skripsi fixed

43
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kanker Hati Primer (KHP) merupakan keganasan hati primer. Kanker hati primer menjadi penyebab utama ketiga kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan lebih dari 500.000 orang yang terkena dampak. Insiden kanker hati primer adalah tertinggi di Asia dan Afrika, di mana tingginya prevalensi endemik hepatitis B dan hepatitis C menjadi predisposisi perkembangan penyakit hati kronis dan perkembangan selanjutnya dari kanker hati primer. 1 Angka kejadian kanker hati primer telah berkembang secara signifikan selama beberapa dekade terakhir.Kanker hati primer umumnya pada stadium lanjut dengan keluhan nyeri kuadran atas kanan, penurunan berat badan. 1 Kanker Hati Primer (KHP) merupakan neoplasma ganas hepatosit dan lebih dari 80% merupakan neoplasma primer hati. Hampir semua pasien meninggal dalam waktu 6-7 bulan setelah didiagnosis 2 . Kanker Hati Primer merupakan penyebab utama kematian terkait kanker di seluruh dunia, dan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Sebagian besar kasus ditemukan di Asia timur, sub-Sahara Afrika, lebih rendah, namun terus meningkat ditemukan di Amerika Utara dan sebagian besar Eropa. Hal ini tampaknya terkait dengan etiologi kompleks dari 1

Upload: tommy-liu

Post on 01-Feb-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

u

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Fixed

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kanker Hati Primer (KHP) merupakan keganasan hati primer. Kanker hati primer

menjadi penyebab utama ketiga kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan

lebih dari 500.000 orang yang terkena dampak. Insiden kanker hati primer adalah

tertinggi di Asia dan Afrika, di mana tingginya prevalensi endemik hepatitis B dan

hepatitis C menjadi predisposisi perkembangan penyakit hati kronis dan

perkembangan selanjutnya dari kanker hati primer. 1

Angka kejadian kanker hati primer telah berkembang secara signifikan selama

beberapa dekade terakhir.Kanker hati primer umumnya pada stadium lanjut dengan

keluhan nyeri kuadran atas kanan, penurunan berat badan.1

Kanker Hati Primer (KHP) merupakan neoplasma ganas hepatosit dan lebih dari

80% merupakan neoplasma primer hati. Hampir semua pasien meninggal dalam

waktu 6-7 bulan setelah didiagnosis2. Kanker Hati Primer merupakan penyebab

utama kematian terkait kanker di seluruh dunia, dan diperkirakan akan terus

meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Sebagian besar kasus ditemukan di Asia

timur, sub-Sahara Afrika, lebih rendah, namun terus meningkat ditemukan di

Amerika Utara dan sebagian besar Eropa. Hal ini tampaknya terkait dengan etiologi

kompleks dari kanker hati primer, dengan faktor-faktor risiko yang berbeda2.

Kanker Hati Primer (KHP) adalah salah satu kanker terbanyak di seluruh dunia.

Terutama di Cina, dan telah menjadi penyebab utama kematian terkait kanker. Hal

ini disebabkan karena betambahnya jumlah pecandu alkohol, prevalensi hepatitis B

dan C, dan obesitas. Sebagai tumor padat yang sangat agresif, KHP ditandai oleh

pertumbuhan infiltrasi cepat, metastasis awal, dan prognosis yang buruk3,4

Ratio perbandingan laki-laki di banding perempuan untuk kejadian kanker hati

primer adalah 24/10, sejak tahun 1980 diagnostik dini dari kanker hati dapat

diketahui melalui ultrasonografi dan alpha-fetoprotein sehingga mengurangi angka

kematian.

1

Page 2: Skripsi Fixed

Kanker Hati Primer yang biasa disebut Hepatocellular carcinoma dan terjadi

terutama pada pasien dengan penyakit hati kronis dan sirosis yang mendasarinya. Sel

hepatoma diyakini berasal sel induk hati. Secara umum, tumor ditemukan saat

selama pemeriksaan rutin atau gejala yang timbul karena ukuran atau lokasi. Tumor

dapat timbul sebagai lesi massa tunggal atau sebagai pertumbuhan difus, yang dapat

sulit untuk membedakan dari jaringan di sekitarnya sirosis hati dan nodul hati

regenerasi pada studi pencitraan. Tanpa reseksi agresif bedah, terapi ablatif, atau

transplantasi hati, hasil kanker hati primer pada gagal hati dan kematian.1

Kanker Hati Primer (KHP) merupakan kanker nomor lima tersering di

Indonesia.Angka kejadian dan kematiannya tinggi dan penyebab pasti belum

diketahui. Dengan ini maka peneliti tertarik meneliti faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian kanker hati primer.Perlu dicari faktor pencetus terjadinya kanker ini.

Dikumpulkan data-data penderita kanker oleh peneliti ini kurang lebih 6 bulan dan

dicari hubungannya dengan sirosis hati, hepatitis B, dan hepatitis C dimana ketiga

penyakit ini adalah penyakit hati tersering di Indonesia. 

2

Page 3: Skripsi Fixed

1.2 Rumusan Masalah

1. Berapa usia seseorang yang sering menderita kanker hati primer?

2. Apakah jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang berhubungan

dengan kejadian kanker hati primer?

3. Apakah alkohol merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

dengan kejadian kanker hati primer?

4. Apakah infeksi virus hepatitis B dan virus hepatitis C merupakan

salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati

primer?

5. Berapa banyak pasien fatty liver yang menderita kanker hati primer?

6. Apakah pasien sirosis hati merupakan salah satu yang berhubungan

dengan kejadian kanker hati primer?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati

primer

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui rentang usia seseorang yang sering menderita kanker hati

primer.

2. Mengetahui jenis kelamin seseorang yang sering menderita kanker

hati primer.

3. Mengetahui banyaknya penguna alkohol pada penderita kanker hati

primer.

4. Mengetahui banyaknya pasien dengan infeksi virus hepatitis B dan C

pada penderita kanker hati primer.

5. Mengetahui banyaknya penderita kanker hati primer yang dengan

disertai fatty liver

6. Mengetahui banyaknya penderita kanker hati primer yang dengan

disertai sirosis hati.

3

Page 4: Skripsi Fixed

1.4 Hipotesis

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer yaitu

1. Usia

2. Jenis kelamin

3. Infeksi virus hepatitis B

4. Infeksi virus hepatitis C

5. Alkohol

6. Fatty liver,dan

7. Sirosis hati

1.5 Manfaat

1. Bagi ilmu pengetahuan

Memberikan informasi tambahan mengenai kanker hati primer dan faktor-

faktor yang berhubungan.

2. Bagi masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan

menjadi lebih waspada dengan penyakit.

3. Bagi profesi

Supaya dapat memberi penyuluhan dan edukasi lebih lagi kepada kalangan

masyarakat mengenai kanker hati primer.

4. Bagi peneliti

Supaya memberi wawasan dan menambah pengalaman dalam bidang ini.

4

Page 5: Skripsi Fixed

BAB II

TINJAUAN DAN RINGKASAN PUSTAKA

2.1 Kanker Hati Primer (KHP)

2.1.1 Epidemiologi

Kanker Hati Primer (KHP) adalah keganasan terbanyak kelima di seluruh dunia,

dengan sekitar 500.000 kasus baru per tahun dan lebih dari 60.000 kematian per

tahun. Sekitar 80% kasus terjadi di Asia dan Afrika terutama karena virus hepatitis B

kronis. Insiden Kanker Hati Primer meningkat di Amerika Serikat dan Eropa karena

insiden hepatitis C mengalami peningkatan. Cina memiliki angka kematian tertinggi

di dunia. KHP kini penyebab utama kematian di Eropa pada pasien dengan sirosis.

Dengan demikian, KHP merupakan penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas

di seluruh dunia5.

Diperkirakan bahwa, pada tahun 2002, 82% dari kasus kanker hati terjadi di

negara – negara berkembang. 55% kasus kanker hati terjadi di Cina. Diperkirakan

kasus kanker hati sekitar 11-20 kasus per 100.000 penduduk laki-laki di Cina, Asia

Tenggara, dan sub-Sahara Afrika barat dan timur. Amerika Utara dan banyak negara

Eropa, kejadian kanker hati 5 – 10 kasus per 100.000 namun, di Eropa Selatan dan

Jepang tingkat insiden sekitar 11,6 per 100.000 dan 23,1 per 100.000. Ada

pertumbuhan insiden dari kanker hati primer di seluruh dunia. Secara menyeluruh,

insidensi dan angka mortalitas adalah 65,000 dan 60,240 kasus di Eropa, 21,000 dan

18,400 kasus di United State tahun 2008, berturut-turut.10,12

5

Page 6: Skripsi Fixed

Gambar 1. Kasus Kanker Hati Primer di beberapa negara didunia dapat

dilihat pada gambar di atas2.

Insidensi kanker hati primer meningkat progresif dengan meningkatnya usia pada

semua populasi, mencapai puncak pada usia 70 tahun. Di Cina dan populasi Afrika

hitam, rata-rata usia pasien dengan tumor adalah lebih kecil. Berbeda dengan Jepang,

insidensi kanker hati primer lebih tinggi pada manusia usia 70-79 tahun. 10,11,12

Kanker Hati Primer (KHP) salah satu penyebab utama kematian karena kanker di

Jepang, ranking ke tiga pada laki-laki dan ke lima pada perempuan.13

Di Indonesia (khususnya di Jakarta) kanker hati primer ditemukan tersering

pada median umur antara 50 dan 60 tahun,dengan predominasi pada laki-laki,Rasio

antara kasus laki-laki dan perempuan berkisar antara 2-6 : 119.Kanker hati lebih

sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.

2.1.2 Etiologi

Faktor risiko terjadinya kanker hati primer adalah sirosis hati. Faktor risiko

kanker hati primer lainnya adalah virus hepatitis B kronis dan hepatitis C

bertanggung jawab atas 50% -80% dari kasus kanker hati primer di seluruh dunia,

sedangkan 10% -25% dari kasus yang diakibatkan infeksi virus hepatitis C, toksik

yaitu alkohol , metabolik yaitu diabetes dan fatty liver diseases non-alkohol,

6

Page 7: Skripsi Fixed

keturunan dan kelainan hati yang berkaitan dengan sistem imunitas yaitu hepatitis

autoimun. Respon inflamasi kronis pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C,

virus hepatitis B dan aflatoksin akan menginduksi kehancuran sel hati dan terjadi

regenerasi sehingga menciptakan perubahan genetik yang berkontribusi untuk

perkembangan KHP1,2,4.

2.1.3 Patofisiologi

Pada sebagian besar kasus kanker hati primer di latar belakangi baik oleh

hepatitis kronis atau sirosis, meskipun kanker hati primer dapat muncul pada hati

yang normal. Di seluruh dunia hasil otopsi menunjukan, terdapat sekitar 10-20% dari

pasien kanker hati primer tidak mengalami sirosis. Namun, hanya sebagian kecil dari

kanker hati primer terjadi pada hati yang benar-benar normal. Sirosis hati merupakan

faktor risiko utama untuk terjadinya kanker hati primer adalah infeksi virus hepatitis

B dan infeksi virus hepatitis C kronis, hemokromatosis dan alkoholisme merupakan

penyebab utama sirosis6.

Hepatocarcinogenesis disebabkan oleh proliferasi sel yang berulang, peradangan,

dan nekrosis. Proses ini terjadi berulang kali melibatkan sel - sel, seperti hepatosit,

endotel, sel Kupfer dan sel stellata6.

Gambar 2.Bagan terjadinya kanker hati primer

7

Page 8: Skripsi Fixed

Virus Hepatitis B (HBV)

Gen X dan protein terdapat dalam orto-hepadnaviruses. Melalui berbagai penelitian

avi-hepadnaviruses tidak berhubungan dengan kanker hati primer pada burung, gen

X dan protein asam amino 154 diperkirakan memainkan peran penting dalam infeksi

HBV dan berhubungan dengan kanker hati primer2.

HBV virus berkontribusi pada patogenesis kanker hati primer melalui beberapa

mekanisme. HBV mengintegrasikan bagian dari genom DNA-nya di beberapa lokasi

ke dalam atau dekat dengan gen selular yang mengontrol pertumbuhan sel dan

apoptosis. Gen-gen seluler dipengaruhi termasuk telomerase reverse transcriptase

(TERT) dan latelet-derived-growth factor receptor-β (PDGFRβ)2.

HBX berikatan dengan p53, dan akan menonaktifkannya sehingga apoptosis akan

terganggu. P53 dikenal untuk menekan gen α-fetoprotein. p53 dan interaksi HBX

Membuat gen α-fetoprotein terstimulasi dan menyebabkan peningkatan sintesis α-

fetoprotein . HBX juga mengaktifkan gen pengontrol pertumbuhan seperti SRC,

tirosin kinase, Ras, Mitogen-activated-protein kinase (MAPK)2.

Virus Hepatitis C (HCV)

HCV merupakan virus RNA dari keluarga Flaviviridae. Genom yang mengkode

NS2, NS3, NS4A, NS5A protein non-struktural, E1 dan E2 yang merupakan protein

anvelope. Sekitar 75% dari individu yang terinfeksi oleh HCV akan menjadi kronis.

Kronisitas infeksi HCV terkait dengan sejumlah faktor yang berkontribusi untuk

menghindari respon imun host. Salah satu faktor utama adalah mutasi yang sering

terjadi dalam genom virus HCV. Inti protein HCV diketahui merusak fungsi sel

dendritik dan akibatnya menekan aktivasi sel T. Protein NS3, NS4A memiliki

aktivitas protease yang menonaktifkan respon kekebalan. Protein inti HCV juga

berinteraksi dan mengaktifkan jalur sinyal MAPK. NS5A juga berikatan dengan p53

dan mempengaruhi aktivitasnya2.

8

Page 9: Skripsi Fixed

Gambar 3.Perjalanan penyakit hepatitis kronik menjadi kanker hati

Liver Cell dysplasia

Kebanyakan karsinoma tumbuh dari epitel permukaan, menghasilkan perubahan

secara patologi jika dilihat dibawah mikroskop cahaya. Perubahan ini disebut

displasia. Displasia terlihat pada 1% dari hati yang normal, 6,9% dari hati sirosis dan

64,5% terlihat pada hati sirosis dengan kanker hati primer. Ada bukti bahwa high

grade nodul displastik akan berkembang menjadi KHP. Nodul displastik biasanya

kurang dari 10 mm dan nodul yang lebih besar dari 15 mm biasanya ganas2.

Alkohol

Intake alkohol yang berlebihan dan berlangsung lama, didefinisikan sebagai

konsumsi alkohol lebih dari 50-70 g per hari, merupakan faktor risiko untuk

terjadinya sirosis dan kemudian kanker hati primer. Proses terbentuknya kanker hati

primer pada pecandu alkohol dipengaruhi oleh durasi asupan, usia saat onset, jumlah

total alkohol yang diminum. Alkohol akan mengubah struktur hati. Selama ini stres

oksidatif memainkan peran utama dengan mempercepat pemendekan telomere dan

Mendukung mutasi onkogenik. Konsumsi alkohol kronis juga terlibat dalam

meningkatkan peradangan. Monosit yang teraktivasi menghasilkan sitokin

proinflamasi yang meningkatkan kadar endotoksin di sirkulasi dan mengaktifkan sel

Kupfer. Sel-sel ini juga memproduksi kemokin (misalnya, IL6 dan prostaglandin E)

yang memperberat kerusakan hepar7.

Gambar 4.Hepatocarcinogenesis

9

Page 10: Skripsi Fixed

2.1.4 Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis yang khas dari kanker hati primer adalah nyeri perut pada

kuadran kanan atas, cepat kenyang, dan penurunan berat badan. presentasi klinis lain

seperti ikterus obstruktif, nyeri tulang apabila telah terjadi metastasiss.

Paraneoplastic sindrom telah dikaitkan dengan kanker hati primer termasuk

erythrocytosis, hipoglikemia (insulin-like growth factor), dan hiperkalsemia

(parathyroid-related protein). Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai hepatomegali,

bruit pembuluh darah8.

2.2 Diagnosis

Tanda yang biasanya meningkatkan kecurigaan KHP pada pasien dengan

sebelumnya menderita sirosis:18

Kemunduran cepat fungsi hati

New onset (refractory) asites

Perdarahan akut intra abdominal

Peningkatan jaundice

Penurunan berat badan dan demam

New-onset ensepalopati

Perdarahan variceal

Pasien dengan late-stage KHP bisa ditemukan:

Nyeri abdominal kuadran kanan atas

Sign dan symptom dari sirosis

Kelemahan

Bengkak pada abdomen

Gejala gastrointestinal nonspesifik

Jaundice

Kehilangan nafsu makan

Kehilangan berat badan

Anorexia

10

Page 11: Skripsi Fixed

Penemuan laboratorium:

Biasanya non spesifik

Tanda dari sirosis:

o Trombositopenia

o Hipoalbuminemia

o Hiperbilirubinemia

o koagulopati

Gangguan elektrolit

Abnormalitas enzim hati, tapi tidak spesifik

Peningkatan alpha-fetoprotein

Peningkatan alkali fosfatase (ALP)

Skrining

Meskipun tidak ada bukti yang pasti bahwa skrining kanker hepatoselular dapat

meningkatkan harapan hidup pasien, banyak dokter melakukan skrining pada pasien

yang berada dalam kelompok berisiko tinggi. Skrining dapat dilakukan dengan

memeriksa alpha-fetoprotein serum atau USG hati maupun keduanya. Di China

menunjukkan penurunan kematian yang signifikan pada pasien yang menjalani

screening. USG hati memiliki sensitivitas 84% dan spesifisitas lebih dari 90% .

Kombinasi alpha-fetoprotein dan USG dapat meningkatkan sensitivitas hingga 5%

sampai 10%, tetapi juga meningkatkan biaya dan positif palsu8.

11

Page 12: Skripsi Fixed

Peran Penanda Serum

penanda serum yang paling sering digunakan adalah alpha-fetoprotein, Lens

Culinaris agglutinin-reaktif alpha-fetoprotein (alphafetoprotein-L3), dan protein

yang disebabkan oleh vitamin K antagonis-II. Sensitivitas dan spesifisitas untuk

mendiagnosa kanker hati primer bervariasi sesuai dengan ambang batas yang

digunakan. Jumlah alpha-fetoprotein memiliki kepekaan lebih dari 60% dan

spesifisitas 90%.

Biopsi Hati

Pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk membuat konfirmasi terhadap

diagnosis. Namun,dengan kemajuan teknologi Imaging dalam membantu menegakan

diagnosis,saat ini biopsi tidak mutlak dilakukan lagi. 15

12

Page 13: Skripsi Fixed

RINGKASAN PUSTAKA

Tabel 1. Ringkasan Pustaka

No PenelitiLokasi

PenelitianStudi

DesainSubyek Studi Variabel

Lama Waktu

Hasil

1 Hung CH,et all

Kaohsiung,Taiwan

Cross sectional dan kasus kontrol

146 pasien kanker hati primer dan 167 pasien karier dengan infeksi HBV HCV

Dependen : Kanker Hati primerIndependen : Infeksi hepatitis B ,Infeksi hepatitis C

- HCV genotipe-1 yang penting dalam hepatocarcinogenesis pada infeksi HBV / HCV kronis ganda.

2 Fattovich G,et all

Verona,Italy Kohort Pasien sirosis hati

Dependen : kanker Hati PrimerIndependen : sirosis hati

5 tahun Penelitian kohort menunjukkan bahwa HCC saat ini penyebab utama kematian terkait hati pada pasien dengan sirosis. Virus hepatitis C (HCV) dikaitkan dengan insiden tertinggi HCC pada orang dengan sirosis. Usia yang lebih tua, jenis kelamin laki-laki, keparahan sirosis kompensasi pada presentasi, dan aktivitas berkelanjutan penyakit hati adalah prediktor penting HCC,

13

Page 14: Skripsi Fixed

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka konsep

Gambar 5.Kerangka Konsep

3.2 Definisi operasional

3.2.1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer

seperti :

1. Usia

Angka yang menyatakan usia seseorang yang tercantum pada

rekam medik

2. Jenis kelamin

Jenis kelamin pasien kanker hati primer yang tercantum pada

rekam medik

3. Sirosis hati

14

Usia

Jenis kelamin

Sirosis hati

Alkohol

Infeksi virus hepatitis B

Infeksi virus hepatitis C

Kanker Hati Primer (Hepatocellular Carcinoma)

Fatty liver

Page 15: Skripsi Fixed

Riwayat penyakit pasien kanker hati primer menderita sirosis hati

dan faktor risiko utama kanker hati primer.

4. Infeksi virus hepatitis B

Hasil pemeriksaan serum HBV DNA yang terdapat dalam rekam

medik

5. Infeksi virus hepatitis C

Hasil pemeriksaan Anti-HCV yang terdapat dalam rekam medik

6. Fatty liver

Riwayat pasien kanker hati primer yang menderita fatty liver yang

terdapat dalam rekam medik

7. Alkohol

Kebiasaan konsumsi alkohol yang terdapat dalam rekam medik

3.2.2 Kanker Hati Primer

Kanker hati primer merupakan tumor ganas hati primer yang paling

sering ditemukan diantara tumor hati lainnya,seperti Karsinoma

Kolangioseluler dan Hepatoblastoma.

3.3 Aspek Pengukuran

Tabel 2.Variabel yang akan diukur dan dianalisa pada penelitian

No. Variabel Alat Ukur

Cara Ukur

Hasil Ukur Skala Ukur

1. Usia, Angka yang menyatakan usia seseorang yang tercantum pada rekam medik

Data Identitas pasien

Diambildari rekam medik

1.1 Usia 11-30 tahun

2.1 Usia 31-50 tahun

3.1 Usia 51-70 tahun

4.1 Usia 71-90 tahun

Ordinal

2 Jenis kelamin, Jenis kelamin kanker hati primer yang tercantum pada rekam medik

Data Identitas pasien

Diambildarirekam medik

1. Jenis kelamin wanita

2. Jenis kelamin laki-laki

Nominal

3 Sirosis hati,Riwayat penyakit pasien

- Rekam medik

1. Ya : jika sirosis hati lebih

Nominal

15

Page 16: Skripsi Fixed

kanker hati primer menderita sirosis hati

berhubungan dengan kanker hati primer

2. Tidak : jika bukan sirosis hati kurang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer

4 Infeksi virus hepatitis B,Hasil pemeriksaan HBV DNA pada rekam medik

- Rekam medik

1. Ya :jika positif lebih berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.

2. Tidak : jika negatif

Nominal

5 Infeksi virus hepatitis C,Hasil pemeriksaan Anti-HCV pada rekam medik

- Rekam medik

1. Ya : jika positif lebih mempunyai hubungan dengan kejadian kanker hati primer

2. Tidak : jika negatif

Nominal

6 Alkohol,Kebiasaan konsumsi alkohol

- Rekam medik

1. Ya : jika pecandu lebih berhubun

Nominal

16

Page 17: Skripsi Fixed

gan dengan kejadian kanker hati primer

2. Tidak : jika bukan pecandu

7 Fatty liver,Riwayat pasien kanker hati primer yang menderita fatty liver

- Rekam medik

1. Ya : jika menderita fatty liver lebih berhubungan dengan kanker hati primer

2. Tidak : jika tidak menderita fatty liver

Nominal

BAB IV

METODOLOGI

17

Page 18: Skripsi Fixed

4.1 Desain penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan merupakan metode studi

deskriptif.Penelitian studi deskriptif ini berarti mencari faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.Studi deskriptif adalah studi yang

dilakukan untuk melihat gambaran karakteristik dari kanker hati primer.

4.2 Lokasi dan waktu penelitian

4.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Pondok Indah Puri Indah, Jalan

Puri Indah Raya Blok S-2 Kembangan Selatan, Jakarta 11610,

Indonesia.Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan jumlah sampel

yang diambil cukup banyak.

4.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2013 sampai Desember

2013

4.3 Populasi dan sampel penelitian

4.3.1 Populasi penelitian

Populasi penelitian adalah pasien yang menderita Kanker hati primer dan

datang berobat ke Rumah sakit Pondok Indah-Puri Indah, Jalan Puri Indah

Raya Blok S-2 Kembangan Selatan, Jakarta 11610, Indonesia.

4.3.2 Sampel penelitian

Pengambilan sampel dimana seluruh pasien kanker hati primer yang

tercatat di rekam medis Rumah sakit Pondok Indah –Puri Indah periode

Januari 2012-Januari 2013 dan memenuhi kriteria dimasukkan ke

penelitian sampai jumlah sampel terpenuhi

Kriteria inklusi:

- Pasien Kanker hati primer yang datang ke rumah sakit

18

Page 19: Skripsi Fixed

Kriteria eksklusi:

- Pasien chronic liver disease yang tidak menjadi kanker hati primer

Untuk mengetahui jumlah sampel minimal yang harus diambil dalam penelitian

digunakan rumus:

Rumus sampel infinit:

n=Zα

2 . p . q

d2

Keterangan:

n = besar sampel optimal yang dibutuhkan

Z = pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96

p = prevalensi yang menderita penyakit/peristiwa yang diteliti

q = prevalensi yang tidak menderita penyakit/peristiwa yang diteliti = 1-p

d = akurasi dari ketepatan pengukuran

Berdasarkan buku ilmu ajar penyaki dalam, prevalensi kanker hati adalah sebesar

5,6%.21 Tingkat kemaknaan 95% sehingga nilai Z=1,96 dengan tingkat ketepatan

absolut (d) sebesar 1%. Dengan rumus di atas, didapatkan sampel infinit sebesar

2031

Rumus sampel finit:

n=n0

1+n0

N

Keterangan:

n = besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finit

n0=¿ besar sampel dari populasi yang infinit

N = besar sampel populasi finit

Dengan rumus di atas, diperoleh sampel finit sebesar 48.79 atau dibulatkan menjadi

49 sampel.

4.4 Bahan dan instrumen penelitian

19

Page 20: Skripsi Fixed

Persetujuan pengambilan data

Pengumpulan data

Pencatatan data

Analisis data

Data pada penelitian ini diperoleh menggunakan dengan pengambilan rekam

medik pasien di Rumah sakit Pondok Indah-Puri Indah Jalan Puri Indah Raya Blok

S-2 Kembangan Selatan, Jakarta 11610, Indonesia yang diperoleh dari rumah sakit

dan menjadi subyek penelitian. Data sekunder tersebut akan dikumpulkan dan

kemudian diberikan kesimpulan.Pihak rumah sakit juga dijelaskan tentang maksud

dan tujuan dari penelitian yang dilakukan untuk menunjang penelitian ini.

4.5 Analisis data

4.5.1 Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk melihat karakteristik dan distribusi

frekuensi dari subyek penelitian yang terdiri atas usia , jenis

kelamin,infeksi virus hepatitis B,infeksi virus hepatitis C,alkohol,sirosis

hati,dan fatty liver.

4.6 Alur kerja penelitian

Gambar 6. Alur penelitian

4.7 Etika penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Kedokteran

Universitas Trisakti dan pengambilan data telah disetujui dari pihak Rumah Sakit

Pondok Indah Puri Indah dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini. Hal ini

dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman dan menjelaskan penelitian ini dengan

maksud untuk pendidikan dan menjaga kerahasiaan data subyek penelitian.

4.8 Penjadwalan penelitian

20

Page 21: Skripsi Fixed

Tabel 3. Tahapan waktu pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian

BAB V

HASIL

21

KegiatanWaktu

Jun Jul Aug Sep Okt1 17 1 20 19 23 1 30 1

Persiapan

Page 22: Skripsi Fixed

5.1 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan sebanyak 2 kali pada tanggal 12 Oktober 2013 dan

pada tanggal 14 November 2013.Pengumpulan data sedikit mengalami kesulitan

dimana pengambilan data berasal dari rekam medik pasien dirumah sakit yang

merupakan data rahasia pribadi pasien,Meskipun demikian peneliti meminta ijin

pengambilan data dari pihak rumah sakit dan mendapatkan data dari pihak rekam

medik rumah sakit.

5.2 Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian diambil sebanyak 49 sampel yang didapat dari rekam

medik pasien di rumah sakit.Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat faktor-

faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.Perhitungan data

dilakukan dengan cara menghitung persentase hasil dari variabel-variabel yang

diteliti dan didapatkan hasil pada perhitungan untuk mengetahui karakteristik dari

kejadian kanker hati primer.Hasil penelitian ini menandakan bahwa terdapat

beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.

Tujuan khusus pada penelitian juga terjawab bahwa rentang usia yang sering

menderita kanker hati primer,jenis kelamin yang sering menderita kanker hati

primer,banyaknya pengguna alkohol yang menderita kanker hati primer,banyaknya

pasien dengan infeksi virus hepatitis B dan C yang menderita kanker hati

primer,banyaknya pasien fatty liver yang menderita kanker hati primer,dan

banyaknya pasien sirosis hati yang menderita kanker hati primer.Dari hasil penelitian

sebagian besar variabel menyatakan berhubungan dengan kejadian kanker hati

primer salah satunya variabel umur,jenis kelamin , dan sirosis hati.

Selama penelitian didapatkan 49 penderita kanker hati primer dengan kisaran

usia 51-70 tahun sebanyak 26 pasien (53.06%),71-90 tahun sebanyak 13 pasien

(26.53%),31-50 tahun sebanyak 9 pasien (18.36%),11-30 tahun sebanyak 1 orang

(2.04%).

22

Page 23: Skripsi Fixed

Umur0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

11-30 tahun31-50 tahun51-70 tahun71-90 tahun

Gambar 7.Persentase umur pada pasien kanker hati primer

Dari variabel jenis kelamin didapatkan sebanyak 41 pasien laki-laki yang

menderita kanker hati primer dengan persentase 83.67% ,selain itu sebanyak 8 pasien

wanita yang menderita kanker hati primer dengan persentase 16.32%.

Jenis Kelamin 0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Laki-LakiPerempuan

Gambar 8.Persentase jenis kelamin pada pasien kanker hati primer

Pasien kanker hati primer yang mengalami sirosis hati didapatkan sebanyak

33 pasien dengan presentase 67.34%,kemudian yang tidak mengalami sirosis hati

didapatkan sebanyak 16 pasien dengan persentase 32.65%.

23

Page 24: Skripsi Fixed

Gambar 9.Persentase penderita sirosis hati pada pasien kanker hati primer

Selain itu peneliti juga mendapatkan data infeksi hepatitis B dan C dari

laboratorium darah pasien kanker hati primer dengan melihat HbsAg (+) dan Anti

HCV (+),dan hasil yang didapatkan sebanyak 4 pasien kanker hati primer dengan

HbsAg (+) sebesar 8.16%,kemudian hasil dari HbsAg (-) adalah sebanyak 45 pasien

dengan presentase 91.85%,sedangkan hasil pemeriksaan Anti HCV yang didapatkan

adalah 2 pasien kanker hati primer dengan Anti HCV (+) sebesar 4.08%,dan

pemeriksaan Anti HCV (-) hasil yang didapatkan adalah 47 pasien kanker hati primer

dengan presentase 95.91%.

HbsAg(+) Anti HCV (+)0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

YaTidak

Gambar 10.Hasil pemeriksaan HbsAg(+) dan Anti HCV (+) dalam

persentase pada pasien kanker hati primer.

Selanjutnya penelitian menyatakan bahwa dari 49 pasien yang didiagnosis

kanker hati primer tidak satu pun pasien yang mengkonsumsi alkohol.Kemudian

24

Sirosis hati0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

YaTidak

Page 25: Skripsi Fixed

pasien kanker hati primer yang mengalami fatty liver adalah sebanyak 2 pasien

dengan presentase 4.08% ,sedangkan yang tidak mengalami fatty liver adalah

sebanyak 47 pasien dengan presentase 95.91%.

Fatty Liver0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

YaTidak

Gambar 11.Persentase penderita fatty liver pada pasien kanker hati primer

25

Page 26: Skripsi Fixed

BAB VI

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian kanker hati primer dimana faktor tersebut memberikan

bukti hasil penelitian sesuai dengan hipotesis.Faktor-faktor tersebut antara lain

usia,jenis kelamin dan sirosis hati.Dari faktor usia menyatakan bahwa umur

seseorang yang sering menderita kanker hati primer pada kisaran usia 51-70

tahun,hal ini telah dibuktikan dengan penelitian sebelumnya bahwa pada umur

kisaran 50-60 tahun adalah umur tersering yang menderita kanker hati primer.21,22

Selain faktor usia,terdapat juga faktor jenis kelamin yang menyatakan bahwa jenis

kelamin laki-laki yang cenderung sering menderita kanker hati primer,sedangkan

jenis kelamin wanita lebih cenderung kurang sering menderita kanker hati primer.Hal

ini disebabkan gaya hidup laki-laki yang sering dikaitkan dengan merokok.Dalam

kehidupan sehari-hari ditemukan kasus dimana laki-laki lebih banyak menderita

penyakit ini dibandingkan perempuan.22 Dari segi lainnya adalah sirosis hati,hal ini

dibuktikan dari hasil penelitian sebesar 67.34 % pasien kanker hati primer yang

mengalami sirosis hati.Sirosis hati merupakan penyakit yang didahului infeksi

hepatitis yang ditandai dengan pengerasan hati yang juga menjadi faktor yang

berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.Demikian juga terbukti dengan

penelitian sebelumnya dimana telah diberitahukan bahwa salah satu yang

menyebabkan kanker hati primer adalah sirosis hati.Setiap tahun,3-5% dari pasien

dengan sirosis hati akan menderita kanker hati,dibuktikan pada otopsi pada pasien

dengan sirosis hati 20-80% di antaranya telah menderita kanker hati primer.23,24

Infeksi hepatitis B yang kita tahu merupakan salah satu faktor terjadinya

kanker hati primer,tetapi penelitian menyatakan bahwa infeksi hepatitis B tidak

terlalu berkaitan dengan terjadinya kanker hati primer ,hal ini dibuktikan dengan

hasil penelitian yang menyatakan bahwa sebanyak 45 pasien kanker hati primer

dengan hasil laboratorium HbsAg (-),tetapi hanya 4 pasien kanker hati primer dengan

26

Page 27: Skripsi Fixed

HbsAg (+).Berkaitan hal ini,peneliti juga membuktikan mengenai infeksi hepatitis C

yang tidak terlalu berhubungan mengenai kanker hati primer dengan melihat hasil

laboratorium Anti HCV yang menyatakan bahwa sebanyak 47 pasien kanker hati

primer dengan Anti HCV (-) ,yang artinya hanya 2 pasien kanker hati primer dengan

Anti HCV (+).Hanya sedikit bukti adanya efek karsinogenik langsung dari alkohol. Alkoholisme

juga meningkatkan resiko terjadinya sirosis hati dan kanker hati primer.22 Pengkonsumsi

alkohol sering dikaitkan dengan sirosis hati yang kemudian menjadi kanker

hati,tetapi pada penelitian didapatkan 49 pasien tidak mengkonsumsi alkohol,Hal ini

membuktikan bahwa tidak semua pengkonsumsi alkohol mengalami resiko kanker

hati primer.Dalam penelitian juga meneliti mengenai banyaknya pasien kanker hati

primer dengn fatty liver.Sebanyak 2 pasien kanker hati primer yang menderita fatty

liver yang artinya 4.08 % persentase kanker hati primer dengan fatty liver,selain itu

sebanyak 47 pasien kanker hati primer dengan fatty liver.Hal ini dapat kita

simpulkan hanya sedikit pasien kanker hati primer dengan fatty liver.

Kanker hati primer yang merupakan salah satu penyakit keganasan terbanyak

nomor lima di seluruh dunia memiliki banyak faktor resiko yang harus kita tahu

lebih awal untuk pencegahan penyakit ini.Dari Penelitian ini kita menjadi tahu

seberapa banyak pasien kanker hati primer dalam kurun satu tahun,dan juga kita

mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi faktor yang berhubungan dengan kanker

hati primer.Salah satu contoh dari variabel umur yang diteliti,didapat bahwa pada

umur kisaran 50 – 70 tahun adalah umur pasien yang sering menderita kanker hati

primer,semakin tua umur seseorang semakin menjadi faktor resiko dalam penyakit

kanker hati ini.Contoh lainnya variabel jenis kelamin yang menjadi topik untuk

dibahas,sebanyak 80% lebih pasien kanker hati primer berjenis kelamin laki-

laki.Hal-hal yang kita teliti ini harusnya menjadi satu acuan dalam pencegahan dalam

penyakit ini sebelum kanker hati primer menyerang masyarakat banyak,salah satu

contoh dengan edukasi melalui pendidikan memberi info mengenai faktor-faktor

yang berhubungan dengan kejadian kanker hati primer.

27

Page 28: Skripsi Fixed

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasar hasil penelitian,ditemukan beberapa faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian kanker hati primer.Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 53.06

% pasien kanker hati primer berumur kisaran 50 – 70 tahun.Hal ini dapat

disimpulkan bahwa rentang umur pasien kanker hati primer tersering adalah kisaran

umur 50 – 70 tahun.Dari hasil penelitian lainnya didapatkan sebanyak 83.67% pasien

kanker hati primer berjenis kelamin laki-laki.Hal ini juga dapat disimpulkan jenis

kelamin laki-laki adalah jenis kelamin tersering yang menderita kanker hati

primer.Penelitian juga meneliti mengenai sirosis hati yang menjadi penyebab utama

terjadinya kanker hati primer,didapatkan data sebanyak 33 pasien dari 49 pasien

kanker hati primer dengan persentase 67.34%.Penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker hati primer adalah umur,jenis

kelamin,sirosis hati,fatty liver,infeksi hepatitis B ,dan infeksi hepatitis C.

7.2 Saran

Peneliti menyarankan kepada setiap orang yang telah membaca hasil penelitian

ini,dapat ikut serta dan memberi tahu info kepada kalangan masyarakat luas dalam

pencegahan dari kanker hati primer meskipun pencegahan tersebut tidak dapat

langsung memberikan efek kepada penyakit kanker hati primer itu sendiri,namun

setidaknya pasti ada manfaat bagi semua orang.

28

Page 29: Skripsi Fixed

BAB VIII

DAFTAR PUSTAKA

1. David A Axelrod, MD, MBA; Chief Editor: John Geibel, MD, DSc,

MA.Hepatocellular Carcinoma Treatment & Management.Available at

www.medscape.com updated oct 15 2012.

2. Alan Venook,P.’ The Incidence and Epidemiology of Hepatocellular

Carcinoma: A Global and Regional Perspective’, The Oncologist.2010.5-13

3. Guo, Xiaodong.’ Expression features of SOX9 associate with tumor

progression and poor prognosis of hepatocellular carcinoma’, BioMed

Central.2012.44:7:1-7

4. Simon Taylor-Robinson,D. ‘Hepatocellular carcinoma: Epidemiology, risk

factors and Pathogenesis’,World Journal Gastroenterology.2008.14:

27:4300-4308

5. Lord, R et al.‘Emerging strategies in the treatment of advanced

hepatocellular carcinoma: the role of targeted therapies’, International

Journal Clinical Practice.2011.62:2:182-188

6. Wong, Chun-Ming, Irene O. L.’ Molecular pathogenesis of hepatocellular

carcinoma’, Liver International Journal compilation.2007. hlm 160-174

7. Cornella, Helena.’ Molecular Pathogenesis of Hepatocellular Carcinoma’,

Alcoholism Clinical and Experimental Research’.2011.35: 5:821-825

8. Parikh, Sameer, Hyman, David.’ Hepatocellular Cancer: A Guide for the

Internist’, The American Journal of Medicine’.2007.120:3:194-202

9. Hashem El-Serag,B. ‘Hepatocellular Carcinoma’, The new england journal

of medicine.2011.362:12:1118-1127

10. European Association for the Study of the Liver (EASL).EASL-EORTIC

Clinical Practice Guidelines: Management of Hepatocellular Carcinoma.

Journal of Hepatology 2012.2012.56:I:908-943

29

Page 30: Skripsi Fixed

11. Cortes, Kamila Caraballo & Radkowski, Marek.2010. Oncogenesis of

Hepatocellular carcinoma. Available at

http://www.expclinhep.com/fulltxt.php?ICID=933400 Accesed 14 juli 2013

12. Makuuchi, Masatoshi. Clinical Practice Guidelines for Hepatocellular

Carcinoma: The First Evidence Based Guidelines From Japan.2006.

Available at www.wjgnet.com Accesed 15 juli 2013

13. Makuuchi, Masatoshi. 2006. Clinical Practice Guidelines for Hepatocellular

Carcinoma: The First Evidence Based Guidelines From Japan Available at

www.wjgnet.com Accesed 15 juli 2013

14. Abdel, Ali Sati. ‘An Update on the Pathogenesis and Pathology of

Hepatocellular Carcinoma’, Bahrain Medical Bulletin.2007.29:2:1-8

15. Silva MA, Hegab B, Hyde C, Guo B, Buckels JA, Mirza DF. Needle track

seeding following biopsy of liver lesions in the diagnosis of hepatocellular

cancer: a systematic review and meta-analysis. Gut 2008;57:1592–1596

16. Bruix, Jordi & Sherman Morris.Management of Hepatocellular Carcinoma.

Available at

http://www.aasld.org/practiceguidelines/Documents/Bookmarked

%20Practice%20Guidelines/hepatocellular%20carenoma.pdf .2005.Accesed

6 juli 2013

17. Wands, Jack. 2007. Hepatocellular Carcinoma and Sex. Available at

http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMcibr075652 Accesed 14 juli 2013

18. Ferenci, Peter et al. World Gastroenterology Organisation Global

Guidline.Hepatocellular carcinoma (HCC): a Global Perspective.2009

19. Sudoyo,Aru W et all.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Karsinoma

Hati.2009.686-691.

20. Shu-Chun Chuang, La Vecchia C, &Boffeta P, Liver cancer: Descriptive

epidemiology and risk factor other than HBV dan HCV infection, Elsevier.

2008;286:9-14

21.Budihusodo U. Karsinoma Hati. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I.

Edisi V. FKUI. Jakarta. 2009.685-691.2.

22.Lindseth GN. Kanker Hati,Kandung Empedu, dan Pankreas. Dalam :Patofisiologi.

Jilid 1. Edisi VI. EGC. Jakarta. 2006. 5075.

23.Matsum. Jenis-Jenis Penyakit Hepar. [accesed on 2011]. Available from :URL : jenis-

jenis-penyakit-hati-hepar.html.

30

Page 31: Skripsi Fixed

24.Noer S, Waspadji S,Rachman M dkk. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamJilid I.

Edisi III FKUI. Jakarta.2006.310-315

25.Rani A,dkk. Hepatoma. Dalam : Panduan Pelyanan Medik. FKUI. Jakarta.

2006:3174.

26.  McPhee SJ, Ganong WF. Liver disease dalam Pathophisiology of disease.

McGraw Hill. 2006.

27.

31