2011-2-00360-ak bab3001

32
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan PT. Kalbe Farma, Tbk sebagai perusahaan utama dan 4 perusahaan farmasi lain yang setara dengan PT. Kalbe Farma, Tbk dalam jumlah asset dan revenue untuk menghitung rasio rata-rata kompetitor yaitu: PT. Tempo Scan Pacific, Tbk, PT. Kimia Farma, Tbk, PT. Darya Varia, Tbk, dan PT. Indofarma, Tbk. III.1.1. Sejarah Singkat PT. Kalbe Farma, Tbk PT. Kalbe Farma, Tbk didirikan pada tahun 1966 dan telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 1991 di Bursa Efek Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta, Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki nilai 55

Upload: lisa-denysa-sigar

Post on 27-Oct-2015

354 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

laporan pkl

TRANSCRIPT

Page 1: 2011-2-00360-AK Bab3001

BAB III

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

III.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah perusahaan farmasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan PT. Kalbe Farma, Tbk sebagai

perusahaan utama dan 4 perusahaan farmasi lain yang setara dengan PT. Kalbe

Farma, Tbk dalam jumlah asset dan revenue untuk menghitung rasio rata-rata

kompetitor yaitu: PT. Tempo Scan Pacific, Tbk, PT. Kimia Farma, Tbk, PT.

Darya Varia, Tbk, dan PT. Indofarma, Tbk.

III.1.1.Sejarah Singkat PT. Kalbe Farma, Tbk

PT. Kalbe Farma, Tbk didirikan pada tahun 1966 dan telah menjadi

perusahaan publik sejak tahun 1991 di Bursa Efek Indonesia. Berkantor pusat di

Jakarta, Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia

Tenggara yang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 3,6 Milyar dengan

omset penjualan sebesar Rp 10,2 Triliun pada akhir tahun 2010.

Dalam menjalankan usahanya, PT. Kalbe Farma, Tbk mengacu pada lima

nilai perusahaan yang dikenal dengan nama “Panca Sradha Kalbe” yaitu:

1. Saling percaya adalah perekat di antara kami;

2. Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami;

3. Inovasi adalah kunci keberhasilan kami;

4. Bertekad untuk menjadi yang terbaik;

55

Page 2: 2011-2-00360-AK Bab3001

5. Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami.

Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi yang masing-masing

memberikan kontribusi yang relatif seimbang yaitu: divisi obat resep (kontribusi

25%), divisi produk kesehatan (kontribusi 17%), divisi nutrisi (kontribusi 22%),

serta divisi distribusi dan kemasan (kontribusi 36%), yang didukung oleh lebih

dari 15.000 karyawan di seluruh Indonesia. Kalbe mampu menjangkau 70%

dokter umum, 90% dokter spesialis, 100% rumah sakit, 100% apotek untuk pasar

obat-obat resep, dan 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi.

Semangat inovasi yang tinggi telah menjadi bagian integral dari

pertumbuhan Perseroan sejak awal berdirinya secara berkesinambungan yang

diterapkan di lingkungan grup Kalbe, untuk pengembangan produk baru yang

berdaya jual dan berbasis teknologi yang memberikan kemudahan bagi

konsumen. Melalui kegiatan riset dan pengembangan di bidang media, Kalbe

mendorong pertumbuhan Perseroan di masa mendatang dan berperan serta dalam

memajukan dunia kesehatan demi meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Melalui peningkatan produktivitas, inovasi di bidang kesehatan, dan

pengelolaan arus kas yang baik, Kalbe juga memiliki landasan yang kuat untuk

terus bertumbuh sebagai perusahaan kesehatan yang unggul di Indonesia.

Dengan didukung juga oleh upaya perbaikan yang berkesinambungan dalam

berbagai proses bisnis dan kualitas sumber daya manusia, Kalbe terus

mengembangkan diri untuk menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia

terbaik yang didukung oleh inovasi, merk yang kuat, dan manajemen yang prima.

56

Page 3: 2011-2-00360-AK Bab3001

Berikut ini adalah kronologi sejarah perkembangan PT. Kalbe Farma,

Tbk dari tahun 1966-2009:

Tahun Sejarah

1966 Pendirian Perseroan dengan nama PT. Kalbe Farma.

1977 Akuisisi PT. Dankos Laboratories.

1981Pengalihan bisnis distribusi kepada PT. Enseval sesuai dengan ketentuan

peraturan pemerintah.

1985 Akuisisi PT. Bintang Toedjoe dan PT. Hexpharm Jaya.

1989PT. Igar Jaya dan PT. Dankos Laboratories melakukan Penawaran

Umum Perdana.

1991 PT Kalbe Farma melakukan Penawaran Umum Perdana.

1993Akuisisi PT Sanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke dalam

anak perusahaan ini.

1994Memulai bisnis minuman energi dengan peluncuran Extra Joss dan PT.

Enseval Putera Megatrading melakukan Penawaran Umum Perdana.

1995Dilusi 50% kepemilikan pada PT. Helios Arnott’s Indonesia yang

bergerak dalam bisnis makanan.

1997

Penjualan sisa 50% kepemilikan pada PT. Helios Arnott’s Indonesia, penjualan divisi pengemasan gelas kepada Schott Glasswerke

Betteiligungs GmBH, akuisisi merk Woods, dan akuisisi 80% saham PT Saka Farma Laboratories.

2005 Konsolidasi grup Kalbe.

2006

Memperluas cakupan regional, membangun merk dan infrastruktur global, meningkatkan fokus bisnis melalui penggabungan usaha dan

akuisisi, meningkatkan pengembangan penemuan obat, serta membangun jaringan dan kemitraan global.

2007

Meluncurkan logo perusahaan yang baru sebagai bagian dari proses transformasi. Produk-produk Kalbe memasuki semua negara ASEAN,

kecuali Laos. Pendirian Stem Cell dan Cancer Institute, adanya implementasi perbaikan pengelolaan rantai pasokan secara menyeluruh,

dan sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

2008

Pendirian PT. Renalmed Tiara Utama yang bergerak di bidang perdagangan dan peralatan kesehatan, perolehan izin edar TheraCIM di

Indonesia dan Filipina, dan peresmian outlet pertama Klinik Mitrasana di Cikarang.

2009

Peningkatan kepemilikan atas PT. Saka Farma Laboratories hingga 100% melalui PT. Bintang Toedjoe, peningkatan kepemilikan atas PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk hingga 83,75% melalui Penawaran Tender, pelunasan obligasi Kalbe Farma tahun 1 tahun 2006 sejumlah Rp 300 Milyar, dan pelaksanaan strategi Productivity-Inovation-Cash-

Flow (PIC).

57

Page 4: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.1.1.1. Moto, Visi, dan Misi Perusahaan

Di bawah ini adalah moto, visi, dan misi dari PT. Kalbe Farma, Tbk:

Moto Perusahaan

“The Scientific Pursuit of Health for a Better Life”.

Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh

inovasi, merk yang kuat, dan manajemen yang prima”.

Misi Perusahaan

“Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik”.

III.1.1.2. Bidang dan Produk Usaha

PT. Kalbe Farma, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang

farmasi serta riset dan pengembangan, yang mana dalam produksinya

menghasilkan berbagai jenis produk dan layanan kesehatan yang bermanfaat

bagi para konsumen. Dalam menjalankan usaha, PT. Kalbe Farma, Tbk

berfokus pada 4 divisi yang masing-masing memberikan kontribusi yang

menguntungkan bagi perusahaan dimana dalam periode 2008-2010, PT. Kalbe

Farma, Tbk telah mengembangkan beberapa jenis produk pada masing-

masing divisi yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Divisi obat resep

Divisi obat resep Kalbe menguasai pangsa pasar tertinggi di pangsa pasar

obat resep Indonesia pada tahun 2010 yakni: sebesar 14% pangsa pasar di

58

Page 5: 2011-2-00360-AK Bab3001

antara sekitar 200 perusahaan farmasi di Indonesia. Pada divisi ini, Kalbe

terus berupaya untuk memperluas portfolio produknya dengan mengandalkan

pendekatan pelayanan holistik bagi para konsumen.

Perseroan memiliki rangkaian obat resep yang lengkap untuk seluruh

segmen ekonomi masyarakat yang terdiri dari: obat paten, obat generik,

dan obat generik bermerk yang disalurkan ke rumah sakit, apotek hingga

toko obat melalui jaringan distribusi yang terintegrasi dan tim penjualan

yang fokus pada masing-masing segmen.

Produk obat untuk seluruh kelas terapi kanker, ginjal, dan diabetes

seperti: Nocid, obat penderita gagal ginjal kronik untuk pemakaian

jangka panjang, Pionix, obat oral anti diabetik, dan TheraCIM yang

merupakan antibody untuk terapi kanker kepala dan leher, tumor otak,

dan tumor lainnya.

Kalbe juga mengembangkan produk baru untuk perawatan mata yang

efektif seperti: RG Choline dan Cationorm.

Beberapa produk unggulan divisi obat resep Kalbe adalah produk-produk

pareto seperti: Brainact, Neurotam, Neuralgin RX, dan produk lisensi

seperti: Cefspan, Fixef, Cravit, Reskuin, Paxus, Alloclair, dan Truvaz

yang termasuk dalam kategori obat generik bermerk.

2. Divisi produk kesehatan

Dalam divisi produk kesehatan Kalbe terdapat 2 kategori produk yakni:

Minuman energi seperti: Extra Joss dan E-Juss.

59

Page 6: 2011-2-00360-AK Bab3001

Obat bebas

Portfolio Kalbe mencakup lebih dari 6 kelas terapi obat bebas yang

merupakan penopang utama dari penjualannya.

Jenis Terapi Nama Produk

Obat maag Promag dan Waisan.Obat diare Neo Entrostop.Obat batuk Komix, Woods, Mextril, Mixadin.

Obat flu Mixagrip, Procold.

Anti-fungal Kalpanax dan Mikorex.

Suplemen multivitamin dan vitamin C

Cerebrofit, Cerebrofort, Fatigon, Sakatonik, dan Xon-Ce.

Selain itu, Kalbe juga meluncurkan 8 produk kesehatan baru berbahan

dasar alami dan herbal yang diantaranya adalah Bintangin, Remufit, JossFit,

dan produk herbal yang bernama Mensana yang berfungsi untuk mengurangi

keluhan selama menstruasi dengan kemasan sachet yang lebih praktis, serta

minuman kesehatan Tipco Fruit Juice yang bekerja sama dengan perusahaan

Thailand.

3. Divisi nutrisi

Divisi nutrisi Kalbe meluncurkan sebuah merk baru yang bernama Kalbe

Nutritionals yang telah dirintis sejak tahun 1982, yang mencakup 11

rangkaian produk-produk nutrisi yang lengkap untuk seluruh usia konsumen

mulai dari bayi hingga usia senja dan produk konsumen dengan kebutuhan

khusus.

60

Page 7: 2011-2-00360-AK Bab3001

Beberapa produk unggulan Kalbe dalam divisi ini:

Morinaga Platinum Series;

Prenagen pada pasar produk susu ibu hamil dan menyusui;

Diabetasol pada pasar minuman diabetik;

Milna pada pasar makanan produk bayi dan balita.

Pada tahun 2010, Kalbe juga melakukan pengembangan varian baru pada

produk susu kesehatan dewasa Entrasol Gold untuk konsumen usia paruh

baya, produk Milna Toddler Pudding dan Milna Toddler Milk with Vegetable

untuk bayi, dan minuman susu baru yang bernama KidZee dan Zee yang

diarahkan ke dalam segmen kelas menengah pada kelompok usia pra-remaja

dan remaja.

4. Divisi distribusi dan kemasan

Untuk menciptakan keunggulan kompetitif, Kalbe memfokuskan

distribusi produk-produknya termasuk penjualan peralatan kesehatan secara

lancar dan merata ke jutaan outlet di seluruh Indonesia baik secara langsung

maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan produk

dan peningkatan penetrasi produk Perseroan ke daerah baru. Jaringan

distribusi farmasi Kalbe yang paling luas di Indonesia dijalankan oleh PT.

Enseval Putera Megatrading, Tbk dan anak perusahaannya yang berada di

kota Jakarta dan Surabaya, serta 65 cabang lainnya yang mampu untuk

menjangkau lebih dari 1.000.000 outlet di Indonesia.

61

Page 8: 2011-2-00360-AK Bab3001

Selain itu, divisi distribusi juga menjalankan aktivitas perdagangan yang

dinamis dan terus berkembang yang mencakup penjualan bahan baku industri

farmasi, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan hewan yang dipasok dari

produsen lokal dengan mengimpor dari negara Eropa, Asia, Amerika, dan

Australia. Sedangkan pada divisi kemasan, Kalbe memasok berbagai bentuk

kemasan seperti: kotak, composite can, dan kemasan fleksibel yang terbuat

dari bahan aluminium foil/plastik untuk produk obat-obatan, kosmetik, bahan

bangunan, obat hewan, dan makanan kesehatan Indonesia.

Dalam divisi ini, Perseroan berkomitmen untuk terus berupaya

memperkokoh keberadaan distribusi divisi melalui perluasan jangkauan,

peningkatan kompetensi sumber daya manusia, menumbuh-kembangkan

budaya perbaikan berkelanjutan (continious improvement), dan pemanfaatan

teknologi informasi di masa yang akan datang.

62

Page 9: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.1.1.3. Struktur Organisasi

Gambar III.1. Sumber: Laporan Tahunan PT. Kalbe Farma, Tbk

63

General Meeting of Shareholders

Board of Commissioners

Board of Directors

Corporate Function Strategic Business Unit

Corporate Legal

Pharmaceuticals

Corporate Human Resources

Consumer Health

Corporate Management System

and Business Development

Nutritionals

Corporate IT & System

Distribution & Logistics

Corporate Communication

Biopharma

Corporate Treasury & Investor Relations

Eye Care

Corporate Finance, Accounting & Tax

Medical Devices

Corporate Audit

Nomination Committee

Remuneration Committee

Audit Committee

GCG Committee

Risk

Management

Committee

Health Services

International

Page 10: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.1.2.Sejarah Singkat PT. Tempo Scan Pacific, Tbk

PT. Tempo Scan Pacific, Tbk yang awalnya bernama PT. Scanchemie

dan anak perusahaannya (Perseroan) memulai usaha perdagangan produk farmasi

pada tahun 1953. Pada tahun 1970, PT. Tempo Scan Pacific, Tbk memulai

kegiatan produksi komersial produk farmasi dalam skala besar dan dilanjutkan

dengan memproduksi produk kosmetika dan konsumen pada tahun 1977 dengan

misi untuk menjadi pemimpin pasar farmasi, produk konsumen, dan kosmetika

melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran, dan distribusi dengan

menawarkan produk yang berkualitas dan inovasi yang berkelanjutan, serta

dipandu juga oleh tata kelola perusahaan yang baik untuk menciptakan nilai bagi

para pemangku kepentingan. Untuk produk kosmetika yang sebagian besar

terdiri dari merk kosmetika internasional dipasarkan berdasarkan perjanjian

lisensi oleh perusahaan. PT. Tempo Scan Pacific, Tbk telah menjadi perusahaan

publik sejak tahun 1994 dengan jumlah saham yang beredar sebanyak

75.000.000 lembar saham dan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 7,695

Triliun di akhir tahun 2010.

III.1.2.1. Bidang dan Produk Usaha

PT. Tempo Scan Pacific, Tbk memiliki tiga divisi usaha inti yaitu: divisi

farmasi yang menjual obat resep dan obat bebas (over the counter), divisi produk

konsumen dan kosmetika, serta divisi distribusi dan penunjang. Ketiga divisi ini

dijalankan oleh anak perusahaan dari PT. Tempo Scan Pacific, Tbk.

64

Page 11: 2011-2-00360-AK Bab3001

Divisi Usaha Jenis Produk Nama ProdukDivisi farmasi Tablet, serbuk effervescent,

sirup/liquid, cream, ointment, dan kapsul.

Obat Resep:1.Ismacrol2.Improvox3.Trozin4.Scantipid5.Glicab dan Kalipar6.Temprozone Cream7.Tempovate Cream

Obat Bebas:Obat sakit kepala:

1.Oskadon Extra dan Migra

2.Bodrex Extra dan Mirga

Obat batuk:1.Oskadryl2.Wybert3.Oskadon Flu dan Batuk4.Bodrex Flu dan Batuk5.Contrexyn6.Bodrexin

Obat demam:1.Bodrex Demam2.Contrexyn Acetosal

Multivitamin:1.Hemaviton Energy

Drink2.Herbaviton, Scaven, dan

Neo Hormoviton3.CandyvitC4.Vidoran Smart

Divisi produk konsumen dan kosmetika

Produk konsumen, kosmetika, dan pembersih perabot rumah tangga.

Marina, My Baby, Claudia, Natural Honey, Revlon, Ultima II, MAC, Clinique, Estee Lauder, Total Care, Dione Kids, Tamara, Exclusive Barclay, dan SOS.

Divisi distribusi dan penunjang Layanan jasa. Jasa distribusi dan pemasaran, jasa riset dan pengembangan produk, jasa teknologi informasi, jasa promosi dan pemasangan iklan, serta jasa penyediaan bangunan dan pengelolaan properti.

65

Page 12: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.1.3.Sejarah Singkat PT. Kimia Farma, Tbk

PT. Kimia Farma, Tbk merupakan salah satu perusahaan farmasi milik

pemerintah (BUMN) pertama di Indonesia yang didirikan pada pemerintahan

Hindia Belanda dengan nama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co pada

tahun 1817 dan telah menjadi perusahaan publik sejak tanggal 14 September

2000. Tanggal 4 Juli 2001, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia dengan harga IPO yang ditawarkan adalah sebesar Rp 200,00. Saat ini,

sebagian saham PT. Kimia Farma, Tbk dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

dengan persentase sebesar 90% dan sisanya dimiliki oleh masyarakat.

Sebagai BUMN, perusahaan dianjurkan untuk tetap peduli terhadap

kebutuhan masyarakat mengingat bahwa produk farmasi memiliki peran strategis

dalam meningkatkan kualitas kehidupan, kesehatan, dan lingkungan. Selain di

bidang farmasi, PT. Kimia Farma, Tbk juga melaksanakan kegiatan usaha di

bidang industri kimia, biologi dan kesehatan, serta industri makanan dan

minuman dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

dengan jangkauan daerah operasional yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh PT. Kimia Farma, Tbk saat ini tidak

terlepas dari usaha-usaha yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma, Tbk seperti:

1. Kimia Farma adalah perusahaan farmasi yang terintegrasi dalam bidang

produksi, distribusi, dan retail;

2. Memiliki standar produksi yang tinggi;

3. Memiliki portfolio yang terdiferensiasi;

66

Page 13: 2011-2-00360-AK Bab3001

4. Kimia Farma memiliki jaringan distribusi yang luas dan jaringan retail

terbesar di Indonesia;

5. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM) yang

memiliki pengalaman usaha dan kompetensi yang memadai.

III.1.3.1. Bidang dan Produk Usaha

PT. Kimia Farma, Tbk memiliki lima bidang usaha utama yaitu: industri

yang didukung oleh riset dan pengembangan, pemasaran yang dilakukan oleh

PT. Kimia Farma, Tbk (holding), laboratorium klinik, ritel farmasi dan kesehatan

yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Apotek, serta perdagangan dan distribusi

yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Trading & Distribution.

67

Page 14: 2011-2-00360-AK Bab3001

Bidang usaha Jenis Produk Nama ProdukIndustri farmasi Tablet, kapsul, granul, sirup,

krim, injeksi, Anti Retro Viral (ARV), alat kontrasepsi, serbuk, pil KB, minyak jarak, minyak nabati, yodium, kina dan turunannya, kapsul lunak vitamin A, cairan obat luar dan dalam, salep serta kosmetika.

Obat Ethical:1.Cefaxon2.Doxef3.Dasabion4.Alergin5.Asmacare6.Fungoral

Obat Bebas (OTC):1. Bekamin B Comp. Forte2.Bekarbon3.Erceevit4.Supra Flu5.Vitamin A6.Scabicid Cream7.Undecyl Salep8.Calcidol B12

Obat herbal:1.Batugin Elixir2.Enkasari3.Fitocare (minyak kayu putih)4.Fituno5.Liverfit dan Megafit6.OB Sari

Suplemen Makanan:1.Nature Pristine Breast

Health Formula2.Nature Pristine Children

Multi Chew3.Nature Pristine Eye Factor4.Nature Pristine Multi Start

Men and Women5.Nature Pristine Wild

Alaska Salmond Oil

Kosmetika:1.Bedak Salicyl2.Marck’s Bedak3.Marck’s Venus Compact

and Loose Powder4.Yeastafort

Obat Generik:1.CTM2.Amoxycillin3.Tetracycline4.Ampicillin5.Ascorbic Acid6.Oralit7.Vitamin A, B Complex,

68

Page 15: 2011-2-00360-AK Bab3001

dan CPemasaran Layanan jasa. Jasa pemasaran produk

perusahaan di dalam negeri dan ekspor untuk memenuhi permintaan obat di negara Asia, Eropa, dan Afrika.

Laboratorium klinik Layanan jasa. Jasa layanan pemeriksaan kesehatan (medical check up).

Distribusi Layanan jasa. Jasa distribusi produk yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), dimana KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk-produk prinsipal dalam dan luar negeri seperti: PT. Merapi (infus), PT. Tirta Santana (kasa elastis), PT. Biofarma, PT. Mahakam Betafarma, PT. Meier, dan PT. Reddis Papua.

Ritel farmasi dan kesehatan Layanan jasa. Jasa pengoperasian apotek, dimana pada tahun 2010 jumlah apotek Kimia Farma berjumlah 390 apotek, jasa konsultasi dan pemeliharaan kesehatan.

III.1.4.Sejarah Singkat PT. Darya Varia, Tbk

Darya Varia menjadi perusahaan publik pada bulan Oktober 1994 dan

berubah nama menjadi PT. Darya Varia, Tbk. PT. Darya Varia, Tbk memulai

kegiatan operasional pada tahun 1976 dan menjadi salah satu perusahaan

terkemuka di Asia Tenggara yang memproduksi kapsul gelatin lunak. PT. Darya

Varia, Tbk juga melakukan toll manufatcturing ke perusahaan afiliasinya yaitu:

PT. Medifarma Laboratories yang memiliki pabrik di kawasan Cimanggis.

Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar saham dari Darya Varia

dimiliki oleh perusahaan luar yaitu: Blue Sphere Singapore Pte, Ltd sebesar 92%

yang merupakan afiliasi dari Unilab Group. United Laboratories Inc adalah 69

Page 16: 2011-2-00360-AK Bab3001

sebuah perusahaan kesehatan terkemuka di Asia Tenggara yang didirikan pada

tahun 1945, dengan bisnis utama adalah memproduksi dan memasarkan berbagai

macam produk obat resep dan obat bebas lainnya yang meliputi terapeutik

utama.

III.1.4.1. Bidang dan Produk Usaha

PT. Darya Varia, Tbk memiliki tiga bisnis utama yaitu: bisnis obat resep,

bisnis consumer health (kombinasi dari bisnis obat bebas dan perawatan

kesehatan natural), serta bisnis ekspor dan toll manufacturing. Secara

keseluruhan, pasar obat resep Darya Varia memberikan kontribusi sebesar 58%

di pasar total dan sisanya sebesar 42% diberikan oleh pasar obat bebas.

Jenis Produk Nama produkObat resep/obat ethical Obat asma:

1.Bronchophylin2.Mediamer

Obat flu dan batuk:1.Cohistan2.Disudrin3.Silex4.Paratusin5.Nalgestan

Vitamin dan mineral:1.Adelysin2.Cardimoin3.Dalfarol4.Ferlin5.Growee

Obat kulit:1.Burnazin2.Dermofix3.Septadine4.Griseofulvin

70

Page 17: 2011-2-00360-AK Bab3001

Obat mata:1.Otopraf

Consumer health Obat BebasObat asma:

1.Asmasolon

Obat flu dan batuk:1.Allerin2.Decolgen3.Decolsin4.Neozep5.Stopcold6.Degirol

Vitamin dan mineral:1.Enervon-C2.Supertin3.Vicee

Obat Perawatan Kesehatan Natural:1.Blood Care2.Natur-E3.Hobat

Ekspor dan toll manufacturing Kegiatan ekspor dan produksi.

III.1.5.Sejarah Singkat PT. Indofarma, Tbk

Indofarma didirikan pada tahun 1918 oleh pemerintah Kolonial Belanda,

dimana pada awalnya Indofarma hanya memproduksi beberapa jenis salep dan

kasa pembalut yang dilanjutkan dengan produksi berupa sediaan tablet, injeksi,

dan obat-obat esensial. Pada tahun 1950, pengelolaan Pabrik Obat Manggarai

Indofarma diserahkan kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia setelah

dinasionalisasi.

Pada tahun 2001, Indofarma melakukan Penawaran Umum Perdana

kepada masyarakat dan mendaftarkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia

sehingga resmi menjadi sebuah perusahaan terbuka dengan nama PT. Indofarma,

Tbk. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat, perusahaan mengembangkan

71

Page 18: 2011-2-00360-AK Bab3001

produksi sehingga bukan hanya membuat obat-obat esensial dan generik,

melainkan juga Obat dengan Nama Dagang (OND) baik etikal maupun OTC,

obat tradisional (herbal), dan makanan kesehatan. Di samping itu, PT. Indofarma,

Tbk juga melakukan distribusi dan perdagangan atas produk farmasi dan alat

kesehatan yang dilakukan oleh anak perusahaan Indofarma yaitu: PT. Indofarma

Global Medika (IGM) dan melakukan penjualan terhadap produk Non-INAF.

Segala jenis usaha dan inovasi terus dilakukan oleh PT. Indofarma, Tbk untuk

menempatkan Indofarma Group sebagai perusahaan farmasi terkemuka di

ASEAN dengan berfokus pada pembentukan portfolio produk yang dinamis,

peningkatan pemanfaatan fasilitas produksi, memperkuat basis pertumbuhan

jangka panjang, dan peningkatan sumber daya manusia.

III.1.5.1. Bidang dan Produk Usaha

Jenis Produk Nama ProdukObat generik bermerk dan berlogo Acyclovir, Albendazole, Ambroxol,

Allopurinol, Amoxicillin, Ampicillin, Antalgin, Chloroquine, Cetirizine Sirup, Cefadroxil, Co Amoxiclav, Asam Mefenamat, Amloten, Cetaler, Dextina, Floxinaf, Gluconin, Hitrol, Inacid, Inciclav.

Alat diagnostik DI Hbs Ag Fast, DI Anigen Rapid H5 AIV Test Kit, DI Malaria Ag P.f/Pan, DI HCV, DI Influenza Ag, DI Chikunguya IgM.

Makanan kesehatan Bioginko Plus, Bioprost, dan Biovision

Produk lisensi Urispas

Obat bebas bermerk Bioralit, Indo Obat Asma, Indo Obat Batuk & Flu, Indo Obat Cacing, Indo Obat Maag, Indo Obat Sakit Kepala, Prouric, Prolipid.

Obat herbal Biovision Gold, Pro asi, Pro uric, Probagin Eliksir, Prolipid, Prorhoid.

72

Page 19: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.2. Desain Penelitian

III.2.1.Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

data kualitatif dan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber

data yang digunakan adalah data pada laporan keuangan tahunan PT. Kalbe

Farma, Tbk dan perusahaan kompetitor dari periode 2008-2010. Sedangkan

sumber data penunjang lainnya berupa referensi atau literatur dari berbagai buku

atau media, melalui situs-situs/website, jurnal-jurnal ilmiah, dan sumber-sumber

lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

III.2.2.Metode Analisis Data

Dengan melakukan penilaian bisnis terkait dengan transaksi atau kegiatan

usaha dari PT. Kalbe Farma, Tbk dari aspek non-keuangan dan keuangan. Dari

aspek non-keuangan, dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, analisis

Porter, analisis PESTLE, Shareholder analysis, Mendelow Matrix analysis,

Critical Success Factor (CSF) analysis, dan Good Corporate Governance

(GCG) analysis. Sedangkan dari aspek keuangan, dilakukan dengan

menggunakan analisis horizontal dan vertikal, analisis rasio, analisis rasio rata-

rata kompetitor, analisis akuntansi, dan analisis prediksi kebangkrutan.

73

Page 20: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.2.3.Metode Penyajian Data

Data-data yang dihasilkan selama penelitian akan disajikan dalam bentuk

tabel/bagan, grafik/kurva, dan hal-hal lainnya yang dapat menunjang proses

pembahasan dalam skripsi ini.

74

Page 21: 2011-2-00360-AK Bab3001

III.2.4.Kerangka Pemikiran

75

PT. Kalbe Farma, TbkPT. Kalbe Farma, Tbk

Laporan TahunanLaporan Tahunan

Aspek Non-Keuangan

Aspek Non-Keuangan

Aspek keuanganAspek keuangan

Analisis SWOT

Analisis SWOT

Analisis Porter

Analisis Porter

Analisis PESTLE

Analisis PESTLE

Analisis horizontal & vertikal

Analisis horizontal & vertikal

Penilaian Bisnis Penilaian Bisnis

Sharehol-der

analysis

Sharehol-der

analysis

Mendelow Matrix

analysis

Mendelow Matrix

analysis

Critical Success Factor

analysis & GCG

analysis

Critical Success Factor

analysis & GCG

analysis

Analisis rasio & analisis

rasio rata-rata

kompetitor

Analisis rasio & analisis

rasio rata-rata

kompetitor

Analisis akuntansi

Analisis akuntansi

Analisis prediksi kebang-krutan

Analisis prediksi kebang-krutan