pbl blok 12.doc

22
Penyebab, Penyebaran, Pengobatan, dan Pencegahan Leptospirosis Rainy Chandranata Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Pendahuluan Banjir merupakan permasalahan umum yang sering dijumpai di Indonesia, khususnya di ibukota Jakarta atau kota-kota lain yang padat penduduk. Banjir ini selain menimbulkan kerugian materi ternyata juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Genangan air yang terbentuk saat banjir tercemar oleh air yang terdapat di saluran pembuangan air yang merupakan tempat hidup berbagai bakteri dan hewan, misalnya tikus. Cairan dari tubuh hewan yang mengandung bibit penyakit ini dapat menjadi sumber penyakit bila terkontak masuk ke dalam tubuh manusia, salah satunya yaitu penyakit Leptospirosis. Penyakit ini dapat menyerang hewan dan manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. 1 Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini tidak khas, sehingga perlu pengetahuan yang cukup untuk dapat melakukan diagnosis dengan tepat. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui penyebab dan cara penularan, baik melalui anamnesis dan pemeriksaan sehingga diharapkan dapat melakukan diagnosis dan penatalaksanaan, serta pencegahan dengan tepat. Kasus 1

Upload: primamagdalenadmanurung

Post on 13-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Penyebab, Penyebaran, Pengobatan, dan Pencegahan LeptospirosisRainy ChandranataMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaPendahuluan

Banjir merupakan permasalahan umum yang sering dijumpai di Indonesia, khususnya di ibukota Jakarta atau kota-kota lain yang padat penduduk. Banjir ini selain menimbulkan kerugian materi ternyata juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Genangan air yang terbentuk saat banjir tercemar oleh air yang terdapat di saluran pembuangan air yang merupakan tempat hidup berbagai bakteri dan hewan, misalnya tikus. Cairan dari tubuh hewan yang mengandung bibit penyakit ini dapat menjadi sumber penyakit bila terkontak masuk ke dalam tubuh manusia, salah satunya yaitu penyakit Leptospirosis. Penyakit ini dapat menyerang hewan dan manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans.1 Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini tidak khas, sehingga perlu pengetahuan yang cukup untuk dapat melakukan diagnosis dengan tepat. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui penyebab dan cara penularan, baik melalui anamnesis dan pemeriksaan sehingga diharapkan dapat melakukan diagnosis dan penatalaksanaan, serta pencegahan dengan tepat.KasusSeorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik karena panas tinggi menggigil sejak 4 hari yang lalu, panas terus menerus terutama siang sampai malam hari. Nyeri tekan pada betis pasien 5 hari sebelumnya. Daerah tempat tinggalnya banjir 1 minggu yang lalu. Alamat Korespondensi: 102011192, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 2011, Kelompok : E8. Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510,Telp: 021-5694201ext.2061, [email protected] Maping

Hipotesis

Laki laki 40 tahun tersebut diduga terinfeksi penyakit leptospirosis.PembahasanAnamnesisAnamnesis adalah pemeriksaan yang dilakukan melalui suatu percakapan antara seorang dokter dan pasien secara langsung atau melalui perantara orang lain yang menfetahui kondisi pasien dengan tujuan untuk mendapatkan data pasien berserta permasalahan medisnya. Apabila anamnesis dilakukan dengan cermat maka informasi yang didapatkan sangat berharga untuk menegakan suatu diagnosis.2Pemeriksaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tes pemeriksaan darah

Hemoglobin : 10 gr/100ml (14,0-17,5 gr/100ml)7 ( rendah

Hematokrit : 33% (42-52%)7 ( rendah

Leukosit : 4100/ml darah (5000-10000/ml darah)7 ( rendah

Teombosit : 220000/ml darah (140000-400000/ml darah)7 ( normal

Bilirubin total : 4,5 g/dL (0,3-1,1g/dL)8 ( tinggiUreum : 116 mg/dL (