sk2 git hepatitis

Upload: inezlitha

Post on 19-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    1/27

    1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Hepar

    1.1 Anatomi Makroskopik Hepar

    Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan mempunyai banyak sekali fungsi. Tiga fungsi

    dasar hati :1. Pembentukan dan sekresi empedu yang dimasukkan kedalam usus halus.

    2. Berperan pada banyak aktivitas metabolisme yang berhubungan dengan metabolismekarbohidrat, lemak dan protein.

    . !enyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing lain yang masuk dalam darah

    dari lumen usus.

    Hati bersifat lunak dan lentur serta menduduki regio hypo"hondrium kanan, meluas

    sampai regio epigastrium. #ebagian Besar hati terletak diba$ah lipatan iga dan ra$an iga danberhubungan dengan diphragma, yang memisahkannya dengan pleura, paru, perikardium, dan

    jantung. Permukaan atas hati yang "embung melengkung pada permukaan ba$ah kubah

    diaphragma. Permukaan postero%inferior atau permukaan viseral membentuk "etakan visera yangberdekatan dan oleh karena itu bentuknya tidak teratur & permukaan ini berhubungan dengan pars

    abdominalis oesophagus, lambung, duodenum, fle'ura "oli de'tra, ginjal kanan dan kelenjar

    suprarenalis dan kandung empedu.

    Hati dibagi dalam lobus kanan dan lobus kiri. (obus kanan lebih besar dan lobus kiri

    yang ke"il. )edua lobus ini dipisahkan oleh perlekatan peritoneum ligamentum fal"iforme.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    2/27

    (obus )anan terbagi lagi menjadi lobus *uadratus dan lobus "audatus oleh adanya kandung

    empedu, fissura untuk ligamentum teres hepatis, v."ava inferior, dan fissura untuk ligamentum

    venosum.Porta Hepatis atau hilus hati, ditemukan pada permukaan postero%inferior. Bagian atas

    ujung bebas omentum minus melekat pada pinggir%pinggirnya.

    Pada tempat ini terdapat du"tus hepati"us kanan dan kiri, "abang kanan dan kiri

    +.hepati"a, v.porta dan serabut saraf simpatis dan parasimpatis. isini terdapat beberapa kelenjarhati& kelenjar ini mengalirkan "airan limfe hati dan kandung empedu dan mengirimkan pembuluh

    efferen nya ke nodi lymphati"i "oelia"us.

    Hati dikelilingi oleh "apsula fibrosa yang membentuk lobulus hati. -ena "entralis padamasing%masing lobulus merupakan "abang dari v.hepati"a. pada ruang antara lobulus%lobulus

    terdapat saluran portal. #aluran ini mengandung "abang%"abang a.hepati"a, v.porta dan "abang%

    "abang saluran empedu segitiga portal/. arah artery dan vena berjalan antara sel%sel hatimelalui sinusoid dan dialirkan masuk ke v."entralis.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    3/27

    Perlekatan Peritoneal dan (igamentum%(igamentum hati :Ligamentum Falciforme, yang merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda, berjalan ke

    atas dari umbili"us menuju ke hati. idalamnya terdapat ligamentum teres hepatis, yang

    merupakan sisa v umbili"alis vena umbili"alis kiri/. (igamentum 0al"iforme berjalan keanterior dan kemudian ke permukaan superior hati dan kemudian membelah menjadi 2 lapisan.

    (apisan kanan membentuk lapisan atas ligamentum "oronarius , lapisan kiri membentuk lapisan

    atas ligamentum triangulare kiri. Bagian kanan ligamentum "oronarius dikenal sebagai

    ligamentum triangulare kanan. (apisan peritoneum yang membentuk ligamentum "oronariusjauh terpisah sati sama lain, meninggalkan suatu daerah hati yang tidak mempunyai peritoneum.

    aerah seperti ini dinamakan area nuda hati.

    Ligamentum teres hepatis berjalan masuk ke fissura yang terdapat pada permukaan

    vis"eral hati dan bersatu dengan "abang kiri v.porta dalam porta hepatis.

    Ligamentum venosum suatu pita fibrosa yang merupakan sisa duktus venous, melekat

    pada "abang kiri v.porta dan berjalan ke atas dalam fisura pada permukaan vis"eral hati, dandiatas melekat pada v. "ava inferior.

    Vaskularisasi Hepar

    +rteria hepati"a propria, "abang trun"us "oelia"us, berakhir dengan ber"abangmenjadi

    ramus dekster dan sinister yang masuk ke dalam porta hepatis. -ena porta hepatis

    - Berasal dari v.mesentri"a superior dan v.lienalis- !uara dari semua vena di abdomen ke"uali ren dan supra renalis

    - Total darah mele$ati hati 1 ml- !asuk ke dalam lig. hepatoduodenale menuju ke portae hepatis ber"abang menjadi :

    ramus de'ter untuk lobus de'ter dan ramus sinister untuk lobus sinister.- v. portae mendapat darah dari :

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    4/27

    o v. "oronaria ventri"uli v. gastri"a sinistra/

    o v. pylori"a v. gastri"a de'tra/

    o v. 3ysti"a

    o v. Parumbili"alis

    % -ena Porta ber"abang melingkari lobulus hativena%vena interlobularisberjalan

    diantara lobulesmembentuk sinusoid diantarahepatositvena "entralis bersatumembentuk vena sublobularisv.hepatika

    % 4ormal akan bermuara ke hepar dan selanjutnya langsung ke -. "ava inferior

    % Bila jalan normal terhambat, maka akan terjadi hubungan lain yang lebih ke"ilantara

    sistim portal dengan sistemi", yaitu :

    1. 15 ba$ah oesophagus.-. gastri"a sinistra -. oesophagi"a-. a6ygos

    sistemi"/.2. Pertengahan atas anus : -. re"talis superior -. re"talis media daninferior-.

    mesenteri"a inferior.

    . -. parumbili"alis menghubungkan -. portae sinistra dengan -.suprfi"ialis dinding

    abdomen. Berjalan dalam lig. fal"iforme hepatis dan lig.teres hepatis.

    7. -."oli"a as"endens, des"endens, duodenum, pan"reas dan hepar beranastomosisdengan -. renalis, -. lumbalis dan -.phreni"a.

    Persarafan Hepar

    Persyarafan ini termasuk serabut%serabut simpatis yang berasal dari

    ple'us"oelia"us dan serabut%serabut parasimpatis dari nervus vagus de'tra dan sinistra.

    4ervus -agus #inistra% !enembus diafragma di depan esophagus

    % !engikuti a.gastri"a khusus menginervasi hepar

    4ervus -agus ekstra% !enembus diafragma di belakang esophagus

    % !enuju langsung ke pangkal trun"us "oelia"us dan

    ple'us"oelia"us dan menginervasi

    o 8ntestinum "rassum dan tenue

    o 9aster

    o 25 "olon transversum

    o (ien dan pan"reas

    o Hepar

    Aliran limfe hati

    (imf dibentuk didalam ruang perisinusoid isse

    Terdapat pembuluh limf pada trigonum portal, dikumpulkan pada saluran limf

    yang lebih besar dan meninggalkan hepar pada porta hepatis sebagai saluranlimgpengumpul.

    (imf hepatik mengandung protein plasma yang lebih tinggi daripada limf

    ditempat lain.

    1.2 Mikroskopis

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    5/27

    Hepar merupakan kelenjar terberat didalam tubuh, beratnya 1, kg atau lebih,

    konsistensinya lunak dan terletak diba$ah diaphragma dalam rongga abdomen atas.

    Hati terlihat tersusun oleh massa epitelial, sel%sel parenkim Hepatosit/ yang tersusunberupa lempeng%lempeng yang saling berhubungan dan ber"abang, membentuk anyaman tiga

    dimensi. iantara lempeng%lempeng ada sinusoid darah. ;uga terdapat daerah%daerah yang

    disebut daerah portal atau kanal portal, yang masing%masing mengandung sedikit jaringan ikat,"abang%"abang vena porta, arteri hepatika, dan duktus biliaris, seringkali juga pembuluh limfe.

    aerah portal tersusun sedemikian rupa sehingga seakan%akan membatasi lobulus hati. (obulus

    seperti ini, (obulus klasik atau lobulus hati/, mempunyai beberapa kanal portal ditepinya, danvena sentralis ditengahnya, yang merupakan "abang vena kava inferior. !asing%masing lempeng

    sel hati tersusun oleh satu < dua deretan sel hati. i antara sel%sel tersebut terdapat saluran sempit

    yaitu kanalikuli biliaris, yang mengalir ke tepi lobulus ke dalam duktus biliaris. =uang sinusoid

    antara lempeng hati dibatasi sel retikulum endotelial yang terletak dalam anyaman serat retikulinhalus.

    >ntuk memperlihatkan sistem fagositik didalam sinusoid hepar, hati kelin"i diolah

    dengan suntikan tinta india se"ara 8-. #el%sel )upffer yang memfagosit partikel karbon, tampak

    nyata di dalam sinusoid di antara sel hati. #el kupffer fagositik berukuran besar, dengansitoplasma ber"abang, dan batas sel tidak teratur. )arena berfagositosis, intinya tertutup oleh

    partikel%partikel karbon yang di fagositosis. ;uga tampak sel endotel didalam sinusoid& sel inilebih ke"il, dan umumnya hanya tampak intinnya.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    6/27

    2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi hepar

    0ungsi utama hati yaitu

    a >ntuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada kebutuhantubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.

    b >ntuk tempat penyimpanan berbagai 6at seperti mineral 3u, 0e/ serta vitamin yang

    larut dalam lemak vitamin +,,?, dan )/, glikogen dan berbagai ra"un yang tidak

    dapat dikeluarkan dari tubuh "ontohnya : pestisida T/." >ntuk detoksifikasi dimana hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin

    dan obat.

    d >ntuk fagositosis mikroorganisme, eritrosit, dan leukosit yang sudah tua atau rusak.e >ntuk sekresi, dimana hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi

    dan absorbsi lemak

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    7/27

    1 Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

    % Pembentukan, perubahan dan peme"ahan )H, lemak dan protein saling berkaitan 1

    sama lain sehingga mereka dimasukkan ke dalam 1 nama @ METAB!"# P!

    % Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,mekanisme ini disebut 9(8)A9?4?#8#

    % 9likogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan meme"ahkan glikogen

    menjadi glukosa. Proses peme"ahan glikogen mjd glukosa disebut9(8)A9?4A(8#8#

    % )arena proses%proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh

    % #elanjutnya hati mengubah glukosa melalui H?)#A#+ !A4APHA#PH+T#H>4T dan terbentuklah P?4TA#+

    % Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan:

    1 !enghasilkan energi

    2 Biosintesis dari nukleotida, nu"lei" a"id dan +TP !embentuk5 biosintesis senya$a karbon 3/yaitu piruvi" a"id asam piruvat

    diperlukan dalam siklus krebs/

    2 Fungsi hati sbg metabolisme lemak% Hati tidak hanya membentuk5 mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan

    katabolisis asam lemak% +sam lemak dipe"ah menjadi beberapa komponen :

    1 #enya$a 7 karbon < )?TA4 BA8?#

    2 #enya$a 2 karbon < +3T8-? +3?T+T? dipe"ah menjadi asam lemak dan

    gliserol/ Pembentukan "holesterol

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    8/27

    7 Pembentukan dan peme"ahan fosfolipid

    % Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol

    % #erum 3holesterolstandar pemeriksaan metabolisme lipid

    $ Fungsi hati sbg metabolisme protein

    % Hati mensintesis banyak ma"am protein dari asam amino% g proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino% g proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan%bahan non

    nitrogen

    % Hati merupakan satu%satunya organ yg membentuk plasma albumin dan % globulin

    dan organ utama bagi produksi urea.% >rea merupakan end produ"t metabolisme protein

    % % globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum

    tulang% C < globulin H+4D+ dibentuk di dalam hati

    % albumin mengandung E F7 asam amino dengan B! GG.

    % Fungsi hati sehubungan sintesis protein plasma& men'akup(

    a 0aktor pembekuan darah

    % Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein%protein yang berkaitandengan koagulasi darah

    % !isalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor -, -88, 8,

    b Protein plasma untuk mengangkut hormon tiroid,steroid,dan kolesterol dalam darah

    ) Fungsi hati sbg metabolisme *itamin

    % #emua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin +, , ?, )

    + Fungsi hati untuk sekresi

    % #el%sel hepatosit

    sekresi empedu

    kanalikulus biiaris

    duktus biliaris

    duktusbiliaris "ommunisduodenum.

    % ?mpedu akan disekresikan saat ingesti makanan. ?mpedu akan disimpan dan

    dipekatkan di kandung empedu. #etelah disekresikan ke duodenum,garam empedudi reabsorbsi dan di daur ulang melalui v.porta hepatika ke hati melalui siklus

    enterohepatik

    % #ekresi empedu dapat di stimulasi oleh mekanisme kimia$i garam empedu/,sekretin dan mekanisme saraf 4 /

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    9/27

    , Fungsi hati sebagai detoksifikasi

    % Hati adalah pusat detoksifikasi tubuh

    % Proses detoksikasi adalah misalnya proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasidan konjugasi thd berbagai ma"am bahan spt 6at ra"un, obat over dosis juga ra"un/

    % 3ontoh 6at%6at toksik: steroid dipakai sbg obat tapi klo kebykan jadi ra"un/, drugs,

    "hemi"al substan"es

    - Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas

    % #el kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui

    proses fagositosis. #elain itu sel kupfer juga ikut memproduksi % globulin sbgimun livers me"hanism

    Fungsi hati sebagai hemodinamik

    % Hati menerima E 2I dari "ardia" output% ;antung mengeluarkan darah @ #T=A)? -A(>!? . 3ardia" output @ #troke

    -olume ' 0rekuensi 1 menit/

    % +liran darah hati yang normal E 1 ""5 menit atau 1 < 1F ""5 menit% arah yang mengalir di dlm a.hepati"a E 2I dan di dalam v.porta JI dari

    seluruh aliran darah ke hati

    % Tekanan darah v.porta E 1 mmHg. Tekanan darah a.hepati"a @ tekanan darah arterisistemik

    % Tekanan darah sinusoid kapiler%kapiler, endotel mudah ditembus oleh sel dengan

    molekul besar/ E F, mmHg sedangkan v.hepati"a G, mmHg

    % Tekanan darah v."ava inferior di level diaphragma E mmHg% A2 yg terkandung di dlm v.porta lebih tinggi dari A2 di dalam vena%vena biasa

    % +liran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan danhormonal

    % +liran darah berubah "epat pada $aktu e'er"ise, terik matahari, sho"k

    % Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah

    /"0TE/"/ A0 /E3E/"

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    10/27

    #alah satu fungsi hati adalah untuk mensekresikan garam empedu. 9aram empedu adalah

    turunan kolesterol. 9aram ini se"ara aktif di sekresikan di dalam empedu dan akhirnya masuk

    kedalam duodenum bersamaan dengan konstituen empedu lainnya. #etelah ikut dalampen"ernaan dan penyerapan lemak, garam empedu di serap kembali ke dalam darah dengan

    transport aktif di bagian ileum terminalis.

    9aram empedu membantu pen"ernaan lemak melalui efek diterjennya emulsifikasi/ danmempermudah penyerapan lemak dengan ikut serta dalam pembentukan misel.

    METAB!"/ME B"!"34B"0

    Bilirubin adalah pigmen kristal berbentuk jingga ikterus yang merupakan bentuk akhir

    dari peme"ahan katabolisme heme melalui proses reaksi oksidasi%reduksi. Bilirubin berasal dari

    katabolisme protein heme, dimana JI berasal dari penghan"uran eritrosit dan 2I berasal

    dari penghan"uran eritrosit yang imatur dan protein heme lainnya seperti mioglobin, sitokrom,katalase dan peroksidase. !etabolisme bilirubin meliputi pembentukan bilirubin, transportasi

    bilirubin, asupan bilirubin, konjugasi bilirubin, dan ekskresi bilirubin. (angkah oksidase

    pertama adalah biliverdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan en6im heme oksigenase yaitu

    en6im yang sebagian besar terdapat dalam sel hati, dan organ lain. Biliverdin yang larut dalamair kemudian akan direduksi menjadi bilirubin oleh en6im biliverdin reduktase. Bilirubin

    bersifat lipofilik dan terikat dengan hidrogen serta pada pH normal bersifat tidak larut.Pembentukan bilirubin yang terjadi di sistem retikuloendotelial, selanjutnya dilepaskan ke

    sirkulasi yang akan berikatan dengan albumin. Bilirubin yang terikat dengan albumin serum ini

    tidak larut dalam air dan kemudian akan ditransportasikan ke sel hepar. Bilirubin yang terikatpada albumin bersifat nontoksik.

    Pada saat kompleks bilirubin%albumin men"apai membran plasma hepatosit, albumin

    akan terikat ke reseptor permukaan sel. )emudian bilirubin, ditransfer melalui sel membranyang berikatan dengan ligandin protein D/, mungkin juga dengan protein ikatan sitotoksik

    lainnya. Berkurangnya kapasitas pengambilan hepatik bilirubin yang tak terkonjugasi akan

    berpengaruh terhadap pembentukan ikterus fisiologis.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    11/27

    Bilirubin yang tak terkonjugasi dikonversikan ke bentuk bilirubin konjugasi yang larutdalam air di retikulum endoplasma dengan bantuan en6im uridine diphosphate glu"oronosyl

    transferase >P9%T/. Bilirubin ini kemudian diekskresikan ke dalam kanalikulus empedu.

    #edangkan satu molekul bilirubin yang tak terkonjugasi akan kembali ke retikulum endoplasmikuntuk rekonjugasi berikutnya. #etelah mengalami proses konjugasi, bilirubin akan diekskresikan

    ke dalam kandung empedu, kemudian memasuki saluran "erna bilirubin di reduksi oleh flora

    normal beta glukoronidase/ usus menjadi sekelompok senya$a tetraporol tak ber$arna yangdisebut urobilinogen dan diekskresikan melalui fe"es. #etelah berada dalam usus halus, bilirubin

    yang terkonjugasi tidak langsung dapat diresorbsi, ke"uali dikonversikan kembali menjadi

    bentuk tidak terkonjugasi oleh en6im beta%glukoronidase yang terdapat dalam usus. =esorbsikembali bilirubin dari saluran "erna dan kembali ke hati untuk dikonjugasi disebut sirkulasi

    enterohepatik.

    $. Memahami dan Menjelaskan Hepatitis

    $.1 efinisi Hepatitis

    Terdapat berbagai definisi menurut beberapa ahli yaitu:a. !enurut ?ngram 1KKF/ Hepatitis adalah inflamasi akut pada hepar, ini dapat disebabkan

    oleh bakteri atau "edera toksik, tetapi hepatitis virus lebih sering ditemukan.b. !enurut =eeves 21/ Hepatitis adalah peradangan luas pada jaringan hati yang

    menyebabkan nekrosis dan degenerasi sel.

    ". !enurut 3arpenito 1KKK/ Hepatitis adalah inflamasi hepar yang disebabkan oleh salah satu

    dari agen virus yang berbeda.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    12/27

    Berdasarkan berbagai difinisi tersebut dapat disimpulkan bah$a penyakit hepatitis adalah

    peradangan pada hati yang disebabkan oleh bakteri atau "idera toksik, virus yang menyebabkan

    nekrosis dan degenerasi sel.

    $.2 Etiologi Hepatitis

    !eskipun efeknya terhadap hati dan gejala%gejala yang dihasilkan dalam berbagai tipebisa saja sama, berbagai bentuk hepatitis dikontrak dengan "ara yang berbeda. alam kasus virus

    hepatitis tingkat keparahan dan durasi penyakit sebagian besar ditentukan oleh organisme yang

    menyebabkannya.

    Hepatitis +

    >mumnya berkontraksi se"ara oral melalui kontaminasi makanan atau air. Hepatitis jenis

    ini dianggap bentuk paling tidak berbahaya karena hampir selalu sembuh dengan sendirinya danjarang menyebabkan peradangan kronis hati. -irus hepatitis + umumnya menyebar melalui

    penanganan yang tidak tepat dari makanan, kontak dengan anggota rumah tangga, berbagi

    mainan pada day care center, dan makan kerang mentah yang diambil dari perairan ter"emar.

    Hepatitis B

    apat menyebar melalui kontak seksual, transfusi darah, dan jarum suntik penggunanarkoba. -irus dapat le$at dari ibu ke anaknya pada saat kelahiran atau sesudahnya. -irus ini

    juga dapat tertransmisi diantara orang de$asa dan anak%anak untuk menginfeksi seluruh

    keluarga. (ebih dari setengah dari semua kasus hepatitis B sumber tidak dapat diidentifikasi.

    Hepatitis 3

    Hepatitis 3 biasanya menyebar melalui kontak dengan darah atau jarum yang ter"emar,

    termasuk jarumtato. !eskipun hepatitis 3 hanya menyebabkan gejala ringan, bahkan tidak samasekali, sekitar 2I dari mereka yang terinfeksi mengembangkan sirosis dalam 2 tahun.

    Penyakit ini dapat ditularkan melalui transfusi darah, tetapi s"reening, yang dimulai pada a$al

    K%an, telah sangat mengurangi jumlah kasus tersebut. alam sepertiga dari semua kasushepatitis 3, sumber penyakit ini tidak diketahui.

    Hepatitis Hepatitis hanya terjadi pada orang yang terinfeksi hepatitis B dan "enderung untuk

    memperbesar tingkat keparahan penyakit itu. Hal ini dapat ditularkan dari ibu ke anak dan

    melalui kontak seksual. !eskipun kurang umum, hepatitis adalah sangat berbahaya karena

    melibatkan dua virus yang berbeda bekerja sekaligus.

    Hepatitis ?

    Hepatitis ? terjadi terutama di +sia, !eksiko, 8ndia, dan +frika dan hanya beberapakasus terjadi di +#. #ebagian besar yang menderita hepatitis ini adalah orang yang telah kembali

    dari sebuah negara di mana penyakit ini meluas. #eperti hepatitis +, jenis ini biasanya menyebar

    melalui kontaminasi tinja, dan tidak menyebabkan hepatitis kronis. ;enis ini dianggap sedikitlebih berbahaya daripada hepatitis +. 8ni dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian pada

    $anita hamil.

    $.$ lasifikasi Hepatitis

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    13/27

    #ampai saat ini telah dikenal J ;enis -irus Hepatitis :

    1. -irus Hepatitis + H+-/

    2. -irus Hepatitis B HB-/. -irus Hepatitis 3 H3-/

    7. -irus Hepatitis H-/

    . -irus Hepatitis ? H?-/G. -irus Hepatitis 9 H9-/

    J. -irus Hepatitis TT Transfusion Transmitted5TT-/

    #iri5#iri khas 6irus Hepatitis

    6irus Hepatitis + Hepatitis B Hepatitis 3 Hepatitis Hepatits

    ?

    FamiliPikornavirida

    eHepadnaviridae 0laviviridae

    TidakTergolongka

    n

    )alisiviri

    dae

    7enus HeparnavirusArthohepadnaviru

    sHep%"%virus eltavirus

    Herpesvirus

    6irion8kosahedral

    2J nm#ferik, 72nm #ferik, %G

    nm#ferik,

    nm8kosahedral 2J%7

    nm

    /elubung Tidak Da Hbs+g/ Da Da Hbs+g/ Tidak

    7enom #s=4+ ds4+ ss=4+ ss=4+ ss=4+

    4kuran7enom

    J,F kb ,2 kb K,7 kb 1,J kb J, kb

    /tabilitasTahan Panas

    dan asam#ensitif asam #ensitif eter #ensitif asam

    Tahan

    panas

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    14/27

    Penulara

    nTinja%oral Parenteral Parenteral Parenteral

    Tinja%

    Aral

    Pre*alensi

    Tinggi Tinggi #edang =endah,=egional

    =egional

    Pen8akit

    fulminan;arang ;arang ;arang #ering

    Pada

    )ehamilan

    Pen8akit

    kronikTidak Pernah #ering #ering #ering

    Tidak

    Pernah

    nkogeni

    kTidak Da Da L Tidak

    >ntuk -irus Hepatitis 7adalah -irus dari famili 0laviviridae dan 9enus Pegivirus !erupakan

    ss=4+ #ingle #trained =4+/ dengan ukuran genom K, kb.

    >ntuk -irus Hepatitis TT adalah -irud dari famili +nelloviridae dan 9enus +nellovirus

    !erupakan ss4+ #ingle #trained 4+/ engan ukuran genom ,F kb. Tidak memiliki

    ?nvelop, dengan -irion 7 nm.$.% Patogenesis dan Patofisiologi Hepatitis

    ia$ali dengan masuk nya virus kedalam saluran pen"ernaan,kemudian masuk ke aliran

    darah menuju hativena porta/,lalu menginvasi ke sel parenkim hati. i sel parenkim hati virusmengalami replikasi yang menyebabkan sel parenkim hati menjadi rusak. #etelah itu virus akan

    keluar dan menginvasi sel parenkim yang lain atau masuk kedalam du"tus biliaris yang akan

    dieksresikan bersama feses. #el parenkim yang telah rusak akan merangsang reaksi inflamasiyang ditandai dengan adanya agregasi makrofag,pembesaran sel kupfer yang akan menekan

    du"tus biliaris sehinnga aliran bilirubin direk terhambat, kemudian terjadi penurunan eksresi

    bilirubin ke usus. )eadaan ini menimbulkan ketidakseimbangan antara uptake dan ekskresi

    bilirubin dari sel hati sehingga bilirubin yang telah mengalami proses konjugasidirek/ akan terusmenumpuk dalam sel hati yang akan menyebabkan reflu'aliran kembali keatas/ ke pembuluh

    darah sehingga akan bermanifestasi kuning pada jaringan kulit terutama pada sklera kadang

    disertai rasa gatal dan air ken"ing seperti teh pekat akibat partikel bilirubin direk berukuran ke"ilsehingga dapat masuk ke ginjal dan di eksresikan melalui urin. +kibat bilirubin direk yang

    kurang dalam usus mengakibatkan gangguan dalam produksi asam empedu produksi sedikit/

    sehingga proses pen"ernaan lemak terganggu lemak bertahan dalam lambung dengan $aktuyang "ukup lama/ yang menyebabkan regangan pada lambung sehingga merangsang saraf

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    15/27

    simpatis dan saraf parasimpatis mengakibatkan teraktifasi nya pusat muntah yang berada di

    medula oblongata yang menyebabkan timbulnya gejala mual, muntah dan menurun nya nafsu

    makan.

    $.) Manifestasi linik Hepatitis

    9ejala hepatitis akut terbagi dalam 7 tahap , yaitu :

    1. 0ase prodromal pra ikterik/ : fase diantara timbulnya keluhan keluhan utama dantimbulnya gejala ikterus. +$itannya dapat singkat atau insidious ditandai dengan malaise

    umum, mialgia, atralgia, mudah lelah, gejala saluran napas atas dan anoreksia. !ual,

    muntah dan anoreksia berhubungan dengan perubahan penghidung dan rasa ke"ap. iaredan konstipasi dapat terjadi. #erum si"kness dapat mun"ul pada hepatitis B akut dia$al

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    16/27

    infeksi. emam derajat rendah umumnya terjadi pada hepatitis + akut. 4yeri abdomen

    biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau epigastrium, kadang diperberat

    dengan aktivitas akan tetapi jarang menimbulkan kolesistitis.2. 0ase ikterus & ikterus mun"ul setelah %1 hari, tetapi juga bisa mun"ul bersamaan dengan

    mun"ulnya gejala. Pada banyak kasus fase ini tidak terdeteksi. #etelah timbul ikterus

    jarang terjadi perburukan gejala prodromal, tetapi justru akan terjadi perbaikan klinisyang nyata.

    . 0ase konvalesen penyembuhan/ : dia$ali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan

    lain, tetapi hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati tetap ada. !un"u perasaan sudahlebih sehat dan kembalinya nafsu makan. )eadaan akut biasanya akan membaik dalam 2%

    minggu. Pada hepatitis + perbaikan klinis dan laboratorium lengkap terjadi dalam K

    minggu dan 1G minggu untuk hepatitis B. Pada %1 I kasus perjalanan klinisnya

    mungkin lebih sulit ditangani, hanya M 1 I yang menjadi fulminan.

    Manifes berdasarkan jenis 6irus

    Hepatitis A

    9ejala mun"ul mendadak : panas, mual, muntah, tidak mau makan, dan nyeri perut. Padabayi dan balita gejala%gejala ini sangat ringan dan jarang dikenali, dan jarang terjadi i"terus

    I/. #ebaliknya pada orang de$asa yang terinfeksi H+-, hampir semuanya JI/ simtomatikdan dapat menjadi berat. ibedakan menjadi 7 stadium yaitu :

    1. !asa inkubasi, berlangsung selama 1F% hari

    2. !asa prodromal, terjadi selama 7 hari sampai 1 minggu atau lebih. 9ejalanya :fatigue, malaise, nafsu makan menurun, mual, muntah, rasa tidak nyaman di daerah

    kanan atas, demam. Tanda yang ditemukan biasanya hepatomegaly ringan dengan

    nyeri tekan

    . 0ase ikterik, urin yang ber$arna kuning tua, seperti the diikuti feses ber$arna sepertidempul, kemudian s"lera dan kulit perlahan%lahan menjadi kuning. 9ejala anoreksia,

    lesu, mual muntah bertambah berat

    7. 0ase penyembuhan, ikterik menghilang dan $arna feses kembali normal dalam 7minggu setelah onset

    Tanda dan gejala Hepatitis A 8aitu(

    % )elelahan

    % !ual dan muntah

    % 4yeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati pada sisi kanan ba$ah

    tulang rusuk/% )ehilangan nafsu makan

    % emam

    % >rin ber$arna gelap

    % 4yeri otot% !enguningnya kulit dan mata jaundi"e/.

    9ejala klinis terjadi tidaki lebih dari 1 bulab, sebagian besar penderita sembuh total ,tetapi relaps dapat terjadi dalam beberapa bulan. Tidak dikenal adanya petanda viremia persisten

    maupun penyakit kronis.

    Hepatitis B

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    17/27

    Nilson 21/ menjelaskan gambaran klinis hepatitis B sangat bervariasi.!asa inkubasi

    dari 7 hari selama 1G hari rata%rata 1 minggu/. Hepatitis B akut biasanya dimanifestasikan

    dalam bertahap mulai kelelahan, kehilangan nafsumakan, mual dan rasa sakit dan kepenuhan diperut kuadran kanan atas. Pada a$al perjalanan penyakit, rasa sakit dan pembengkakan sendi

    serta artritis mungkinterjadi. Beberapa pasien terjadi ruam. engan meningkatnya involvenmen

    hati,ada peningkatan kolestasis dan karenanya, urin ber$arna kuning gelap, dan penyakit kuning.9ejala dapat bertahan selama beberapa bulan sebelum akhirnya berhenti. #e"ara umum, gejala

    yang terkait dengan hepatitis B akut lebih berat danlebih lama dibandingkan dengan hepatitis +.

    $.+ iagnosis dan iagnosis Banding Hepatitis A

    iagnosis

    =i$ayat penyakit yang rin"i dan pemeriksaan jasmani sangat lah penting.

    1. +namnesis

    +namnesis pada pasien hepatitis + bisa didapatkan demam yang tidak terlalu tinggi

    diba$ah K, M3, selain itu terdapat pula gangguan pen"ernaan seperti mual,muntah, lemah

    badan, pusing, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mudah silau, nyeri tenggorok, batuk dan pilekdapat timbul sebelum badan menjadi kuning selama 1 < 2 minggu. )eluhan lain yang mungkin

    timbul yaitu dapat berupa Buang air ke"il menjadi ber$arna seperti air teh pekat gelap/ dan

    $arna feses menjadi pu"at terjadi 1 < hari sebelum badan menjadi kuning. Pada saat timbul

    gejala utama yaitu badan dan mata menjadi kuning kuning kenari/, gejala%gejala a$al tersebutbiasanya menghilang, tetapi pada beberapa pasien dapat disertai kehilangan berat badan 2, <

    kg/, hal ini biasa dan dapat terus terjadi selama proses infeksi. Hati menjadi membesar dan nyeri

    sehingga keluhan dapat berupa nyeri perut kanan atas, atau atas, terasa penuh di ulu hati.Terkadang keluhan berlanjut menjadi tubuh bertambah kuning kuning gelap/ yang merupakan

    tanda adanya sumbatan pada saluran kandung empedu #anityoso, 2K/.

    2. Pemeriksaan 0isik

    Pemeriksaan fisik pada penderita hepatitis + didapatkan ikterus, hepatomegali ringan,nyeri tekan pada abdomen regio hipo"ondria"a de'tra JI/ dan splenomegali %2I/.

    >ntuk 8kterus Harus dibedakan antara $arna kekuningan pada sklera yang menggambarkan

    kolestatis intrahepatik dan ekstrahepatik, ikterus pada penderita kolestatis 8ntrahepatikdidapatkan pada #klera $arna kuning yello$ish jaundi"e/ sedangkan pada )olestatis

    ?kstrahepatik didapatkan pada #klera ber$arna kuning kehijauan lebih gelap/ atau 9reenish

    jaundi"e/.

    . Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan penunjang untuk hepatitis + diantaranya adalah : a. (iver fun"tion test

    seperti +(T, +#T, bilirubin direk, bilirubin total serta alkali fosfatase. Biasanya kadar +(T lebih

    tinggi dibandingkan kadar +#T, +(T naik tajam dalam $aktu singkat %1K hari/ pada hepatitis+. b. iagnosis hepatitis + ditegakkan dengan tes darah. Tes darah ini men"ari dua jenis

    antibodi terhadap virus, yang disebut sebagai 8g! dan 8g9. Pertama, di"ari antibodi 8g!, yang

    dibuat ole hepatitis virus. sistem kekebalan tubuh lima sampai sepuluh hari sebelum gejala

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    18/27

    mun"ul, dan biasanya hilang dalam enam bulan. Tes juga men"ari antibodi 8g9, yang

    menggantikan antibodi 8g! dan untuk seterusnya melindungi terhadap infeksi H+-. Putri,

    2F/ 1/ Bila tes darah menunjukkan negatif untuk antibodi 8g! dan 8g9, kita kemungkinantidak pernah terinfeksi H+-, dan sebaiknya mempertimbangkan untuk divaksinasi terhadap H+-.

    2/ Bila tes menunjukkan positif untuk antibodi 8g! dan negative untuk 8g9, kita kemungkinan

    tertular H+- dalam enam bulan terakhir ini, dan sistem kekebalan sedang mengeluarkan virusatau infeksi menjadi semakin parah. / Bila tes menunjukkan negatif untuk antibodi 8g! dan

    positif untuk antibodi 8g9, kita mungkin terinfeksi H+- pada suatu $aktu sebelumnya, atau kita

    sudah divaksinasikan terhadap H+-. )ita sekarang kebal terhadap H+-.

    H+- yang diperoleh melalui transmisi enterik, menginfeksi saluran pen"ernaan dan di

    eliminasi melalui feses. se"ara serologis, kehadiran dari antibodi 8g! terhadap H+- dan total

    antibodi H+- mengidentifikasi penyakit dan menentukan paparan sebelumnya atau pemulihandari H+-. iagnosis se"ara serologis dari paparan sebelumnya dan pemulihan virus hepatitis

    merupakan kompleks karena jumlah serum atau plasma penanda diperlukan untuk menentukan

    stadium penyakit. !etode pengujian meliputi ?(8#+, !?8+, P3=, =T%P3=, dan tes untuk

    genom virus.

    iagnosis banding

    iagnosis bandingnya adalah infeksi virus: dari Hepatitis B%?, mononukleus infeksiosa,

    sitomegalovirus, herpes simpleks, "o'a"kie virus, to'oplsmosis, drug%indu"ed hepatitis& hepatitisaktif kronis& hepatitis alkoholik& kolesistitis akut& kolestasis& gagal jantung kanan dengan

    kongesti hepar& kanker metastasis& dan penyakit genetik5metabolik penyakit Nilson, defisiensi

    alfa%1%antitripsin/.

    Pemeriksaan Penunjang Hepatitis

    Hepatitis A

    Virus marker

    8g! anti%H+- dapat dideteksi selama fase akut dan %G bulan setelahnya. +nti%H+-

    yang positif tanpa 8g! anti%H+- mengindikasikan infeksi lampau.

    Pemeriksaan fungsi hati, dilakukan melalui "ontoh darah.

    Pemeriksaan 4ntuk mengukur Hasiln8a menunjukkan

    +lkalin fosfatase

    +lanin

    Transaminase+(T/5#9PT

    ?n6im yang dihasilkan di

    dalam hati, tulang, plasenta&yang dilepaskan ke hati bila

    terjadi "edera5aktivitas normaltertentu, "ontohnya :

    kehamilan, pertumbuhantulang

    ?n6im yang dihasilkan oleh

    Penyumbatan saluran

    empedu, "edera hepar,beberapa kanker.

    (uka pada hepatosit.3ontohnya : hepatitis

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    19/27

    +spartat

    Transaminase

    +#T/5#9AT

    Bilirubin

    9amma glutamil

    transpeptidase

    99T/

    (aktat

    ehidrogenase(H/

    4ukleotidase

    +lbumin

    O 0etoprotein

    +ntibodi

    mitokondria

    Protombin Time

    hati. ilepaskan oleh hati bila

    hati terluka hepatosit/.

    ?n6im yang dilepaskan ke

    dalam darah bila hati, jantung,otot, otak mengalami luka.

    )omponen dari "airan empedu

    yang dihasilkan oleh hati.

    ?n6im yang dihasilkan oleh

    hati, pankreas, ginjal.ilepaskan ke darah, jika

    jaringan%jaringan tesebutmengalami luka.

    ?n6im yang dilepaskan kedalam darah jika organ

    tersebut mengalami luka.

    ?n6im yang hanya tedapat di

    hati. ilepaskan bila hati

    "edera.

    Protein yang dihasilkan olehhati dan se"ara normal

    dilepaskan ke darah.

    Protein yang dihasilkan olehhati janin dan testis.

    +ntibodi untuk mela$an

    mitokondria. +ntibodi iniadalah komponen sel sebelah

    dalam.

    Naktu yang diperlukan untuk

    (uka di hati, jantung, otot,

    otak.

    Abstruksi aliran empedu,kerusakan hati, peme"ahan

    sel darah merah yang

    berlebihan.

    )erusakan organ,

    kera"unan obat,

    penyalahgunaan alkohol,penyakit pankreas.

    )erusakan hati jantung,

    paru%paru atau otak,peme"ahan sel darah

    merah yang berlebihan.

    Abstruksi saluran empedu,gangguan aliran empedu.

    )erusakan hati.

    Hepatitis berat, kanker hati

    atau kanker testis.

    #irosis bilier primer,penyakit autoimun. 3ontoh

    : hepatitis menahun yang

    aktif.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    20/27

    pembekuan darah.

    !embutuhkan vit ) yangdibuat oleh hati.

    Pemeriksaan laboatorium pada pasien yang diduga mengidap hepatitis dilakukan untukmemastikan diagnosis, mengetahui penyebab hepatitis, dan menilai fungsi hati. #e"ara garis

    besar, pemeriksaan laboratorium untuk heatitis dibedakan atas 2 ma"am, yakni tes serologi dan

    tes biokimia hati.

    Tes serologi dilakukan dengan "ara memeriksa kadar antigen maupun antibodi terhadap

    virus penyebab hepatitis. Tes ini bertujuan untuk memastikan diagnosis hepatitis serta

    mengetahui jenis virus penyebabnya. #ementara tes biokimia hati dilakukan dengan "aramemeriksa sejumlah parameter 6at 6at kimia maupun en6im yang dihasilkan atau diproses oleh

    jaringan hati. Tes biokimia hati dapat menggambarkan derajat keparahan atau kerusakan sel

    sehingga dapat menilai fungsi hati.

    Hati yang sehat memiliki fungsi yang sangat beragam. emikian pula penyakit yang

    dapat mengganggu fungsi hati dan kelainan biokimia hati yang bervariasi pula. Pemeriksaanfungsi hati yang hanya menggunakan satu jenis parameter saja, misalnya aspartat

    aminotransferase +#T5#9AT/, kurang dapat diper"aya untuk dijadikan a"uan dalam

    menentukan fungsi hati. Penderita penyakit hati se"ara umum termasukhepatitis akan diperiksa

    darahnya untuk beberapa jenis pemeriksaan parameter biokimia, seperti +#T, +(T +lanin+minotransferase/, alkalin fosfatase, bilirubin, albumin, dan juga $aktu protombin. Pemeriksaan

    laboratorium ini juga dapat dilakukan se"ara serial, yakni diulang beberapa kali setelah tenggang

    $aktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi perjalanan penyakit maupun perbaikan sel

    dan jaringan hati.

    1. Parameter Biokimia HatiBeberapa parameter biokimia hati yang dapat dijadikan pertanda fungsi hati, antara lain sebagai

    berikut :

    a. +minotransferase transaminase/

    Parameter yang termasuk golongan en6im ini adalah aspartataminotransferase +#T5#9AT/ dan alanin aminotransferase +(T5#9PT/. ?n6im

    en6im ini merupakan indikator yang sensitif terhadap adanya kerusakan sel hati

    dan sangat membantu dalam mengenali adanya penyakit pada hati yang bersifatakut seperti hepatitis. engan demikian, peningkatan kadar en6im en6im ini

    men"erminkan adanya kerusakan kerusakan sel sel hati. +(T merupakan en6im

    yang lebih diper"aya dalam menentukan adanya kerusakan sel hati dibandingkan+#T.

    +(T ditemukan terutama dihati, sedangkan en6im +#T dapat ditemukan pada

    hati, otot jantung, otot rangka, ginjal, pankreas, otak, paru, sel darah putih dan seldarah merah. engan demikian, jika hanya terjadi peningkatan kadar +#T maka

    bisa saja yang mengalami kerusakan adalah sel sel organ lainnya yang

    mengandung +#T. Pada sebagian besar penyakit hati yang akut, kadar +(T lebih

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    21/27

    tinggi atau sama dengan +#T. Pada saat terjadi kerusakan jaringan dan sel sel hati,

    kadar +#T meningkat kali nilai normal. +(T meningkat 1% kali nilai normal

    pada perlemakan hati, %1 kali nilai normal pada hepatitis kronis aktif dan lebihdari 2 kali pada hepatitis virus akut dan hepatitis toksik.

    b. +lkalin 0osfatase +(P/?n6im ini ditemukan pada sel sel hati yang berada didekat saluran

    empedu. Peningkatan kadar +(P merupakan salah satu oetunjuk adanya sumbatan

    atau hambatan pada saluran empedu. Peningkatan +(P dapat disertai dengangejala $arna kuning pada kulit, kuku, atau bagian putih bola mata.

    ". #erum Protein

    #erum protein yang dihasilkan hati, antara lain albumin, globulin, danfaktor pembekuan darah. Pemeriksaan serum protein protein ini dilakukan untuk

    mengetahui fungsi biosintesis hati.

    Penurunan kadar albumin menunjukan adanya gangguan fungsi sintesis hati.

    4amun karena usia albumin "ukup panjang 1%2 hari/ , serum protein inikurang sensitif digunakan sebagai indikator kerusakan sel hati. )adar albumin

    kurang dari g5( menjadi petunjuk perkembangan penyakit menjadi kronismenahun/.

    9lobulin merupakan protein yang membentuk gammaglobulin. 9ammaglobulin

    meningkat pada penyakit hati kronis, seperti hepatitis kronis atau sirosis.9ammaglobulin mempunyai beberapa tipe, seperti 8g9, 8g!, serta 8g+. !asing

    masing tipe sangat membantu dalam mengenali penyakit hati kronis tertentu.

    Hampir semua faktor pembekuan darah disintesis dihati. >mur faktor faktor

    pembekuan darah lebih singkat dibandingkan albumin, yaitu %G hari sehinggapengukuran faktor faktor pembekuan darah merupakan pemeriksaan yang lebih

    baik dibandingkan dengan albumin untuk menentukan fungsi sintesis hati.

    Terdapat lebih dari 1 jenis protein yang teribat dalam pembekuan darah, salahsatunya adalah protombin. +danya kelainan pada protein protein pembekuan

    darah dapat dideteksi terutama dengan menilai $aktu protombin. Naktu

    protombin adalah ukuran ke"epatan perubahan protombin menjadi trombin.Naktu protombin tergantung pada fungsi sintesis hati dan asupan vitamin ).

    )erusakan sel sel hati akan memperpanjang $aktu protombin karena adanya

    gangguan pada sintesis protein protein pembekuan darah. engan demikian, pada

    hepatitis dan sirosis, $aktu protombin memanjang.

    d. Bilirubin

    Bilirubin merupakan pigmen kuning yang dihasilkan dari peme"ahanhemoglobin Hb/ di hati. Bilirubin dikeluarkan le$at empedu dan dibuang

    melalui feses.

    Bilirubin ditemukan didarah dalam 2 bentuk : bilirubin direk dan indirek.Bilirubin direk larut dalam air dan dapat dikeluarkan melalui urin. #edangkan

    bilirubin indirek tidak larut dalam air dan terikat pada albumin. Bilirubin total

    merupakan penjumlahan bilirubin direk dan indirek.

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    22/27

    Peningkatan bilirubin indirek jarang terjadi pada penyakit hati. #ebaliknya,

    bilirubin direk yang meningkat hampir selalu menunjukan adanya poenyakit pada

    hati dan atau saluran empedu.

    +dapun nilai normal untuk masing masing pemeriksaan laboratorium yakni :

    2. Pemeriksaan serologi

    iagnosis mengenai jenis hepatitis merupakan hal yang penting karena akan menentukan

    jenis terapi yang akan diberikan. #alah satu pemeriksaan hepatitis adalah pemeriksaan serologi,

    dilakukan untuk mengetahui jenis virus penyebab hepatitis.

    a. iagnosis Hepatitis +

    iagnosis hepatitis + akut berdasarkan hasil laboatorium adalah tes serologi untuk

    8g! terhadap virus hepatitis +. 8g! anti virus hepatitis + positif pada saat a$al gejaladan biasanya disertai dengan peningkatan kadar serum alanin

    aminotransferase+(T5#9PT/. ;ika telah tejadi penyembuhan, antibodi 8g! akanmeghiang dan akan mun"ul antibodi 8g9. +danya antibodi 8g9 menunjukan bah$a

    penderita pernah terkena hepatitis +. ;ika seseorang terkena hepatitis + maka pada

    pemeriksaan laboratorium ditemukan beberapa diagnosis berikut

    1/ #erum 8g! anti%H-+ positif2/ )adar serum bilirubin, gammaglobulin, +(T dan +#T meningkat ringan

    / )adar alkalin fosfatase, gammaglobulin transferase, dan total bilirubin meningkat

    pada penderita yang kuning.

    b. iagnosis Hepatitis B+dapun diagnosis pasti hepatitis B dapat diketahui melalui pemeriksaan

    laboratorium.

    1/ Hbs+g antigen permukaan virus hePatitis B/ merupakan material permukaan 5

    kulit -HB, mengandung protein yang dibuat oleh sel hatiyang terinfeksi -HB.;ika hasil tes Hbs+g positif artinya individu tersebut terinfeksi -HB, menderita

    hepatitis B akut, karier ataupun hepatitis B kronis. Hbs+g positif setelah G

    minggu terinfeksi virus hepatitis B dan menghilang dalam bulan. Bila hasil

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    23/27

    menetap setelah lebih dai G bulan artinya hepatitis telah berkembang menjadi

    kronis atau karier.

    2/ +nti Hbs+g antibodi terhadap Hbs+g / merupakan antibodi terhadap Hbs+gyang menunjukan adanya antibodi terhadap Hbs+g. +ntibodi ini memberikan

    perlindungan terhadap penyakit hepatitis B. ;ikan tes anti Hbs+g positif artinya

    individu itu telah mendapat vaksin -HB, atau pernah mendapat imunoglobulin,atau juga bayi yang mendapat kekbalan dari ibunya. +nti Hbs+g yang positif

    pada individu yang tidak pernah mendapat imunisasi hepatitis B menunjukan

    individu tersebut pernah terinfeksi -HB./ Hbe+g antigen -HB/ merupakan antigen e -HB yang berada didalam darah.

    Bila positif menunjukan virus sedang bereplikasi dan infeksi terus berlanjut.

    +pabila hasil positif menetap sampai 1 minggu akan berlanjut menjadi hepatitis

    B kronis. 8ndividu yang positif Hbe+g dalam keadaan infeksius dan dapatmenularkan penyakitnya baik terhadap orang lain , maupun ibu ke janinnya.

    7/ +nti Hbe antibodi HBe+9/ merupakan antibodi terhadap antigen Hbe+g yang

    dibentuk oleh tubuh. +panila anti Hbe+g positif artinya -HB dalam keadaan fase

    non replikatif./ Hb"+g antigen "ore -HB/ merupakan antigen "ore inti/ -HB yang berupa

    protein dan dibuat dalam inti sel hati yang terinfeksi -HB. Hb"+g positifmenunjukan keberadaan protein dari inti -HB.

    G/ +nti HB" antibod terhadap antigen inti hepatitis B/ merupakan antibodi terhadap

    Hb"+g dan "enderung menetap sampai berbulan bulan bahkan bertahun tahun.+ntibodi ini ada dua tipe yaitu 8g! anti HB" dan 8g9 anti HB". 8g! anti Hb "

    tinggi artinya infeksi akut, 8g9 anti HB" positif dengan anti 8g! HB" yang

    negatif menunjukan infeksi kronis atau pernah terinfeksi -HB.

    ". iagnosis Hepatitis 3

    iagnosis hepatitis 3 dapat ditentukan dengan pemeriksaan serologi untuk

    menilai antibodi dan pemeriksaan molekuler sehingga partikel virus dapat terlihat.#ekitar I pasien hepatitis 3 tidak dijumpai anti H-3 antibodi terhadap H-3/

    yang positif pada 7 minggu pertama infeksi. #ementara sekitar G I pasien positif

    anti H-3 setelah %F minggu terinfeksi H-3 dan beberapa individu bisa positifsetelah %12 bulan. #ekitar FI penderita hepatitis 3 menjadi kronis dan pada hasil

    pemeriksaan laboratorium dijumpai en6im alanin aminotransferase +(T/ dan

    peningkatan aspartate aminotransferase +#T/.

    Pemeriksaan molekuler merupakan pemeriksaan yang dapat mendeteksi =4+ -H3.Tes ini terdiri atas 2 jenis, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Tes kualitatif menggunakan

    teknik P3= polymerase 3hain =ea"tion/ dan dapat mendeteksi =4+ -H3 kurang

    dari 1 kopi permililiter darah. Tes kualitatif dilakukan untuk konfirmasi viremiaadanya -H3 dalam darah/ dan juga menilai respon terapi. #elain itu, tes ini juga

    berguna untuk pasien yang anti -H3 nya negatif, tetapi dengan gejaa klinis hepatitis

    3 atau pasien hepatitis yang tidak teridenfikasi jenis virus penyebabnya.+dapun tes kuantitatif sendiri terbagi atas dua metode, yakni metode dengan teknik

    bran"hed "hain 4+ dan teknik reverse trans"ription P3=. Tes kuantitatif berguna

    untuk menilai derajat perkembangan penyakit. Pada tes kuantitatif ini dapat diketahui

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    24/27

    derajat viremia. Biopsi pengambilan sedikit jaringan suatu organ/dilakukan untuk

    mengetahui derajat dan tipe kerusakan sel sel hati.

    Pemeriksaan penunjang lainn8a

    Pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis hepatitis adalah

    >#9. 0ungsi >#9 dalah untuk mengetahui adanya kelainan pada organ dalam atau tidak. >#9dilakukan terutama jika pemeriksaan fisik kurang mendukung diagnosis. #ementara keluhan

    klinis dari pasien dan pemeriksaan laboratorium menunjukan tanda sebaliknya. Pemeriksaan

    >#9 pada kasus hepatitis dapat memberikan informasi mengenai pembesaran hati, gambaranjaringan hati se"ara umum, atau ada tidaknya sumbatan saluran empedu. >#9 juga dapat melihat

    banyak tidaknya jaringan ikat fibrosis/. Pada >#9 densitas kepadatan/ hati terlihat lebih gelap

    jika dibandingkan dengan densitas ginjal yang terletak diba$ahnya. Pada keadaan normal hati

    dan ginjal memiliki densitas yang sama. >#9 hanya dapat melihat kelainan pada hepatitis kronisdan sirosis. #edangkan untuk hepatitis akut >#9 tidak akurat karena pada hepatitis akut, proses

    penyakit masih a$al sehingga belum terjadi kerusakan jaringan. Pemeriksaan >#9 juga bisa

    digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding.

    $., Penatalaksanaan Hepatitis

    -irus hepatitis + biasanya menghilang sendiri setelah beberapa minggu. 4amun, untukmemper"epat proses penyembuhan, diperlukan penatalaksanaan sebagai berikut:

    1 8stirahat

    Bed rest pada fase akut, untuk kembali bekerja perlu $aktu berangsur%angsur.2 iet

    !akanan disesuaikan dengan selera penderita

    iberikan sedikit%sedikit

    ihindari makanan yang mengandung alkohol atau hepatotoksik

    !edikamentosa simtomatik/

    +nalgetik < antipiretik, bila demam, sakit kepala atau pusing +ntiemesis, bila terjadi mual5muntah

    -itamin, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan

    $.- omplikasi Hepatitis

    #irosis adalah komplikasi hepatitis yang paling sering terjadi. #eseorang yang sehat atau

    dalam keadaan normal, apabila terdapat sel hati yang rusak maka sel%sel tersebut akan digantikan dengan sel%sel yang baru. #edangkan pada sirosis apabila terjadi kerusakan sel hati

    maka akan di ganti oleh jaringan parut sikatrik/. +pabila semakin parah kerusakan maka

    jaringan parut yang terbentuk semakin besar dan mengakibatkan berkurangnya jumlah sel hati

    yang rusak. ampak dari pengurangan jumlah sel hati yang rusak yaitu penurunan sejumlahfungsi hati sehingga mengakibatkan fungsi tubuh terganggu se"ara keseluruhan.

    $. Pen'egahan Hepatitis

    Hepatitis +

    1 !en"u"i semua peralatan makanan sebelum dipakai

    2 !en"u"i sayuran sebelum dimasak dan masaklah sayuran sampai benar%benar matang

    !en"u"i tangan sebelum makan

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    25/27

    7 8munisasi hepatitis

    Hepatitis B

    1 8munisasi hepatitis2 !elakukan hubungan seksual dengansehat

    Tidak bergantian dalam menggunakan jarum suntik

    7 Hindari kontak dengan darah pasien yang terkena hepatitis B

    Hepatitis 3

    1 Berhubungan seksual se"ara sehat

    2 !enggunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan masker jika berkontak langsung

    dengan darah

    Tidak menggunkan jarum suntik se"ara bergantian

    Hepatitis 1 -aksinasi hepatitis B HB-%H- "o%infeksi HB-%H- super%infeksi

    Hepatitis ?

    1. !eningkatkan keberishan sanitasi lingkungan

    2. -aksin tampaknya menjadi efektif dan aman, tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai

    perlindungan jangka panjang dan efektivitas biaya hepatitis e vaksinasi

    Hepatitis 9

    1. !enghindari kontak dengan darah yang terkontaminasi

    2. ;angan menggunakan jarum suntik atau peralatan lain dengan penderita se"ara bersamaan

    Pen"egahan umum yakni, Perbaikan hygiene makan minuman, perbaikan sanitasi

    lingkungan dan pribadi dan isolasi pasien sampai dengan 2 minggu sesudah timbul gejala/.Pen"egahan khusus dengan "ara imunisasi. Terdapat 2 bentuk imunisasi yaitu imunisasi pasif

    dengan immunoglobulin 8g/, dan imunisasi aktif dengan ina"tive va""ines Havri', -a*ta, dan

    +va'im/

    8munisasi Pasif8ndikasi :

    1. #emua orang yang kontak serumah dengan penderita

    2. 8ndividu dari 4egara dengan endemisitas rendah yang melakukan perjalanan kenegara dengan endemisitas sedang sampai tinggi dalam $aktu 7 minggu.

    8munoglobulin juga diberikan pada usia diba$ah 2 tahun yang ikut berpergian sebab

    vaksin tidak dianjutkan untuk anak diba$ah 2 tahun

    http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/
  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    26/27

    osis ,2 ml5kg BB untuk perlindungan selama bulan, dan ,G ml5kg untuk

    perlindungan selama tahun diberikan se"ara 8! dan tidak boleh diberikan dalam $aktu 2

    minggu setelah pemberian live attenuated va""ines measles, mumps, rubella, vari"ella/ sebab 8gakan menurunkan vaksin. 8munogenesitas vaksin H+- tidak terpengaruh oleh pemberian 8g yang

    bersama%sama

    8munisasi +ktif8ndikasi :

    1. 8ndividu yang akan bekerja ke 4egara lain dengan prevalensi H+- sedang sampai

    tinggi2. +nak 2 tahun keatas pada daerah endemisitas tinggi atau periodi" outbreak

    . Homoseksual

    7. Penggunaan obat terlarang, baik injeksi maupun noninjeksi , karena banyak golongan

    ini yang mengidap hepatitis 3 kronis. Peneliti H+-

    G. Penderita dengan penyakit hati kronis, dan penderita sebelum dan sesudah

    transplantasi hati, karena kemungkinan mengalami hepatitis fulminant meningkat

    J. Penderita gangguan pembekuan darah defisiensi fa"tor -888 dan 8/

    -aksin yang beredar saat ini adalah Havri'osis Havri' yang dianjurkan>mur osis ?(.>/ -olumem(/ ;umlah dosis Naktu dalam bulan

    2%1F J2 , 2 ,G%12

    1F 177 1, 2 ,G%12

    )ombinasi imunisasi pasif dan aktif dapat diberikan pada saat yang bersamaan tetapi

    berbeda tempat menyuntikannya. Hal ini memberikan perlindungan segera tetapi dengan tingkatprotektif yang lebih rendah. Aleh karena kekebalan dari infeksi primer adalah seumur hidup, dan

    lebih dari JI orang de$asa telah mempunyai antibody, maka imunisasi aktif H+- pada orang

    de$asa sebaiknya didahului dengan pemeriksaan serologis. Pemeriksaan kadar antibody setelahvaksinasi tidak diperlukan karena tingginya angka serokonversi dan pemeriksaan tidak dapatmendeteksi kadar antibody yang rendah

    $.19 Prognosis Hepatitis

    Hepatitis +.

    !eskipun dapat terjadi kekambuhan dan hepatitis parah, hepatitis + tidak pernah menjadihepatitis kronik. ;adi akan sembuh sempurna.

    Hepatitis B.

    Hepatitis B bisa berlangsung tanpa kuning bahkan tanpa gejala, namun penyakit ini berpotensiberkembang menjadi hepatitis parah, hepatitis kronik, sirosis hepatis dan kanker hati.

    Hepatitis 3.Hepatitis 3 lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan prognosis yang jelek.

    )emungkinan menjadi hepatitis kronik dan sirosis juga lebih besar, diperkirakan I penderita

    hepatitis 3 yang timbul akibat transfusi akan menderita penyakti hati menahun. alam $aktu 1

  • 7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis

    27/27

    tahun, 2I penderita berkembang menjadi sirosis. )asus kanker hati juga sering ditemukan

    pada penderita hepatitis 3.

    Hepatitis .

    Prognosis hepatitis berkaitan erat dengan keadaan hepatitis B. 8nfeksi bersamaan ini biasanya

    hanya berlangsung sementara, terbatas dan tidak progresif.

    Hepatitis ?.

    Penyakit biasanya terbatas dan tidak berkembang menjadi hepatitis kronik. +ngka kematiansekitar 2I.

    DAFTAR PUSTAKA

    Dorland, W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland, Eds 2!. "akarta#E$%

    $u&ton, A%. ' (all, "E. 200). *uku A+ar Fsolo Kedokteran, Eds --. "akarta#E$%

    drus, Alw dkk. 2006. *uku A+ar lmu Pen&akt Dalam, "ld Eds /. "akarta#Pusat

    Penertan PD FKU

    Kumar,%otran,Rons. 200). *uku A+ar Patolo.Eds ). "akarta# E$%

    Pr1e, S&la A. 2003. Pato4solo# Konse5 Klns Proses5roses Pen&akt,/olume 2 Eds 6.

    "akarta# E$%

    Put7, Ren8ard ' Ren8ard Past. 2006. Atlas Anatom 9anusa Sootta, "ld 2Eds 22.

    "akarta# E$%

    Rons, Stanle& :. 200). *uku A+ar Patolo Rons, /olume 2 Eds ).

    "akarta# E$%