tugas sgd agama.docx

8/18/2019 TUGAS SGD AGAMA.docx

1/21

1

MAKALAH KEPERAWATAN AGAMA ISLAM II

MAKRIFATUL INSAN

Disusun oleh:

Kelompok 6 Kel!s A" #

#$Moh!mm!% H!&!' S!(%!n #)#*###+),##

+$F!%ill!h R!m!%h!ni #)#*###+),+-

)$.u&un/ Te/!0 A0i1o2o #)#*###+),*#

*$ S0i ulis #)#*###+),34

3$ W!h&u No5i'! S!0i #)#*###+),4)

PRGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNI7ERSITAS AIRLANGGA

SURA.A8A

+,#3


2/21

2

.A. #

PENDAHULUAN

#$# L!'!0 .el!k!n/

Ma'rifat secara bahasa berasal dari bahasa Arab 'arafa - ya'rifu yang artinya kenal atau

mengenal. Sedangkan insan adalah manusia. Secara terminologi ma'rifatul insan adalah bagamana

cara kita mengetahui dan mengenal apa yang menjadi karakteristik dan kebutuhan bagi manusia.

Atau dengan kata lain kita bisa mengenal siapa diri kita melalui ma'rifatul insan.

Manusia mampu memikirkan alam raya mulai dari mikrobiologi hingga yang sifatnya

makro, misalnya benda-benda angkasa. Sebagian rahasia alam telah dapat disingkap manusia untuk

memenuhi keperluan hidupnya di dunia ini. Meskipun sanggup menyingkap berbagai rahasia alam

yang begitu mengagumkan, namun sesungguhnya manusia belum mampu menguak misteri terbesar

bagi dirinya yakni mengenal dirinya sendiri.

Pemahaman mengenai jatidiri menjadi sangat penting, makalah ini sedikit banyak

mengungkap hal tersebut, yakni berkaitan dengan proses penciptaan manusia dari perspektif ayat-

ayat al Quran dan hadist, hubungan antara !hali" #Pencipta$ dan makhluk #yang diciptakan$, dan

konsekuensi manusia sebagai makhlu". Mengenai tugas ataupun fungsi manusia di bumi ini, hal ini

berkaitan dengan pertanyaan untuk apa ia diciptakan. %uga mengenai dari mana ia berasal dan akanke mana manusia pergi.

#$+ Tu9u!n#$+$# Tu9u!n Umum

Mengetahui hakikat diciptakanya manusia#$+$+ Tu9u!n Khusus

&. Mengetahui urgensi makrifatul insan. Mengetahui pengertian dan makna makrifatul insan

(. Aplikasi makrifatul insan dalam kepera)atan#$) M!n5!!'

&. Memberikan pemahaman tentang makna dan pengertian Makrifatul insan bagi penulis dan

pembaca sehingga dapat menunjang perkuliahan Agama **.. Memberikan pegetahuan tentang peran pera)at dalam mengaplikasikan Makrifatul insan

untuk memberikan asuhan kepera)atan secara komperhensif.


3/21

3

.A. II

PEM.AHASAN

A. Konsep M!nusi!

Menurut Murtadlo Munthahari, manusia adalah makhluk serba dimensi #&++&$. al


4/21


5/21

5

lupa sesuatu ke)ajiban yang seharusnya dilakukannya, maka ia tidak berdosa, karena ia

kehilangan kesadaran terhadap ke)ajiban itu. 0etapi hal ini berbeda dengan seseorang yang

sengaja lupa terhadap sesuatu ke)ajiban. Sedangkan kata insan untuk penyebutan manusia yang

terambil dari akar kata al-uns atau anisa yang berarti jinak dan harmonis, #Asy'arie, &++3 1$

karena manusia pada dasarnya dapat menyesuaikan dengan realitas hidup dan

lingkungannya. Manusia mempunyai kemampuan adaptasi yang cukup tinggi, untuk dapat

menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupannya, baik perubahan sosial

maupun alamiah. Manusia menghargai tata aturan etik, sopan santun, dan sebagai makhluk

yang berbudaya, ia tidak liar baik secara sosial maupun alamiah.

. !ata basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk baik laki-laki ataupun

perempuan, baik satu ataupun banyak. !ata ini memberikan referensi kepada manusia

sebagai makhluk biologis yang mempunyai bentuk tubuh yang mengalami pertumbuhan dan perekembangan jasmani. !ata basyar adalah jamak dari kata

basyarah yang berarti kulit. 6Manusia dinamai basyar karena kulitnya tampak jelas,

dan berbeda dengan kulit binatang yang lain6. Al-Qur'an menggunakan kata ini

sebanyak ( kali dalam bentuk tunggal dan sekali dalam bentuk mutsanna 7dua8

untuk menunjukkan manusia dari sudut lahiriyahnya serta persamaannya dengan

manusia seluruhnya. !arena itu 9abi Muhammad SA: diperintahkan untuk

menyampaikan bah)a 6Aku adalah basyar #manusia$ seperti kamu yang diberi

)ahyu 7QS. al-!ahf #&4$ &&18. /i sisi lain diamati bah)a banyak ayat-ayat al-Qur'an

yang menggunakan kata basyar yang mengisyaratkan bah)a proses kejadian manusia

sebagai basyar, melalui tahapan-tahapan sehingga mencapai tahapan kede)asaan.

;irman allah 7QS.al-


6/21

6

dimakan. Sedangkan manusia dalam pengertian insan mempunyai pertumbuhan dan

kebudayaan, pendidikan, penalaran, kesadaran, dan sikap hidupnya. 5ntuk itu, pemakaian kedua

kata insan dan basyar untuk menyebut manusia mempunyai pengertian yang berbeda. #nsan

dipakai untuk menunjuk pada kualitas pemikiran dan kesadaran, sedangkan basyar dipakai untuk

menunjukkan pada dimensi alamiahnya, yang menjadi ciri pokok manusia pada umumnya,

makan, minum dan mati.

(. !ata al-Nas. !ata ini mengacu kepada manusia sebagai makhluk sosial. Manusia

dalam arti al-nas ini paling banyak disebut dalam al-Quran yaitu ?1 kali. =isa

dilihat dalam seluruh ayat yang menggunakan kata, $a ayyuha nl-nas.

Penjelasan konsep ini dapat ditunjukkan dalam dua hal. Pertama, banyak ayat yang menunjukkan

kelompok-kelompok sosial dengan karakteristiknya masing-masing yang satu dengan yang

lain belum tentu sama. Ayat ini menggunakan kata wa mina n-nas #dan diantara manusia$.!edua, pengelompokkan manusia berdasarkan mayoritas, yang umumnya menggunakan

ungkapan aktsara n-nas #sebagian besar manusia$ #asan, 11? &(&-&($.

=. Asal !ejadian Manusia

Asal usul manusia dalam pandangan *slam tidak terlepas dari figur Adam sebagai

manusia pertama. Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi dengan

segala karakter kemanusiaannya, yang memiliki sifat kesempurnaan lengkap dengan

kebudayaannya sehingga diangkat menjadi khalifah di muka bumi, sesuai dengan firman Allah

Artinya %n'atlah ketika (uhanmu berfirman ke!ada !ara malaikat *esun''uhya Aku hendak

men"adikan se+ran' khalifah dimuka bumi.& Mereka berkata% Men'a!a en'kau hendak

men"adikan khalifah) di muka bumi itu +ran' yan' akan membuat kerusakan !adanya dan

menum!ahkan darah, !adahal kami senantiasa bertasbih den'an memu"i n'kau dan

mensuikan en'kau& (uhan berfirman%&sesun''uhnya aku men'etahui a!a yan tidak kamu

ketahu&.


7/21

7

#QS.al-=a"arah (1$

Manusia yang baru diciptakan Allah itu adalah Adam yang memiliki intelegensi yang paling

tinggi dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya dan memiliki nilai-nilai kemanusiaan.

Sehingga manusia dapat membentuk kebudayaannya.

/alam al-Quran dijelaskan tentang proses penciptaan manusia yang bera)al dari

percampuran antara laki-laki dengan perempuan yang tahapan pembuahan sperma dalam janin

melalui lima tahap al-nutfah, al-/alaqah, al-mudh'ah, al-/idham, dan al-lahm. Sesuai

dengan firman Allah dalam al-Quran surat al-Muminun ayat &-&?,

Artinya %&Dan sesun''uhnya kami telah meni!takan manusia dari suatu sari!ati berasal) dari

tanah. 0emudian kami "adikan sari!ati itu air mani yan' disim!an) dalam tem!at yan' k+k+h

rahim). 0emudian air mani itu kami "adikan se'um!al darah, dan se'um!al darah itu kami

"adikan tulan' belulan', lalu tulan' belulan' itu kami "adikan se'um!al da'in'. 0emudian kami

"adikan dia makhluk yan'berbentuk) lain. Maka Maha suilah Allah, !eni!ta yan' !alin' baik&.

#QS. al-Muminun ayat &-&?$

Menurut embriologi, proses kejadian manusia ini terbagi dalam tiga periode

&. Periode pertama, periode o@um. Periode ini dimulai dari fertilasi #pembuahan$

karena adanya pertemuan antara sel kelamin laki-laki #sperma$ dengan sel

perempuan #o@um$, yang kedua intinya bersatu dan membentuk suatu >at yang baru

disebut >ygote. Setelah fertislasi berlangsung, >ygote membelah menjadi dua, empat,delapan, enam belas sel dan seterusnya. Selama pembelahan ini, >ygote bergerak

menuju ke kantong kehamilan kemudian melekat dan akhirny masuk ke dinding

rahim. Peristi)a ini dikenal dengan istilah im!lantasi.

. Periode kedua, periode embrio yaitu periode pembentukan organ. 0erkadang organ

tidak terbentuk dengan sempurna atau sama sekali tidak terbentuk, misalnya jika


8/21

8

hasil pembelahan >ygote tidak bergantung atau berdempet pada dinding rahim. *ni

yang dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran dengan cacat ba)aan.

(. Periode ketiga periode foetus yaitu periode perkembangan dan penyempurnaan

organ, dengan pertumbuhan yang amat cepat dan berakhir dengan kelahiran

#Assegaf, 11&1$.

/engan demikian bah)a antara al-Quran surat al-Mukminun ayat &-&? ada kesesuaian

dengan embriologi dalam proses kejadian manusia, nyata bah)a dalam periode ketiga yang

disebut al-Quran sebagai al-mudghah merupakan periode kedua menurut embriologi #periode

embrio$. /alam periode inilah terbentuknya organ-organ penting. Adapun periode keempat dan

kelima menurut al-Quran sama dengan periode ketiga atau f+etus.

. Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain

Manusia pada hakekatnya sama saja dengan makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki

hasrat dan tujuan. *a berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan

kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan

keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan makhluk lain.

Menurut ajaran *slam, manusia dibanding dengan makhluk yang lain, mempunyai

berbagai ciri #Ali, &++4 &-&+$, antara lain ciri utamanya yaitu

&. Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang baik, ciptaan 0uhan yang paling

sempurna. Sesuai dengan firman Allah

Artinya BSesun''uhnya 0ami telah men"adikan manusia dalam bentuk yan' sebaik-

baiknya,& #QS. at-0iin ?$

. Manusia memiliki potensi #daya atau kemampuan yang mungkin dikembangkan$ beriman kepada

Allah.

(. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-9ya. 0ugas manusia untuk mengabdi kepada

Allah dengan tegas dinyatakan-9ya dalam al-Quran surat a>-Cariyat ayat 3,


9/21

9

Artinya B(idak 0u"adikan "in dan manusia, keuali untuk men'abdi ke!ada-0u&

#QS. a>-Cariyat 3$

?. Manusia diciptakan 0uhan untuk menjadi khalifah-9ya di bumi. al ini dinyatakan dalam

al-Quran surat al-=a"arah ayat (1

Artinya #n'atlah ketika (uhanmu berfirman ke!ada !ara malaikat sesun''uhnya Aku hendak

men"adikan se+ran' khalifah di muka bumi.& Mereka berkata% Men'a!a n'kau hendak

men"adikan khalifah) di bumi itu +ran' yan' akan membuat kerusakan !adanya dan

menum!ahkan darah, !adahal kami senantiasa bertasbih den'an memu"i n'kau dan

mensuikan n'kau, (uhan berfirman1 *esun''uhnya Aku men'etahui a!a yan' tidak kamu

ketahui. #QS. al-=a"arah (1$

. /i samping akal, manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau kehendak.

/engan akal dan kehendaknya manusia akan tunduk dan patuh kepada Allah, menjadi muslimD

tetapi dengan akal dan kehendaknya juga manusia tidak percaya, tidak tunduk dan tidak patuh

kepada kehendak Allah bahkan mengingkarinya #kafir$. !arena itu dalam surat al-!ahfi ayat +

menyebutkan

Artinya B Dan katakanlah% 0ebenaran itu datan'nya dari (uhanmu, maka

baran'sia!a yan' in'in beriman) hendaknya ia beriman, dan baran'sia!a yan' in'in

kafir)biarla ia kafir& #QS. al-!ahfi +$

3. Secara indi@idual manusia bertanggung ja)ab atas segala perbuatannya. Sesuai dengan firman

Allah yang berbunyi

Artinya Bsetia! se+ran' manusia) terikat dalam arti bertan''un' "awab) terhada! a!a

yan' dilakukannya&. #QS. at-0hur &$


10/21

1

2. =erakhlak. =erakhlak merupakan utama dibandingkan dengan makhluk lainnya. Artinya, manusia

adalah makhluk yang diberi Allah kemampuan untuk membedakan yang baik dengan yang buruk.

$ Tu9u!n Pen;ip'!!n M!nusi!

!eberadaan manusia di muka bumi ini bukanlah untuk main-main, senda gurau, hidup

tanpa arah atau tidak tahu dari mana datangnya dan mau kemana tujuannya. Manusia yang

merupakan bagian dari alam semesta inipun diciptakan untuk suatu tujuan. Allah menegaskan

bah)a penciptaan manusia dalam firman-9ya surat ad>-/>ariyat 3

Artinya B Dan Aku tidak meni!takan "in dan manusia melainkan su!aya mereka

men'ababdi ke!ada-0u.& #QS. ad>-/>ariyat 3$

/ari ayat tersebut dapat diambil pemahaman bah)a, kedudukan manusia dalam sistem

penciptaannya adalah sebagai hamba Allah. !edudukan ini berhubungan dengan hak dan

ke)ajiban manusia di hadapan Allah sebagai penciptanya. /an tujuan penciptaan manusia

adalah untuk menyembah kepada Allah S:0. Penyembahan manusia kepada Allah lebih

mencerminkan kebutuhan manusia terhadap ter)ujudnya suatu kehidupan dengan tatanan yang

baik dan adil. !arena manusia yang diciptakan Allah sebagai makhluk yang paling sempurna,

mampu menggunakan potensi yang dimilikinya dengan baik, yaitu mengaktualisasikan potensi

iman kepada Allah, menguasai ilmu pengetahuan, dan melakukan akti@itas amal saleh, maka

manusia akan menjadi makhluk yang paling mulia dan makhluk yang berkualitas di muka bumi

ini sesuai dengan fitrahnya masing-masing.

Sebab-sebab kemulian manusia itu adalah

a. =ah)a manusia tidak berasal dari jenis he)an sebagaimana dikatakan dalam teori e@olusi,

melainkan berasal dari Adam yang diciptakan dari tanah.


11/21

b. /ibandingkan dengan makhluk lain, manusia memiliki bentuk fisik yang lebih baik, sekalipun ini

bukan perbedaan yang fundamental #Q.S at-0in?$.

c. Manusia mempunyai ji)a dan rohani, yang didalamnya terdapat rasio, emosi dan konasi.

/engan akal, manusia berfikir dan berilmu, dan dengan ilmu manusia menjadi maju. =ahkan

dengan ilmu manusia menjadi lebih mulia daripada jin dan malaikat, sehingga mereka diminta

oleh Allah untuk sujud, menghormati kepada manusia, yakni Adam a.s #Q.S al-=a"arah (&-

(?$.

d. 5ntuk mencapai kemulian martabat manusia tersebut, manusia perlu berusaha sepanjang

hidupnya mela)an ha)a nafsunya sendiri yang mendorong pada kejahatan. al ini berbeda

dengan binatang yang hanya hidup hanya menuruti insting nafsunya karena tidak mempunyai

akal, dan malaikat yang selalu berbuat baik karena tidak memiliki ha)a nafsu.

e. Manusia diangkat oleh Allah sebagai khalifah di muka bumi dengan tugas menjadi pemimpinyang mengelola dan memakmurkan bumi beserta isinya dengan sebaik- baiknya #Q. S al-=a"arah

(1$

f. /iciptakannya segala sesuatu di muka bumi ini oleh Allah adalah untuk kepentingan manusia

itu sendiri #Q.S al-=a"arah +$

g. Manusia diberi beban untuk beragama #*slam$ sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

kekhalifaannya. !arenanya, manusia akan diminta pertanggung ja)aban atas pelaksanaan

tugasnya tersebut #Q.S al-Qiyamah (3$.

D$ Fun/si %!n Pe0!n!n M!nusi! %!l!m Isl!m

/alam al-Quran, manusia berulang kali diangkat derajatnya karena aktualisasi ji)anya

secara positif. Al-Quran mengatakan bah)a manusia itu pada prinsipnya condong kepada

kebenaran sebagai fitrah dasar manusia. Allah menciptakan manusia dengan potensi

kecenderungan, yaitu cenderung kepada kebenaran, cenderung kepada kebaikan, cenderung

kepada keindahan, cenderung kepada kemulian dan cenderung kepada kesucian. ;irman Allah

dalam al- Quran surah ar-


12/21

Artinya B Maka hada!kanlah wa"ahmu den'an lurus ke!ada a'ama Allah), teta!lah atas

fitrah Allah yan' telah meni!takan manusia menurut fitrah itu. (idak ada !erubahan !ada

fitrah Allah. #tulah a'ama yan' lurus, teta!i kebanyakan manusia tidak men'etahui& #QS. ar-

har asyir, &+4? 4$.


13/21

E$ T!n//un/ 9!2!1 m!nusi! se1!/!i h!m1! %!n kh!li5!h All!h

Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat Allah, yang harus dipertanggung

ja)abkan di hadapan9ya. 0ugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas

kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinanD )akil Allah di muka bumi untuk mengelola dan

memelihara alam.

!halifah berarti )akil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi

khalifah berarti manusia memperoleh mandat Allah untuk me)ujudkan kemakmuran di muka

bumi. !ekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif yang memungkinkan dirinya

mengolah serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah.

Agar manusia dapat menjalankan kekhalifahannya dengan baik, Allah mengajarkan

kepada manusia kebenaran dalam segala ciptaan Allah melalui pemahaman serta pengusaanterhadap hukum-hukum yang terkandung dalam ciptaan Allah, manusia dapat menyusun konsep-

konsep serta melakukan rekayasa membentuk sesuatu yang baru dalam alam kebudayaan.

/i samping peran manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi memiliki kebebasan, ia juga

sebagai hamba Allah #Eabdun$. Seorang hamba Allah harus taat dan patuh kepada perintah Allah.

Makna yang esensial dari kata abdun #hamba$ adalah ketaatan, ketundukan dan

kepatuhan, yang kesemuanya hanya layak diberikan kepada Allah yang dicerminkan dalamketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan.

/i dalam Fnsiklopedi *slam untuk Pelajar #11 2+$, menurut ulama ada terdapat empat

macam hamba, yaitu

&. amba karena hukum, yakni budak

. amba karena pencipataan, yaitu manusia dan seluruh makhluk hidup

(. amba karena pengabdian kepada Allah, yaitu manusia yang beriman kepada Allah

dengan ikhlas

?. amba karena memburu dunia, yaitu manusia yang selalu memburu kesenangan dunia)i dan

melupakan ibadah kepada Allah.

Manusia sebagai hamba Allah #/abd) adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah.

!emulian manusia dibanding dengan makhluk lainnya adalah karena manusia dikaruniai akal

untuk berfikir dan menimbang baik-buruk, benar-salah, juga terpuji-tercela, sedangkan makhluk

lainnya tidaklah memperoleh kelebihan seperti halnya yang ada pada manusia.

9amun, )alaupun manusia memiliki kelebihan dan kemulian itu tidaklah bersifat abadi,

tergantung pada sikap dan perbuatannya. %ika manusia memiliki amal saleh dan berakhlak


14/21

mahmuda #yang baik$, maka akan dipandang mulia disisi Allah dan manusia yang lain, tapi jika

sebaliknya, manusia tersebut membuat kerusakan dan berakhlak ma>mumah #yang jahat$, maka

predikat kemuliannya turun ke tingkat yang paling rendah dan bahkan lebih rendah dari he)an.

/ua peran yang diemban oleh manusia di muka bumi sebagai khalifah dan E abdun

merupakan keterpaduan tugas dan tanggung ja)ab yang melahirkan dinamika hidup yang sarat

dengan kreatifitas dan amaliyah yang selalu berpihak pada nilai-nilai kebenaran.

F$ Ke'e0k!i'!n M!k0i5!'ul Ins!n %en/!n Duni! Kepe0!2!'!n

Makrifatul insan dalam dunia kepera)atan berhubungan dengan hak manusia kepada manusia lain.

ak manusia terhadap orang lain adalah hukum agama yang memerintahkan manusia memenuhi

keinginan pribadinya dengan tidak melampaui batas, dan tidak merusak hak orang lain.

Menurut !usnanto #11?$, beberapa peran pera)at terdiri dari

a. Pemberi Asuhan !epera)atan dan Fdukator

ukum agama memerintahkan agar manusia berbuat baik dan bermanfaat bagi

orang lain yang dalam dunia kepera)atan dimanifestasikan dalam pemberian asuhan

kepera)atan. Asuhan kepera)atan ini dapat dilakukan pera)at dengan

memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui

pemberian pelayanan kepera)atan dengan menggunakan proses kepera)atan

sehingga dapat ditentukan diagnosis kepera)atan agar bisa direncanakan dan

dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,

kemudian dapat die@aluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan

kepera)atan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.

Sedangkan peran edukator dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan,

sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan

kesehatan. /alam al-Quran surat al-Qashash ayat 22 disebutkan


15/21

B Dan arilah !ada a!a yan' telah dianu'erahkan Allah ke!adamu kebaha'iaan) ne'eri akhirat,

dan "an'anlah kamu melu!akan ba'ianmu dari kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah

ke!ada +ran' lain) seba'aimana Allah telah berbuat baik ke!adamu, dan "an'anlah kamu

berbuat kerusakan di muka) bumi. *esun''uhnya Allah tidak menyukai +ran'-+ran' yan' berbuat

kerusakanG.

b. Ad@okat !lien

Peran ini dilakukan pera)at dalam membantu klien dan keluarga dalam

menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain

khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan kepera)atan yang diberikan

kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien

yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang

penyakitnya, hak atas pri@asi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk

menerima ganti rugi akibat kelalaian.

Seluruh informasi dan keadaan klinis pasien bersifat rahasia. Sebagai pera)at, kita

harus menjaga pri@asi pasien dengan tidak membicarakan hal-hal yang dialami pasien

dengan orang lain kecuali dalam hal yang menunjang kesembuhan pasien, misalnya

mendiskusikan tentang perubahan terapi untuk pasien dan perencanaan pera)atan

pasien selama di rumah serta hal-hal yang berhubungan dengan penegakan hukum.Sebagaimana firman Allah taala

H I JK L NO R O T R U HV O L O WOX O YZ[\ \ U ] O ^ O WOX O _K ` U O R O U _K ` U ` O Y K O YZ[ KV O YZ[ O YO ` O LK U L I O L O ع ع غ

ع م

ر

ج ہ

ـ

qK U Y[ U ^ O UO U _K UO YZ[ ^ UX O [v V w K T O x O O KzK NO O O { O L O NO | q O NO

م

ب ه م

ر

ح ڪ ڪ

Artinya Gai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,

sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari

kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang

lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah

mati} Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. /an bertak)alah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.G#Q.S. Al-ujurat

7?+8 &$.

c. !onsultan

Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan

kepera)atan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien


16/21

terhadap informasi tentang tujuan pelayanan kepera)atan yang diberikan. Allah

melarang manusia berbuat dusta. Menipu orang adalah suatu kesalahan dimana dusta

dapat menjadi sumber bahaya bagi orang lain. ~ayaknya sebagai pera)at, kita harus

memberikan informasi yang benar, dengan tidak ditambah-tambahi dan tidak dikurang-

kurangi serta bisa dipertanggungja)abkan. Segala hal mengenai keadaan klinis,

perjalanan penyakit, prognosis penyakit, pengobatan, biaya, dan hal-hal lain yang

berhubungan dengan pasien harus disampaikan dengan jujur. Sebagaimana firman

Allah taala

? @BC = @@ J = B @ = OB B CQ =? B @B Q @ V= = QXB O Y = XB = Z[ B \ =] Q = C^ = _ OB̀

Artinya BSesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang

yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka *tulah orang-orang

pendusta.G#QS. An-9ahl &1$

/alil adits

•K U] O ZY € O_K |K‚ Z L O w U K ZY U _KX O w K ZY € O_K |K‚ Z L O ƒ O | Z„ Y U _K … O † O O‡ Uˆ O X O K Z‡ O‰O U Y €‡ UŠ O ‹ K UY ` Z ‰O Z‰O U Y ‹ O ŒK O UK Y |K Z‰O ` Z ‰O

KT Z O O { OŽ w U Y U _KX O K UY € O_K |K‚ Z L O O [] ZY U _KX O K [] ZY € O_K |K‚ Z L O O KT O ZY U _KX O L| ŠK O [T L O €V Uq O ƒ | „ Z O O { O Ž w U Y U _KX O

R Y U O UK Y | O Z‰K H O V OT Z L €V Uq O

Artinya dari Abdullah radliallahu 'anhu dari 9abi shallallahu 'alaihi )asallam beliau

bersabda 6Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu

akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur

hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. /an sesungguhnya kedustaan itu akan

mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke

neraka. /an sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat

baginya sebagai seorang pendusta.6 #


17/21

kekejian, sedangkan kekejian akan memba)a kepada neraka. /an tidaklah seorang

berbuat dusta dan selalu berdusta hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang

pendusta.6 #i$

d. Peneliti – Pembaharu

Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,

kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian

pelayanan kepera)atan.

Pera)at sebagai manusia yang memiliki akal pikiran dapat menemukan ilmu

pengetahuan atau terobosan terbaru dalam dunia kepera)atan yang bermanfaat

untuk meningkatkan pelayanan kepera)atan dan kualitas pera)at di masa yangakan datang. *lmu-ilmu tersebut didapat dari fenomena-fenomena terjadi dan

pengalaman-pengalaman yang dialami pera)at di lingkungan kerja. 5ntuk

menemukan ilmu-ilmu tersebut, pera)at akan menggunakan akal pikirannya yang

memang hal ini telah menjadi 3udrat dan #r+dat Allah bah)a manusia dapat

memikirkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Adapun ayat Al-Quran yang menyuruh manusia untuk berpikir, diantaranya

0atakanlah % !erhatikanlah a!a yan' ada di lan'it dan di bumi. (idaklah

bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan 4asul yan' member !erin'atan ba'i +ran'-

+ran' yan' tidak beriman& $unus [56] % 565)


18/21

Dan men'a!a mereka tidak memikirkan tentan' ke"adian) diri mereka7 Allah

tidak men"adikan lan'it dan bumi dan a!a yan' ada diantara keduanya melainkan

den'an tu"uan) yan' benar dan waktu yan' ditentukan. Dan sesun''uhnya

kebanyakan diantara manusia benar-benar in'kar akan !ertemuan den'an

(uhannya.& Ar-4um [86] % 9)

.A. )

PENUTUP

A$ Kesimpul!n

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah dengan segala kesempurnaan dari

makhluk yang lainnya karena manusia dilengkapi dengan akal dan fikiran )alaupun manusia

dengan makhluk lainnya sama-sama makhluk ciptaan Allah dan Allah menjadikan manusia tidak

sia-sia karena manusia tersebut dengan akal dan potensi yang dimilikinya dapat menjadi khalifah

dan Eabdun.

Allah menciptakan manusia hanya untuk menyembah Allah semata yang memiliki peran

yang sangat ideal yaitu memakmurkan bumi dan memelihara serta mengembangkannya untuk

kemaslahatan hidup manusia. 9amun Allah akan meminta pertanggung ja)aban sesuai dengan


19/21

peranan manusia tersebut yang dilakukan selama di dunia.

.$ S!0!n

Setelah membaca makalah ini diharapkan mahasis)a memahami tujuan penciptaan manusia

dan mampu mengamalkan dalam pemberian asuhan kepera)atan.


20/21

/A;0A< P5S0A!A

Abdullah, =urlinan, 111. 4a'am :erilaku Manusia Menurut Al-3ur;an.Palembang P0

!uala Musi an

Shihab, M.Qurasih, &++3. >awasan al-3ur;an. =andung Mi>an.

Sukirin, &+4&. :+k+k-:+k+k :sik+l+'i :endidikan. ˜okyakarta ;*P-*!*P

0afsir, Ahmad, 113.


21/21

tugas sgd agama.docx

Documents