3.isi laporan fixed (1)

37
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metode geomagnet adalah salah satu metode dalam geofisika yang memanfaatkan sifat kemagnetan batuan bumi yang dapat dipandang sebagai dipole (kutub utara dan selatan magnetik) serta mempunyai medan magnet yang tidak konstan. Artinya besar medan magnet tersebut berubah terhadap waktu. Hal ini terjadi akibat pembalikan kutub magnetik bumi, pada waktu tertentu kutub positif berubah menjadi negatif. Pada saat perubahan kutub-kutub tersebut dalam selang waktu tertentu harus melalui kondisi netral, kondisi ini menyebabkan bumi tidak memiliki medan magnet atau netral. Sehingga pada selang waktu ini biasanya diikuti musnahnya beberapa spesies penghuni bumi. Dari kondisi ini juga dapat digunakan untuk memprediksi umur bumi atau keadaan bumi yang ada.Pengukuran tidaklangsung di dalam tanah melainkan hanya melakukan pengukuran di atas permukaan. Untuk melakukan penyelidikan atau eksplorasi diharapkan dapat : a) Memahami prinsip kerja alat ukur magnetik (yaitu G-816 dan G-856). Metode Geomagnet 1

Upload: muhammad-syafiq-isnaya

Post on 02-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.Isi Laporan Fixed (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metode geomagnet adalah salah satu metode dalam geofisika yang

memanfaatkan sifat kemagnetan batuan bumi yang dapat dipandang sebagai

dipole (kutub utara dan selatan magnetik) serta mempunyai medan magnet yang

tidak konstan. Artinya besar medan magnet tersebut berubah terhadap waktu. Hal

ini terjadi akibat pembalikan kutub magnetik bumi, pada waktu tertentu kutub

positif berubah menjadi negatif. Pada saat perubahan kutub-kutub tersebut dalam

selang waktu tertentu harus melalui kondisi netral, kondisi ini menyebabkan bumi

tidak memiliki medan magnet atau netral. Sehingga pada selang waktu ini

biasanya diikuti musnahnya beberapa spesies penghuni bumi. Dari kondisi ini

juga dapat digunakan untuk memprediksi umur bumi atau keadaan bumi yang

ada.Pengukuran tidaklangsung di dalam tanah melainkan hanya melakukan

pengukuran di atas permukaan. Untuk melakukan penyelidikan atau eksplorasi

diharapkan dapat :

a) Memahami prinsip kerja alat ukur magnetik (yaitu G-816 dan G-856).

b) Mengerti cara pengambilan data geomagnetic dan pengolahannya.

c) Memperkirakan secara kualitatif dari benda-benda penyebab anomali.

Agar hasilpengolahan data tampil lebih baik maka pengolahan data

dibantu dengan program Surfer, sedangkan cara untuk interpretasi biasanya hanya

kualitatif, dimana harus memahami terlebih dahulu tentang peta IGRF

(International Geomagnetic Reference Field). Dalam IGRF ini disajikan 3 peta

kontur yang berlaku secara Internasional dan khusus Indonesia dibuat oleh

PUSLITBANG Geologi Bandung. Peta-peta tersebut adalah :

1) Peta Kontur Intensitas Magnetik Total (Yogyakarta Β± 45.600 gamma).

2) Peta Kontur Inklinasi (Indonesia -40s/d -350).

3) Peta Kontur Deklinasi (Indonesia hampir 00).

Metode Geomagnet 1

Page 2: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Berdasarkan peta (Intensitas magnetik total), jika hasil pengukuran

geomagnetik menunjukkan penyimpangan terhadap intensitas magnetik total

berarti ada anomali, dan harga anomali berdasarkan peta inklinasi dan deklinasi

adalah positif di utara negatif di selatan.

1.2. Tujuan Praktikum

Setelah mengikuti praktikum Geomagnetik ini, diharapkan praktikandapat:

1) Mahasiswa dapat memahami dasar teori geomagnet.

2) Mahasiswa dapat melakukan pengukuran, pengolahan, dan interpretasi

data geomagnet.

3) Mahasiswa dapat menerapkan metode geomagnet untuk memprediksi

adanya benda magnetik di bawah permukaan tanah.

Metode Geomagnet 1

Page 3: 3.Isi Laporan Fixed (1)

X H

F

In

D

Y

Z

BAB II

DASAR TEORI

Medan merupakan besaran fisika yang mempunyai nilai ditiap titik dalam

ruang. Jadi pada pengukuran medan magnet ini akan dipengaruhi oleh 3 medan

magnet, yaitu : Medan Magnet Utama, Medan Magnet Luar, dan Anomali

Magnetik Lokal.

2.1. Medan Magnet Utama

Magnet utama ini berasal dari bumi sendiri, dimana masing-masing

elemen magnetiknya dapat gambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1.

ElemenMagnetik

Keterangan gambar :

F = Vektor medan magnet (F = Field, selanjutnya ditulis T = Total)

H = Utara magnetik (Horizontal)

Metode Geomagnet 1

Page 4: 3.Isi Laporan Fixed (1)

X = Utara geografi

Y = Timur geografi

Z = Komponen vertikal medan magnetbumi

D = Sudut deklinasi (Indonesia ~ o)

In = Sudut inklinasi (Indonesia : -40 s/d -350)

2.2. Medan Magnet Luar

Penyebab dari medan magnet luar ini ada hubunganya dengan aliran

listrik, yang terjadi pada lapisan yang terionisasi diatmosfir bagian luar. Misalnya:

badai magnet, terjadi setiap saat yang dapat menimbulkan amplitude sebesar

1.000 gamma atau lebih, kadang-kadang setiap 27 hari tergantung pada peristiwa

matahari.

2.3. Anomali Magnetik Lokal

Bila bumi tersusun dari bahan yang mempunyai kemagnetan homogen dan

berbentuk bundar, maka garis-garis gaya kemagnetan akan melintas secara ideal

dari satu kutub magnet kekutub magnet yang lain.

Akan tetapi bentuk bumi tidak bundar, mengalami pemipihan pada kedua

kutubnya. Disamping itu susunan bahannya pun tidak homogen, kenyataan ini

mengakibatkan perubahan-perubahan pada garis gaya kemagnetan. Perubahan Ini

berupa penyimpangan-penyimpangan yang dengan mudah dapat diamati di

permukaan bumi dan selanjutnya penyimpangan ini disebut Anomali Geomagnet.

Penyebab utama penyimpangan medan magnet utama yang menghasilkan

anomali magnetik lokal ini adalah karena perbedaan komposisi mineral yang

bersifat magnetik atau benda magnetik lainnya yang berada di dekat permukaan.

Untuk hasil pengukuran yang memberikan harga lebih besar atau lebih

kecil dari T tersebut yang dinamakan anomali dan nilai anomali ini tampak jelas

setelah dilakukan konturing (dibuat konturnya), sehingga ada klosur yang

membentuk puncak (positif) dan klosurnya yang berbentuk lembah (negatif)

antara puncak positif dan negatif ini terdapat benda penyebab anomali magnetik

lokal.

Metode Geomagnet 1

Page 5: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Adapun rumus untuk menghitung Anomali Geomagnet.

Dimana :

T obs =Data pengamatan (observasi) intensitas magnetik total (T) pada titik

pengukuran yang biasanya dalam bentuk grid.

T vh = Koreksi variasi harian dari harga pengamatan T yangdilakukan di BS.

T IGRF =Intensitas magnetik total dari IGRF yang diperkirakan dari petakontur

intensitas magnetik total untuk Indonesia dan harganya ditentukan di lapangan

sebagai BS. Sebagai contoh untuk DIY = Β± 45.600 gamma (Ξ³).

Metode Geomagnet 1

Ξ”T = T Obs Β± T Vh - TIGRF

Page 6: 3.Isi Laporan Fixed (1)

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan

Peralatan dan perlengkapan yang dipakai dalam praktikum geomagnet ini

adalah :

1) Magnetometer G-816, 1 buah.

2) Stop Watch, 1 buah.

3) Patok, 56 buah.

4) Alat tulis

5) Meteran, 1 buah.

6) Palu, 1 buah.

3.2. Kegiatan Pengukuran

3.2.1. Lokasi Simulasi Pengukuran

Dalam praktikum geomagnet lokasi yang digunakan untuk penyelidikan

adalah Utara Gedung Prodi Teknik Pertambangan. Dilaksanakan pukul 15.30

hingga pukul 17.00 WIB pada tanggal 30 September 2015.

3.2.2. Persiapan Alat

a) Pertama kali kita ambil perlengkapan dan peralatan untuk penyelidikan

geomagnet di Laboratorium Geofisika.

b) Peralatan dan perlengkapan dibawa ke lokasi yang akan diukur, dimana

lokasi tersebut telah diukur jaraknya dan diberi batas.

c) Pengukuran dimulai dengan mengambil suatu titik acuan, dimana bukan

merupakan daerah pengukuran, kemudian diukur intensitas magnetiknya

beberapa kali di titik itu. Pengukuran tersebut tidak boleh lebih dari 3

gamma dan hasilnya dirata-rata, maka akan didapat harga intensitas di

Metode Geomagnet 1

Page 7: 3.Isi Laporan Fixed (1)

U

0,21 3,21 6,21 9,21 12,21 15,21 18,21

0,18 3,18 6,18 9,18 12,18 15,18 18,18

0,15 3,15 6,15 9,15 12,15 15,15 18,15

0,12 3,12 6,12 9,12 12,12 15,12 18,12

0,9 3,9 6,9 9,9 12,9 15,9 18,9

0,6 3,6 6,6 9,6 12,6 15,6 18,6

0,3 3,3 6,3 9,3 12,3 15,3 18,3

0,0 3,0 6,0 9,0 12,0 15,0 18,0

Base Station (BS).

Adapun bentuk lintasannya seperti di bawah ini :

Gambar 3.1.Lintasan Pengambilan Data Geomagnet Berdasarkan Cara Grid

3.2.3. Simulasi Pengukuran (Pengoperasian Alat)

Metode Geomagnet 1

21

18

15

12

BS

Page 8: 3.Isi Laporan Fixed (1)

a) Alat magnetometer dibawa oleh salah seorang praktikan dan satu praktikan

yang membawa besi dimana merupakan satu rangkaian dari alat tersebut

dan yang lainnya mencatat data dan waktunya.

b) Pengukuran dimulai dari titik BS dan berlanjut ke titik (0,0), (0,3),….

(0,21) dan kembali lagi ke titik BS dan seterusnya.

c) Dalam pengukuran diukur intensitas magnetiknya beberapa kali dititik itu,

dimana pengukurannya tidak boleh melebihi 3 gamma dan hasilnya dirata-

rata.

BAB IV

Metode Geomagnet 1

21

18

15

12

Page 9: 3.Isi Laporan Fixed (1)

PENGOLAHAN DATA

4.1. Hasil Perhitungan Data

Tabel 4.1.Hasil Perhitungan Data

No. Sta Waktu Pembacaan Rata-rata Kor. Varian ZBS 0 0 45599 45594 45599 45597.33 0 0

0 0 28.7 45265 45265 45264 45264.67 4.491392801 -337.15805950 3 32.86 45282 45276 45281 45279.67 5.142410016 -322.80907670 6 36.45 45286 45286 45292 45288 5.704225352 -315.03755870 9 39.95 45284 45279 45282 45281.67 6.251956182 -321.91862280 12 43.66 45287 45292 45281 45286.67 6.832550861 -317.49921750 15 47.36 45327 45325 45327 45326.33 7.411580595 -278.41158060 18 51.03 45423 45423 45414 45420 7.985915493 -185.31924880 21 55 45572 45572 45565 45569.67 8.607198748 -36.27386541

BS 1 59.64 45608 45597 45615 45606.67 0 9.3333333333 0 91.14 45326 45326 45322 45324.67 -10.51098162 -283.17764833 3 95.7 45328 45326 45329 45327.67 -12.03257134 -281.6992383 6 99.82 45339 45346 45342 45342.33 -13.407341 -268.4073413 9 103.77 45367 45364 45365 45365.33 -14.72538473 -246.72538473 12 107.46 45395 45396 45392 45394.33 -15.95667115 -218.95667113 15 111.49 45442 45434 45434 45436.67 -17.30140943 -177.96807613 18 115.38 45512 45518 45509 45513 -18.59943224 -102.93276563 21 119.14 45637 45635 45639 45637 -19.8540764 19.81259027

BS 2 126.57 45590 45578 45585 45584.33 0 -136 0 160.34 45360 45358 45360 45359.33 6.617243632 -244.61724366 3 165.9 45359 45353 45354 45355.33 7.706727629 -249.70672766 6 169.99 45378 45380 45378 45378.67 8.508164598 -227.17483136 9 174.3 45413 45416 45417 45415.33 9.352710647 -191.35271066 12 177 45441 45442 45441 45441.33 9.881776617 -165.88177666 15 181.8 45480 45472 45478 45476.67 10.82233834 -131.4890056 18 186.41 45542 45533 45537 45537.33 11.7256695 -71.72566956 21 190.25 45645 45643 45658 45648.67 12.47811888 38.85521446

BS 3 203.12 45594 45601 45603 45599.33 0 29 0 242.7 45383 45382 45382 45382.33 3.376844979 -211.6231559 3 246.29 45395 45395 45395 45395 3.683132838 -198.65020059 6 250.16 45409 45411 45409 45409.67 4.013309445 -183.6533572

Metode Geomagnet 1

Page 10: 3.Isi Laporan Fixed (1)

9 9 254.31 45424 45424 45425 45424.33 4.367374797 -168.63262529 12 258.22 45468 45470 45469 45469 4.700964082 -123.63236939 15 262.56 45492 45492 45491 45491.67 5.071239655 -100.5954279 18 266.22 45543 45537 45537 45539 5.383499701 -52.949833639 21 269.68 45649 45650 45650 45649.67 5.678696357 58.01202969

BS 4 281.26 45601 45602 45615 45606 0 8.66666666712 0 316.85 45380 45378 45381 45379.67 -2.699098858 -214.967567812 3 320.75 45436 45434 45434 45434.67 -2.994869736 -159.671796912 6 324.4 45450 45449 45454 45451 -3.271680942 -143.061652412 9 327.64 45447 45445 45444 45445.33 -3.517398287 -148.482601712 12 331.07 45429 45428 45429 45428.67 -3.777524982 -164.889141712 15 334.2 45452 45449 45447 45449.33 -4.014900071 -143.985099912 18 337.28 45499 45496 45498 45497.67 -4.248483226 -95.4181834412 21 341.15 45585 45587 45584 45585.33 -4.541978944 -7.458021056

BS 5 355.98 45605 45600 45596 45600.33 0 315 0 401.13 45396 45390 45387 45391 4.991190797 -211.324524115 3 405.5 45447 45444 45441 45444 5.474280582 -158.807613915 6 410.66 45460 45455 45457 45457.33 6.044702387 -146.044702415 9 414.54 45431 45431 45434 45432 6.47362421 -171.806957515 12 419.54 45410 45410 45412 45410.67 7.026358517 -193.693025215 15 424.44 45407 45410 45407 45408 7.568038139 -196.901371515 18 428.43 45433 45437 45437 45435.67 8.009120116 -169.675786815 21 430.06 45498 45498 45490 45495.33 8.1893115 -110.1893115

BS 6 452.47 45612 45611 45610 45611 0 13.6666666718 0 500.07 45435 45432 45434 45433.67 -7.61143314 -171.278099818 3 505.02 45523 45529 45522 45524.67 -8.402958225 -81.0696248918 6 510.05 45516 45519 45517 45517.33 -9.207275635 -89.2072756318 9 514.25 45436 45433 45429 45432.67 -9.878872676 -174.545539318 12 518.05 45380 45379 45373 45377.33 -10.4865081 -230.486508118 15 521.91 45350 45348 45347 45348.33 -11.10373776 -260.103737818 18 526.3 45359 45359 45352 45356.67 -11.80571657 -252.472383218 21 530.96 45442 45451 45440 45444.33 -12.55086948 -165.5508695

BS 7 552.53 45600 45594 45591 45595 -2.333333333 -4.666666667

Metode Geomagnet 1

Page 11: 3.Isi Laporan Fixed (1)

4.2. Hasil Pengolahan Data

4.2.1. Secara Manual (Langkah Kerja)

a) Setelah data survei geomagnet didapat maka intensitas magnetiknya di

rata-rata, dimasukan ke kolom rata-rata.

b) Menggambar grafik di kertas millimeter blok yang terdiri dari sumbu x

untuk waktu dan sumbu y untuk intensitas magnetiknya. Titik-titik yang

ada di hubungkan.

c) Membuat garis horizontal dengan cara menarik garis dari titik Base

Stationawal (BS 1).

d) Menghitung koreksi variasi harian (TVh) dengan cara menarik garis dari

sumbu x ke garis batas perpotongan antara waktu dengan intensitas

magnetik, tarik kearah kanan.

e) Setelah didapat koreksi variasi harian maka akan di dapat anomali

geomagnet (βˆ†T) dengan rumus βˆ†T = TObsΒ± TVh – TIGRF

Dimana :

TObs=Data pengamatan (observasi) intensitas magnetik total (T) pada titik

pengukuran yang biasanya dalam bentuk grid.

TVh=Koreksi variasi harian dari harga pengamatan T tersebut yang

dilakukan di BS (Base Station).

T IGRF=Intensitas magnetik total dari IGRF yang diperkirakan dari

petakontur intensitas magnetik total untuk Indonesia dan harganya

ditentukan di lapangan sebagai BS. Sebagai contoh untuk DIY = Β±

45.600 gamma (Ξ³).

f) Setelah didapat harga anomali geomagnet (βˆ†T) maka dimasukkan ke

dalam grafik dengan sumbu x adalah waktu, sumbu y adalah intensitas

magnetik dan sumbu z harga anomali geomagnet.

4.2.2. Secara Komputerisasi (Langkah Kerja)

Pengolahan data pada laporan ini adalah melakukan contouring dengan

menggunakan program Microsoft Excel dan Surfer10.

Metode Geomagnet 1

Page 12: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Ada tigatahap dalam penggambaran dengan menggunakan

komputerisasiyaitu :

1) Pembuatan Grafik Anomali Menggunakan Microsoft Excel.

Untuk dapat menggambarkan anomali maka diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut :

a) Masukan nilai X, yaitu waktu yang ditempuh di masing-masing BS

(Base Station) dalam satuan detik.

b) Masukan nilai Y1, yaitu nilai rata-rata anomali yang ada di masing-

masing BS (Base Station).

c) Masukan nilai Y2, yaitu nilai dari anomaly pada Base Station 1

(pertama) yang dibandingkan dengan masing-masing waktu sampai

pada Base Station ke-6 (terakhir).

Gambar 4.1.Grafik Anomali Geomagnetik

2) Pembuatan Data

Sebelum data-data hasil pengambilan di lapangan dimasukkan ke dalam

program Surfer 10, terlebih dahulu data tersebut harus diolah dengan

menggunakan program Microsoft Excel. Data yang dihasilkan nantinya

berupa koordinat (X,Y,Z).

Metode Geomagnet 1

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 50045000.00

45050.00

45100.00

45150.00

45200.00

45250.00

45300.00

BS 0

BS 1

BS 2BS 3

BS 4BS 5

BS 6

Gambar Intensitas Magnetik Terhadap Waktu

BSBS rata-rata

waktu (detik)

Inte

nsita

s Mag

netik

Page 13: 3.Isi Laporan Fixed (1)

3) Pengkonturan

Proses pengkonturan dilakukan dengan menggunakan program Surfer 10.

Hasil yang didapat nantinya akan berupa peta kontur dari intensitas

magnetik. Caranya, buka Surfer 10NewContour MapOK.

Kemudian pilih Grid Data Pilih data excel, maka keluar data grid.

Lalu klik MapContour MapContour Map, pilih file excel dengan

format CSV. Maka, kontur akan terlihat seperti dibawah ini :

Gambar 4.2.Countur map – Post map

Metode Geomagnet 1

Page 14: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Gambar 4.3.Countur map – 3D Map

Gambar 4.4. Post Map – 3D Surface

Metode Geomagnet 1

Page 15: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Surfer 10 merupakan program Komputer yang secara otomatis

menampilkan lapisan tanah di bawah permukan. Surfer digunakan untuk

melihat konturisoresistivitas permukaan pada kedalaman tertentu. Dimana

kontur yang ditampilkan dapat dalam bentuk 2 dimensi, dapat pula dalam

bentuk 3 dimensi seperti gambar diatas.

Metode Geomagnet 1

Page 16: 3.Isi Laporan Fixed (1)

BAB V

INTERPRETASI DATA

5.1. Interpretasi Data

Tujuan interpretasi disini adalah memperkirakan benda penyebab anomali

magnetik yang terjadi di daerah pengukuran.

Faktor yang mempengaruhi pengukuran geomagnet adalah :

a) Kondisi geografis, dimana dalam medan geomagnet pada setiap sudut

inklinasi yang berbeda akan menghasilkan profil anomali berbeda pula.

Secara umum sudut inklinasi di sekitar equator 0 dan semakin membesar

kearah kutub sampai 90Β° . Khususnya untuk Indonesia di sekitar Yogya (I= -

35Β°, D~0Β°).

b) Kedalaman dari benda penyebab anomali, karena untuk benda magnetik yang

sama tetapi letaknya lebih dalam atau lebih dangkal akan menghasilkan

profil anomali magnetik yang berbeda. Untuk penentuan kedalaman ini

biasanya digunakan aturan setengah lebar anomali (half width rules), dimana

kedalaman pipa (silinder) adalah 2 X Β½ (XΒ½ adalah jarak dari puncak

kelembah dibagi 2).

c) Besarnya Susceptibilitas Kemagnetan (K), berdasarkan penyelidikan

susceptibilitas kemagnetan untuk pelbagai mineral dari Telford (1976),

dimana mineral yang paling banyak mengandung Fe mempunyai

susceptibilitas terbesar.

Metode Geomagnet 1

Page 17: 3.Isi Laporan Fixed (1)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat kita simpulkan bahwa terdapat potensi benda

yang mengandung logam, pada Utara Gedung Prodi Teknik Pertambangan

apabila dilihat pada peta kontur intensitas magnetic hasil dari program Surfer 10.

6.2 Saran

a) Mohon diusahakan untuk pencairan dana dari berbagai pihak yang

nantinya dapat digunakan untuk pengadaan alat praktikum yang lebih

update.

b) Ketika melakukan praktikum pengujian geomagnet jangan membawa dan

menggunakan benda yang terbuat dari logam agar tidak mempengaruhi

data dan mendapatkan hasil pengujian yaang sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

Metode Geomagnet 1

Page 18: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Metode Geomagnet 1

Page 19: 3.Isi Laporan Fixed (1)

DAFTAR PUSTAKA

Winda, dkk. 2015. β€œBuku Panduan Praktikum Geofisika Tambang”.

Laboratorium Geofisika, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas

Teknologi Mineral, UPN β€œVeteran” Yogyakarta.

Metode Geomagnet 1

Page 20: 3.Isi Laporan Fixed (1)

LAMPIRAN

Metode Geomagnet 1

Page 21: 3.Isi Laporan Fixed (1)

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Gridding Reportβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Mon Mar 23 14:21:32 2015Elapsed time for gridding: 0.00 seconds

Data Source

Source Data File Name: D:\GEOFIS\Ledy Linda Manggau 112120036.csvX Column: AY Column: BZ Column: C

Data Counts

Active Data: 48

Original Data: 48Excluded Data: 0Deleted Duplicates: 0Retained Duplicates: 0Artificial Data: 0Superseded Data: 0

Exclusion Filtering

Exclusion Filter String: Not In Use

Duplicate Filtering

Duplicate Points to Keep: FirstX Duplicate Tolerance: 1.7E-006 Y Duplicate Tolerance: 2.5E-006

No duplicate data were found.

Breakline Filtering

Breakline Filtering: Not In Use

Data Counts

Metode Geomagnet 1

Page 22: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Active Data: 48

Univariate Statistics

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

X Y Zβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€” Count: 48 48 48

1%%-tile: 0 0 71.1010101 5%%-tile: 0 0

104.049382710%%-tile: 0 0

107.240740725%%-tile: 3 3

151.656565750%%-tile: 6 9

231.184615475%%-tile: 12 15

290.608695790%%-tile: 15 21

364.866666795%%-tile: 15 21

423.498550799%%-tile: 15 21

458.4410256

Minimum: 0 0 71.1010101Maximum: 15 21 476.08

Mean: 7.5 10.5239.395450902

Median: 7.5 10.5231.2794872

Geometric Mean: N/A N/A217.051909048

Harmonic Mean: N/A N/A194.635180901

Root Mean Square: 9.08295106229 12.549900398260.170436506

Trim Mean (10%%): 7.32558139535 10.2558139535230.829511847

Interquartile Mean: 7.32 10.2229.057185008

Midrange: 7.5 10.5273.59050505

Winsorized Mean: 7.5 10.5232.434399052

TriMean: 6.75 9226.15862305

Metode Geomagnet 1

Page 23: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Variance: 26.8085106383 48.255319148910599.2927171

Standard Deviation: 5.17769356358 6.94660486489102.952866483

Interquartile Range: 9 12 138.95213Range: 15 21

404.9789899Mean Difference: 5.95744680851 8.04255319149

117.443053628Median Abs. Deviation: 4.5 6 68.3512821Average Abs. Deviation: 4.5 6

83.0786968187Quartile Dispersion: N/A N/A

0.314182781528Relative Mean Diff.: 0.794326241135 0.765957446809

0.490581810077

Standard Error: 0.747335693178 1.0026560471714.8599662945

Coef. of Variation: 0.69035914181 0.6615814157040.430053562403

Skewness: 0 00.463590761596

Kurtosis: 1.66003720238 1.68925677912.47758561996

Sum: 360 50411490.9816433

Sum Absolute: 360 50411490.9816433

Sum Squares: 3960 75603249055.48951

Mean Square: 82.5 157.567688.6560315

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Inter-Variable Covariance

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”X Y Z

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”X: 26.808511 0 283.44474Y: 0 48.255319 506.48406Z: 283.44474 506.48406 10599.293β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Inter-Variable Correlation

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”X Y Z

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Metode Geomagnet 1

Page 24: 3.Isi Laporan Fixed (1)

X: 1.000 0.000 0.532Y: 0.000 1.000 0.708Z: 0.532 0.708 1.000β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Inter-Variable Rank Correlation

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”X Y Z

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”X: 1.000 0.000 0.579Y: 0.000 1.000 0.698Z: 0.579 0.698 1.000β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Principal Component Analysis

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

PC1 PC2 PC3β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”X: -0.64298952957 -0.64298952957 0.765409794676Y: 0.765627812805 0.765627812805 0.641506381143Z: -0.0194555165173 -0.0194555165173 0.641506381143

Lambda: 10631.1087613 35.3849547687 7.86283085844β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Planar Regression: Z = AX+BY+C

Fitted Parametersβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

A B Cβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Parameter Value: 10.5729386299 10.4959218095 49.8912321787Standard Error: 1.3766911783 1.02612501957 16.5059473769β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Inter-Parameter Correlationsβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

A B Cβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”A: 1.000 -0.000 -0.626B: -0.000 1.000 -0.653C: -0.626 -0.653 1.000β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Metode Geomagnet 1

Page 25: 3.Isi Laporan Fixed (1)

ANOVA Tableβ€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Source df Sum of Squares Mean Square

F β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Regression: 2 390704.461063 195352.230532

81.804043358Residual: 45 107462.296643 2388.05103651Total: 47 498166.757706β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Coefficient of Multiple Determination (R^2): 0.784284489118

Nearest Neighbor Statistics

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Separation |Delta Z|

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€” 1%%-tile: 3 0.0314254 5%%-tile: 3 0.072951710%%-tile: 3 0.292368225%%-tile: 3 1.815384650%%-tile: 3 8.487179575%%-tile: 3 17.143589890%%-tile: 3 26.389743695%%-tile: 3 34.485409799%%-tile: 3 48.0909091

Minimum: 3 0.0314254Maximum: 3 52.5814493

Mean: 3 11.9618332458Median: 3 8.4871795Geometric Mean: 3 4.37253200702Harmonic Mean: 3 0.432672982789Root Mean Square: 3 17.7194595661Trim Mean (10%%): 3 9.89167156977Interquartile Mean: 3 8.3083133Midrange: 3 26.30643735Winsorized Mean: 3 10.235381675TriMean: 3 8.98333335

Variance: 0 174.529830856Standard Deviation: N/A 13.2109738799Interquartile Range: 0 15.3282052Range: 0 52.5500239Mean Difference: 0 13.6248573282Median Abs. Deviation: 0 6.81096865Average Abs. Deviation: 0 9.46581832917Quartile Dispersion: 0 0.808493375042

Metode Geomagnet 1

Page 26: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Relative Mean Diff.: 0 1.13902752598

Standard Error: N/A 1.90683983146Coef. of Variation: N/A 1.10442719008Skewness: N/A 1.48487465391Kurtosis: N/A 4.72945419255

Sum: 144 574.1679958Sum Absolute: 144 574.1679958Sum Squares: 432 15071.0038711Mean Square: 9 313.979247314β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”

Complete Spatial Randomness

Lambda: 0.152380952381Clark and Evans: 2.34216017508Skellam: 413.613112793

Gridding Rules

Gridding Method: KrigingKriging Type: Point

Polynomial Drift Order: 0Kriging std. deviation grid: no

Semi-Variogram ModelComponent Type: LinearAnisotropy Angle: 0Anisotropy Ratio: 1Variogram Slope: 1

Search ParametersNo Search (use all data): true

Output Grid

Grid File Name: D:\GEOFIS\Rahmat Hidayat 112120005.grdGrid Size: 100 rows x 72 columnsTotal Nodes: 7200Filled Nodes: 7200Blanked Nodes: 0Blank Value: 1.70141E+038

Grid Geometry

X Minimum: 0X Maximum: 15X Spacing: 0.2112676056338

Y Minimum: 0

Metode Geomagnet 1

Page 27: 3.Isi Laporan Fixed (1)

Y Maximum: 21Y Spacing: 0.21212121212121

Univariate Grid Statistics

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”Z

β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€”β€” Count: 7200

1%%-tile: 95.4133326716 5%%-tile: 107.32069851810%%-tile: 112.90473512325%%-tile: 162.35142706850%%-tile: 232.84959223975%%-tile: 286.55638767190%%-tile: 353.16138400595%%-tile: 401.36326831799%%-tile: 449.604933477

Minimum: 71.1010098067Maximum: 475.14322028

Mean: 233.88728294Median: 232.896478172Geometric Mean: 216.355228085Harmonic Mean: 198.62768119Root Mean Square: 250.164693446Trim Mean (10%%): 230.262424293Interquartile Mean: 231.496411753Midrange: 273.122115043Winsorized Mean: 229.587776283TriMean: 228.651749805

Variance: 7880.20719927Standard Deviation: 88.7705311422Interquartile Range: 124.204960603Range: 404.042210473Mean Difference: 100.757520886Median Abs. Deviation: 60.1001566821Average Abs. Deviation: 72.9968010525Quartile Dispersion: 0.276682553801Relative Mean Diff.: 0.430795208783

Standard Error: 1.04617074234Coef. of Variation: 0.379544069376Skewness: 0.361807687458Kurtosis: 2.53004966276

Sum: 1683988.43717Sum Absolute: 1683988.43717Sum Squares: 450593091.698Mean Square: 62582.373847

Metode Geomagnet 1