2011-2-00258-ak bab3001
DESCRIPTION
aaaaaTRANSCRIPT
BAB III
OBJEK PENELITIAN
III.1. Objek Penelitian
III.1.1.Sejarah Singkat
PT UBN didirikan dengan akta Notaris Abdul Latief, SH, Nomor 104
tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta, akta pendirian telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
YA5/275/11 tanggal 1 Desember 1972, serta diumumkan telah mengalami
beberapa perubahan, dan perubahan yang terakhir dengan akta Notaris Martin
Roestamy, SH, MH, Nomor 1 Tanggal 2 Januari 2010 mengenai Perubahan
Susunan Direksi Perusahaan.
Sesuai dengan anggaran dasarnya, perusahaan bergerak di bidang jasa
pengelolaan dan persewaan gedung. Selain itu, perusahaan juga menjalankan
kegiatan usahanya dalam bidang pembangunan baik sebagai perencana maupun
pelaksana untuk gedung-gedung bertingkat, perkantoran, pembangunan gedung
hotel, rumah tinggal, gedung olahraga dan sarananya termasuk mengadakan
pengawasan untuk perbaikan atau renovasi, perawatan dan perluasan
pembangunan. Sesuai dengan anggaran dasarnya, maksud dan tujuan tersebut
antara lain : menjalankan usaha dalam bidang pembangunan perumahan,
perkantoran, apartemen, restoran, pertokoan, pusat niaga, serta menyewakannya
beserta fasilitas-fasilitasnya. Disamping itu memperoleh tanah-tanah untuk
dimatangkan untuk bangunan-bangunan serta mengalihkan hak atas tanah yang
37
sudah dimatangkan kepada pihak lain, dengan atau tanpa bangunan, menjalankan
usaha bidang jasa cleaning service, jasa keamanan, jasa penyediaan tenaga kerja.
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. AHU-0061427.AH.01.09 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008.
Visi dari PT UBN adalah menjadi perusahaan properti nasional yang handal
dan terpercaya dengan misi sebagai berikut yaitu menyediakan ruang sewa dan
sarana penunjangnya sesuai kualitas yang diinginkan dengan memperhatikan
kelayakan biaya pengadaannya, memberikan layanan proaktif serta tanggap
terhadap setiap keluhan penyewa, menjaga kelestarian lingkungan gedung
perkantoran serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja,
mengembangkan aktivitas usaha jasa kontraktor maupun pengembang dengan
mengutamakan prinsip kehati-hatian, mengembangkan potensi SDM di bidang
pengelola properti dan jasa konstruksi, dan memelihara tertib administrasi dan
keuangan sebagai sarana pendukung kegiatan usaha yang efektif dan efisien.
III.1.2.Ruang Lingkup Usaha
PT UBN bergerak dalam beberapa bidang usaha antara lain:
1. Manajemen pengelolaan gedung, antara lain menyangkut manajemen
pengelolaan dan pengoperasian gedung, pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung, pemeliharaan, perawatan dan pengoperasian fasilitas
gedung (elevator, air conditioning, generator set), unit pengolah limbah,
sistem pemadam kebakaran.
2. Fasilitas gedung, terdiri dari keamanan 24 jam dilengkapi dengan CCTV,
parkir 24 jam, sentra kuliner, mini market, ruang serba guna untuk
pernikahan, pesta, seminar, dll, ruang rapat dilengkapi conference
38
system, fire alarm system, fire fighting dengan sprinkler dan hydrant di
setiap lantai elevator, masjid, klinik kesehatan dan dokter spesialis, bank,
atm & priority banking bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, high
speed broadband dan internet, telephone dengan saluran menggunakan
fiber optic, cakupan komunikasi selular, TV cable, kantor pos, fitness
centre, helipad, dan pelayanan jasa penerbangan.
3. Penyewaan ruang
4. Jasa kebersihan bangunan dan ruangan, menyangkut kebersihan eksterior
dan interior gedung, kebersihan ruang kantor, karpet, sofa, kursi dan
meja, pemeliharaan dan perawatan taman, dan penyediaan taman hias.
5. Pertamanan, menyangkut pemeliharaan dan perawatan taman dan
penyediaan tanaman hias.
6. Perpakiran, menyangkut perencanaan dan pembuatan area parkir kantor.
7. Penyewaan gedung, menyangkut manajemen pengelolaan gedung,
pemeliharaan dan perawatan gedung termasuk cleaning service,
mekanikal elektrikal, parkir dan taman, pemeliharaan, perawatan dan
pengoperasian fasilitas gedung seperti elevator, air conditioning,
generator set, unit pengelolaan limbah.
8. Jasa konstruksi, meliputi gedung, perumahan dan tempat ibadah.
9. Interior, meliputi perencanaan dan pembuatan interior kantor.
10. Jasa pengisian mesin ATM
11. Jasa penyewaan tanaman.
39
III.1.3.Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan memiliki peran penting dalam
menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari. Struktur organisasi dapat membantu
perusahaan untuk menjalankan perusahaan dengan baik sesuai dengan tugas dan
wewenang masing-masing anggota organisasi sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Dengan adanya struktur organisasi, akan memperjelas tugas dan tanggung
jawab dari seluruh anggota perusahaan dan menjalin komunikasi efektif yang
dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT UBN.
40
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT UBN
Sumber : Profil PT UBN
41
RUPS
Komisaris
Direktur
Divisi AuditKonsultan Hukum
Divisi Manajemen Building
Divisi Konstruksi dan Properti
Divisi Manajemen Kas dan Jasa Lainnya
Divisi Keuangan Divisi Umum dan Personalia
KeuanganAkuntansiKonstruk
siProyek
Umum HRD
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur
organisasi dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Komisaris
a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan perusahaan sehari-hari di bidang
pemasaran, keuangan, akuntansi umum, personalia dalam suatu
tujuan terpadu dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
b. Merencanakan dan menganalisa strategi dan rencana kerja usaha
dalam jangka pendek dan panjang untuk disajikan ke RUPS
c. Menjalankan upaya peningkatan kinerja usaha, serta pengembangan
dan peningkatan kemampuan organisasi secara terus-menerus
(continuous improvement) sehingga akan tercapai suatu organisasi
yang dinamis
d. Senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi dan keuangan serta
kebijaksaan, peraturan serta prosedur yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang berhubungan dengan bidang usaha perusahaan.
e. Mewakili perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan
pemerintah, lembaga keuanga, pengelola gedung lain, dan pihak
luar lainnya.
2. Direktur
a. Menyusun strategi dan rencana kerja usaha dari bagian-bagian yang
dibidanginya dan memberikan masukan kepada direktur utama dalam
penyusunan strategi usaha dan manajemen strategi usaha dan
manajemen strategis.
42
b. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi bagian yang
dibidanginya serta selalu mengikuti kegiatan dan perkembangan
perusahaan.
c. Mengawasi dan mengusahakan agar kebijakan yang telah ditetapkan
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
d. Mendukung jalannya tugas operasi atau pelayanan dengan menjaga
kelancaran fungsi pendukung, meningkatkan kerja sama antar fungsi,
kinerja usaha dan kemampuan atau prestasi dari bagian yang
dibidanginya secara terus menerus agar dapat memberikan kepuasan
maksimal kepada penyewa.
e. Mewakili perusahaan dan membina hubungan baik dengan pihak luar
terutama pihak penyewa.
3. Manager audit internal
a. Memeriksa dan menandatangani Draft Program Kerja Pemeriksaan
Tahunan (PKPT) kemudian meneruskan kepada direktur utama untuk
meminta persetujuan.
b. Memaraf Surat Tugas dan meneruskan kepada direktur utama untuk
ditandatangai kemudian menyerahkan ke divisi General Affair untuk
diberi nomor, cap, copy dan didistribusikan.
c. Mendiskusikan LHP dengan manager terkait.
d. Memeriksa dan menandatangani Draft Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) dan meneruskan kepada direktur utama untuk mendapat
rekomendasi kemudian mendistribusikan hasil rekomendasi LHP
kepada auditee untuk ditindaklanjuti.
43
e. Merencanakan dan mengusulkan kebijakan prosedur dan program di
bidang pemeriksaan internal yang lebih efektif.
f. Menelaah penerapan sistem pengawasan intern yang efektif di bidang
keuangan, administrasi, dan operasional serta berusaha
mengembangkan sistem pengawasan yang lebih efektif.
g. Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan prosedur operasional dan
internal kontrol telah dilakukan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
4. Building manager
a. Memimpin, mengkoordinasikan, mengatur, mengarahkan, dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional gedung di bidang tehnik,
keamanan, kebersihan, dalam suatu kegiatan yang terpadu agar gedung
dapat beroperasi secara terpadu.
b. Merencanakan dan menganalisa strategi dan rencana kerja dalam
jangka pendek dan panjang.
c. Merencanakan, mengatur, dan mengawasi operasional gedung serta
meningkatkan pelayanan agar dapat memberikan kepuasan yang
maksimal bagi para penyewa dan juga bawahan.
d. Mengusulkan peningkatan kesejahteraan, karir, pengetahuan dan
keterampilan bawahan serta meningkatkan kepuasan kerja bawahan.
e. Menampung, meminta, dan meneliti masukan dari bawahan, penyewa
atau pihak lain untuk kemajuan operasional gedung.
f. Merencanakan lingkungan kerja yang sehat dan mengatur pembagian
tugas karyawan secara efektif dan efisien untuk menunjang
produktivitas kerja.
44
g. Mengatur dan mengawasi perbaikan atau pemeliharaan gedung dan
prasarananya agar selalu terpelihara dan bersih.
5. Divisi Konstruksi dan Properti
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran divisi Business Development,
dan memonitor serta mengevaluasi pelaksaannya.
b. Menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam rangka mendapatkan
proyek baru.
c. Melakukan negosiasi harga proyek pihak ketiga.
d. Memonitor pelaksanaan pekerjaan proyek yang ditangani.
e. Meneliti dan mengevaluasi perhitungan harga penawaran yang akan
diajukan kepada pihak ketiga.
f. Membina hubungan baik dengan para penyewa, bagian pemasaran
pengelola gedung lain, market agent dan pihak lainnya.
g. Memberikan penjelasan kepada penyewa dan pihak lainnya mengenai
kebijakan serta kondisi perusahaan.
h. Memonitor pelaksanaan pemasaran gedung yang dijalankan oleh team
leader marketing.
6. Manajer Keuangan
a. Mengatur dan mengawasi penyusunan laporan keuangan perusahaan.
b. Menganalisa dan menilai laporan keuangan serta membandingkannya
dengan anggaran.
c. Memberikan saran kepada direksi dalam hal yang berhubungan dengan
keuangan dan kebijaksanaan akuntansi.
45
d. Memeriksa dan meneliti anggaran perusahaan serta melakukan
pengawasan terhadap realisasinya.
e. Menerapkan dan mengembangkan sistem pengelolaan keuangan dan
akuntansi.
f. Mengikuti perkembangan ekonomi moneter dan fiskal serta
kebijaksanaan, peraturan, dan prosedur yang berkaitan dengan
bidangnya.
g. Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan RUPS.
h. Mengatur penyediaan, penggunaan, dan penempatan dana sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
7. Divisi Umum dan Personalia
a. Mengkoordinir, mengawasi, dan mengatur kegiatan kerja staf GA dan
staf HRD untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan.
b. Menyusun atau menyiapkan anggaran tahunan dan mengawasi
pelaksanaannya
c. Mengawasi/ memeriksa pembuatan daftar gaji, lembur, dan lain-lain
berikut pelaksanaan pembayarannya.
d. Mengawasi/ memeriksa kebenaran pembuatan/ perhitungan/ perubahan
iuran ASTEK/ Jamsostek, pensiun dan pajak-pajak (PPh pasal 21, PBB,
dll) berikut pelaporannya.
e. Memeriksa/ mengawasi pelaksanaan pencatatan/ penyimpanan data dan
dokumen kepegawaian
f. Menerima/ memeriksa rekapitulasi hasil penelitian pegawai dan
membuat usulannya.
46
III.1.4.Kebijakan Akuntansi Perusahaan
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan yang sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
1. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha
(going concern) dan konvensi harga perolehan historis, kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut dan disajikan dengan satuan mata uang rupiah
(Rp).
2. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito jangka
pendek yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan sejak tanggal
penempatannya.
3. Piutang usaha dan penyisihan piutang tak tertagih
Piutang usaha disajikan dalam nilai bersihnya setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang tak tertagih, yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan
analisis kolektibilitas masing-masing piutang pada akhir tahun.
4. Aset tetap
Perusahaan menggunakan model biaya dalam mengukur aset tetapnya
yaitu aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya setelah
dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Aset tetap disusutkan
47
dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat
ekonomisnya sebagai berikut :
Nama Aktiva Tetap Taksiran Masa Manfaat
Mesin dan peralatan 4 tahun
Peralatan kantor 4 tahun
Kendaraan 4 tahun
Bangunan 20 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat
terjadinya. Pengeluaran yang dapat memperpanjang masa manfaat
dikapitalisasi dan disusutkan dengan cara yang sesuai dengan
pengelompokan di atas.
5. Biaya ditangguhkan
Biaya ditangguhkan disajikan dalam nilai bersihnya setelah dikurangi
dengan amortisasinya. Amortisasi dilakukan selama 4 tahun.
6. Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Undang Undang Perpajakan
Nomor 36 Tahun 2008, taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun
berjalan dengan menggunakan tarif tunggal, yaitu 28% untuk tahun
2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan 2011.
7. Manfaat karyawan
Berdasarkan perjanjian antara perusahaan dan karyawan, pada akhir
masa kerjanya, para karyawan akan memperoleh imbalan paska kerja
berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak.
48
III.2 Metode Pengumpulan Data
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian
kualitatif atau naturalis. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena
sebagian besar menggunakan data primer, bersifat subjektif, penulis tidak
menggunakan data kuantitatif dan teknik statistik untuk menyimpulkan
hasil observasi, dan pengambilan keputusan didasarkan dari data yang
diobservasi dan dikumpulkan terlebih dahulu.
Dalam memperoleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti,
maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu :
1) Studi literatur (library research)
Penulis memperoleh informasi dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku, literatur-literatur, Undang-Undang, catatan-
catatan kuliah dan data-data lain yang berhubungan dengan topik
pembahasan.
2) Studi lapangan (field research)
Penulis memperoleh informasi secara langsung dari tempat atau lokasi
dari objek penelitian. Dalam penelitian ini, pengumpulan data
dilakukan dengan cara:
a. Wawancara (interview)
Penulis mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak
yang berwenang dan terkait dengan permasalahan yang akan
dibahas dalam skripsi ini.
49
b. Pengamatan (observation)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan
perusahaan sehingga memiliki gambaran yang jelas tentang
permasalahan yang diteliti dan memperoleh data-data yang terkait
dengan objek penelitian.
c. Reperformance
Penulis mengevaluasi data telah diperoleh dengan melakukan
perhitungan kembali sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Dokumentasi (documentation)
Penulis menelusuri bukti-bukti atas transaksi, keterangan-
keterangan, general ledger, laporan keuangan perusahaan, Surat
Pemberitahuan, Surat Setoran Pajak, dan dokumen-dokumen lain
yang dibutuhkan.
50