analisis masalah skenario b blok 20

29
Skenario B Blok 20 Tahun 2013 Ny.L umur 69 tahun, dibawa ke dokter karena sering tidak bisa pulang (lupa jalan pulang) dan sering ketinggalan belanjaan di pasar. Kejadian ini sudah berlangsung 1 tahun dan semakin berat. Sejak 1,5 tahun yang lalu penderita sudah sukar berjalan karena badannya kaku, tangannya mengalami tremor kasar dan mudah jatuh. Pemeriksaan Fisik : GCS 15, TD 170/100, nadi 82x/menit reguler, RR 20x/menit, temperatur 37,2 o C Status neurologis : Gerakan dan kekuatan ekstremitas menurun, tremor kasar di kedua lengan, lain-lain dalam batas normal Pemeriksaan laboraturium : GDS 140 mg/dl, kolesterol total 260 mg %, TG 120 mg% Pemeriksaan penunjang : MRI kepala dalam batas normal dengan atropi ringan di lobus anterior Pemeriksaan kognitif : MMSE 17/30 Klarifikasi Istilah: 1. Tremor kasar : Gemetar atau menggigil yang involunter, yang terlihat dengan jelas 2. Badan kaku : Keadaan yang keras tidak dapat di lentukan, kejur, kejang ( Ketidakfleksibelan ) 3. GCS ( Glasgow coma scale) : Skala untuk mengukur kesadaran seseorang 4. MRI (Magnetic Resonance Imagging) : Metode visualisasi jaringan lunak tubuh dengan mempergunakan lapangan magnetik eksternal yang memungkinkannya untuk membedakan atom hidrogen pada lingkungan yang berbeda. 5. Kolesterol total : Pemeriksaan yang menentukan jumlah kolesterol yang terdapat di semua partikel lipoprotein tubuh ( semua jenis kolesterol dan trigliserid ) 6. Atrofi : Pengecilan ukuran sel, jaringan, organ atau bagian tubuh. 7. MMSE (Mini Mental State Examination) : Adalah pemeriksaan status mental yang digunakan sebagai alat untuk mendeteksi adanya gangguan kognitif pada seseorang, mengevaluasi

Upload: rabecca-beluta-ambarita

Post on 25-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Skenario B Blok 20 Tahun 2013

Ny.L umur 69 tahun, dibawa ke dokter karena sering tidak bisa pulang (lupa jalan pulang) dan sering ketinggalan belanjaan di pasar. Kejadian ini sudah berlangsung 1 tahun dan semakin berat. Sejak 1,5 tahun yang lalu penderita sudah sukar berjalan karena badannya kaku, tangannya mengalami tremor kasar dan mudah jatuh.

Pemeriksaan Fisik :GCS 15, TD 170/100, nadi 82x/menit reguler, RR 20x/menit, temperatur 37,2oCStatus neurologis : Gerakan dan kekuatan ekstremitas menurun, tremor kasar di kedua lengan, lain-lain dalam batas normalPemeriksaan laboraturium : GDS 140 mg/dl, kolesterol total 260 mg%, TG 120 mg%Pemeriksaan penunjang : MRI kepala dalam batas normal dengan atropi ringan di lobus anteriorPemeriksaan kognitif : MMSE 17/30

Klarifikasi Istilah:

1. Tremor kasar : Gemetar atau menggigil yang involunter, yang terlihat dengan jelas

2. Badan kaku : Keadaan yang keras tidak dapat di lentukan, kejur, kejang ( Ketidakfleksibelan )

3. GCS ( Glasgow coma scale) : Skala untuk mengukur kesadaran seseorang

4. MRI (Magnetic Resonance Imagging) : Metode visualisasi jaringan lunak tubuh dengan mempergunakan lapangan magnetik eksternal yang memungkinkannya untuk membedakan atom hidrogen pada lingkungan yang berbeda.

5. Kolesterol total : Pemeriksaan yang menentukan jumlah kolesterol yang terdapat di semua partikel lipoprotein tubuh ( semua jenis kolesterol dan trigliserid )

6. Atrofi : Pengecilan ukuran sel, jaringan, organ atau bagian tubuh.

7. MMSE (Mini Mental State Examination) : Adalah pemeriksaan status mental yang digunakan sebagai alat untuk mendeteksi adanya gangguan kognitif pada seseorang, mengevaluasi perjalanan suatu penyakit yang berhubungan dengan proses penurunan kognitif dan memonitor respon terhadap pengobatan.

Identifikasi masalah :

1. Ny.L umur 69 tahun, dibawa ke dokter karena sering tidak bisa pulang (lupa jalan pulang) dan sering ketinggalan belanjaan di pasar. Kejadian ini sudah berlangsung 1 tahun dan semakin berat.

2. Sejak 1,5 tahun yang lalu penderita sudah sukar berjalan karena badannya kaku, tangannya mengalami tremor kasar dan mudah jatuh.

3. Pemeriksaan Fisik

Page 2: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Analisis masalah :

1. Ny.L umur 69 tahun, dibawa ke dokter karena sering tidak bisa pulang (lupa jalan pulang) dan sering ketinggalan belanjaan di pasar. Kejadian ini sudah berlangsung 1 tahun dan semakin berat.

a. Bagaimana Anatomi dan Fisiologi otak ? ( yang berkaitan dengan fungsi luhur ) Aini , Ramadhan

b. Apa makna klinis dari sering tidak bisa pulang, sering kettinggalan belanjaan ? ( mekanisme, interpretasi, letak lesi ) Lianita Diva

c. Mengapa keluhan Ny.L semakin berat ? Kiky Beca- Parkinson menjadi lebih buruk karena jumlah sel yang mati bertambah, prosesnya

dijelaskan dalam bagian ini. Terdapat 100 miliar neuron dalam otak. Untuk setiap sel saraf terdapat, mungkin, sel pendukung yang 10 kali lebih banyak, disebut sel glial, yang membawa oksigen dan senyawa kimia yang diperlukan ke sel-sel saraf. Semua sel dalam badan, termasuk otak, mempunyai bagian yang disebut organela. Organela sel termasuk nukleus, “otak” sel, yang berisi DNA sel (gen).

- Proses apoptosis yang meningkat. Bila pelahap radikal bebas gagal dan jumlah radikal bebas dalam sel bertambah, perubahan dalam protein seperti alfa sinuklein mungkin terjadi, menyebabkan senyawa ini berkumpul dan menggumpal, mengubah fungsinya dan mengakibatkan kematian. Kematian sel oleh apoptosis diperlukan untuk menghancurkan sel-sel yang mengancam integritas badan, seperti sel-sel yang terinfeksi virus.

- Tidak diterapi/terapi yang inadekuat.- Parkinson merupakan penyakit yang progresif.

- Parkinson dianggap gangguan progresif karena penyakit ini berubah dengan waktu;

gejala-gejala awalnya mungkin menjadi lebih buruk dan gejala-gejala baru mungkin

muncul. Gejala-gejala baru mungkin termasuk hipotensi postur (tekanan darah turun

ketika sedang duduk atau berdiri), langkah yang membeku, jatuh, kesulitan

menelan, dan berat badan turun. Gejala-gejala baru mungkin termasuk kegelisahan,

depresi, dan mudah lupa. Beberapa gejala ini akibat dari obat yang digunakan untuk

mengobati parkinson, namun pada umumnya akibat dari parkinson.

Gejala-gejala paling awal dari parkinson mungkin demikian samar-samar dan

meragukan sehingga diabaikan atau diduga sesuatu yang lain. Kalau Anda melihat ke

belakang Anda dapat melihat bahwa gejala-gejala yang Anda duga berkaitan dengan

pertambahan usia sebenarnya bagian dari parkinson. Ketika parkinson mulai,

biasanya hanya satu sisi yang terpengaruh dan ketika parkinson bertambah buruk,

sisi yang lain juga terpengaruh. Sering, Anda menyadari gejala-gejalanya, tetapi tidak

menduga ada yang tidak beres, mungkin pasangan Anda yang dengan tegas

mengatakan bahwa ada perubahan.

Parkinson memengaruhi basal ganglia, yang terletak di dasar otak antara korteks

(otak untuk berpikir) dan batang otak serta sumsum tulang belakang (bagian yang

Page 3: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

mengendalikan gerakan). Korteks menentukan kecepatan, amplitudo, dan lama

gerakan. Basal ganglia menerjemahkan perintah ini menjadi gerakan yang terjadi

tanpa Anda menyadari sepenuhnya, gerakan seperti ayunan lengan sewaktu Anda

berjalan. Karena gerakan itu otomatis, banyak pasien parkinson tidak menyadari

bahwa gerakan itu melambat. Fungsi basal ganglia seperti pedal gas dan rem dalam

mobil. Substansia nigra, putamen, dan nukleus kaudatus membentuk gas, “bensin”

adalah dopamin; globus palidus, nukleus subtalamikus, dan talamus membentuk

rem. Pada parkinson, bukan hanya gas yang rusak, mengakibatkan gerakan

melambat, namun seolah-olah rem terus-menerus diinjak, jadi Anda menjadi lebih

lambat lagi.

d. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin dengan gejala yang dialami ? Nisrina gagae. Apa saja kemungkinan penyakit yang menyebabkan gejala Ny.L ? Abang okta

2. Sejak 1,5 tahun yang lalu penderita sudah sukar berjalan karena badannya kaku, tangannya mengalami tremor kasar dan mudah jatuh.a. Apa makna klinis dari : ( mekanisme, interpretasi, letak lesi )

- Sukar berjalan karena badannya kaku Bisma hiday- Tremor kasar fadhli ramadhan- Mudah jatuh aini kiky

b. Apa saja kemungkinan penyakit yang menyebabkan gejala Ny.L ? diva lianita

3. Pemeriksaan Fisika. Bagaimana Interpretasi dan mekanisme abnormal ?

- GCS 15, TD 170/100, nadi 82x/menit reguler, RR 20x/menit, temperatur 37,2oC beca gagaGCS 15 Normal

Page 4: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Tekanan Darah = 170/100 Hipertensi Stage II

Page 5: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Penyebab :- Faktor usia, usia yang lebih dari 45 tahun tekanan darah akan lebih tinggi.- Pada penderita Parkinson, faktor stress berperan karena keluhan-keluhan yang

mengganggu, sehingga mempengaruhi tekanan darah.

Nadi = 82 x/menit, regular NormalRR = 20 x/menit NormalTemperatur = 37,2 0C Normal

- Status neurologis : Gerakan dan kekuatan ekstremitas menurun, tremor kasar di kedua lengan, lain-lain dalam batas normal Nisrina abang

- Pemeriksaan laboraturium : GDS 140 mg/dl, kolesterol total 260 mg%, TG 120 mg% fadhli okta

- Pemeriksaan penunjang : MRI kepala dalam batas normal dengan atropi ringan di lobus anterior hiday bisma

- Pemeriksaan kognitif : MMSE 17/30 ramadhan fadhlib. Bagaimana cara pemeriksaan MMSE dan GCS ? diva aini

4. Bagaimana cara penegakan diagnosis dan pemeriksaan penunjang ? beca nisrinaDiagnosis demensia penyakit Parkinson ketika seseorang awalnya didiagnosis dengan

Parkinson berdasarkan gejala gerakan dan gejala demensia tidak muncul sampai satu tahun

atau lebih lambat

Manifestasi Utama Parkinson Disease:

Rigiditas ( kekakuan )

Rigiditas selalu ada pada pasien Parkinson yaitu dengan meningkatnya tonus otot, baik otot

fleksor maupun ekstensor berkontraksi dengan kuat yang menunujukan gangguan

kelompok kelompok otot inhibitor yang bersesuaian. Regiditas nampak pada wajah

sehingga wajah seperti topeng karena terbatasnya mimik, kedip mata menjadi jarang, sikap

tubuh menjadi agak membungkuk, lengan dan tungkai berada pada keadaan fleksi ringan,

jalan dengan langkah kecil kecil.

Tremor ( tremor terutama pada saat beristirahat )

Tremor disebabkan karena kontraksi yang berganti ganti secara teratur (empat sampai

enam siklus perdetik) dari otot otot antagonis. Tremor makin bertambah jika pasien lelah

dan mengalami ketegangan emosi. Tremor terjadi pada jejari tangan, sendi sendi

metakarpo-falangisi, kepala mengangguk-angguk atau menggeleng-geleng.

Bradikinesia dan Akinesia

Bradikinesia di tandai dengan kelambatan yang abnormal pada gerakan-gerakan yang di

sengaja, sedangkan akinesia di tandai berkurangnya gerakan spontan.

Kerusakan postural, sikap tubuh, gangguan gaya berjalan

Kerusakan otonom seperti adanya inkontinensi aurine, konstipasi, hipotensi orthostatic,

berkeringat, kulit berminyak.

Gangguan penglihatan, penglihatan pasien menjadi kabur karena tidak mampu

mempertahankan kontraksi otot-otot mata.

Page 6: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Rasa lelah berlebihan dan otot terasa nyeri karena regiditas.

Gangguan fungsi pernapasan seperti hipoventilasi dan berkurangnya pungsi pembersihan

saluran napas.

Perubahan perilaku dan mental, kemungkinan terjadinya demensia dan kerusakan memori,

depresi, menarik diri.

1. Anamnesis (Parkinson's symptom pattern known as postural instability and gait disturbance (PIGD)) ketidakstabilan postur dan gaya berjalano Perubahan dalam memori , konsentrasi dan judgement

- Sering tidak bisa pulang lupa jalan pulang)- Ketinggalan belanjaan di pasar- Mudah jatuh

o Kesulitan menafsirkan informasi visualo Suara teredamo Halusinasi visualo Delusi , ide terutama paranoido Depresio Marah dan kecemasano Gangguan tidur, termasuk mengantuk di siang hari yang berlebihan dan gerakan

mata cepat/Rapid Eye Movement (REM) gangguan tidur

2. Pemeriksaan FisikKhususa. Inspeksio Tremoro adanya kelainan gaya berjalan (lambat dan kasar).o Kesulitan melangkah dan melakukan awal pergerakano Sulit mempertahankan keseimbangan

b. Palpasio Kaku ototc. Perkusid. Auskultasi

3. Pemeriksaan Laboratorium

4. Pemeriksaan NeurologisUntuk menentukan apakah ada deficit neurologis

5. Pemeriksaan Penunjanga. MRI

Pada penderita Parkinson mempunyai resiko tinggi menderita Demensia dan perunahan cara piker, sehingga MRI dibutuhkan untuk menyingkirkan bahwa penyebabnya bukan karena tumor.

6. Pemeriksaan/Tes Neuropsikiatrika. MMSE

Mini Mental State Examination (MMSE) adalah metode pemeriksaan untuk menilai fungsi kognitif yang telah digunakan secara luas oleh para kognisi untuk praktek klinik maupun penelitian.Pemeriksaan MMSE meliputi penilaian Orientasi, Registrasi, Perhatian dan Kalkulasi, mengingat kembali serta bahasa. Pasien dinilai secara kuantitatif pada fungsi-fungsi tersebut dan nilai sempurna adalah 30.

Page 7: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

1. Orientasi Untuk menilai kesadaran juga daya ingat

2. RegistrasiUntuk menilai memori kerja

3. Tes RecallUntuk menilai memori mengenal kembali. Informasi tidak disimpan bila memory kerja negarif. Disfungsi proses pencarian/pemanggilan kembali terjadi bila memory kerja negative sedang memori mengenal kembali positif. Penurunan konsentrasi dapat terjadi apabila ada gangguan pada tes atensi dan kalkulasi. Keadaan ini terdapat pada degenerasi difus atau gangguan metabolik.

4. Tes BahasaPasien diminta untuk menyebut nama (naming), bila ada gangguan penamaan berrati ada lesi fokal di otak atau disfungsi difus hemisfer. Pasien diminta untuk mengulang kalimat (repetisi) pada tes pengulangan kalimat, bila ada gangguan repitisi berarti ada gangguan pada perisylvian hemisfer kiri.

5. Tes lainnya- Pasien disuruh untuk melakukan tiga perintah bertahap (bahasa komprehensif),

bila ada gangguan pada tes ini berarti ada disfungsi lobus temporal posterior kiri atau korteks parietotemporal.

- Pasien disuruh untuk menulis kalimat perintah dan melakukan perintah tersebut, pasien disuruh untuk menulis kalimat spontan dan menyalin gambar pentagon, kesemuanya ini untuk menilai fungsi eksekutif.

Interpretasi :Normal MMSE = 27-30Curiga gangguan Kognitif = 22-26Pasti gangguan fungsi kognitif <21

Item

Tes Standar Pasien

12

ORIENTASISekarang : tahun, bulan, hari, tanggal, musim berapa/apa?Kita berada dimana? Negara, Provinsi, Kota, RS, Lantai

55

3REGISTRASISebutkan nama 3 benda (apel-meja-koin), tiap benda 1 detik. Pasien disuruh menyebutkan nama benda tersebut. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan ketiganya dengan benar, catat berapa kali pengulangannya.

3

4ATENSI dan KALKULASIKurangi 100 dengan 7 sampai 5 kali pengurangan. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. Atau disuruh mengeja terbalik kata “WAHYU”, nilai 1 untuk setiap urutan benarnya.

5

5MENGINGAT KEMBALIPasien disuruh menyebut ulang ke 3 nama ad 3. Nilai 1 setiap yang benar.

3

6

7

BAHASAPasien disuruh menyebutkan 2 nama benda yang ditunjukkan ke dia.

Page 8: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

8

9

10

11

Pasien disuruh mengulang kata : namun – tanpa – bila.Pasien disuruh melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan tangan kanan anda – Lipat menjadi 2 – dan letakkan di lantai!”Pasien disuruh baca dan melakukan perintah tertulis: “ Pejamkan mata anda!”Pasien disuruh menulis satu kalimat lengkap yang berarti.Pasien disuruh mengkopi bentuk gambar dibawah ini:

2

13

1

1

1

TOTAL 30                  Tanggal Pemeriksaan : 8 Desember 2010Nama Pemeriksa         :

                                      (.........................................)

Score :O  24-30 NormalO  17 – 23  Probable  O  0 – 16  Definitif    

5. Bagaimana WD dan DD pada kasus ? okta hiday6. Bagaimana etiologi pada kasus ? bisma abang7. Bagaimana epidemiologi pada kasus ? gaga lianita8. Bagaimana faktor resiko pada kasus ? kiky ramadhan9. Bagaimana Patogenesis gangguan fungsi luhur pada kasus ? diva nisrina10. Bagaimana Patofisiologi gangguan fungsi luhur pada kasus ? aini okta11. Bagaimana Manifestasi klinis pada kasus ? fadhli kiky12. Bagaimana Tatalaksana pada kasus ? gaga hiday13. Bagaimana Pencegahan pada kasus ? abang lianita14. Bagaimana Komplikasi pada kasus ? bisma beca

Gangguan motorikKerusakan berjalan, keseimbangan dan posturGangguan autonomDemensiaDepresi

15. Bagaimana Prognosis pada kasus ? diva okta16. Bagaimana SKDI pada kasus ? gaga bisma

HipotesisNy.L sering tidak bisa pulang dan sering ketinggalan belanjaan di pasar karena menderita penyakit Parkinson demensia.

Learning Issue1. Anatomi Fisiologi Fungi luhur Aini Ramadhan Bisma Beca Hiday2. Parkinson Fadhli Okta Diva Gaga

Penyakit Parkinson merupakan gangguan syaraf degeneratif kedua yang paling sering terjadi setelahpenyakit Alzheimer. Studi terbaru di Singapura menunjukkan bahwa penyakit Parkinson terjadi sesering di negara Barat. 3 dari setiap seribu individu, berumur 50 tahun ke atas, menderita

Page 9: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

penyakit ini.

Seiring bertambahnya usia populasi Singapura, jumlah orang dengan Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerakan, seperti tremor dasar, distonia, chorea dan mioklonus akan meningkat. Seiring dengan banyak kondisi medis lainnya, penyakit ini saat ini tidak bisa disembuhkan. Namun, terdapat pengobatan efektif tersedia untuk mengendalikan gejala dan meningkatkan fungsi harian. Bedah sayatan minimal juga tersedia untuk pengobatan pasien dengan penyakit akut.

Program Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerakan menekankan ketentuan pelayanan klinis komprehensif yang terbaik dipadukan dengan inisiatif penelitian yang kuat. Ahli syaraf, ahli bedah syaraf dan terapis multi disiplin bekerjasama untuk memberikan perawatan yang saat ini diterima secara luas sebagai perawatan yang paling efektif.

Apa yang dimaksud dengan Gangguan Gerakan?

Gangguan gerakan merujuk kepada sekelompok kondisi neurologis sebagai akibat dari gangguan gerakan tubuh normal. Hal ini merujuk pada kondisi yang memperlambat gerakan tubuh seperti penyakit Parkinson atau kondisi terkait dengan ketidaknormalan atau peningkatan gerakan tubuh. Gangguan yang sering kami lihat pada klinik gangguan gerakan kami termasuk :

AtaksiaGangguan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan sukarela yang mengakibatkan masalah dengan berjalan dan keseimbangan.

ChoreaGerakan tersentak, tidak teratur, relatif cepat, tidak sengaja yang dapat mempengaruhi wajah atau anggota tubuh.

DistoniaGerakan lambat, berputar, tidak sengaja berhubungan dengan kontraksi otot yang kuat atau kejang. Ini mungkin mempengaruhi mata (blepharospasm), otot wajah, rahang, leher, anggota tubuh bagian atas dan/atau anggota tubuh bagian bawah. Kadang-kadang kejang terjadi pada saat melakukan pekerjaan tertentu seperti menulis (kram penulis).

Kejang HemifasialBerkedut atau kejang tanpa sengaja yang mempengaruhi setengah bagian wajah, termasuk otot mata, mengakibatkan penutupan mata tidak terkendali.

MioklonusBerkedut atau kontraksi otot singkat, tidak sengaja, seperti tersentak.

MiokimiaOtot gemetar atau berdesir halus terus menerus.

TremorGerakan berirama, tidak sengaja, goncangan maju mundur yang sering mempengaruhi lengan, tangan atau kepala.

Tiks Gerakan otot berulang, tanpa tujuan (tiks motor) atau vokalisasi (tiks vocal) yang timbul dari desakan tidak tertahan yang sementara membaik mengikuti eksekusi gerakan atau vokalisasi.

Gerakan tidak normal ini mungkin timbul dari berbagai penyakit dan evaluasi cermat diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.

Penyebab

Gejala penyakit Parkinson disebabkan oleh degenerasi struktur otak yang disebut substansia nigra. Ini menyebabkan kekurangan neurotransmiter yang disebut dopamin yang mengakibatkan fungsi syaraf tidak normal, sehingga mengakibatkan kehilangan kemampuan mengendalikan gerakan tubuh.

Gejala

Page 10: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Gejala utama penyakit Parkinson termasuk :

Goncangan lengan atau kaki ketika beristirahat Kekakuan lengan, kaki atau tubuh Kelambatan gerakan dan berjalan Masalah stabilitas ketikan berjalan atau berdiri

Tanda umum lainnya termasuk wajah kurang ekspresi (muka topeng), suara melembut, tulisan tangan mengecil, mengiler, kesulitan menelan, dan kesulitan berjalan. Tidak ada tes laboratorium simpel untuk mendiagnosa penyakit Parkinson dan dokter membuat diagnosis berdasarkan sekelompok gejala atau tanda.

Pilihan Pengobatan

Pengobatan untuk Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan gangguan progresif perlahan. Saat ini belum dapat disembuhkan. Namun, terdapat pengobatan efektif yang dapat meringankan gejala penyakit. Dokter Anda dapat merekomendasikan obat-obatan yang paling sesuai tergantung gelaja, usia dan kondisi medis Anda lainnya. Pengobatan harus disesuaikan dengan masing-masing individu dan obat-obatan yang tepat untuk satu pasien belum tentu ideal untuk lainnya. Untuk pasien dengan penyakit lebih akut, bedah syaraf terbatas yang disebut stimulasi otak dalam dapat meringankan gejala. Ini termasuk penanaman kawat ke dalam otak untuk merangsang daerah tersebut dengan tenaga listrik.

Perawatan untuk Gangguan Gerakan

Setelah jenis gerakan tidak normal diklasifikasikan dan penyebabnya ditemukan, tahap selanjutnya adalah untuk mengurangi frekuensi atau keakutan gerakan ini sehingga meningkatkan fungsi atau mengurangi ketidaknyamanan. Obat-obatan minum merupakan jenis pengobatan utama yang digunakan untuk mengendalikan gerakan ini. Untuk beberapa gangguan ini seperti kejang wajah atau distonia, suntikan toksin botulinum mungkin dapat membantu meringankan gejala.

Penelitian

Penelitian merupakan tekanan utama pada Program ini di National Neuroscience Institute. Lingkup penelitian termasuk :

Percobaan obat-obatan klinis pada obat-obatan baru untuk mengobati penyakit Parkinson Studi genetik pasien dengan penyakit Parkinson atau gangguan gerakan lainnya Studi epidemiologikal pada timbulnya gangguan ini dan faktor resiko untuk kondisi ini. Studi klinis untuk mengenali dan mengerti gangguan ini lebih baik. Studi radiologi (penggambaran syaraf) gangguan gerakan Penelitian laboratorium pada hewan dan model sel gangguan gerakan

Baik penelitian berdasarkan pasien maupun berdasarkan laboratorium dilakukan di institute di bawah petunjuk etika yang ketat. Dokter dan ilmuwan bekerja sama untuk memahami penyebab dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengobati pasien dengan penyakit Parkinson dan gangguan gerakan lainnya. Pasien yang berminat untuk berpartisipasi dalam penelitian ini didorong untuk mendekati dokter yang merawat mereka.

A. Latar Belakang

Penyakit Parkinson merupakan suatu sindrom klinik yang ditandai empat gejala pokok: bradikinesi (lambat untuk memulai

gerakan), rigiditas otot, resting tremor ( tremor saat istirahat) serta abnormalitas sikap tubuh dan berjalan (Cedarbaum dan

Schleifer, 1992). Sindrom ini pertama kali diutarakan oleh James Parkinson tahun 1817 yang dikenal sebagai paralysis agitans atau

Page 11: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

shaking palsy,yang merupakan penyakit neurodegenerative sebagai penyebab umum sindrom ini. Diduga penyakit Parkinson

(Parkinsonisme) merupakan 1-2 % dari kelainan neurologi (Mc Dowel,1981).

Penyakit Parkinson mempunyai dua bentuk pokok, yaitu :

1. Parkinsonisme idiopatik (paralisis agitans)

2. Parkinsonisme simptomatik, akibat cedera kepala atau penyakit. Manifestasi klinis seperti ini dapat diakibatkan oleh

aterosklerosis serebri, cedera kepala, infeksi (termasuk neurosifilis), keracunan atau Mangan.

Penyebab penyakit Parkinson, menurut Calne (1980) ialah :

1. Obat-obat ( reserpin, tetrabenozine, fenotiazin seperti klorprolazin, butirofenon seperti haloperidol, difenilbutilpiperidin

seperti pinozoid, antidepresan trisiklik, prokain dan diazoksid).

2. Bahan toksik (Cd, Mangan)

3. Infeksi (ensefalitis, sifilis)

4. Tumor

5. Infark

6. Predisposisi genetic

Sebagian besar pasien merupakan Parkinsonisme idiopatik. Didapat inclusion neural yang disebut : Lewy bodies. Lesi

patologiknya luas tapi hampir selalu melibatkan substansia nigra dan g nglia basal.

Gejala pokok penyakit Parkinson ialah: tremor, rigiditas dan hipokinesia. Gambaran klinis dari penyakit Parkinson termasuk

adanya kelainan ekspresi fasial, postur, cara melangkah (gait), attitude dan gerakan serta rigiditas dan tremor (Walton,1982).

Tahapan Penyakit Parkinson (Herzberg)

Tahapan 1 : gejala begitu ringan sehingga pasientidak merasa terganggu.

Tahapan 2 : gejala ringan dan mulai sedikit mengganggu.

Tahapan 3 : gejala bertambah berat.

Tahapan 4 : tidak mampu lagi berdiri tegak, kepala, leher dan bahu jatuh kedepan.

Memburuknya gejala, menimbulkan keputusasaan.

3. Demensia Lianita Aini Kiky Abang

NOTE:

Analisis masalah dan Learning Issue paling lama dikumpul

pada tutorial ke 2 (Rabu, 6 Oktober 2013) jam 3 sore. Seperti

biasa, format A4, Times New Roman 12, spasi 1.5… Sertakan

daftar pustaka ya

Page 12: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Maaf kalo ada analisis yang tidak sesuai dengan keinginan

teman-teman sekalian, sesungguhnya tidak ada manusia yang

sempurna melainkan yang menciptakannya

SELAMAT BELAJAR !!

Add my pin 760CDE79

Follow my tweeter @fadhlikasyfi

Hahahaahahaha

Menurut Raul, tanda dan gejala yang khas untuk orang Parkinson adalah mengalami tremor.

Tremor biasanya hanya pada satu sisi badan dan umumnya terjadi pada tangan. Pada penderita

Parkinson, secara bertahap mulai terlihat cara berjalan yang lamban dengan kaki yang diseret

disertai langkah kaki yang tidak stabil.

Sedangkan gejala Alzheimer diawali dengan hilangnya sedikit memori dan rasa bingung. Secara

bertahap, gejala ini akan semakin memburuk dan mengakibatkan penurunan fungsi mental yang

tidak tersembuhkan, sehingga seseorang dapat kehilangan kemampuan untuk mengingat,

menalar, dan belajar.

"Sekarang ternyata ada penyakit yang merupakan gabungan dua-duanya. Penyakitnya memang

jarang, tapi bukan berarti tidak ada. Gabungan keduanya namanya demensia lewy body," jelas

Raul.

Lewy body adalah endapan protein yang terdapat pada sel-sel saraf yang mengalami kerusakan.

Endapan ini sering ditemukan pada bagian yang dalam di otak pasien Parkinson. Bila tersebar

luas diseluruh otak, lewy body dapat menimbulkan tanda serta gejala yang mirip dengan

penderita Alzheimer.

Tentang demensia penyakit Parkinson

Page 13: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Perubahan otak yang disebabkan oleh penyakit Parkinson

dimulai di daerah yang memainkan peran kunci dalam

gerakan . Sebagai otak Parkinson perubahan bertahap

menyebar , mereka sering mulai mempengaruhi fungsi mental

, termasuk memori dan kemampuan untuk memperhatikan ,

membuat penilaian suara dan merencanakan langkah-langkah

yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas .

Perubahan otak kunci terkait dengan penyakit Parkinson dan

demensia penyakit Parkinson adalah deposito mikroskopis

normal terutama terdiri dari alfa-synuclein , protein yang

ditemukan secara luas di otak, tapi yang fungsi normal belum

diketahui . Deposito disebut " badan Lewy " .

Badan Lewy juga ditemukan di beberapa gangguan otak

lainnya , termasuk demensia dengan badan Lewy ( DLB ) .

Bukti menunjukkan bahwa demensia dengan badan Lewy ,

penyakit Parkinson dan demensia penyakit Parkinson

mungkin berhubungan dengan kelainan dasar yang sama

dalam pengolahan otak alpha - synuclein .

Page 14: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Faktor lain yang menyulitkan adalah bahwa banyak orang

dengan kedua demensia dengan badan Lewy dan demensia

penyakit Parkinson juga memiliki plak dan kusut - perubahan

otak ciri terkait dengan penyakit alzheimer .

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang cukup

umum pada orang dewasa yang lebih tua , diperkirakan

mempengaruhi hampir 2 persen dari mereka lebih tua dari

usia 65 . The National Parkinson Foundation memperkirakan

bahwa 1 juta orang Amerika memiliki penyakit Parkinson .

Diperkirakan bahwa 50 sampai 80 persen dari mereka dengan

penyakit Parkinson pada akhirnya mengalami demensia

penyakit Parkinson . Mendaftar untuk eNews kami untuk

menerima update tentang Alzheimer dan demensia perawatan

dan penelitian .

gejala

Berapa persentase orang dengan Parkinson mengembangkan

demensia ?

Page 15: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Diperkirakan 50 sampai 80 persen dari mereka dengan

Parkinson akhirnya mengalami demensia sebagai penyakit

mereka berlangsung . Rata-rata waktu dari onset Parkinson

mengembangkan demensia adalah sekitar 10 tahun .

Demensia penyakit Parkinson adalah penurunan dalam

berpikir dan penalaran yang berkembang pada seseorang

didiagnosis dengan penyakit Parkinson setidaknya satu tahun

sebelumnya . Gejala umum termasuk :

Perubahan dalam memori , konsentrasi dan penghakiman

Kesulitan menafsirkan informasi visual

suara teredam

halusinasi visual

Delusi , ide terutama paranoid

depresi

Marah dan kecemasan

Page 16: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Gangguan tidur , termasuk mengantuk di siang hari yang

berlebihan dan gerakan mata cepat ( REM ) gangguan tidur

diagnosa

Seperti dengan jenis lain dari demensia tidak ada tes tunggal -

atau kombinasi dari tes - yang secara meyakinkan menentukan

bahwa seseorang memiliki demensia penyakit Parkinson .

Banyak ahli sekarang percaya bahwa demensia penyakit

Parkinson dan demensia dengan badan Lewy adalah dua

ekspresi yang berbeda dari masalah-masalah mendasar yang

sama dengan proses otak protein alpha - synuclein . Tapi

kebanyakan ahli merekomendasikan terus mendiagnosa

demensia dengan badan Lewy dan demensia Parkinson

sebagai gangguan yang terpisah .

Pedoman untuk mendiagnosa demensia penyakit Parkinson

dan demensia dengan badan Lewy adalah:

Page 17: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Diagnosis demensia penyakit Parkinson ketika seseorang

awalnya didiagnosis dengan Parkinson berdasarkan gejala

gerakan dan gejala demensia tidak muncul sampai satu tahun

atau lebih lambat

Diagnosis demensia dengan badan Lewy ketika :

Gejala demensia konsisten dengan demensia dengan badan

Lewy berkembang pertama

Ketika kedua gejala demensia dan gejala gerakan yang hadir

pada saat diagnosis

Ketika gejala gerakan berkembang dalam satu tahun demensia

dengan Lewy tubuh diagnosis

Brain Imaging

Karena individu dengan Parkinson beresiko tinggi untuk

demensia sebagai penyakit mereka berlangsung , dokter

memonitor mereka dengan Parkinson ketat untuk tanda-tanda

perubahan berpikir . Ketika seseorang dengan Parkinson

mengembangkan perubahan berpikir , dokter sering memesan

magnetic resonance imaging ( MRI ) otak untuk

Page 18: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

menyingkirkan tumor , perubahan struktural dan bukti untuk

penyakit vaskular .

Penyebab dan risiko

Faktor-faktor tertentu pada saat diagnosis Parkinson dapat

meningkatkan risiko demensia di masa depan , termasuk usia

yang lebih tua , lebih parah gejala motor , dan memiliki

gangguan kognitif ringan ( MCI ) .

Faktor risiko tambahan mungkin termasuk :

Halusinasi pada seseorang yang belum memiliki gejala

demensia lainnya

Kantuk yang berlebihan di siang hari

Pola gejala Parkinson dikenal sebagai postural ketidakstabilan

dan gangguan gaya berjalan ( PIGD ) , yang mencakup " beku

" pada pertengahan langkah , kesulitan gerakan memulai ,

menyeret, masalah dengan keseimbangan dan jatuh

Page 19: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Pengobatan dan hasil

Tidak ada pengobatan untuk memperlambat atau

menghentikan kerusakan sel otak yang disebabkan oleh

demensia penyakit Parkinson . Strategi saat fokus pada

membantu gejala .

Jika rencana pengobatan Anda termasuk obat-obatan , penting

untuk bekerja sama dengan dokter Anda untuk

mengidentifikasi obat yang bekerja terbaik bagi Anda dan

dosis yang paling efektif . Pertimbangan pengobatan yang

melibatkan obat-obatan termasuk isu-isu berikut :

Cari uji klinis

Lebih dari 100 studi penelitian yang berkaitan dengan

Alzheimer dan demensia lainnya sedang dilakukan .

Alzheimer Association TrialMatch memungkinkan Anda

mencari uji coba ini dengan cepat dan mudah . Cari

pengadilan.

Page 20: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Cholinesterase inhibitor obat andalan untuk mengobati saat

perubahan berpikir dalam Alzheimer . Mereka juga dapat

membantu penyakit gejala demensia Parkinson .

Obat antipsikotik harus digunakan dengan sangat hati-hati

dalam demensia penyakit Parkinson . Meskipun kadang-

kadang dokter meresepkan obat ini untuk gejala perilaku yang

dapat terjadi pada Alzheimer , mereka dapat menyebabkan

efek samping yang serius pada sebanyak 50 persen dari

mereka dengan demensia penyakit Parkinson dan demensia

dengan badan Lewy . Efek samping mungkin termasuk

perubahan mendadak dalam kesadaran , gangguan menelan ,

kebingungan akut , episode delusi atau halusinasi , atau

penampilan atau memburuknya gejala Parkinson .

L - dopa dapat diresepkan untuk mengobati gejala gerakan

Parkinson . Namun, kadang-kadang dapat memperburuk

halusinasi dan kebingungan pada mereka dengan demensia

Parkinson atau dementia dengan badan Lewy .

Page 21: Analisis Masalah Skenario B Blok 20

Antidepresan dapat digunakan untuk mengobati depresi , yang

umum di kedua demensia penyakit Parkinson dan demensia

dengan badan Lewy . Antidepresan yang paling umum

digunakan adalah selektif serotonin reuptake inhibitor

( SSRI ) .

Clonazepam mungkin diresepkan untuk mengobati gangguan

tidur REM .

Seperti jenis demensia yang merusak sel-sel otak , penyakit

Parkinson dan demensia penyakit Parkinson lebih buruk dari

waktu ke waktu dan kecepatan perkembangan dapat bervariasi

.