uts2 sap masculine muhammad muqorobin s431402019

Upload: rudy-hartanto

Post on 08-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah pak bandi

TRANSCRIPT

UJIAN TENGAH SEMESTERSISTEM AKUNTANSI PEMRINTAHANPENYUSUNAN PENGEMBANGAN HIPOTESISDisusun guna melengkapi nilai Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah : Sistem Akuntansi Pemerintahan

Dosen Pengampu: Dr. Bandi, M.Si., Ak

Disusun Oleh:

MASCULINE MUHAMMAD MUQOROBIN (S431402019)

Kelas Reguler 1A

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

SURAKARTA

2014Kelompok B

Hanya hardcopy lengkap dengan referensi tambahan.

SOAL 1 (Bab II Tesis)

Saudara sedang mengerjakan tesis, yang temanya sesuai dengan artikel utama yang ada pada: bandi.staff.fe.uns.ac.id/Tugas: SiAP 2014.

Tugas Saudara:

Menyusun Pengembangan Hipotesis tesis Saudara, dijilid-sederharna (penjilidan tidak mempengaruhi nilai), kwarto, Time New Roman 12.

Gunakan artikel tersebut dalam blog, jika dipandang akan menyempurnakan pengembangan hipotesis, bisa digunakan artikel lain yang terkait, termasuk teori yang bisa digunakan menjadi dasar pengembangan dan dicantumkan di Daftar Pustaka.

Jika ada data dan jelas sumbernya dan digunakan untuk mengembangan hipotesis, bisa dibuat dalam Tabel.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN .1. Tingkat Pendidikan Staf Akuntansi (EDUC)

Dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dibutuhkan kualifikasi penyusunnya yang mengerti tentang tatacara penyusunan laporan keuangan yang baik dan benar. Untuk menghasilkan kualitas pengungkapan yang baik, maka dibutuhkan tenaga penyusun yang berlatar belakang pendidikan akuntansi. Semakin tinggi tingkat pendidikan Akuntansi penyusun laporan keuangan pemerintah daerah juga akan meningkatkan tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah. Stamatiadis dan Nikolaos (2011) menyebutkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seorang staff penyusun laporan keuangan, maka karyawan akan mengapresiasi kegunaan dan penggunaan tekhnik akuntansi yang baru dan akan meningkatkan implementasi peraturan di organisasi pemerintahan (Ouda, 2004; OECD,2003; Venieris dan Cohen, 2003).

Berdasarkan literature diatas, dapat disimpulkan bahwa Kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia penyusunnya, khususnya tingkat pendidikan staf akuntansinya. Maka hipotesis yang dapat disusun adalah:H1: Tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia berhubungan positif dengan tingkat pendidikan tenaga departemen akuntansi.

2. Pelatihan (TRAIN) Hingga saat ini yang termasuk dalam tim penyusun laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia mayoritas memiliki pendidikan bukan berlatar belakang akuntansi. Kalaupun ada, anggota dalam tim tersebut masih belum menguasai akuntansi pemerintahan secara menyeluruh, terutama mengenai Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah terbaru.

Namun dengan diadakannya pelatihan secara berkelanjutan melalui kursus maupun melalui jenjang pendidikan akuntansi yang lebih lanjut bagi anggota tim, maka pengetahuan anggota tim akan semakin meningkat dan diharapkan akan mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh pada penyusunan laporan keuangan pemerintah daerahnya. Hal ini merupakan salah satu usaha pemerintah daerah untuk membenahi sistem akuntansi pemerintah daerahnya. Dengan kata lain,usaha pemerintah untuk melakukan pelatihan untuk karyawanannya juga sebagai bentuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang tercermin dalam pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerahnya. Stamatiadis et al (2011) pada penelitianya menyebutkan bahwa pelatihan yang memadai memiliki efek yang memiliki pengaruh positif bagi keberhasilan penerapan sistem akuntansi biaya, ketika pemahaman tentang bagaimana merancang, melaksanakan dan menggunakan sistem ini ditingkatkan (Krumwiede 1998; Shields 1995). Demikian pula, penelitian sektor publik menunjukkan bahwa transisi dari akuntansi berbasis kas ke akuntansi akrual dan akuntansi biaya memerlukan biaya pelatihan yang signifikan (Brusca, 1997). Berdasarkan literature diatas, dapat disimpulkan bahwa Kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah tergantung dari seberapa sering pemerintah daerah mengadakan pendidikan bagi stafnya untuk meningkatkan kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah. Maka hipotesis yang dapat disusun adalah:H2: Tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia secara positif terkait dengan tingkat pelatihan akuntansi yang lebih tinggi dari staf akuntansi

3. Kualitas Teknologi Informasi (ITQUAL) Di era modern saat ini, kebutuhan informasi yang cepat, akurat, dan akuntabel semakin meningkat. Hal ini juga diiringi dengan kecepatan perkembangan tekhnologi informasi yang berawal dari pelaporan keuangan dengan menggunakan kertas dan berbuku- buku pada, hingga menjadi pelaporan keuangan tanpa menggunakan kertas (paperless) yang selain untuk meningkatkan kecepatan penyampaian informasi juga bermanfaat untuk pengarsipan dan ramah lingkungan

Sistem informasi keuangan pemerintah daerah yang berbasis web (web-based accounting information system) yang dikenal dengan nama SIMDA (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) cukup membantu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah. Meskipun dalam penerapannya masih terkendala oleh Sumber Daya Manusia, namun Sistem Informasi ini cukup membantu menghemat pengarsipan yang memakan ruang yang tidak sedikit.

Stamatiadis et al (2011) pada penelitianya mengatakan bahwa sistem informasi dan model perubahan akuntansi manajemen, survei di sektor swasta, melaporkan inefisiensi dan keterbatasan data yang menyatakan bahwa sistem informasi, seperti ketidakmampuan sistem informasi yang ada untuk menyediakan data yang dapat dipercaya, akurat, dan up-to-date dengan biaya yang efektif, merupakan hambatan utama dalam pelaksanaan dan penggunaan sistem akuntansi manajemen (Krumwiede, 1998; Mc Gowan dan Klammer, 1997; Kwon dan Zmud, 1987; Anderson, 1995; Shields et al, 1989). Krumwiede (1998), mengatakan bahwa organisasi dengan teknologi informasi yang lebih canggih dibandingkan yang lain memiliki kemungkinan untuk mampu menerapkan sistem akuntansi manajemen baru dari organisasi dengan sistem informasi kurang canggih karena pengolahan dan pengukurannya dengan biaya lebih rendah.Berdasarkan literature diatas, dapat disimpulkan bahwa Kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah tergantung dari kualitas tekhnologi informasi yang dimiliki pemerintah daerah. Maka hipotesis yang dapat disusun adalahBerdasarkan literature diatas, dapat disimpulkan bahwa Kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah tergantung dari kualitas tekhnologi informasi yang dimiliki pemerintah daerah. Maka hipotesis yang dapat disusun adalah:H3: Tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia secara positif terkait dengan tingkat kualitas teknologi informasi yang lebih tinggi.

4. Dukungan Profesional dari Konsultan (CONSUL)Adanya kencenderungan bahwa pemerintah daerah untuk enggan melakukan update mengenai informasi maupun perubahan peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah daerah mengakibatkan kualitas pelaporan mereka rendah. Hal ini selain karena terlalu seringnya peraturan yang berubah yang mengakibatkan pemerintah sulit beradaptasi dengan cepat, juga karena tidak adanya dukungan professional dari konsultan yang dapat membimbing pemerintah daerah dalam melakukan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerahnya.BPK yang menjadi otoritas tunggal pemeriksa laporan keuangan pemerintahan di Indonesia melalui peraturan terbaru yang memberikan wewenang itu secara tidak langsung menggeser peran BPKP sebagai auditor pemerintahan. Indonesia yang tidak diperkenankan untuk memiliki dualism pemeriksa memaksa BPKP untuk melakukan kegiatan non atestasi lainnya. Salah satu kegiatan yang masih diperbolehkan dilakukan oleh BPKP adalah memberikan pendampingan dan konsultasi penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah dapat semakin meningkat seiring dengan intensitas dukungan dan bimbingan penyusunan laporan keuangan daerahnya.Stamatiadis et al (2011) pada penelitianya berkata bahwa konsultan manajemen dianggap dibutuhkan dalam implementasi New Public Management (NPM) saat ini. Konsultan manajemen juga sebagai pembangkit utama proses reformasi praktek manajemen di sektor publik dan memfasilitasi proses pelaksanaannya sebagai dukungan teknis pelaksanaan dan juga sebagai sumber pengetahuan. Penelitian yang dilakukan oleh Christiaens (1999) mengatakan bahwa bantuan konsultan profesional adalah faktor yang menyoroti perbedaan kepatuhan yang paling penting di kota Flemish. Berdasarkan literature diatas, dapat disimpulkan bahwa Kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah tergantung dari dukungan dan bimbingan konsultan sistem akuntansi profesional. Pemerintah daerah yang menggunakan atau memaksimalkan jasa pembimbing penyusunan laporan keuangan baik dari BPKP maupun dari lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi yang menjadi rujukan bimbingan sistem akuntansi pemerintah daerah) diharapkan akan meningkatkan tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerahnya. Maka hipotesis yang dapat disusun adalahH4: Tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia berhubungan positif dengan penggunaan dukungan konsultan manajemen profesional.5. Pengalaman Jangka Panjang dalam Akuntansi Pemerintah Daerah (EXPER) Pengetahuan mengenai kondisi keuangan pemerintahan daerah masih dianggap penting hingga saat ini. Pengetahuan selain terbentuk karena pelatihan dan pendidikan terus menerus, juga karena adanya pengalaman yang mereka alami dalam melakukan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Pengalaman dinilai penting karena pengalaman merupakan pelajaran utama dalam pengambilan keputusan masa depan, juga sebagai pengendali agar keputusan yang akan diambil tidak terburu- buru.

Darmastuti (2012) mengatakan bahwa umur administratif Pemerintah Daerah, yaitu selisih antara tahun 2010 dengan tahun dibentuknya suatu Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang pembentukkan Daerah tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Pengungkapan wajib pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Semakin lama suatu Pemerintah Daerah menyelenggarakan Pemerintahannya, maka akan semakin besar pula Pengungkapan yang disajikan oleh Pemerintah Daerah tersebut. Pemerintah Daerah yang telah lama dibentuk memiliki pengalaman yang cukup dan menjadi keunggulan dari Pemerintah dalam menjalankan sistem administrasinya termasuk proses pencatatan dan pelaporan keuangan.Stamatiadis et al (2011) dalam penelitiannya mengatakan bahwa pemerintah daerah yang memiliki pengalaman jangka panjang dalam akuntansi akrual diasumsikan telah mengumpulkan semua pengalaman yang diperlukan yang relevan dengan konsep akrual yang akan diimplementasikan. Pemerintah daerah diasumsikan telah menyelesaikan sebagian besar masalah akuntansi dan pelaksanaannya telah mengatasi kekurangan selama dalam pengaplikasian sistem akuntansinya memiliki kemampuan utnuk mengatasi sebagian dari kesulitannya. Dengan kata lain, dengan adaya pengalaman ini diharapkan pemerintah daerah melaksanakan akuntansinya mencapai tingkat kepatuhan akuntansi superior (Christianens, 1999).Berdasarkan literature diatas, dapat disimpulkan bahwa Kualitas pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah tergantung dari pengalaman jangka panjang pemerintah daerahnya. Maka hipotesis yang dapat disusun adalah H5: Tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia secara positif terkait dengan pengalaman jangka panjang sektor publik di bidang akuntansi akrual

6. Ukuran (SIZE) Penelitian yang dilakukan oleh Ingram (1984) dan Liestiani (2008) menemukan bahwa kekayaan Daerah berhubungan positif dan signifikan dengan Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten/ Kota. Kedua penelitian tersebut memiliki kesimpulan yang sama yaitu semakin besar kekayaan Daerah, maka semakin besar pula Pengungkapan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Dengan semakin besarnya kekayaan Daerah, maka semakin besar sumber daya yang dimiliki untuk melakukan pengungkapan sehingga kekayaan Daerah meningkat dapat meningkatkan Pengungkapan laporan keuangan.

Kekayaan yang diukur dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukkan kinerja Daerah untuk menghasilkan pendapatannya secara mandiri. Pemerintah Daerah yang memiliki PAD tinggi akan menunjukkan kepada para stakeholders-nya bahwa Pemerintah Daerahnya telah menghasilkan kinerja yang baik. Pemerintah Daerah yang memiliki performa yang buruk akan menghindari pengungkapan sukarela dan akan lebih memilih untuk membatasi akses informasi untuk masyarakat. Pemerintah Daerah yang memiliki kinerja yang baik akan mengungkapkan informasi lebih banyak dan menggunakan teknik pengungkapan yang lebih baik sesuai dengan kemampuannya.Variabel ukuran pemerintah daerah dimasukkan dalam penelitian digunakan sebagai faktor penting yang mempengaruhi tingkat adopsi manajemen dan sistem akuntansi biaya. Penelitian yang menemukan hubungan yang signifikan Robbins dan Austin (1986) membuktikan secara empiris bahwa karakteristik Pemerintah daerah yang mempunyai ukuran besar, budaya inovasi organisasi yang semakin besar, intergovernmental revenue yang rendah cenderung melakukan inovasi yang diproksikan dengan determinasi untuk mengadopsi GASB 34.Berdasarkan hal tersebut diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H9: Tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia berhubungan positif dengan ukuran.DAFTAR PUSTAKA

Anderson, S.W.1995. A framework for assessing cost management system changes:the case of activity-based costing at General Motors. 1986-1993. Journal of Management Accounting Research. Vol:7:1-51.Brusca. Alijarde, I. 1997. The usefulness of Finacial Reporting in Spanish Local Government. Financial Accountability & Management. Vol.13:17-34.No.1

Christiaens, J. 1999. Financial Accounting Reform in Flemish Municipalities: An Empirical Investigation. Financial accountability & management. Vol.15:21-40. No.1

Darmastuti, Dewi. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Belanja Bantuan Sosial Pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada Tahun 2009. Universitas Indonesia.Ingram, W Robert. 1984. Economic Incentive and the Choice of State Government Accounting Practices. Journal of Accounting Research. Vol. 22: 126-144. No.1.Krumwiede K. 1998. The Implication stages oaf activity-based costing and the impact of contextual and organizational factors. Journal of Management Accounting Research. Vol 10:239-277.

Kwon, T dan R, Smud. 1987. Unifying the fragmented models of informations systems implementation. In R. J . Boland, & R. Hirschiem (Eds), Critical issues in informations systems research. New York: John Wiley.

Liestiani, Annisa. 2008. Pengungkapan LKPD Kabupaten/ Kota di Indonesia untuk Tahun Anggaran 2006. Skripsi Sarjana. FEUI. Depok.McGowan, A dan T, Klammer. 1997. Satistfaction with Activity- Based cost Management Implementation. Journal of Management Accounting Research. Vol.9:217-237.

Ouda, Hassan. 2008. Toward a Generic Model for Sector Reform: The New Zealand Experience. International Journal on Governmental Financial Management. Vol.8:77-102. No.1.

OECD. 2003. OECD Journal of Budgeting. Vol.3 No.1. Paris.

Robbins, Walter A dan Keneth R. Austin. 1986. Disclosure Quality in Governmental Financial Reports: An Assesment of the Appropriateness of a Compound Measure. Journal of Accounting Research. Vol 24 No.2.Shields, M dan S.M, Young .1989. A behavioural model for implementing cost management system. Journak of Cost Management:17-27

Stamatiadis, Filippos dan Nikolaos Eriotis. 2011. Evolution of the Governmental Accounting Reform implementastion in Greek Public Hospital: Testing the institutional framework. 34th Annual Congress of the European Accountung Association.

Venieris , G dan S. Cohen. 2003. Accounting Reform ini Greek Universities: A slow moving process. Financial Accounting Association Annual Congress. Sevila.

UTS_SAP_MASCULINE MUHAMMAD MUQOROBIN_S4314020198