bab 3 analisis perusahaan dan sistem berjalanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00238-mnsi bab...

68
Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia. PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1947. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia. Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra 60

Upload: dinhtu

Post on 06-Mar-2019

266 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

Bab 3

ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN

3.1 Perumusan Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Perusahaan

LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar

elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik

serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan

untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan

(31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di

dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile

Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG

Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.

PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT.

LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang

didirikan di Korea pada tahun 1947. Perusahaan yang bergerak di bidang

elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea

dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia,

yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.

Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek

Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian

dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996,

PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra

60

Page 2: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

61

Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan

singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada

tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan

dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan

menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN)

yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).

LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di

Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa

perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :

1. PT. LG Innotek

2. PT. LG Philips

Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di

Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa

perusahaan sebagai berikut :

• LG Insurance Indonesia

• Sinar LG

• LG E&C

• LG International Corp.

Berikut adalah sejarah perkembangan PT LG Electronics Indonesia

sejak tahun 1990 hingga saat ini :

Tahun 1990an.

- 1990 : Didirikannya PT. Goldstar Astra.

- 1991 :

Page 3: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

62

a. Didirikannya pabrik konstruksi.

b. Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.

c. Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).

- 1992 : Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD

pada Desember 1992)

- 1995 : Didirikannya pabrik konstuksi kedua.

- 1996 :

a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astra

menjadi PT. LG Astra Electronics.

b. Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.

- 1998 :

a. Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.

b. Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.

- 1999 :

a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. LG Astra Electronics

menjadi PT LG Electronics Indonesia.

b. Dimulainya produksi TV jenis CR.

Tahun 2000an.

- 2000 :

a. Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.

b. Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).

c. Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.

Page 4: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

63

- 2001 :

a. Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).

b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.

c. Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang

pertama di negara Indonesia.

- 2002 :

a. Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 di

Indonesia.

b. Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)

- 2003 :

a. Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.

b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K

Unit).

c. Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000

d. Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.

- 2004 :

a. Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.

b. Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.

c. Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam menjalankan usahanya di bidang produk elektronik, informasi,

dan komunikasi, PT. LG Electronics Indonesia mempunyai visi sebagai berikut :

Page 5: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

64

”Be Number 1 Electronics Company in Indonesia”

Adapun misi PT. LG Electronics Indonesia, yaitu :

1. Menawarkan produk digital yang inovatif dan servis terbaik.

2. Mewujudkan kepemimpinan pada bisnis digital.

3.1.3 Slogan dan Logo LG Electronics

Slogan “Life’s Good” merupakan sebuah ekspresi yang mencerminkan

kepercayaaan perusahaan bahwa kehidupan diperkaya dan dipertinggi oleh

produk – produk yang dirancang dengan bakat dan dibangun dengan keahlian.

“Life’s Good” menyatakan inti atau “sikap” LG yang mendunia, dan juga

menyatakan tekad LG untuk menyediakan solusi bagi kehidupan yang baik

dengan mengembangkan produk terus – menerus secara inovatif. “Life’s Good”

merupakan sebuah brand yang berjanji untuk menyampaikan pendirian

perusahaan dalam membuat hidup konsumennya menjadi baik.

Tanda Life’s Good LG Electronics terdiri dari Logo LG dan huruf LG

dan juga slogan Life’s Good, yang membelok mengelilingi simbol LG. tikungan

dari slogan menguatkan personalitas dan keunikan LG. Tujuan penggunaan

tanda ini membantu menjelaskan identitas dan menghubungkan setiap divisi dan

produk LG Electronics di seluruh dunia. Gambar 3.3 menunjukkan slogan dan

logo LG :

Page 6: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

65

Gambar 3.1 Slogan dan Logo LG

Sumber : Dokumentasi Perusahaan

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT LG Electronics Indonesia

tidak tergambar secara keseluruhan, hal ini dikarenakan banyaknya departemen

yang mana mempunyai struktur organisasi tersendiri, akan tetapi secara

keseluruhan tetap dipimpin langsung oleh Mr. Kee Ju Lee sebagai Presiden

Director (CEO). Sesuai dengan topik penelitian penulis, struktur organisasi yang

disampaikan adalah struktur organisasi Market & Sales, dimana Mr. Kee Ju Lee

membawahi 8 departemen dengan tugas dan tanggung jawab memimpin sebagai

berikut :

1. Research & Development (R&D) Head

Yang membawahi CTV Production dan Refrigerator R&D. R&D ini

bertugas untuk mengadakan penelitian mengenai jenis dan tipe produk apa

diminati oleh masyarakat Indonesia dan mengadakan pengembangan terhadap

produk-produk yang dihasilkan oleh PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN).

2. Plant General Manager

Yang membawahi General Affairs, Refrigerator Production, TV

Production, TV Soucing, Refrigerator Sourcing, Plant General Manager ini

Page 7: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

66

bertugas untuk mengawasi kegiatan produksi dan menjaga kualitas produk PT

LGEIN.

3. Administration

Yang membawahi Human Resource Department (HRD) & administrasi

dan finance/accounting. Administration ini bertugas untuk mengawasi

pengeluaran dan pemasukan PT LGEIN. Di samping itu, administration juga

mengawasi kesejahteraan dan perkembangan para karyawan PT. LGEIN.

4. Planning

Yang membawahi Planning dan PPC. Planning bertanggung jawab

terhadap semua perencanaan budget yang dikeluarkan oleh seluruh departemen

yang ada di PT. LGEIN.

5. Customer Service

Bertugas untuk melayani konsumen yang komplain terhadap produk-

produk LG yang dibelinya.

6. Quality Assurance TV & TVCR

Departemen Quality Assurance TV & TVCR ini bertanggung jawab

terhadap kualitas TV.

7. Quality Assurance Recidential Air Conditioner & Refrigerator

Departemen ini bertanggung jawab terhadap kualitas AC dan kulkas.

8. Marketing & Sales

Departemen Marketing & Sales ini bertanggung jawab pada peningkatan

angka penjualan produk.

Page 8: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

67

Selain membawahi 8 departemen seperti yang dideskripsikan diatas, CEO PT

LGEIN juga memimpin langsung kepala cabang LGEIN yang terdapat di

Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang,

Pekanbaru, Padang, Denpasar, Banjarmasin, Ujung Pandang, Samarinda,

Manado, Yogyakarta dan Pontianak.

Page 9: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

TV Production

TV Manufacturing

GM Marketing

RefrigeratorR & D

R & D Head

CTV Product R & D

TV R & D

CEO

Planning Customer ServiceAdministration Head QA TV & TVCRPlant GM QA RAC &

Refrigerator

Refrigerator Manufacturing

Refrigerator Production

General Affair

Product Engineering

TV Purchasing

TV Sourcing

TV Mat Control

Refrigerator Sourcing

Refrigerator Purchasing

Legal

BMS

Finance/ Accounting

HRD & Admin

Logistics

Planning & Development

Management Innovation

Quality Management

Digital Appliance Digital Display Export

Refrigerator HS

Air Conditioner HS

Washing Machine HS

Microwave HS

IT HS

TV HS

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Marketing and Sales PT. LG Electronics Indonesia 68

Page 10: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

69

3.1.5 Struktur Organisasi Subdivisi IT Product

Subdivisi IT Product dipimpin oleh General Manager. Subdivisi IT

Product terdiri dari IT Product Section Head. Dimana pada IT Product Section

Head terdiri dari seksi-seksi sebagai berikut : Monitor Product Marketing, OSD

Product Marketing,, Marketing Support, Outside Java IT Sales & Coordinator,

Salesman.

MarketingGeneralManager

IT ProductSection Head

MonitorPM OSD PMMarketing

Support

Outside JavaIT Sales

Coordinator

JakartaSalesman

ModernChannel +

JakartaSalesman

Gambar 3.3 Struktur organisasi subdivisi IT Product.

3.1.6 Uraian Tugas dan Wewenang

Departemen Marketing & Sales pada PT LG Electronics Indonesia

memiliki peranan penting dalam membuat strategi dan memasarkan produk-

produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sedangkan subdivisi IT Product

memiliki peranan penting dalam membuat strategi, mengatur, dan memasarkan

produk-produk IT yang dihasilkan oleh perusahaan.

Berikut akan dijelaskan lebih detail mengenai deskripsi kerja, wewenang,

dan tanggung jawab dari masing-masing seksi pada subdivisi IT Product.

1. Marketing General Manager

Tugas-tugasnya adalah :

Page 11: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

70

• Menetapkan perencanaan penjualan dalam jangka panjang

• Menetapkan target operasi pemasaran yang harus dicapai dalan suatu

periode.

• Mengangkat, membimbing, dan mengawasi pekerjaan IT Product

Section Head

• Bertanggung jawab langsung kepada CEO.

2. IT Product Section Head

Tugas-tugasnya adalah :

• Mengawasi dan mengarahkan semua kegiatan pada sub divisi IT.

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam

memasarkan produknya.

• Menetapkan kebijakan pemasaran

• Bertanggung jawab kepada General Manager.

3. Product Marketing (Monitor PM dan Optical Storage Device PM)

Tugas-tugasnya adalah :

• Mengontrol target penjualan dan pencapaian target penjualan di

seluruh area.

• Menyiapkan rencana promosi dan pemasaran untuk mencapai target.

• Mengumpulkan dan mendukung semua saran atau permintaan dari

IT Salesman.

• Mengontrol persediaan barang dari pabrik.

• Mengontrol contoh sampel dari pabrik.

Page 12: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

71

• Menyiapkan laporan stok cabang (harian) dan stok Master Dealer

(mingguan).

• Mengontrol penggantian barang di gudang cabang.

• Mengontrol model dan product line up.

• Mensosialisasikan kebijaksanaan pemasaran pada IT Salesman, dan

Master Dealer.

4. Marketing Support

Tugas-tugasnya adalah :

• Mengontrol dan melaporkan pengeluaran dana promosi berbasis

bulanan.

• Mengontrol dan melaporkan pengeluaran dana pemasaran berbasis

bulanan.

• Menyiapkan anggaran belanja bulanan untuk kepala bagian.

• Mendukung IT Salesman dalam mengontrol anggaran.

• Membuat dealer database berdasarkan area.

• Melaporkan Sales Campaign dari tiap master dealer.

5. IT Sales Coordinator dan Salesman

Tugas-tugasnya adalah :

• Mengontrol performa penjualan tiap master dealer berdasarkan pada

target dari kantor pusat.

• Mengembangkan dan mengusulkan program penjualan atau promosi

pada area mereka.

Page 13: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

72

• Mengontrol dan mengimplementasikan semua program penjualan –

promosi pada area mereka.

• Mempertahankan hubungan yang baik antara LG – Master Dealer –

Dealer dan mengurus keluhan dari Master Dealer.

• Mengumpulkan sales campaign coupon dan membuat pemetaan area

Dealer.

• Mengamati dan mengambil langkah awal dari setiap gerak gerik

pesaing.

• Membuat laporan penjualan Master Dealer kepada kantor pusat.

• Mengontrol pendapatan rata-rata dari Master Dealer.

• Siap untuk pameran-pameran lokan dan semua aktivitas promosi.

3.2 Kebijakan Bauran Pemasaran

Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT LG Electronics

Indonesia menetapkan kebijakan bauran pemasaran yang merupakan program

dan strategi yang sedang dijalankan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Kebijakan Produk

PT. LG Electronics Indonesia memproduksi berbagai produk teknologi.

Produk-produk yang diproduksi pada subdivisi IT Product antara lain :

• Monitor

• OSD (Optical Storage Device)

Page 14: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

73

Untuk produk monitor terdapat bermacam-macam type yang dipasarkan.

Tetapi keseluruhannya dibagi dalam 3 jenis, yaitu conventional, flatron, dan

LCD.

Untuk produk OSD juga terdapat bermacam-macam tipe. Diantaranya

adalah CD ROM, CD RW, DVD ROM, Combo, DVD RW Int, DVD RW (S-

ATA), dan DVD RW Eksternal.

3.2.2 Kebijakan Harga

Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam

menentukan harga karena harga mempunyai hubungan yang erat dengan

pendapatn perusahaan.

Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan

harga, antara lain :

1. Biaya (cost)

• Biaya produksi

• Biaya pemasaran

• Pajak yang dikenakan

2. Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan

3. Harga produk-produk saingan

PT. LG Electronics Indonesia tidak menentukan harga jual ke konsumen

akhir. Perusahaan menentukan harga jual yang sama pada tiap Master Dealer

dan Dealer dimana harga untuk end user ditentukan sendiri oleh masing-masing

Dealer.

Page 15: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

74

3.2.3 Kebijakan Distribusi

PT. LG Electronics Indonesia mempunyai saluran distribusi yang dapat

dikelompokkan menjadi Master Dealer, dan Dealer sehingga dapat

digolongkan ke dalam saluran distribusi dua tingkat (two level channel).

Master Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :

• Sempurna Computer (Jakarta)

• Aldo Computer (Jakarta)

• Trisentosa (Jakarta)

• PT. Into Sanho Technology (Medan)

Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :

• Asiatech

• Expert Computer

• Bintang Raya

• D Com

• HJ

Selain itu PT. LG Electronics Indonesia memiliki kantor cabang di beberapa

daerah di Indonesia, antara lain :

• Bandung

• Semarang

• Surabaya

• Denpasar

• Ujung Pandang

• Manado

Page 16: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

75

• Medan

• Palembang

• Pekanbaru

• Padang

• Banjarmasin

• Samarinda

• Yogyakarta

3.2.4 Kebijakan Promosi

Promosi yang dilakukan oleh PT. LG Electronics Indonesia ditujukan

selain pada Master Dealer dan Dealer-nya juga ditujukan langsung ke end user.

Promosi yang ditujukan ke Master Dealer atau Dealer berupa discount

tambahan dan point yang dapat dikumpulkan untuk ditukarkan dengan berbagai

macam barang hadiah seperti sepeda motor, TV, dan sebagainya. Sedangkan

promosi yang ditujukan untuk end user biasanya berupa voucher belanja

Carefour.

Promosi yang dilakukan selain berguna untuk memikat ataupun

mendorong Master Dealer maupun Dealer untuk lebih banyak lagi menjual

produk-produk perusahaan hingga sampai end user, juga berguna untuk

meningkatkan hubungan baik dengan para Master Dealer maupun Dealer.

Page 17: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

76

3.3 Analisis 5 (Lima) Kekuatan Persaingan M. Porter

Kondisi perusahaan PT. LG Electronics Indonesia dilihat dari lima

kekuatan Porter dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perseteruan di antara perusahaan yang bersaing

Persaingan bisnis yang terjadi di antara industri Teknologi Informasi

(TI) cukup ketat. Hal ini disebabkan karena pasar yang masih sangat

besar untuk produk TI, sehingga perusahaan-perusahaan akan saling

bersaing untuk mempertahankan dan juga merebut pangsa pasar baru

yang masih terbuka cukup lebar ini.

Pesaing utama bagi PT. LG Electronics Indonesia saat ini adalah

Samsung. Ini disebabkan karena asal yang sama dari kedua perusahaan

yaitu Korea, sehingga menyebabkan adanya kesamaan konsep dalam

pola pikir mereka. Contohnya LG Electronics Indonesia dan Samsung

membuat produk dengan variasi, teknologi, harga, serta pangsa pasar

yang hampir sama.

Sampai saat ini kondisi persaingan kedua perusahaan tersebut masih

dalam kategori persaingan yang sehat. Contohnya dalam persaingan

harga, keduanya bersaing dengan tidak saling membanting harga pada

produk yang ditawarkan.

2. Potensi masuknya pesaing baru

Ancaman dari para pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan

karena dibukanya keran Penanaman Modal Asing (PMA) 100%

melalui Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1993. Sehingga ruang

Page 18: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

77

gerak mereka dalam industri ini menjadi lebih leluasa. Persyaratan

yang mengharuskan mereka mencari partner lokal tidak menjadi

kendala lagi. Salah satu contoh pemain baru yang sedang gencar

memasuki industri ini adalah perusahaan-perusahaan yang berasal dari

China.

Selain mudahnya masuk kedalam industri ini, terdapat pula beberapa

hambatan seperti adanya ketergantungan beberapa kalangan

masyarakat akan merk tertentu sehingga bagi pendatang baru yang

merknya belum dikenal oleh masyarakat, maka akan lebih susah dalam

memasarkan produknya. Selain itu hambatan bagi produk-produk lokal

dalam hal masalah regulasi. Produk-produk China terkadang hanya

bermasalah di bea cukai. Sedangkan bagi perusahaan lokal yang ingin

mulai mencoba memproduksi barang IT masalah yang akan dihadapi

lebih rumit seperti dalam hal pajak, ijin usaha, dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya pendatang baru menjadi

ancaman besar bagi LG Electronics. Produsen Cina yang merupakan

salah satu pendatang baru ini menjadi ancaman yang besar karena

mampu memproduksi barang dengan efisiensi yang tinggi, sehingga

harga produknya bisa lebih bersaing dibandingkan produk sejenis dari

negara lain.

3. Potensi pengembangan produk pengganti

Dalam industri ini PT. LG Electronics Indonesia tidak memiliki

ancaman barang pengganti. Ini dikarenakan PT. LG Elektronik

Page 19: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

78

Indonesia memiliki produk yang sangat bervariasi. Contoh variasinya

dalam produk monitor, seperti conventional, LCD, dan flatron.

4. Kekuatan tawar pemasok

LG Electronics merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari

Korea, sehingga keberadaan LG Electronics di Indonesia terus

dipantau oleh perusahaan induk. Termasuk di dalamnya supply barang

untuk mendukung produksi produk-produk IT di Indonesia. Selain itu,

supply barang juga didapatkan dari LG Electronics yang berasal dari

berbagai negara. Selama ini supply yang diberikan berdasarkan

permintaan dari LG lectronics Indonesia, sehingga dapat dikatakan,

kendali masih dipegang oleh LG Electronics Indonesia. Kondisi

supplier ini menguntungkan bagi posisi LG Electronics Indonesia

karena LG selalu diprioritaskan dalam hal pemesanan barang dan

adanya kemudahan dalam transaksi tawar menawar harga. Supply ang

diminta dapat berasal dari Korea langsung maupun dari LG

Electronics yang berasal dari berbagai negara, tergantung dari produk

apa yang dihasilkan.

Supply ini dapat berupa barang jadi maupun komponen-komponen

sebagai bahan produksi. Komponen-komponen untuk bahan produksi

akan dikirimkan langsung ke pabrik, sedangkan supply dalam bentuk

barang akan dikirimkan langsung ke LG Electronics Indonesia untuk

kemudian dipasarkan ke masyarakat luas.

Page 20: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

79

Karena LG Electronics Indonesia tidak boleh mendapatkan supply dari

tempat lain selain dari LG Electronics, maka dalam industri ini,

pemasok memainkan peranan yang cukup penting karena produksi

tidak akan berjalan jika tidak ada supply barang dari pemasok.

5. Kekuatan tawar konsumen

Hingga saat ini PT LG Electronics Indonesia memiliki segmentasi

pasar atau pelanggan untuk kalangan menengah. Dalam industri ini

kekuatan berada di pihak pelanggan. Karena pelanggan memiliki

kebebasan dalam memilih produk sesuai dengan keinginan. Karakter

pelanggan dalam memilih produk biasanya dipengaruhi oleh merk dan

harga. Khusus untuk produk monitor biasanya pelanggan memiliki

kecenderungan memilih dari segi harga dengan merk standar.

3.4 Analisis CSF (Critical Succes Factor)

PT. LG Elektronik Indonesia memiliki beberapa faktor kritis yang

menjadi penentu keberhasilan dalam perusahaan yang perlu dimonitor oleh

eksekutif. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk

Perusahaan menetapkan standar bila retur lebih kecil dari 0,05% dari

penjualan tiap produk, maka kualitas produk dianggap baik. Oleh karena itu

perusahaan selalu melakukan pengecekan terhadap setiap hasil produksi.

2. Promosi

Page 21: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

80

Perusahaan melakukan promosi melalui berbagai media, yaitu TV, Tabloid,

Majalah, Internet, Koran, Spanduk, Pameran, dll untuk meningkatkan

penjualan.

3. Service yang memuaskan

Pemberian service yang memuaskan dapat menjadi nilai lebih bagi

perusahaan dalam usaha memperoleh kesetiaan pelanggan akan barang

perusahaan disamping memberikan image yang baik dalam hal pelayanan

konsumen.

4. Harga

Harga yang ditawarkan oleh perusahaan menggunakan satuan $ (US Dollar),

sehingga harga produk relatif stabil, tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi Rupiah.

Selain itu, harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh para pelanggan

karena dapat bersaing dengan para kompetitornya.

3.5 Analisis SWOT

3.5.1 Evaluasi Faktor Internal

Evaluasi faktor-faktor internal ini berguna untuk mengetahui kekuatan

ataupun kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengetahui kekuatan

ataupun kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu

perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan

keunggulan bersaing.

Page 22: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

81

3.5.1.1 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. LG Electronics Indonesia

Hasil rekapitulasi terhadap faktor kekuatan internal PT. LG Electronics

Indonesia, yaitu :

Tabel 3.1 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor Kekuatan Perusahaan 1 Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal dengan baik 2 Infrastruktur perusahaan yang baik 3 Merupakan perusahaan multinasional 4 Memiliki jalur distribusi yang luas 5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak

1. Perusahaan memiliki brand yang sudah dkenal dengan baik

LG Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1990. Selama 15 tahun

berkembang di Indonesia, LG sudah menjadi satu perusahaan nasional

yang cukup besar yang bergerak dalam bidang elektronik, komunikasi,

dan informasi. Seiring dengan perkembanganya, produk-produk yang

dihasilkan oleh perusahaan menjadi semakin dikenal dan dipercaya oleh

masyarakat luas karena memiliki kualitas yang baik.

2. Infrastruktur perusahaan yang baik

LG memiliki pabrik yang dikelola dengan baik dan didukung dengan

sarana transportasi yang dapat mendukung distribusi barang. Selain itu,

LG memiliki fasilitas kantor yang memadai dengan teknologi dan sumber

saya manusia yang berkualitas.

3. Merupakan perusahaan multinasional

Selain memiliki anak perusahaan di Indonesia, LG Electronics yang

merupakan perusahaan dari Korea juga memiliki anak perusahaan di

berbagai negara lainnya. Ini menguntungkan karena LG Electronics

Page 23: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

82

Indonesia mendapat dukungan dari LG Pusat maupun dari anak

perusahaan di negara-negara lain. Contohnya dukungan dalam hal supply

barang untuk mendukung produksi di Indonesia.

4. Memiliki jalur distribusi yang luas

LG Electronics Indonesia memeiliki domestic coverage yang cukup luas

dan tersebar di seluruh Indonesia. Yaitu :

- Pulau Sumatera : Medan, Padang, Pekan Baru, Palembang

- Pulau Jawa : Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya

- Pulau Bali : Denpasar

- Pulau Kalimantan : Pontianak, Samarinda, Banjarmasin

- Pulau Sulawesi : Manado, Ujung Pandang

5. Memiliki variasi produk yang cukup banyak

LG Electronics memproduksi produk-produk elektronik dengan produk-

produk yang bervariasi. Selain bergerak di bidang elektronik, LG

Electronics juga bergerak di bidang IT dan mobile. Dengan demikian

secara perlahan LG Electronics mulai mencoba untuk lebih menguasai

industri yang lain selain industri elektronik.

3.5.1.2 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. LG Electronics Indonesia

Hasil rekapitulasi terhadap faktor kelemahan internal PT. LG Electronics

Indonesia, yaitu :

Tabel 3.2 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor Kelemahan Perusahaan 1 Loyalitas karyawan yang masih rendah 2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran

Page 24: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

83

3 Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif

4 Permasalahan pengiriman barang 5 Harga yang bervariasi pada end user

1. Loyalitas karyawan yang masih rendah

LG Electronics Indonesia memiliki tingkat turn over yang cukup

tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penghargaan terhadap

karyawan atas kerja yang dilakukan, banyaknya tekanan pekerjaan, dan

umur karyawan yang rata-rata masih tergolong muda sehingga besar

kemungkinan bagi mereka untuk terus mencari kesempatan yang lebih

baik di perusahaan lain.

2. Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran

Pada awalnya LG Electronics sudah menentukan batas-batas distribusi

produk bagi Master Dealernya. Tetapi pada kenyataannya banyak terdapat

penyimpangan pada pendistrbusian produk LG. Sehingga ini dapat

menimbulkan image yang buruk tentang manajemen LG Electronics.

3. Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena

kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif

Informasi yang selalu diberikan pada eksekutif saat ini adalah informasi

penjualan perusahaan. Sehingga pada saat-saat tertentu eksekutif

membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusannya.

Misalkan dalam penentuan harga baru. Pihak pesaing sudah terlebih

dahulu menentukan harga baru atau menurunkan harga produk, tetapi

karena kurangnya informasi untuk menjadi pertimbangan dalan penetapan

Page 25: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

84

harga sehingga eksekutif membutuhkan waktu lama dalam membuat

keputusan.

4. Permasalahan pengiriman barang

Dengan distribusi coverage yang cukup luas dan tidak tersedianya

pengaturan pengiriman barang barang yang baik sehingga menyebabkan

sering terjadinya berbagai masalah mengenai pengiriman barang seperti

keterlambatan pengiriman barang ke Master Dealer maupun kesalahan

pengiriman barang. Keterlambatan pengiriman barang membuat tidak

adanya ketersediaan barang di pasar yang akhirnya membuat kecewa

konsumen dan tidak dapat diingkari ini dapat membuat konsumen

berpindah ke merk lain.

5. Harga yang bervariasi pada end user

Pada dasarnya memang tidak ada price list untuk end user, melainkan

perusahaan hanya menentukan net price suatu produk. Tetapi pada

kenyataannya banyak Master Dealer yang saling membanting harga

sehingga harga produk LG di pasaran menjadi tidak terkontrol.

3.5.2 Evaluasi Faktor Eksternal

Evaluasi faktor-faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun

ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang ataupun ancaman

yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan di dalam

memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.

Page 26: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

85

3.5.2.1 Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal PT. LG Electronics Indonesia

Hasil rekapitulasi terhadap faktor peluang eksternal PT. LG Electronics

Indonesia, yaitu :

Tabel 3.3 Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor Peluang Perusahaan

1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik

2 Perkembangan teknologi yang semakin maju

3 Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT

4 Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh

berbagai Event Organizer di Indonesia

5 Banyaknya media-media yg mempromosikan produk LG dan

mereview produk LG

1. Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik

Dengan adanya Domestic Coverage yang cukup luas diharapkan dapat

membuka kesempatan bagi LG Electronics untuk menguasai pasar

domestik.

2. Perkembangan teknologi yang semakin maju

Sejak beberapa tahun ini perkembangan teknologi melaju dengan pesat.

Setiap tahun bahkan setiap bulan diciptakan dan diluncurkan di pasaran

berbagai jenis teknologi dari berbagai bidang yang diharapkan dapat

mempermudah aktivitas manusia baik dalam pekerjaan, pendidikan,

kehidupan, dan lain-lain. Teknologi diciptakan demi kemudahan dan

kelancaran aktivitas manusia. Dengan bantuan teknologi, kita akan

menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam melakukan suatu aktivitas.

Page 27: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

86

3. Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk elektronik

Pada kehidupan sekarang yang semakin modern, manusia akan dipaksa,

mau tidak mau harus menerima kemajuan teknologi dan penggunaan

teknologi di segala aspek.

4. Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event

Organizer di Indonesia

Berbagai pameran yang diselenggarakan oleh Event Organizer di

Indonesia semakin membuka kesempatan bagi LG Electronics Indonesia

untuk semakin dikenal oleh masayarakat luas.

5. Banyaknya media-media yg mempromosikan produk LG dan mereview

produk LG

Dengan adanya media sehingga para konsumen lebih mudah untuk

mendapat kan informasi-informasi produk LG.

3.5.2.2 Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. LG Electronics Indonesia

Hasil rekapitulasi terhadap faktor ancaman eksternal PT. LG Electronics

Indonesia, yaitu :

Tabel 3.4 Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor AncamanPerusahaan

1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk

2 Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama

3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu

4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama

5 Adanya Parallel import

Page 28: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

87

1. Kebebasan konsumen dalam memilih produk

Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Ini diakibatkan

karena semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di industri ini dan

produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan harga yang sangat

bersaing. Ini merupakan salah satu ancaman bagi LG Electronics

Indonesia karena kebebasan memilih produk ada di tangan konsumen.

2. Pesaing dengan pangsa pasar, variasi produk, dan harga yang hampir sama

Samsung dapat dikatakan sebagai pesaing utama LG Electronics Indonesia

di bidang IT. Ini dikarenakan Samsung juga memiliki pangsa pasar, variasi

produk bahkan harga yang hampir sama dengan LG. Ini dapat merupakan

ancaman bagi pihak LG.

3. Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu

Memburuknya kondisi ekonomi dan politik memberikan ancaman bagi

perusahaan. Misalnya menurunnya daya beli masyarakat, terjadinya inflasi,

dan sebagainya.

4. Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama

Pendatang-pendatang baru di industri ini cukup banyak. Terlebih tidak

jarang harga yang diberikan jauh lebih murah dibanding dengan LG,

sehingga ini merupakan salah satu ancaman bagi LG Electronics Indonesia

karena tidak semua masyarakat yang mau membeli barang dengan harga

yang lebih mahal jika ternyata ada harga yang jauh lebih murah.

Page 29: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

88

5. Adanya Parallel import

Produk LG yang diperjual belikan di Indonesia adalah produk hasil

keluaran pabrik yang ada di Indonesia, tepatnya di Cibitung. Sedangkan

ada beberapa penjual yang mengimpor produk-produk LG yang dihasilkan

di negara lain misalnya Singapura ataupun Malaysia.

3.5.3 Tahap I : Tahap Input Data PT. LG Electronics Indonesia

Setelah pengumpulan data-data berdasarkan kuisioner pembobotan

faktor internal dan eksternal serta kuisioner penilaian skor faktor internal dan

eksternal, tahap selanjutnya adalah menginput data-data tersebut ke dalam

penentuan bobot dengan perbandingan berpasangan baik untuk faktor internal

maupun untuk faktor eksternal PT. LG Electronics Indonesia. Kemudian hasil-

hasil dari tabel penentuan bobot tersebut dinormalisasi agar dapat diperoleh

bobot akhir yang akan dipergunakan dalam matriks IFE dan matriks EFE.

Page 30: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

89

Tabel 3.5 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal PT. LG Electronics Indonesia

Faktor Internal

PT. LG Electronics Indonesia S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5

S1 Perusahaan memiliki branda yang sudah dikenal dengan baik 1.00 3.00 2.00 1.00 3.00 1.00 2.00 1.00 3.00 1.00

S2 Infrastuktur perusahaan yang baik 0.30 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 0.50 3.00 1.00

S3 Merupakan perusahaan multinasional 0.50 0.50 1.00 0.50 1.00 0.50 0.50 0.30 2.00 1.00

S4 Memiliki jalur distribusi yang luas 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 1.00 2.00

S5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak 0.30 0.50 1.00 0.50 1.00 0.50 0.50 0.30 2.00 2.00

W1 Loyalitas karyawan yang masih rendah 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 0.50 2.00 2.00

W2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran 0.50 0.50 2.00 0.50 2.00 0.50 1.00 0.30 2.00 2.00

W3

Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif 1.00 2.00 3.00 0.50 3.00 2.00 3.00 1.00 3.00 3.00

W4 Permasalahan pengiriman barang 0.30 0.30 0.50 1.00 0.50 0.50 0.50 0.30 1.00 1.00

W5 Harga yang bervariasi pada end user 1.00 1.00 1.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.30 1.00 1.00

Total 6.90 10.80 16.50 7.50 17.00 8.50 17.00 6.50 20.00 16.00 Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia

Page 31: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

90

Tabel 3. 6 Normalisasi Bobot Faktor Internal PT. LG Electronics Indonesia

Faktor Internal PT. LG Electronics

Indonesia S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Bobot

S1

Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal dengan baik 0.14493 0.27778 0.12121 0.13333 0.17647 0.11765 0.11765 0.15385 0.15000 0.06250 0.14554

S2 Infrastuktur perusahaan yang baik 0.04348 0.09259 0.12121 0.13333 0.11765 0.11765 0.11765 0.07692 0.15000 0.06250 0.10330

S3 Merupakan perusahaan multinasional 0.07246 0.04630 0.06061 0.06667 0.05882 0.05882 0.02941 0.04615 0.10000 0.06250 0.06018

S4 Memiliki jalur distribusi yang luas 0.14493 0.09259 0.12121 0.13333 0.11765 0.11765 0.11765 0.30769 0.05000 0.12500 0.13277

S5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak 0.04348 0.04630 0.06061 0.06667 0.05882 0.05882 0.02941 0.04615 0.10000 0.12500 0.06353

W1 Loyalitas karyawan yang masih rendah 0.14493 0.09259 0.12121 0.13333 0.11765 0.11765 0.11765 0.07692 0.10000 0.12500 0.11469

W2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran 0.07246 0.04630 0.12121 0.06667 0.11765 0.05882 0.05882 0.04615 0.10000 0.12500 0.08131

W3

Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif 0.14493 0.18519 0.18182 0.06667 0.17647 0.23529 0.17647 0.15385 0.15000 0.18750 0.16582

W4 Permasalahan pengiriman barang 0.04348 0.02778 0.03030 0.13333 0.02941 0.05882 0.02941 0.04615 0.05000 0.06250 0.05112

W5 Harga yang bervariasi pada end user 0.14493 0.09259 0.06061 0.06667 0.02941 0.05882 0.02941 0.04615 0.05000 0.06250 0.06411

Total 1.0 Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia

Page 32: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

91

Tabel 3. 7 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal PT. LG Electronics Indonesia

Faktor Eksternal

PT. LG Electronics Indonesia O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5

O1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik 1.00 2.00 1.00 0.30 1.00 0.50 1.00 3.00 1.00 3.00

O2 Perkembangan teknologi yang semakin maju 0.50 1.00 0.50 0.30 0.50 1.00 0.30 0.50 0.50 1.00

O3 Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT 1.00 2.00 1.00 0.30 0.30 0.50 0.50 3.00 0.50 2.00

O4

Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 3.00

O5

Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG 1.00 2.00 3.00 0.30 1.00 0.50 2.00 2.00 1.00 2.00

T1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00

T2 Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama 1.00 3.00 2.00 1.00 0.50 0.30 1.00 2.00 3.00 1.00

T3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu 0.30 2.00 0.30 0.30 0.50 0.50 0.50 1.00 0.50 2.00

T4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama 1.00 2.00 2.00 1.00 1.00 0.30 0.30 2.00 1.00 3.00

T5 Adanya Parallel Import 0.30 1.00 0.50 0.30 0.50 0.30 1.00 0.50 0.30 1.00 Total 11.10 19.00 15.30 5.80 10.30 5.90 10.60 19.00 11.80 21.00

Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia

Page 33: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

92

Tabel 3. 8 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal PT. LG Electronics Indonesia

Faktor Eksternal PT. LG Electronics Indonesia O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 Bobot

O1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik 0.09009 0.10526 0.06536 0.05172 0.09709 0.08475 0.09434 0.15789 0.08475 0.14286 0.09741

O2 Perkembangan teknologi yang semakin maju 0.04505 0.05263 0.03268 0.05172 0.04854 0.16949 0.02830 0.02632 0.04237 0.04762 0.05447

O3

Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT 0.09009 0.10526 0.06536 0.05172 0.02913 0.08475 0.04717 0.15789 0.04237 0.09524 0.07690

O4

Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia 0.27027 0.15789 0.19608 0.17241 0.29126 0.16949 0.09434 0.15789 0.08475 0.14286 0.17373

O5

Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG 0.09009 0.10526 0.19608 0.05172 0.09709 0.08475 0.18868 0.10526 0.08475 0.09524 0.10989

T1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk 0.18018 0.05263 0.13072 0.17241 0.19417 0.16949 0.28302 0.10526 0.25424 0.14286 0.16850

T2

Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama 0.09009 0.15789 0.13072 0.17241 0.04854 0.05085 0.09434 0.10526 0.25424 0.04762 0.11520

T3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu 0.02703 0.10526 0.01961 0.05172 0.04854 0.08475 0.04717 0.05263 0.04237 0.09524 0.05743

T4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama 0.09009 0.10526 0.13072 0.17241 0.09709 0.05085 0.02830 0.10526 0.08475 0.14286 0.10076

T5 Adanya Parallel Import 0.02703 0.05263 0.03268 0.05172 0.04854 0.05085 0.09434 0.02632 0.02542 0.04762 0.04572 Total 1.0

Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia

Page 34: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

93

3.5.3.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

Didalam Matriks IFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal

dari Tabel normalisasi bobot faktor internal PT. LG Electronics Indonesia dan

juga data yang diperoleh dari kuisioner penilaian skor faktor internal PT. LG

Electronics Indonesia.

Tabel 3. 9 Matriks IFE PT. LG Electronics Indonesia

No Faktor Internal Bobot Peringkat Rata-rata tertimbang

S1 Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal dengan baik

0.14554 4 0.58214

S2 Infrastuktur perusahaan yang baik 0.10330 4 0.41319 S3 Merupakan perusahaan multinasional 0.06018 3 0.18053 S4 Memiliki jalur distribusi yang luas 0.13277 4 0.19058

S5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak

0.06353 3 0.11469

Subtotal Strengths 1.89752

W1 Loyalitas karyawan yang masih rendah

0.11469 2 0.22939

W2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran

0.08131 2 0.16582

W3

Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif

0.16582 1 0.16582

W4 Permasalahan pengiriman barang 0.05112 1 0.05112 W5 Harga yang bervariasi pada end user 0.06411 2 0.12822 Subtotal Weaknesses 0.73716 Total 1.0 2.63468

3.5.3.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ( EFE )

Didalam matriks EFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal

dari Tabel normalisasi bobot faktor eksternal PT. LG Electronics Indonesia dan

Page 35: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

94

juga data yang diperoleh dari kuisioner penilaian skor faktor eksternal PT. LG

Electronics Indonesia.

Tabel 3. 10 Matriks EFE PT. LG Electronics Indonesia

No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Rata-rata tertimbang

O1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik

0.09741 3 0.29223

O2 Perkembangan teknologi yang semakin maju

0.05447 3 0.16342

O3 Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT 0.07690

3 0.23069

O4

Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia 0.17373

4

0.69490

O5

Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG

0.10989 4 0.43957

Subtotal Opportunities 1.82081

T1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk

0.16850 3 0.50550

T2 Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama

0.11520 2 0.23039

T3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu

0.05743 2 0.11486

T4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama

0.10076 2 0.20152

T5 Adanya Parallel Import 0.04572 1 0.04572 Subtotal Threats 1.09799 Total 1.0 2.91880

3.5.4 Tahap II : Tahap Pencocokan Data PT. LG Electronics Indonesia

Dalam tahap pencocokan ini, digunakan dua metode, yaitu : matriks

internal eksternal dan matriks SWOT. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi

yang benar-benar tepat untuk dijalankan oleh PT. LG Electronics Indonesia.

Page 36: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

95

3.5.4.1 Hasil Matriks Internal Eksternal (IE)

Hasil Matriks Internal Eksternal

KEKUATAN INTERNAL BISNIS

Total rata-rata tertimbang IFE

Kuat 3,00-4,00

Sedang 2,00-2,99

Lemah 1,00-1,99

4,00 3,00 2,00 1,00 Tinggi I II III

3,00- 4,00 3,00

Tumbuh dan kembangkan

Tumbuh dan kembangkan

Jaga dan pelihara

Sedang IV V VI

2,00- 2,99 2,00Tumbuh dan kembangkan

Jaga dan pelihara

Tuai atau divestasi

Rendah VII VIII IX

Tot

al r

ata-

rata

tert

imba

ng E

FE

1,00- 1,99 1,00Jaga dan pelihara

Panen dan divestasi

Tuai atau divestasi

Gambar 3. 4

Matriks Internal Eksternal

Berdasarkan hasil dari matriks IFE dan matriks EFE di atas, diketahui

bahwa nilai IFE sebesar 2.63468dan nilai EFE sebesar 2.91880. Dengan

demikian PT. LG Electronics Indonesia berada pada posisi sel 5 yaitu jaga dan

pelihara. Strategi yang dapat diterapkan adalah penetrasi pasar dan

pengembangan produk.

Page 37: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

96

3.5.4.2 Hasil Matriks SWOT

Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT seperti yang terlihat

pada Gambar 3. 5 di bawah, maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi

yang dapat dijalankan perusahaan.

Page 38: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

MATRIK SWOT

Gambar 3. 5 Matriks SWOT (Hasil Analisis) Sumber : Hasil Analisis

Lingkungan Internal Lingkungan External

Strengths (S) 1. Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal

dengan baik 2. Infrastruktur perusahaan yang baik 3. Merupakan perusahaan multinasional 4. Memiliki jalur distribusi yang luas 5. Memiliki variasi produk yang cukup banyak

Weaknesses (W) 1. Loyalitas karyawan yang masih rendah 2. Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran 3. Pengambilan keputusan yang memakan waktu lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif 4. Permasalahan pengiriman barang 5. Harga yang bervariasi pada end user

Opportunities (O) 1. Adanya Kesempatan untuk menguasai pasar

domestik 2. Perkembangan teknologi yang semakin maju 3. Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-

produk IT 4. Banyaknya pameran teknologi yang

diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia

5. Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG

Strategi SO 1. Memaksimalkan dan memperluas jalur distribusi agar

produk LG dapat diperoleh di seluruh Indonesia (S1, S4, S5, O1, O3, O4)

2.Melakukan promosi-promosi yang secara langsung ditujukan kepada konsumen (S1, S5, O1, O3, O4)

3. Lebih cepat memperkenalkan produk-produk baru ke pasar dibandingkan merek lain (S1, S3, S5, O5)

4. Melakukan program-program pendidikan untuk mengedukasi pasar agar semakin sadar akan perkembangan teknologi (S1, S3, S5, O2, O3 )

5. Mengikuti trend dan melakukan inovasi produk agar dapat tetap bersaing (S1, S2, S3, S4, O1, O2, O4, O5)

Strategi WO 1.Meningkatkan dan memperketat peraturan pemasaran

terhadap Master Dealer agar dapat menghasilkan pemasaran yang teratur (W2, W5, O1, O3)

2. Merancang dan mengimplementasikan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat (W2, W3, W5, O1, O2, O4, O5)

3. Mengontrol pengiriman barang ke Master Dealer sehingga dapat menunjang ketersediaan persediaan barang di market (W1, W4, O1, O3)

4. Pengelolaan sumber daya dan penggunaan teknologi yang berkualitas tinggi (W1, O2)

Treaths (T) 1. Kebebasan konsumen dalam memilih produk 2. Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang

hampir sama 3. Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu 4. Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama 5. Adanya Parallel Import

Strategi ST 1. Meningkatkan dan menjaga kualitas produk agar

brand image yang sudah dikenal dengan baik tidak menjadi rusak (S1, S2, S3, T1, T2, T4, T5)

2. Menjaga harga-harga produk LG agar bisa bersaing di market terutama terhadap pesaing utama perusahaan (S4, S5, T1, T2, T4 )

3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer untuk meningkatkan customer satisfaction (S1, S3, T1, T2, T4)

Strategi WT 1. Merancang dan mengimplementasikan sistem yang

dapat memberikan informasi tentang pesaing agar dapat membantu eksekutif dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan (W3, T2, T3, T4)

2. Meningkatkan hubungan baik dengan Master Dealer maupun Dealer-Dealer dengan mengadakan event-event tertentu seperti Dealer gathering agar semakin bersemangat dalam menjaring konsumen dan dapat secara langsung mengetahui keluhan-keluhan user akan produk LG (T1, T2, T5)

Page 39: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

98

3.6 Strategi Pemasaran Yang Dapat Diterapkan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, beberapa strategi yang dapat

diterapkan di dalam perusahaan adalah sebagai berikut:

Strategi penetrasi pasar

Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk

produk saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Misalnya

dengan meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan promosi

penjualan dengan cara memberi potongan yang lebih besar atau

memberi reward yang lebih untuk angka penjualan tertentu, atau

meningkatkan usaha publisitas dengan cara promosi yang lebih luas

lagi. Karena dapat dilihat dari peluang yang ada dimana pasar saat ini

tidak jenuh dengan produk yang ada bahkan pasar mulai

membutuhkan produk-produk perusahaan. Selain itu tingkat

penggunaan produk-produk perusahaan saat ini dapat meningkat

secara signifikan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada.

Strategi pengembangan produk

Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari

peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi

produk saat ini maupun menghasilkan produk baru. Dilihat dari

ancaman perusahaan yaitu banyaknya pendatang baru di bidang yang

sama, maka perusahaan harus mulai mencoba menghasilkan produk

baru yang dapat lebih menarik perhatian konsumen selain

memodifikasi produk yang ada sehingga variasi produk perusahaan

Page 40: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

99

menjadi lebih banyak lagi. Misalnya dengan mulai memproduksi

produk-produk IT lainnya seperti USB, Bluetooth, Card Reades, dan

sebagainya.

3.7 Observasi Sistem yang Sedang Berjalan

3.7.1 Uraian Observasi Sistem yang Sedang Berjalan

Kegiatan pemasaran PT. LG Electronics Indonesia diawali dengan

bagian pemasaran menentukan produk yang akan diproduksi dan diserahkan ke

bagian produksi. Selain itu bagian pemasaran juga menentukan paket-paket

harga dan produk serta target penjualan yang harus dicapai. Sales marketing

akan melakukan penawaran barang dengan memberikan paket-paket harga dan

produk kepada Master Dealer(MD). Bagian marketing akan menentukan

kegiatan promosi untuk mencapai target penjualan yang meliputi media, biaya,

dan anggaran promosi sesuai dengan anggaran yang tersedia. Anggaran

promosi untuk kegiatan promosi ditentukan oleh bagian marketing dimana

terlebih dahulu atas persetujuan General Manager pada sub divisi IT. Media

promosi yang digunakan meliputi brosur, surat kabar, majalah, internet, dan

iklan.

Jika MD akan ingin melakukan pemesanan kepada pihak LG,

pemesanan dapat dilakukan melalui telepon ataupun melalui salesman. Setelah

pemesanan diterima, bagian monitor marketing maupun OSD Marketing akan

membuat Purchase Order (PO). PO yang sudah dibuat tersebut akan

diserahkan ke bagian admin untuk selanjutnya dibuat delivery order (DO).

Page 41: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

100

Setelah DO dibuat, akan diteruskan ke bagian gudang selanjutnya bagian

gudang akan mengirimkan barang pesanan kepada MD yang memesan.

Pembayaran atas pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan

dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara tunai dan secara kredit. Setiap

bulan staff marketing membuat laporan sesuai dengan data dan informasi yang

diterima dan akan diserahkan ke eksekutif.

Page 42: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

101

3.7.2 Rich Picture Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3. 6 Rich Picture Sistem yang sedang berjalan di PT. Electronics Indonesia

3.8 Identifikasi Kebutuhan Informasi dan Masalah

3.8.1 Identifikasi Informasi yang dibutuhkan Eksekutif

Informasi internal

Analisis Penjualan

Evaluasi Penjualan

Informasi tentang promosi

Informasi klaim pelanggan

Informasi tentang pelanggan-pelanggan yang paling sering dan yang

jarang melakukan pemesanan

Page 43: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

102

Informasi kategori produk yang paling diminati dan kurang diminati

oleh pelanggan.

Informasi Eksternal

Informasi kompetitor (produk-produk andalan dan perbandingan

penjualan antara kompetitor dengan PT. LG Electronics Indonesia)

3.8.2 Identifikasi Masalah

Beberapa hal yang menjadi kendala dalam sistem pemasaran yang

sedang berjalan dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk para eksekutif

adalah :

1. Sistem yang sedang berjalan hanya menampilkan informasi

penjualan. Sedangkan masih banyak informasi-informasi lain yang

dibutuhkan eksekutif yang tidak terdapat di dalam sistem tersebut.

Sehingga dalam pengambilan keputusannya eksekutif harus

mengumpulkan beberapa informasi yang tidak tersedia tersebut baru

kemudian menganalisisnya sebelum mengambil keputusan.

2. Sistem yang sedang berjalan belum dapat menyajikan laporan yang

memberikan perbandingan dan juga kinerja perusahaan secara ringkas

yang dapat membantu eksekutif pemasaran untuk membuat perencanaan

dalam kegiatan pemasarannya.

3. Belum adanya informasi yang bersifat eksternal yang dapat memberikan

informasi mengenai pangsa pasar dan juga pesaing.

Page 44: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

103

4. Tidak adanya laporan yang berisikan informasi mengenai kejadian-

kejadian yang menyimpang atau exception report penjualan.

3.8.3 Usulan Pemecahan Masalah yang Dihadapi

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, penulis mengajukan usulan

pemecahan masalah dengan membangun Sistem Informasi Eksekutif

Pemasaran yang memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan

eksekutif yang bersifat ringkas dalam bentuk tabel dan grafik melalui

fasilitas drill down dan drill up sehingga dapat memudahkan eksekutif

dalam melihat dan me-monitoring informasi tentang pemasaran yang

meliputi produk, harga, tempat, dan promosi.

2. Sistem yang dirancang menggunakan exceptional report untuk

menyajikan informasi perbandingan antara yang tertinggi dengan yang

terendah dan perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja yang

telah ditentukan sebelumnya.

3. Sistem yang dirancang mampu menyediakan informasi eksternal tentang

pesaing sehingga membantu eksekutif dalam menganalisa situasi

persaingan dan pangsa pasar.

4. Sistem yang dirancang mampu menampilkan informasi yang selalu up-to-

date, serta adanya fasilitas yang menghubungkan SIE dengan aplikasi

lain yang sering digunakan oleh eksekutif.

Page 45: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

104

3.9 Definisi sistem

3.9.1 Deskripsi Teks Sistem yang Akan Dibangun

Sistem yang akan dikembangkan di PT. LG Electronics Indonesia

adalah sistem yang dapat membantu eksekutif dalam memantau langsung

perkembangan pemasaran perusahaan. Sistem yang dibangun menyajikan

informasi secara rinci dan ringkas dalam bentuk tabel dan grafik meliputi

informasi tentang pesaing, promosi, klaim, penjualan, serta target penjualan.

Apabila eksekutif ingin melihat secara detil, eksekutif dapat menggunakan

fungsi drill down dan drill up pada sistem tersebut.

3.9.2 FACTOR

Functionalty : Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh

ekesekutif untuk memantau langsung perkembangan

pemasaran perusahaan dan membuat perencanaan

strategis yang tepat dari informasi yang ada.

Application Domain : Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran yang meliputi

analisis penjualan, analisis kompetitor, analisis klaim

pelanggan, serta informasi promosi.

Condition : Sistem akan digunakan oleh eksekutif yang telah

diberi pelatihan dan di-maintenance oleh bagian IT.

Technology : Menggunakan seperangkat PC dengan bahasa

pemograman Visual Basic 6.0 dan database

microsoft access.

Page 46: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

105

Object : Customer, product, bagian marekting and sales, dan

eksekutif.

Responbility : sebagai tool yang membantu eksekutif untuk

memantau perkembangan pemasaran perusahaan.

3.9.3 Rich Picture yang Akan Dibangun

Gambar 3.7 Rich Picture

Keterangan gambar :

(1) Sales memberikan data penjualan, klaim pelanggan, dan informasi promosi

ke bagian pemasaran.

(2) Bagian pemasaran secara berkala mencari informasi eksternal perusahaan,

seperti informasi tentang kompetitor, serta produk-produk baru yang dicari

oleh pelanggan.

Page 47: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

106

(3) Bagian pemasraan mendapatkan informasi eksternal perusahaan yang

dibutuhkan.

(4) Bagian pemasaran mengentri transaksi dan informasi yang diperoleh ke

dalam sistem

(5) Setelah informasi dientri oleh bagian pemasaran, sistem akan meng-update

informasi tersebut untuk disimpan ke dalam server SIE Pemasaran.

(6) Eksekutif membuka menu yang ada pada SIE Pemasaran untuk

memperoleh informasi yang diinginkan.

(7) Sistem akan langsung mencari informasi yang dipilih oleh eksekutif ke

dalam server SIE Pemasaran.

(8) Hasil pencarian informasi tersebut akan ditampilkan oleh sistem untuk

dilihat oleh eksekutif.

Page 48: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

107

3.10 Problem Domain

3.10.1 Structure (Class Diagram)

Gambar 3.8 Class Diagram SIE Pemasaran PT. LG Electronics Indonesia

Page 49: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

108

3.10.2 Class Definition

Competitor

Atrribute : Competitor_No, Year, Competitor_Name, Address,

Phone, Total_Sales

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Sales

Atrribute : PO_No, DO_No, Invoice_No, Customer_No, DO_Date.

Total_Sales, Description

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Sales Item

Atrribute : DO_No, DO_Date, Product_No, Price, QTY, Sub_Total

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Claim

Atrribute : Claim_No, Claim, Date, Costumer_No

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Customer

Atrribute : Customer_No, Customer_Name, Region_No, Address,

Phone

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Product

Atrribute : Product_No, Product, Category_No, Price

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Page 50: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

109

Category

Atrribute : Category_No, Category

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Region

Atrribute : Region_No, Region

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Promotion

Atrribute : Promotion_No, Year, Media, Actual, Budget

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

Target

Atrribute : Target_No, Year, Product_No, Target_Sales

Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus

3.10.3 Behaviour

Competitor

Competitor akan aktif ketika data pesaing di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Competitor dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Gambar 3. 9 State chart Competitor

Page 51: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

110

Sales

Sales akan aktif ketika data penjualan di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Sales dapat di-update jika terjadi

perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Sales item

Sales item akan aktif ketika data penjualan di-entry oleh bagian

marketing. Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke

dalam laporan yang akan dibuat oleh bagian marketing. Sales item dapat

di-update jika terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Claim

Claim item akan aktif ketika data klaim di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

Page 52: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

111

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Claim dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Gambar 3. 12 State chart Claim

Customer

Customer akan aktif ketika data pelanggan di-entry oleh bagian

marketing. Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke

dalam laporan yang akan dibuat oleh bagian marketing. Customer dapat

di-update jika terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Gambar 3. 13 State chart Customer

Product

Product akan aktif ketika data produk di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Product dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Page 53: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

112

Gambar 3. 14 State chart Product

Category

Category akan aktif ketika data kategory di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Category dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Gambar 3. 15 State chart Category

Region

Region akan aktif ketika data wilayah di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Region dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Page 54: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

113

Gambar 3. 16 State chart Region

Promotion

Promotion akan aktif ketika data promosi di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Promotion dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Gambar 3. 17 State chart Promotion

Target

Target akan aktif ketika data target di-entry oleh bagian marketing.

Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan

yang akan dibuat oleh bagian marketing. Target dapat di-update jika

terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.

Page 55: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

114

Gambar 3. 18 State chart Target

Page 56: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

115

3.11 Application Domain

3.11.1 Use Case Diagram

Gambar 3.19 Use Case Diagram

Page 57: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

116

3.11.2 Use Case Specification

Melakukan Analisis Penjualan

Use Case : Eksekutif dapat melihat hasil dari analisis penjualan yang

telah dibuat oleh sistem dengan mengklik menu editor

internal dari menu utama, kemudian memilih sub menu

Sales Analysis. Jika eksekutif ingin melihat informasi

dril-down dari analisis penjualan, eksekutif dapat

memilih untuk menampilkan analisis penjualan per

produk (unit / $), per pelanggan, atau per wilayah.

Setelah itu, sistem akan langsung menampilkan analisis

penjualan yang dipilih oleh eksekutif.

Object : Eksekutif, Window menu Sales Analysis

Function : Klik menu internal, klik menu Sales Analysis.

Melakukan Analisis Omset

Use Case : Eksekutif dapat melihat hasil dari analisis omset yang

telah dibuat oleh sistem dilakukan untuk mengetahui

total penjualan produk tiap bulan dengan mengklik menu

editor dari menu utama, kemudian memilih sub menu

Sales Analysis dan memilih Omset dalam combo box.

Object : Eksekutif, Window Omset

Function : Klik menu internal, klik omset.

Page 58: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

117

Melakukan Analisis Evaluasi Penjualan

Use Case : Eksekutif dapat melihat hasil dari evaluasi penjualan

yang telah dibuat oleh sistem dilakukan untuk

membandingkan aktualisasi penjualan dengan target

penjualan yang telah ditentukan dengan mengklik menu

editor internal dari menu utama, kemudian memilih sub

menu sales evaluation.

Object : Eksekutif, Window menu Sales Evaluation

Function : Klik menu internal, klik menu Sales Evaluation.

Melakukan Analisis Informasi Promosi

Use Case : Eksekutif dapat melihat analisis informasi promosi yang

dibuat oleh sistem dilakukan untuk mengetahui anggran

yang tersedia dan biaya yang dikeluarkan untuk promosi

dengan mengklik menu editor internal dari menu utama,

kemudian memilih sub menu Promotion Information.

Setelah itu, sistem akan langsung menampilkan

informasi promosi yang dibutuhkan oleh eksekutif.

Object : Eksekutif, Window menu Promotion Information

Function : Klik menu internal, klik menu Promotion Information

Page 59: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

118

Melakukan Analisis Efektifitas Promosi

Use Case : Eksekutif dapat melihat dari hasil analisis efektifitas

promosi yang telah dibuat oleh sistem dilakukan untuk

mengetahui keefektifan promosi dengan

membandingkan penjualan yang didapat tiap bulannnya

terhadap besarnya biaya yang digunakan untuk promosi.

Dengan mengklik menu editor internal dari menu utama,

kemudian memilih sub menu Promotion, kemudian

memilih sub menu Promotion Effectivity.

Object : Eksekutif, Window menu Promotion Effectivity

Function : Klik menu internal, klik menu Promotion Effectivity

Melakukan Analisis Klaim Pelanggan

Use Case : Eksekutif dapat melihat analisis klaim pelanggan yang

dibuat oleh sistem dengan dengan mengklik menu editor

internal, kemudian memilih sub menu Customer Claim.

Setelah itu, sistem akan langsung menampilkan

informasi yang ada di dalam menu Customer Claim,

yaitu informasi tentang pelanggan mana saja yang

melakukan klaim terhadap perusahaan, tanggal klaim,

serta jenis klaim.

Object : Eksekutif, Window menu Customer Claims

Function : Klik menu internal, klik menu klaim pelanggan.

Page 60: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

119

Melakukan Analisis Pesaing

Use Case : Eksekutif dapat melihat analisis pesaing yang dibuat oleh

sistem dilakukan untuk mengetahui presentase pasar

pesaing dengan mengklik menu editor eksternal,

kemudian memilih sub menu Competitor. Setelah itu,

sistem akan langsung menampilkan hasil analisis

pesaing

Object : Eksekutif, Window menu Competitor

Function : Klik menu eksternal, klik menu kompetitor

Page 61: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

120

3.11.3 Sequence Diagram

Sequence Melakukan Analisis Penjualan

Gambar 3.20 Sequence Melakukan Analisis Penjualan

Page 62: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

121

Sequence Melakukan Analisis Omzet

Gambar 3.21 Sequence Melakukan Analisis Omzet

Page 63: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

122

Sequence Melakukan Evaluasi Penjualan

Gambar 3.22 Sequence Melakukan Evaluasi Penjualan

Page 64: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

123

Sequence Melakukan Analisis Informasi Promosi

Gambar 3.23 Sequence Melakukan Informasi Promosi

Page 65: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

124

Sequence Melakukan Analisis Efektifitas Promosi

Gambar 3.24 Sequence Melakukan Analisis Efektivitas Promosi

Page 66: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

125

Sequence Melakukan Analisis Analisis Klaim Pelanggan

Gambar 3.25 Sequence Melakukan Analisis Klaim Pelanggan

Page 67: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

126

Sequence Melakukan Analisis Pesaing

Gambar 3.26 Sequence Melakukan Analisis Pesaing

Page 68: Bab 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00238-MNSI Bab 3.pdf · ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian

127

3.11.4 Function List

Tabel 3.11 Function ListFunction List Type Complexity

Melakukan Analisis Penjualan

- Read View_Sales_Analysis

Read

Read

Simple

Simple

Melakukan Analisis Omzet

- Read View_Omzet_Analysis

Read

Read

Simple

Simple

Melakukan Evaluasi Penjualan

- Read View_Sales_Evaluation

Read

Read

Simple

Simple

Melakukan Analisis Informasi Promosi

- Read View_Promotion_Information

Read

Read

Simple

Simple

Melakukan Analisis Efektivitas Promosi

- Read View_Promotion_Effectivity

Read

Read

Simple

Simple

Melakukan Analisis Klaim Pelanggan

- Read View_Claim_Analysis

Read

Read

Simple

Simple

Melakukan Analisis Pesaing

- Read View_Competitor_Analysis

Read

Read

Simple

Simple