tugas pk blok 12

4
Nama : Yopi Edya Pranaka NIM : 10.2009.080 1. Sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium a. Apakah perbedaan serum dari plasma ? Jawab : Serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen atau komponen darah b. Apakah yang dimaksud dengan antikoagulansia ? Jawab : Antikoagulansia adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan mengikat kalsium atau menghambat pembentukan trombin 2. Pemeriksaan hitung leukosit a. Apakah larutan pengencer yang dipakai untuk pemeriksaan hitung leukosit ? Jawab : Larutan Turk b. Berapakah luas kamar hitung Improved Neubauer yang dipakai ? Jawab : Luas kamar hitung = 4 x (1 x 1) mm 2 c. Berapa jumlah leukosit per uL darah bila dijumpai 500 sel ? Jawab : Faktor = (1/0,4) x 20 = 50 Bila dijumpai 500 sel, hitung leukosit = 500 x 50 = 25.000 / uL darah 3. Pemeriksaan hematokrit dan LED a. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan hematokrit ? Jawab : Nilai hematokrit (%), tebal buffy coat (mm), indeks ikterus (unit/satuan) b. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan LED ? Jawab : Kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma (LED) dengan satuan mm/jam c. Factor apakah yang mempengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit ? Jumlah eritrosit Ukuran eritrosit

Upload: nia-suddin

Post on 04-Aug-2015

53 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Nama : Yopi Edya Pranaka

NIM : 10.2009.080

1. Sampel darah untuk pemeriksaan laboratoriuma. Apakah perbedaan serum dari plasma ?

Jawab : Serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen atau komponen darahb. Apakah yang dimaksud dengan antikoagulansia ?

Jawab : Antikoagulansia adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan mengikat kalsium atau menghambat pembentukan trombin

2. Pemeriksaan hitung leukosita. Apakah larutan pengencer yang dipakai untuk pemeriksaan hitung leukosit ?

Jawab : Larutan Turkb. Berapakah luas kamar hitung Improved Neubauer yang dipakai ?

Jawab : Luas kamar hitung = 4 x (1 x 1) mm2

c. Berapa jumlah leukosit per uL darah bila dijumpai 500 sel ?Jawab : Faktor = (1/0,4) x 20 = 50

Bila dijumpai 500 sel, hitung leukosit = 500 x 50 = 25.000 / uL darah3. Pemeriksaan hematokrit dan LED

a. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan hematokrit ?Jawab : Nilai hematokrit (%), tebal buffy coat (mm), indeks ikterus (unit/satuan)

b. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan LED ?Jawab : Kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma (LED) dengan satuan mm/jam

c. Factor apakah yang mempengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit ? Jumlah eritrosit Ukuran eritrosit Bentuk eritrosit Perbandingan anti-koagulan dengan darah Tempat penyimpanan Kurang homogen

d. Factor apakah yang mempengaruhi hasil pemeriksaan LED ? Factor plasma Factor eritrosit Factor mekanik Lain-lain (usia, wanita hamil, obat)

4. Pemeriksaan sediaan hapus darah tepia. Bagaimanakah cara membuat sediaan hapus darah tepi ?

Letakkan satu tetes darah pada ujung kaca objek. Tetes darah jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit

Dengan tangan kiri menahan ujung kaca objek, gunakan tangan kanan untuk meletakkan kaca penggeser pada bagian depan tetes darah. Besar sudut kaca penggeser dan kaca objek tempat tetes 30o – 40o

Geser kaca penggeser ke arah belakang sampai menyentuh tetes darah sehingga tetes darah akan menyebar dan berada pada sudut kaca penggeser

Geser kaca penggeser ke arah depan sehingga semua darah yang berada pada sudut kaca penggeser menjadi sediaan hapus

Perhatikan : besar sudut kaca penggeser selama pembuatan sediaan harus selalu tetap

Biarkan sediaan mengering di udarab. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan sediaan hapus darah tepi ?

Eritrosit, leukosit, trombosit5. Pemeriksaan nilai eritrosit rata-rata

a. Pemeriksaan apakah yang diperlukan untuk pemeriksaan NER ?Jawab : Hasil pemeriksaan kadar Hb (g/dL), nilai hematokrit (%), dan hitung eritrosit (juta/uL)

b. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan NER ?Jawab : Volume eritrosit rata-rata (VER) atau Mean Corpuscular Volume (MCV), hemoglobin eritrosit rata-rata (HER) atau mean corpuscular hemoglobin (MCH) dan konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER) atau mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC).

6. Pemeriksaan daya tahan osmotic eritrosita. Apakah yang dapat dinilai dari pemeriksaan daya tahan osmotic eritrosit ?

Jawab : Ketahanan eritrosit dalam larutan garam hipotonik.7. Kelainan morfologi sel darah tepi

a. Sebutkan 5 kelainan morfologi eritrosit dan dijumpai pada keadaan apa saja. Burr cell, ditemukan pada thalasemia major Sel target, ditemukan pada poikilositosis eritrosit mikrositik, ditemukan pada anemia defisiensi besi eritrosit makrositik, ditemukan pada anemia megaloblastik sel sabit, ditemukan pada anemia sel sabit

b. Sebutkan 5 kelainan morfologi leukosit dan dijumpai pada keadaan apa saja. Granulasi toksik, ditemukan pada infeksi berat, keracunan obat, uremia, luka

bakar. Badan dohle, ditemukan pada infeksi berat, keracunan, dan luka bakar. Batang auer, ditemukan pada leukemia akut non limfositik. Hipersegmentasi, ditemukan pada anemia megaloblastik, infeksi, uremia. Inti piknotik, ditemukan pada infeksi berat dan keracunan.

8. Apakah yang dimaksud dengan :a. Leukositosis fisiologik

Jumlah mutlak leukosit meningkat tetapi tanpa disertai peningkatan produksi di sumsum tulang.

b. Leukositosis patologikJumlah mutlak leukosit meningkat tetapi dan disertai peningkatan produksi di sumsum tulang.

c. EosinofiliaJumlah eosinofil lebih dari 300/µL

d. Limfositosis relativeLimfosit yang jumlah totalnya tidak meningkat tetapi persentasenya meningkat.

e. Limfositosis absoluteLimfosit yang jumlah total dan persentasenya juga meningkat.

9. Apakah yang dimaksud dengan Acute Phase Reactant (APR) dan berikan contoh.Jawab : APR adalah reaksi peningkatan protein terhadap fase akut. Contohnya seperti protein C reaktif, α1GP, α1 antitripsin yang meningkat cepat dalam 6-10 jam.