketat.
T2. Para pesaing sudah
dikenal oleh para
konsumen.
T3. Pengalaman yang
dimiliki para pesaing,
sudah lama.
ST1. Memberikan harga yang
kompetitif dengan kualitas yang
tidak kalah bagus untuk
konsumen(S4-T1).
ST2. Meningkatkan produksi
dengan cepat untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan(S2-T2).
WT1. PT. new Hope
Indonesia merupakan
perusahaan baru, oleh
karena itu PT. New Hope
Indonesia harus melakukan
pendekatan promosi kepada
konsumen untuk
memenangkan persaingan
bisnis(W1-T1)
Kekuatan dan kelemahan maupun peluang dan ancaman pada PT. New Hope
Indonesia dapat diketahui pada tabel 3.2, dengan adanya tabel tersebut kami dapat
merencanakan strategi untuk memenangkam persaingan. Tabel EFAS dan IFAS bisa
dibuat berdasarkan tabel diatas dan dapat menghitung titik koordinasi SWOT.
3.1.1.2.3 EFAS
Tabel 3.3 Tabel EFAS
Peluang
Faktor strategi eksternal Bobot Rating Bobot
*rating
O1. Banyaknya permintaan pasar akan daging
ayam. 0.20 4 0.80
O2. Isu flu burung sudah tidak ada. 0.15 2 0.30
O3. Banyaknya masyarakat yang berbisnis
peternakan. 0.20 4 0.80
48
Total Peluang 0.55 1.90
Ancaman
Faktor strategi eksternal Bobot Rating Bobot
*rating
T1. Daya saing dengan manufaktur sejenis yang
ketat. 0.15 4 0.60
T2. Para pesaing sudah dikenal oleh para
konsumen. 0.15 4 0.60
T3. Pengalaman yang dimiliki para pesaing, sudah
lama. 0.15 4 0.60
Total Ancaman 0.45 1.80
1.00 3.70
Perhitungan EFAS : Peluang : 1.90
Ancaman : 1.80
Titik Y(eksternal) = Peluang – Ancaman
= 1.90 – 1.80
= 0.10
3.1.1.2.4 IFAS
Tabel 3.4 Tabel IFAS
Kekuatan
Faktor strategi eksternal Bobot Rating Bobot
*rating
S1. Merupakan perusahaan dibawah naungan New Hope
Group. 0.05 2 0.10
S2. Mempunyai teknologi produksi berstandar
internasional. 0.05 3 0.15
S3. Mempunyai karyawan yang disiplin dan berloyalitas 0.10 4 0.40
49
terhadap perusahaan.
S4. Mempunyai harga yang kompetitif. 0.10 4 0.40
S5.hubungan baik dengan pelanggan terjaga. 0.15 4 0.60
Total Kekuatan 0.40 1.65
Kelemahan
Faktor strategi eksternal Bobot Rating Bobot
*rating
W1. Merupakan perusahaan baru di Indonesia 0.10 3 0.45
W2. Kinerja sistem belum mendukung kinerja
perusahaan secara keseluruhan. 0.20 4 0.80
W3. Sistem belum terintegrasi dari suatu bagian ke
bagian lain. 0.20 4 0.80
W4. Belum adanya website sebagai sarana promosi dan
informasi secara luas. 0.05 2 0.10
Total Kelemahan 0.55 2.15
1.00 3.85
Penghitungan IFAS : Kekuatan : 1.65
Kelemahan : 2.15
Titik X (internal) = kekuatan – kelemahan
= 1.65 – 2.15
= - 0.50
50
3.1.1.2.5 Diagram SWOT
Gambar 3.2 Titik Koordinat SWOT
Berdasarkan gambar diatas, titik X(Horizontal) merupakan internal, yaitu
kekuatan dikurangi kelemahan. Dan titik Y(Vertikal) merupakan External, yaitu peluang
dikurangi ancaman. PT. New Hope Indonesia Menghadapi peluang besar yang sangat
besar, tetapi di lain pihak ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus
srategis PT. New Hope Indonesia adalah meminimalkan masalah- masalah internal
perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
3.1.1.2.6 Value chain
Gambar 3.3 Value Chain
51
1. Infrastruktuk perusahaan:
- Lahan pabrik
- Gudang bahan baku
- Tempat produksi
- Gudang hasil produksi
- Kantor
2. Manajemen Sumber Daya Manusia:
- Training khusus pegawai untuk meningkatkan kemampuan
karyawan.
- Memberikan seminar kepad karyawan baik yang di adakan
perusahaan maupun instansi lainnya
- Memberikan apresiasi pada karyawan yang berprestasi.
3. Pengembangan teknologi:
- Pengelolaan bahan baku menjadi bahan jadi sudah menggunakan
komputer tetapi dalam pengelolaan data masih menggunakan
sistem yang manual.
4. Pembelian:
- Pembelian bahan baku dari dalam dan luar negri
5. Logistik Masuk:
- Produk yang telah di beli masuk ke gudang dan di catat secara
manual
6. Operasi :
- Pengoperasian alat oleh karyawan
52
- Perawatan alat oleh teknisi dari luar negeri
7. Logistik Keluar:
- Barang yang keluar dari gudang akan di catat secara manual.
8. Pemasaran dan penjualan:
- Melakukan promosi di media cetak
- Sering memberikan hadiah terhadap konsumen
- Sistem penjualan yang kredit.
9. Pelayanan:
- Perusahaan menjalin hubungan baik dengan cutomer, dengan
meningkatkan pelayanan perusahaan.
- Perusahaan menjalin hubungan baik dengan supplier.
3.1.1.2.7 Balance Score Card
Tabel 3.5 Tabel Balance Score Card
Perspective
Goals/
Strategic
Objective
KPI
Target
Aktual
Score
KPI
PIC
Financial Menciptakan
Laba
- Pencapaian
target penjualan
berdasarkan
penawaran yang
masuk
- Berdasarkan
Hasil Investasi
- Berdasarkan
100 %
5 Milyar
pada tahun
2009)
100 %
(4 Milyar)
100 %
85 %
4,25 Milyar
pada tahun
2010
80%
(3,2 Milyar)
102%
85
80
102
Bag.
Finance
Div.
Finance
Semua
53
Biaya-biaya yang
dikeluarkan
(2 Milyar) (2,02
Milyar)
Divisi
Pelanggan Memberikan
Kepuasan
kepada
pelanggan
Persentase
kepuasaan
pelanggan dari
proses bisnis
yang diberikan
mulai dari
pengajuan
penawaran harga
hingga proses
pembayaran
invoice
100 %
(semua
proses
harus
tercapai
dalam 60
hari)
90%
(35-55 hari)
90 Div.
Finance
&
Div.
administr
asi
Internal
Bisnis
Proses
Memberikan
pelayanan dan
informasi yang
baik kepada
seluruh
karyawan
Pencetakan SPK
tepat waktu
100 %
(3 hari)
70 %
(2-5 hari)
99% Div.
account
manager.
Div
pelangga
n service
Menjalin
hubungan
dengan setiap
Departemen
untuk setiap
bisnis proses
tepat waktu
Pembuatan
Laporan tepat
waktu, Finance
cepat dalam
mencetak neraca,
Penagihan
invoice yang
tepat waktu
kepada
pelanggan
100 %
(dibuat
setiap
tanggal 10
per tiap
bulan)
80%
(Terlambat
per tanggal
15-20 hari
dari tanggal
yang
ditentukan)
80 Semua
divisi
54
Learning
and
Growth
Menciptakan
tenaga
pemasar lebih
produktif
Persentase dari
kegiatan Diklat
dan Training
Distributor
100 %
(jumlah
10)
50 %
(Jumlah
Reseller
yang hadir
hanya 5
orang dari
target )
50 Div.
account
manager
Menciptakan
karyawan
lebih edukatif
Persentase dari
kegiatan
karyawan yang
mengikuti studi
banding keluar
negeri
100 % 100 % 100 General
manager
Meningkatkan
ketrampilan
karyawan
Persentase
karyawan
melakukan
seminar dan
lokakarya
100 % 100 % 100 General
manager
Memberikan
Reseller dalam
kesempatan
mengikuti
lisensi reseller
Persentase
reseller yang
mendapatkan
Lisensi reseller
100 %
(10Agen)
65 %
(6 Agen)
65 Div.
account
manager
Mengikutserta
kan semua
karyawan
dalam Ujian
keahlian
Persentase tiap
karyawan yang
memperoleh
Gelar Sertifikat
keahlian
100 %
(-+ 20
karyawan)
75 %
(17
karyawan)
75 Div.
general
manager
55
3.1.1.2.8 Swimlane
Gambar 3.4 Swimlane pembelian dan persediaan barang baku
Bagian gudang bahan baku membuat purchase requisition dan diberikan ke bagian purchasing, jika disetujui bagian purchasing
membuat purchase order dan diberikan ke supplier, supplier akan memberikan konfirmasi atas pesanan bagian purchasing. Setelah
56
barang sampai, security akan melihat surat jalan dan memberikan form pengantar bahan
baku dan dipersilahkan masuk kedalam kawasan PT. New Hope Indonesia. Sebelum
bahan baku masuk kedalam gudang bahan baku, bahan baku diambil sampelnya untuk di
uji kualitasnya sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh PT. New Hope Indonesia.
Jika bahan baku tidak sesuai dengan standar, bahan baku akan dipulangkan atau
dikembalikan ke supplier. Jika lolos QC truk akan di timbang dan menghasilkan form
dibang, PT. New Hope Indonesia membayar sesuai form dibang. Setiap hari bagian
timbangan membuat rekapan timbangan truk untuk diarsip. Bagian gudang akan
menerima bahan baku dan bagian gudang bahan baku akan membuatkan form bahan
baku masuk gudang. Setiap hari, bagian gudang akan merekap dan di arsip. Setelah itu,
bagian gudang akan membuat bukti . melunasi pembelian dan mebuat faktur pembelian.
57
Gambar 3.5 Swimlane persediaan barang jadi dan penjualan
Bagian produksi melakukan intake produksi, proses ini, bagian gudang menggunakan metode FIFO(First In First Out) namun tidak
menutup kemungkinan, jika ada bahan baku yang kualitas yang sudah mulai menurun, maka akan di produksi terlebih dahulu. Setelah
58
proses intake selesai, bagian produksi membuat Laporan Intake Bahan Baku. Setelah
bahan baku menjadi produk, produk di bawa ke gudang bahan jadi. Bagian produksi
membuat form penerimaan barang dan diberikan ke bagian gudang bahan jadi
berdasarkan produk yang masuk kedalam gudang bahan jadi. Setiap hari, bagian gudang
melakukan control stok dengan kartu stock. Ketika produk keluar, bagian gudang
diberikan Surat Jalan Pengambilan Pakan oleh bagian Delivery order. Bagian sales
mendata pelanggan dengan Form Perjanjian Kondisi Untuk Pelanggan (KUP) serta
mensurvey pelanggan apakah layak atau tidak. Jika layak, pelanggan bisa mengirim
surat PO(Purchause Order) pelanggan yang akan diterima oleh bagian marketing.
Bagian marketing melakukan rencana harian atau mingguan berdasarkan permintaan
pelanggan dan membuat Surat Rencana Pengambilan Harga yang diberikan ke bagian
produksi. Bagian produksi membuat pakan berdasarkan surat tersebut. Produk diambil
oleh pelanggan, expedisi tergantung perjanjian. Ketika truk pelanggan datang, satpam
meminta memo dari pelanggan atau copi PO dari pelanggan. Setelah itu, satpam
memberikan surat jalan ke supir dan truk ditimbang oleh operator timbangan dan
mencatat berat truk tersebut di surat jalan tersebut. Supir menemui bagian Delivery
order dan membawa surat jalan dan membawa PO dari pelanggan. Bagian DO
mengeluarkan form laporan kredit diberikan ke bagian accounting. Bagian DO
mengeluarkan Surat Jalan Pengambilan Pakan dan di tunjukkan ke bagian gudang bahan
jadi, dan produk di keluarkan berdasarkan Surat Jalan Pengambilan Pakan. Truk
kemudian ditimbang dan di catat ke dalam surat jalan. Lalu surat jalan tersebut di
kembalikan ke satpam. Bagian DO mengirim Invoice ke pelanggan dan accounting.
Ketika sebelum jatuh tempo, bagian accounting membuat rekapan yang diberikan ke
59
pelanggan dan Debt collector untuk menagih hutang. Pembayaran dilakukan dengan
cara giro, jika giro sudah cair maka status pembayaran sudah dilakukan. namun jika,
pembayaran yang di bayar namun belum menutupi hutang pelanggan, bagian accounting
membuat konfirmasi hutang.
3.1.1.3 CONOPS
Pembelian bahan baku
a Bagian purchausing membuat PO yang berisikan kebutuhan bahan baku
yang sesuai dengan PO tersebut.
b PO akan diterima langsung oleh supplier. Dan bagian purchausing
menunggu konfirmasi dari supplier tersebut.
c Truk supplier yang sampai diberikan form pengantar bahan baku
diberikan oleh satpam yang berjaga di gebang masuk setelah itu di isi
oleh bagian QC.
d Bagian QC mengambil sampel bahan baku untuk meneliti kualitas dari
bahan baku.
e Truk di timbang, dan operator timbangan membuat hasil timbangan
dalam bentuk form dibang.
f Form bahan baku masuk gudang dibuat oleh bagian gudang dan diberikan
ke bagian purchausing
g Bukti penerimaan barang dibuat oleh bagian gudang dan diberikan ke
bagian purchausing.
h Berdasarkan surat jalan, form dibang copi, PO, faktur pajak. Supplier
mengirim tagihan dan diberikan ke bagian purchausing.
60
Persediaan bahan baku
a Laporan intake dibuat oleh bagian produksi dan diserahkan ke bagian
gudang bahan baku.
Persediaan Produk
a Form penerimaan barang dibuat oleh bagian produksi, dan diserahkan ke
bagian gudang bahan jadi.
b Setiap saat produk di cek persediaannya secara fisik melaui kartu stock
oleh bagian gudang bahan jadi.
c Surat Jalan Pengambilan Bahan Pakan digunakan untuk mengambil
produk dari gudang bahan jadi.
Penjualan produk
a Bagian sales mendata pelanggan dengan Form Perjanjian Kondisi Untuk
Pelanggan (KUP) serta mensurvey pelanggan apakah layak atau tidak.
b PO(Purchause Order) pelanggan diterima oleh bagian marketing. Bagian
marketing melakukan rencana harian atau mingguan berdasarkan
permintaan pelanggan dan membuat Surat Rencana Pengambilan Harga
yang diberikan ke bagian produksi.
c Bagian DO mengeluarkan form laporan kredit diberikan ke bagian
accounting.
d Bagian DO mengeluarkan Form barang keluar dan di tunjukkan ke
bagian gudang bahan jadi, dan produk di keluarkan berdasarkan Surat
Jalan Pengambilan Pakan.
e Bagian DO mengirim Invoice ke pelanggan dan accounting.
61
f Sebelum jatuh tempo, bagian accounting membuat rekapan yang
diberikan ke pelanggan dan Debt collector untuk menagih hutang.
Pembayaran dilakukan dengan cara giro, jika giro sudah cair maka status
pembayaran sudah dilakukan.
g pembayaran yang di bayar namun belum menutupi hutang pelanggan,
bagian accounting membuat konfirmasi hutang.
3.1.1.3.1 CONOPS diagram
Gambar 3.6 Concept of Operation Diagram Pembelian Bahan Baku
Pertama, bagian purchausing membuat Purchause Order untuk diberikan ke
supplier. Setelah itu bagian purchasing menunggu konfirmasi supplier dan barang
dikirim suplier berdasarkan Purchause Order tersebut. Suplier mengirim barang dengan
62
surat jalan sebagai arsip di gudang. Ketika barang sudah sampai, satpam mengeluarkan
form pengantar bongkar bahan baku. Setelah itu, bagian qc baku mengambil sampel
bahan baku untuk meneliti kualitas bahan baku. Setelah lolos QC, truk ditimbang dan
dikeluarkan surat dibang oleh petugas timbang. Lalu, barang di masukan di gudang dan
bagian gudang menghitung bahan yang masuk ke dalam gudang. Bagian gudang
mengeluarkan form bahan baku masuk gudang lalu form bukti penerimaan barang. Lalu
bagian purchausing mengarsip semua surat penerimaan barang. Lalu dibuat faktur
pembelian. Seminggu kemudian supplier mengirim tagihan beserta surat jalan asli, form
dibang copi, PO yang telah ditanda tangani, faktur pajak diterima bagian purchausing.
Bagian purchausing menambahkan form tersebut dengan surat PO asli untuk dikirim ke
bagian accounting. Bagian accounting membayar melalui giro. Surat giro yang asli
dicopi lalu diarsip beserta surat tagihan.
Gambar 3.7 Concept of Operation Diagram Persediaan Bahan Baku
63
Bahan baku setelah di timbang, bahan baku di bongkar muat, Bagian gudang
mengeluarkan form bahan baku masuk gudang lalu form bukti penerimaan barang.
Setelah itu melakukan pengecekan dan penempatan bahan baku berdasarkan jenis,
kualitas dan tanggal pembelian bahan baku. Petugas gudang melakukan control stok
bahan baku untuk proses intake produksi, proses ini, bagian gudang menggunakan
metode FIFO(First In First Out) namun tidak menutup kemungkinan, jika ada bahan
baku yang kualitas yang sudah mulai menurun, maka akan di produksi terlebih dahulu.
Setelah proses intake selesai, bagian produksi membuat Laporan Intake Bahan Baku.
Gambar 3.8 Concept of Operation Diagram Persediaan Produk
Setelah bahan baku menjadi produk, produk di bawa ke gudang bahan jadi.
Bagian produksi membuat form penerimaan barang dan diberikan ke bagian gudang
bahan jadi berdasarkan produk yang masuk kedalam gudang bahan jadi. Setiap hari,
64
bagian gudang melakukan control stok dengan kartu stock. Ketika produk keluar, bagian
gudang diberikan Surat Jalan Pengambilan Pakan oleh bagian Delivery order.
Gambar 3.9 Concept of Operation Diagram Penjualan Produk
Bagian sales mendata pelanggan dengan Form Perjanjian Kondisi Untuk
Pelanggan (KUP) serta mensurvey pelanggan apakah layak atau tidak. Jika layak,
pelanggan bisa mengirim surat PO(Purchause Order) pelanggan yang akan diterima
oleh bagian marketing. Bagian marketing melakukan rencana harian atau mingguan
berdasarkan permintaan pelanggan dan membuat Surat Rencana Pengambilan Harga
yang diberikan ke bagian produksi. Bagian produksi membuat pakan berdasarkan surat
tersebut. Produk diambil oleh pelanggan, expedisi tergantung perjanjian. Ketika truk
pelanggan datang, satpam meminta memo dari pelanggan atau copi PO dari pelanggan.
Setelah itu, satpam memberikan surat jalan ke supir dan truk ditimbang oleh operator
65
timbangan dan mencatat berat truk tersebut di surat jalan tersebut. Supir menemui
bagian Delivery order dan membawa surat jalan dan membawa PO dari pelanggan.
Bagian DO mengeluarkan form laporan kredit diberikan ke bagian accounting. Bagian
DO mengeluarkan Surat Jalan Pengambilan Pakan dan di tunjukkan ke bagian gudang
bahan jadi, dan produk di keluarkan berdasarkan Surat Jalan Pengambilan Pakan. Truk
kemudian ditimbang dan di catat ke dalam surat jalan. Lalu surat jalan tersebut di
kembalikan ke satpam. Bagian DO mengirim Invoice ke pelanggan dan accounting.
Ketika sebelum jatuh tempo, bagian accounting membuat rekapan yang diberikan ke
pelanggan dan Debt collector untuk menagih hutang. Pembayaran dilakukan dengan
cara giro, jika giro sudah cair maka status pembayaran sudah dilakukan. namun jika,
pembayaran yang di bayar namun belum menutupi hutang pelanggan, bagian accounting
membuat konfirmasi hutang.
66
3.1.1.3.2 Usecase
Gambar 3.10 Usecase
67
Gambar 3.10 menunjukan bagian gudang bahan baku membuat purchase requisition, dan
diberikan ke purchasing dan menyetujuinya atau tidak, jika disetujui bagian purchasing
akan membuat purchase order dan diberikan ke supplier. Supplier, mengkonfirmasi
purchase order dan mengirim bahan baku ke PT. New Hope Indonesia. Ketika truk
bahan baku sudah sampai, truk akan diperiksa oleh security dan diberikan form
pengantar bahan baku
3.1.1.3.3 Strategic Plan
1. Membuat sebuah sistem yang berguna untuk membantu semua proses yang
terjadi di PT. New Hope Indonesia.
2. Pengiriman hasil produksi yang tepat waktu sesuai dengan keinginan
konsumen.
3. Mengambil bahan baku sesuai standard yang ditetapkan, agar mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan.
4. Mencari pekerja yang professional dan berkompeten pada bidangnya.
5. Sering melakukan pelatihan terhadap karyawan yang ada yang berguna untuk
meningkatkan kualitas dari karyawan.
6. Melakukan penawaran harga yang terjangkau. Dengan konsumen untuk
mencapai kepuasan konsumen.
7. Pelayanan pengetahuan kepada pelanggan, dengan menerjunkan karyawan
yang ahli untuk memberikan pengetahuan.
68
3.2 Product and service
Produk dari PT. New Hope Indonesia terbagi 2 jenis, yaitu:
• Produk pakan jenis ayam pedaging:
� Broiler starter
Pakan ini digunakan untuk ayam pedaging yang berumur 0-21hari,
produk yang ditawarkan oleh PT. New Indonesia ada 2 jenis yaitu: B-11A dan
B-11, dengan komposisi yang berbeda.
Tabel 3.6 Tabel Komposisi Broiler Starter
Kode
Pakan
ME
KCAL
/KG
Moist
(%)
Max
Protein
(%)
Fat
(%)
Min
Fiber
(%)
Max
Ash
(%)
Max
Calcium
(%)
Min
Phosphor
(%)
Min
B-11A 3020-
3120
13 21.0-
23.0
5 5 7 0.9 0.6
B-11 2900-
3000
13 21.0-
23.0
5 5 7 0.9 0.6
� Broiler finisher
Pakan ini digunakan untuk ayam pedaging yang berumur 22 hari - Panen,
produk yang ditawarkan oleh PT. New Indonesia ada 2 jenis yaitu: B-12A dan
B-12, dengan komposisi yang berbeda.
Tabel 3.7 Tabel Komposisi Broiler Finisher
Kode
Pakan
ME
KCAL
/KG
Moist
(%)
Max
Protein
(%)
Fat
(%)
Min
Fiber
(%)
Max
Ash
(%)
Max
Calcium
(%)
Min
Phosphor
(%)
Min
B-12A 3020-
3120
13 21.0-
23.0
5 5 7 0.9 0.6
69
B-12 3120-
3220
13 19.0-
21.0
5 5 7 0.9 0.6
• Produk pakan jenis ayam petelur:
� Pakanan
Produk yang ditawarkan oleh PT. New Indonesia yang di khususkan
untuk ayam petelur yang terbagi menjadi 3 periode pemeliharaan, yaitu: Layer
Prestarter(L-81) untuk ayam berumur 0-8 minggu, Layer Grower(L-82) untuk
ayam berumur 9-18 minggu, Layer(L-83) untuk periode peneluran sampai
akhir.
Tabel 3.8 Tabel Komposisi pakan jenis ayam petelur
Kode
Pakan
ME
KCAL
/KG
Moist
(%)
Max
Protein
(%)
Fat
(%)
Min
Fiber
(%)
Max
Ash
(%)
Max
Calcium
(%)
Min
Phosphor
(%)
Min
L-81 2850-
2950
13 21.0-
23.0
5 5 7 0.9 0.6
L-82 2650-
2750
13 16.0-
18.0
5 5 7 0.9 0.6
L-83 2650-
2750
13 17.5-
18.5
5 5 12 3.7 0.6
� Konsentrat
Selain pakan, konsentrat juga di perlukan untuk medukung produksi
peneluran untuk ayam berumur 22minggu keatas. Terdapat 2 konsentrat yang
dihasilkan PT. New Hope Indonesia, yaitu: K-61 dan K62.
70
Tabel 3.9 Tabel komposisi konsentrat
Kode
Pakan
ME
KCAL
/KG
Moist
(%)
Max
Protein
(%)
Fat
(%)
Min
Fiber
(%)
Max
Ash
(%)
Max
Calcium
(%)
Min
Phosphor
(%)
Min
K-61 1700-
1800
12 31.0-
33.0
3 8 32 10 1.1
K-62 1850-
1950
12 35.0-
37.0
3 8 30 10 1.1
3.2.1 Bussines Plan
3.2.1.1 Bussines Overview
PT. New Hope Indonesia didirikan pada bulan November 2006. PT. New Hope
merupakan sebuah perusahaan terbesar dan professional di China yang bergerak di
bidang produksi makanan ternak. Perusahaan ini diinvestasi sendiri oleh perusahaan
bidang teknologi peternakan , yaitu PT. New Hope Group Agri – Business Si Chuan
yang merupakan perusahaan panutan bagi PT. New Hope Indonesia. Selain itu, PT. New
Hope Group Agri – Business Si Chuan juga merupakan teladan bagi usaha makanan
ternak di China serta sebagai tulang punggung perusahaan New Hope Group.
PT. New Hope Indonesia terletak di Jalan Raya Serang KM 32, Desa Sumur
Bandung, Jayanti – Tangerang, Jawa Barat. Luas area PT. New Hope Indonesia yakni
50.000m². Perusahaan ini memiliki letak yang strategis sehingga arus transportasi juga
lancar.
PT. New Hope Indonesia meluncurkan produk pertamanya pada tahun 2008.
Hasil produksinya yaitu bermacam – macam jenis makanan unggas, ikan dan babi.
Hasil produksi ini diberi merk (brand) “New Hope” sesuai dengan nama perusahaannya.
71
Untuk setiap tahunnya, perusahaan penghasil makanan ternak ini mampu memproduksi
sampai kapasitas 400.000 ton per tahunnya.
PT. New Hope Indonesia berada di bawah pimpinan manajemen New Hope
Group China yang modern. Tetapi produk – produk yang dihasilkan PT. New Hope
Indonesia telah sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia. Selain itu produk –
produknya juga berdasarkan pada ISO 9001 – 2001 sehingga produk – produknya
memiliki standar produk yang bermutu.
Dalam proses produksi, PT. New Hope Indonesia menggunakan mesin produksi
yang modern dan merupakan teknologi baru sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas produksi. Mesin – mesin produksi ini sudah memenuhi standar internasional.
Pengoperasian mesin – mesin ini juga diawasi sesuai standar internasional. Untuk itu,
PT. New Hope Indonesia menggunakan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan yang berkompetensi untuk mengoperasikan mesin – mesin produksi ini
serta memberikan pelatihan –pelatihan khusus dalam proses produksi bagi karyawan
yang berada langsung pada proses produksi. Untuk menjamin kualitas produk, PT. New
Hope Indonesia juga telah merekrut dokter hewan spesialis yang berpengalaman dari
dalam negeri dan luar negeri untuk memastikan produk – produk yang dihasilkan
merupakan produk yang aman dikonsumsi oleh hewan ternak. Selain itu, perusahaan ini
memiliki standar dalam system seleksi penerimaan bahan baku yang ketat, pemrosesan
produk, pengendalian mutu, dan kualitas produk. Dengan terpenuhinya standar produksi
tersebut PT. New Hope Indonesia selalu dapat memuaskan konsumennya dengan
menghasilkan produk - produk yang berkualitas.
72
Berpegang pada visi “Tumbuh berkembang bersama peternak”, PT. New Hope
Indonesia membantu pengusaha ternak Indonesia dalam memecahkan masalah
kebutuhan pangan hewan ternaknya.
Misi:
• Menjaga kualitas pakan
• Memberikan harga yang kompetitif
3.2.1.2 Executive Team Profile
• Presiden Direktur
Sebagai orang yang mendirikan PT. New Hope Indonesia.
• General Manager ( GM )
Sebagai orang yang paling menetukan keberhasilan perusahaan yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
� Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam perusahaan
� Menetukan kebijakan umum perusahaan
� Menyediakan saran yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran perusahaan
� Mendapat pertanggungjawaban dari para manajer
� Membina hubungan yang baik dengan pemerintah, pelanggan, pemasok,
dan hubungan intern perusahaan.
3.2.1.3 Relationship Business Activity To Strategic Goal
Hubungan yang baik dengan pelanggan dan supplier bahan baku sebagai
pendukung produksi.
73
3.2.1.4 Organizational Structure
Gambar 3.11 Struktur Organisasi PT. New Hope Indonesia
74
3.2.1.5 Market Outlook&Competitive Strategy
Pada saat ini kondisi industri peternakan di Indonesia sangat berkembang dan
maju dengan sangat signifikan. Hal ini terjadi karenakan kondisi dari perekonomian
global yang semakin membaik di Indonesia. Hal yang perlu diperhatikan oleh semua
penggerak usaha ini adalah menyangkut sesuatu yang tidak berhubungan dengan
masalah teknis peternakan itu sendiri, tetapi faktor-faktor lingkungan non teknis lainnya
yang akan berpengaruh terhadap kelancaran usaha ini. Banyaknya masyarakat yang pada
saat ini mulai berbisnis dibidang peternakan membuat bisnis industry peternakan mulai
berkembang pesat.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka PT. New Hope Indonesia mempunyai tujuan
untuk memanfaatkan peluang untuk meningkatkan bisnis yang sedang berjalan. Dengan
melakukan peningkatan kualitas produk, perencanaan strategis dan mengutamakan
pelayanan terhadap pelanggan maka diharapkan PT. New Hope Indonesia dapat bersaing
dengan kompetitor lainnya. Selain itu PT. New Hope Indonesia jg berpeluang untuk
lebih unggul dari kompetitor yang lainnya
3.2.1.6 Bussines Cycle
Gambar 3.12 Bussines Cycle
75
Dimulai dari memilih supplier yang akan dijadikan sebagai pemasok bahan
baku di perusahaan, setelah mendapat supplier yang dapat memberikan harga dan
kualitas bahan baku yang terbaik PT New Hope Indonesia akan melakukan pembelian
bahan baku. Supplier akan mengirim bahan baku yang dipesan. Sebelum diterima, PT
new hope Indonesia kana mengecek kualitas bahan baku dengan mengambil sampel
yang diambil. Setelah itu bahan baku ditimbang, karena pembayaran berdasarkan
penimbangan yang dilakukan oleh PT New hope Indonesia. Setelai itu perusahaan
menerima bahan baku tersebut, setelah bahan baku diterima, maka akan dilakukan
proses produksi di pabrik. Barang yang sudah diproduksi, akan segera dikirm.
3.3 Data Dan Informasi
3.3.1 Object State Transition Diagram
Purchase
Membuat_Purchase
_Reuisition
Purchase
Membuat_Purchase
_Order
Security
Membuat_Form_Pe
ngantar_Bongkar_B
ahan_Baku
QC
Membuat_Form_Laporan_
Analisa_Bahan_Baku
Bagian_Timbangan
Membuat_Form_di
bang
Bagian_Gudang Bahan
Baku
Membuat_Form_bahan_b
aku_masuk_gudang
[Terima]
[Tolak]
Bagian_Gudang
Bahan Baku
Membuat_Bukti_Pe
nerimaan_Barang
Accounting
Melakukan_Pembay
aran
Bagian_Produksi
Membuat_Laporan_
Intake_Bahan_Baku
[Lunas]
Bagian_Produksi
Membuat_Kartu_Pe
nerimaan_Barang
Security
Membuat_Surat_pe
ngantar_Muat_Bah
an_Jadi
Bagian_Delivery_
Order
Membuat_Form_Ba
rang_Keluar
Bagian_Delivery_
Order
Membuat_Surat_Jal
an
Bagian_Delivery_
Order
Membuat_Invoice
Accounting
Membuat_Rekapan
_Invoice
Accounting
Membuat_Konfirma
si_Hutang
Accounting
Membuat_Faktur_P
enjualan
[Belum_Lunas]
[Lunas]
Sales
Membuat_Rencana
_Pengambilan_Paka
n
Gambar 3.13 Object State Transition Diagram PT. New Hope Indonesia
76
Gambar 3.13 menjelaskan transisi objek yang dimulai dengan Bagian
Purchasing yang membuat purchase requisition. Setelah terjadi persetujuan, kemudian
Bagian Purchasing membuat Purchase Order dan supplier akan memberikan konfirmasi
dan mencantumkan plat nomor truk yang akan mengirim bahan baku, kemudian Security
membuat Form Pengantar Bongkar Bahan Baku, setelah itu Bagian QC menganalisa
bahan baku apakah bahan baku memenuhi standard dan membuat form analisa laporan
bahan baku. Jika diterima, truk langsung di timbang oleh petugas timbangan dan
dibuatkan form dibang. Setelah itu bahan baku dimasukan ke gudang bahan baku, dan
bagian gudang membuat
Form bahan baku masuk gudang. Selanjutnya bagian gudang bahan baku
membuat bukti penerimaan barang. Bagian accounting akan melakukan pembayaran dan
membuat faktur pembayaran. Sementara itu, Bahan baku akan di produksi melalui
proses intake dan bagian produksi akan membuat laporan intake, setelah bahan baku
menjdi produk, bagian produksi membuat kartu penerimaan barang untuk bagian gudang
bahan jadi. Sales mendata pelanggan yang membeli produk dan menentukan jumlah
produksi berdasarkan Rencana Pengambikan Pakan, berdasarkan PO(pelanggan)
security membuat surat pengantar bahan jadi dan bagian Delivery order membuat form
barang keluar. Setelah barang sudah diangkut, bagian Delivery Order membuat Surat
Jalan dan invoice. Bagian accounting membuat rekapan invoice yang akan dikirimkan
setiap bulannya. Dan membuat faktur penjualan. Jika masih ada tagihan yang belum
dibayar, bagian accounting membuat konfirmasi hutang.
77
3.3.2 Logical Data Model
Gambar 3.14 Class Diagram
78
3.3.3 Activity/ Entity Matrix
Gambar 3.15 Activity Pembelian
Gambar 3.16 Activity Persediaan
Gambar 3.17 Activity Penjualan
79
Tabel 3.10 Entity Matrix
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Membuat Purchase Requisition
R CRU
Membuat Purchase Order
R CRU
R
Membuat Form Pengantar Bahan Baku Masuk
R CRU
Membuat Form Analisa Bahan Baku
R CRU
Membuat Form Dibang
R CRU
RU
80
Membuat Rekapan Harian Timbangan Truk
R CRU
Membuat Form Bahan Baku Masuk Gudang
R CRU
Membuat Bukti Penerimaan Barang
RU
R CRU
RU
Membuat Kontrol Stok Bahan Baku
RU
CRU
Membuat Faktur Pembelian
R CRU
81
Membuat Laporan Intake Bahan
RU
CRU
Membuat Kartu Penerimaan Barang
R CRU
RU
RU
Membuat Kartu Stok
RU
CRU
Membuat KUP
CRU
RU
Membuat Rencana Pengambilan Pakan
R R CRU
Membuat Surat Pengantar Muat Bahan Jadi
R CRU
Membuat Form Barang Keluar
R CRU
82
Membuat Laporan Kredit
R CRU
Membuat Surat Jalan
R CRU
Membuat Invoice
R CRU
Membuat Rekapan Invoice
R CRU
Membuat Faktur Penjualan
R CRU
Membuat Konfirmasi Hutang
R CRU
83
Keterangan:
1. Bahan Baku
2. Purchase Requisition
3. Purchase Order
4. Suplier
5. Form Pengantar Bahan Baku
Masuk
6. Form Analisa Bahan Baku
7. Form Dibang
8. Rekapan Harian Timbangan Truk
9. Form Bahan Baku Masuk Gudang
10. Bukti Penerimaan Barang
11. Gudang Bahan Baku
12. Kontrol Stok Bahan Baku
13. Pembayaran
14. Laporan Intake Bahan Kartu
15. Penerimaan Barang
16. Gudang Bahan Jadi
17. Produk
18. Kartu Stok
19. KUP
20. Pelanggan
21. Rencana Pengambilan Pakan
22. Surat Pengantar Muat Bahan Jadi
23. Form Barang Keluar
24. Laporan Kredit
25. Surat Jalan
26. Invoice
27. Rekapan Invoice
28. Pelunasan
29. Konfirmasi Hutang
84
3.4 System And Application
3.4.1 System Communication Diagram
UserUser
Wirelles Access Point
Internet
Modem
Divisi
Marketing
Officer
(5)
Divisi
GA&HRD
(3)
Divisi
Finance
(4)
Bagian
Purchasing
(4)
Divisi Plant
(5)
Router
Gambar 3.18 System communication diagram
Arsitektur jaringan PT. New Hope Indonesia, memiliki topologi LAN dan
WLAN. Jaringan tersebut menghubungkan semua perangkat yang berada di dalam
cakupan wilayah area PT. New Hope Indonesia.
85
3.4.2 System Data Flow Diagram
86
Gambar 3.19 Data Flow Diagram
87
3.5 Technology And Infrastructure
3.5.1 Network Connectivity Diagram
Internet
Wireless Access Point
Laptop Laptop
Router
Modem
Divisi Purchasing(4)
Divisi Plant(5)
Divisi Finance(4)
Divisi GA&HRD(3)
Divisi Marketing&
Officer(5)
Gambar 3.20 Network Connectivitu Diagram
Dari gambaran di atas menjelaskan bagaimana jaringan komunikasi dan
informasi serta pemanfaatan tools/hardware terhubung, dengan router client dengan
melalui Wireless access point maupun dengan kabel dapat menghubungkan koneksi
interner\t melalui modem dan disalurkan kepada perangkat komputer yang ada di kantor
menggunakan router kepada setiap PC Desktop atau Notebook staff, serta dapat
memanfaatkan printer dan faximile pada router yang sama.
3.6 Security
3.6.1 Security And Privacy Plan
Belum ada perencanaan keamanan dan privasi pada PT. New Hope Indonesia
dan akan kami jadikan usulan pada bab berikutnya.
88
3.7 Standart
3.7.1 Technology Forecast
Tabel 3.11 Technology forecast
Forecast Area Short Term
(12 months)
Mid Term
(12-24 months)
Long Term
(2-3 years)
Operating System Microsoft XP - -
Office Automation Microsoft Office - -
Desktop PC Desktop PC - -
Desktop Monitor LCD monitor 15” - -
Persistant Storage 2GB - -
Connection LAN dan WIFI di area
perusahaan
- -
3.8 Workforce
3.8.1 Workforce Plan
Dalam usaha meningkatkan kualitas produktivitas, PT. New Hope Indonesia
berupaya keras dengan membuat strategi yang direncanakan untuk mendukung
peningkatan kualitas dalam produksi. Untuk mendukung semua strategi tersebut, maka
dibutuhkan kinerja yang maksimal. Baik dari pihak eksekutif maupun sumber daya
lainnya. PT. New Hope Indonesia berharap strategi yang dibuat akan membuat lebih
efisien dan meningkatkan kualitas serta dapat memenangkan persaingan bisnisnya untuk
memberikan kepuasan pelanggan.
89
3.8.1.1 Workforce Plan Outline
PT. New Hope Indonesia melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kualitas
dalam tenaga kerja di perusahaan. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan
khusus bagi karyawan, agar karyawan dapat meningkatkan kemampuan kerja masing-
masing pihak untuk mendukung kemajuan perusahaan.
3.8.1.2 Management Level Competitive(Tingkat Kompetensi)
- Finance Manager: Pihak ini bertanggung jawab dalam proses pengelolaan
keuangan, pembelian, pajak dan penjualan yang berjalan pada PT. New Hope
Indonesia.
- Plant Officer: Divisi ini bertanggung jawab atas kinerja bagian produksi,
bagian quality control dan quality analisis.
- GA dan HRD: Divisi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya
yang ada di dalam perusahaan agar pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan
secara maksimal untuk mendukung kinerja perusahaan.
- Marketing Officer Manager: Divisi ini mempunyai tugas dalam strategi
pemasaran penjualan kepada pelanggan.
- Purchasing Manager: Divisi ini bertanggung jawab mengatur pembelian
berdasarkan permintaan dari bagian yang membutuhkan sesuai dengan
wewenang yang diberikan.
90
3.8.1.3 Kompetensi SDM
Di dalam perusahaan, kompetensi SDM sangat diperlukan bagi tenaga kerja.
Banyak tenaga kerja yang mempunyai kompetensi yang baik untuk mendukung kinerja
PT. New Hope Indonesia. Dalam peningkatan kompetensi pihak PT. New Hope
Indonesia memberikan pelatihan untuk memberikan kemampuan dalan kinerja di dalam
perusahaan.
3.8.1.4 Training & Tuition (Pelatihan Dan Bimbingan Program)
Dalam upaya meningkatkan kinerja para karyawan, maka PT. New Hope
Indonesia melakukan rencana strategi dengan memberikan pelatihan khusus kepada
karyawan, agar karyawan dapat meningkatkan kemampuannya untuk memaksimalkan
kinerja karyawan pada PT. New Hope Indonesia agar lebih baik dari sebelumnya. Hal
ini dilakukan untuk memberikan kemajuan baik dalam segi kualitas pelayanan
pelanggan pada PT. New Hope Indonesia.
91
3.8.2 Organizational Chart
Gambar 3.21 Struktur Organisasi PT. New Hope Indonesia
• Presiden Direktur
Sebagai orang yang mendirikan PT. New Hope Indonesia.
92
• General Manager ( GM )
Sebagai orang yang paling menetukan keberhasilan perusahaan yang mempunyai
tugas sebagai berikut:
� Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam perusahaan
� Menetukan kebijakan umum perusahaan
� Menyediakan saran yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran perusahaan
� Mendapat pertanggungjawaban dari para manajer
� Membina hubungan yang baik dengan pemerintah, pelanggan, pemasok,
dan hubungan intern perusahaan.
• Finance Manager
Manager keuangan mempunyai tugas sebagai berikut:
� Berwenang untuk mengusulkan kebijakan dan program kerja misalnya
penetapan dana kas kecil, kebijakan kredit, dan kebijakan lainnya.
� Berwenang menandatangani faktur / invoice dalam batas wewenang yang
diberikan kepadanya.
� Bertanggung jawab atas strategi dan kegiatan pembelajaran dan akutansi
yang dirumuskan serta pengawasan pelaksanaannya.
� Bertanggung jawab atas aktivitas perpajakan dan pengaturan asuransi
perusahaan.
• Manager Produksi
Tugas dan tanggung jawab manajer produksi adalah:
� Bertanggung jawab atas hasil dan kelancaran kegiatan produksi di dalam
memenuhi rencana penjualan.
93
� Membantu General Manager dalam merumuskan strategi dan
kebijaksanaan produksi dengan memperhatikan kinerja dan kapasitas
produksi.
� Mengarahkan dan mengawasi serta memastikan bahwa semua kegiatan
bagian produksi dilalukan sesuai dengan program kerja, kebijakan, dan
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan, serta bertanggung jawab atas
kelancaran dan kelangsungan operasionalnya.
� Menyusun anggaran pemakaian bahan, tenaga kerja, dan sumber daya
lain.
• Human Resources Departement
� Merekrut tenaga kerja sesuai dengan standar kemampuan yang ditentukan
oleh perusahaan.
� Memberikan pelatihan – pelatihan.
� Menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi anatara karyawan dengan
karyawan maupun karyawan dengan perusahaan.
� Menilai prestasi kerja karyawan.
• Manager Marketing
Tugas manager marketing yaitu:
� Memimpin pelaksanaan negoisasi transaksi dengan calon pelanggan
tentang segala aspek yang menyangkut harga jual dan syarat – syarat
penjualan yang telah ditetapkan perusahaan.
� Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan yang telah
ditetapkan.
94
� Melakukan koordinasi yang baik dengan bagian produksi, purchasing,
dan organisasi lainnya sehingga pemesanan penjualan dapat dipenuhi
sesuai spesifikasi dan waktu yang ditentukan.
• Manager Purchasing
Manager Purchasing mempunyai tugas sebagai berikut:
� Mengatur pembelian berdasarkan permintaan dari bagian yang
membutuhkan sesuai dengan wewenang yang diberikan.
� Bertanggung jawab atas tersedianya bahan / barang yang dibutuhkan pada
saat yang tepat dan dengan harga serta syarat yang paling
menguntungkan perusahaan.
� Mengadakan negoisasi dengan pemasok mengenai mutu dan harga yang
paling menguntungkan bagi perusahaan.
• QC Manager
� Memeriksa dan menjaga kualitas barang yang berkaitan dari bahan baku
menjadi barang jadi.
� Memeriksa atau mengambil sample semua produk jadi sebelum
dipasarkan.
� Orang yang bertanggung jawab atas kualitas bahan baku.
• Accounting
� Membuat laporan keuangan.
� Melakukan pembayaran.
� Membuat Tagihan.
95
• Security
� Mengeluarkan Surat Bongkar Bahan Baku.
� Mengeluarkan Surat Pengantar Muat Bahan Baku.
� Menjaga keamanan perusahaan.
• Sample
� Mengambil sampel bahan baku untuk di cek di laboratorium.
• Staff QC
� Mengecek kualitas bahan baku di lab
• QC Supervisor
� Menentukan layak tidak layaknya bahan baku yang sudah di cek di lab.
• Purchasing Import
� Bertanggung jawab atas negosiasi dan transaksi bahan baku yang berasal
dari luar negeri.
• Purchasing Lokal
� Bertanggung jawab atas negosiasi dan transaksi bahan baku yang berasal
dari dalam negeri.
• Bagian Delivery Order
� Bertugas untuk mengeluarkan form barang keluar.
� Bertugas untuk membuat form laporan kredit jika pelanggan melebihi
limit kredi yang ditentukan.
� Bertugas mengirim invoice kepada pelanggan.
• Sales Area
� Bertanggung jawab atas pesanasn di daerah masing- masing.
96
• Marketing Supervisor
� Bertanggung jawab atas pelakanaan target penjualan yang telah
ditetapkan.
� Melakukan koordinasi dengan manager marketing dalam negosiasi
maupun berintegrasi dengan bagian lainnya.
• General Purchasing
� Bertugas melakukan negosiasi dengan pemasok mengenai mutu dan
harga yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
� Mengatur pembelian berdasarkan permintaan dari bagian yang
membutuhkan sesuai dengan wewenang yang diberikan.
• ADM SDM
� Mengatur administrasi kepegawaian yang terjadi di perusahaan.
• ADM Payroll
� Mengatur pembayaran gaji kepada karyawan.
• Plant Officer
� Bertanggung jawab atas kinerja bagian produksi, bagian quality control
dan quality analisis.
• Fin and Credit
� Melakukan pelaksanaan kebijakan dan program kerja, misalnya:
penetapan dana kas kecil, kebijakan kredit dan kebijakan lainnya yang di
atur oleh finance manager.
97
• Auditor
� Melakukan penyesuaian laporan- laporan dari tiap- tiap bagian dengan
melakukan proses analisis dan verifikasi supaya laporan tersebut akurat.
• Staff Laboratorium
� Orang yang melakukan pengetesan kandungan pada bahan baku atau
bahan jadi di dalam laboratorium.
• Staff QA
� Orang yang melakukan analisis terhadap bahan baku dan bahan jadi.
• QA Supervisor
� Bertanggung jawab atas analisa bahan baku.
• Warehouse
� Bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan produk di dalam
gudang,
� Bertanggung Jawab atas kelancaran produksi.
� Melakukan Stock Opname baik bahan baku maupun bahan jadi.
• Intake
� Bertanggung jawab atas proses intake bahan baku.
� Mengeluarkan laporan intake bahan
• Raw Material
� Bertanggung jawab atas persediaan bahan baku
� Melakukan stock opname bahan baku.
98
• Finish material
� Bertanggung jawab atas persediaan bahan jadi.
� Melakukan stock opname bahan jadi
• Truk Scale
� Mengeluarkan form dibang
� Bertanggung jawab tas penimbangan truk
• SP Production
� Orang yang membuat rekap harian truk