dokumen.tips analisis fundamental pt fixed 55ab4e350a1bf (1)

34
ANALISIS FUNDAMENTAL PT. ASTRA INTERNASIONAL Sejarah Singkat PT. Astra Internasional tbk. PT Astra International Tbk (IDX : ASII ) atau lebih dikenal dengan Astra Group adalah salah satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia, yang didirikan sejak tanggal 20 Februari 1957. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Didirikan oleh 3 orang pendiri yaitu William Soeryadjaya (Tjia Kian Liong), Drs Tjia Kian Tie (Adik William), dan Lim Peng Hong (kawan william). Bisnis awalnya hanya bergerak pada pemasaran minuman ringan merek Prem Club.Lalu ditambah dengan mengekspor hasil bumi.Pada tahun 1969 dan 1970 Astra ditunjuk menjadi distributor tunggal milik Toyota dan motor Honda serta fotocopy merek Xerox di Indonesia. Keberhasilan astra diakui oleh William Soeryadjaya tidak terlepas dari kebijakan pemerintah orde baru yang memberi angin sejuk pada dunia usaha untuuk berkembang.Contohnya pada tahun 1968-1969 astra diperkenankan memasok 800 kendaraan truk merek Chevrolet.Hal itu dibantu dengan kenaikan dolar dari Rp141 menjadi Rp378. Dalam perjalanan selanjutnya, Astra tak hanya sebatas memasok, tetapi, mulai merakit sendiri truk Chevrolet.Pada tahun, 1984 Astra yang omzetnya mencapai 1.5 miliar dolar AS 1 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Upload: rinda

Post on 12-Jul-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

doc

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

ANALISIS FUNDAMENTAL PT. ASTRA INTERNASIONAL

Sejarah Singkat PT. Astra Internasional tbk.

PT Astra International Tbk (IDX: ASII ) atau lebih dikenal dengan Astra Group adalah

salah satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia, yang didirikan sejak tanggal 20

Februari 1957. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990.

Didirikan oleh 3 orang pendiri yaitu William Soeryadjaya (Tjia Kian Liong), Drs Tjia Kian

Tie (Adik William), dan Lim Peng Hong (kawan william). Bisnis awalnya hanya bergerak

pada pemasaran minuman ringan merek Prem Club.Lalu ditambah dengan mengekspor hasil

bumi.Pada tahun 1969 dan 1970 Astra ditunjuk menjadi distributor tunggal milik Toyota dan

motor Honda serta fotocopy merek Xerox di Indonesia.

Keberhasilan astra diakui oleh William Soeryadjaya tidak terlepas dari kebijakan

pemerintah orde baru yang memberi angin sejuk pada dunia usaha untuuk

berkembang.Contohnya pada tahun 1968-1969 astra diperkenankan memasok 800 kendaraan

truk merek Chevrolet.Hal itu dibantu dengan kenaikan dolar dari Rp141 menjadi Rp378.

Dalam perjalanan selanjutnya, Astra tak hanya sebatas memasok, tetapi, mulai merakit

sendiri truk Chevrolet.Pada tahun, 1984 Astra yang omzetnya mencapai 1.5 miliar dolar AS

masuk ke agrobisnis dengan membuka kawasan pertanian kelapa dan cassava seluas 15000

hektar di lampung.Namun, bukan tanpa alasan astra masuk dalam bisnis ini.Agrobisnis yang

mengusahakan peningkatan produksi pada sektor pertanian merupakan gagasan pemerintah

yang patut ditanggapi berbagai kalangan wirausaha Indonesia.

Pada tahun itu juga, Astra membeli Summa Handelsbank Ag, Deulsdorf,

jerman.Pengelolaan bank yang tak ada kaitannya dengan bisnis astra ini akhirnya diserahkan

kepada putra tertuanya, Edward Soeryadjaya.Di bank ini William mengantongi 60 persen

saham yang dibagi rata dengan Edward.Cuma, sayangnya Edward tidak berhati-hati dalam

menjalankan bisnisnya.Tahun 1992, bank ini dilanda dan untuk melunasinya serta

memperhatikan nasib nasabah dan karyawan bank tersebut, William terpaksa melepas

kepemilikannya di astra.Spekulasi yang beredar dan diyakini banyak orang hal ini merupakan

rekayasa dari pemerintah semata untuk menjadikan Astra sebagai suatu perusahaan

1 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 2: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

terbuka.Saat ini mayoritas kepemilikan saham astra dipegang Jardine Cycle dan Carriage,

Australia.

Astra sekarang telah memiliki banyak usaha dan anak perusahaan yang bergerak pada

industri otomotif, agro industri, pelayanan finansial, alat-alat berat, teknologi informasi, dan

infrakstruktur serta memiliki lembaga pendidikan sendiri di bawah naungannya untuk

menyiapkan sumber daya manusia yang siap pakai dan memiliki kemampuan serta

kompetensi dalam industri manufaktur. Lembaga pendidikan tersebut diberi nama Politeknik

Manufaktur Astra.

PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih Rp 8,59 triliun di semester

I-2011, naik 33% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 6,44 triliun. Laba

bersih per saham pun terkerek ke Rp 2.121 per sebelumnya Rp 1.591 per lembar.

Dikutip dari siaran pers perseroan, Kamis (28/7/2011), pendapatan bersih emiten berkode

ASII itu mencapai Rp 76,26 triliun, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2010

sebesar Rp 61,51 triliun.

Menurut Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto, kondisi perekonomian Indonesia

yang baik di Indonesia, termasuk inflasi yang stabil, kenaikan harga komoditas dan

ketersediaan pembiayaan konsumen pada tingkat bunga menarik membantu Grup Astra

mencapai hasil terbaik.

Kontribusi laba bersih Divisi Otomotif tumbuh sebesar 18% menjadi Rp 3,9 triliun. Share of

results dari perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities di bidang otomotif mencapai

Rp 2,4 triliun atau naik 17%.

Total penjualan mobil nasional sepanjang semester I tahun 2011, meningkat 13%

menjadi 418.000 unit. Penjualan mobil Grup Astra mengalami kenaikan 10% menjadi

230.000 unit, mewakili pangsa pasar sebesar 55%.

Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional sepanjang semester I tahun 2011 naik 13%

menjadi 4,1 juta unit. Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami

pertumbuhan 26% menjadi 2,1 juta unit dan berhasil meningkatkan pangsa pasar dari 46%

menjadi 51%. Sepanjang kuartal II tahun 2011, AHM meluncurkan Honda CBR 150 dan

Honda Spacy. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), mengalami sedikit penurunan laba bersih

sebesar 16% menjadi Rp 480 miliar karena adanya peningkatan biaya.

Kontribusi laba bersih Divisi Jasa Keuangan mengalami peningkatan sebesar 37%

menjadi Rp 1,7 triliun. Jumlah pembiayaan Divisi Jasa Keuangan Astra, diantaranya PT

2 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 3: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF) dan PT Toyota Astra

Financial Services (TAFS) pada semester I tahun 2011 naik 15% menjadi Rp 23,8 triliun,

termasuk bagian yang dibiayai pihak bank dalam pembiayaan bersama without recourse.

Kontribusi laba bersih Divisi Alat Berat dan Pertambangan mengalami peningkatan

34% menjadi Rp 1,5 triliun. PT United Tractors Tbk (UNTR), pada semester I tahun 2011

membukukan laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun, naik 35% dibandingkan dengan periode yang

sama di tahun sebelumnya. 

Kontribusi laba bersih Divisi Agribisnis meningkat sebesar 100% menjadi Rp 1 triliun. PT

Astra Agro Lestari Tbk (AALI), meraih laba bersih Rp 1,3 triliun pada semester I di tahun

2011, naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sementara

harga rata-rata CPO pada semester I di tahun 2011 lebih tinggi 22% dan produksi palm oil

mengalami peningkatan 26% menjadi 594.000 ton.

Pengertian Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental

ekonomi suatu perusahaan.Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kinerja keuangan

perusahaan.Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk

membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka

panjang.analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa yaitu analisis ekonomi,

analisis industri, dan analisis rasio Keuangan.

Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik

fundamental.analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang

bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis

melalui analisis ekonomi ini adalah faktor pendapatan domestik bruto, inflasi, kebijakan

moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara.analisis ini digunakan untuk

mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang

memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.Analisis ekonomi dianggap penting karena

adanya kecenderungan hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada lingkungan ekonomi

3 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 4: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

makro dan kinerja suatupasar modal. Pasar modal mencerminkan apa yang terjadi pada

perekonomian makro.

Matriks Hubungan Beberapa Faktor Makro Ekonomi Terhadap Profitabilitas

Perusahaan

INDIKATOR

EKONOMI

PENGARUH PENJELASAN

PDB Meningkatnya PDB

merupakan sinyal yang baik

(positif) untuk investasi dan

sebaliknya jika PDB menurun.

Meningkatnya PDB

mempunyai pengaruh positif

terhadap daya beli konsumen

sehingga dapat meningkatkan

permintaan terhadap produk

perusahaan.

Inflasi Peningkatan inflasi

secara relatif merupakan

sinyal negatif bagi pemodal di

pasar modal.

Inflasi meningkatkan

pendapatan dan biaya

perusahaan. Jika peningkatan

biaya produksi lebih tinggi

dari peningkatan harga yang

dapat dinikmati oleh

perusahaan maka profitabilitas

perusahaan akan turun.

Tingkat bunga Tingkat bunga yang

tinggi merupakan sinyal

negatif terhadap harga saham.

Tingkat suku bunga yang

meningkat akan menyebabkan

peningkatan suku bunga yang

disyaratkan atas investasi pada

suatu saham. Disamping itu

tingkat suku bunga yang

meningkat bisa juga

menyebabkan investor

menarik investasinya pada

4 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 5: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

saham dan memindahkannya

pada investasi berupa

tabungan ataupun deposito.

Investasi Swasta Menigkatnya investasi

swasta adalah sinyal positif

bagi pemodal.

Meningkatnya investasi

swasta akan meningkatkan

PDB sehingga dapat

meningkatkan pendapatan

konsumen

Kurs Rupiah Menguatnya kurs rupiah

terhadap mata uang asing

merupakan sinyal positif bagi

perekonomian yang

mengalami inflasi

Menguatnya kurs rupiah

terhadap mata uang asing akan

menurunkan biaya impor

bahan baku untuk produksi,

dan akan menurunkan tingkat

suku bunga yang berlaku

Anggaran Defisit Merupakan sinyal positif

bagi ekonomi yang sedang

mengalami resesi, tetapi

merupakan sinyal yang negatif

bagi ekonomi yang mengalami

inflasi.

Anggaran defisit akan

mendorong konsumsi dan

investasi pemerintah, sehingga

dapat meningkatkan

permintaan terhadap produk

perusahaan. Akan tetapi, di

sisi lain justru akan

meningkatkan jumlah uang

beredar dan akibatnya akan

mendorong inflasi.

Neraca Perdagangan dan

Pembayaran

Defisit neraca

perdagangan dan pembayaran

merupakan sinyal negatif bagi

pemodal.

Defisit neraca

perdagangan dan pembayaran

harus dibiayai dengan menarik

modal asing. Untuk

melakukan hal ini, suku bunga

harus dinaikkan.

5 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 6: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Di tengah tekanan dari perekonomian global, perekonomian Indonesia masih dapat

tumbuh lebih baik dibandingkan dengan negara kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan

yang lebih baik itu didukung oleh permintaan domestik yang masih cukup besar dan

menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi dalam

tahun 2011 diprediksi akan mecapai sebesar 6,6% yang didukung oleh konsumsi

domestik dan investasi. Tingginya konsumsi tersebut didorong oleh beberapa program

stimulus pemerintah seperti kenaikan gaji PNS, dan meningkatnya Upah Minimum

Propinsi (UMR) di berbagai daerah.Di samping itu, meningkatnya konsumsi rumah

tangga juga didorong oleh maraknya aktivitas Pemilihan Umum (Pemilu) yang tampak

dari pertumbuhan sektoral seperti pengeluaran subsektor jasa periklanan, komunikasi,

industri makanan, hotel dan restoran, serta percetakan.

Pada awal tahun 2011, Pemerintah juga telah menetapkan empat strategi kebijakan

untuk memperlunak dampak krisis global, yaitu memperkuat ketahanan sector keuangan,

melakukan konsolidasi fiskal, memberikan stimulus fiskal untuk mendorong

pertumbuhan sector riil, dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Dengan

pertimbangan bahwa stimulus fiskal merupakan “obat merah”, fokus kebijakan haruslah

pada sisi meminimalkan dampak krisis global terhadap naiknya angka kemiskinan dan

pengangguran. Pemerintah telah berencana memberikan pajak pertambahan nilai

ditanggung pemerintah terhadap 17 industri dengan nilai Rp 9 triliun lebih, tarif impor

ditanggung Rp 2,4 triliun, belanja modal untuk infrastruktur yang mencapai paling tidak

Rp 72 triliun, dan Rp 4,9 triliun digunakan untuk biaya pembebasan lahan. Dengan

demikian, total biaya yang dikeluarkan sebagai respons dari krisis sebesar Rp 88,3 triliun.

Bagian tersulit dalam menjalankan stimulus fiskal adalah menjamin efektivitas kebijakan,

termasuk dalam hal ini kalkulasi akan kelompok mana yang mendapat keuntungan dan

kerugian (benefit and cost). Dalam situasi krisis, stimulus fiskal seyogianya dapat

memperkecil ketimpangan dan kesenjangan pendapatan.Demikian pula penetapan sektor

prioritas menjadi agenda yang perlu dipikirkan secara matang.Namun, hal ini jelas tidak

mudah karena pengambil kebijakan cenderung mengambil sikap akomodatif bagi semua

sektor karena lebih minim risiko, terutama dari aspek ekonomi politik.

Perekonomian Indonesia diwarnai oleh perkembangan yang terjadi pada

perekonomian global.Perkembangan positif yang terjadi di pasar keuangan global sejak

beberapa bulan terakhir terus berlanjut, dan memberikan dampak positif bagi

6 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 7: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

perekonomian dalam negeri.Di tengah ketidakpastian pemulihan perekonomian global,

kontraksi ekonomi di negara-negara mitra dagang utama masih berlangsung dan

memberikan tekanan pada kinerja ekspor Indonesia, meskipun terdapat indikasi awal

perekonomian dunia membaik. Di sisi harga, tekanan inflasi terus menurun didukung oleh

penguatan Rupiah dan terjaganya harga-harga barang kebutuhan pokok. Bank Indonesia

(BI) memprediksikan tingkat inflasi pada tahun 2012 mencapai 5,2%-5,7%, prediksi

tersebut dipicu dengan rencana pemerintah mengambil kebijakan pembatasan BBM

maupun kenaikan harga BBM di 2012. Penguatan nilai tukar Rupiah dalam beberapa

waktu terakhir berkontribusi positif terhadap stabilitas makro secara keseluruhan.

Membaiknya kondisi Neraca Pembayaran Indonesia dan meningkatnya jumlah cadangan

devisa menjadi faktor utama yang mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Pada akhir

desember 2011 jumlah cadangan devisa mencapai 111 miliar dolar AS yaitu, cukup untuk

membiayai lebih dari 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Di

sektor keuangan, kondisi perbankan nasional tetap terjaga dengan baik, dengan CAR yang

cukup tinggi (17,6%). Likuiditas perbankan, termasuk likuiditas pasar uang antar bank

makin membaik.Selain itu, terdapat indikasi awal pemberian kredit oleh perbankan mulai

meningkat.Namun, Bank Indonesia tetap mencermati potensi peningkatan risiko kredit.

Kebijakan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin

dari 6 persen menjadi 5,75 persen adalah upaya untuk menjaga ekonomi Indonesia agar

tidak terpengaruh jauh dengan krisis utang yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.

Dengan diturunkannya BI rate diharapkan para investor akan lebih tertarik berinvestasi

pada saham dari pada mendepositokan dananya di bank. Penurunan BI rate diharapkan

akan meningkatkan likuiditas perbankan di Indonesia. Untuk itu Bank Indonesia bersama

perbankan akan terus berupaya mengurangi kendala-kendala dalam peningkatan fungsi

intermediasi perbankan. Di pasar domestik, sentimen positif pada perekonomian dunia

dan mulai berangsur pulihnya keketatan likuiditas di pasar keuangan global telah

mendorong aliran modal masuk ke dalam negeri.Kondisi ini berdampak positif pada

penguatan mata uang rupiah dan peningkatan Index Harga Saham Gabungan (IHSG).

Lembaga pemeringkat, Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia dari 'BB+' menjadi

'BBB-' dengan outlook stabil atau berarti sudah berada di 'Investment Grade'. Posisi ini

menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju lainnya."Kenaikan itu

merefleksikan kuat dan tangguhnya pertumbuhan ekonomi, rendah dan terus turunnya

7 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 8: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

rasio utang publik, menguatnya likuiditas eksternal serta kerangka kebijakan makro

menyeluruh yang lebih hati-hati.

Analisis Industri

Dalam analisis industri, investor mencoba memperbandingkan kinerja dari berbagai

industri, untuk bisa mengetahui jenis industri apa saja yang memberikan prospek paling baik

ataupun sebaliknya.Berdasarkan hasil analisis industri, investor akan menggunakan informasi

tersebut sebagai masukan untuk mempertimbangkan saham-saham dari kelompok industri

mana sajakah yang akan dimasukkan dalam portofolio.Analisis Industri merupakan tahapan

penting Pengelompokan suatu industri dalam kenyataannya tidaklah sesederhana yang

dibayangkan, karena banyak perusahaan yang bergerak dalam lini bisnis yang berbeda.Untuk

menyiasati permasalahan tersebut, diperlukan suatu metode pengklasifikasian

industri.Saham-saham yang tercatat di BEJ dikelompokkan ke dalam 9 sektor menurut

klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEJ, JASICA (Jakarta Stock Exchange Industrial

Classification), yaitu :

Pertanian

Pertambangan

Industri dasar dan kimia

Aneka Industri

Industri barang konsumsi

Properti dan real estate

Infrastruktur, utilitas, dan transportasi

Keuangan

Perdagangan, jasa dan investasi

Beberapa hasil penelitian empiris dirangkum oleh Reilly dan Brown (1997),

menyimpulkan :

1. Industri yang berbeda mempunyai tingkatreturn yang berbeda pula, sehingga analisis

industri perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja antar industri.

2. Tingkat return masing-masing industri berbeda di setiap tahunnya. Oleh karena itu,

analis dan investor juga perlu menambahkan dengan beberapa data lain yang relevan

untuk mengestimasi return industri di masa yang datang.

8 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 9: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

3. Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu industri yang sama, terlihat cukup

beragam.

4. Tingkat risiko berbagai industri juga beragam, sehingga analis dan investor perlu

mempelajari dan mengestimasi faktor-faktor risiko yang relevan untuk suatu industri

tertentu seperti halnya estimasi return.

5. Tingkat risiko suatu industri relatif stabil sepanjang waktu, sehingga analisis risiko

berdasarkan data historis dapat digunakan untuk mengestimasi risiko industri di masa

datang.

Menurut Michael Porter (19960, Fokus dari analisa industri adalah pada pengenalan ciri

pokok yang mendasari suatu industri yang bersumber pada situasi ekonomi dan teknologi

yang membentuk arena dimana strategi bersaing harus ditata. Dapat dikatakan analisa industri

adalah sebuah perencanaan yang terjadi dalam suatu kelompok bisnis ketika suatu usaha telah

berjalan.perencanaan lingkungan usaha, kecendrungan ekonomi, teknologi dan politik akan

mempunyai pengaruh kuat dalam suatu usaha.

Industri yang dominan di sektor aneka industri adalah otomotif, dengan motor

utama ASII.Lainnya seperti emiten tekstil, elektronik tidak terlalu likuid. Melihat dari

kondisi perekonomian yang sedang mengalami konsolidai pasca krisis keuangan global

emiten aneka industriseperti PT. Astra Internasional (ASII) akan menjadi incaran utama

pelaku pasar, karena berpotensi memberikan capital gain yang cukup besar daripada

sektor lain. Sektor ini sangat tergantung pada bunga bank / inflasi untuk melakukan

ekspansi.Semakin inflasi tinggi, suku bunga tinggi, pertumbuhan penjualan juga

menurun.Namun sektor otomotif masih tertolong oleh pertumbuhan penjualan sparepart

dan sepeda motor.Dengan masih buruknya layanan kendaraan umum, maka pilihan

masyarakat akhirnya juga tetap kembali ke kendaraan pribadi. Sedikit banyak juga

terpengaruh nilai Sektor aneka industri merupakan sektor saham yang paling kencang

pergerakannya dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).tukar rupiah, karena

sebagian besar komponen kendaraan bermotor masih diimpor. Dari awal tahun hingga

memasuki paruh kedua tahun ini saja, harga sahamnya rata-rata sudah melesat sebesar

24,55 persen. Peningkatan tersebut termasuk yang tertinggi jika dibandingkan dengan

sektor saham yang lainnya.Cukup pesatnya pertumbuhan harga saham di aneka industri

tersebut dikarenakan sektor aneka industri ini orientasi marketnya mayoritas ada di dalam

9 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 10: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

negeri. Dengan didukung keadaaan fundamental perekonomian Indonesia yang saat ini

sedang stabil, sektor aneka industri tersebut seolah menjadi tuan rumah di negerinya

sendiri dengan dimana marketnya dapat tumbuh lebih pesat. Sektor aneka industri

automotif dan alat berat merupakan penyumbang terbesar melesatnya pergerakan saham

aneka industri ini.seperti yang disampaikan di atas tadi bahwa orientasi daripada sektor

automotif dan alat berat mayoritas ada di dalam negeri. Saham-saham yang ada pada

sektor aneka industri masih mempunyai prospek yang cukup menjanjikan hingga akhir

2011.Seperti kita ketahui dalam sektor aneka industri ini terdapat saham blue chip seperti

PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebagai salah satu saham yang memiliki nilai

kapitalisasi terbesar dalam pergerakan IHSG ini.

Analisis Rasio Keuangan

Rasio finansial atau Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan

untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang

terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio

menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu

jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing

investor dan kreditor untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian

perusahaan dan prospek pada masa datang. Salah satu cara pemrosesan dan

penginterpretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut

untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari

suatu laporan keuangan. Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang

telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu,

analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa yang akan

datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang

tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam

penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan

satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-

persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas,

dan dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis

kualitatif, serta penelitian-penelitian industri.

Analisis rasio keuangan pt. Astra internasional tbk.

10 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 11: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Current Ratio (CR)

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,

Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :

CurrentRatio= AktivaLancarHutangLancar

Current ratio perusahaan pada tahun 2011 meningkat menjadi 136,40% dari

sebelumnya sebesar 126,18% pada tahun 2010, dengan rata-rata Current Ratio 5 tahun

terakhir adalah berkisar 124,57%. Ini berarti bahwa kemampuan untuk membayar hutang

yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar, untuk tahun 2011 adalah setiap Rp. 1

hutang lancar dijamin oleh Aktiva lancar Rp. 1,26. Deviden yang dibagikan oleh

perusahaan juga meningkat signifikan. pada tahun 2011 ASII membagikan deviden

sebesar Rp 1.130 perlembar saham meningkat tajam dari deviden yang diberikan pada

tahun 2010 yakni sebesar Rp.470. Peningkatan pembagian deviden ini, akan berimplikasi

pada naiknya harga saham perusahaan di bursa efek. Berdasarkan hasil penghitungan EPS

seperti lampiran diperoleh nilai EPS perusahaan untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp.

4393,53. Dimana rata-rata EPS ASII untuk periode tahun 2007 sampai 2011 Rp 2799,75

berarti untuk setiap satu lembar saham rata-rata laba yang diperoleh adalah Rp 2799,75.

Dari hasil tersebut bisa dilihat bahwa rata-rata EPS dari ASII adalah yang cukup tinggi.

Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan maka semakin besar pengembalian modal dari

setiap lembar sahamnya. Dimana pertumbuhan rata-rata EPS perusahaan 5 tahun terakhir

adalah sekitar 29,28%.

Price Earning Ratio (PER)

PER adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar investor menilai harga dari saham

terhadap kelipatan dari earnings dan memberikan indikasi tentang jangka waktu yang

diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan

pada suatu periode tertentu (jogiyanto 2003:105). PER adalah ‘perbandingan antara harga

saham dengan laba bersih perusahaan’, dimana harga saham sebuah emiten dibandingkan

dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam setahun.Karena yang menjadi

11 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 12: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

fokus perhitungannya adalah laba bersih yang telah dihasilkan perusahaan, maka dengan

mengetahui PER sebuah emiten, kita bisa mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong

wajar atau tidak secara real dan bukannya secara future alias perkiraan.

PER= Harga penutupan sahamLaba bersi h per saham

Berdasarkan hasil penghitungan PER seperti lampiran diperoleh nilai PER pada

tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 16,84 X dari sebelumnya pada tahun 2010

sebesar 15,37 X, dengan rata-rata untuk periode tahun 2007 sampai 2011 sebesar 13,56

X. Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa harga saham ASII adalah 16.84 kali

laba bersih yang dihasilkan perusahaan pada tahun 2011. Price Earning Ratio

menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba. Semakin besar nilai PER sebuah saham, maka semakin mahal saham tersebut.

BV per lembar saham perusahaan juga mengalami kenaikan pada tahun 2011 yakni

menjadi Rp.18.734,68. dengan rata-rata BV per lembar saham 5 tahun terakhir adalah

sebesar Rp.11.584,17. Book Value per Share menunjukan aktiva bersih ( Net Asset ) yang

dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham, semakin besar BVS

maka semakin besar aktiva yang dimiliki oleh investor dari kepemilikannya terhadap satu

lembar saham.

Price to Book Value (PBV)

PBV adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat harga saham apakah

termasuk undervalued atau over valued. PBV fokusnya pada nilai ekuitas perusahaan.

PBV sesuai artinya bermakna ‘harga saham dibandingkan nilai ekuitas per saham’. Cara

menghitungnya, adalah dengan membagi harga saham dengan Book Value-nya (BV),

dimana BV dihasilkan dari ekuitas dibagi rata-rata jumlah saham yang beredar. Konsep

penggunaannya pun sama dengan PER: semakin tinggi nilai PBV, maka semakin mahal

harga sahamnya. Bila suatu perusahaan memiliki nilai PBV di atas satu (PBV>1), maka

harga saham perusahaan tersebut dinilai lebih tinggi daripada nilai bukunya yang

12 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 13: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

menggambarkan kinerja perusahaan tersebut semakin baik di mata investor.Secara umum,

persamaan.

Yang digunakan untuk menilai PBV suatu saham dapat dituliskan sebagai berikut :

PBV =Pn

BV n

dengan:

PBVn = Price to Book Value

Pn = Harga per lembar saham pada tahun ke-n

BVn = Nilai book value per lembar saham pada tahun ke-n

Berdasarkan hasil perhitungan PBV perusahaan, pada tahun 2011 didapat nilai PBV

sebesar 3,95X, meningkat dari PBV pada tahun 2010 sebesar 3,76X. Dengan rata-rata

PBV 5 tahun terakhit adalah sebesar 3.32X. Price Earning to Growth Ratio (PEG) adalah

Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan. PEG dapat dirumuskan dengan

PER dibagi pertumbuhan EPS (laba bersih per saham) dalam setahun. Jadi bisa dikatakan

bahwa PEG ini adalah pengembangan dari PER. Sama seperti PER, semakin kecil PEG

maka semakin murah sahamnya. Dari Perhitungan, didapat PEG saham ASII pada tahun

2011 adalah sebesar 0,70X atau naik dari PEG tahun 2010 yakni sebesar 0,36X.

Debt to Equity Ratio (DER)

merupakan rasio yang mengukur sejauh mana besarnya utang dapat ditutupi oleh modal

sendiri. Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap

pemberi pinjaman. Rasio ini dalat dirumuskan dengan membagi total hutang dengan total

equitas. Semakin tinggi rasio semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh

pemegang saham. Berdasarkan hasil penghitungan DER seperti yang terlihat pada tabel

diperoleh nilai DER tahun 2011 adalah 1,02 X dengan rata-rata untuk periode tahun 2007

sampai 2011 adalah sebesar 1,07X.

Return On Asset (ROE)

13 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 14: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan

bisa menghasilkan laba.

ROA= EBITJumla h Aset

Berdasarkan hasil penghitungan ROA seperti yang terlihat pada tabel di peroleh nilai

ROA pada tahun 2011 adalah sebesar 16,79%. Rasio ini menggambarkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang

digunakan.Rasio ini menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva

untuk memperoleh pendapatan.

Return on Equity (ROE)

ROE berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atas

modalnya sendiri. Semakin besar ROE maka semakin baik kinerja perusahaan dalam

memanfaatkan modalnya untuk menghasilkan laba. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus

yaitu

ROE=Laba bersi h setelah bungadan pajakJumla hmodal sendir

Berdasarkan hasil penghitungan ROE seperti yang terlihat pada tabel 4.5 diatas

diperoleh nilai ROE tahun 2011 adalah sebesar 23,45%. Rata-rata ROE dari ASII sebesar

25,01% artinya untuk setiap seratus rupiah modal perusahaan, perusahaan mendapatkan

keuntungan sebesar Rp 25,01.

Return on Investment (ROI)

bertujuan untuk mengukur keuntungan investasi dan sebagai evaluasi akhir untuk

menentukan keputusan investasi di dalam perusahaan. Rasio ini dapat memberikan informasi

kepada investor tingkat pengembalian yang akan diterima dari investasi yang dilakukan. ROI

dapat dirumuskan dengan membagi Net income dengan total Aset. Berdasarkan hasil

penghitungan ROI seperti yang terlihat pada tabel diperoleh nilai ROI perusahaan pada tahun

2011 adalah 11.58%, dengan rata-rata ROI untuk periode tahun 2007 sampai 2011 11,45%

14 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 15: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

yang artinya artinya untuk setiap seratus rupiah investasi pemegang saham, perusahaan

memberikan kembalian sebesar Rp 11,45.

Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)

Merupakan perbandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok

penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai

dari jumlah penjualan.

Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :

Gross Profit Margin= Laba KotorPenjualan Bersih

Berdasarkan hasil penghitungan GPM seperti yang terlihat pada tabel diperoleh nilai

GPM perusahaan pada tahun 2011 adalah 19.71%, dengan rata-rata GPM untuk periode tahun

2007 sampai 2011 21,87%. Semakin tinggi GPM, maka kemampuan penjualan perusahaan

dalam menghasilan laba kotor makin tinggi.

Deviden Payout Ratio (DPR)

DPR adalah sebuah parameter untuk mengukur besaran dividen yang akan

dibagikan ke pemegang saham. Variabel Payout Ratio menunjukkan persentase dari

pendapatan yang akan dibayarkan pada pemegang saham sebagai cash dividend.

Formulanya: nilai dividen yang dibagikan per saham dibanding dengan nilai laba bersih

per saham.

DPR= Devident per sahamLaba Bersih Per saham

Berdasarkan hasil penghitungan DPR seperti yang terlihat pada tabel diperoleh nilai

DPR tahun 2011 adalah sebesar 25,72% artinya bahwa 25,72% dari laba bersih

perusahaan dibagikan sebagai deviden kas, sedangkan sisanya 74,24% digunakan sebagai

tambahan ekuitas.

Penilaian Harga Wajar (Intrinsik Saham) PT. Astra internasional

15 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 16: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Melakukan penilaian (valuasi) saham adalah proses menentukan berapa harga yang

wajar untuk suatu saham. Walaupun harga saham berubah setiap waktu, namun dengan

mengetahui nilai wajarnya, kita akan lebih tenang dalam menghadapi gejolak pasar.

Dalam melakukan valuasi, mau tidak mau kita harus mengerti sedikit cara membaca

laporan keuangan sebab perhitungan valuasi melibatkan item-item dalam laporan

keuangan perusahaan. Terdapat tiga jenis analisis penilaian dalam valuasi saham biasa

(Zainul, 2008) yaitu:

1. Discounted cash-flow techniques

Discounted cash-flow techniques adalah tekhnik dengan menilai cash flow yang

diterima masa akan datang menjadi nilai sekarang dengan tingkat bunga yang

diharapkan oleh investor, atau sering juga dikenal dengan capitalization of income

method (Zainul, 2008).

2. Relative valuation techniques

Relative Valuation Techniques adalah sebuah pendekatan yang sering digunakan oleh

praktisi sekuritas (Zainul,2008: 9). Melalui pendekatan ini, analisis menggunakan

PER dan PBV sebagai alat pembanding untuk melakukan penilaian saham tersebut.

Melalui pendekatan ini juga analis berusaha untuk menghindari penilaian terhadap

growth dan tingkat imbal hasil yang diharapkan, karena sering memberikan asumsi

berbeda dari setiap analis.

3. Capital Asset Pricing Metod (CAPM)

Harga wajar (intrinsk value) asset finsial sama dengan nilai sekarang (presen value)

arus kas dimasa mendatang yang didiskontokan dengan required rate of return atau

discount rate. Tetapi menetapkan required rate of return tidaklah mudah. Kita

sering kali tidak realistis menetapkannya. CAPM (Capital Asset Pricing Model)

dapat digunakan untuk menentukan required rate of return dalam menilai saham

biasa (Porman,2008;241).

Dalam tugas ini kami akan mencoba menghitung nilai saham ASII dengan

menggunakan metode Relative Valuation Techiques. Dalam pendekatan Relative

Valuation Techniques ada beberapa metode yang digunakan. Namun untuk memudahkan

16 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 17: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

proses valuasi saham, kami akan menggunakan metode Price to Book Value (PBV ratio).

PBV pembanding yang kami gunakan adalah saham-saham dengan 6 saham kapitalisasi

besar dalam setahun di BEI selama tahun 2011. Hal ini karena ASII bergerak di banyak

sektor usaha. selain itu juga, dalam segmen aneka industri, ASII adalah penggerak

utamanya, saham-saham lainnya di segmen aneka industri adalah perusahaan-perusahaan

menengah keatas yang tidak dapat dibandingkan dengan ASII.

Dari hasil perhitungan pada tabel bisa dilihat saham-saham dengan kapitalisasi

besar dalam tahun 2011, rata-rata dijual pada harga 4,049 kali PBV. Jadi, seharusnya

saham ASII berada pada kisaran harga Rp 75.000. Sedangkan harga pasar ASII sampai

dengan tanggal 2 maret 2012 adalah Rp70.000. Ini berarti harga pasar saham ASII saat ini

berada dalam kondisi Undervalue atau harga pasar saham lebih rendah dari harga wajar

saham.

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham

Menurut Arifin (2001 : 116-125) faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham

adalah sebagai berikut :

a. Kondisi Fundamental Emiten

Faktor fundamental merupakan faktor yang erat kaitannya dengan kondisi

perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi sumber daya manusia, kondisi

keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan.

Menurut Husnan (1998 : 315) analisis fundamental mencoba memperkirakan

harga saham dimasa yang akan datang dengan :

1) Mengestimasi nilai faktor–faktor fundamental yang mempengaruhi

harga saham di masayang akan datang.

2) Menetapkan hubungan variabel–variabel tersebut sehingga di peroleh

taksiran harga saham.

Model ini sering disebut sebagai share price forecasting dan sering digunakan

dalam berbagai pelatihan analisis sekuritas. Dalam model ini langkah yang

paling penting adalah mengidentifikasi faktor–faktor fundamental yang

17 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 18: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

diperkirakan akan mempengaruhi harga saham. Faktor yang dianalisis

merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi perusahaan, yang meliputi

kondisi manajemen, organisasi, SDM, dan keuangan perusahaan yang tercermin

dalam kinerja perusahaan.

Menurut Jogiyanto ( 1998 : 315 ) analisis fundamental merupakan analisis yang

menggunakan data–data finansial yaitu data–data yang berasal dari laporan

keuangan perusahaan, seperti laba, deviden yang dibagi dan sebagainya.

Dengan demikian untuk menganalisis harga saham digunakan analisis

fundamental.Analisis fundamental merupakan analisis yang berkaitan dengan

kondisi internal perusahaan. Salah satu komponen yang berhubungan dengan

kondisi internal perusahaan adalah kinerja perusahaan manufaktur yang terdiri

dari Return On Investment (ROI), dan Earning Per Share (EPS).

ROI merupakan rasio yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan untuk operasional

perusahaan. ROI merupakan faktor fundamental perusahaan yang dapat

mempengaruhi harga saham.Rasio ini menghubungkan keuntungan yang

diperoleh dari operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah

investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi

tersebut (net operating assets). ROI yang semakin meningkat menunjukkan

kinerja perusahaan yang semakin baik dan para pemegang saham akan

memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima semakin meningkat. Pada

umumnya, investor akan mengharapkan manfaat dari investasinya dalam bentuk

laba per lembar saham, sebab earning per share (EPS) ini menggambarkan

jumlah keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Sedangkan

jumlah EPS yang akan didistribusikan kepada investor saham tergantung pada

kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran deviden. EPS yang tinggi

menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat

kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham, sedangkan EPS yang

rendah menandakan bahwa perusahaan gagal memberikan kemanfaatan

sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

b. Hukum permintaan dan penawaran

18 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 19: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Setelah faktor fundamental faktor permintaan dan penawaran menjadi faktor

kedua yang mempengaruhi harga saham. Dengan asumsi bahwa begitu investor

mengetahui kondisi fundamental perusahaan mereka akan melakukan transaksi

jual beli. Tranasaksi–transaksi inilah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga

saham.

c. Tingkat suku bunga

Dengan adanya perubahan suku bunga, tingkat pengembalian hasil berbagai

sarana investasi akan mengalami perubahan. Bunga yang tinggi akan berdampak

pada alokasi dana investasi pada investor. Investor produk bank seperti deposito

atau tabungan jelas lebih kecil resikonya jika dibandingka dengan investasi

dalam bentuk saham, karena investor akan menjual saham dan dananya akan

ditempatkan dibank. Penjualan saham secara serentak akan berdampak pada

penurunan harga saham secara signifikan.

d. Valuta asing

Mata uang amerika ( Dolar) merupakan mata uang terkuat diantara mata uang

yang lain. Apabila dolar naik maka investor asing akan menjual sahamnya dan

ditempatkan dibank dalam bentuk dolar sehingga menyebabkan harga saham

akan naik.

e. Dana asing dibursa

Mengamati jumlah dana investasi asing merupakan hal yang penting, karena

demikian besarnya dana yang ditanamkan, hal ini menandakan bahwa kondisi

investasi di Indonesia telah kondusif yang berarti pertumbuhan ekonomi tidak

lagi negatif, yang tentu saja akan merangsang kemampuan emiten untuk

mencetak laba. Sebaliknya jika investasi asing berkurang, ada pertimbagan

bahwa mereka sedang ragu atas negeri ini, baik atas keadaan sosial politik

maupun keamanannya. Jadi besar kecilnya investasi dana asing di bursa akan

berpengaruh pada kenaikan atau penurunan harga saham.

f. Indeks harga saham

19 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 20: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Kenaikan indeks harga saham gabungan sepanjang waktu tertentu, tentunya

mendatangkan kondisi investasi dan perekonomian negara dalam keadaan baik.

Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi sedang buruk. Kondisi demikian

akan mempengaruhi naik atau turunnya harga saham di pasar bursa.

g. News and rumors

Berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut beberapa hal baik itu

masalah ekonomi, sosial, politik keamanan, hingga berita seputar reshuffle

kabinet. Dengan adanya berita tersebut, para investor bisa memprediksi seberapa

kondusif keamanan negeri ini sehingga kegiatan investasi dapat di laksanakan

KESIMPULAN

Secara fundamental ekonomi, industri dan perusahaan, saham ASII adalah merupakan

salah satu saham dengan tingkat fundamental yang baik. Dari hasil valuasi saham untuk

menilai harga wajar saham, saham ASII berada pada level kisaran Rp75.000,00. dimana saat

ini, kondisinya masih undervalue, karena harga pasar ASII berada pada kisaran Rp70.000,00.

Selain itu juga, adanya rumor saham dimana ASII akan melakukan stock Split 1:10 terhadap

sahamnya di bursa, akan menjadi berita positif bagi para investor, karena harga saham akan

menjadi lebih murah, sehingga investor dengan modal terbatas dapat membeli saham ASII

yang memiliki prospek usaha yang sangat cerah kedepannya.

20 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 21: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Sumber : Bloomberg Mobile

21 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional

Page 22: Dokumen.tips Analisis Fundamental Pt Fixed 55ab4e350a1bf (1)

Sumber : Bloomberg Mobile

22 | Analisis Fundamental PT. Astra Internasional