kortek adrenal

41
1 HORMON HORMON KORTEKS ADRENAL KORTEKS ADRENAL Dr. Sudiarto Ms Dr. Sudiarto Ms

Upload: eky-wahyu-m

Post on 11-Apr-2016

48 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

endokrin

TRANSCRIPT

Page 1: Kortek Adrenal

11

HORMONHORMONKORTEKS ADRENALKORTEKS ADRENAL

Dr. Sudiarto MsDr. Sudiarto Ms

Page 2: Kortek Adrenal

22

Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi Kelenjar adrenal terletak di kutub superior dari kedua ginjal. Kelenjar adrenal terletak di kutub superior dari kedua ginjal.

Tiap kelenjar terdiri :Tiap kelenjar terdiri : Medula adrenalMedula adrenal (20% bagian), menghasilkan epinefrin (20% bagian), menghasilkan epinefrin

dan norepinefin suatu hormon neurotransmiter pada dan norepinefin suatu hormon neurotransmiter pada sistem syaraf simpatis. Hal ini akan di bahas di bab sistem syaraf simpatis. Hal ini akan di bahas di bab Sitem Syaraf OtonomSitem Syaraf Otonom

Kortex AdrenalKortex Adrenal , sekresi hormon , sekresi hormon kortikosteroid kortikosteroid (berasal (berasal dari steroid kolestrol, dengan rumus kimia yang hampir dari steroid kolestrol, dengan rumus kimia yang hampir sama, dengan sedikit perbedaan memiliki berbagai sama, dengan sedikit perbedaan memiliki berbagai fungsi yang berbeda). Selain itu juga memproduksi fungsi yang berbeda). Selain itu juga memproduksi hormon androgen, yang efeknya mirip testoteron, bila hormon androgen, yang efeknya mirip testoteron, bila tejadi abnormalitas seperti hipersekresi dapat timbul tejadi abnormalitas seperti hipersekresi dapat timbul maskulinisasi pada wanita. maskulinisasi pada wanita.

Page 3: Kortek Adrenal

33

H. KortikosteroidH. Kortikosteroid Terdiri dari 2 bagian yang utama ;Terdiri dari 2 bagian yang utama ; MineralokortikoidMineralokortikoid; mempengaruhi ; mempengaruhi

mineral/elektrolit cairan ektraseluler terutama mineral/elektrolit cairan ektraseluler terutama Na+ (natrium) dan K+ (Kalium) Steroid sendiri Na+ (natrium) dan K+ (Kalium) Steroid sendiri lebih 30 jenis , namun mineralkortikoid lebih 30 jenis , namun mineralkortikoid terpenting adalah terpenting adalah aldosteron.aldosteron.

GlukortikoidGlukortikoid ; efek pada metabolisme ; efek pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. karbohidrat, lemak dan protein. Terpenting Terpenting adalah adalah kortisolkortisol

Page 4: Kortek Adrenal

44

Zona sekresi AdrenokortikalZona sekresi Adrenokortikal

Kortex adrenal terdiri 3 lapis ;Kortex adrenal terdiri 3 lapis ; Zona GlomerulosaZona Glomerulosa (terluar, tertipis) rilis (terluar, tertipis) rilis

AldosteronAldosteron Zona FasiculataZona Fasiculata (tengah), sekresi (tengah), sekresi kortisolkortisol dan dan

glukokortikoid yang lain, serta androgenglukokortikoid yang lain, serta androgen Zona RetikularisZona Retikularis (terdalam), sekresi androgen. (terdalam), sekresi androgen.Stimulasi masing-masing hormon akan merangsang Stimulasi masing-masing hormon akan merangsang

hipertrofi zona yang mensekresinya. hipertrofi zona yang mensekresinya.

Page 5: Kortek Adrenal

55

Page 6: Kortek Adrenal

66

Sifat Kimia H. AdrenokortikalSifat Kimia H. Adrenokortikal Merupakan senyawa steroid, dibentuk dari Merupakan senyawa steroid, dibentuk dari

kolestrol baik dari darah (dominan) maupun kolestrol baik dari darah (dominan) maupun sintesis sendiri. sintesis sendiri. Proses sintesis hormon terjadi di Proses sintesis hormon terjadi di tahap mitokondria dan retikulum endoplasma.tahap mitokondria dan retikulum endoplasma.

Beberapa hormon ada yang memiliki kedua Beberapa hormon ada yang memiliki kedua efek, seperti kortisol yang memiliki efek mineral efek, seperti kortisol yang memiliki efek mineral kortikoid yang lemah, dan efek ini baru muncul kortikoid yang lemah, dan efek ini baru muncul bila ada abnormalitas rilis yang berlebihan. bila ada abnormalitas rilis yang berlebihan. Sedang Dexamethason yang efek mineral Sedang Dexamethason yang efek mineral kortikoidnya hampir nol, sangat penting dalam kortikoidnya hampir nol, sangat penting dalam merangsang aktivitas glukokortikoid khusus.merangsang aktivitas glukokortikoid khusus.

Page 7: Kortek Adrenal

77

Pengangkutan H. AdrenalPengangkutan H. Adrenal Kortisol dalam darah terikat dengan globulin (protein Kortisol dalam darah terikat dengan globulin (protein

carrier) disebut kortisol binding globulin (kortisol terikat carrier) disebut kortisol binding globulin (kortisol terikat globulin) dalam jumlah yang kecil berikatan dengan globulin) dalam jumlah yang kecil berikatan dengan albumin. 94% dalam bentuk terikat, sisanya dalam bentuk albumin. 94% dalam bentuk terikat, sisanya dalam bentuk bebas. Sedang aldosteron berikatan longgar dengan bebas. Sedang aldosteron berikatan longgar dengan protein (kira-kira 50%). Hormon-hormon ini diangkut lewat protein (kira-kira 50%). Hormon-hormon ini diangkut lewat kompartemen ekstraseluler yang kemudian memetap kompartemen ekstraseluler yang kemudian memetap dalam jaringan target atau dihancurkan dalam waktu 1-2 dalam jaringan target atau dihancurkan dalam waktu 1-2 jam untuk kortisol serta 30 menit bagi aldosteronjam untuk kortisol serta 30 menit bagi aldosteron

Steroid adrenal dipecah dalam hati dan dikonjugasi Steroid adrenal dipecah dalam hati dan dikonjugasi membentuk glukoronida dan sedikit sulfat. membentuk glukoronida dan sedikit sulfat. 25% diekskresi 25% diekskresi dalam empedu dan dibuang bersama feses, 75% dalam dalam empedu dan dibuang bersama feses, 75% dalam bentuk urin.bentuk urin.

Page 8: Kortek Adrenal

88

Fungsi Mineralortikoid-AldosteronFungsi Mineralortikoid-AldosteronMeningkatkan resorbsi Na dan ekskresi K dalam tubulus Meningkatkan resorbsi Na dan ekskresi K dalam tubulus gijalgijalKelebihan AldosteronKelebihan Aldosteron– Meningkatkan volume cairan ekstraseluler dan Meningkatkan volume cairan ekstraseluler dan

tekanan artertekanan arteri. Na membentuk tekanan i. Na membentuk tekanan onkotik/osmolaritas cairan, sehingga absorbsi air onkotik/osmolaritas cairan, sehingga absorbsi air meningkat ke dalam vaskular. Tekanan darah terbentuk meningkat ke dalam vaskular. Tekanan darah terbentuk dari komponen Blood volume dan resistensi vascular dari komponen Blood volume dan resistensi vascular (P=BVxRv), sehingga meningkatkan tekanan darah, (P=BVxRv), sehingga meningkatkan tekanan darah, sementara kondisi hipertensi mengembalikan kelebihan sementara kondisi hipertensi mengembalikan kelebihan air dan garam keluar lewat ginjal sehingga kembali normal air dan garam keluar lewat ginjal sehingga kembali normal walau ada kelebihan aldosteron. Kondisi ini disebut walau ada kelebihan aldosteron. Kondisi ini disebut diuresis tekanan/pelepasan aldosteron (aldosteron diuresis tekanan/pelepasan aldosteron (aldosteron escapeescape). B). Bila sekresi aldosteron nol, terjadi dehidrasi ila sekresi aldosteron nol, terjadi dehidrasi ekstraseluler berat berakibat ekstraseluler berat berakibat shock hipovolemik shock hipovolemik yang yang mematikan oleh karena tidak ada rangsangan untuk mematikan oleh karena tidak ada rangsangan untuk reabsorbsi Nareabsorbsi Na++ dan air terhadap tubulus ginjal dan air terhadap tubulus ginjal

Page 9: Kortek Adrenal

99

Kelebihan aldosteron menyebakan hipokalemia dan Kelebihan aldosteron menyebakan hipokalemia dan kelemahan ototkelemahan otot, hal ini timbul bila kadar K < 4,5mEq/L, , hal ini timbul bila kadar K < 4,5mEq/L, apabila dibawah setengah nilai normal, maka terjadi apabila dibawah setengah nilai normal, maka terjadi gangguan eksitasi pada membran syaraf dan otot gangguan eksitasi pada membran syaraf dan otot sehingga aksi potensial terganggu yang berakibat sehingga aksi potensial terganggu yang berakibat kelemahan otot.kelemahan otot.Efek Defisiensi Aldosteron pada jantung.Efek Defisiensi Aldosteron pada jantung. Terjadi Terjadi toksikasi jantung karena hiperkalemia, dimana kontraksi toksikasi jantung karena hiperkalemia, dimana kontraksi melemah dan terjadi aritmia (irregularitas irama jantung) melemah dan terjadi aritmia (irregularitas irama jantung) akibat hiperkalemia, hal ini dapat berakhir sebagai gagal akibat hiperkalemia, hal ini dapat berakhir sebagai gagal jantung.jantung.Efek terhadap ion Hidrogen. Efek terhadap ion Hidrogen. Aldosteron secara Aldosteron secara minimal menyebabkan sekresi H yang ditukar dengan minimal menyebabkan sekresi H yang ditukar dengan resorbsi Na, berakibat alkalosis ringan bila berlebihan resorbsi Na, berakibat alkalosis ringan bila berlebihan sekresi aldosteron.sekresi aldosteron.

Page 10: Kortek Adrenal

1010

Efek pada kelenjar keringat, liur dan absorbsi intestinalEfek pada kelenjar keringat, liur dan absorbsi intestinal– Pada Kel. Keringat berfungsi mempertahankan Na dan Pada Kel. Keringat berfungsi mempertahankan Na dan

air saat cuaca panas dan mensekrei K.air saat cuaca panas dan mensekrei K.– Pada kel. Liur untuk menyimpan Na saat terjadi Pada kel. Liur untuk menyimpan Na saat terjadi

hipersalivasi (ekskresi liur berlebih)hipersalivasi (ekskresi liur berlebih)– Pada intestinal, mencegah hilangnya Na dan air berlebih Pada intestinal, mencegah hilangnya Na dan air berlebih

lewat feses, bila gagal terjadi diare.lewat feses, bila gagal terjadi diare.

Page 11: Kortek Adrenal

1111

Mekanisme Kerja AldosteronMekanisme Kerja AldosteronKarena membran sel permeabel terhadap lemak, Karena membran sel permeabel terhadap lemak,

aldosteron mudah berdifusi ke sel epitel tubulusaldosteron mudah berdifusi ke sel epitel tubulus

Berikatan dengan protein receptor specifik dalam Berikatan dengan protein receptor specifik dalam SitoplasmaSitoplasma

Komplex receptor-aldosteron berdifusi ke dalam inti dan Komplex receptor-aldosteron berdifusi ke dalam inti dan menginduksi transkripsi DNA membentuk mRNAmenginduksi transkripsi DNA membentuk mRNA

Page 12: Kortek Adrenal

1212

mRNA berdifusi ke ribosom, dan terjadi translasi mRNA berdifusi ke ribosom, dan terjadi translasi membentuk protein Yang menghasilkan :membentuk protein Yang menghasilkan :

Enzim Na-K Adenosin trifosfatase, yang menginduksi Enzim Na-K Adenosin trifosfatase, yang menginduksi pompa pertukaran Na dengan K pada membran pompa pertukaran Na dengan K pada membran basalolateral sel tubulus ginjalbasalolateral sel tubulus ginjalProtein Kanal, membuat Na berdifusi dengan cepat dari Protein Kanal, membuat Na berdifusi dengan cepat dari lumen tubulus masuk ke dalam sel, selanjutnya dipompa lumen tubulus masuk ke dalam sel, selanjutnya dipompa oleh pompa Na-K yang terletak dalam membran oleh pompa Na-K yang terletak dalam membran basalolateral.basalolateral.

Kesemuanya membutukan waktuKesemuanya membutukan waktu sekitar 45 menit sekitar 45 menit sampai terjadi perubahan kecepatan absorbsi Na.sampai terjadi perubahan kecepatan absorbsi Na.

Page 13: Kortek Adrenal

1313

Page 14: Kortek Adrenal

1414

Pengaturan Sekresi Aldosteron Pengaturan Sekresi Aldosteron

Meningkat pada :Meningkat pada :Sekresi meningkat pada Sekresi meningkat pada kadar K ektraselular yang tinggikadar K ektraselular yang tinggiPeningkatan aktivitas sistem renin-angiotensinPeningkatan aktivitas sistem renin-angiotensin akibat akibat aliran darah ke ginjal turunaliran darah ke ginjal turunAdrenokortikotropin HormonAdrenokortikotropin Hormon (ACTH) (ACTH)Peningkatan Na ektraselular sangat sedikit menurunkan Peningkatan Na ektraselular sangat sedikit menurunkan sekresi aldosteronsekresi aldosteron

Dari faktor di atas hanya faktor 1 dan 2 yang punya pengaruh Dari faktor di atas hanya faktor 1 dan 2 yang punya pengaruh besar. Sehingga bertujuan untuk membuang kelebihan K besar. Sehingga bertujuan untuk membuang kelebihan K dan meningkatkan sirkulasi saat aliran dan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi saat aliran dan tekanan darah turun.turun.

Page 15: Kortek Adrenal

1515

Fungsi GlukokortikoidFungsi GlukokortikoidEfek pada metabolisme Karbohidrat :Efek pada metabolisme Karbohidrat :

Perangsangan glukoneogenesis :Perangsangan glukoneogenesis : Seperti mekanisme kerja steroid hormon yang lain, dimana Seperti mekanisme kerja steroid hormon yang lain, dimana

terjadi sintesis protein lewat pembentukan mRNA, protein yang terjadi sintesis protein lewat pembentukan mRNA, protein yang dihasilkan adalah enzim-enzim glukoneogenesis (khusus dihasilkan adalah enzim-enzim glukoneogenesis (khusus terjadi di hati).terjadi di hati).

Kortisol menyebabkan pengangkutan as. amino dari jar. ekstra Kortisol menyebabkan pengangkutan as. amino dari jar. ekstra hepatik (terutama otot) sebagai bahan glukoneogenesis di hati, hepatik (terutama otot) sebagai bahan glukoneogenesis di hati, sehingga protein hati meningkat. Efek glukoneogenesis sehingga protein hati meningkat. Efek glukoneogenesis ditandai dengan meningkatnya deposit glikogen.ditandai dengan meningkatnya deposit glikogen.

Page 16: Kortek Adrenal

1616

Penurunan pemakaian glukosa oleh selPenurunan pemakaian glukosa oleh selDiabetes adrenal. Diabetes adrenal. Bila sekresi kortisol berlebih maka Bila sekresi kortisol berlebih maka glukoneogenesis meningkat, sehingga kadar glukosa darah glukoneogenesis meningkat, sehingga kadar glukosa darah meningkat, hal ini disebut meningkat, hal ini disebut diabetes adrenal diabetes adrenal pada kondisi ini pada kondisi ini pemberian insulin dapat bermakna walau efeknya tidak pemberian insulin dapat bermakna walau efeknya tidak sebaik pada DM.sebaik pada DM.

Page 17: Kortek Adrenal

1717

Efek Kortisol Terhadap Metabolisme Protein Efek Kortisol Terhadap Metabolisme Protein Pengurangan protein sel.Pengurangan protein sel. Hal ini berlaku pada jaringan Hal ini berlaku pada jaringan ekstrahepatik, karena dipakai untuk glukoneogenesis. ekstrahepatik, karena dipakai untuk glukoneogenesis. Selain itu hal ini disebabkan oleh berkurangnya sintesis Selain itu hal ini disebabkan oleh berkurangnya sintesis protein dan meningkatnya glukoneogenesis. Bila hal ini protein dan meningkatnya glukoneogenesis. Bila hal ini berlebih, maka protein otot banyak berkurang sehingga berlebih, maka protein otot banyak berkurang sehingga orang jadi lemah, dan fungsi imunitas (sistem kekebalan orang jadi lemah, dan fungsi imunitas (sistem kekebalan disusun dari protein pula) menurun.disusun dari protein pula) menurun.

Page 18: Kortek Adrenal

1818

Peningkatan protein hati dan protein plasma (Peningkatan protein hati dan protein plasma (protein protein plasma (globulin dan albumin) disintesis hatiplasma (globulin dan albumin) disintesis hati)) sementara di sementara di hati terjadi peningkatan sintesis protein.hati terjadi peningkatan sintesis protein.Peningkatan As. Amino darah, berkurangnya Peningkatan As. Amino darah, berkurangnya pengangkutan as. amino ke jaringan ekstra hepatik dan pengangkutan as. amino ke jaringan ekstra hepatik dan meningkatnya pengangkutan ke hati.meningkatnya pengangkutan ke hati. Hal ini terjadi Hal ini terjadi karena kortisol memobilisasi as. amino dari ekstra hepatik karena kortisol memobilisasi as. amino dari ekstra hepatik ke hati. Hal ini berakibat :ke hati. Hal ini berakibat :

Peningkatan deaminisasi as. amino di hatiPeningkatan deaminisasi as. amino di hati Peningkatan sintesis protein hatiPeningkatan sintesis protein hati Peningkatan sintesis protein plasma oleh hatiPeningkatan sintesis protein plasma oleh hati Peningkatan glukoneogenesis dari protein.Peningkatan glukoneogenesis dari protein.

Page 19: Kortek Adrenal

1919

Efek Kortisol terhadap Metabolisme Lemak :Efek Kortisol terhadap Metabolisme Lemak :

Mobilisasi As lemak dari jar. lemak.:Mobilisasi As lemak dari jar. lemak.: Meningkatnya as. lemak bebas dalam plasmaMeningkatnya as. lemak bebas dalam plasma Meningkatnya metabolisme oksidasi as. lemak menjadi Meningkatnya metabolisme oksidasi as. lemak menjadi

energi, sehingga menurunkan pemakaian glukosa energi, sehingga menurunkan pemakaian glukosa sebagai energisebagai energi

Kegemukan akibat kortisol. Kortisol menyebabkan Kegemukan akibat kortisol. Kortisol menyebabkan penumpukan lemak di daerah leher dan kepala penumpukan lemak di daerah leher dan kepala sehingga badan seperti kerbau (sapi) : Buffaloliketorso sehingga badan seperti kerbau (sapi) : Buffaloliketorso dan kepala bulat hal ini disebut moon face dan kepala bulat hal ini disebut moon face

Page 20: Kortek Adrenal

2020

Fungsi Kortisol pada Stres & PeradanganFungsi Kortisol pada Stres & Peradangan Saat stres (baik fisik maupun neurogenik) , terjadi Saat stres (baik fisik maupun neurogenik) , terjadi

peningkatan sekresi ACTH, sehingga sekresi kortisol peningkatan sekresi ACTH, sehingga sekresi kortisol meningkat. Beberapa jenis stres :meningkat. Beberapa jenis stres :

Ω Hampirsemua traumaHampirsemua traumaΩ InfeksiInfeksiΩ Kepanasan atau kedinginan hebatKepanasan atau kedinginan hebatΩ Penyuntikan norepinefrin & obat simpatomimetik lainnyaPenyuntikan norepinefrin & obat simpatomimetik lainnyaΩ PembedahanPembedahanΩ Penyuntikan bahan nekrolisis di bawah kulitPenyuntikan bahan nekrolisis di bawah kulitΩ Pengekangan seekor binatang sehingga tak dapat bergerakPengekangan seekor binatang sehingga tak dapat bergerakΩ Hampir setiap penyakit yang menyebabkan kelemahan.Hampir setiap penyakit yang menyebabkan kelemahan.

Page 21: Kortek Adrenal

2121

Mekanisme Inflamasi Mekanisme Inflamasi Bila suatu jaringan mengalami trauma, infeksi atau Bila suatu jaringan mengalami trauma, infeksi atau keadaan lain maka terjadi reaksi inflamasi (peradangan). keadaan lain maka terjadi reaksi inflamasi (peradangan). Manfaat ; pertahanan tubuh dan mempercepat Manfaat ; pertahanan tubuh dan mempercepat penyembuhan. Namun bila berlebihan misal pada reaksi penyembuhan. Namun bila berlebihan misal pada reaksi alergi atau penyakit autoimun seperti (rheumatik arteritis) alergi atau penyakit autoimun seperti (rheumatik arteritis) justru merusak tubuh dan memperlama proses justru merusak tubuh dan memperlama proses kesembuhan. Ada 5 tahap utama inflamasi : kesembuhan. Ada 5 tahap utama inflamasi :

1.1. Sel-sel yang rusak melepaskan bahan-bahan kimia Sel-sel yang rusak melepaskan bahan-bahan kimia yang akan mengaktifkan proses inflamasi seperti yang akan mengaktifkan proses inflamasi seperti histamin, bradikinin, enzim proteolitik, prostaglandin histamin, bradikinin, enzim proteolitik, prostaglandin dan leukotrien (mediator-mediator radang)dan leukotrien (mediator-mediator radang)

Page 22: Kortek Adrenal

2222

2.2. Terjadi vasodilatasi (reaksi mediator radang), jaringan Terjadi vasodilatasi (reaksi mediator radang), jaringan jadi memerah (eritema)jadi memerah (eritema)

3.3. Akibat mediator radang permeabilitas kapiler Akibat mediator radang permeabilitas kapiler meningkatmeningkat

4.4. Terjadi infiltrasi leukosit ke jaringan radang yang Terjadi infiltrasi leukosit ke jaringan radang yang dipermudah dengan meningkatnya permeabilitas dipermudah dengan meningkatnya permeabilitas kapiler yang juga memudahkan cairan masuk ke kapiler yang juga memudahkan cairan masuk ke intrestetiel, terjadi edema tipe nonpitting (lokal edema)intrestetiel, terjadi edema tipe nonpitting (lokal edema)

5.5. Penyembuhan radang, yang sering diikuti dengan Penyembuhan radang, yang sering diikuti dengan pertumbuhan jaringan fibrosa ke dalam.pertumbuhan jaringan fibrosa ke dalam.

Page 23: Kortek Adrenal

2323

Efek Kortisol padaEfek Kortisol pada InflamasiInflamasi

Menghambat dan mencegah tahap awal inflamasiMenghambat dan mencegah tahap awal inflamasiBila inflamasi telah berlangsung kortisol menyebabkan Bila inflamasi telah berlangsung kortisol menyebabkan resolusi inflamasi dan mempercepat penyembuhanresolusi inflamasi dan mempercepat penyembuhan

Page 24: Kortek Adrenal

2424

Hal ini terjadi lewat mekanisme :Hal ini terjadi lewat mekanisme : Stabilisasi membran lisosom (yang melepas enzim Stabilisasi membran lisosom (yang melepas enzim

proteolitik bila membrannya pecah)proteolitik bila membrannya pecah) Menurunkan permeabilitas kapiler, dengan Menurunkan permeabilitas kapiler, dengan

menghambat pelepasan mediator radang.menghambat pelepasan mediator radang. Menurunkan migrasi leukosit , dengan menghambat Menurunkan migrasi leukosit , dengan menghambat

sistesis leukotrien dan prostaglandin (efeknya : sistesis leukotrien dan prostaglandin (efeknya : vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler dan vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler dan mobilisasi leukosit)mobilisasi leukosit)

Menekan sistem imun dengan menghambat reproduksi Menekan sistem imun dengan menghambat reproduksi limfositlimfosit

Menekan demam dengan mengurangi pelepasan Menekan demam dengan mengurangi pelepasan interlukin-1 (stimulasi set point temperatur di interlukin-1 (stimulasi set point temperatur di hipotalamus) dari leukosithipotalamus) dari leukosit

Page 25: Kortek Adrenal

2525

Efek Kortisol dalam mempercepat Penyembuhan Inflamasi :Efek Kortisol dalam mempercepat Penyembuhan Inflamasi : Pada prinsipnya sama dalam mencegah dan Pada prinsipnya sama dalam mencegah dan

mempercepat resolusi inflamasimempercepat resolusi inflamasi Kortisol :Kortisol :

Meningkatkan mobilisasi as. amino pada jaringan yang Meningkatkan mobilisasi as. amino pada jaringan yang rusak, sehingga mempercepat perbaikan.rusak, sehingga mempercepat perbaikan.Meningkatkan cadangan glukosa lewat glukoneogenesis, Meningkatkan cadangan glukosa lewat glukoneogenesis, dan moblilisasi as. lemak sebagai sumber energi di saat dan moblilisasi as. lemak sebagai sumber energi di saat kritis.kritis.

Saat ini glukortikoid sintetis sering dimanfaatkan sebagai Saat ini glukortikoid sintetis sering dimanfaatkan sebagai terapi inflamasi dan reaksi imun yang berlebihan pada terapi inflamasi dan reaksi imun yang berlebihan pada penyakit alergi dan autoimun (demam rheuma, artritis penyakit alergi dan autoimun (demam rheuma, artritis rheumatoid, glumeronefritis akut).rheumatoid, glumeronefritis akut).

Page 26: Kortek Adrenal

2626

Efek Lain Kortisol :Efek Lain Kortisol :Efek terhadap alergi. Alergi merupakan reaksi inflamasi Efek terhadap alergi. Alergi merupakan reaksi inflamasi pada paparan zat-zat yang seharusnya pada orang pada paparan zat-zat yang seharusnya pada orang normal tidak memberikan respon imunnormal tidak memberikan respon imunTerhadap sistem imun :Terhadap sistem imun :Menurunkan jumlah eosinofil dan limfositMenurunkan jumlah eosinofil dan limfositAtrofi limfoid sehingga produksi T-limfosit menurun. Atrofi limfoid sehingga produksi T-limfosit menurun. Hal ini berarti supresi terhadap sistem imun sehingga Hal ini berarti supresi terhadap sistem imun sehingga daya tahan tubuh menurun, namun hal ini bermanfaat daya tahan tubuh menurun, namun hal ini bermanfaat pada transplantasi organ untuk mencegah/menurunkan pada transplantasi organ untuk mencegah/menurunkan penolakan dari sistem imun. penolakan dari sistem imun.

Page 27: Kortek Adrenal

2727

Pengaturan Sekresi Kortisol Pengaturan Sekresi Kortisol

Kortisol distimulasi sekresinya oleh ACTH (polipeptida)Kortisol distimulasi sekresinya oleh ACTH (polipeptida) ACTH distimulasi sekresinya oleh Corticotropin ACTH distimulasi sekresinya oleh Corticotropin

Releasing Factor (CRF~ suatu polipeptida)Releasing Factor (CRF~ suatu polipeptida) Sementara konsentrasi cortisol dalam sirkulasi Sementara konsentrasi cortisol dalam sirkulasi

memberi negatif feedback berupa penghambatan rilis memberi negatif feedback berupa penghambatan rilis dari ACTH dan CRF.dari ACTH dan CRF.

Page 28: Kortek Adrenal

2828

Stres fisik memiliki efek untuk meningkatkan CRFStres fisik memiliki efek untuk meningkatkan CRF Stres mental melaui aktivitasnya di sistem limbik Stres mental melaui aktivitasnya di sistem limbik

khususnya regio amigdala dan hipokampus memberi khususnya regio amigdala dan hipokampus memberi stimulasi pada rilis ACTHstimulasi pada rilis ACTH

Walau kortisol mampu memberi negatif feed back pada Walau kortisol mampu memberi negatif feed back pada CRF dan ACTH namun pengaruh stres lebih dominan CRF dan ACTH namun pengaruh stres lebih dominan untuk mematahkan pengaruh umpan balik negatif untuk mematahkan pengaruh umpan balik negatif tersebut, sehingga tetap terjadi pemanjangan sekresi tersebut, sehingga tetap terjadi pemanjangan sekresi kortisol kortisol

Page 29: Kortek Adrenal

2929

Pengaturan Sekresi KortisolPengaturan Sekresi Kortisol

Page 30: Kortek Adrenal

3030

Page 31: Kortek Adrenal

3131

Ritme Sikardian dari Sekresi Ritme Sikardian dari Sekresi GlukokortikoidGlukokortikoid

Kecepatan rilis CRH, ACTH dan kortisol tinggi pada Kecepatan rilis CRH, ACTH dan kortisol tinggi pada awal pagi hari, tapi rendah pada sore hari. Efek ini awal pagi hari, tapi rendah pada sore hari. Efek ini timbul dari perubahan siklus sinyal hipotalamus timbul dari perubahan siklus sinyal hipotalamus selama 24 jam yang menimbulkan sekresi kortisol. Bila selama 24 jam yang menimbulkan sekresi kortisol. Bila siklus tidur berubah maka ritme ini akan berubah pula. siklus tidur berubah maka ritme ini akan berubah pula. Hal ini penting dalam pengukuran kadar kortisol, Hal ini penting dalam pengukuran kadar kortisol, karena akan berarti bila dinyatakan dalam istilah waktu karena akan berarti bila dinyatakan dalam istilah waktu saat pengukuran dibuat saat pengukuran dibuat

Page 32: Kortek Adrenal

3232

Grafik Ritme SikardianGrafik Ritme Sikardian

Page 33: Kortek Adrenal

3333

Sekresi MSH, Lipotropin dan Sekresi MSH, Lipotropin dan Endorfin berkaitan dengan ACTHEndorfin berkaitan dengan ACTH

Sewaktu sisntesis awal ACTH terbentuk protein Sewaktu sisntesis awal ACTH terbentuk protein preprohormon yang besar, dimana selain mengandung preprohormon yang besar, dimana selain mengandung ACTH juga mengandung MSH, Beta-Lipotropin dan Beta-ACTH juga mengandung MSH, Beta-Lipotropin dan Beta-Endorfin. Endorfin. Namun biasanya efek-efek hormon ini tidak Namun biasanya efek-efek hormon ini tidak memiliki pengaruh, kecuali kalau sekresi ACTH sangat memiliki pengaruh, kecuali kalau sekresi ACTH sangat tinggi . Yang terlihat punya efek bermakna adalah MSH, tinggi . Yang terlihat punya efek bermakna adalah MSH, yang memiliki efek kulit menjadi gelap yang memiliki efek kulit menjadi gelap

Page 34: Kortek Adrenal

3434

Androgen AdrenalAndrogen AdrenalAndrogen adrenal merupakan hormon kelamin pria yang Androgen adrenal merupakan hormon kelamin pria yang cukup aktif yang dirilis secara terus-menerus terutama cukup aktif yang dirilis secara terus-menerus terutama saat keehidupan fetus. saat keehidupan fetus. Selain itu estrogen dan Selain itu estrogen dan progesteron juga diproduksi dalam jumlah sangat sedikit. progesteron juga diproduksi dalam jumlah sangat sedikit. Biasanya androgen adrenal punya efek yang lemah. Efek-Biasanya androgen adrenal punya efek yang lemah. Efek-efeknya adalah perkembangan awal organ kelamin pria, efeknya adalah perkembangan awal organ kelamin pria, pada wanita punya efek ringan sepanjang hidup seperti pada wanita punya efek ringan sepanjang hidup seperti pertumbuhan rambut pubis dan aksila pada wanita. pertumbuhan rambut pubis dan aksila pada wanita. Hormon ini dapat dikonversi menjadi testoteron di Hormon ini dapat dikonversi menjadi testoteron di jaringan ekstra adrenal, yang punya aktivitas androgenik jaringan ekstra adrenal, yang punya aktivitas androgenik yang besar.yang besar.

Page 35: Kortek Adrenal

3535

Kelainan Patologis AdrenokortikalKelainan Patologis Adrenokortikal

I. I. Insufiensi Insufiensi Adrenokortikal :Adrenokortikal :Insufiensi Insufiensi Adrenokortikal PrimerAdrenokortikal Primer (akibat dekstruksi atau (akibat dekstruksi atau disfungsi kortex)disfungsi kortex)

Insufiensi Insufiensi Adrenokortikal Adrenokortikal SekunderSekunder ( akibat ( akibat defisiensi sekresi ACTH defisiensi sekresi ACTH hipofisishipofisis

Page 36: Kortek Adrenal

3636

A. Insufiensi Adrenokortikal Primer A. Insufiensi Adrenokortikal Primer (Addison disease(Addison disease))

Kasus ini lebih sering pada wanita (wanita : pria = 2,6:1).Kasus ini lebih sering pada wanita (wanita : pria = 2,6:1). Gejala dan tanda :Gejala dan tanda :

– Defisiensi kortisol menyebabkan kelemahan, fatigue, Defisiensi kortisol menyebabkan kelemahan, fatigue, anoreksia, nausea, muntah-muntah,hipotensi dan anoreksia, nausea, muntah-muntah,hipotensi dan hipoglikemia. Defisiensi mineral kortikoid hipoglikemia. Defisiensi mineral kortikoid menyebabkan kehilangan natrium melalui ginjal, menyebabkan kehilangan natrium melalui ginjal, retensi kalium dan dapat berakibat dehidrasi berat, retensi kalium dan dapat berakibat dehidrasi berat, hiponatremia, hiperkalemia dan acidosis.hiponatremia, hiperkalemia dan acidosis.

Page 37: Kortek Adrenal

3737

B. Insufiensi Adrenokortikal B. Insufiensi Adrenokortikal SekunderSekunder

Sering disebabkan karena terapi kortikosteroid, Sering disebabkan karena terapi kortikosteroid, sehingga negatif feed back terhadap ACTH dan CRF sehingga negatif feed back terhadap ACTH dan CRF meningkat. meningkat. Gejala dan tanda mirip pada Addison Gejala dan tanda mirip pada Addison disease tapi jauh lebih ringan dan tak spesifikdisease tapi jauh lebih ringan dan tak spesifik

Page 38: Kortek Adrenal

3838

II. HiperadrenalismeII. Hiperadrenalisme(Sindrom Cushing)(Sindrom Cushing)

Hipersekresi dari kortex adrenal, dapat disebabkan oleh Hipersekresi dari kortex adrenal, dapat disebabkan oleh kelainan pada :kelainan pada :

Hipofisis Anterior :Hipofisis Anterior : Adenoma hipofisis (tumor jinak kelenjar hipofisis, Adenoma hipofisis (tumor jinak kelenjar hipofisis,

penyebab tersering)penyebab tersering) Hiperplasia hipofisisHiperplasia hipofisis

Hiperplasia adrenokortikal. Bisa primer (penyebab tak jelas) Hiperplasia adrenokortikal. Bisa primer (penyebab tak jelas) atau karena sindrom ACTH ectopic, yaitu sekresi ACTH yang atau karena sindrom ACTH ectopic, yaitu sekresi ACTH yang terjadi di luar hipofise anterior, terutama sering disekresi terjadi di luar hipofise anterior, terutama sering disekresi oleh sel carcinoma (keganasan) paru.oleh sel carcinoma (keganasan) paru.

Tumor adrenal, bisa jinak dan ganas.Tumor adrenal, bisa jinak dan ganas.

Page 39: Kortek Adrenal

3939

Gejala dan tanda :Gejala dan tanda : Sering diikuti dengan obesitas dengan distribusi lemak Sering diikuti dengan obesitas dengan distribusi lemak

terbanyak di daerah kepala, thorax dan abdomen atas, wajah terbanyak di daerah kepala, thorax dan abdomen atas, wajah tampak membengkak (moon face) dan tubuh tampak seperti tampak membengkak (moon face) dan tubuh tampak seperti kerbau tubuh (buffaloliketorso). Sering terjadi jerawat dan kerbau tubuh (buffaloliketorso). Sering terjadi jerawat dan hirsutisme (pertumbuhan bulu wajah yang berlebihan). Sementara hirsutisme (pertumbuhan bulu wajah yang berlebihan). Sementara efek mineral kortikoid menyebabkan hipertensi (hipertensi efek mineral kortikoid menyebabkan hipertensi (hipertensi adrenal) adrenal)

Pada metabolisme karbohidrat, terjadi peningkatan glukosa Pada metabolisme karbohidrat, terjadi peningkatan glukosa darah, serta katabolisme protein kecuali hati dan plasma. darah, serta katabolisme protein kecuali hati dan plasma. Hilangnya protein otot akan menimbulkan kelemahan, pada Hilangnya protein otot akan menimbulkan kelemahan, pada jarigan limfoid menyebabkan penurunan imunitas, serat kolagen jarigan limfoid menyebabkan penurunan imunitas, serat kolagen akan berkurang sehingga jaringan sub kutan mudah robek, akan berkurang sehingga jaringan sub kutan mudah robek, sehingga berbekas menjadi striae keunguan. Pada tulang sehingga berbekas menjadi striae keunguan. Pada tulang berkurangnya protein berakibat osteoporosis.berkurangnya protein berakibat osteoporosis.

Page 40: Kortek Adrenal

4040

Aldosteronisme PrimerAldosteronisme PrimerBila terdapat tumor kecil pada zona glomerulosa dan mensekresi Bila terdapat tumor kecil pada zona glomerulosa dan mensekresi banyak aldosteron, hal ini disebut aldosteronisme primer, pada banyak aldosteron, hal ini disebut aldosteronisme primer, pada beberapa hiperplasia kortex adrenal lebih banyak mensekresi beberapa hiperplasia kortex adrenal lebih banyak mensekresi aldosteron dibanding kortisol. Efek-efek kelebihan aldosteron telah aldosteron dibanding kortisol. Efek-efek kelebihan aldosteron telah dibicarakan, namun yang terpenting adalah: hipokalemia yang dapat dibicarakan, namun yang terpenting adalah: hipokalemia yang dapat berakibat kelumpuhan otot akibat gangguan neuromuscular, volum berakibat kelumpuhan otot akibat gangguan neuromuscular, volum cairan ekstraseluler dan intra vascular meningkat dan hampir selalu cairan ekstraseluler dan intra vascular meningkat dan hampir selalu ada hipertensi.ada hipertensi.

Hiperaldosteron juga memberi negatif feedback pada renin, sehingga Hiperaldosteron juga memberi negatif feedback pada renin, sehingga konsentrasinya menurun. konsentrasinya menurun. Terapi bisa dengan pengangkatan tumor Terapi bisa dengan pengangkatan tumor atau sebagian jaringan yan hiperplasiaatau sebagian jaringan yan hiperplasia

Page 41: Kortek Adrenal

4141

Sindrom AdrenogenitalSindrom Adrenogenital

Disebabkan tumor adrenokortikal, jarang timbul, berakibat Disebabkan tumor adrenokortikal, jarang timbul, berakibat hipersekresi androgen. Pada wanita berakibat hirsutisme dan hipersekresi androgen. Pada wanita berakibat hirsutisme dan virilisasi (pertumbuhan sifat kelamin jantan), seperti tumbuh virilisasi (pertumbuhan sifat kelamin jantan), seperti tumbuh jenggot, suara berat, dapat menjadi botak, distribusi rambut jenggot, suara berat, dapat menjadi botak, distribusi rambut seperti laki-laki, klitoris tumbuh penis serta penimbunan protein seperti laki-laki, klitoris tumbuh penis serta penimbunan protein pada kulit dan otot mirip pria.pada kulit dan otot mirip pria.

Pada pria prepubertas akan mempercepat kemunculan Pada pria prepubertas akan mempercepat kemunculan pubertas dan timbulnya nafsu sexual pria. pubertas dan timbulnya nafsu sexual pria. Pada pria dewasa Pada pria dewasa virilisasi dari sindrom ini tak nampak karena tertutupi virilisasi virilisasi dari sindrom ini tak nampak karena tertutupi virilisasi normal. normal.