persentase thesis

18
JETHA TRI DHARMAWAN 141020009 BKU : HUKUM TATA NEGARA PROGRAM MEGISTER (S2) ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2015

Upload: sri-utari-masyitah

Post on 13-Apr-2016

257 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pptx

TRANSCRIPT

Page 1: Persentase Thesis

JETHA TRI DHARMAWAN141020009

BKU : HUKUM TATA NEGARA 

PROGRAM MEGISTER (S2) ILMU HUKUMPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU2015

Page 2: Persentase Thesis

Faktor Penting

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Idealnya : Pemberian Hak Atas Tanah

Memberikan kepastian hukum

subjek objekPendaftaran Tanah

Page 3: Persentase Thesis

Kantor Pertanahan Bengkalis

LANJUTALANJUTANN

20 orang respondenPemohon yang

mendaftarkan tanah

Sertifikat yang di terima tidak memberi kepastian hukum

Luas tanah pada sertifikat tidak sesuai

denganhasil pengukuran lapangan yang disajikan dalam

gambar ukur

Alasan

Page 4: Persentase Thesis

B. Masalah B. Masalah PokokPokok

• Bagaimana implementasi pemberian hak atas tanah dalam sistem undang-undang pokok agraria dikantor pertanahan kabupaten bengkalis?

• Apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam pemberian hak atas tanah dikantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis?

Page 5: Persentase Thesis

C. Tujuan Dan Manfaat C. Tujuan Dan Manfaat PenelitianPenelitian

Page 6: Persentase Thesis

Negara Hukum Adalah Negara yang didalamnya terdapat berbagai aspek peraturan-peraturan yang memang bersifat abstrak yaitu memaksa, dan mempunyai sanksi yang tegas. Gagasan Negara hukum masih bersifat samar-samar dan tenggelam dalam waktu yang sangat panjang, kemudian muncul kembali secara lebih ekplisit pada abad ke-19, yaitu dengan munculnya konsep rechtsstaat dari Freidrich Julius Stahl, yang diilhami oleh Immanuel Kant, unsur-unsur Negara hukum adalah:

a. Perlindungan hak-hak Asasi Manusia.b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu.c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan.d. Peradilan administrasi dalam perselisihan.[1]

Negara hukum selalu berpatokan dengan peraturan ataupun Undang-Undang yang berlaku, selain dapat menertibkan masyarakat dampak dari Negara hukum adalah terwujudnya kepastian hukum dalam segala aspek kehidupan manusia diantaranya berkaitan dengan permasalahan kepemilikan tanah di Indonesia.

KONSEP TEORIGrand TheoryGrand Theory

Page 7: Persentase Thesis

1. Suatu sistem hukum yang terdiri dari peraturan-peraturan, tidak berdasarkan

putusan-putusan sesat untuk hal-hal tertentu;

2. Peraturan tersebut diumumkan kepada publik

3. Tidak berlaku surut, karena akan merusak integritas sistem;

4. Dibuat dalam rumusan yang dimengerti oleh umum;

5. Tidak boleh ada peraturan yang saling bertentangan;

6. Tidak boleh menuntut suatu tindakan yang melebihi apa yang bisa dilakukan;

7. Tidak boleh sering diubah-ubah;

8. Harus ada kesesuaian antara peraturan dan pelaksanaan sehari-hari

8 Unsur Kepastian Hukum Menurut Satjipto Raharjo

Teori Kepastian HukumTeori Kepastian Hukum

Middle TheoryMiddle Theory

Page 8: Persentase Thesis

Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.

Tujuan Pendaftaran Tanah

1) Untuk Memberikan Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum

2) Untuk menyediakan informasi kpd pihak-pihak yg berkepentingan

3) Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan

Aplicative theoryAplicative theory

Page 9: Persentase Thesis

Metode Penelitian

1. Jenis dan sifat penelitian : Penelitian observational research dengan cara survey

2. Lokasi Penelitian : Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis.

3. Populasi dan Sampel :

4.Alat Pengumpul Data Quesioner & wawncara

NO Unit Populasi / Responden Populasi(Orang)

Sampel(Orang)

Responden(Orang)

1 Pemilik Tanah/ Pemohon 20 20 202 Kepala Kantor Pertanahan Kab.

Bengkalis - - 1

3 Kepala Seksi Pengukuran & Pemetaan

- - 1

4 Panitia Pemeriksaan Tanah A (Panitia A)

- - 1

Page 10: Persentase Thesis

Hasil Penelitian

Implementasi Pemberian Hak Atas Tanah Dalam Sistem Undang-Undang Pokok Agraria Di Kantor

Pertanahan Kabupaten Bengkalis

KualitasKuantitas

Page 11: Persentase Thesis

88,3%

11,7%

Persentase Jumlah Tanah Terdaftar di Kantah Kab Bengkalis

Tanah terdaftarTanah negara

Kuantitas

Page 12: Persentase Thesis

Tabel III. 8Bukti kesesuaian hasil pengukuran oleh petugas Kantor Pertanahan Kab. Bengkalis dengan Surat yang dimiliki oleh masyarakat dalam Pendaftaran Tanah di Kantor Tanah Kab. Bengkalis

No Jawaban Responden Jumlah Persentase

12

SesuaiTidak Disesuai

218

5 %95 %

Total 20 100 %

Kualitas

Page 13: Persentase Thesis

1. Implementasi pemberian hak milik atas tanah dalam sistem Undang-Undang

Pokok Agraria semestinya sudah dapat dilaksanakan menurut peraturan tersebut,

namun berdasarkan hasil penelitian terdapat banyak praktek yang tidak sesuai

dengan peraturan tersebut sehigga pendaftaran tanah dianggap kurang

memberikan kepastian hukum bagi pemberi Hak Atas Tanah, karena hasil

pengukuran ditambah dengan luas tanah disertifikat berbeda dengan dilapangan.

Hasil Penelitian

Page 14: Persentase Thesis

Faktor Penghambat Implementasi Pemberian Hak Atas Tanah Dalam Sistem Undang-Undang Pokok Agraria

Di Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis

Hasil Penelitian

BIAYA SERTIFIKAT

MAHAL

BUTUH WAKTU LAMA

LOKASI KANTAH

YANG JAUH

Page 15: Persentase Thesis

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi pemberian hak milik atas tanah dalam sistem Undang-Undang Pokok Agraria semestinya sudah dapat dilaksanakan menurut peraturan tersebut, namun berdasarkan hasil penelitian terdapat banyak praktek yang tidak sesuai dengan peraturan tersebut sehigga pendaftaran tanah dianggap kurang memberikan kepastian hukum bagi pemberi Hak Atas Tanah, karena hasil pengukuran ditambah dengan luas tanah dalam sertifikat berbeda dengan dilapangan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya keinginan masyarakat untuk mendaftarkan tanah disebabkan biaya pembuatan sertifikat yang mahal,membutuhkan waktu yang lama, dan lokasi kantor pertanahan yang jauh.

KESIMPULAN

Page 16: Persentase Thesis

Untuk Kantor Pertanahan Kab. Bengkalis seharusnya praktek-praktek dalam

pendaftaran tanah yang tidak sesuai dengan peraturan tidak terjadi lagi sehingga

produk hukum yang dikeluarkan oleh kantor Pertanahan Kab. Bengkalis dapat

memberi kepastian hukum bagi pemohon dalam hal ini masyarakat Kab.

Bengkalis.

Page 17: Persentase Thesis

Diusulkan supaya :

Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis menyediakan kantor perwakilan

untuk mengoptimalkan pelayanan pertanahan khususnya di Kecamatan

Mandau, Kecamatan Pinggir, dan Kecamatan Rupat Utara

memberikan penyuluhan hukum akan pentingnya pendaftaran tanah dan

pengetahuan lainnya baik prosedur pembuatan sertifikat maupun biaya

pembuatan sertifikat

kepada Masyarakat diusulkan supaya masyarakat mendaftarkan tanahnya ke

Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis agar mendapatkan kepastian hukum

baik mengenai letak tanah,luas tanah,subjek dan objek tanah,dan dalam

mendaftarkan tanahnya di kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis tidak

menggunakan Jasa Perantara.

Page 18: Persentase Thesis

TERIMA KASIH TERIMA KASIH