acara 1 fixed

45
 ACARA I PENGENALAN ALAT-ALAT METEOROLOGI I. TUJUAN 1. Men genal sta siu n met eor olo gi per tanian dan ala t-al at penguk ur ana sir cuaca yang  biasa digunakan dalam bidang meteorologi pertanian. 2. Mempe lajari prin sip kerj a, cara pen ggun aan alat, s erta macam d an kual itas dat a yang dihasilkan dari sesuatu alat pengukur anasir cuaca. I. TINJAUAN PUSTAKA Klimatologi berasal dari kata ‘klima’ dan ‘logos’. Klima berarti kemiringan khayal dari bumi, logos berarti mempelajari. Jadi, klimatologi berarti ilmu yang mempelajari rata- rata cuaca pada suatu tempat. Sedangkan meteorologi berasal dari kata ‘meteor’ dan ‘logos’. Meteor berarti be nda-b enda di atas termasuk meteor dan be nda opti k, logos berarti mempelajari. Jadi, meteorologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan cuaca pada suatu saat dan tempat ter tentu. Met eor olo gi lebih dit eka nka n pada per uba han har ian unsur ikl im, sedangkan klimatologi lebih ditekankan pada aras rata-rata dari unsur iklim yang menjadi ciri dari suatu wilayah (Attaqy, 2008). Informasi kli mat olo gi dapat sebaga i pen dug a kea daa n suh u, kel emb aba n udara, intensitas cahaya, curah hujan, dan kecepatan angina pada suatu wilayah pada waktu tertentu. Klimatologi tidak mempelajari fenomena atmosfer secara tepat (misalnya pembentukan awan, curah hujan, dan petir) tetapi mempelajari kejadian rata-rata selama beberapa tahun sampai milenia, dan juga perubahan dalam pola cuaca dalam jangka panjang, dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer (Lakitan, 2002). Iklim sangat mempe ngaru hi dunia pertanian . Presi pitasi , evapo rasi, suhu, angin , dan kelembaban nisbi udara adalah anasir iklim yang penting (Bernet, 1995). Alat klimatologi/meteorologi biasanya disimpan di dalam sangkar meteorologi agar dapat terlindung dari hujan, debu dan sebagainya, agar alat-alat tersebut tidak cepat rusak. Alat tersebut harus dipelihara oleh orang yang telah mengikuti latihan, tetapi kadang-kadang ter dap at alat kli mat olo gi yan g dip elih ara ole h pengamat ama tir yan g tid ak ter lat ih. Ala t meteorologi harus mempunyai sifat umum sebagai berikut (Tjasjono, 1999):

Upload: heni-sulastrie

Post on 14-Jul-2015

4.097 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 1/45

 

ACARA I

PENGENALAN ALAT-ALAT METEOROLOGI

I. TUJUAN

1. Mengenal stasiun meteorologi pertanian dan alat-alat pengukur anasir cuaca yang

 biasa digunakan dalam bidang meteorologi pertanian.

2. Mempelajari prinsip kerja, cara penggunaan alat, serta macam dan kualitas data yang

dihasilkan dari sesuatu alat pengukur anasir cuaca.

I. TINJAUAN PUSTAKA

Klimatologi berasal dari kata ‘klima’ dan ‘logos’. Klima berarti kemiringan khayal

dari bumi, logos berarti mempelajari. Jadi, klimatologi berarti ilmu yang mempelajari rata-

rata cuaca pada suatu tempat. Sedangkan meteorologi berasal dari kata ‘meteor’ dan ‘logos’.

Meteor berarti benda-benda di atas termasuk meteor dan benda optik, logos berarti

mempelajari. Jadi, meteorologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan cuaca pada suatu saat

dan tempat tertentu. Meteorologi lebih ditekankan pada perubahan harian unsur iklim,

sedangkan klimatologi lebih ditekankan pada aras rata-rata dari unsur iklim yang menjadi ciri

dari suatu wilayah (Attaqy, 2008).

Informasi klimatologi dapat sebagai penduga keadaan suhu, kelembaban udara,

intensitas cahaya, curah hujan, dan kecepatan angina pada suatu wilayah pada waktu tertentu.

Klimatologi tidak mempelajari fenomena atmosfer secara tepat (misalnya pembentukan awan,

curah hujan, dan petir) tetapi mempelajari kejadian rata-rata selama beberapa tahun sampai

milenia, dan juga perubahan dalam pola cuaca dalam jangka panjang, dalam hubungannya

dengan kondisi atmosfer (Lakitan, 2002).

Iklim sangat mempengaruhi dunia pertanian. Presipitasi, evaporasi, suhu, angin, dan

kelembaban nisbi udara adalah anasir iklim yang penting (Bernet, 1995).

Alat klimatologi/meteorologi biasanya disimpan di dalam sangkar meteorologi agar 

dapat terlindung dari hujan, debu dan sebagainya, agar alat-alat tersebut tidak cepat rusak.

Alat tersebut harus dipelihara oleh orang yang telah mengikuti latihan, tetapi kadang-kadang

terdapat alat klimatologi yang dipelihara oleh pengamat amatir yang tidak terlatih. Alat

meteorologi harus mempunyai sifat umum sebagai berikut (Tjasjono, 1999):

Page 2: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 2/45

 

 – harus seteliti mungkin (akurat)

 – harus peka agar diperoleh ketelitian yang tinggi

 – harus kuat dan tahan lama agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang

 – harus mudah dipakai dan sederhana

 – biasanya mempunyai harga murah karena di dalam penelitian klimatologi diperlukan

alat yang dipasang dalam jumlah besar.

Alat meteorologi pada umumnya ada 2 macam, yaitu jenis biasa (bukan pencatat) dan

  jenis pencatat. Contoh alat jenis biasa adalah: termometer, barometer, pluvimeter,

  psikrometer, dan sebagainya. Sedangkan alat jenis pencatat misal termograf, barograf,

 pluviograf, hidrograf dan sebagainya. Untuk alat jenis pencatat biasanya dilengkapi dengan

 jam (waktu) dan pias (chart) yang diganti tiap hari untuk pias harian atau diganti tiap mingguuntuk pias mingguan, dan dilengkapi dengan pena (Setiawan, 2003).

Pengamatan cuaca atau pengukuran anasir cuaca dilakukan pada lokasi yang

dinamakan stasiun cuaca. Tujuan dari stasiun cuaca ini adalah mendapatkan data klimatologis

yang pengukurannya dilakukan secara kontinu dan meliputi perode waktu yang lama, paling

sedikit sepuluh tahun. Oleh karena itu, persyaratan stasiun klimatologis adalah lokasi,

keadaan stasiun serta lingkungannya tidak akan mengalami perubahan agar pemasangan atau

 peletakkan alat pengukur tetap memenuhi persyaratan untuk menghasilkan data meteorologist

dan data biologis dan atau data yang lain yang dapat menyumbangkan hubungan antara cuaca

atau hidup tanaman dan hewan dengan serempak (Prawirowardoyo, 1996)

Observasi meteorologi dilakukan untuk berbagai tujuan, terutama untuk keperluan

sinoptik dan peramalan cuaca. Dari data yang diperoleh dari suatu observasi, maka dapat

diketahui keadaan cuaca rata-rata suatu daerah. Stasiun meteorologi dibangun unutk 

  pengukuran satu atau beberapa elemen meteorologi. Stasiun observasi meteorologi dapat

diklasifikasikan menjadi (Tjasjono, 1987):

• Stasiun sinoptik darat dan laut. Stasiun ini mempunyai fungsi utama

menyediakan data unutk pengamatan (peramalan cuaca).

• Stasiun agrometeorologi yang diperlukan untuk penelitian dan operasi pada

kerja lading (  field work ), terutama oleh instansi pertanian, perikanan, dan

 pangan.

• Stasiun meteorologi aeronautic yang diperlukan pada dunia penerbangan unutk 

mengetahui cuaca saat penerbangan, lepas landas, dan pendaratan pesawat

demi efisiensi serta keselamatan penerbangan.

Page 3: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 3/45

 

• Stasiun meteorologi khusus yang didirikan untuk observasi gejala cuaca

khusus misalnya deteksi awan dan hydrometer dengan radar meteorologi,

 pengukuran radiasi, mikroklimatologi, dan lain sebagainya.

Penerapan di waktu lampau menunjukkan bahwa penyerapan teknologi pertanian

sering mengalami kegagalan tanaman karena keadaan cuaca yang tidak sesuai. Oleh

karenanya untuk mengurangi kegagalan panen, teknologi pertanian harus memanfaatkan

iklim. Perluasan dan perbaikan infrastruktur irigasi adalah sangat penting untuk memantapkan

hasil pada taraf yang tinggi. Tetapi pola-pola tanam berdasarkan peramalan iklim terutama

  pada daerah/lahan tadah hujan juga merupakan usaha ke arah itu. Untuk lebih dapat

memanfaatkan informasi-informasi iklim bagi areal-areal yang lebih kecil stasiun-stasiun

agroklimatologi perlu diperbanyak. Selain daripada itu perlu peningkatan stasiun-stasiun yangtelah ada. Dibutuhkan lebih banyak latihan keterampilan bagi mereka yang mengelola stasiun.

Penyuluh perlu diberi data informasi data iklim dan bagaimana menggunakannya untuk 

membuat rencana pola tanam di daerah tertentu berdasarkan data iklim (Tantera, 1985).

Adapun alat-alat meteorologi yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya

alat pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), alat pengukur 

kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf, Higrometer,

Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer Biasa, Termometer Maksimum,

Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum Six Bellani), alat pengukur 

suhu air (Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air), alat pengukur panjang

  penyinaran matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe Combell Stokes), alat

  pengukur suhu tanah (Termometer Permukaan Tanah, Termometer Selubung Kayu,

Termometer Bengkok, Termometer Maksimum-Minimum tanah, Termometer Simons, Stick 

Termometer), alat pengukur intensitas penyinaran matahari (Aktinograf), alat pengukur 

evaporasi (Panci Evaporasi Kelas A, Piche Evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin

(Cup Anemometer, Hand Anemometer, Biram Anemometer) (Prawirowardoyo, 1996).

Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur temperatur adalah termometer.

Termoneter harus dipasang secara mendatar di lapangan terbuka. Satuan meteorologi dari

temperatur adalah derajat celcius (0C), reamur (0R), dan Fahrenheit (0F). Umumnya

termometer diisi dengan air raksa atau alkohol. Pemasangan dilakukan dengan menggunakan

ala kayu atau besi sebagai penahan. Pada siang hari, termometer harus diikat untuk 

menghindari sinar matahari langsung. Termometer dapat juga diberi pelindung atau dengan

menempelkannya di dinding bangunan. Termometer bekerja dengan cara yang yang

sederhana. Bila udara panas, maka air raksa dalam termometer akan mengembang.

Page 4: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 4/45

 

Temperatur pada termometer diukur dengan skala temperatur yang berimpit dengan letak 

 permukaan air raksa (Samantha, 2008).

Campbell stokes adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur intensitas dan

lama penyinaran matahari. Satuan dari intensitas dan lama penyinaran matahari adalah persen.

Campbell stokes dilengkapi dengan kartu khusus. Kartu ini adalah kartu yang berperan

sebagai pancatat data. Sedangkan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur arah dan

kecepatan angina adalah anemometer. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah knots

(skala Beaufort). Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 00 – 3600.

Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Pada saat tertiup angin baling-baling yang

terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di dalam anemometer terdapat

alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat pencacahdicatat, kemudian dicocokkan dengan skala beaufort. Selain menggunakan anemometer,

untuk mengetahui arah mata angin, kita dapat menggunakan bendera angin. Anak panah pada

 baling-baling bendera angin akan menunjukkan kearah mana angin bertiup (Samantha, 2008).

I. METODOLOGI

Praktikum acara pengenalan alat-alat meteorology pertanian dilaksanakan pada hari

selasa, 7 Oktober 2008, di Laboratorium Agroklimatologi Pertanian, Jurusan Tanah, Fakultas

Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Pada praktikum ini diperkenalkan alat-alat meteorology manual dan AWS ( Automatic

Weather Station ). Alat-alat meteorology manual yang diamati adalah alat pengukur curah

Page 5: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 5/45

 

hujan, alat pengukur kelembaban nisbi udara, ala pengukur suhu udara, alat pengukur suhu

dan kelembaban nisbi udara, alat pengukur suhu tanah, alat pengukur suhu air, alat pangukur 

 panjang penyinaran matahari, alat pengukur intensitas penyinaran matahari, alat pengukur 

kecepatan angin, alat pengukur evaporasi. Alat pengukur curah hujan yang diamati terdiri dari

ombrometer tipe observatorium dan ombrograf. Alt pengukur kelembaban nisbi udara yaitu,

 psikrometer sangkar, sling psikrometer, psikrometer assman, hygrometer, dan higrograf. Alt

 pengukur suhu udara yaitu termomter biasa, thermometer maksimum-minimum Six Bellani.

Alat pengukur suhu dan kelembaban nisbi udara yaitu termohigrometer dan termohigrograf.

Alat pengukur suhu tanah yaitu thermometer permukaan tanah, thermometer selubung kayu,

thermometer bengkok, thermometer Simons, stick thermometer, termometer maksimum-

minimum tanah. Alat pengukur panjang penyinaran matahari yaitu, solarimeter tipe Jordandan solarimeter tipe Combell Stokes. Alat pengukur intensitas penyinaran matahari yaitu,

aktinograf. Alat pengukur kecepatan angin yaitu, cup anemometer, hand anemometer, dan

anemometer. Alat pengukur evaporasi yaitu, panci evaporasi kelas A dan Piche evaporation.

AWS ( Automatic Weather Station ) yang diamati terdiri wind speed (anemometer),

wind direction, solar radiation, relative humidity, air temperature, barometer pressure, rain

gauge dan soil temperature. Alat- alat meteorology manual yang ada diamati, kemudian

dicatat nama alat, kegunaan, satuan, ketelitian, prinsip kerja, cara kerja, cara pengamatan dan

cara pemasangan alat. Sedangkan, AWS hanya diperkenalkan kemudian dipoelajari sehingga

diketahui perbandingan kelebihan dan kekurangannya terhadap alat-alat meteorology manual.

Pada hasil pengamatantertera uraian singkat mengenai alat-alat meteorology manual dan

 pperbandingannya dengan AWS.

IV. HASIL PENGAMATAN

A. ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN

1. Ombrometer Tipe Observatorium

Keterangan gambar:

a. Mulut penakar seluas 100 cm²

 b. Corong sempit

Page 6: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 6/45

 

c. Tabung penampung dengan kapasitas setara 300-500 mmCH

d. Kran

✔ Fungsi : Mengukur jumlah hujan harian

✔ Satuan Alat : mm

✔ Satuan Pengukuran : mm

✔ Ketelitian Alat : 0,5 mm

✔ Prinsip Kerja : Penampungan curah hujan

✔ Cara Kerja :

a. Alat ditempatkan di lapangan terbuka dengan jarak terhadap pohon atau

  bangunan terdekat sekurang-kurangnya sama dengan tinggi pohon atau

 bangunan tersebut.

 b. Permukaan mulut corong harus benar-benar horisontal dan dipasang pada

ketinggian 120 cm dari pemukaan tanah.

✔ Cara Pengamatan :

a. Pengamatan dilakukan setiap pukul 07.00

  b. Data curah hujan harian didapat dengan membuka kran dan airnya

ditampung dalam gelas penakar yang bersatuan mm tinggi air.

c. Ketelitian pengamatan sampai 0,2 mm

d. Hujan kurang dari 0,5 mm dianggap tidak ada meskipun tetap dicatat.

e. Jika gelas penakar pecah, pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur 

volume air yang tertampung dengan gelas ukur biasa. Karena luas

 penampang pengukuran curah hujan 100 cm² sehingga setiap volume 100

cc berarti sama dengan 1mm tinggi muka air.

1. Ombrograf 

Keterangan gambar:

a. Mulut penakar 

 b. Corong sempit

c. Tabung penampung I

d. Tabung penampung utama dengan kapasitas setara

dengan 60 mm CH

Page 7: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 7/45

 

e. Saluran pembuangan air dengan sistem bejana berhubungan

f. Silinder kertas grafik 

g. Pelampung

✔ Fungsi : Mengukur dan mencatat jumlah hujan

✔ Satuan Alat : mm

✔ Satuan Pengukuran : mm

✔ Ketelitian Alat : 2 mm

✔ Prinsip Kerja : Dengan sistem pelampung

✔ Cara kerja :

a. Syarat penempatan alat seperti ombrometer tipe observatorium- alat

ditempatkan di lapangan terbuka dengan jarak terhadap pohon dan

  bangunan terdekat sekurang-kurangnya sama dengan tinggi pohon atau

 bangunan tersebut.

 b. Alat dipasang di atas permukaan tanah dengantinggi permukaan mulut

corong 40 cm dari permukaan tanah

✔ Cara Pengamatan :

a. Kertas grafik dipasang pada silinder yang berputar secara otomatis.

 b. Penggantian kertas grafik dilakukan seminggu sekali.

c. Pencatatan curah hujan bersifat kumulatif, dengan kapasitas maksimum

 penampung 60 mm.

d. Banyaknya curah hujan dan terjadinya hujan (waktu dan intensitasnya)

dapat dibaca dari kertas grafik.

A. ALAT PENGUKUR KELEMBABAN NISBI UDARA

1. Psikrometer Sangkar 

Keterangan gambar:

a. Statif  

 b. Termometer bola basah

c. Termometer bola kering

d. Kain kasa yang dibasahi

e. Bejana tempat air 

Page 8: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 8/45

 

✔ Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : %

✔ Ketelitian Alat : 0,50C

✔ Prinsip Kerja : Berdasarkan hukum termodinamika

✔ Cara kerja :

a. Psikrometer dipasang dalam sangkar meteo.

  b. Kain kasa pada termometer bola basah harus tetap bersih dan selalu

dibasahi secara kapilaritas.

✔Cara Pengamatan :

a. Pengamatan dilakukan tiga kali sehari, pada pukul 07.00, 13.00/14.00, dan

18.00

  b. Mula-mula dilakukan pembacaan suhu termometer bola basah (TBB)

kemudian termometer bola kering (TBK).

c. Pembacaan dilakukan sampai ketelitian 0,1ºC, kelembaban nisbi dicari

dalam total, berdasarkan nilai selisih suhu pada TBK dan TBB

1. Sling Psikrometer 

Keterangan gambar:

a. Termometer bola basah

b. Termometer bola kering

c. Pegangan

✔ Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : %

✔ Ketelitian Alat : 0,2ºC

✔ Prinsip Kerja : Berdasarkan hukum termodinamika

Page 9: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 9/45

 

✔ Cara kerja : jinjing (portable)

✔ Cara Pengamatan :

a. Sebelum digunakan, kain kasa di TBB ditetesi air secukupnya.

  b. Selanjutnya sling psikrometer diputar ± 33 kali dengan kecepatan 4

 putaran/detik.

c. Pengamatan selanjutnya sama seperti pada seperti pada termometer 

sangkar.

1. Psikrometer Tipe Assman

Keterangan

gambar:

a. Termometer bola basah

b. Termometer bola kering

c. Kipas

d. Sekrup pemutar pegas

e. Saluran angin

✔ Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : %

✔ Ketelitian Alat : 0,2ºC

✔ Prinsip Kerja : Berdasarkan hukum termodinamika

✔ Cara Kerja : jinjing

✔ Cara Pengamatan :

Page 10: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 10/45

 

a. Sebelum dipakai, kain kasa di TBB ditetesi air secukupnya.

  b. Pegas kipas diputar, sehingga kipas akan mengalirkan udara dengan

kecepatan ± 5 m/s pada bagian reservoir.

c. Setelah suhu termometer konstan, dilaksanakan pembacaan seperti pada

 psikometer jangkar 

1. Higrograf 

Keterangan gambar:

a. Rambut

 b. Sistem tuas

c. Pena/penera grafik d. Silinder kertas grafik 

✔ Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.

✔ Satuan Alat : %

✔ Satuan Pengukuran : %

✔ Ketelitian Alat : 0,1 %

✔ Prinsip Kerja : Sifat kembang kerut benda higroskopis.

✔ Cara Pemasangan : Dipasang pada sangkar meteo

✔ Cara Pengamatan :

a. Dipasang kertas grafik pada silinder yang dapat diputar secara otomatis.

 b. Penggantian kertas grafik dilakukan sekali dalam seminggu.

c. Kelembaban nisbi udara dalam satuan persen (%) dapat dibaca pada kertas

grafik.

d. Alat ini dapat digunakan untuk mengetahui ayunan kelembaban nisbi udara

selama satu minggu.

A. ALAT PENGUKUR SUHU UDARA

1. Termometer Biasa

Keterangan gambar:

a. Reservoir 

 b. Pipa kapiler berisi raksa atau alkohol

Page 11: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 11/45

 

✔ Fungsi : Mengukur suhu udara.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 0,5ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang air raksa atau alkohol

✔ Cara Kerja : Dipasang sekaligus sebagai termometer bola kering

 pada psikrometer sangkar 

✔ Cara Pengamatan :

a. Suhu udara dapat dibaca pada skala termometer dengan ketelitian 0,10C

 b. Mata pengamat harus tegak lurus terhadap kolom raksac. Pengamatan dilakukan 3 kali sehari (pukul 07.00,13.00,14.00 dan 18.00)

1. Termometer Maksimum Udara

Keterangan gambar:

a. Reservoir 

 b. Celah Sempit

c. Pipa kapiler berisi raksa

✔ Fungsi : Mengukur suhu

maksimum.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 0,25ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang raksa yang dimodifikasi dengan adanya

 penyempitan pipa kapiler.

✔ Cara kerja : Alat dipasang pada sangkar meteo (miring ± 2 terhadap

suhu horizontal), dengan bagian resrvoir lebih rendah.

Page 12: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 12/45

 

✔ Cara Pengamatan :

a. Suhu maksimum dapat dibaca tepat pada permukaan kolom air raksa.

 b. Setelah pengamatan, alat dipasang pada posisi bagian reservoir disebelah

luar dan dikibaskan sampai tidak terdapat pemutusan kolom air raksa di

celah sempit dan dipasang untuk pemasangan selanjutnya.

c. Pengamatan dilakukan pada pukul 16.00.

1. Termometer Minimum Udara

Keterangan gambar:

a. Reservoir 

 b. Indeks penunjuk suhu minimumc. Pipa kapiler berisi alkohol

✔ Fungsi : Mengukur suhu

minimum.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 0,25ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang alkohol yang dimodifikasi dengan adanya

indeks.

✔ Cara kerja : Alat dipasang pada sangkar meteo. Miring 2 terhadap

sumbu horizontal, dengan reservoir lebih rendah.

✔ Cara Pengamatan :

a. Suhu udara minimum dapat diketahui dengan membaca tepat pada skala

yang ditunjuk oleh ujung indeks yang berdekatan dengan ujung kolom

alkohol.

 b. Ujung kolom alkohol menunjuk suhu udara sesaat.

c. Pengamatan dilakukan pada pukul 16.00.

d. Setelah pengamatan, indeks harus dikembalikan tepat pada ujung kolom

alkohol, untuk pengamatan hari selanjutnya.

1. Termometer Maksimum Minimum Six-Bellane

Keterangan gambar:

a. Reservoir 

Page 13: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 13/45

 

 b. Pipa kapiler berisi raksa (suhu max).

c. Pipa kapiler berisi alkohol (suhu min)

d. Indeks penunjuk suhu maksimum

e. Indeks penunjuk suhu minimum

f. Tombol pengembali indeks

✔ Fungsi : Mengukur suhu udara max dan min

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 1ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair (alkohol dan air raksa)

✔ Cara kerja :

a. Suhu max dan min dibaca pada ujung bawah indeks

  b. Indeks bagian kanan menunjukkan suhu max, indeks bagian kiri

menunjukkan suhu min.

✔ Cara Pengamatan :

a. Suhu maksimum dan minimum dibaca pada ujung bawah indeks

  b. Indeks bagian kanan menunjukkan suhu maksimum, indeks bagian kiri

menunjukkan suhu minimum

c. Pengamatan dilakukan pukul 16.00.

d. Setelah pengamatan, pengamatan hari selanjutnya, tombol kemudian ditekan

sedemikian sehingga ujung bawah indeks berhimpit dengan permukaan kolom

air raksa, untuk pengamatan berikutnya

A. ALAT PENGUKUR SUHU UDARA SEKALIGUS KELEMBABAN NISBI UDARA

1. Termohigrometer 

Keterangan gambar:

a. Spiral Dwi Logam / Bimetal

 b. Spiral benda higrokopis

c. Jarum penunjuk skala suhu (biru)

d. Jarum penunjuk skala kelembaban (merah)

e. Ventilasi

Page 14: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 14/45

 

✔ Fungsi : Mengukur suhu udara dan kelembaban nisbi udara

dalam 1 waktu.

✔ Satuan Alat : ºC dan %

✔ Satuan Pengukuran : ºCdan %

✔ Ketelitian Alat : 5ºC dan 1%

✔ Prinsip Kerja :

a. Termometer : Muai dwi logam

b. Higrometer : Higroskopis rambut

✔ Cara Kerja : jinjing/dipasang pada sangkar meteo

✔ Cara Pengamatan :a. Saat pengamatan, alat harus terlindung dari pengaruh sinar matahari secara

langsung, dan tetesan air hujan.

 b. Suhu udara (ºC) dan kelembaban (%), dibaca langsung pada alat

1. Termohigrograf 

Keterangan gambar:

a. Lempeng dwi logam/bimetal

 b. Rambut

c. Sistem tuas higrograf 

d. Sistem tuas termohigrograf 

e. Termograf 

f. Pena

g. Silinder kertas grafik 

✔ Fungsi : Mengukur suhu dan kelembaban udara dalam 1 waktu.

✔ Satuan Alat : ºC dan %

✔ Satuan Pengukuran : ºC dan %

✔ Ketelitian Alat : 5ºC (termometer) dan 0,5% (higrometer)

✔ Prinsip Kerja :

Page 15: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 15/45

 

a. Termometer: Muai dwi logam

 b. Higrometer : Higroskopis rambut

✔ Cara Kerja : jinjing dan diletakkan pada sangkar meteo

✔ Cara Pengamatan :

a. Dipasang kertas grafik pada silinder yang dapat berputar secara otomatis

 b. Kertas grafik diganti tiap minggu

c. Kelembaban nisbi (%) dan temperatur (ºC), suatu saat dan ayunannya dapat

dibaca pada kertas grafik.

A. ALAT PENGUKUR SUHU AIR 

1. Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air 

Keterangan gambar:

a. Reservoir 

 b. Pipa kapiler berisi raksa (suhu max).

c. Pipa kapiler berisi alkohol (suhu min)

d. Indeks penunjuk suhu maksimum

e. Indeks penunjuk suhu minimum

f. Pelindung reservoir 

g. Pelampung

✔ Fungsi : Mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan

air 

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 0,5ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair  

✔ Cara Kerja : Dapat diletakkan terapung pada permukaan air  

(biasanya dalam panci evaporasi klas A) dengan kedudukan horisontal.

✔ Cara Pengamatan :

(i) Suhu maksimum dan minimum dibaca pada ujung bawah indeks

(ii) Indeks bagian kanan menunjukkan suhu maksimum, indeks bagian kiri

menunjukkan suhu minimum

Page 16: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 16/45

 

(iii) Pengamatan dilakukan pukul 16.00.

(iv) Setelah pengamatan, pengamatan hari selanjutnya, tombol kemudian ditekan

sedemikian sehingga ujung bawah indeks berhimpit dengan permukaan kolom

air raksa, untuk pengamatan berikutnya

A. ALAT PENGUKUR SUHU TANAH

1. Termometer Permukaan Tanah (Jeluk 0cm)Keterangan gambar:

a. Termometer zat cair 

 b. Rerservoir 

c. Statif kaki tiga

d. Tabung pelindung reservoir ventilasi

✔ Fungsi : Mengukur suhu permukaan tanah

✔ Satuan Alat : ºF

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 1ºF

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair  

✔ Cara Kerja : Alat bersifat jinjing, alat diletakkan di atas permukaan

tanah.

✔ Cara Pengamatan : Setelah stabil suhu dibaca langsung pada skala yang

ditunjukan saat pencatatan pada suhu udara harian.

Page 17: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 17/45

 

1. Termometer Tanah Selubung Kayu (jeluk 0-10 cm)

Keterangan gambar:

a. Ujung sensor sampai jeluk 5 cm b. Termometer zat cair 

c. Pegangan tangan

d. Selubung kayu pelindung termometer 

✔ Fungsi : Mengukur suhu permukaan

tanah dengan jeluk 5cm

✔ Satuan Alat : F

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 1 F

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair  

✔ Cara Kerja : Alat bersifat jinjing, bagian ujung ditancapkan

kedalam tanah dengan jeluk yang akan diamati.

✔ Cara Pengamatan : Setelah stabil, suhu tanah diamati dengan

membaca skala yang ditunjuk.

1. Termometer Tanah Tipe Bengkok (jeluk 20 cm)

Keterangan gambar:

a. Reservoir untuk jeluk tanah 20 cm

 b. Pipa kapiler berisi raksa

Page 18: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 18/45

 

✔ Fungsi : Mengukur suhu permukaan tanah dengan jeluk 20

cm.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 1ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair  

✔ Cara Kerja :

a. Dibuat lubang pada tanah dengan jeluk tertentu dengan bor.

  b. Bagian reservoir termometer dimasukkan lubang kemudianditimbun kembali dengan tanah bekas galian.

✔ Cara Pengamatan : Setelah stabil suhu dibaca langsung pada skala yang

ditunjukkan saat pencatatan pada suhu udara harian

1. Termometer Tipe Symons (jeluk 50cm)

Keterangan gambar:

a. Pipa pelindung termometer 

 b. Bagian sensor 

c. Termometer zat cair 

d. Reservoir 

e. Rantai

✔ Fungsi : Mengukur suhu

tanah kedalaman 50 cm.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 0,5ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair  

✔ Cara Pemasangan :

Page 19: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 19/45

 

a. Dibuat lubang pada tanah dengan jeluk tertentu dengan bor.

 b. Bagian reservoir termometer dimasukkan lubang kemudian ditimbun

kembali dengan tanah bekas galian.

✔ Cara Pengamatan :

a. Termometer diangkat dari selubung bagian pelindung, suhu tanah dapat

dibaca langsung pada skala yang ditunjuk.

 b. Pembacaan harus dilakukan dengan cepat

1. Stick Termometer 

Keterangan gambar:

a. Tangkai pemutar  b. Jarum penunjuk suhu

c. Tabung bejana berisi spiral logam sebagai

 penghantar 

d. Ujung peka

✔ Fungsi : Mengukur suhu tanah kedalaman 100 cm.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 1ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai zat cair bertekanan tinggi pada tabung bejana

✔ Cara Kerja : Alat dimasukkan dalam tanah dan ditekan menurut

 jeluk yang kita inginkan dengan cara memutar pegasnya.

✔ Cara Pengamatan : Setelah jarum penunjuk skala pada suhu konstan, suhu

dapat dibaca oleh skala yang ditunjuk.

1. Termometer Maksimum Minimum Tanah

Keterangan gambar:

a. Bagian sensor 

 b. Pipa berisi zat cair (air raksa)

Page 20: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 20/45

 

c. Jarum hitam penunjuk suhu sesaat

d. Jarum hijau penunjuk suhu maksimum

e. Jarum merah penunjuk suhu minimum

✔ Fungsi : Mengukur suhu max dan min tanah.

✔ Satuan Alat : ºC

✔ Satuan Pengukuran : ºC

✔ Ketelitian Alat : 0,5ºC

✔ Prinsip Kerja : Muai ruang zat cair pada tabung Bourdan.

✔ Cara Kerja : Alat jinjing, bagian sensor ditanamkan dalam tanah

sampai kedalaman 20 cm dan dibiarkan selama periode pengamatan.

✔Cara Pengamatan :a. Sebelumnya ketiga jarum penunjuk dibuat saling berimpit denga memutar 

sekrup.

b. Pada saat pembacaan:

○ Jarum merah akan menunjukan suhu maksimum

○ Jarum hijau akan menunjukan suhu minimum

○ Jarum hitam akan menunjukan suhu sesaat

A. ALAT PENGUKUR PANJANG PENYINARAN

1. Solarimeter Tipe Jordan

Keterangan gambar:

a. Silinder setengah lingkaran dengan sudut

60º

 b. Celah sempit tempat masuknya sinar 

c. Pelindung celah sempit

d. Sekrup pengatur kemiringan

✔ Fungsi : Mengukur panjang penyinaran

✔ Satuan Alat : jam

✔ Satuan Pengukuran : %

✔Ketelitian Alat : 0,5 jam

Page 21: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 21/45

 

✔ Prinsip Kerja : Reaksi fotokhemis

✔ Cara Kerja :

a. Alat dipasang pada tempat terbuka, alat diletakkan pada beton yang agak 

tinggi sedemikian rupa sehingga dalam keadaan normal, sensor dapat

menangkap sinar matahari pada ketinggian 3 m diatas horizon.

 b. Solarimeter dipasang sedemikian rupa sehingga,

○ Arah U-S dari alat sesuai dengan U-S dari tempat pemasangan.

○ Tutup kotak menghadap katulistiwa

○ Alat dipasang dengan kemiringan kearah katulistiwa terhadap sumbu

horizontal sebesar derajat lintang tempat pemasangan (Jogjakarta 7º

LS).

✔ Cara Pengamatan :

a. Persiapan kertas pias

○ Kertas pias dicelupkan / dilapisi dengan larutan kalium ferrosianida

atau ferniamonium sitrat dengan kepekatan baku, disesuaikan dengan

kepekatan kertas pias terhadap intensitas sinar matahari

○ Sebelum digunakan kertas pias harus disimpan rapat / tidak boleh

 bereaksi dengan sinar.

a. Dua buah kertas pias dipasang pada masing-masing tabung dan diganti

setiap sore hari pada pukul 18.00.

 b. Noda yang terjadi pada kertas pias (dicelupkan dahulu kedalam aquades

segera setelah digunakan), diukur panjangnya dalam satuan jam, ini

merupakan nilai PP aktual.

➢ Panjang penyinaran : PP aktual x 100 %

PP potensial

Sementara PP potensial merupakan panjang penyinaran yang seharusnya dapat

terjadi bila udara cerah selama 1 periode.

1. Solarimeter Tipe Combell-Stokes

Page 22: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 22/45

 

Keterangan gambar:

a. Lensa bola kaca pejal dengan r = 7,3 cm

 b. Busur pemegang bola kaca pejal

c. Sekrup pengunci kedudukan lensa

d. Sekrup pengatur kemiringan

e. Mangkuk tempat kaca pias

✔ Fungsi : Mengukur panjang penyinaran

✔ Satuan Alat : jam

✔ Satuan Pengukuran : %

✔Ketelitian Alat : 0,5 jam

✔ Prinsip Kerja : Pemfokusan sinar matahari

✔ Cara Kerja :

i.Alat dipasang pada tempat terbuka dan diletakkan di atas beton yang

agak tinggi, sedemikian rupa sehingga sensor dapat menangkap sinar 

matahari dalam keadaan normal pada ketinggian 3m di atas horizon.

ii.Solarimeter dipasang sedemikian rupa sehingga :

1. Mangkuk tempat pemasangan kertas pias harus menunjukkan arah timur-barat.

2. Bagian bawah alat harus bener-benar datar (diatur dengan levelling)

3. Lensa bola bersama dengan tempat kertas pias dimiringkan sesuai dengan letak lintang

tempat pengamatan.

✔ Cara Pengamatan :

(i) kertas pias dipasang dan diganti setiap sore hari pukul 18.00

(ii) kertas pias yang digunakan ada 3 macam, yaitu bentuk lurus, bengkok 

 panjang dan bengkok pendek 

Page 23: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 23/45

 

(iii) jadwal penggunan masing-masing bentuk kertas pias tergantung pada letak 

 pengamatan dan kedudukan matahari terhadap tempat tersebut.

(iv) Pengukuran PP aktual dengan ketelitian 0,1 jam dengan ketentuan sebagai

 berikut :

 Noda langsung bundar, dihitung 0,5 panjang garis tengah noda

 Noda berbentuk titik, setiap 2 titik atau 3 titik dihitung 0,1 jam

 Noda berbentuk garis berlubang, dihitung dikurangi 0,1 jam setiap

 pemutusan

 Noda berbentuk garis tidak berlubang, tidak perlu dikoreksi

A. ALAT PENGUKUR INTENSITAS PENYINARAN1. Aktinograf Dwi Logam

Keterangan gambar:

a. Lempeng logam warna putih

 b. Lempeng logam warna hitam

c. Lembar kaca pyrex

d. Pena / penera grafik 

e. Silinder kertas grafik 

✔ Fungsi : Mengukur  

intensitas penyinaran matahari

✔ Satuan Alat : cm²

✔ Satuan Pengukuran : kal/cm² per hari

✔ Ketelitian Alat : 1 cm²

✔ Prinsip Kerja : Beda muai logam hitam dan putih

✔ Cara Kerja : Alat dipasang pada tempat terbuka di atas tiang beton

yang kuat dan bagian atas dibuat sedemikian rupa sehingga selain sinar berada

15º di atas horizon bumi, sinar harus bebas mencapai sensor.

✔ Cara Pengamatan :

a. Kertas grafik dipasang dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00

 b. Dan grafik yang tergambar diukur luasan di bawah grafik tersebut dengan

alat planimeter. Dan luasan terukur disetarakan terhadap satuan kalori / cm²

 per hari.

Page 24: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 24/45

 

A. ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN

1. Cup Anemometer 

Keterangan gambar:

a. Mangkok anemo

 b. Pencatat jarak 

c. Tiang penyangga

✔ Fungsi :

Mengukur kecepatan angin

✔ Satuan Alat : km

✔ Satuan Pengukuran : km/jam

✔ Ketelitian Alat : 1 km

✔ Prinsip Kerja : sistem mekanik (gear)

✔ Cara Kerja :

a. Alat dipasang pada tiang ketinggian 0,5 m, 2 m atau 10 m sesuai dengan

masing-masing penggunaan.

 b. Pemasangan harus tepat terbuka, jarak benda terdekat paling sedikit 10x

tinggi benda tersebut

✔ Cara Pengamatan :

a. Tiap pagi pukul 07.00 dibaca angka pada alat pencatat.

 b. Rerata kecepatan angin dapat dihitung dari besarnya selisih pembacaan hari

kedua dengan hari pertama (jarak tempuh angin) dibagi waktu antara beda

 pengamatan tersebut (periode satu hari = 24 jam).

c. Satuan pengamatan adalah km / jam.

Page 25: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 25/45

 

1. Hand Anemometer 

Keterangan gambar:

a. Mangkok anemometer 

 b. Speed meter 

c. Skala beauford

d. Tangkai pegangan tangan

✔ Fungsi : Mengukur kecepatan angin

✔ Satuan Alat : m/s

✔ Satuan Pengukuran : m/s

✔ Ketelitian Alat : 1 m/s

✔ Prinsip Kerja : Sistem GGL induksi (seperti sistem dinamo)

✔ Cara Kerja : jinjing

✔ Cara Pengamatan :

a. Kecepatan angin sesaat dapat diketahui dengan membaca langsung pada

 pencatat.

 b. Satuan alat dalam meter / detik atau skala Beauford.

1. Biram Anemometer 

Keterangan gambar:

a. Kipas anemo

 b. Jarum pencatat jarak per 100 m

c. Jarum pencatat jarak per 1000 m

d. Pengunci

Page 26: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 26/45

 

✔ Fungsi : Mengukur kecepatan angin

✔ Satuan Alat : m

✔ Satuan Pengukuran : m/s

✔ Ketelitian Alat : 1 m/s

✔ Prinsip Kerja : Sistem mekanik  

✔ Cara Pemasangan : jinjing

✔Cara Pengamatan :a. Umumnya alat digunakan untuk pengukuran rerata kecepatan angin pada

 periode pendek, satuan dalam meter per detik.

b. Rerata kecepatan angin dapat dihitung dari besarnya selisih pembacaan hari

ke-2 dengan pembacaan hari pertama (jarak tempuh angin), dibagi dengan

waktu antara benda pengamatan tersebut (periode 1 hari =24 jam)

A. ALAT PENGUKUR EVAPORASI

1. Piche Evaporimeter 

 

Keterangan gambar:

a. Tabung kaca tempat air yang berskala dalam satuan mm.

 b. Kawat penjepit tempat meletakkan kertas berpori.

c. Penggantung

Page 27: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 27/45

 

✔ Fungsi : Mengukur penguapan air  

✔ Satuan Alat : ml

✔ Satuan Pengukuran : mm

✔ Ketelitian Alat : 0,1 ml

✔ Prinsip Kerja : Pengukuran selisih tinggi permukaan air.

✔ Cara Pemasangan : Tabung diisi air dan digantung di dalam ruangan atau

sangkar meteo.

✔ Cara Pengamatan : Pengamatan dilakukan sehari sekali. Mula-mula

mengamati tinggi permukaan air (P I), pengamatan kedua dilakukan keesokan

harinya (P II). Besarnya penguapan adalah selisih pengamatan I dengan II.

1. Panci Evaporasi Kelas A

\

Keterangan gambar:

a. Panci evaporasi (diameter 120,7 cm, tinggi 25 cm, tebal 0,8 cm)

 b. Rangka kayu / besi

c. Tabung peredam riak ? belombang (diameter 10 cm)

d. Hook (batang kall) dan skala ukur (nonius)

e. Sekrup pemutar batang pengukur 

✔ Fungsi : Mengukur penguapan

✔ Satuan Alat : mm

✔ Satuan Pengukuran : mm

✔ Ketelitian Alat : 0,02 mm

✔ Prinsip Kerja : Pengukuran selisih tinggi permukaan air.

✔ Cara Kerja :

a. Panci diletakkan pada balok kayu yang disusun di atas permukaan tanah.

Page 28: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 28/45

 

 b. Air bersih dimasukkan setinggi 20 cm, permukaan air dijaga jangan kurang

dari 2,5 cm dari batas, jika tinggi air kurang dari 10 cm dari dasar dapat

 berakibat kesalahan hingga 15 %.

✔ Cara Pengamatan :

a. Ujung hooke diatur dengan sekrup pemutar tepat menyentuh permukaan air 

kemudian tinggi air dapat dibaca pada penera (ketelitian 0,02 mm).

 b. Sore berikutnya, ujung kail diatur kembali sampai menyentuh permukaan

air.

c. Selisih pembaca pertama (P I) dengan pembaca kedua (P II ) merupakan

 besarnya penguapan air.

d. Jika terdapat hujan, maka rumus perhitunganevaporasi adalah P I – P II +CH (dalam mm). Ka[pasitas maksimum jika terjadi hujan sebesar 50 mm

 pada periode pengamatannya.

e. Penguapan yang terukur adalah penguapan pada permukan air terbuka.

IV. PEMBAHASAN

Page 29: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 29/45

 

Stasiun klimatologi yang lengkap (khusus) mengamati unsur – unsur cuaca seperti

radiasi surya, suhu dan kelembaban udara, kecepatan angin dan curah hujan. Unsur–unsur 

tesebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman, ternak, serta vegetasi dan biota perairan.

Stasiun klimatologi yang lengkap umumnya terbatas pada bandara yang dikelola BMG, serta

SMPK (Stasiun Meteorologi Pertanian Khusus) yang dikelola Departemen Pertanian sejumlah

87 stasiun. Stasiun klimatologi penunjang mengamati unsur – unsur cuaca tertentu khususnya

curah hujan atau suhu udara. Stasiun cuaca otomatis (Automatic Weather Station / AWS)

dilengkapi dengan komputer (PC) serta media pengiriman data seperti modem dan pesawat

telepon, atau melalui internet.

A. MANFAAT DATA CUACA UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN Pemantauan Kondisi Cuaca dan Antisipasi Bencana

Kegiatan pertanian selalu berhubungan dengan fluktuasi unsur-unsur cuaca yang

mempengaruhi hasil pertanian baik yang bersifat positif (meningkatkan hasil) maupun negatif 

(menurunkan hasil). Pemantauan unsur-unsur cuaca sangat diperlukan khususnya pada saat

 pergantian musim, baik antara musim hujan ke kemarau atau sebaliknya. Pemantauan unsur-

unsur cuaca, seperti jumlah hujan yang jatuh pada tiap wilayah pada awal musim hujan atau

awal musim kemarau yang ditandai oleh hujan yang makin berkurang dapat dijadikan acuan

dalam antisipasi bencana alam seperti kekeringan.

 Pewilayahan Komoditas untuk Pengembangan Pertanian

Salah satu manfaat data cuaca adalah untuk perwilayahan komoditas dalam pengembangan

 pertanian seperti hortikultura. Mangga, misalnya, akan tumbuh dan menghasilkan dengan

kualitas yang baik jika ditanam pada lingkungan iklim yang sesuai serta cukup air untuk 

 pertumbuhan vegetatifnya namun cukup radiasi surya selama pengisian buah.

 Perencanaan Pertaniaan Secara Taktis Operasional 

Peramalan cuaca merupakan salah satu pendekatan dalam perencanaan pertanian secara taktis

operasional. Kegiatan pertanian memerlukan waktu yang relatif panjang (bulanan, tahunan)

sedangkan peramalan cuaca sampai sekarang belum mampu melakukan peramalan secara

akurat lebih dari satu atau dua minggu. Ramalan harian itu pun masih memerlukan peralatan

yang canggih, jaringan stasiun cuaca yang lengkap serta tenaga ahli yang memadai.

Studi Jangka Panjang untuk Peramalan Iklim

Page 30: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 30/45

 

Dalam bidang pertanian, peramalan iklim yang berjangka bulanan akan sangat penting artinya

dalam perencanaan pertanian.

Untuk menunjang riset serta pelayanan jasa meteorologi pertanian, perlu dibentuk 

 pusat sistem informasi meteorologi pertanian. Pusat ini akan mengkoordinasikan data-data

hasil pengukuran cuaca serta melakukan kajian, analisis serta pelayanan jasa untuk 

menunjang perencanaan dan pengembangan pertanian

Untuk menentukan iklim suatu tempat atau daerah diperlukan data cuaca yang telah

terkumpul lama (10-30 tahun) yang diperoleh dari hasil pengukuran cuaca dengan alat ukur 

yang khusus. Alat–alat yang digunakan harus tahan lama dari pengaruh–pengaruh buruk 

cuaca untuk dapat setiap waktu mengukur perubahan cuaca. Alat dibuat sedemikian rupa agar hasil pengukuran tidak berubah ketelitiannya. Pemeliharaan alat yang baik membawa

keuntungan pemakaian lebih lama. Pemasangan alat di tempat terbuka memerlukan

 persyaratan tertentu agar tidak salah ukur, harus difikirkan tentang halangan dari bangunan– 

 bangunan ataupun pohon–pohon di dekat alat.

B. ALAT PENGUKUR ANASIR IKLIM

1. Pengukur Curah Hujan

Alat pengukur curah hujan, mengukur tinggi hujan seolah–olah air hujan yang jatuh ke

tanah menumpuk ke atas merupakan kolom air. Pengukuran curah hujan ini menggunakan

ombrometer tipe observatorium yang menggunakan gelas ukur/ penakar dan ombrograf tipe

 perekam data yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

(i) Ombrometer tipe Observatorium

Yaitu penakar hujan manual. Jumlah air hujan yang tertampung diukur dengan

gelas ukur yang telah dikonversi dalam satuan tinggi.

Kelebihan ombrometer tipe observatorium:

• Tingkat ketelitiannya cukup tinggi jika dibandingkan dengan ombrograf 

• Satuan alat dan satuan pengukuran sama sehingga memudahkan perhitungan

• Jika gelas penakar pecah dapat diganti dengan mengukur volume air yang

terpampang dengan jelas sebab penampang curah hujan100 cm2 sehingga setiap

volume 1000 berarti sama dengan 1 mm muka air 

Kekurangan alat ini:

• Penempatan alat ini harus pada ketinggian 120 cm dari permukaan tanah sehingga

memerlukan alat yang dapat menjangkau ketinggian tersebut

Page 31: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 31/45

 

• Kurang efisien dalam waktu dan tenaga dalam pengamatan

• Pengukuran curah hujan kurang teliti karena kemungkinan ada curah hujan yang

menguap

• Sistem pembuangan secara manual dapat mengganggu kelancaran pengukuran

curah hujan ketika kran dibuka karena penampung penuh

(i) Ombrograf  

Kelebihan ombrograf:

• Sistem pembuangan menggunakan sistem bejana berhubungan sehingga air akan

dibuang secara otomatis jika penuh

• Penempatannya lebih mudah, yaitu pada ketinggian 40 cm

Kekurangan alat ini:• Tingkat ketelitiannya lebih rendah dibandingkan ombrometer 

• Harus mengganti kertas grafik setiap minggu

• Pengamatan lebih sulit karena dibutuhkan keahlian untuk membaca grafik 

• Membutuhkan waktu yang lama

• Boros tinta

1. Pengukuran Kelembaban Nisbi Udara

Alat yang dipergunakan adalah sling psikometer, psikometer sangkar, psikometer 

Assman, dan higrograf. Perbedaan prinsip alat-alat tersebut adalah pada kecepatan angin yang

dihasilkan pada reservoir Termometer Bola Basahnya. Psikrometer terdiri dari Termometer 

Bola Basah (TBB) dan Termometer Bola Kering (TBK). TBK menunjukan suhu udara, TBB

digunakan untuk mencatat kelembaban udara dengan bantuan Table. Pada TBB, bola air raksa

harus selalu basah dengan menggunakan Kain muslin yang selalu basah oleh air murni. RH

dibaca dari tabel pembacaan TBB terhadap ∆TBK-TBB. Pada waktu pembacaan terlebih dulu

dibaca termometer bola kering kemudian termometer bola basah. Suhu udara yang

ditunjukkan oleh termometer bola kering lebih mudah berubah daripada suhu termometer bola

 basah.

(i) Sling Psikometer 

Kelebihan psikrometer tipe sling:

• Memiliki ketelitian yang cukup tinggi dibanding psikometer lain

• Mudah dioperasikan karena relatif sederhana

Kekurangan alat ini:

Page 32: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 32/45

 

• Perhitungannya agak rumit karena harus menghitung temperatur pada TBB dan

TBK dulu

• Pengukuran tidak optimal karena mendapat pengaruh dari pengamat/ pengukur 

ketika mengoperasikan alat ini

(i) Psikrometer Sangkar 

Kelebihan psikrometer tipe sangkar:

• Ditempatkan pada alam terbuka sehingga kecepatan angin tidak terpengaruh oleh

kecepatan putaran tangan

• Tingkat ketelitiannya sama dengan sling psikrometer 

Kekurangan alat ini:

Diperlukan ketelitian dalam mengamati TBB(i) Psikrometer Assman

Kelebihan psikrometer tipe Assman:

• Memiliki alat pemompa kecepatan angin sehingga lebih efisien

• Lebih mudah dioperasikan

Kekurangan psikrometer ini:

• Ketelitiannya kurang dibanding psikrometer yang lain

• TBB harus dijaga agar tetap basah sebelum pengukuran

(i) Higrograf  

Higrograf adalah alat pengukur kelembaban dengan sensor rambut. Rambut

yang biasa digunakan sebagai sensor adalah rambut kuda. Rambut kuda digunakan

karena memiliki ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran kelembaban

oleh higrograf.

Kelebihan higrograf:

• Perhitungan relatif mudah

• Rambut sebagai sensor mudah didapat

Kekurangan alat pengukur kelembaban ini:

• Ketelitiannya kurang

• Setiap minggu kertas grafik harus diganti sehingga kurang efisien

1. Pengukuran Suhu Udara

Alatnya terdiri dari termometer biasa, termometer minimum, termometer maksimum,

dan termometer maksimum minimum six Bellani. Semua termometer pengukur suhu udara

 berada di dalam sangkar cuaca, sehingga tidak dipengaruhi radiasi surya langsung, terlindung

Page 33: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 33/45

 

dari hujan ataupun angin kencang. Warna sangkar cuaca putih menghindari penyerapan

radiasi surya. Warna yang kehitaman karena lama tidak dibersihkan akan mudah menyerap

radiasi surya dan sangkar cuaca menjadi panas, sehingga berpengaruh pada hasil pengukuran

suhu udara.

(i) Termometer Biasa

Termometer biasa berfungsi mengukur suhu udara sesaat. Zat cair yang

digunakan dalam termometer ini adalah air raksa.

Kelebihan termometer biasa:

• Mempunyai ketelitian yang tinggi dibandingkan alat pengukur lainnya

• Cara kerjanya mudah

Memiliki data yang cukup akuratKekurangan termometer jenis ini:

• Dalam pengamatan, mata harus tegak lurus terhadap kolom air raksa. Jika

diabaikan maka ralat yang didapatkan akan besar 

• Pada titik didih dan titik beku air raksa pengukurannya harus sebentar 

• Pengamatan yang dilakukan harus sesering mungkin, sebab dengan perubahan

waktu maka suhu juga dapat berubah

(i) Termometer minimum

Mengukur suhu udara ekstrim rendah. Zat cair dalam kapiler gelas adalah

alkohol yang bening. Pada bagian ujung atas alkohol yang memuai ataupun menyusut

terdapat indeks.

Kelebihan termometer minimum:

• Alkohol sebagai zat isinya merupakan zat yang peka terhadap perubahan suhu

• Dengan adanya indeks suhu sesaat dapat diamati dengan cermat

Kekurangan:

• Hanya dapat menunjukkan suhu sesaat

• Cara pemasangan harus benar – benar datar pada sangkar meteor sehingga

 pengukur akan mengurangi ketelitian alat

(i) Termometer Maksimum

Terdapat penyempitan pada pipa kapiler di dekat reservoar. Air raksa dapat

melalui bagian yang sempit ini pada suhu naik, dan pada suhu turun air raksa tidak 

 bisa kembali ke reservoar, sehingga air raksa tetap berada pada posisi sama dengan

suhu tertinggi. Setelah dibaca posisi ujung air raksa tertinggi, air raksa dapat

dikembalikan ke reservoar dengan perlakuan khusus.

Page 34: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 34/45

 

Kelebihan termometer maksimum:

• Cukup teliti dibandingkan alat pengukur lainnya

• Cara kerjanya mudah

• Perhitungannya juga mudah

Kekurangan termometer minimum:

• Untuk mengembalikan air raksa agar kembali ke keadaan normal untuk bisa

digunakan pada percobaan selanjutnya harus dikibaskan terlebih dahulu sehingga

kurang efisien

(i) Termometer Maksimum Minimum six Bellani

Kelebihan thermometer ini:

Dapat mengukur suha maksimum dan minimum secara bersamaan• Adanya tombol penekan yang memudahkan pengembalian posisi alkohol dan air 

raksa seperti keadaan semula

• Adanya indeks yang mempermudah pengamatan

Kekurangan:

• Mempunyai ketelitian yang kurang disbanding alat pengukur suhu lainnya

• Hanya bisa mengukur suhu sebatas nilai nisbi raksa dan alcohol

1. Pengukur suhu dan Kelembaban Nisbi Udara

Alat yang digunakan untuk mengetahui kedua anasir ini adalah termohigrometer dan

termohigrograf. Kedua alat ini mempunyai prinsip kerja yang berbeda yaitu jika hygrometer 

 berdasarkan sifat higroskopis rambut dan hygrograf berdasarkan muai dwi logam.

(i) Termohigrograf 

Satuan yang tertera dalam termohigrograf adalah derajat Celcius dan

 prosentase (%). Alat ini menggunakan prinsip dengan sensor rambut untuk mengukur 

kelembaban udara dan menggunakan bimetal untuk sensor suhu udara. Kedua sensor 

dihubungkan secara mekanis ke jarum penunjuk yang merupakan pena penulis di atas

kertas pias yang berputar menurut waktu. Sensor suhu terbuat dari logam, bila udara

  panas logam memuai dan menggerakan pena keatas, bila udara dingin mengkerut

gerakan pena turun. Sensor kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara

 basah rambut memanjang dan bila udara kering rambut memendek.

Kelebihan:

• Mempunyai ketelitian yang cukup tinggi karena diamati setiap hari

• Mengukur suhu dan kelembaban sekaligus

Page 35: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 35/45

 

• Lebih praktis dan lebih mudah pemasangannya

Kekurangan:

• Tidak hemat waktu dan tenaga karena pengamatannya dilakukan berulang kali.

Hal ini tentunya akan membuat suatu pengamatan akan memakan waktu yang

cukup lama

• Data yang diperoleh berupa data menta, fluktuasi dan kelembaban mutlak tidak 

teramati dan merupakan data rerata saja

• Diperlukan biaya lebih karena setiap 1 minggu sekali harus mengganti kertas

grafik 

(i) Termohigrometer 

Kelebihan termohigrometer:• Mengukur suhu dan kelembaban sekaligus

• Hemat waktu dan tenaga

• Pengamatan lebih mudah dibandingkan termohigrograf karena T dan kelembaban

nisbi (%) langsung dibaca

Kekurangan:

• Saat pengamatan alat harus terlindungi dari pengaruh sinar matahari secara

lansung dan tetesan air hujan menyebabkan alat ini kurang efektif apabila

digunakan di lapangan terbuka tanpa pelindung

• Ketelitian kurang karena pengamatan yang dilakukan hanya seminggu sekali

1. Pengukuran Suhu Tanah

(i) Termometer tanah selubung kayu

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu tanah adalah termometet selubung

kayu, thermometer tanah tipe bengkok, termometer tanah tipe Symons, stick 

terrmometer, thermometer maksimum–minimum tanah, dan termometer permukaan

tanah.

Kelebihan:

• Jarak antar reservoir dengan skala terendah lebih panjang untuk mempermudah

 pembacaannya

• Adanya kayu yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi termometer 

• Dapat mengukur lebih dalam dibandingkan thermometer permukaan tanah

• Dapat diterapkan langsung pada tanah (pompa menyebar terlebih dahulu)

Kekurangan:

Page 36: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 36/45

 

• Alat bersifat jinjing (portable) sehingga memerlukan bantuan alat lain dalam

 pengamatan

• Dalam pengamatan menunggu keadaan stabil sehingga kurang stabil

(i) Termometer tanah bengkok 

Kelebihan:

• Dapat mengukur suhu tanah lebih dalam dibandingkan dengan thermometer 

selubung kayu dan thermometer permukaan tanah

• Dibuat bengkok sehingga mempermudah pengamatan

Kekurangan:

• Tanah yang diukur harus dibor terlebih dahulu

Terbuat dari bahan yang mudah pecah tanpa pelindung dari bahan yang lebih kuat• Alat bersifat jinjing (portable) sehingga memerlukan bantuan alat lain dalam

 pengamatan

(i) Termometer type Symons

Kelebihan:

• Dapat mengukur suhu tanah lebih dalam dibandingkan alat lain

Kekurangan:

• Pembaca skala harus cermat

• Harus menuggu 10 – 2- menit untuk mengukur suhu

• Alat bersifat jinjing (portable) sehingga memerlukan bantuan alat lain dalam

 pengamatan

(i) Stick termometer 

Kelebihan:

• Suhu tanah yang diamati lebih dalam dibandingkan dengan alat lain

• Sudah dilengkapi alat seperti bor sehingga tidak perlu mengebor dengan alat lain

Kekurangan:

• Waktu pengamatan lebih lama karena harus menuggu jarum konstan untuk 

membaca thermometer 

• Alat bersifat jinjing (portable) sehingga memerlukan bantuan alat lain dalam

 pengamatan

(i) Termometer maksimum minimum tanah

Kelebihan:

• Dapat mengukur suhu maksimum dan minimum tanah sekaligus

• Tanah yang diukr relative dalam dengan kedalaman lebih dari 20 cm

Page 37: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 37/45

 

• Memiliki ketelitian cukup tinggi dibandingkan alat lain

Kekurangan:

• Alat bersifat jinjing (portable) sehingga memerlukan bantuan alat lain dalam

 pengamatan

(i) Termometer permukaan tanah

Kelebihan:

• Waktu yang dibutuhkan lebih cepat yaitu kurang dari 2 menit

Kekurangan:

• Menunggu supaya alat stabil sehingga kurang efektif dalam mengamati suhu

• Alat bersifat jinjing (portable) sehingga memerlukan bantuan alat lain dalam

 pengamatanKeenam alat ini kerja yang sama yaitu berdasarkan muai ruang zat cair baik raksa

maupun alkohol. Pemasangan alat dengan bantuan bor lebih tinggi ketelitiannya karena

terhindar dari pengaruh panas akibat dari gesekan alat dengan tanah ( alat tanpa bor tidak 

 begitu valid karena tejadi gesekan ujung alat dengan tanah saat pelubangan tanah membuat

ujung thermometer menjadi sedikit panas, sehingga berpengaruh terhadap suhu akhir), seperti

 pada thermometer tipe symons dan stick thermometer. Stick termometer merupakan alat yang

 paling menguntungkan dibandingkan dengan alat lain, karena dapat mengukur suhu tanah

mulai dari jeluk 0 cm sampai 100 cm meskipun ketelitiannya kurang jika dibandingkan

dengan thermometer maksimum – minimum tanah yang berfungsi ganda karena dapat

menunjukkan suhu maksimum dan minimum secara bersamaan.

1. Pengukur Suhu Air

(i) Termometer maksimum minimum air 

Kelebihan:

• Dapat mengukur suhu maksimum – minimum permukaan air 

• Besarnya suhu dapat langsung dibaca dari alat

Kekurangan:

• Hanya dapat digunakan untuk mengukur suhu permukaan

• Berfungsi efektif pada suhu permukaan air yang bersih dari pengganggu

1. Pengukur Panjang Penyinaran

Alat yang digunakan untuk mengukur panjang penyinaran adalah solarimeter type

Jordan dan solarimeter type Combell Stokes

Page 38: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 38/45

 

(i) Solarimeter type Jordan

Alat ini digunakan untuk mengukur lamanya penyinaran surya (jam).

Berdasarkan reaksi fotokimia, sinar matahari yang masuk bereaksi dengan  Kalium

 ferosianida yang terlapis pada kertas pias dalam tabung silinder. Garam fero

teroksidasi, sehingga terbentuk noda bia dicuci dengan aquades. Panjang noda

terbentuk merupakan panjang penyinaran aktual. Alat dipasang di tempat terbuka,

tidak ada halangan ke arah Timur - Barat. Terdiri dari 2 buah tabung ½ lingkaran

 bertutup dengan celah untuk sinar masuk.

Page 39: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 39/45

 

P

P

 

=

 

-

--

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

--

-

-

P

P

 

a

k

t

ua

l

P

P

 

p

o

t

en

s

i

a

l

Page 40: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 40/45

 

Kelebihan:

• Besaran yang dicari langsung diketahui

• Curah hujan yang masuk pada silinder setengah lingkaranj terhambat oleh

 pelindung celah sehingga kurang mempengaruhi pengukuran

• Kemiringan alat ini mempengaruhi sinar yang mengenai alat, sehingga data cukup

valid

Kekurangan:

• Membutuhkan tempat yang tinggi sehingga tidak bisa diletakkan disembarang

tempat

• Kertas pias kurang praktis karena harus diisi kalium ferro sianida sehingga

 pengamatan harus terlebih dahulu dicuci dengan aquades

• Kurang efektif karena kita harus mengusahakan agar arah angin selalu dari

 belakang alat

• Tidak peka terhadap radiasi baru

(i) Solarimeter type combell Stokes

Alat ini digunakan mengukur lamanya penyinaran surya (jam). Prinsip alat

adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam. Satu hari

satu kertas pias. Alat dipasang di tempat terbuka, tidak ada halangan ke arah Timur 

matahari terbit dan ke arah Barat matahari terbenam.Kelebihan:

• Dapat mengetahui cahaya matahari yang dating konstan atau tidak 

• Lebih praktis sebab penyerapan kertas piasnya lebih mudah dan cepat sehingga

mudah untuk pengamatan

Kekurangan:

• Membutuhkan tempat yang tinggi sehingga tidak bisa diletakkan disembarang

tempat

 

1

0

0

%

Page 41: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 41/45

 

• Pemasangan harus tepat pada lintang tempat yang akan diukur panjang

 penyinarannya

• Kurang hemat karena membutuhkan kertas pias

Solarimeter type Combell Stokes lebih sering digunakan karena:

• Praktis

• Tidak peka terhadap radiasi baru

• Posisi kertas pias harus diubah sesuai dengan musim

1. Pengukur Intensitas Penyinaran

(i) Aktinograf  

Aktinograf berfungsi untuk mengukur jumlah energi radiasi (Cal/Cm2

/waktu).Alat ini berperekam/otomatis mengukur setiap saat pada siang radiasi surya yang jatuh

 pada alat. Sensor berupa bimetal (dwilogam) berwarna hitam yang mudah menyerap

radiasi surya. Hasil rekaman berbentuk grafik. Jumlah luas grafik atau integral dari

grafik sebanding dengan jumlah radiasi surya yang ditangkap oleh sensor selama

sehari.

Kelebihan:

• Dapat mengetahui intensitas penyinaran secara otomatis

Kekurangan:

• Membutuhkan tempat yang tinggi sehingga tidak bisa diletakkan disembarang

tempat

• Data yang diperoleh berupa data mentah sehingga perlu dihitung dengan alat

 planimeter 

1. Pengukuran Kecepatan angin

Angin merupakan suatu vektor yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang

dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin. Kecepatan

angin dihitung dari jelajah angin (cup counter anemometer ) dibagi waktu (lamanya periode

 pengukuran).

(i) Cup Anemometer 

Prinsip kerja alat ini seperti gerakan spedometer sepeda motor dalam satuan

km/jam. Arah angin ditunjukkan oleh wind–vane yang dihubungkan dengan alat

 penunjuk arah mata angin atau dalam angka.

Kelebihan:

Page 42: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 42/45

 

• Dapat menerima arah angin dari arah manapun

• Dapat diketahui arah angin harian

• Perhitungan hasil dilakukan dengan mudah

Kekurangan:

• Membutuhkan tempat yang tinggi sehingga tidak bisa diletakkan disembarang

tempat

• Memiliki jarak yang jauh dari benda – benda di sekitarnya

• Kecepatan diketahui setelah melakukan perhitungan

(i) Hand Anemometer 

Kelebihan:

Mudah dibawa karena bersifat portable• Mudah diamati

• Ketelitian alatnya tinggi

• Hasil perhitungan mudah didapat

Kekurangan:

• Hanya dapat mengukur kecepatan angin sesaat

(i) Biram Anemometer 

Kelebihan:

• Mudah dibawa karena bersifat portable

• Mudah diamati

• Hasil perhitungan mudah didapat

Kekurangan:

• Hanya untuk mengukur kecepatan angin pada periode pendek 

• Kurang efisien karena kita harus mengusahakan agar arah angin selalu berasal dari

 belakang alat. Sehingga kita harus berusaha menempatkan alat secara benar (tidak 

otomatis), karena angin angin dari belakang akan menggerakkan baling – baling

sehingga kecepatan angin dapat diukur.

Dalam hal ini, untuk mengukur kecepatan angin, alat yang digunakan harus

disesuaikan dengan kebutuhan.

1. Pengukur Evaporasi

(i) Panci Evaporasi Klas A

Page 43: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 43/45

 

Alat ini dilengkapi dengan thermometer air Six Bellani (Thermomer Apung

serta Cup Counter anemometer tinggi 05 meter. Pada Evaporimeter permukaan yang

luas (waduk, danau). Data penguapan ini dikalikan factor alat 0.7 – 0.8.

Kelebihan:

• Ketelitian alatnya tinggi

• Dapat mengukur besarnya evaporasi setiap hari

• Dapat mengukur besarnya evaporasi walaupun hujan

Kekurangan:

• Hanya akan efisien bila air dalam panic benar – benar bersih

• Apabila terjadi hujan lebat maka air dalam panic akan penuh dan tumpah sehingga

sulit untuk nmenghitung besarnya penguapan• Kurang praktis karena harus memperhitungkan curah hujan yang ada setiap hari

(i) Piche Evaporimeter 

Kelebihan:

• Lebih praktis dalam pengamatan dan pemasangan

• Ketalitian lebih tinggi

• Pengamatan dilakukan setiap hari

Kekurangan:

• Akan lebih efisien apabila dipasang dalam sangkar meteo

• Tidak bisa diwakili strata permukaan alamiah secara baik karena ukuran sensor 

sangat kecil dan mudah terganggu kotoran dan jamur 

Panci evaporasi kelas A lebih sering digunakan dalam penguapan air. Piche

evaporimeter mempunyai ketelitian lebih tinggi dibandingkan dengan panic evaporasi kelas

A. dari segi cara pemasangan dan cara pengamatan piche evaporimeter lebih praktis

dibandingkan panci evaporasi kelas A.

IV. KESIMPULAN

1. Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan secara terus

menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta pengamatan tentang

keadaan biologi dari tanaman dan obyek pertanian lainnya.

2. Alat–alat yang digunakan untuk mengukur cuaca atau iklim yaitu :

• Pengukur curah hujan: ombrometer tipe observatorium, ombrograf 

Page 44: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 44/45

 

• Pengukur kelembaban nisbi udara: psikrometer sangkar, sling psikrometer,

 psikrometer type assman, hygrometer, higrograf 

• Pengukur suhu udara: termometer biasa, termometer maksimum, termometer 

minimum, termometer maksimum minimum Six Bellani

• Pengukur suhu dan kelembaban nisbi udara: termometer pengukur tanah, termometer 

selubung kayu, termometer bengkok, termometer simons, stick termometer,

termometer maaksimum minimum tanah

• Pengukur suhu air : termometer maksimum minimum tanah

• Pengukur intensitas penyinaran: aktinograf dwi logam

• Pengukur panjang penyinaran: solarimeter tipe Jordan, solarimeter tipe Cambell

Stokes• Pengukur kecepatan angin: cup anemometer, hand anemometer, biram anemometer 

• Pengukur evaporasi: piche evaporasi, panci evaporasi kelas A

DAFTAR PUSTAKA

Attaqy, Rosich. 2008. Klimatologi. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bernet, H.H. 1995. Element of Soil Conversation. Mc Graw Hill Book Company, New York.

Lakitan, Benyamin. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Prawirowardoyo, S. 1996. Meteorologi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Samantha, Olivia. 2008. Alat-Alat Pengukuran Meteorologi. <www.2201-oliv.blogspot.com/2008/04/alat>. Diakses tanggal 12 Oktober 2008.

Page 45: Acara 1 Fixed

5/12/2018 Acara 1 Fixed - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/acara-1-fixed 45/45

 

Setiawan, A. 2003. Otomatisasi Stasiun Cuaca untuk Menunjang Kegiatan Pertanian.<www.giss.bmg.go.id>. Diakses tanggal 12 Oktober 2008.

Tantera, D.M.1985. Penerapan teknologi pertanian. Jurnal Penelitian dan PengembanganPertanian 4(2) : 51.

Tjasjono, Bayong. 1999. Klimatologi Umum. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Tjasjono, Bayong. 1987. Iklim dan Lingkungan. PT Cendekia Jaya Utama, Bandung.