201505281950001701296025_timotius setiawan-1701296025-gslc mo

Upload: andhika-rheinanto

Post on 06-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 201505281950001701296025_Timotius Setiawan-1701296025-GSLC MO

    1/2

    Tugas GSLC Managerial and

    OrganizationTimotius Setiawan

    1701296025

    LG-21

    JAWABAN:

    1. Kemungkinan itu tergantung pada organisasi itu sendiri. Biasanya organisasi besar 

    memberikan presentasi besar seperti 90%, karena mereka menunjukan bagaimana

    kebudayaan mereka pada dunia. Contohnya perusahaan Google, mereka

    memperlihatkan kebudayaan didalam organisasi mereka yang bebas, kemudian ada

     Apple yang juga memperlihatkan bagaimana kebudayaan mereka dalam mereka

    bekerja dan sebagainya. ang terakhir ada pula !indo"s yang bisa kita lihat lebih

    teratur dan tertib kebudayaannya dibanding pesaingnya Apple. #al ini menunjukan

    bah"a biasanya organisasi besar memperlihatkan kebudayaan$kebudayaan mereka.

    ementara perusahaan ke&il biasanya lebih tidak memperlihatkan kebudayaan mereka

    pada publik, organisasi ke&il ini hanya mungking mendapat presentase pengetahuan

    budaya dari publik sebesar '0% saja. (arang sekali kita mengetahui kebudayaan yang

    ada didalamnya. Contohnya saja jika ada pabrik garment ke&il di dekat rumah kita,

    apakah kita tau bagaimana kebudayaan didalam pabrik itu) aya rasa tidak ke&uali

    anda adalah pekerja di pabrik itu.

    (adi soal presentase seberapa bisa publik mengenal kebudayaan didalam organisasi itu

    adalah tergantung seberapa besar dan ke&il organisasi itu sendiri atau, presentasi itu

    bisa membesar jika organisasi itu memang sudah terbiasa memun&ulkan kebudayaan

    mereka ke publik.

    '. *entu dengan adanya budaya yang baik, maka dapat membuat sebuah organisasi

    mendapatkan keuntungan yang banyak. Kebudayaan baik itu tapi perlu di perlihatkan

    pada outsider atau publik. +engan budaya yang baik, biasanya publik juga

    mengapresiasi organisasi kita sehingga, keuntungan bisa didapat karena orang$orang

    tidak segan untuk membeli produk kita. Kebudayaan yang baik juga membuat pekerja

    senang, sehingga berdampak pada produksi produk kita yang lebih baik.

  • 8/18/2019 201505281950001701296025_Timotius Setiawan-1701296025-GSLC MO

    2/2

    Contohnya kembali lagi ke Google. +engan kebudayaan suasana santai disana, banyak

    orang$orang dengan lulusan terbaik ingin bekerja disana, sehingga akan berdampak

    pada produk Google yang lebih baik. roduk yang baik tentu akan lebih banyak dipilih

    masyarakat, ditambah lagi mereka disuguhkan dengan kebudayaan yang baik dari

    Google sehingga masyarakat merasa organisasi ini adalah organisasi yang baik. Bisa

    dilihat sear&h engine dengan pengguna terbanyak adalah Google.

    +engan hal diatas dapat disimpulkan bah"a kebudayaan yang baik akan memba"a

    pro-it yang banyak.

    . *entu saja tidak, birokrasi hanya memperlama perubahan, dengan banyaknya birokrasi,

    sebuah organisasi menjadi kaku. ementara dalam adapti/e &ulture, manager selalu

    ingin berubah. engikuti keinginan konsumen, karya"an, dan sto&kholders. #al ini

    sangat tidak bisa diterima jika dalam organisasi itu ada birokrasi yang kuat.

    Bisa dikatakan bah"a birokrasi adalah la"an dari perubahan. Adapti/e &ulture yang

    selalu menuntut untuk berubah, tidak akan &o&ok dengan birokrasi yang kuat.

    . *entu penting, dengan adanya /alues$based leadership maka akan memperkuat ethi&al

    /alues di organisasi itu melalui organi2ational system and poli&ies. (adi bisa disimpulkan

    /alues$based leadership adalah salah satu hal penting dalam mempengaruhi

    kebudayaan dalam organisasi itu sendiri.

    a tentu bisa menjadi suatu hal yang simbolik juga, karena semua karya"an akan

    melihat kepada pemimpinnya. ereka juga akan bekerja dengan men&ontoh

    pemimpinnya. (ika pemimpinnya malas, maka se&ara tidak langsung akan membuat

    karya"annya juga malas, sehingga timbulan kebudayaan malas di tempat itu. aka dari

    itu manajer akan menjadi hal yang simbolik yang menentukan kemana arah kebudayaan

    organisasi ini.

    3. Biasanya banyak dari mereka yang melakukan hal$hal tersebut didasari lingkungannya.

    4ilai yang dianggap baik oleh rekan$rekan kerjanya 5"alaupun sebenarnya nilai itu tidak

    baik6 akan dilakukan seseorang itu ketika dia ada dalam dilema tersebut. emang tetap

    ada yang melakukan hal$hal itu karena keinginan pribadinya. *api kebanyakan atau

    mayoritas melakukan hal$hal seperti itu didasari karena lingkungan 5rekan$rekan atau

    perusahaan6 menganggap suatu hal yang salah itu adalah suatu hal yang benar,

    sehingga si pelaku pun akan nyaman ketika melakukannya, karena kalau dia hanya

    melakukan karena sikap pribadinya, maka tekanan yang akan dia dapatkan.

    (adi dapat disimpulkan lebih banyak e-ek dari lingkungan daripada diri sendiri.

    7ingkungan yang membuat anda berpikir seperti itu, maka anda akan nyaman

    melakukan kegiatan buruk itu tanpa ada rasa tekanan. *api memang tidak bisa

    dipungkiri ada juga yang melakukan itu atas e-ek dari keinginan pribadinya "alaupun

    tidak akan sebanyak yang terkena dari e-ek lingkungan kerjanya.