presentasi indera fixed xi ipa 1

42
SISTEM INDERA Andry S. Heza F. Mugi Bentang F. M. Radifan Okti G. Pandji Olaf S. XI IPA 1

Upload: radifan-putra

Post on 10-Aug-2015

70 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

SISTEM INDERAAndry S.

Heza F.

Mugi Bentang F.

M. Radifan

Okti G.

Pandji Olaf S.

XI IPA 1

Page 2: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

mata

Page 3: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Mata merupakan indera penglihatan manusia. Mata sangat peka terhadap partikel-partikel cahaya, yang disebut foton. Tanpa cahaya, mata milik kita ini juga tidak bisa melihat. Mau tahu kenapa? Ayok simak lebih lanjut!

Page 4: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Simak : “ Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.

Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak

bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.”

Page 5: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Sebelumnya, Yuk Pahami “Alat-Alat Tambahan Mata”

Alat-alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan aparatus lakrimalis.

• Alis : terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata, fungsinya untuk melindungi mata dari cahaya dan keringat

• Bulu Mata

Page 6: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Kelopak mata : ada 2, yaitu atas dan bawah. Dari dalam ke luar, kelopak mata terdiri dari:

• Konjungtiva, selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan permukaan bola mata.

• Kelenjar Meibomian, dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.

• Lapisan Tarsal, jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.

• Otot Orbikularis Okuli, berfungsi menutup bola mata.

Page 7: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

• Apparatus lacrimalis : terdiri dari kelenjar lacrimal, ductus lacrimalis, canalis lacrimalis, dan ductus nassolacrimalis. Kelenjar lakrimalis berfungsi untuk menghasilkan air mata. Bila suatu benda asing menyentuh permukaan bola mata, akan terjadi refleks keluarnya air mata.

Page 8: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Pada bagian bola mata,

dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu:

Page 9: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

1) Tunica Vibrosa

Terdiri dari sklera, yang merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini juga terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya. Untuk melindungi kornea , disekresikan air mata sehingga keadaannya selalu basah dan dapat membersihkan dari debu.

Page 10: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

2) Tunica VasculosaLapisan tengah bola mata yang terdiri dari korid dan iris. • Koroid berupa lapisan jaringan yang tipis dan mengandung banyak

pembuluh darah, juga berwarna coklat karena pigmen. Koroid berfungsi memberi zat maknan pada retina.

• Iris merupakan selaput antara lensa dan kornea. Lubang bulat ditengah iris, pupil , memiliki otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperlebar pupil. Juga terdapat otot stingfer yang berguna untuk mengatur diameter pupil. Dengan demikian jumlah cahaya yang masuk ke dalam bola mata melalui pupil dapat diatur. Iris mengandung pembuluh darah dan pigmen. Jumlah pigmen menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen, mata bewarna merah. Bila ada sedikit, mata bewarna biru. Bila pigmen bertambah, mata bewarna hitam, abu-abu, atau coklat

Page 11: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

3) Tunica Nervosa

• Tunica nervosa (retina) merupakan reseptor pada mata yang terletak pada bagian belakang koroid. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek , dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya.

Page 12: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

• 1. SEL BATANG tidak dapat membedakan warna, tetapi lebih sensitif terhadap cahaya sehingga sel ini lebih berfungsi pada saat melihat ditempat gelap. Sel batang ini mengandung suatu pigmen yang fotosensitif disebut rhodopsin. Cahaya lemah seperti cahaya bulan pun dapat mengenai rhodopsin. Sehingga sel batang ini diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang-remang.

• 2. SEL KERUCUT atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu iodopsin yang terdiri dari retinen. Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing sensitif terhadap cahaya merah, hijau dan biru. Masing-masing disebut iodopsin merah, hijau dan biru. Segala warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan mencamputkan ketiga warna tersebut. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya terang.

Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan melalui sinap ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion yang akan membentuk satu bundel syaraf yaitu syaraf otak ke II yang menembus coroid dan sclera menuju otak. Bagian yang menembus ini disebut dengan discus opticus, dimana discus opticus ini tidak mengandung sel batang dan sel kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak akan terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta.

Page 13: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 14: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Lantas , Bagaimana Mata Kita Bekerja?

Page 15: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 16: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Hidung

Page 17: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau).Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau

Page 18: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Bulu hidung di dalam kaviti hidung menepis debu dan mikroorganisme dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi).

Page 19: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Lalu, bagaimanakah kita bisa

mencium bau??

Page 20: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel- sel pembau. Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus alfaktorius), yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut otak (bulbus olfaktorius).

~Proses Penciuman~

Page 21: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi suatu bundel yang disebut saraf I otak (olfaktori). Saraf otak ke I ini menembus lamina cribosa tulang ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterpretasikan

Page 22: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

INDERA PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN ( TELINGA )

• Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara telinga juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh.

• Struktur bagian telinga :

1. Outter Ear ( Telinga luar) terdiri dari :• Pinna ( daun telinga ), berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke

lubang telinga• Meatus Auditorius Eksternus (lubang telinga/liang telinga), di lubang telinga

ini terdapat semacam zat lilin atau serumen. Serumen adalah hasil dari produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa yang terdapat dibagian kartilago lubang telinga luar dan epitel kulit yang terlepas dan pertikel debu, yang berguna untuk melicinkan dinding liang telinga dan mencegah masuknya serangga kecil kedalam lubang telinga.

• Membran Timpani ( gendang telinga), adalah membran tipis / selaput yang memisahkan antara tulang luar dan tulang tengah. Befungsi untuk menghantarkan getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di teling tengah

Page 23: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

2. Middle ear ( telinga tengah)• Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara di belakang gendang

telinga.• Di dalam telinga tengah ini juga terdapat 3 tulang pendengaran (osikel) yaitu

martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes• Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke

osikel. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput di bagian telinga dalam.

• Terdapat juga saluran Eustachius, Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap.

Page 24: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 25: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

3. Inner Ear (Telinga dalam)

• Bagian bagian telinga luar :

1. Labirin osea, serangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum dan berisi cairan limfe.

2. Labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan berisi cairan endolimfe.

• Di telinga dalam ini terdapat organ organ yang bertanggung jawab untuk pendengaran dan keseimbangan.

Pendengaran :

Dibagian depan labirin osea terdapat koklea/rumah siput. Koklea terdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli (atas), skala media, dan skala timpani(bawah).

Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis sedangkan bagian bawah dibatasi oleh mebran basilaris, Di membran basilaris ini terdapat organ korti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls yang dihubungakn dengan bagian auditori saraf otak VIII

Page 26: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 27: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 28: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Keseimbangan

Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau organ Vestibular. Bagian ini terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh. Struktur ini berfungsi dalam pengaturan keseimbangan tubuh yang dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf otak VIII

Page 29: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 30: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 31: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 32: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Lidah

• Tersusun dari kumpulan otot rangka• Lidah dapat membantu perncernaan

makanan dengan mengunyah dan menelan

• Berfungsi juga sebagai alat bantu berbicara

Page 33: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Struktur Lidah

• papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;

• papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;

• papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.

Page 34: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 35: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Lidah merupakan indera pengecap, karena lidah memiliki banyak struktur tunas pengecap.

Page 36: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Penyakit• Oral candidosis,  disebabkan oleh jamur candida

albicans. Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

• Atropic glossitis, lidah akan terlihat licin dan mengkilat. Penyebab adalah kekurangan zat besi, banyak didapatkan pada penderita anemia.

• Geografic tongue, terdapat pulau-pulau di lidah. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.

• Fissured tongue, lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.

• Glossopyrosis, merupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan.

Page 37: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Oral candidosis

Atropic glossitis

Fissured tongue

Geografic tongue

Page 38: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

INDRA PERABA PADA MANUSIA : KULIT.

KULIT TERDIRI DARI :1. EPIDERMISTERSUSUN ATAS 4 LAPISAN YAITU STRATUM KORNEUM, LUSIDUM, GRANULOSUM, DAN GERMINATIVUM:

2. DERMIS, TERDAPAT AKAR RAMBUT, OTOT PENEGAK RAMBUT, KELENJAR KERINGAT, KELENJAR MINYAK, JARINGAN ADIPOSE/LEMAK, PEMBULUH DARAH, SEL SARAF, RESEPTOR-RESEPTOR

RESEPTOR YANG HANYA MEMILIKI SATU FUNGSI KHUSUS , RESEPTOR DAPAT BERUPA UJUNG SARAF BEBAS ATAUPUN UJUNG SARAF YANG DISELUBUNGI KAPSUL JARINGAN IKAT.

Page 39: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1
Page 40: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Macam-macam reseptor pada kulit adalah:

Korpuskula Pacini : tekananditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna. Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dan diameter 0,5 – 1 mm). Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang

Korpuskula Ruffini : panasditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi. Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo (fasikuli intrafusal) yang terbungkus dalam kapsula berlamela. Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya.

Korpuskula Krause : dinginditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron. Mempunyai sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann.

Page 41: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1

Korpuskula Meissner : sentuhanterletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Bentuknya silindris . Korpuskulus ini peka terhadap sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakan rangsang dua titik yang letaknya berdekatan).

Korpuskula ujung saraf bebas : rasa nyeriserat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit.  Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu.

Page 42: Presentasi Indera Fixed XI IPA 1