anatomi fisiologi pengaturan suhu tubuh - …€¦ · ppt file · web view · 2012-03-18medula...

47

Upload: trinhcong

Post on 17-May-2018

352 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Hipotermi, bila suhu tubuh kurang Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C dari 36°C

Normal, bila suhu tubuh berkisar Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C antara 36 - 37,5°C

Febris / pireksia, bila suhu tubuh Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C antara 37,5 - 40°C

Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°40°

ANATOMI FISIOLOGI ANATOMI FISIOLOGI PENGATURAN SUHU PENGATURAN SUHU

TUBUHTUBUHSuhu tubuh diatur oleh sistem saraf Suhu tubuh diatur oleh sistem saraf

dan sistem endokrindan sistem endokrin1.1. Sistem SarafSistem Saraf

Pusat pengatur suhu tubuh Pusat pengatur suhu tubuh hipotalamushipotalamus→→ preoptik preoptik hipotalamus anterior.hipotalamus anterior.Pemanasan Pemanasan →→ vasodilatasi vasodilatasi Dingin Dingin →→ vasokonstriksivasokonstriksi

2. Sistem Endokrin2. Sistem Endokrina. Medula adrenal : Dingin a. Medula adrenal : Dingin mengakibatkan sekresi yg mengakibatkan sekresi yg menstimulasi metabolisme shg menstimulasi metabolisme shg meningkatkan pembentukan panas.meningkatkan pembentukan panas.

b. Kelenjar tiroid : Dingin meningkatkan b. Kelenjar tiroid : Dingin meningkatkan skresi tiroksin yg mengakibatkan skresi tiroksin yg mengakibatkan peningkatan metabolisme dan peningkatan metabolisme dan pembentukan panaspembentukan panas

Sistem EndokrinSistem Endokrin Hormone kelamin pria dapat Hormone kelamin pria dapat

meningkatkan kecepatan metabolisme meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormon progesterone pada pengeluaran hormon progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basalsekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal

Sistem EndokrinSistem Endokrin Hormon pertumbuhan ( Hormon pertumbuhan ( growth growth

hormone hormone ) dapat menyebabkan ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.panas tubuh juga meningkat.

FISIOLOGI REGULASI SUHUFISIOLOGI REGULASI SUHUSuhu tubuh adalah keadaan Suhu tubuh adalah keadaan

seimbang antara produksi panas seimbang antara produksi panas tubuh dan kehilangan panas dari tubuh dan kehilangan panas dari

tubuh. diukur dengan derajat.tubuh. diukur dengan derajat.

Terdapat 2 jenis panas/ suhu tubuh Terdapat 2 jenis panas/ suhu tubuh yaitu :yaitu :

1.1. Suhu inti ( suhu dari organ/jaringan Suhu inti ( suhu dari organ/jaringan tubuh bag dalam:otak,dada,perut tubuh bag dalam:otak,dada,perut dll) Suhu relatif konstan 37C/98,6F)dll) Suhu relatif konstan 37C/98,6F)

2. Suhu permukaan ( suhu kulit,jar.sub 2. Suhu permukaan ( suhu kulit,jar.sub kutan dan lemak ).Variasi suhu kutan dan lemak ).Variasi suhu antara 20C (68F)-40C(104F)antara 20C (68F)-40C(104F)

PRODUKSI PANAS/PRODUKSI PANAS/HEAT PRODUCTIONHEAT PRODUCTION

5 Faktor penting produksi panas5 Faktor penting produksi panasa. BMR ( Basal Metabolisme Rate )a. BMR ( Basal Metabolisme Rate )b. Aktifitas ototb. Aktifitas ototc. Pengeluaran tiroxinc. Pengeluaran tiroxind. Stimulasi simpatis,epinephrin dan d. Stimulasi simpatis,epinephrin dan norepineptinnorepineptine. Demame. Demam

KEHILANGAN PANAS/KEHILANGAN PANAS/Heat lossHeat loss

4 Mekanisme kehilangan panas:4 Mekanisme kehilangan panas:a. Konduksi : Perpindahan lgsung a. Konduksi : Perpindahan lgsung dari dari badan ke obyek tanpa badan ke obyek tanpa gerakan : gerakan : KompresKompresb. Konveksi : Melalui sirkulasi :Kipas b. Konveksi : Melalui sirkulasi :Kipas

anginangin

c.Radiasi : Diantara kulit c.Radiasi : Diantara kulit danlingkungandanlingkungand. Evaporasi : Penguapan ( Insensibel d. Evaporasi : Penguapan ( Insensibel

water loss mis, pernafasan,kulit,)water loss mis, pernafasan,kulit,)

FAKTOR YG MEMPENGARUHIFAKTOR YG MEMPENGARUHISUHU TUBUHSUHU TUBUH

1.1. Umur. Bayi sangat rawan thd Umur. Bayi sangat rawan thd perubahan suhu lingkungan yg perubahan suhu lingkungan yg ektrem, anak – anak lebih labil ektrem, anak – anak lebih labil dibanding selama pubertas dan dibanding selama pubertas dan dewasa, sebagian orang umur lebih dewasa, sebagian orang umur lebih dari 75 th beresiko utk hypotermidari 75 th beresiko utk hypotermi

2.2. Variasi diurnal ( siklus Variasi diurnal ( siklus cirkardian )Suhu tubuh bervariasi cirkardian )Suhu tubuh bervariasi dlm seharidlm sehari

3. Ecercise/Latihan: Kerja/latihan keras dapat 3. Ecercise/Latihan: Kerja/latihan keras dapat meningkatkan suhu tubuh sampai 38,3C-40Cmeningkatkan suhu tubuh sampai 38,3C-40C

4. Hormon: Sekresi progesteron pada saat 4. Hormon: Sekresi progesteron pada saat ovulasi meningkatkan suhu tubuh 0,3-0,6C ovulasi meningkatkan suhu tubuh 0,3-0,6C pada suhu basalpada suhu basal

5. Stres : Stimulasi sistem saraf simpatis dapat 5. Stres : Stimulasi sistem saraf simpatis dapat meningkatkan produksi epineprin dan meningkatkan produksi epineprin dan norepineprin yg akan meningkatkan aktifitas norepineprin yg akan meningkatkan aktifitas metabolik dan produksi panasmetabolik dan produksi panas

6. Lingkungan : Suhu lingkungan yg ektrem dpt 6. Lingkungan : Suhu lingkungan yg ektrem dpt mempengaruhi sistem regulasi suhu individumempengaruhi sistem regulasi suhu individu

FAKTOR LAINFAKTOR LAIN

Kerusakan organ seperti trauma atau Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu.terganggu.

FAKTOR LAINFAKTOR LAIN Demam ( peradangan )Demam ( peradangan ) Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan

peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.peningkatan suhu 10°C.

Status giziStatus gizi Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan

metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang kecepatan jaringan yang

Tentang Anak Mengapa Fokus Tentang Anak Mengapa Fokus Pembahasan Kita ?Pembahasan Kita ?

Karena peningkatan suhu tubuh pada anak Karena peningkatan suhu tubuh pada anak sangat berpengaruh terhadap fisiologis sangat berpengaruh terhadap fisiologis organ tubuhnya, karena luas permukaan organ tubuhnya, karena luas permukaan tubuh relatif kecil dibandingkan pada orang tubuh relatif kecil dibandingkan pada orang dewasa, menyebabkan ketidakseimbangan dewasa, menyebabkan ketidakseimbangan organ tubuhnya. Peningkatan suhu tubuh organ tubuhnya. Peningkatan suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat menyebabkan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, letargi, penurunan nafsu makan dehidrasi, letargi, penurunan nafsu makan sehingga asupan gizi berkurang termasuk sehingga asupan gizi berkurang termasuk kejang yang mengancam kelangsungan kejang yang mengancam kelangsungan hidupnya, lebih lanjut dapat mengakibatkan hidupnya, lebih lanjut dapat mengakibatkan terganggunya proses tumbuh kembang anakterganggunya proses tumbuh kembang anak

Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan pengaturan suhupengaturan suhu

PENINGKATAN SUHUPENINGKATAN SUHU PENURUNAN SUHUPENURUNAN SUHU

PENINGKATAN SUHUPENINGKATAN SUHUSuhu tubuh diatas rentang Suhu tubuh diatas rentang

normal disebut normal disebut

Pyrexia,Hypertermia,ataPyrexia,Hypertermia,atau fever.u fever.

PERUBAHAN PD SUHU PERUBAHAN PD SUHU TUBUHTUBUH

Demam tinggi spt 41C disbt Demam tinggi spt 41C disbt HyperpyrexiaHyperpyrexia

Seseorang dalam keadaan demam dst Seseorang dalam keadaan demam dst febrisfebris

ANTIGENANTIGEN

ANTIBODI ANTIBODI

ZAT INTERKULIN 1/PIROGEN ENDOGEN/PIROGEN ZAT INTERKULIN 1/PIROGEN ENDOGEN/PIROGEN LEUKOSITLEUKOSIT

SIRKULASISIRKULASI

HIPOTALAMUSHIPOTALAMUS

PROSTAGLANDINE E2PROSTAGLANDINE E2

PANASPANAS

Type demamType demamintermittentintermittentRemittentRemittent relapsing,relapsing,

dan constantdan constant

Demam Intermittent : Suhu tubuh Demam Intermittent : Suhu tubuh menunjukan interval yang teratur menunjukan interval yang teratur antara periode demam dan periode antara periode demam dan periode suhu normal/subnormal (Demam suhu normal/subnormal (Demam selang – seling )selang – seling )

Demam Remittent : Suhu Demam Remittent : Suhu berfluktuasi lebih dari 2C terjadi lebih berfluktuasi lebih dari 2C terjadi lebih dari 24 jam tetapi diatas normaldari 24 jam tetapi diatas normal

Demam relapsing :Periode demam Demam relapsing :Periode demam pendek beberapa hari diselingi suhu pendek beberapa hari diselingi suhu normal 1 / 2 harinormal 1 / 2 hari

Demam Constant : Temperatur tubuh Demam Constant : Temperatur tubuh berfluktuasi minimal tetapi selalu berfluktuasi minimal tetapi selalu diatas normaldiatas normal

Perubahan yg cepat ini disebut Perubahan yg cepat ini disebut krisiskrisis atau vasodilatasi/defervesente atau vasodilatasi/defervesente stages of pyresix conditionstages of pyresix condition

Kembalinya suhu tubuh secara pelan Kembalinya suhu tubuh secara pelan ke normal disebut ke normal disebut lysislysis..

TANDA – TANDA DEMAMTANDA – TANDA DEMAM Onset ( Stadium Mengigil ):Onset ( Stadium Mengigil ):1.1. Peningkatan denyut jantungPeningkatan denyut jantung2.2. Nafas cepat dan dalamNafas cepat dan dalam3.3. Mengigil selama peningkatan aktifitas Mengigil selama peningkatan aktifitas

kontraksi otot dan mengkerutnya pori-kontraksi otot dan mengkerutnya pori-poripori

4.4. Mengeluh kedinginanMengeluh kedinginan5.5. Kuku jari sianosisKuku jari sianosis6.6. Tampak bercak – bercak pd kulit selama Tampak bercak – bercak pd kulit selama

kontriksi dari musculus pilo-erektuskontriksi dari musculus pilo-erektus7.7. BerkeringatBerkeringat8.8. Temp meningkatTemp meningkat

Course / dampakCourse / dampak1.1. KedinginanKedinginan2.2. Kulit panasKulit panas3.3. Merasa panas dinginMerasa panas dingin4.4. Peningkatan pernafasanPeningkatan pernafasan5.5. Kehausan terusKehausan terus6.6. DehidrasiDehidrasi7.7. KelelahanKelelahan8.8. DeliriumDelirium9.9. Kejang selama iritasi dari sel sarafKejang selama iritasi dari sel saraf10.10. Mukosa bibir keringMukosa bibir kering11.11. Kehilangan nafsu makanKehilangan nafsu makan12.12. LemahLemah13.13. Katabolisme proteinKatabolisme protein

Defervesense ( Fever abatemen )Defervesense ( Fever abatemen )1.1. Kulit kelihatan mengkerut dan Kulit kelihatan mengkerut dan

terasa panasterasa panas2.2. BerkeringatBerkeringat3.3. Tambah mengigilTambah mengigil4.4. DehidrasiDehidrasi

INTERVENSI KEP.PAS.DEMAMINTERVENSI KEP.PAS.DEMAM1.1. Monitor tanda- tanda vitalMonitor tanda- tanda vital2.2. Kaji warna kulit dan suhuKaji warna kulit dan suhu3.3. Monitor jumlah leukosit,hematokrit,dan Monitor jumlah leukosit,hematokrit,dan

lihat data lablihat data lab4.4. Buka selimut bila pasien panas, tetapi Buka selimut bila pasien panas, tetapi

sediakan ekstra selimut bila kedinginansediakan ekstra selimut bila kedinginan5.5. Sediakan makanan yg adekuat dan Sediakan makanan yg adekuat dan

cairan( 2500-3000ml/hari )utk mencapai cairan( 2500-3000ml/hari )utk mencapai peningkatan metabolik dan pencegahan peningkatan metabolik dan pencegahan dehidrasi bila tidak ada kontra indikasi, dehidrasi bila tidak ada kontra indikasi, bila pasien berkeringat terus dpt bila pasien berkeringat terus dpt menyebabkan dehidrasimenyebabkan dehidrasi

6. Ukur intake dan out put6. Ukur intake dan out put7. Pasang cairan intravena mentenen7. Pasang cairan intravena mentenen8. Kurangi aktifitas fisik utk membatasi produksi 8. Kurangi aktifitas fisik utk membatasi produksi

panas khususnya selama panaspanas khususnya selama panas9. Berikan antipiretika sesuai order9. Berikan antipiretika sesuai order10. Sediakan oral hygiene utk menjaga mukosa 10. Sediakan oral hygiene utk menjaga mukosa

bibir tetap lembab. Panas dapat menyebabkan bibir tetap lembab. Panas dapat menyebabkan bibir kering dan pecah akibat kekurangan cairanbibir kering dan pecah akibat kekurangan cairan

11.Sediakan dan beri kompres basah untuk 11.Sediakan dan beri kompres basah untuk membantu menurunkan panas melalui proses membantu menurunkan panas melalui proses konduksi. konduksi.

12. Sediakan baju yang kering dan sprai untuk 12. Sediakan baju yang kering dan sprai untuk meningkatkan kehilangan panas secara meningkatkan kehilangan panas secara konduksikonduksi

HYPOTHERMIAHYPOTHERMIA Hypotermia adalah temperatur inti Hypotermia adalah temperatur inti

tubuh dibawah limit dari normal tubuh dibawah limit dari normal ( Kozier,1995 )( Kozier,1995 )

Suatu keadaan dimana individu Suatu keadaan dimana individu mengalami atau beresiko untuk mengalami atau beresiko untuk mengalami penurunan suhu tubuh mengalami penurunan suhu tubuh dibawah 35,5 ( 96F )perektal disebabkan dibawah 35,5 ( 96F )perektal disebabkan oleh peningkatan faktor – faktor ekternaloleh peningkatan faktor – faktor ekternal

( Carpenito, 2000 )( Carpenito, 2000 )

3 Mekanisme terjadinya hypotermia3 Mekanisme terjadinya hypotermia1.1. Kehilangan panas berlebihanKehilangan panas berlebihan2.2. Produksi panas tidak adekuat untuk Produksi panas tidak adekuat untuk

mengatasi kehilangan panasmengatasi kehilangan panas3.3. Gangguan termoregulasi Gangguan termoregulasi

hypotalamushypotalamus

TANDA KLINIS HYPOTERMIATANDA KLINIS HYPOTERMIA Temperatur tubuh menurunTemperatur tubuh menurun Merasa dingin/mengigilMerasa dingin/mengigil Kulit pucat,dinginKulit pucat,dingin HypotensiHypotensi Out put urine berkurangOut put urine berkurang Koordinasi otot berkurangKoordinasi otot berkurang DisorientasiDisorientasi Penurunan kesadaran - ComaPenurunan kesadaran - Coma

FAKTOR RESIKO FAKTOR RESIKO HYPOTERMIAHYPOTERMIA

Terpajan lingkungan dingin yang lamaTerpajan lingkungan dingin yang lama Kemiskinan/tidak ada tempat berlindungKemiskinan/tidak ada tempat berlindung Usia yang ekstrem (Bayi baru lahir/lansia)Usia yang ekstrem (Bayi baru lahir/lansia) Penyakit neurovaskuler/Vaskuler periferPenyakit neurovaskuler/Vaskuler perifer Malnutrisi/KahexiaMalnutrisi/Kahexia PerioperasiPerioperasi

Intervensi Intervensi - Kaji adanya faktor resikoKaji adanya faktor resiko- Pantau suhu tubuh dan lingkunganPantau suhu tubuh dan lingkungan- Anjurkan membatasi bepergian jika Anjurkan membatasi bepergian jika

suhu sangat dinginsuhu sangat dingin- Beri/Anjurkan menggunakan kaos kaki Beri/Anjurkan menggunakan kaos kaki

hangat, sweater, sarung tangan, topihangat, sweater, sarung tangan, topi- Jelaskan pada anggota keluarga bahwa Jelaskan pada anggota keluarga bahwa

bayi baru lahir dan orang tualebih bayi baru lahir dan orang tualebih mudah terjadi penguapanmudah terjadi penguapan

- Kaji sirkulasi yang adekuat di exterimitas / Kaji sirkulasi yang adekuat di exterimitas / nadi perifer nadi perifer

Untuk anak – anak dan lansia selama intra Untuk anak – anak dan lansia selama intra operasi/Bila tdk terjadi perdarahanoperasi/Bila tdk terjadi perdarahan

-Tingkatkan suhu kamar operasi sebelum -Tingkatkan suhu kamar operasi sebelum operasioperasi

- Tutup dengan selimut hangat waktu tiba Tutup dengan selimut hangat waktu tiba diruang operasidiruang operasi

- Pertahankan kepala tetap tertutupPertahankan kepala tetap tertutup- Ajarkan tanda – tanda dini hypotermiAjarkan tanda – tanda dini hypotermi- Jelaskan kebutuhan minum 8 – 10 gelas Jelaskan kebutuhan minum 8 – 10 gelas

setiap hari,makan roti porsi kecil dan minum setiap hari,makan roti porsi kecil dan minum hangathangat

- Jelaskan untuk tidak minum alkohol selama Jelaskan untuk tidak minum alkohol selama udara sangat dinginudara sangat dingin

MEMBERI KOMPRES DINGIN MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)(KIRBAT ES)

Pengertian : Memberi kompres dingin Pengertian : Memberi kompres dingin kepada pasien yg memerlukan kepada pasien yg memerlukan dengan menggunakan kirbat es yg dengan menggunakan kirbat es yg diisi potongan esdiisi potongan es

Tujuan :Tujuan :- Menurunkan suhu tubuhMenurunkan suhu tubuh- Mengurangi rasa sakitMengurangi rasa sakit- Mengurangi perdarahanMengurangi perdarahan

MEMBERI KOMPRES DINGIN MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)(KIRBAT ES)

MEMBERI KOMPRES DINGIN MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)(KIRBAT ES)

Persiapan Alat :Persiapan Alat :- Kirbat es leherKirbat es leher- Sarung sesuai bentuk kalau adaSarung sesuai bentuk kalau ada- Es dalam tempatnyaEs dalam tempatnya- Air dalam waskom + garamAir dalam waskom + garam- PerlakPerlakProsedur kerja :Prosedur kerja :- Persiapan alatPersiapan alat- Persiapan lingkunganPersiapan lingkungan- Persiapan pasienPersiapan pasien

Pelaksanaan :Pelaksanaan :1.1. KomunikasiKomunikasi2.2. Cusi tanganCusi tangan3.3. Persiapan kirbat es Persiapan kirbat es

* Siapkan potongan es isi garam satu * Siapkan potongan es isi garam satu sendok kemudian masukkan kedalam sendok kemudian masukkan kedalam baskom berisi airbaskom berisi air* Masukkan potongan es 2/3 bagian* Masukkan potongan es 2/3 bagian* Keluarkan udara dan cek kebocorannya* Keluarkan udara dan cek kebocorannya* Kemudian pakaikan sarung* Kemudian pakaikan sarung

4. Persiapan pasien dan lingkungan4. Persiapan pasien dan lingkungan5. Pasang kirbat es pada leher5. Pasang kirbat es pada leher

Catatan :Catatan :- Kirbat es tidak boleh menekan ( kontak Kirbat es tidak boleh menekan ( kontak

langsung dg tubuh pasien )langsung dg tubuh pasien )- Observasi suhu ( es mencair/tidak )Observasi suhu ( es mencair/tidak )- Memasang kirbat es jangan terbalikMemasang kirbat es jangan terbalik- Bila pas.tampak kedinginan(Cyanosis) Bila pas.tampak kedinginan(Cyanosis)

tindakan dihentikantindakan dihentikan- Perhatikan keadaan kulit adakah iritasiPerhatikan keadaan kulit adakah iritasi- Bila tidak ada kirbat es diganti dengan Bila tidak ada kirbat es diganti dengan

kantong plastik kantong plastik

MEMBERI KOMPRES HANGATMEMBERI KOMPRES HANGAT

Pengertian : Memberi rasa hangat Pengertian : Memberi rasa hangat pada tubuh dgn menggunakan air pada tubuh dgn menggunakan air hangat pd bag.tubuh yg memerlukan hangat pd bag.tubuh yg memerlukan

Tujuan : Tujuan : - Pengaturan keseimbangan suhu Pengaturan keseimbangan suhu

tubuhtubuh- Memperlancar sirkulasi darahMemperlancar sirkulasi darah- Mengurangi rasa sakitMengurangi rasa sakit- Memberi rasa nyamanMemberi rasa nyaman

Persiapan alatPersiapan alat- Lap kecil 3 buahLap kecil 3 buah- Mangkok berisi cairan hangatMangkok berisi cairan hangat- HandukHandukProsedur kerja :Prosedur kerja :- Persiapan alatPersiapan alat- Persiapan lingkunganPersiapan lingkungan- Persiapan pasienPersiapan pasien

PelaksanaanPelaksanaan1.1. KomunikasiKomunikasi2.2. Cuci tanganCuci tangan3.3. Dekatkan alatDekatkan alat4.4. Buka pakaian pasien bila perluBuka pakaian pasien bila perlu5.5. Basahi lap kemudian letakkan pada Basahi lap kemudian letakkan pada

dahi, ketiak dan lipatan lainnyadahi, ketiak dan lipatan lainnya6.6. Lakukan secara berulang – ulangLakukan secara berulang – ulang7.7. Bereskan alat – alat lalu cuci tanganBereskan alat – alat lalu cuci tangan

From meFrom me