wrap up sk2 a08 blok kedkel

Upload: nisakartika

Post on 02-Jun-2018

272 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    1/29

    1

    Skenario 2

    Seorang dokter berkunjung ke rumah pasien anak laki-laki, berumur 8 tahun dengan

    keluhan sesak nafas berulang. Keluhan seperti ini timbul hampir setiap hari sehingga dokter

    ingin mengunjungi rumah pasien untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi pasien dan

    keluarganya

    Pasien tinggal disebuah rumah di kawasan padat penduduk dengan ukuran 4x7 m

    bersama keluarganya.Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, pasien dan dua orang kakak yang

    berumur 12 tahun dan 14 tahun.Selain itu, bersama keluarga ini tinggal kakek dan neneknya

    (orang tua dari ayah). Kondisi dalam rumah kurang rapih, kurang bersih, kurang pencahayaan

    dan ventilasi.

    Kakek dan ibu pasien mempunyai riwayat asmabronkial.Kakek dan ayah pasien

    adalah perokok berat. Ayah pasien adalah seorang lulusan SMP yang bekerja sebagai seorang

    buruh bangunan yang merupakan sumber pencari nafkah dalam keluarga. Ibu pasien adalah

    seorang lulusan SD yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian dirumah tetangganya,

    sedangkan kakek dan neneknya tidak bekerja.Kedua orang tua pasien sibuk dengan

    pekerjaannya sehingga pasien kurang mendapat perhatian yang baik.Karena kondisi ekonomi

    yang kurang pasien sering terlambat berobat ke dokter.

    Sebagai dokter keluarga bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini,

    dan bagaimana kaitannya dengan penyakit yang diderita anggota keluarga tersebut?

    Sebagai dokter muslim, bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini dan

    bagaimana hak dan kewajiban pasien baik sebagai individu maupun sebagai anggota

    keluarga?

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    2/29

    2

    Brainstorming

    Kata Sulit

    Keluarga Adanya hubungan darah dan pernikahan. Terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dan

    merupakan unit terkecil dalam masyarakat.

    Pertanyaan-pertanyaan

    1. Sebutkan contoh perhatian yang diberikan orang tua untuk anaknya!

    2. Bagaimana kaitan lingkungan rumah pasien terhadap penyakit yang dideritanya?

    3.

    Apa saja fungsi keluarga?

    4. Bagaimana peran keluarga dalam menjaga kesehatan anggota keluarga yang lain?

    5.

    Kondisi rumah sehat itu seperti apa?

    6. Apa yang dokter lakukan setelah mengunjungi rumah pasien?

    7.

    Apa hak dan kewajiban sebagai individu dan anggota keluarga dalam Islam?

    8.

    Faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan keluarga?

    9.

    Apa kewajian orang tua terhadap anak dan anak terhadap orang tua dalam Islam?10.

    Bagaimana kewajiban orang tua jika ada anggota keluarga yang sakit?

    Jawaban Pertanyaan

    1.

    Membuat sarapan sebelum anak berangkat sekolah, mengantarkan anak sekolah,

    memberikan pendidikan, membawa ke dokter jika anak sakit, dll

    2.

    Kakek dan ayah pasien yang perokok berat dapat memperburuk keadaan penyakit

    pasien, selain itu ventilasi yang jelek dan rumah yang padat dapat berdampak buruk

    untuk kesehatan. Sehingga sehingga keluhan sesak napasnya tidak sembuh-sembuh.

    3. Fungsi keluarga adalah fungsi pendidikan, memberikan kasih sayang, fungsi

    sosialisasi dengan lingkungan luar, fungsi perlindungan, dll4. Saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan merawat anggota keluarga jika ada

    yang sakit

    5.

    Rumah dengan ventilasi yang baik, jumlah penghuni rumah sesuai dengan luas

    rumah, adanya fasilitas MCK yang baik dan sumber air yang bersih, pencahayaan

    yang baik, dll

    6. Memberikan penyuluhan tentang rumah yang sehat serta memberikan pengobatan

    kepada pasien

    7. Mendapatkan pendidikan dan perhatian dari keluarga, menjaga kesehatan

    8. Faktor internal: gaya hidup yang tidak sehat, makan makanan yang tidak sehat dan

    tidak teratur. Faktor eksternal: lingkungan yang tidak sehat, orang tua yang tidak

    peduli dengan kesehatan, sosioekonomi, dll9. Kewajiban orang tua terhadap anak: memberikan pendidikan, memberikan perhatian

    dan kasih sayang, memberikan perlindungan, mengajari cara hidup yang sehat.

    Kewajiban anak terhadap orang tua: memberikan perhatian kepada orang tua, tidak

    membantah perintahnya, merawat mereka

    10.Membawanya ke dokter, merawatnya, menjenguknya jika anggota keluarga yang lain

    sakit

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    3/29

    3

    Hipotesis

    Keluarga

    Fungsi

    Pendidikan dan

    kesehatan

    Fungsi

    Perlindun an

    Fungsi sosialisasi

    Memberikan

    kasih sayangBentuk keluarga

    Anggota keluarga

    Jika ada anggota keluarga yang

    sakit

    Sebab sakit dikarenakan apa. Cari

    faktor internal dan faktor

    eksternal

    Berobat tapi tidak kunjung

    sembuh sembuh

    Dokter berkunjung ke rumah

    pasien

    Dokter melakukan pengoatan dan

    penyuluhan tentang rumah sehat

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    4/29

    4

    Sasaran Belajar

    1. Mempelajari dan Memahami Konsep Keluarga

    1.1.Mempelajari dan Memahami Definisi dan Bentuk Keluarga

    1.2.

    Mempelajari dan Memahami Peran dan Fungsi Keluarga

    1.3.

    Mempelajari dan Memahami Siklus Keluarga dan Genogram

    1.4.Mempelajari dan Memahami Dinamika Keluarga

    2. Mempelajari dan Memahami Faktor-Faktor Masalah Kesehatan Keluarga

    2.1.

    Mempelajari dan Memahami Faktor Internal

    2.2.Mempelajari dan Memahami Faktor Eksternal

    3. Mempelajari dan Memahami Konsep Rumah Sehat

    4.

    Mempelajari dan Memahami Konsep Keluarga Islami

    5. Mempelajari dan Memahami Hak dan Kewajiban Anggota Keluarga Terhadap Anggota

    Keluarga yang sedang Sakit Dalam Islam

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    5/29

    5

    1. Mempelajari dan Memahami Konsep Keluarga

    1.1Definisi dan Bentuk Keluarga

    Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan

    keterikatan aturan, emosional, dan individu mempunyai peran masing-masing yangmerupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998)

    Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan

    anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno, 2004)

    Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kulaberarti "ras" dan

    wargayang berarti "anggota".Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa

    orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri

    dari sejumlahindividu,memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban,

    tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari

    masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan

    tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

    Struktur keluarga

    1. Dominasi jalur hubungan darah

    a. Patrilineal

    Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah. Suku-

    suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga Patrilineal.

    b.

    Matrilineal

    Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku

    padang salah satu suku yang menggunakan struktur keluarga matrilineal.

    2. Dominasi keberadaan tempat tinggal

    a.

    PatrilokalKeberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga

    sedarah dari pihak suami.

    b. Matrilokal

    Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga

    sedarah dari istri.

    3. Dominasi pengambilan keputusan

    a.

    Patriakal

    Dominasi pengambil keputusan ada pada pihak suami.

    b. Matriakal

    Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri.

    Ciri-ciri struktur keluarga

    1. Terorganisasi

    Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi, dimana masing-masing anggota

    keluarga memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga tujuan

    keluarga dapat tercapai. Organisasi yang baik ditandai dengan adanya

    hubungan yang kuat antar anggota sebagai bentuk saling ketergantungan

    dalam mencapai tujuan.

    2. Keterbatasan

    Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung

    jawabnya masing-masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak

    bisa semena-mena, tetapi mempunyai keterbatasan yang dilandasi olehtanggung jawab masing-masing oleh anggota keluarga.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Individuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sansekerta
  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    6/29

    6

    3. Perbedaan dan kekhususan

    Adanya peran yang beragam dalam keluarga menunjukan masing-masing

    anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan khas seperti

    halnya peran ayah sebagai pencari nafkah utama, peran ibu yang merawat

    anak-anak.

    (Friedman, M.M. 1998)

    Bentuk-Bentuk Keluarga

    A. TRADISIONAL :

    a. The nuclear family (keluarga inti)Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.

    b. The dyad familyKeluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama

    dalam satu rumah

    c. Keluarga usilaKeluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah

    memisahkan diri

    d. The chil dless fami lyKeluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan

    anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar

    karir/pendidikan yang terjadi pada wanita

    e. The extended fami ly(keluarga luas/besar)Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu

    rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante, orang tua (kakak-

    nenek), keponakan, dll)

    f. The single-parent fami ly(keluarga duda/janda)Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal

    ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan

    (menyalahi hukum pernikahan)

    g. Commuter family

    Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota

    tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa

    berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-end)

    h. Multigenerational familyKeluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal

    bersama dalam satu rumah

    i. Kin-network familyBeberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling

    berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang

    sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll)

    j. Blended famil yKeluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan

    membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya

    k. The single adult l iving alone / single-adult familyKeluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena

    pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal

    mati

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    7/29

    7

    B. NON-TRADISIONAL :

    a. The unmarried teenage motherKeluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari

    hubungan tanpa nikah

    b. The stepparent fami ly

    Keluarga dengan orangtua tiric. Commune famil y

    Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan

    saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang

    sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas

    kelompok / membesarkan anak bersama

    d. The nonmar ital heterosexual cohabiting famil yKeluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui

    pernikahan

    e. Gay and lesbian f amil iesSeseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana

    pasangan suami-istri (marital partners)f. Cohabitating couple

    Orang dewasa yang hidup bersama di luar ikatan perkawinan karena

    beberapa alasan tertentu

    g. Group-marr iage famil yBeberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga

    bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya,

    berbagi sesuatu, termasuk sexual dan membesarkan anaknya

    h. Group network familyKeluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu

    sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,

    pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya

    i. Foster famil yKeluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam

    waktu sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan

    bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya

    j. Homeless famil yKeluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang

    permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan

    ekonomi dan atau problem kesehatan mental

    k. Gang

    Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yangmencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi

    berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.

    1.2Peranan Dan Fungsi Keluarga

    Peranan Keluarga

    Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,

    kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    8/29

    8

    keluarga, kelompok dan masyarakat.

    Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :

    1. Peranan ayah :

    Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik,

    pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota

    dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat darilingkungannya

    2. Peranan ibu :

    Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk

    mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,

    pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta

    sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat

    berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

    3. Peranan anak :

    Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat

    perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

    Fungsi keluarga menurut WHO (1978)

    1. Fungsi Biologis

    a.

    Untuk meneruskan keturunan

    b. Memelihara dan membesarkan anak

    c.

    Memenuhi kebutuhan gizi keluarga

    d. Memelihara dan merawat anggota keluarga

    2.Fungsi Psikologis

    a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman

    b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga

    c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga

    d.

    Memberikan identitas keluarga

    3.

    Fungsi Sosialisasi

    a. Membina sosialisasi pada anak

    b. Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah perkembangan

    anak

    c. Meneruskan nilainilai keluarga

    4. Fungsi Ekonomi

    a. Mencari sumber sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

    keluarga

    b. Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi

    kebutuhan keluargac. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan

    datang, Misalnya: Pendidikan anak , jaminan hari tua.

    5. Fungsi Pendidikan

    a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan

    membentuk prilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.

    b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam

    memenuhi perannya sebagai orang dewasa.

    c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

    Fungsi keluarga menurut Friedman (1998)

    1.

    Fungsi Affective

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    9/29

    9

    a. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara mental

    saling mengasuh, menghargai, terikat, dan berhubungan.

    b. Mengenal identitas individu

    c.

    Rasa aman

    2.Fungsi Sosialisasi Peran

    a.

    Proses perubahan dan perkembangan individu untuk menghasilkan interaksisosial dan belajar berperan,

    b. Fungsi dan peran di masyarakat

    c. Sasaran untuk kontak sosial di dalam atau di luar rumah

    3. Fungsi Reproduksi

    Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup masyarakat

    4. Fungsi ekonomi

    a.

    Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga

    b. Menambah penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian dana

    c.

    Fungsi perawatan Kesehatan

    d. Konsep sehat sakit keluarga

    Pengetahuan dan keyakinan tentang sakittujuan kesehatan keluargakeluarga mandiri.

    Fungsi keluaga menurut Undang-undang 1992

    1. Fungsi keagamaan

    a.

    membina norma/ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup seluruh

    anggota keluarga,

    b.

    menerjemahkan ajaran dan norma agama kedalam tingkah laku hidup

    sehari-hari bagi seluruh anggota keluarga,

    c. memberi contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari dalam pengalaman

    ajaran agama,

    d.

    melengkapi dan menambah proses belajar anak tentang keagamaan yangtidak/kurang diperoleh disekolah atau masyarakat,

    e. membina rasa, sikap ,dan praktik kehidupan beragama.

    f.

    Fungsi Budaya adalah

    g. membina tugas keluarga sebagai sarana untuk meneruskan norma budaya

    masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan,

    h. membina tugas keluarga untuk menyaring norma dan budaya asing yang

    tidak sesuai,

    i. membina tugas keluarga sebagai saran anggota nya untuk mencari

    pemecahan masalah dari berbagai pengaruh negatif globalisasi dunia,

    j. membina tugas keluarga sebagai sarana bagi anggotanya untuk

    mengadakan kompromi/adaptasi dan praktik (positif) serta globalisasi

    dunia ,

    k. membina budaya keluarga yang sesuai ,selaras , dan seimbang dengan

    budaya masyarakat /bangsa untuk menunjang terwujudnnya norma

    keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

    l. Fungsi Cinta kasih adalah

    m.

    menumbuhkembangkan potensi simbol cinta kasih sayang yang telah ada

    diantara anggota keluarga dalam simbol yang nyata, seperti ucapan dan

    tingkah laku secara optimal dan terus menerus ,

    n. membina tingkah laku ,saling menyayangi diantara anggota keluarga

    maupun antara keluarga yang satu dengan yang lainnya secara kuantitatifdan kualitatif.

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    10/29

    10

    o. membina praktik kecintaan terhadap kehidupan duniawi dan uhkrawi

    dalam keluarga secara serasi, selaras , dan seimbang,

    p. membina rasa ,sikap, dan praktik hidup keluarga yang mampu

    memberikan dan menerima kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju

    keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

    2.

    Fungsi perlindungana. memenuhi kebutuhan akan rasa aman diantara anggota keluarga.Bebas

    dari rasa tidak aman yang tumbuh dari dalam maupun dari luar keluarga,

    b. membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari berbagai

    bentuk ancaman dan tantangan yang datang dari luar maupun dalam,

    c. membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga sebagai modal

    menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

    3.

    Fungsi reproduksi

    a. membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat

    baik bagi anggota keluarga maupun keluarga sekitarnya.

    b. memberikan contoh pengalaman kaidah-kaidah pembetukan keluarga

    dalam hal usia , kedewasaan fisik dan mental,c.

    mengamalkan kaidah-kaidah reproduksi sehat baik yang berkaitan dengan

    jangka waktu melahirkan, jarak antara kelahiran dua anak , dan jumlah

    ideal anak yang diinginkan dalam keluarga,

    d. mengembang kan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang

    kondusif menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

    4. Fungsi sosialisasi

    a. menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan keluarga sebagai

    wahana pendidikan dan sosialisasi anak yang pertama dan utama,

    b. menyadari ,merencanakan , dan menciptakan kehidupan keluarga sebagai

    pusat tempat anak dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai konflik

    dan permasalahan yang dijumpainya baik lingkungan masyarakat maupun

    sekolahnya. Membina proses pendidikan dan sosialisasi anak tentang hal

    yang perlu dilakukannya untuk meningkatkan kemantangan dan

    kedewasaan baik fisik maupun mental, yang tidak/kurang diberikan

    lingkungan sekolah maupun masyarakat.

    c. membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga

    sehingga tidak saja bermamfaat positif bagi anak, tetapi juga orang tua

    untuk perkembangan dan kematangan hidup bersama menuju keluarga

    kecil bahagia dan sejahtera.

    5. Fungsi Ekonomi adalah melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun

    didalam kehidupan keluarga dalam rangka menopang perkembangan hidupkeluarga, mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian ,

    keselamatan dan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga,

    mengatur waktu sehingga kegiatan orang tua diluar rumah dan perhatiaanya

    terhadap anggota rumah tangga bejalan serasi , selaras ,dan seimbang ,

    membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk

    mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

    6.

    Fungsi pelestarian lingkungan adalah membina kesadaran dan praktik

    kelestarian lingkungan internal keluarga , membina kesadaran, sikap, dan

    praktik pelestarian lingkunga hidup yang serasi , selaras, dan seimbang antara

    lingkungan keluarga dan lingkungan hidup sekitarnya.

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    11/29

    11

    Hak dan Kewajiban anatara orang tua dan anak serta hak kewajiban antara orang tua

    menurut undang RI no 1 tahun 1974 tentang perkawinan

    Pasal 45

    1.

    Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-

    baiknya.

    2.

    Kewajiban orang tua yang di maksud ayat (1) pasal ini berlaku sampai anak inikawin atau dapat berdiri sendiri. Kewajiban mana berlaku terus meskipun

    perkawinan antara kedua orang tua putus.

    Pasal 46

    1. Anak wajib menghormati orang tua dan mentaati kehendak mereka yang baik.

    2. Jika anak telah dewasa, ia wajib memelihara menurut kemampuannya,orang

    tua dan keluarga dalam garis lurus ke atas,bila mereka itu memerlukan

    bantuannya.

    Pasal 47

    1.

    Anak yang belum mencapai umur 18(delapan belas) tahun atau belum pernahmelangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orang tuanya selama

    mereka tidak di cabut dari kekuasaannya.

    2. Orang tua mewakili anak tersebut mengenai perbuatan hukum di dalam dan di

    luar pengadilan.

    Pasal 48

    1.

    Orang tua tidak di perbolehkan memindahkan hak atau menggadaikan barang-

    barang tetap yang di miliki anaknya yang belum berumur 18(delapan belas)

    tahun atau belum melangsungkan perkawinan kecuali apabila kepentingan

    anak itu menghendakinya.

    Pasal 49

    1. Salah seorang atau kedua orang tua dapat di cabut kekuasaannya terhadap

    seorang anak atau lebih untuk waktu yang tertentu atas permintaan orang tua

    yang lain keluarga anak dalam garis lurus keatas dan saudara kandung yang

    telah dewasa atau pejabat yang berwenang dengan keputusan Pengadilan

    dalam hal-hal:

    a.Ia sangat melalaikan kewajiban nya terhadap anaknya;

    b. Ia berkelakuan buruk sekali.

    2. Meskipun orang tua di cabut kekusaannya, mereka masih berkewajiban untuk

    memberi biaya pemeliharaan kepada anak tersebut.

    1.3Siklus Keluarga dan Genogram

    Keluarga berkembang mengikuti sebuah siklus. Meskipun setiap keluarga

    memiliki riwayat yang unik dalam mengalami setiap tahap perkembangannya, semua

    keluarga dianggap sebagai contoh dari seluruh pola normatif dan mengikuti urut-

    urutan perkembangan yang universal.

    Dalam setiap tahap perkembangan ada tugas-tugas yang harus dicapai. Tugas-tugas

    perkembangan keluarga adalah tanggung jawab yang harus dicapai oleh keluarga

    selama setiap tahap perkembangannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan afektif,

    sosial, perawatan kesehatan, reproduksi, dan ekonomi dalam keluarga.

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    12/29

    12

    Menurut Duval (Niacholas 1984) ada 8 tingkat/siklus perkembangan keluarga:

    a. Tahap I, Keluarga pemula (pasangan pada tahap pernikahan)

    b. Tahap II,Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi-30 bln).

    c.

    Tahap III, Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berusia 2-6

    tahun).

    d. Tahap IV, Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6-13

    tahun)

    e. Tahap V, Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13-20 tahun).

    f.

    Tahap VI, Keluarga melepas anak usia dewasa muda (anak yang

    meninggalkan rumah).

    g. Tahap VII, Orangtua usia pertengahan (pensiunan).

    h.

    Tahap VIII, Keluarga dalam masa pensiun dan lansia

    Menurut Carter & McGoldrik ada 6 tingkat perkembangan keluarga:

    a.

    Keluarga antara: dewasa muda, belum menikah.

    b. Penyatuan dengan pernikahan (pasangan baru menikah)

    c.

    Keluarga dengan anak kecil (bayi sampai usia sekolah).

    d. Keluarga dengan anak remaja.

    e.

    Keluarga Melepaskan anak dan pindah.

    f. Keluarga dalam kehidupan terakhir. Tidak ada tahap yang diidentifikasi.

    Menurut Carter dan McGodrik 1985 mengatakan sistem keluarga sekurang-kurangnya

    tiga generasi yaitu kakek-nenek, ayah-ibu, anak-anak.

    Tabel 1. Tahap-tahap dari siklus hidup sebuah keluarga tradisional adalah sebagai berikut:

    Tahapan Tugas

    Pengalaman dari

    keluarga asal

    Membangun hubungan dengan orang tua, saudara dan

    teman-teman

    Menyelesaikan sekolah

    Meninggalkan

    rumah

    Membedakan diri dengan keluaga asal dan mengembangkan hubungan

    sesama

    dewasa dengan orang tua

    Membantung hubungan pertemanan yang intim

    Memulai karir/pekerjaan

    Tahap pra

    pernikahan

    Memilih pasangan

    Mengembangkan hubungan

    Memutuskan untuk menikah

    Tahap pasangat

    tanpa anak

    Mengembangkan cara hidup bersama yang didasarkan atas realitas dan

    bukannya proyeksi bersama

    Mengatur kembali hubungan dengan keluarga asal dan teman-teman, dan

    melibatkan pasangan

    Keluarga dengan

    anak kecil

    Mengatur kembali sistem pernikahan dengan memberi tempat

    pada keberadaan anakMemulai peran sebagai orang tua

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    13/29

    13

    Mengatur kembali hubungan dengan keluarga asal dengan melibatkan

    peran saudara dan kakek/nenek

    Keluarga dengan

    anak remaja

    Mengatur kembali hubungan orang tua-anak untuk memberikan tempat

    pada kebebasan yang lebih besar

    Mengatur kembali hubungan pernikahan dan memusatkan pada masalah

    tengah baya dan karirMelepas anak Membereskan masalah paruh baya

    Mengatur ulang hubungan orang tua anak secara lebih dewasa

    Mengatur kembali hubungan dengan pasangan

    Mengatur kembali hubungan dengan besan, menantu, cucu dll.

    Berurusan dengan kelemahan dan kematian, terutama pada keluarga asal

    Kehidupan usia

    lanjut

    Mengatasi penuaan fisik

    Menangani peran anak yang lebih besar dalam mengatur keluarga besar

    Menangani kehilangan karena kematian pasangan dan teman-teman

    Mempersiapkan kematian, kilas balik kehidupan dan integrasi

    Genogram

    Definisi genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari

    silsilah keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera

    mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan antar

    anggota keluarga. Genogram adalah biopsikososial pohon keluarga, yang mencatat

    tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat sakit di dalam keluarga serta hubungan antar

    anggota keluarga.

    Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-

    anak, keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan

    pekerjaan. Juga terdapat informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antaranggota keluarga, hubungan penting dengan profesional yang lain serta informasi-

    informasi lain yang relevan. Dengan genogram dapat digunakan juga untuk

    menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di dalam keluarga.

    Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan selalu

    dilengkapi (update) setiap ada informasi baru tentang anggota keluarga pada

    kunjungan-kunjungan selanjutnya. Dalam teori sistem keluarga dinyatakan bahwa

    keluarga sebagai sistem yang saling berinteraksi dalam suatu unit emosional. Setiap

    kejadian emosional keluarga dapat mempengaruhi atau melibatkan sediktnya generasi

    keluarga. Sehingga idealnya, genogram dibuat minimal untuk 3 generasi.

    Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :1.

    Mendapat informasi dengan cepat tentang data yang terintegrasi antara

    kesehatan fisik dan mental di dalam keluarga

    2.

    Pola multigenerasi dari penyakit dan disfungsi

    Fungsi Genogram

    1. Bagaimana proses traingulasi terjadi dalam keluarga; mencari dimana

    komunikasi mengalami masalah.

    2. Memahami label/julukan apa saja yang pernah diungkapkan orangtua dan

    cukup membentuk karakter diri kita sendiri.

    3. Memahami ikatan ganda yang pernah dilakukan orangtua yang mungkin

    membuat diri sendiri tidak bisa mandiri melainkan takut berdiri sendiri tanpa

    bantuan (dukungan) orangtua

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    14/29

    14

    Simbol-simbol yang digunakan dalam GENOGRAM

    Bentuk-bentuk hubungan

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    15/29

    15

    (Sloane PD dkk, 2002; McDaniel dkk. 2005. Gan LG dkk, 2004)

    1.4Dinamika Keluarga

    Adanya interaksi (hubungan) antara individu dengan lingkungan sehingga tersebut

    dapat diterima dan menyesuaikan diri baik dalam lingkungan keluarga

    maupunkelompok sosial yang sama.

    Dinamika keluarga adalah interaksi atau hubungan pasien dengan anggota

    keluarganya dan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi keluarga di lingkungan

    sekitarnya.Keluarga diharapkan mampu memberikan dukungan dalam upaya

    kesembuhan pasien. Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga- Pertama, tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang diri

    sendiriyang biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem.

    - Kedua, tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapatdan

    pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi.

    - Ketiga, tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur

    bagaimanamereka seharusnya merasa dan bertindak yang berkembang sebagai

    sistemnilai keluarga.

    - Yang terakhir, tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang

    luar dan institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur ke masyarakat.

    2.Mempelajari dan Memahami Identifikasi Faktor-faktor Masalah

    Kesehatan keluarga

    2.1.Faktor Internal

    a. Pola makan tidak sehat

    Dengan semakin majunya budaya dan teknologi, semakin membuat orang-orang

    harus bekerja dan bergerak dengan cepat. Hal ini membuat pola makan kitamenjadi tidak sehat, dengan mengkonsumsi makanan cepat saji, yang sangat

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    16/29

    16

    menggiurkan ketika menyantapnya. Mie instant ketika malas untuk memasak

    makanan yang sesungguhnya.Belum lagi ketika mengkonsumsi minuman

    berkarbonasi.

    b. Kelelahan

    Ketika bekerja dalam mencukupi kebutuhan hidup, apalagi yang sudahberkeluarga, beban itu semakin berlipat, terkadang sampai tidak memperdulikan

    tanda-tanda tubuh yang menyatakan kalau tubuh sudah waktunya untuk

    berisitirahat.Sehingga membuat kondisi kesehatan kita menjadi turun dan rentan

    terkena penyakit.

    c. Stress /tertekan

    Dalam menghadapi tuntutan hidup yang membuat kita harus bekerja lebih keras

    lagi, manusia tidak luput dari rasa tertekan, stress, putus asa, dan sebagainya.

    d. Gaya hidup tidak sehat

    Dengan masuknya budaya dari luar, dan pergaulan, membuat gaya hidup tidaksehat, dengan merokok, dugem sampai dengan mengkonsumsi obat-obatan

    terlarang, hal tersebut terkadang merupakan salah satu cara pelarian.

    e. Kurang istirahat dan olahraga

    Dengan adanya tuntutan pekerjaan, problema hidup, stress yang berkepanjangan,

    tak jarang manusia selalu memikirkannya, bekerja sampai larut malam, sehingga

    membuat kurang isitrahat dan juga kurang berolah raga untuk membuat tubuh

    tetap fit.

    f. Obat-obatan kimia

    Pada saat sakit tidak jarang orang-orang minum obat untuk meredakan sakit yang

    di derita, baik itu dengan menggunakan resep dokter atau dengan obat bebas.

    Untuk menunjang kesehatan pun, terkadang mengkonsumsi vitamin-vitamin.

    2.2. Faktor Eksternal

    a. Radiasi ponsel

    Semua orang baik tua maupun muda, 90% menggunakan handphone, menurutpenelitian, radiasi yang dikeluarkan dari handphone, lama kelamaan dapat

    mengakibatkan efek yang negative terhadap otak kita.

    b. Polusi udara

    Dengan semakin berkembangnya teknologi dan bertambahnya penduduk dunia,

    membuat polusi udara semakin meningkat, mengapa begitu ?Karena semakin

    banyak dibangun pabrik untuk memenuhi kebutuhan dari pasar, kendaraan

    semakin banyak, dari hari ke hari jalanan semakin macet.Asap knalpot kendaraan

    dan pabrik mengandung karbon monoksida.

    c.

    Jadi perokok pasif

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    17/29

    17

    Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang

    merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif.Bahkan bahaya

    yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

    Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

    mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok

    masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yangberisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat berbahaya di

    dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap

    rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok

    aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun

    perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok

    yang ia hembuskan.Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul

    dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari

    pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Dapat anda bayangkan seberapa

    beresikonya perokok pasif.

    d.

    Efek rumah kacaDari asap pabrik, kendaraan bermotor, asap rokok, asap pembakaran sampah, hal

    ini memicu terjadinya efek rumah kaca. Meningkatnya kadar karbondioksida

    diudara merupakan permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak

    dari sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam kehidupan

    makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbondioksida di atmosfer dapat

    menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect) atau lebih dikenal

    dengan pemanasan global suhu bumi. Pada dasarnya, karbondioksida tidak

    berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar karbondioksida diudara dapat

    mengakibatkan peningkatansuhu permukaan bumi. Efek rumah kaca terjadi

    dikarenakan karbondioksida yang ada di atmosfer melebihi ambang batas.Gas

    karbondioksida dapat dilewati oleh semua sinar/cahaya yang dipancarkan oleh

    matahari. Akan tetapi ketika memantul dipermukaan bumi dan kembali

    keatmosfer, sinar tertentu akan tertahan dan terperangkap kemudian dipantulkan

    lagi ke bumi. Fenomena ini persis seperti sebuah rumah yang terbuat dari kaca,

    dimana suhu didalamnya sangat panas.

    3. Mempelajari dan Memahami Konsep Rumah Sehat

    Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,

    yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan

    sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian

    rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

    Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI

    Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut:

    1. Bahan Bangunan

    a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat

    membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :o Debu Total tidak lebih dari 150 g m

    3

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    18/29

    18

    o Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam

    o Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg

    b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya

    mikroorganisme patogen.

    2. Komponen dan penataan ruang rumahKomponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:

    a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

    b. Dinding

    o Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi

    untuk pengaturan sirkulasi udara

    o Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah

    dibersihkan

    c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan

    d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi

    dengan penangkal petir

    e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruangkeluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang

    bermain anak.

    f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.

    3. Pencahayaan

    Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi

    seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.

    4. Kualitas Udara

    Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :

    a.

    Suhu udara nyaman berkisar antara l8C sampai 30C

    b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%

    c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam

    d. Pertukaran udara

    e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam

    f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3

    5. Ventilasi

    Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas

    lantai.

    6. Binatang penular penyakit

    Tidak ada tikus bersarang di rumah.

    7. Air

    a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang

    b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.

    9. Limbah

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    19/29

    19

    a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak

    menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.

    b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan

    pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.

    10. Kepadatan hunian ruang tidurLuas ruang tidur minimal 8m2dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua

    orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.

    Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang pemerintahan tentangperumahan dan pemukiman No.4/l992 bab IIIpasal 5 ayat l yang berbunyi Setiap

    warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki

    rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur

    Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat

    menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai tempattinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsi

    sebagai :

    1. Mencegah terjadinya penyakit

    2. Mencegah terjadinya kecelakaan

    3. Aman dan nyaman bagi penghuninya

    4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial

    4. Mempelajari dan Memahami Konsep Keluarga Islami

    4.1.Hak dan Kewajiban Anak

    Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua

    Pada dasarnya, kewajiban seorang anak merupakan hak bagi orang tua begitu pula

    sebaliknya hak anak adalah merupakan kewajiban dari orang tua sendiri.Diantara

    kewajiban anak untuk berbakti pada orang tuanya dibagi menjadi dua yaitu ketika

    mereka masih hidup dan sesudah mereka wafat.

    A. Saat Orang Tua Masih Hidup

    1) Menaati mereka selama tidak mendurhakai Allah.

    Taat, patuh dan hormat pada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap

    anak Adam(manusia). Sedangkan mendurhakai keduanya merupakan perbuatan

    yang diharamkan, kecuali jika mereka menyuruh untuk berbuat syirik atau

    bermaksiat kepada Allah. Allah berfirman, artinya, Dan jika keduanya

    memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada

    pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan

    pergaulilah keduanya di dunia dengan baik

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    20/29

    20

    Rasulullah SAW. bersabda, Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Allah.

    Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan. Adapun contoh

    bentuk ketaatan pada orang tua diantaranya:

    a)

    Apabila orang tua meminta makan maka anak wajib memberikan

    b) Memberikan sesuatu yang diinginkan orang tua baik yang diminta atupun

    tidakc) Segera mendatangi panggilan orang tua

    d) Melaksanakan semua perintah orang tua asalkan buka perintah maksiat

    e) Tidak membentak, menghardik, memukul bahkan membunuh orang tua

    meskipun orang tua salah

    Berbakti terhadap kedua orang tua dapat direalisasikan dengan berbagia

    bentuk. Di antara bakti terhadap kedua orang tua adalah menjauhkan ucapan dan

    perbuatan yang dapat menyakiti mereka, walaupun berupa isyarat atau dengan

    ucapan ah, tidak mengeraskan suara melebihi suara mereka, mendahulukan

    keperluan orang tua dari pada keperluan pribadi.

    2)

    Berbakti terhadap kedua orang tua dapat direalisasikan dengan berbagai

    bentuk. Diantara wujud lain dari pada bakti pada orang tua diantaranya:

    a)

    Tidak berkata ah dan tidak mengeraskan suara melebihi suara orang tua

    b) Tidak mendahului jalan orang tua

    c)

    Mendahulukan keperluan orang tua dari pada keperluan pribadi

    d) Tidak berkata kasar

    3) Meminta izin kepada mereka sebelum berjihad dan pergi untuk urusan lainnya.

    Amat penting kedudukan izin kepada orang tua dalam masalahjihad. Seorang laki-

    laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan bertanya, Wahai

    Rasulullah apakah aku boleh ikut berjihad?Beliau balik bertanya, Apakah kamu

    masih mempunyai kedua orangtua?Laki-laki tersebut menjawab, Masih. Beliau

    bersabda, Berjihadlah (dengan cara berbakti) kepada keduanya.

    4) Memberikan nafkah kepada orang tua

    Beberapa ayat dalam Al Quran yang membahas tentang hal ini adalah Al Baqarah

    ayat 15 dan Ar-Rum ayat 38. Rasulullah SAW. pernah bersabda kepada seorang

    laki-laki ketika ia berkata, Ayahku ingin mengambil hartaku. Nabi SAW.

    bersabda, Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.

    Oleh sebab itu, hendaknya seorang anak tidak bersikap bakhil (kikir) terhadap

    orang yang menyebabkan keberadaan dirinyaatas izin Allah, memeliharanyaketika kecil, serta telah berbuat baik kepadanya.

    5) Memenuhi sumpah/nadzar kedua orang tua

    Jika kedua orang tua bersumpah untuk suatu perkara tertentu yang di

    dalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, maka wajib bagi seorang anak untuk

    memenuhi sumpah keduanya karena hal itu termasuk hak mereka.

    6) Mendahulukan berbakti kepada ibu dari pada ayah.

    :

    :

    :

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    21/29

    21

    : (. ( : : ( :(. ( : : (. ( :

    .)

    .

    :

    :

    Seorang lelaki pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,

    Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku? beliau

    menjawab, Ibumu.Lelaki itu bertanya lagi, Kemudian siapa lagi?Beliaukembali menjawab, Ibumu.Lelaki itu kembali bertanya, Kemudian siapa

    lagi?Beliau menjawab, Ibumu.Lalu siapa lagi?Tanyanya.Ayahmu, jawab

    beliau.

    Hadits di atas tidak bermakna lebih menaati ibu dari pada ayah. Sebab, menaati

    ayah lebih didahulukan jika keduanya menyuruh pada waktu yang sama dan

    dalam hal yang dibolehkan syariat. Alasannya, ibu sendiri diwajibkan taat

    kepada suaminya.

    7) Mendahulukan berbakti pada orang tua dari pada berbuat baik pada istri

    Di antara hadits yang menunjukkan hal tersebut adalah kisah tiga orang yang

    terjebak di dalam gua lalu mereka tidak bisa keluar kemudian mereka bertawasul

    dengan amal baik mereka, di antara amal mereka, ada yang mendahulukan

    memberi susu untuk kedua orang tuanya, walaupun anak dan istrinya

    membutuhkan. Begitupula dengan kisah Alqomah

    8) Mendoakan kedua orang tua.

    Merupakan perihal yang sangat urgen sebab doa juga merupakan wujud

    ungkapan terimakasih anak terhadap orang tua. Ayat Al-Quran yang membahas

    tentang kewajiban mendoakan keduanya salah satunya adalah firman Allah SWT

    :

    Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan

    dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana

    mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

    9) Memelihara orang tua

    Ayat yang membahas tentang hal ini adalah surat Al-Isra ayat 23 dan Al-Ahqaf

    ayat 15

    B. Ketika Orang Tua Telah Meninggal

    Ada beberapa kewajiban yang dilakukan anak terhadap orang tuanya ketika

    mereka sudah tiada diantaranya:

    1) Mengurus jenazahnya dan banyak mendoakan untuknya, karena ini merupaka

    bukti kebaktian anak terhadap orang tuanya sebelum dikebumikan.

    2) Memohonkan ampun untuk keduanya. Karena doa yang yang masih bisa menjadi

    amal jariyah adalah doa anak sholeh terhadap orang tuanya. Namun anak yang

    dimaksud anak di sini tidak hanya anak kandung saja tapi anak tiri, ataupun anak

    angkatpun bisa. Karena dalam doa kita juga dianjurkan untuk mendoakan semua

    orang muslim.

    3) Melanjutkan amalan baik yang belum sempat dilakukan mereka semasa hidup

    karena demikian itu akan menjadi amalan jariyah bagi orang tua meskipun telah

    memenuhi panggilanya.

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    22/29

    22

    4) Menunaikan janji, hutang dan wasiat orang tua yang belum terlaksana.

    5)

    Memuliakan teman atau sahabat dekat kedua orang tua

    Rasulullah SAW pernah bersabda, Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalah

    seorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman

    ayahnya setelah ayahnya meninggal.

    6)

    Menyambung tali silaturrahim dengan kerabat ibu dan ayahRasulullah SAW. bersabda, Barang siapa yang ingin menyambung silaturrahim

    ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglah tali silaturrahim dengan

    saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal.

    Hak-hak yang harus diperoleh anak

    1)

    Hak Mendapatkan Rasa Kasih Sayang

    Banyak hal yang bisa menjadi ungkapan kasih sayang, hal yang demikian tak

    ditinggalkan oleh syariat, hingga didapati banyak contoh dari Rasulullah

    SAW, bagaimana beliau mengungkapkan kasih sayang kepada anak-anak.

    Satu contoh yang beliau berikan adalah mencium anak-anak.Bahkan beliau

    mencela orang yang tidak pernah mencium anak-anaknya.Kisah-kisah tentang

    ini bukan hanya satu dua. Di antaranya dituturkan oleh shahabat yang mulia,

    Abu Hurairah radhiallahu 'anhu:

    :

    .

    :

    .

    "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium Al-Hasan bin 'Ali,sementara Al-Aqra' bin Habis At-Tamimi sedang duduk di sisi beliau.Maka

    Al-Aqra' berkata, "Aku memiliki 10 anak, namun tidak ada satu pun dari

    mereka yang kucium."Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

    memandangnya, lalu bersabda, "Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak

    akan disayangi."

    Kalaulah dibuka perjalanan para pendahulu yang shalih dari kalangan

    shahabat radhiallahu 'anhum, hal ini pun ditemukan di kalangan

    mereka.Bahkan dilakukan oleh shahabat yang paling mulia, Abu Bakr Ash-

    Shiddiqradhiallahu 'anhu. Ketika Abu Bakr radhiallahu 'anhu tiba di Madinah

    bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam hijrah, dia mendapatiputrinya, 'Aisyah radhiallahu 'anha sakit panas. Al-Barra' bin 'Azibradhiallahu

    'anhu yang menyertai Abu Bakr saat menemui putrinya mengatakan:

    :

    "Kemudian aku masuk bersama Abu Bakr menemui keluarganya.Ternyata

    'Aisyah putrinya sedang berbaring, terserang penyakit panas.Maka aku melihat

    ayah 'Aisyah mencium pipinya dan berkata, 'Bagaimana keadaanmu, wahai

    putriku?'."

    Inilah kasih sayang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seorang ayah yangpaling mulia di antara seluruh manusia.Tak segan-segan beliau mendekap dan

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    23/29

    23

    mencium putra-putri dan cucu-cucunya.Begitu pun yang beliau ajarkan kepada

    seluruh manusia.

    2) Hak untuk memperoleh kehidupan

    Problematika perekonomian seakan menjadi momok yang menakutkan bagi

    calon orang tua bahkan orang tua sekalipun.Banyak sekali orang tua yang

    mnelantarkan anak yang telah dilahirkan sendiri dari rahimnya.Bahkan tak

    sedikit pula yang membiarkan anaknya merasakan kehidupan dunia ini.

    Allah berfirman:

    Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin.Kami akan

    memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.

    3) Hak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI)

    Wajib bagi seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana

    firman Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama

    dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

    Sebuah riwayat disampaikan oleh 'Umar bin Al-Khaththab radhiallahu 'anhu:

    :

    .

    . : :

    .

    "Datang para tawanan di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

    Ternyata di antara para tawanan ada seorang wanita yang buah dadanya penuh

    dengan air susu. Setiap dia dapati anak kecil di antara tawanan, diambilnya,didekap di perutnya dan disusuinya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

    bertanya, "Apakah kalian menganggap wanita ini akan melemparkan anaknya

    ke dalam api?" Kami pun menjawab, "Tidak. Bahkan dia tak akan kuasa untuk

    melemparkan anaknya ke dalam api." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

    bersabda, "Sungguh Allah lebih penyayang daripada wanita ini terhadap

    anaknya."

    4) Hak untuk mendapat nama yang baik dari orang tua

    Pemberian nama yang baik bagi anak adalah awal dari sebuah upaya

    pendidikan terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; apa arti sebuahnama. Ungkapan ini tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama

    bagi seorang anak adalah sebuah doa.Dengan memberi nama yang baik,

    diharapkan anak mampu berperilaku baik sesuai dengan namanya. Adapun

    setelah kita berusaha memberi nama yang baik, dan telah mendidiknya dengan

    baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka

    kita kembalikan kepada Allah SWT. Nama yang baik dengan akhlak yang

    baik, itulah yang diharapkan oleh setiap orang tua.

    5) Hak mendapat aqiqohan dari orang tua.

    Aqiqah hukumnya sunnah muakkadh (sangat dianjurkan) bagi yang mampu

    melakukannya, berdasarkan sabda Nabi SAW

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    24/29

    24

    ." : "

    Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih paa hari ketujuh

    (sejak kelahiran anaknya), lalu dinamai dan dicukur rambutnya.

    6) Hak mendapat pendidikan

    Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu

    muslimah. Bahkan ibu merupakan madrasah awal bagi putra putrinya. Dia

    senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak

    Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah

    sekedar kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi

    merupakan kewajiban dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.

    Mendidik anak pun tidak terbatas dalam satu perkara saja tanpa perkara

    lainnya, seperti mencucikan pakaiannya atau membersihkan badannya saja.

    Bahkan mendidik anak itu mencakup perkara yang luas, mengingat anak

    merupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita yang diharapkanmenjadi generasi tangguh yang akan memenuhi bumi ini dengan kekuatan,

    hikmah, ilmu, kemuliaan dan kejayaan. Bak dan tidaknya seorang anak juga

    ada pengaruhnya terhadap peran orang tua. Karena pada dasarnya anak itu

    terlahir dalam keadaan fitrah, jadi yang menjadikan anak tersebut islam

    ataupun kafir adalah orang tuanya.

    4.2.Hak dan Kewajiban Orang Tua

    Kewajiban Orang tua kepada Anak1) Berdoa sebelum bercampur dengan istri, sehingga jika Allah takdirkan dari

    pencampuran tadi, si istri hamil, maka anaknya menjadi anak yang soleh.

    2) Mengikuti rosulullah dalam menyambut kelahiran anak.

    3)

    tinggal di lingkungan yang islami

    4) Memberi nama yang baik

    5) Ibu hendaknya Menyusui anaknya

    6) Mengasuh dan membimbing anak (bukan diasuh oleh pembantu).

    7)

    Mengkhitan si anak

    8) Mengajari alquran, sholat,puasa, adab dan etika

    9) Mengajari anak naik kuda, berenang dan memanah.

    10)Memberi nafkah dari rezeki yang halal sampai si anak mandiri atau menikah.

    11)Memilihkan teman yang baik.

    12)berbuat adil kepada semua anak anaknya.

    13)

    Menjadi contoh yang baik bagi anaknya.

    14)Mencarikan pendamping hidup yang sholeh bagi anaknya.

    Hak-hak Orang Tua

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    25/29

    25

    Yang dimaksud dengan hak-hak orang tua di sini adalah kewajiban-kewajiban yang

    harus ditunaikan seorang anak terhadap orang tuanya. Ada banyak hak orang tua atas

    anak, yang paling penting di antaranya adalah :

    1)

    Bergaul dengan keduanya dengan cara yang baik. Hal itu ditunjukkan melalui

    perkataan, perbuatan, harta, dan badan.

    2)

    Menaati perintah keduanya kecuali dalam hal-hal yang sifatnya maksiat.3) Berbicara kepada mereka berdua dengan penuh kelembutan dan sopan santun.

    4) Tawadhu (rendah diri) dan tidka boleh bersikap sombong di hadapan

    keduanya.

    5) Banyak berdoa dan memohon ampun untuk mereka berdua, terlebih di saat

    keduanya telah meninggal dunia.

    6) Memelihara nama baik, kehormatan, dan harta mereka berdua.

    7)

    Melakukan perbuatan yang membuat mereka senang tanpa harus ada perintah

    terlebih dahulu.

    8)

    Menghormati teman-teman mereka berdua semasa mereka masih hidup, dan

    begitu juga setelah matinya.

    9)

    Segera memenuhi panggilan mereka berdua

    4.3.Hak dan Kewajiban Antar Keluarga

    Hak Kerabat dan Sanak Keluarga

    1)

    Dikunjungi/silaturahim

    Dalil hadits: Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizkinya

    maka hendaklah dia takut kepada Allah dan bersilaturahim kepada kerabat.

    (HR. Ahmad dan Al Hakim)

    2)

    Selamat dari tangan dan lisannya. Maksudnya adalah tidak digunjingkan dandianiaya.

    3) Bersedekah/memberi hadiah

    Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memutuskan

    kekerabatan. (HR. Ahmad, Thabrani dan Baihaqi)

    5. Mempelajari dan Memahami Hak dan Kewajiban Anggota Keluarga

    Terhadap Anggota Keluarga yang sedang Sakit dalam Islam

    Kewajiban-Kewajiban Orang yg Sakit:

    1)

    Orang yang sakit memiliki kewajiban untuk senantiasa ridha terhadap qadha

    Allah Subhanahu wa Taala, bersabar atas taqdir-Nya serta berbaik sangka

    kepada Rabbnya. Itu yang lebih baik baginya.

    2) Seyogyanya orang yang sedang sakit memiliki perasaan antara rasa takut dan

    harap, yaitu takut akan siksa Allah Azza wa Jalla atas dosa-dosanya dan

    berharap akan rahmat Allah Azza wa Jalla kepadanya.Sikap ini didasarkan

    pada hadits dari Anas bin MalikRadhiyallahuanhuyang mengatakan:

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    26/29

    26

    3) Seberat apapun sakit yang diderita, tidak boleh baginya untuk berangan-angan

    ingin mati. Hal ini karena ada hadits Ummul FadhlRadhiyallahuanha, bahwa

    Rasulullah Shallallahualaihi wa Sallampernah datang kepada mereka tatkala

    AbbasRadhiyallahuanhu(paman Rasulullah) menderita sakit, hingga

    Abbas berangan-angan ingin mati.

    4) Jika ia masih memiliki tanggungan atas hak-hak orang lain, hendaklah ia

    tunaikan kepada yang berhak apabila hal itu mudah baginya. Jika tidak mudah,

    hendaklah ia berwasiat (kepada keluarganya). Sesungguhnya

    Nabi Shallallahualaihi wa Sallamberkata:

    Barang siapa pernah mendhalimi hak saudaranya dalam hal harga diri[1]

    atau hartanya, hendaklah ia selesaikan sebelum datang hari kiamat, hari yangtidak diterima dinar tidak pula dirham. Jika ia punya amalan shalih maka

    diambil darinya lalu diberikan kepada orang yang punya hak. Jika ia tidak

    punya amalan shalih, maka diambil dosa-dosa orang yang bersangkutan lalu

    dibebankan kepadanya.

    5) Orang yang sakit hendaknya bersegera untuk menyiapkan wasiat karena ada

    sabda RasulullahShallallahualaihi wa Sallam:

    Tidak benar bagi seorang muslim yang bermalam dua malam sedangkan ia

    punya sesuatu yang ingin diwasiatkannya kecuali semestinya wasiat itu telahditulis di sisinya.

    Ibnu UmarRadhiyallahuanhumaberkata: Tidaklah berlalu satu malam sejak

    aku mendengar RasulullahShallallahualaihi wa Sallammengatakan itu

    kecuali sudah kutulis wasiatku.Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam

    Muslim juga Ashabus Sunan maupun yang lain.

    6) Wajib baginya untuk memberikan wasiat kepada sanak kerabatnya yang tidak

    menerima warisan darinya. Allah Azza wa Jalla berfirman:

    Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-

    tanda) kematian, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiatlah untuk

    ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma`ruf, (ini adalah) kewajiban atas

    orang-orang yang bertakwa.(Al-Baqarah: 180)

    7)

    Boleh baginya untuk berwasiat dengan sepertiga hartanya, tidak boleh lebih.

    8)

    Hendaklah dalam berwasiat ini disaksikan oleh dua orang yang jujur yang

    muslim. Jika tidak ada maka bisa dengan dua orang (yang jujur) non muslim

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    27/29

    27

    dengan diminta agar keduanya bersumpah untuk bisa dipercaya apabila ragu

    akan persaksiannya

    9) Adapun berwasiat agar hartanya diberikan kepada kedua orang tua dan sanak

    kerabat yang berhak menerima warisan dari orang yang meninggalkan warisanitu, maka ini tidak boleh dilakukan. Karena hal ini sudah dimansukh dengan

    ayat tentang warisan. Dan telah dijelaskan pula oleh

    RasulullahShallallahualaihi wa Sallamdengan penjelasan yang paling

    sempurna, ketika beliau berkhutbah pada haji Wada. Kata beliau:

    Sesungguhnya Allah telah memberikan hak kepada setiap yang punya hak,

    dan tidak ada wasiat bagi ahli waris.

    10)

    Diharamkan membuat wasiat yang mendatangkan mudharat (kerugian) bagiorang lain, seperti berwasiat agar sebagian ahli waris jangan diberikan hak

    warisnya atau berwasiat agar melebihkan sebagian ahli waris atas sebagian

    yang lain. Hal ini disebabkan adanya firman AllahSubhanahu wa Taala:

    Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan

    kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan

    ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang

    telah ditetapkan.(An-Nisaa: 7)

    11)Wasiat yang lalim (tidak adil) hukumnya batil lagi tertolak, karena adanya

    sabda RasulullahShallallahualaihi wa Sallam:

    Barang siapa yang mengada-adakan perkara baru dalam (agama) kami ini

    yang tidak ada asal darinya, maka ia tertolak.

    12)Ketika banyak terjadi kebidahan pada sebagian besar kaum muslimin di masa

    ini. Begitu pula dalam permasalahan yang berkaitan dengan jenazah. Maka

    termasuk kewajiban seorang muslim adalah untuk berwasiat agar disiapkan(urusan kematiannya) dan agar dikuburkan berdasarkan Sunnah (tuntunan

    Nabi Shallallahualaihi wa Sallam),sebagai pengamalan terhadap firman

    Allah Subhanahu wa Taala(At-Tahrim: 6)

    Kewajiban Keluarga Terhadap Orang Sakit

    Menjenguk Orang Sakit dan Hukumnya

    Orang sakit adalah orang yang lemah, yang memerlukan perlindungan

    dan sandaran. Perlindungan (pemeliharaan, penjagaan) atau sandaran itu

    tidak hanya berupa materiil sebagaimana anggapan banyak orang,

    melainkan dalam bentuk materiil dan spiritual sekaligus.

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    28/29

    28

    Karena itulah menjenguk orang sakit termasuk dalam bab tersebut.

    Menjenguk si sakit ini memberi perasaan kepadanya bahwa orang di

    sekitarnya (yang menjenguknya) menaruhperhatian kepadanya, cinta

    kepadanya, menaruh keinginan kepadanya, dan mengharapkan agar dia

    segera sembuh. Faktor-faktor spiritual ini akan memberikan kekuatan

    dalam jiwanya untuk melawan serangan penyakit lahiriah. Oleh sebab itu,menjenguk orang sakit, menanyakan keadaannya, dan mendoakannya

    merupakan bagian dari pengobatan menurut orang-orang yang mengert.

    Maka pengobatan tidak seluruhnya bersifat materiil (kebendaan). Karena itu,

    hadits-hadits Nabawi menganjurkan "menjenguk orang sakit"

    Dari abu musa r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw.: jenguklah orang sakit,

    dan berikanlah makanan kepada orang yang lapar, dan bebaskanlah tawanan.

    (h.r. bukhari)

    Hak orang islam terhadap orang islam lainnya ada enam: 1. Apabila engkau

    berjumpa dengannya berilah salam kepadanya. 2. Apabila ia mengundangmupenuhilah undangnnya itu. 3. Apabila ia meminta nasehat kepadamu,

    nasehatilah dia. 4. Apabila iabersin, lalu memuji allah, maka doakanlah ia

    olehmu. 5. Apabila ia sakit, tengoklah ia, dan apabila ia meninggal dunia,

    maka iringkanlah dia. (h.r. muslim)

    Menjenguk orang yang terbaring sakit.Sebagian ulama telah menetapkan

    menjenguk orang sakit ini sebagai fardhu kifayah, seperti halnya memberi

    makan orang yang kelaparan dan membebaskan tawanan. Jumhur ulama

    berpendapat bahwa menjenguk ini pada dasarnya hukumnya sunnah. Namun

    pada perkembangannya ia menjadi wajib di beberapa kalangan tertentu.

    Perintah menjenguk orang sakit mengandung hikmah, dapat meringankanbeban mental keluarganya, sebagai ungkapan kasih sayang, mengingatkan

    manusia akan mati, memberikan dorongan kejiwaan dan menghibur, dan lain-

    lain.

  • 8/10/2019 Wrap Up Sk2 a08 Blok Kedkel

    29/29

    DAFTAR PUSTAKA

    Friedman, M. Marilyn.( 1998).Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik.Jakarta : EGC.

    McDaniel, S., Campbell, T.L., Hepworth, J., & Lorenz, A. (2005). Family - OrientedPrimary Care (2nd Ed.). New York: Springer Goldenberg, I., & Goldenberg, H.

    (2008).Family therapy: An overview.Belmont, CA: Thomson Brooks/Cole.

    Sloane, P.D., Slatt, L.M., Ebell, M.H., & Jacques, L.B. (2002). Essential ofFamily

    Medicine(4th Ed.). Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins

    Sudiharto. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan

    Transkultural. Jakarta:EGC.

    Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.

    Undang-Undang RI no 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Diakses melaluihttp://www.bkn.go.id/bapek/peraturan/undang-undang-uu/82-uu-no-1-tahun-1974-

    tentang-perkawinan.htmlpada tanggal 10 Desember 2014

    Hak dan Kewajiban Orang Tua. Diakses melalui

    http://roudhotulilmi.blogspot.com/2011/11/hak-dan-kewajiban-orang-tua.html pada

    tangal 10 Desember 2014

    Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 Tentang Persyaratan

    Kesehatan Perumahan. Diakses melalui http://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-

    1-04.pdfpada tanggal 10 Desember 2014

    Kewajiban Orang Tua dan Anak dalam Islam. Diakses melalui http://al-islam-

    indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-dalam.html (Last Update

    2012, December 20) pada tanggak 10 Desember 2014

    Tahap Siklus Hidup Keluarga. Diakses melalui

    http://teesasisuseso.blogspot.com/2013/01/tahap-siklus-hidup-keluarga-family-life.html

    pada tanggal 10 Desember 2014

    http://www.bkn.go.id/bapek/peraturan/undang-undang-uu/82-uu-no-1-tahun-1974-tentang-perkawinan.htmlhttp://www.bkn.go.id/bapek/peraturan/undang-undang-uu/82-uu-no-1-tahun-1974-tentang-perkawinan.htmlhttp://roudhotulilmi.blogspot.com/2011/11/hak-dan-kewajiban-orang-tua.htmlhttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-04.pdfhttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-04.pdfhttp://al-islam-indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-dalam.htmlhttp://al-islam-indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-dalam.htmlhttp://teesasisuseso.blogspot.com/2013/01/tahap-siklus-hidup-keluarga-family-life.htmlhttp://teesasisuseso.blogspot.com/2013/01/tahap-siklus-hidup-keluarga-family-life.htmlhttp://al-islam-indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-dalam.htmlhttp://al-islam-indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-dalam.htmlhttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-04.pdfhttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-04.pdfhttp://roudhotulilmi.blogspot.com/2011/11/hak-dan-kewajiban-orang-tua.htmlhttp://www.bkn.go.id/bapek/peraturan/undang-undang-uu/82-uu-no-1-tahun-1974-tentang-perkawinan.htmlhttp://www.bkn.go.id/bapek/peraturan/undang-undang-uu/82-uu-no-1-tahun-1974-tentang-perkawinan.html