thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3doc/2011-2-00574-ak bab3001.doc · web viewdengan...
TRANSCRIPT
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
III.1 Objek Penelitian
III.1.1 Sejarah Singkat
Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan merupakan hasil
penggabungan dari:
Kantor Akuntan Publik Jamaludin Iskak (Jakarta)
1. Jamaludin Iskak (NIAP : 03.1.0834)
Profesi Penunjang Pasar Modal No 365/PM/STTD-AP/2004
Kantor Akuntan Publik Aria & Jonnardi (Jakarta)
2. Aria Kanaka (NIAP : 03.1.0862)
Profesi Penunjang Pasar Modal No. 354/PM/STTD-AP/2003
3. Jonnardi (NIAP : 00.1.0712)
Profesi Penunjang Pasar Modal No. 358/PM/STTD-AP/200
Kantor Akuntan Publik Sukimto Sjamsuli (Batam)
4. Sukimto Sjamsuli (NIAP : 98.1.0298)
Dengan semakin bertambahnya jumlah klien dan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan jasa Kantor Akuntan Publik, maka pada tanggal 27 Januari 2009
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 93/KM.1/2009, ketiga Kantor
Akuntan tersebut bergabung menjadi Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria,
Sukimto & Rekan.
30
Kantor Pusat Graha Atrium Lt. 10
Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410
Telp : (021) 3500383 / 3500384
Fax : (021) 3502401
Workshop Jl. Tanjung Duren Barat III/ I
Jakarta Barat 11470
Telp : (021) 56962588
Fax : (021) 56944606
Cabang Ruko Bukit Beruntung Blok C No. 2
Batam 29432
Telp : (021) 466866
Fax : (021) 462342
III.1.2 Jasa-Jasa Yang Diberikan Perusahaan
Sebagaimana umumnya Kantor Akuntan Publik, jenis jasa yang ditangani oleh
Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & rekan antara lain:
1. Audit atas Laporan Keuangan (Financial Statement Audit / General Audit)
2. Review atas Laporan Keuangan (Limited Review for Financial Statement)
3. Jasa atestasi lainnya; (Agreed Upon Procedures, Due Dilligent, Audit on
Financial Statement Projection)
4. Jasa Advisory Manajemen (Management Advisory Services)
5. Jasa Konsultasi Perpajakan (Tax Consultation Services)
31
Selama tahun 2011, jumlah klien yang ditangani sebanyak 126 klien. Sebagian
besar merupakan jasa audit atas laporan keuangan dan konsultasi perpajakan.
Sedangkan klasifikasi klien yang ditangani memiliki perincian sebagai berikut:
Jenis Usaha Jumlah Persentase
Jasa Konstruksi/
Manajemen/ Lainnya 35 27.78%
Perdagangan 22 17.46%
Real Estate 19 15.08%
Industri Manufaktur 15 11.90%
Perhutanan/ Pertambangan 15 11.90%
Perhotelan 5 3.97%
Koperasi 5 3.97%
Percetakan 3 2.38%
Lembaga Swadaya
Masyarakat 2 1.59%
Rumah Sakit 2 1.59%
Pelayaran dan Travel
Agent 2 1.59%
Lembaga Keuangan Non
Bank 1 0.79%
Total 126 100%
32
III.1.3 Susunan dan Profil Partner
Susunan Partner Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan adalah
sebagai berikut:
1. Jamaludin Iskak
2. Aria Kanaka
3. Sukimto Sjamsuli
4. Jonnardi
5. Sampurna Bahri
Profil Partner
1. Jamaludin Iskak, Ak., M.Si., CPA
a. Pimpinan Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan)
b. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1984
c. Lulusan Universitas Gadjah Mada pada program Magister Sains (Bidang
Akuntansi) tahun 1997
d. Memperoleh sertifikat akuntan publik dari IAI pada tahun 1998.
Pengalaman Audit:
1. Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
2. Partner pada KAP Drs. Paul Lembong & Rekan
3. Pimpinan KAP Jamaludin Iskak (2005-2008)
2. Aria Kanaka, S.E., Ak. CPA
a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan)
b. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1997
33
Pengalaman Audit:
1. KAP Prasetyo Utomo & Co. Andersen (Sekarang Prasetyo, Sarwoko
&Sandjaja, Ernst & Young)
2. Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2000 s/d sekarang)
3. Drs. Sukimto Sjamsuli
a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan)
b. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Sumatera Barat Tahun 1991
Pengalaman Audit:
1. KAP Drs. Sukimto Sjamsuli
4. Jonnardi, S.E., MM., Ak., CPA
a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan)
b. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Sumatera Barat Tahun 1990
c. Lulusan Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti tahun 1995
Pengalaman Audit :
1. KAP Drs. Sayuti Gazali tahun 1986 s/d 1990
2. KPMG Soesanto Lukman tahun 1991 s/d 1992
3. Partner KAP Eka Masni & Rekan
4. Partner KAP Hasnil & M. Yasin & Rekan
5. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara
5. Sampurna Bahri, S.E., Ak., CPA
a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan)
34
III.1.4 Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi dan tanggung jawab pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto &
Rekan adalah:
1. Partner
Bertanggung jawab untuk memelihara hubungan dengan klien. Dalam hubungan ini
termasuk diskusi dengan klien tentang tujuan dan ruang lingkup audit, penyelesaian
masalah-masalah perbedaan pendapat tentang penyajian laporan keuangan dan
menghadiri RUPS atas undangan klien. Partner juga bertanggung jawab untuk
melakukan recruitment staf baru pada jenjang manager dan supervisor, review
audit working paper dan menandatangani Laporan Auditor Independen.
2. Manager/ Supervisor
Bertanggung jawab untuk melakukan supervisi atas dua atau lebih penugasan audit
yang sedang berjalan, termasuk review working papers dan mendiskusikan dengan
staf audit dan klien atas berbagai masalah akuntansi dan audit yang timbul selama
perikatan audit. Manager dan supervisor juga bertanggung jawab untuk
menentukan prosedur audit yang dapat diterapkan atas audit spesifik serta menjaga
keseragaman standar audit. Disamping itu, bertanggung jawab atas pemahaman
ketentuan perpajakan dan teori akuntansi yang sedang berkembang.
3. Auditor
Bertanggung jawab untuk merencanakan dan melakukan audit dan penyusunan
laporan audit untuk ditinjau dan disetujui oleh manager dan partner. Auditor juga
bertanggung jawab untuk men-supervisi beberapa aspek dari audit. Selain itu,
tanggung jawab besar lainnya bagi auditor adalah untuk melakukan pelatihan-
35
pelatihan mengenai pekerjaan kepada stafnya.
III.1.5 Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan
memiliki perincian sebagai berikut:
PosisiKantor
PusatWorkshop
Managing
Partner 1 Orang
Partner 2 Orang
Manager 2 Orang 1 Orang
Supervisor 3 Orang 1 Orang
Senior
Auditor 10 Orang 2 Orang
Junior
Auditor 5 Orang 3 Orang
Magang 1 Orang
Staf
Perpajakan 3 Orang 1 Orang
Bagian
Keuangan 2 Orang 1 Orang
Administrasi 5 Orang 1 Orang
34 Orang 10 Orang
36
Kualifikasi SDM tersebut yaitu untuk tenaga profesional auditor hampir seluruhnya
berlatar belakang sarjana strata 1 Akuntansi sebanyak 73%, yang berpendidikan DIII
Akuntansi hanya sebanyak 23%. Posisi Audit Manajer dan Audit Supervisor diduduki
oleh sarjana akuntansi yang sudah bergelar akuntan / beregister negara. Sedangkan
posisi tax division diduduki oleh mereka yang telah memiliki brevet pajak.
Tingkat Pendidikan Jumlah Persen
DIII 6 Orang 23%
S1 20 Orang 73%
S2 1 Orang 4%
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
III.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada kantor pusat KAP JAS & Rekan yang beralamat di Graha
Atrium Lt. 10, Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410 dan workshop yang
beralamat di Jl. Tanjung Duren Barat III/ I, Jakarta Barat 11470.
III.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 2,5 bulan, mulai minggu ketiga bulan Maret 2012
sampai dengan minggu keempat bulan Mei 2012 dengan pembagian waktu sesuai
dengan kapasitas yang harus diteliti pada kantor pusat dan workshop.
37
III.3 Metode Penelitian
III.3.1 Pemilihan Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto &
Rekan, yang berlokasi di Jakarta. Lingkup penelitian hanya dibatasi pada KAP
pusat dan workshop yang berlokasi di Jakarta.
Dari segi personel auditor, pengumpulan data diambil dari staf profesional
auditor dengan posisi dari Partner sampai dengan Junior Auditor.
Sedangkan untuk kebutuhan review akan ketaatan dalam pelaksanaan field work
audit, penulis memilih objek review atas kertas kerja pemeriksaannya adalah
perusahaan yang bergerak di berbagai bidang sebagai berikut:
- Audit atas perusahaan industri : 2 Klien
- Audit atas perusahaan jasa : 2 Klien
- Audit atas perusahaan perdagangan : 2 Klien
- Audit atas yayasan : 2 Klien
- Audit atas perusahaan Real Estate : 2 Klien
III.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan, maka
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku dan literatur serta
ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dari
penelitian ini akan diperoleh gambaran teoritis tentang permasalahan yang akan
38
dibahas.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data dengan teknik penelitian lapangan merupakan penelitian secara
langsung pada Kantor Akuntan Publik yang menjadi objek penelitian. Dalam
penelitian lapangan ini digunakan beberapa cara yaitu:
a. Wawancara (Interview)
Wawancara tidak hanya dilakukan kepada Partner (pimpinan) kantor akuntan,
tetapi juga pada jenjang Audit Manager, Audit Supervisor, Senior dan Junior
Auditor.
b. Kuesioner
Pengajuan daftar pertanyaan secara tertulis diberikan kepada Manager,
Supervisor, Senior Auditor dan Junior Auditor.
Penerapan sistem pengendalian mutu KAP bersifat subjektif dan tidak bisa
diukur secara langsung karena merupakan aspek mental. Oleh karena itu,
digunakan suatu skala untuk bisa mengukur penerapan pengendalian mutu
tersebut yaitu dengan cara memberikan skor untuk setiap jenis jawaban dari
kuesioner dengan menggunakan skala Likert.
Tingkat Penerapan Skor
Tidak Tahu 0
TidakPernah 1
Jarang 2
Sering 3
Selalu 4
39
Untuk mengambil kesimpulan apakah penerapan setiap unsur SPM KAP cukup
baik ataupun tidak, ditentukan dari besar persentase total jawaban positif, yakni
jawaban “sering” (skor 3) dan jawaban “selalu” (skor 4).
c. Review
Untuk menguji apakah hasil wawancara dan kuesioner telah mencerminkan
penerapan Sistem Pengendalian Mutu, penelitian juga dilakukan dengan
melakukan review atas sejumlah Audit Working Paper, yang mencakup Audit
Planning Memorandum, Audit Program dan Audit Procedures yang dilakukan
dalam pemberian jasa profesi serta Laporan Auditor Independen.
Hasil review dimaksudkan untuk melihat apakah Sistem Pengendalian Mutu
Kantor Akuntan Publik, terutama yang menyangkut unsur supervisi dan
konsultasi serta penugasan staf sudah diterapkan secara memadai yang
menjamin bahwa perikatan audit telah dilakukan sesuai dengan Standar
Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia dan Aturan Etika Akuntan Publik, serta ketentuan-ketentuan lain
yang ditetapkan oleh badan pengatur.
III.3.3 Teknik Pengolahan Data
Dalam melakukan penelitian pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan, maka
teknik pengolahan data yang digunakan adalah:
a. Manual
Dengan melakukan rekapitulasi data secara tradisional yaitu dengan
perhitungan langsung dan juga dengan menggunakan kemampuan analisa serta
40
pertimbangan pribadi untuk aspek-aspek yang bersifat kuantitatif.
b. Program Komputer
Untuk pengolahan data kuantitatif yang diperoleh penulis, misalnya hasil
kuesioner, penulis memilih menggunakan program Microsoft Excel dimana
outputnya akan berupa table, grafik/chart dan angka.
III.4 Penetapan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu KAP
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil pertemuan pendahuluan antara
penulis dengan pihak pimpinan KAP, ditemukan fakta bahwa KAP telah menetapkan
pengendalian intern atas operasi kantor, yang terdiri atas pengendalian intern aspek
profesional praktik akuntansi dan audit KAP; dan aspek bisnis praktik, yang terdiri atas
prosedur-prosedur akuntansi dan keuangan perusahaan.
Pengendalian intern tersebut tercantum dalam Pedoman Operasi Kantor Akuntan
Publik Jamaudin, Aria,Sukimto & Rekan. Sedangkan atas profesional praktik akuntansi
dan audit tertuang dalam pedoman audit yang berisikan kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu KAP.
Sistem Pengendalian Mutu sebagaimana yang telah ditetapkan oleh KAP mencakup
struktur organisasi, kebijakan dan prosedur yang dimaksudkan untuk memberikan
keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan Standar
Profesional Akuntan Publik.
a. Independensi
Berikut ini beberapa prosedur independensi yang dikutip dari pedoman sistem
pengendalian mutu KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan
41
a. Informasikan kebijakan dan prosedur independensi KAP kepada personel dan
beritahu mereka bahwa mereka diharapkan memahami kebijakan dan prosedur
tersebut.
b. Tekankan sikap mental independen dalam program pelatihan dan dalam
supervisi dan review audit.
b. Penugasan Personel
Berikut ini beberapa prosedur yang berkaitan dengan penugasan personel yang
ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan
a. Rencanakan kebutuhan personel KAP secara keseluruhan.
b. Identifikasi kebutuhan personel untuk perikatan tertentu secara rutin.
c. Siapkan anggaran jumlah waktu pelaksanaan (timing budget) perikatan untuk
penentuan kebutuhan personel dan penjadwalan pekerjaan lapangan.
d. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
a. Ukuran dan kompleksitas perikatan
b. Ketersediaan personel
c. Keahlian khusus yang diperlukan
d. Waktu pelaksanaan pekerjaan
e. Rotasi personel secara berkelanjutan dan periodic
f. Kesempatan untuk pelatihan selama perikatan (on job training)
g. Evaluasi kualifikasi personel, pengalaman, posisi, latar belakang dan
keahlian khusus
h. Supervisi terencana dan keterlibatan personel supervisor
i. Situasi yang memungkinkan terjadinya masalah independensi dan benturan
42
kepentingan, seperti penugasan personel ke klien tertentu yang merupakan
mantan atasannya atau atasan orang yang memiliki hubungan keluarga
tertentu dengannya.
c. Konsultasi
Berikut ini adalah beberapa prosedur yang berkaitan dengan konsultasi yang
ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan
a. Informasikan kebijakan dan prosedur konsultasi KAP kepada personel.
b. Tentukan bidang atau situasi khusus yang karena jenis atau kompleksitasnya
mengharuskan personel untuk berkonsultasi misalnya:
c. Penerapan standar teknis yang baru diterbitkan
d. Industri dengan akuntansi, audit, standar pelaporan khusus
e. Problem praktik yang muncul
f. Berbagai alternatif pilihan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
apabila perubahan akuntansi akan dilakukan
g. Kewajiban pelaporan kepada badan pengatur.
d. Supervisi
Berikut ini beberapa prosedur yang berkaitan dengan supervisi yang ditetapkan oleh
KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan
a. Lakukan supervisi memadai pada semua tingkat organisasi dengan
mempertimbangkan pelatihan, kemampuan dan pengalaman personel yang
ditugasi.
b. Kembangkan pedoman mengenai bentuk dan isi kertas kerja.
c. Manfaatkan lembar isian, daftar pengecekan dan kuesioner standar, sejauh
43
sesuai dengan kondisi untuk membantu pelaksanaan perikatan.
d. Sediakan prosedur untuk menyelesaikan perbedaan pertimbangan profesional
diantara anggota tim audit.
e. Pemekerjaan (Hiring)
Berikut ini beberapa prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP
Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan berkaitan dengan Pemekerjaan (Hiring)
a. Identifikasi atribut calon personel KAP, seperti intelegensi, integritas,
kejujuran, motivasi dan bakat untuk profesi akuntan public.
b. Identifikasi prestasi dan pengalaman yang diinginkan dan personel yang belum
memiliki pengalaman kerja dan personel yang telah memiliki pengalaman kerja,
misalnya latar belakang akademik, prestasi pribadi, pengalaman kerja dan minat
pribadi.
c. Buat pedoman yang harus diikuti saat mempekerjakan individu pada situasi
khusus, seperti mempekerjakan family personel atau family klien,
mempekerjakan kembali personel yang telah mengundurkan diri dan
mempekerjakan karyawan klien.
d. Dapatkan informasi mengenai latar belakang dan dokumentasi kualifikasi
pelamar kerja dengan alat yang tepat, seperti resume, formulir lamaran kerja,
transkrip perguruan tinggi, ataupun referensi pekerjaan sebelumnya.
e. Lakukan evaluasi kualifikasi personel baru, termasuk personel yang berasal dari
proses perekrutan yang tidak umum, misalnya mereka yang bergabung dengan
KAP langsung pada tingkat supervisor atau melalui merger atau akuisisi, untuk
menentukan apakah mereka memenuhi persyaratan dan standar KAP.
44
f. Pengembangan Profesional
Berikut ini beberapa pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria,
Sukimto & Rekan berkaitan dengan pengembangan professional
a. Sediakan bagi personel literatur profesional mengenai perkembangan terkini
dalam standar profesional.
b. Distribusikan kepada personel materi umum profesi, misal standar yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia yaitu Standar Profesional
Akuntan Publik.
c. Distribusikan terbitan mengenai topik khusus, seperti peraturan BAPEPAM,
Direktorat Jenderal Pajak dan badan pengatur lainnya kepada personel yang
bertanggung jawab dalam bidang yang bersangkutan.
d. Distribusikan kepada personel, materi panduan mengenai kebijakan dan
prosedur KAP untuk masalah teknis yang telah dimutakhirkan sesuai dengan
perkembangan baru dan perubahan kondisi.
e. Dorongan bagi partisipasi personel pada program pendidikan eksternal,
pertemuan dan konferensi untuk mendapatkan keahlian teknis atau industry
khusus.
g. Promosi
Beberapa prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria,
Sukimto & Rekan berkaitan dengan promosi
1. Siapkan panduan yang menjelaskan tanggung jawab dan kinerja yang
diharapkan, serta kualifikasi untuk promosi pada setiap tingkat organisasi,
termasuk:
45
a. Nama jabatan dan tanggung jawab untuk jabatan tersebut
b. Jumlah pengalaman kerja (yang dapat dinyatakan dalam satuan jangka
waktu) yang umumnya disyaratkan untuk promosi ke tingkat organisasi
yang lebih tinggi.
c. Identifikasi kriteria yang akan dipertimbangkan untuk mengevaluasi kinerja
personel dan keahlian yang diharapkan seperti hal-hal berikut: pengetahuan
teknis, kemampuan analisis dan judgement, kemahiran berkomunikasi,
kemahiran memimpin dan melatih, hubungan dengan klien, sikap mental
pribadi dan profesional (karakter, intelegensi, pertimbangan dan motivasi)
dan gunakan buku panduan personel atau alat lain untuk
mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur promosi kepada personel.
h. Penerimaan dan Keberlanjutan Klien
Beberapa prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria,
Sukimto & Rekan berkaitan dengan penerimaan dan keberlanjutan klien
1. Pertimbangkan prosedur evaluasi berikut sebelum menerima klien:
a. Dapatkan dan lakukan review terhadap informasi keuangan yang tersedia
mengenai calon klien, seperti laporan tahunan, laporan keuangan interim,
laporan lain kepada badan pengatur dan Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) pajak penghasilan
b. Dapatkan informasi dari pihak ketiga mengenai calon klien, termasuk
informasi mengenai manajemen dan pemiliknya, yang mungkin
berpengaruh terhadap proses evaluasi calon klien. Perolehan informasi
tersebut mungkin banker, penasehat umum, banker investasi, penjamin
46
emisi calon klien dan pihak lain yang mungkin memiliki informasi tersebut.
Laporan kredit dapat juga bermanfaat dalam hal ini.
c. Lakukan komunikasi dengan auditor pendahulu sebagaimana diatur dalam
SPAP. Pengajuan pertanyaan tersebut harus mencakup pertanyaan
mengenai fakta yang mungkin berpengaruh terhadap integritas manajemen,
mengenai ketidaksepakatan dengan manajemen dalam penerapan prinsip
akuntansi, prosedur audit, atau hal signifikan yang sejenis dan juga
pemahaman auditor pendahulu mengenai alasan penggantian auditor.
d. Pertimbangkan keadaan yang mungkin menjadikan KAP menganggap
perikatan tersebut sebagai perikatan yang memerlukan perhatian khusus
atau beresiko yang tidak wajar.
e. Lakukan evaluasi independensi dan kemampuan KAP untuk menyediakan
jasa bagi calon klien. Dalam evaluasi kemampuan KAP, pertimbangkan
kebutuhan akan keahlian teknis, pengetahuan industri dan personal.
f. Tentukan bahwa penerimaan klien tidak akan menyalahi ketentuan yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia atau ketentuan lain dari
badan pengatur.
2. Tentukan kondisi yang mengharuskan evaluasi klien untuk menentukan apakah
hubungan dengannya perlu dilanjutkan. Kondisi ini dapat mencakup:
a. Berakhirnya jangka waktu tertentu
b. Perubahan signifikan sejak evaluasi terakhir, termasuk perubahan besar
pada satu atau lebih hal berikut: Manajemen; Komisaris; Kepemilikan;
Penasehat Hukum; Kondisi Keuangan; Status Perkara Pengadilan; Jenis
47
Usaha Klien; Lingkup Perikatan.
c. Keberadaan kondisi yang akan menyebabkan KAP menolak klien apabila
kondisi tersebut telah ada pada saat penerimaan klien untuk pertama
kalinya.
48