bab 1 thesis nick
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber
daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan tidak hanya
bermanfaat bagi spesies hewan, spesies tumbuhan, atau kelompok etnik tertentu yang
meninggalinya saja. Setidaknya ada tiga manfaat hutan yang berpengaruh global
terhadap bumi sebagai habitat yang lebih luas. Tiga manfaat tersebut adalah : hutan
sebagai tempat resapan air, hutan sebagai payung raksasa, hutan sebagai paru-paru
dunia, dan hutan sebagai wadah kebutuhan primer.
Kerusakan hutan masih tetap menjadi ancaman di Indonesia. Menurut data
laju kerusakan hutan periode 2003-2006 yang dikeluarkan oleh Departemen
Kehutanan, laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 1,17 juta hektar pertahun.
Bahkan kalau menilik data yang dikeluarkan oleh State of the World’s Forests 2007
yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka kerusakan
hutan Indonesia pada periode 2000-2005 1,8 juta hektar/tahun. Laju kerusakan hutan
hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The Record memberikan ‘gelar
kehormatan’ bagi Indonesia sebagai negara dengan daya rusak hutan tercepat di dunia
Potret keadaan hutan Indonesia dari sisi ekologi, ekonomi dan sosial ternyata
semakin buram. Kerusakan hutan di Indonesia masih tetap relatif tinggi dari tahun ke
tahun. Pertumbuhan sektor kehutanan yang sangat pesat dan menggerakkan ekspor bagi
perekonomian pada awal periode 1980-an sampai akhir 1990-an telah mengorbankan
hutan karena kegiatan eksploitasi yang tidak terkendali dan dilakukan secara masif tanpa
memperhatikan aspek kelestarian dan keberlanjutan. Konsekuensinya, Indonesia menjadi
negara emiter karbon terbesar ketiga di dunia akibat hilangnya hutan karena terjadinya
alih fungsi lahan hutan, kebakaran hutan, serta penebangan yang eksploitatif dan tidak
terkontrol.(Anonim, 2009)
Dampak yang ditimbulkan dari penebangan liar dan tidak bertanggung jawab
tersebut dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu dampak langsung dan dampak
tidak langsung. Adapun dampak langsung yang diakibatkan oleh penebangan hutan
tersebut menyebabkan perubahan kronis pada sifat permukaan lahan (geomorfologis)
secara khusus dan pada Bumi secara umumnya. Tata guna lahan juga akan
mengalami perubahan akibat dari penebangan liar. Perubahan dari kedua unsur tadi
menyebabkan terganggunya neraca energi dan neraca air sehingga mengakibatkan
terjadinya variasi iklim. Pengaruh dari ketidakseimbangan neraca energi dan neraca
air, maka timbullah apa yang disebut pemanasan global
Salah satu dari hutan konservasi di Indonesia adalah Taman Hutan Raya Prof.
Ir. Herman Johannes, yang terletak di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang
Propinsi Nusa Tenggara Timur, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No.
80. Tahun 1996 dengan Luas Kawasan Taman Hutan Raya sebesar 1.900 Ha. Hutan
ini memiliki fungsi perlindungan terhadap 60 sumber mata air yang berada di sekitar
hutan ini. Selain fungsi tersebut Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes ini
merupakan kawasan pelestarian keanekaragaman hayati, pemeliharaan mikroklimat
dan pendidikan dan tempat riset dari ekosistem yang berharga. Taman Hutan Raya
Prof. Ir. Herman Johannes merupakan bagian dari kelompok hutan sisimeni sanam
yang didalamnya terdapat Hutan Produksi Terbatas dan sebagai zona penyangga
untuk areal sekitarnya. (Widaryati 2009)
Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes telah mengalami
kerusakan serius dan penurunan tutupan hutan yang diakibatkan oleh illegal logging
serta kegiatan lain yang tidak berwawasan lingkungan. Kondisi perekonomian
masyarakat sekitar kawasan Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes
disinyalir menjadi faktor utama kerusakan Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir.
Herman Johannes. Selain itu kurangnya pengawasan serta pemahaman akan
pentingnya hutan juga memberikan andil semakin parahnya kerusakan Kawasan
Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes.
Kurangnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat sekitar Kawasan
Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes, mengakibatkan upaya konservasi
yang dilaksanakan pemerintah tidak berjalan secara optimal, keterbatasan aparat yang
berwenang dalam menjaga kawasan Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman
Johannes berbanding terbalik dengan luas kawasan yang dikelola, oleh karena itu
diperlukan informasi dan persepsi masyarakat sekitar kawasan Kawasan Taman
Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes tentang dampak kerusakan hutan akibat
illegal logging untuk membantu dalam penyusunan konservasi dan rehabilitasi lahan
di kawasan Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes
Persepsi masyarakat sekitar hutan dalam mengelola hutan sering kali sulit
dipahami oleh berbagai pihak diluar masyarakat tersebut, hal ini dapat menyebabkan
terjadinya kesalahpahaman antara masyarakat dengan pihak luar masyarakat yang
menyebabkan pengelolaan dan pembangunan hutan kurang baik. Pandangan
masyarakat sekitar hutan terhadap pengelolaan sumberdaya hutan berbeda dengan
pandangan pihak- pihak diluar masyarakat tersebut. Biasanya masyarakat sekitar
hutan mengupayakan pengelolaan hutan agar dapat menjamin kehidupan mereka dan
juga sebagai bagian dari sistem kehidupan mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakan dan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah persepsi masyarakat sekitar kawasan Kawasan Taman Hutan
Raya Prof. Ir. Herman Johannes terhadap illegal logging?
2. Bagaimanakah dampak illegal loging terhadap kerusakan tahura prof. yohanes
dan pegaruhnya terhadap masyarakat sekitar hutan
3. Bagaimana hubungan faktor sosial, ekonomi dan budaya dengan persepsi
masyarakat teradap kerusakan Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman
Johannes akibat illegal logging
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kerusakan tahura prof. yohanes akibat illegal
logging
2. Untuk mengetahui dampak illegal logging terhadap kerusakan kawasan hhhh
dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitarnya
3. Mendeskripsikan hubungan sosial, ekonomi dan budaya dengan persepsi
masyarakat terhadap kerusakan Kawasan Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman
Johannes akibat illegal logging
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini yang ingin dicapai nantinya adalah
sebagai berikut :
2. Sebagai bahan literatur dalam kajian – kajian yang lebih lanjut tentang Taman
Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes dimasa yang akan dating.
3. Untuk stakeholder seperti kementerian kehutanan melalui BP DAS Benenain
– Noelmina, BPKH Wil. IX Kupang khususnya Pemerintah Propinsi Nusa
Tenggara Timur melalui Dinas Kehutanan sebagai bahan informasi dan
kebijakan yang lebih baik untuk pencegahan kerusakan Taman Hutan Raya
Prof. Ir. Herman Johannes yang lebih parah.
4. Untuk masyarakat, sebagai bahan masukan bagi masyarakat sekitar Taman
Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes tentang manfaat dan akibat yang
ditimbulkan oleh kerusakan hutan.