8 bab 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2008-2-00238-if bab 4.pdf · bertugas untuk...
TRANSCRIPT
165
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Rencana Implementasi
Aplikasi ini direncanakan akan diimplementasikan pada Bank Indonesia sebagai
salah satu alat bantu untuk dapat memasukkan, mengubah, serta memverifikasi data
transaksi dan transaksi operasional. Interaksi ini berupa pengisian form akrualisasi dan
pencatatan logistik yang dilakukan oleh petugas data entry, dan data tersebut akan
diverifikasi oleh petugas Approval.
4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya
Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi “Akrualisasi dan
Pencatatan Logistik Bank Indonesia” terdiri dari sumber daya perangkat keras, sumber
daya perangkat lunak, sumber daya manusia dan lingkungan pengoperasian. Penjelasan
rinci dari kebutuhan sumber daya minimum diterangkan di bawah ini.
4.1.1.1 Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)
Server :
• Prosesor 8-Core 1,5 Ghz, 64-Bit POWER5+
• Memory 16 GB
• Harddisk 3,6 TB
• VGA card onboard
• Koneksi Internet
166
Client :
• Pentium 3, 600 Mhz
• Memori 128 MB
• Monitor Resolusi minimal 800 x 600
• Harddisk 20 GB
• Keyboard dan Mouse
• Koneksi Internet
4.1.1.2 Sumber Daya Perangkat Lunak (Software)
Database :
• Oracle
• MySql
Server :
• Sistem Operasi IBM AIX Ver 5.3
• Oracle 10g Application Server
• Mozilla Firefox
Client :
• Sistem Operasi Windows XP
• Mozilla Firefox
167
4.1.1.3 Sumber Daya Manusia
Untuk operasional aplikasi dibutuhkan sumber daya manusia sebagai berikut :
a. Data Entry
bertugas untuk memasukkan data transaksi dan transaksi operasional ke dalam
database.
b. Approval
Bertugas untuk menentukan status data transaksi dan transaksi operasional yang
telah dimasukkan oleh Data Entry.
4.1.1.4 Lingkungan Pengoperasian
Pengoperasian Sistem Pembayaran memusatkan program aplikasi dan database
di Data Center Bank Indonesia. Dimana semua proses client baik dari Kantor Pusat
Bank Indonesia (KPBI) maupun Kantor Bank Indonesia (KBI) & Kantor Perwakilan
Bank Indonesia (KPw) langsung memanggil program aplikasi dari KPBI. Perbedaannya
untuk pengguna di KPBI dapat menggunakan Intranet BI sedangkan dari KBI & KPw
dengan melalui jaringan komunikasi yang disebut WAN.
168
Gambar 4.1 Skema Jaringan Bank Indonesia
Untuk pengoperasian aplikasi terhadap data dari suatu komputer client harus
terhubung ke Server Aplikasi di Data Center KPBI dan setiap perubahan data baik saat
data entry maupun ubah data maka data langsung disimpan ke Server di Data Center
KPBI.
169
Gambar 4.2 Konfigurasi Sistem Pembayaran
4.2 Prosedur Operasional
Aplikasi “Akrualisasi dan Pencatatan Logistik Bank Indonesia” ini memiliki
fitur-fitur yang dapat diakses melalui menu-menu yang telah disediakan, yang dibagi
dalam beberapa tampilan. Berikut ini adalah tampilan-tampilan dari setiap menu beserta
prosedur penggunaannya.
4.2.1 Proses Instalasi
Dibagian ini dijelaskan proses instalasi aplikasi dengan menggunakan XAMPP
versi 1.6.4. Aplikasi ini dapat digunakan dalam perubahan fitur-fitur yang ada didalam
aplikasi. Adapun proses instalasi mencakup :
1. Apache sebagai Web-Server
2. MySql sebagai database
170
3. PHP sebagai bahasa pemrograman
1. Instalasi XAMPP
Langkah instalasi :
1. Jalankan installer xampp-win32- 1.6.4-installer.exe dan rubah lokasi tempat
instalasi menjadi drive (C:/).
Gambar 4.3 Tampilan Merubah Lokasi Tempat Instalasi
171
2. Klik tombol next dan proses instalasi akan berjalan.
Gambar 4.4 Tampilan Proses Instalasi Sedang Berjalan
172
3. Aktifkan xampp dengan menjalankan xampp control.exe lalu akan muncul
tampilan dibawah ini.
Gambar 4.5 Tampilan Ketika XAMPP dijalankan
173
4. Aktifkan apache dan mysql dengan klik tombol start.
Gambar 4.6 Tampilan Ketika Apache dan MySql dijalankan
174
5. Jalankan browser dan ketikkan http://localhost/xampp/splash.php, jika muncul
tampilan seperti pada gambar 4.7, maka xampp sudah terinstalasi dengan baik.
Gambar 4.7 Tampilan Ketika XAMPP Sudah Terinstalasi Dengan Baik
175
2. Instalasi aplikasi Akrualisasi dan Pencatatan Logistik Bank Indonesia
1. Jalankan phpMyAdmin dengan mengetikkan alamat di browser
http://localhost/phpmyadmin.
Gambar 4.8 Tampilan Halaman phpMyAdmin
Buat database pencatatan_logistik dengan cara mengisi kolom dibagian “Create new
database”.
176
2. Dan jika pembuatan database sukses maka akan tampil halaman sebagai
berikut.
Gambar 4.9 Tampilan Ketika Database Sukses Dibuat
177
3. Lalu pindahkan folder “pencatatan_logistik” yang berisi data web ke hard
disk(C:\Program Files\xampp\htdocs).
Gambar 4.10 Tampilan Pemindahan Folder yang Berisi Data Web ke Hard Disk
178
4. Lalu pindahkan folder “pencatatan_logistik” yang berisi data mysql ke
(C:\Program Files\xampp\mysql\data).
Gambar 4.11 Tampilan Pemindahan Folder yang Berisi Data MySql ke Hard Disk
179
5. Jalankan aplikasi Akrualisasi dan Pencatatan Logistik Bank Indonesia
dengan mengetikkan alamat di browser http://localhost/ pencatatan_logistik ,
jika terinstalasi dengan baik maka akan muncul tampilan sebagai berikut.
4.12 Tampilan Layar Utama
180
4.2.2 Aplikasi Program
Berikut ini adalah tampilan layar pada aplikasi Akrualisasi dan Pencacatan
Logistik pada Bank Indonesia.
4.2.2.1 Tampilan Layar Data Entry
Gambar 4.13 Tampilan Layar Utama
Tampilan di atas merupakan tampilan awal saat pengguna menjalankan
aplikasi. Terdapat tombol Home, Input Data Transaksi dan Transaksi
Operasional.
181
Gambar 4.14 Layar Input Data Transaksi
Setelah petugas data entry menekan tombol Input Data Transaksi pada layar
utama, maka akan berpindah ke halaman Input Data Transaksi. Pada halaman ini
terdapat tombol Tambah Data Transaksi dan Ubah Data Transaksi.
182
Gambar 4.15 Layar Tambah Data Transaksi
Halaman tambah data transaksi berfungsi untuk petugas data entry memasukkan
data transaksi baru. Pada halaman ini petugas memasukkan Kode Transaksi, NUPWP,
Tanggal Transaksi, Jenis Warkat, Nomor Warkat setelah semua terisi petugas menekan
tombol Lanjut.
183
Gambar 4.16 Pesan pada Layar Tambah Data Transaksi
Terjadi validasi dan akan muncul pesan bila ada field yang belum terisi.
184
Gambar 4.17 Layar Tambah Data Transaksi Jurnal Debet/Kredit
Setelah data transaksi berhasil divalidasi, maka berpindah ke halaman Tambah
Data Transaksi Jurnal Debet/Kredit, pada halaman ini petugas data entry melanjutkan
pengisian Jurnal debet dan Jurnal kredit dengan memasukkan Nomor Rekening dan
Nominal pada masing-masing jurnal. Terdapat tombol Kembali untuk berpindah ke
halaman sebelumnya dan tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah diisi dan
ditampilkan pada halaman Layar Tambah Data Transaksi yang telah terisi
185
Gambar 4.18 Pesan pada Layar Tambah Data Transaksi Jurnal Debet/Kredit
Pesan tersebut akan muncul ketika ada field yang belum terisi.
186
Gambar 4.19 Layar Tambah Data Transaksi yang telah terisi
Layar Tambah Data Transaksi yang telah terisi menampilkan hasil pengisian data oleh
petugas data entry pada halaman Tambah Data Transaksi.
187
Gambar 4.20 Layar Pencarian Data Transaksi
Setelah petugas data entry menekan tombol Ubah Data Transaksi, maka akan muncul
layar Pencarian Data Transaksi. Data Transaksi yang sudah disimpan sebelumnya akan
ditampilkan. Petugas data entry dapat mencari data yang diinginkan dengan
memasukkan Nomor Transaksi pada field yang tersedia lalu menekan tombol Cari.
188
Gambar 4.21 Layar Pencarian Data Transaksi setelah memasukkan No. Transaksi
Petugas data entry memilih transaksi yang akan diubah setelah memasukkan Nomor
Transaksi dengan menekan tombol Ubah.
189
Gambar 4.22 Layar Ubah Data Transaksi
Setelah menemukan data transaksi yang ingin diubah dengan cara pencarian pada
halaman Pencarian Data Transaksi setelah memasukkan No. Transaksi, maka petugas
data entry memasukkan Kode Transaksi, NUPWP, Tanggal Transaksi, Jenis Warkat,
Nomor Warkat setelah semua terisi petugas menekan tombol Lanjut, terjadi validasi dan
akan muncul pesan bila ada field yang belum terisi.
190
Gambar 4.23 Layar Ubah Data Transaksi Jurnal Debet/Kredit
Pada halaman ini petugas data entry dapat merubah Nomor Rekening dan
Nominal pada Jurnal Debet atau Jurnal Kredit yang telah terisi sebelumnya. Terdapat
tombol Kembali untuk berpindah ke halaman sebelumnya dan tombol Simpan untuk
menyimpan data yang telah diubah.
191
Gambar 4.24 Layar Transaksi Operasional
Setelah petugas data entry menekan tombol Transaksi Opeasional pada layar
utama, maka akan berpindah ke halaman Transaksi Operasional. Pada halaman ini
terdapat tombol Tambah Transaksi Operasional dan Ubah Transaksi Operasional.
192
Gambar 4.25 Layar Tambah Data Transaksi Operasional
Pada halaman ini petugas data entry harus mengisi semua field yang tersedia,
mengisikan semua data tanpa terkecuali dengan tepat. Terdapat field Kode Transaksi,
Nomor NUPWP, Tanggal Transaksi, Nomor Rekening, Currency atau Mata Uang,
Nama, Nomor Rekaning, Currency atau Mata Uang untuk tujuan, Nama yang dituju,
Jenis Warkat, Nomor Warkat, Nominal Mutasi, Nominal IDR atau nominal dalam
rupiah, Biaya Transaksi terdapat pilihan Kliring atau RTGS, Pindah Buku Antar Kantor,
Kas atau Tunai dan Keterangan. Setelah mengisi semua field petugas data entry
menekan tombol Lanjut.
193
Gambar 4.26 Pesan pada Layar Tambah Data Transaksi Operasional
Apabila ada field yang belum terisi saat petugas data entry menekan tombol Lanjut,
maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.26, setelah melalui validasi.
194
Gambar 4.27 Layar Kliring atau RTGS pada Tambah Data Transaksi Operasional
Apabila petugas data entry memilih Kliring atau RTGS pada field Biaya
Transaksi maka setelah semua divalidasi akan berpindah ke Layar Kliring atau RTGS
pada Tambah Data Transaksi Operasional. Terdapat Nomor Rekening, Nama Rekening,
Sandi Kliring Bank dan Berita Untuk Penerima. Terdapat tombol Kembali untuk
berpindah ke halaman sebelumnya dan tombol Lanjut untuk berpindah ke halaman
Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit.
195
Gambar 4.28 Pesan pada Layar Kliring atau RTGS pada Tambah Data Transaksi Operasional
Setelah petugas menekan tombol Lanjut dan data yang dimasukkan divalidasi,
maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.28 apabila ada field yang belum diisi.
196
Gambar 4.29 Layar Pindah Buku Antar Kantor Tambah Data Transaksi Operasional
Apabila petugas data entry memilih Pindah Buku Antar Kantor pada field Biaya
Transaksi maka setelah semua divalidasi akan berpindah ke Layar Pindah Buku Antar
Kantor pada Transaksi Operasional. Terdapat Nomor Rekening, Nama Rekening, Berita
Untuk Penerima. Terdapat tombol Kembali untuk berpindah ke halaman sebelumnya
dan tombol Lanjut untuk berpindah ke halaman Transaksi Operasional Jurnal
Debet/Kredit.
197
Gambar 4.30 Pesan pada Layar Pindah Buku Antar Kantor Tambah Data Transaksi Operasional
Setelah petugas menekan tombol Lanjut dan data yang dimasukkan divalidasi,
maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.30 apabila ada field yang belum diisi.
198
Gambar 4.31 Layar Tambah Data Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit
Apabila petugas data entry memilih Kas atau Tunai pada field Biaya Transaksi
maka setelah semua divalidasi akan berpindah ke Layar Transaksi Operasional Jurnal
Debet/Kredit. Halaman Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit juga muncul setelah
validasi data dati halaman Kliring atau RTGS, Pindah Buku Antar Kantor. Petugas
diharuskan mengisi semua field yang ada. Terdapat tombol Kembali untuk berpindah ke
halaman sebelumnya dan tombol Simpan untuk menyimpan data.
199
Gambar 4.32 Pesan pada Layar Tambah Data Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit
Setelah petugas menekan tombol Lanjut dan data yang dimasukkan
divalidasi, maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.32 apabila ada field yang
belum diisi.
200
Gambar 4.33 Layar Tambah Transaksi Operasional yang telah terisi
Layar Tambah Transaksi Operasional yang telah terisi menampilkan hasil
pengisian data oleh petugas data entry pada halaman Tambah Transaksi Opersional.
201
Gambar 4.34 Layar Pencarian Transaksi Operasional
Setelah petugas data entry menekan tombol Ubah Transaksi Operasional, maka akan
muncul layar Pencarian Transaksi Operasional. Transaksi Operasional yang sudah
disimpan sebelumnya akan ditampilkan. Petugas data entry dapat mencari data yang
diinginkan dengan memasukkan Nomor Transaksi pada field yang tersedia lalu menekan
tombol Cari.
202
Gambar 4.35 Layar Pencarian Transaksi Operasional setelah memasukkan No. Transaksi
Petugas data entry memilih transaksi yang akan diubah setelah memasukkan Nomor
Transaksi dengan menekan tombol Ubah.
203
Gambar 4.36 Layar Ubah Transaksi Operasional
Setelah menemukan data transaksi yang ingin diubah dengan cara pencarian pada
halaman Pencarian Transaksi Operasional setelah memasukkan Kode Transaksi, Nomor
NUPWP, Tanggal Transaksi, Nomor Rekening, Currency atau Mata Uang, Nama,
Nomor Rekaning, Currency atau Mata Uang untuk tujuan, Nama yang dituju, Jenis
Warkat, Nomor Warkat, Nominal Mutasi, Nominal IDR atau nominal dalam rupiah,
Biaya Transaksi terdapat pilihan Kliring atau RTGS, Pindah Buku Antar Kantor, Kas
atau Tunai dan Keterangan setelah semua terisi petugas menekan tombol Lanjut, terjadi
validasi dan akan muncul pesan bila ada field yang belum terisi.
204
Gambar 4.37 Layar Ubah Kliring atau RTGS pada Tambah Data Transaksi Operasional
Apabila petugas data entry memilih Kliring atau RTGS pada field Biaya
Transaksi maka setelah semua divalidasi akan berpindah ke Layar Kliring atau RTGS
pada Tambah Data Transaksi Operasional. Pada halaman ini petugas dapat mengubah
Nomor Rekening, Nama Rekening, Sandi Kliring Bank dan Berita Untuk Penerima.
Terdapat tombol Kembali untuk berpindah ke halaman sebelumnya dan tombol Lanjut
untuk berpindah ke halaman Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit.
205
Gambar 4.38 Layar Ubah Pindah Buku Antar Kantor Tambah Data Transaksi Operasional
Apabila petugas data entry memilih Pindah Buku Antar Kantor pada field Biaya
Transaksi maka setelah semua divalidasi akan berpindah ke Layar Pindah Buku Antar
Kantor pada Transaksi Operasional. Petugas dapat mengubah Nomor Rekening, Nama
Rekening, Berita Untuk Penerima. Terdapat tombol Kembali untuk berpindah ke
halaman sebelumnya dan tombol Lanjut untuk berpindah ke halaman Transaksi
Operasional Jurnal Debet/Kredit.
206
Gambar 4.39 Layar Ubah Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit
Apabila petugas data entry memilih Kas atau Tunai pada field Biaya Transaksi
maka setelah semua divalidasi akan berpindah ke Layar Transaksi Operasional Jurnal
Debet/Kredit. Halaman Transaksi Operasional Jurnal Debet/Kredit juga muncul setelah
validasi data dati halaman Kliring atau RTGS, Pindah Buku Antar Kantor. Petugas dapat
mengubah Nomor Rekening dan Nominal pada jurnal kredit dan jurnal debet. Terdapat
tombol Kembali untuk berpindah ke halaman sebelumnya dan tombol Simpan untuk
menyimpan data.
207
4.2.2.2 Tampilan Layar Approval
Gambar 4.40 Tampilan Layar Utama
Tampilan di atas merupakan tampilan awal saat petugas approval menjalankan
aplikasi. Terdapat tombol Home, Input Data Transaksi dan Transaksi Operasional.
208
Gambar 4.41 Layar Approval Pencarian Input Data Transaksi
Apabila petugas Approval menekan tombol Input Data Transaksi pada layar
utama, maka akan berpindah ke halaman Approval Input Data Transaksi seperti pada
gambar 4.41 . Pada halaman ini Petugas dapat mencari data yang akan diberikan
statusnya dengan memasukkan Nomor Transaksi terlebih dahulu atau dapat langsung
memilih dengan menekan tombol Lihat.
209
Gambar 4.42 Layar Approval Verifikasi Input Data Transaksi
Pada layar Approval Verifikasi Input Data Transaksi, petugas approval mengisi
Nomor Rekening dan Nominal sesuai dengan yang sudah diisikan oleh petugas data
entry. Terdapat tombol Verifikasi untuk memverifikasikan data yang disikan. Setelah
menekan tombol Verifikasi data yang dimasukkan akan divalidasi.
210
Gambar 4.43 Pesan pada Layar Approval Verifikasi Input Data Transaksi
Setelah petugas menekan tombol Lanjut dan data yang dimasukkan divalidasi,
maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.43 apabila ada field yang diisi tidak
sesuai dengan data yang dimasukkan oleh petugas Data Entry.
211
Gambar 4.44 Layar Approval Pemberian Status Input Data Transaksi
Setelah data berhasil divalidasikan, maka petugas approval akan memberikan
status untuk transaksi yang dipilihnya. Terdapat tombol Disetujui untuk menyetujui
transaksi, tombol Di Tolak untuk menolak transaksi dan tombol Batal untuk
membatalkan transaksi.
212
Gambar 4.45 Layar Approval setelah Pemberian Status Input Data Transaksi
Setelah pemberian status, maka status yang muncul pada layar akan berubah
sesuai dengan status yang diberikan petugas approval, seperti pada gambar 4.45
213
Gambar 4.46 Layar Approval Pencarian Transaksi Operasional
Apabila petugas Approval menekan tombol Transaksi Operasional pada layar
utama, maka akan berpindah ke halaman Approval Transaksi Operasional seperti pada
gambar 4.46 . Pada halaman ini Petugas dapat mencari data transaksi operasional yang
akan diberikan statusnya dengan memasukkan Nomor Transaksi terlebih dahulu atau
dapat langsung memilih dengan menekan tombol Lihat.
214
Gambar 4.47 Layar Approval Verifikasi Transaksi Operasional
Pada layar Approval Verifikasi Transaksi Operasional, petugas approval mengisi
Nomor Rekening dan Nominal sesuai dengan yang sudah diisikan oleh petugas data
entry pada transaksi operasional. Terdapat tombol Verifikasi untuk memverifikasikan
data yang disikan. Setelah menekan tombol Verifikasi data yang dimasukkan akan
divalidasi.
215
Gambar 4.48 Pesan pada Layar Approval Verifikasi Transaksi Operasional
Setelah petugas menekan tombol Lanjut dan data yang dimasukkan divalidasi,
maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.48 apabila field yang belum diisi tidak
sesuai dengan data yang dimasukkan oleh petugas Data Entry.
216
Gambar 4.49 Layar Approval Pemberian Status Transaksi Operasional
Setelah data berhasil divalidasikan, maka petugas approval akan memberikan
status untuk transaksi yang dipilihnya. Terdapat tombol Disetujui untuk menyetujui
transaksi, tombol Di Tolak untuk menolak transaksi dan tombol Batal untuk
membatalkan transaksi.
217
Gambar 4.50 Layar Approval setelah Pemberian Status Transaksi Operasional
Setelah pemberian status, maka status yang muncul pada layar akan berubah
sesuai dengan status yang diberikan petugas approval, seperti pada gambar 4.50
4.3 Evaluasi
Berikut ini evaluasi aplikasi aplikasi akrualisasi dan pencatatan logistik pada
Bank Indonesia.
4.3.1 Evaluasi Terhadap Pengguna
Evaluasi aplikasi akrualisasi dan pencatatan logistik memanfaatkan middle-tier
berdasarkan proses tanya jawab yang dilakukan kepada karyawan pada Tim
Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi Bank Indonesia adalah sebagai berikut :
218
1. Telah tersedianya middle-tier yang menghubungkan antara sistem yang sedang
berjalan dengan sistem lain yang membutuhkan data dari sistem pembayaran.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses sistem pembayaran lebih singkat.
Evaluasi hasil percobaan waktu akses pada sistem pembayaran sebelum
menggunakan middle-tier dan sesudah menggunakan middle-tier dapat dilihat
pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Evaluasi Hasil Percobaan
Percobaan Sebelum Sesudah
1 9 menit 29 detik 7 menit 43 detik
2 9 menit 43 detik 7 menit 49 detik
3 9 menit 37 detik 7 menit 50 detik
4 9 menit 24 detik 7 menit 39 detik
5 9 menit 30 detik 7 menit 41 detik
6 9 menit 18 detik 7 menit 54 detik
7 9 menit 33 detik 7 menit 45 detik
8 9 menit 41 detik 8 menit 2 detik
9 9 menit 27 detik 7 menit 52 detik
10 9 menit 35 detik 7 menit 37 detik
Rata-rata sebelum menggunakan Middle-Tier : 9 menit 31,7 detik
Rata-rata sesudah menggunakan Middle-Tier : 7 menit 47,2 detik
Hasil : 9 menit 31,7 detik - 7 menit 47,2 detik = 1 menit 44,5 detik
219
Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa Middle-Tier telah
mempersingkat waktu sebesar 1 menit 44,5 detik. Percobaan tersebut dilakukan
pada 2 komputer yang dijalankan bersamaan dengan kondisi yang sama yaitu
tidak ada aplikasi lain yang dijalankan, sehingga penggunaan memori juga pada
kondisi yang kurang lebih sama.
3. Aplikasi akrualisasi dan pencatatan logistik terhubung dengan sistem yang
sedang berjalan.
4. Bank Indonesia dapat mengontrol data transaksi dan transaksi operasional.
4.3.2 Evaluasi Hasil Percobaan
Setelah dilakukan evaluasi terhadap penggunaan Aplikasi “Akrualisasi dan
Pencatatan Logistik” ini, maka terdapat beberapa kesimpulan mengenai kekurangan dan
kelebihan yang terdapat didalamnya. Adapun kekurangan dan kelebihannya adalah
sebagai berikut:
Kekurangan
• Pencarian data hanya terbatas pada nomor rekening.
• Data hasil pencarian ditampilkan terbatas.
• Pengamanan sistem bergantung pada sistem lain.
Kelebihan
• Tampilan yang sederhana memudahkan dalam penggunaan aplikasi.
• Adanya pengecekan nominal dan nomor transaksi ketika petugas approval
memverifikasi data.
220
• Sebagai perantara antar sistem sehingga klien yang membutuhkan data dapat
langsung mengakses sistem tersebut.