thesis presentation
DESCRIPTION
Studi laboratorium penerapan metode hot water flooding untukTRANSCRIPT
STUDI LABORATORIUM PENERAPAN METODE HOT WATER FLOODING UNTUK MENINGKATKAN FAKTOR
PEROLEHAN MINYAK PADA MODEL FISIK RESERVOIR
MINYAK BERAT
Oleh: Rizky Novara (12206057)Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA.
OUTLINE
•PENDAHULUAN•TEORI DASAR•ALAT & BAHAN•PROSEDUR PERCOBAAN•HASIL & PEMBAHASAN•KESIMPULAN & SARAN
LATAR BELAKANG
•Ketergantungan terhadap energi hidrokarbon khususnya minyak sangat tinggi berakibat terus meningkatnya kebutuhan minyak dunia
•Total cadangan minyak dunia mencapai 9-13 triliun barrel (Alboudwarej et.al., 2006) dan 70%nya merupakan heavy oil, extra heavy oil, oil sand dan bitumen.
Klasifikasi crude oil berdasarkan specific dan API gravity.
Jenis
Crude OilSpecific Gravity
API Gravity
(oAPI)
Light 0.8702 >31.1
Medium 0.8702 – 0.92 22.3 – 31.1
Heavy >0.92 <22.3
Extra heavy >1 <10
•Hot water flooding merupakan metode thermal recovery yang paling sederhana, murah, dan sudah lama dikenal untuk meningkatkan perolehan pada reservoir minyak berat (heavy oil reservoir).
TUJUAN
•Membuat model fisik reservoir minyak berat.
•Memahami proses pendesakan linear pada hot water flooding dalam meningkatkan faktor perolehan minyak berat.
•Menghitung perolehan minyak kumulatif setelah dilakukan metode hot water flooding.
TEORI DASAR
Ilustrasi kualitatif pendesakan linier minyak dengan air.
Faktor-faktor yang berkontribusi dalam mekanisme pendesakan hot water flooding.
ALAT• Timbangan digital• Stainless tubing (ID =
0.3cm)• Magnetic stirrer• Pompa vakum• Sieve Analysis Apparatus• Oven pemanas• RUSKA Constant Rate
Pump • Chamber injeksi• Chamber multifungsi• Valve
• Kompresor udara• Picnometer• Jangka sorong• Ostwald Viscometer• Fann VG Viscometer• Tabung Erlenmeyer• Tabung pengukur & rak
tabung• Statif• Sendok pengaduk• Kertas Saring• Thermometer
BAHAN
•Pasir•Semen•Sampel brine lapangan X•Sampel minyak mentah lapangan X•Fiberglass•Lem epoxy (resin dan hardener)
PROSEDUR PERCOBAAN
Persiapan Sampel Fluida
Pembuatan Model Fisik Reservoir (Sandpack)
Uji Kebocoran Model
Penjenuhan Sandpack dengan Brine
Pendesakan Brine dengan Minyak
Proses Perolehan Minyak
Persiapan Sampel Fluida
OILX-FIELD
BRINEX-FIELD
Pembuatan Sandpack
Penjenuhan Sandpack dengan Brine
Pendesakan Brine dengan Minyak
Proses Perolehan Minyak
Primary production
(Waterflooding)
Hot Water Flooding #1
Hot Water Flooding #2
HASIL & PEMBAHASAN
Sampel Fluida•Sampel minyak Lapangan X
Temperatur (oC)Densitas Minyak
(gr/cc)
26 0.946980 0.906
Temperatur (oC) Viskositas minyak (cp)
80 29
70 43
60 63
40 134
30 196
26 229
15 25 35 45 55 65 75 8510
100
1000
Oil Viscosity vs Temperature
T (oC)
Oil
Vis
cosi
ty (
cp
)
•Sampel brine Lapangan X
Temperatur (oC)Densitas Brine
(gr/cc)Viskositas Brine
(cp)
26 1.10169 0.842
80 0.9768 0.342
Hasil Analisa Air Formasi (Water Analysis) Lapangan X
No
Parameter Analisis
Satuan
Hasil Analisa
1 TDS mg/l 8750
2 Kesadahan (CaCO3) mg/l 1243
3 Kalsium (Ca2+) mg/l 315.2
4 Magnesium (Mg2+) mg/l 110
5 Natrium (Na+) mg/l 2478
6 Kalium (K+) mg/l 29.9
7 Bikarbonat (HCO3-) mg/l 146.5
8 Sulfat (SO42-) mg/l 459
9 Klorida (Cl-) mg/l 4400
10 Karbonat (CO32-) mg/l 0
11 CO2 Total mg/l 3.61
Total Ion (ppm) 7938.6
Sandpack
No. Parameter Nilai
1. Panjang 52 cm
2. Lebar 5 cm
3. Tebal 2.5 cm
4.Berat kering
4011 gr
5. Berat jenuh 4140 gr
6. Φ 17.31 %
7. PV 112.54 mL
8. Soi 51.54 %
9. Swi 48.46 %
10. IOIP 58mL
Penampang model fisik reservoir (sandpack).
Tahap Primary Production (Waterflooding)
•Volume injeksi 0.3 PV•T sandpack = T injection water = 40oC
•Hasilnya:▫RF = 28.97%▫WC = 89.58%▫T production oil = 40oC▫Viskositas = 134cp
Tahap Hot Water Flooding #1
•Volume injeksi 0.3 PV•T sandpack = 40oC•T injection water = 60oC
•Hasilnya:▫Penambahan RF = 16.03%▫Penambahan WC = 2.86% ▫T production oil = 45oC▫Viskositas = 110cp
Tahap Hot Water Flooding #2
•Volume injeksi 0.3 PV•T sandpack = 40oC•T injection water = 70oC
•Hasilnya:▫Penambahan RF = 16.21%▫Penambahan WC = 0.34% ▫T production oil = 50oC▫Viskositas = 91.54cp
Hasil perolehan minyak dan water cut.
No. TahapOil Production
(mL)Total RF
(%)Water Cut
(%)
1. WF 16.8 28.97 89.58
2. HWF #1 26.1 45 92.44
3. HWF #2 35.5 61.21 92.78
Keterangan:WF: waterflooding; HWF: hot water flooding
Grafik faktor perolehan (RF) dan penambahan water cut hasil eksperimen.
KESIMPULAN
•Model fisik reservoir (sandpack) telah dibuat dan dapat digunakan untuk mensimulasikan proses pendesakan linear injeksi hot water flooding. Sandpack tersebut berdimensi 52x5x2.5cm dengan porositas sebesar 17.31%, saturasi awal minyak sebesar 51.54% dan IOIP sebesar 58mL.
•Peningkatan produksi yang terjadi merupakan implikasi dari meningkatnya mobilitas minyak akibat viskositas minyak berkurang karena meningkatnya temperatur reservoir. Hal ini terlihat dari meningkatnya temperatur minyak yang terproduksi sebesar 45oC dan 50oC.
•Metode hot water flooding yang diterapkan mampu meningkatkan RF sebesar 16.03% dan 16.21% sedangkan peningkatan WC hanya sebesar 2.86% dan 0.34% masing-masing di akhir proses hot water flooding pertama dan kedua.
•Total RF setelah dilakukannya metode hot water flooding pada sandpack mencapai 61.21%.
SARAN DAN REKOMENDASI
•Diperlukan studi lebih lanjut untuk menganalisa perambatan temperatur yang terjadi selama injeksi berlangsung
•Diperlukan pengembangan eksperimen untuk pola injeksi-produksi 5 titik.
•Diperlukan studi simulasi reservoir untuk melihat performa produksi dalam skala lapangan.
SEKIAN & TERIMA KASIH