pbl blok 5

Upload: ira-vini-gloria-franky

Post on 14-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bnbmnbnvnfhf jgj gjhgj gj gjfjgjgjhgj gjgj jfgjgjhgjhgjhgjhgjhgjgjfdhdhhfhfhgjgjgjfdssggdgfuu hjb hjhkhkhkhkh khk hkhkhg jgjgjgjgjgjgjtyfhdfh

TRANSCRIPT

Struktur Tulang, Jaringan, Otot pada Tangan dan Mekanisme KerjanyaIra Vini Gloria Franky10.2013.103 / B7MahasiswaFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No. [email protected]

PendahuluanSistem gerak pada umumnya terdiri dari berbagai kombinasi hasil kerja beberapa organ. Organ-organ itu sendiri juga tidak terlepas dari hasil kombinasi antara jaringan-jaringan yang berbeda srtuktur maupun fungsi namun saling membantu dalam melaksanakan tugasnya. Sistem gerak pada manusia di kerjakan beberapa sistem yaitu sistem otot, sistem rangka (tulang) maupun sistem sendi. Dalam melaksanakan tugasnya sistem-sistem ini tidak pernah bekerja sendiri-sendiri, bahkan untuk pekerjaan sesederhana apa pun. Pada tangan (ossa manus) dapat di lihat banyak kombinasi kejasama antar sistem-sistem tersebut dalam melasanakan suatu pekerjaan. Misalnya untuk memegang sesuatu seperti menulis dengan pensil bagian ekstremitas superior butuh otot-otot pada tangan untuk menggerakan tulang. Dalam peristiwa tersebut diperlukan sistem persendian untuk menyambung pertemuan-pertemuan tulang tesebut. Struktur Tulang, Persendian, dan Pergerakan1Tulang menurut bentuknya terdiri atas: Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa carpi Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os sphenoidale Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os maxilla Dilihat dari palmar tangan (Manus) terdiri dari pergelangan tangan (Carpus dengan Ossa carpi), metacarpus (Metacarpus dengan ossa metacarpi) dan jari-jari (Digiti dengan Ossa digitorum). Jari-jari terdiri dari beberapa phalanges. Os Carpi dibagi menjadi 8. Jika dilihat dari dorsal Os carpi yang tersusun dua baris yaitu: Baris proksimal Terdiri atas (dari lateral ke medial)Os scaphoideum, os lunatum, os triquetrum , dan pisiforme. Os pisiforme berdekatan dengan triquetrum pada sisi palmar Baris distal Terdiri atas (dari lateral ke medial)Os trapezium, os trapezoideum, os capitalum, dan os hamatum.Ossa metacarpalOs.metacarpal I-VTerdiri dari: basis, corpus dan caput ossis metacarpiiOssa digitorumTerdiri dari: basis, corpus, dan caput phalangis Tuberositas phalangis distal pada phalanx distalLima nama phalang:1. pollex (digitus primus), terdiri dari phalanx proximal dan distal2. Index (digitus secundus),3. Digitus medius (digitus tertius), terdiri dari phalanx proximal, media dan distal4. Digitus anularis (digitus quartus),5. Digitus minimus (digitus quintus), terdiri dari phalanx proximal dan distalArticulatio pada ossa manus: Articulatio radiocarpalis (sendi pergelangan tangan)Bagian distal radius (fascies articularis carpae) dengan os. scaphoideum, os. lunatum, os. triquetrum.Pada art.radiocarpalis dapat melakukan gerakan:1. Flexio palmaris tangan oleh Mm.flexor digitorum superficialis (sublimis), flexor digitorum profondus, flexor policis longus, abductor pollicis longus, flexor carpi ulnaris, flexor carpi radialis dan palmaris longus.2. Flexio dorsalis tangan dilakukan oleh Mm. Extensor digitorum communis, extensor indicis propirus, extensor digiti minimi , extensor carpi ulnaris, extensor carpi radialis longus et brevis dan extensor pollicis longus.3. Abduksi radial dilakukan oleh Mm.Extensor carpi radialis longus et brevis, flexor carpi radialis, abductor pollicis longus, extensor pollicis longus et brevis dan flexor pollicis longus.4. Abduksi ulnar dilakukan oleh Mm.Extensor carpi ulnaris dan flexor digitorum superficialis (sublimis) et profondus. Articulatio intercarpalia berada diantara os. Carpi deretan proksimal berartikulasi dengan ossa carpi pada deretan distal. Articulatio carpometacarpales II-V berada di antara os carpi dengan os Metacarpi merupakan amphiartrhoses yang kuat sehingga gerakan sangat terbatas. Sebaliknya, sendi pelana ibu jari (Articulatio carpometacarpalis pollicis) sangat ekslusif sehingga memungkinkan melakukan gerakan oposisi. Dengan gerakan oposisi pada jari I maka tangan merupakan alat pemegang dan pencapai yang sempurna, karena dapat memegang benda-benda baik yang kecil, besar dan halus, seperti memegang pensil, jarum. Sehingga jari I dianggap paling penting pada gerakan oposisi oleh karenanya kehilangan jari I dipandang sebagai kehilangan 20 % untuk jari I kanan dan 15 % untuk jari I kiri. Dalam gerakan oposisi jari-jari lain melakukan gerakan flexi. Articulatio metacarpophalangea berada di os metacarpi dengan os phalanx. Articulatio metacarpophalangea memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi serta abduksi radial dan ulnar. Gerakan rotasi hanya dapat dilakukan jika jari pada posisi ekstensi. Articulatio interphalangea diantara os Phalanx. Pada sendi ini memungkinkan gerakan fleksi pada art interphalangea distalis dilakukan oleh M.flexor digitorum profondus, pada art Interphalangea proximal dilakukan oleh M.flexor digitorum sublimis.

Susunan Otot Tangan2Otot-otot tangan terdiri atas:1. Otot-otot thenar2. Otot-otot hypothenar3. Otot-otot lapisan dalam vola manusOtot thenar terdiri atas:1. M. abductor pollicics brevisOrigo : ligamentum carpi transversum, tuberositas ossis navicularis dan urat M.abductor pollicis longus.Insertio : sisi lateral phalanx proksimal jari IInervasi : nervus medianus2. M. opponens pollicisOrigo : ligamentum carpi transversum, os multangulum majusInsertio : sisi lateral os metacarpale IInervasi : nervus medianus3. M. flexor pollicis brevis Origo : caput superficialis pada ligamentum carpi transversum Caput profondus pada ossa multangula dan os capitatumInsertio : os sesamoideum laterale dan basis phalanx proksimal jari IInervasi : caput superficialis oleh nervus medianus Caput profondus oleh nervus ulnaris4. M.adductor pollicisOrigo : caput obliqum pada basis ossa metacarpalia II dan III, os capitatum dan ikat-ikat di sekitar os capitatum.Caput transversum pada facies volaris ossis metacarpalis IIIInsertio : basis phalanx proksimal jari 1, os sesamoideum medialeInervasi : ramus profondus nervus ulnarisOtot-otot hypothenar terdiri atas: (Lihat gambar 1.1)1. M.palmaris brevis2. M. abductor digiti minimi (quinti)3. M. flexor digiti minimi brevis 4. M. opponens digiti minimiOtot-otot pada lapisan dalam vola manus terdiri atas:1. Mm.lumbricales manus2. Mm.interossei volares (3 buah)3. Mm. interossei dorsales (4 buah)

Gambar 1.1 Otot TanganMetabolisme untuk Menghasilkan Energi4Kebanyakan jaringan setidaknya memerlukan glukosa. Di otak, kebutuhan ini bersifat substansial. Glikolisis , yaitu jalur utama metabolisme glukosa , terjadi di sitosol semua sel. Jalur ini unik karena dapat berfungsi dengan baik dalam keadaan aerob maupun anaerob, bergantung pada ketersediaan oksigen dan rantai transport elektron.Glikolisis merupakan rute utama metabolisme glukosa dan juga jalur utama untuk metabolisme fruktosa , galaktosa dan karbohidrat lain yang berasal dari makanan. Kemampuan glikolisis untuk menghasilkan ATP tanpa oksigen merupakan hal yang sangat penting karena hal ini memungkinkan otot rangka bekerja keras ketika pasokan oksigen terbatas, dan memungkinkan jaringan bertahan hidup ketika mengalami anoksia.

Glikolisis Aerob5Glukosa adalah bahan bakar utama bagi kebanyakan jaringan . Glukosa dimetabolisme menjadi piruvat melalui jalur glikolisis . Jaringan aerob memetabolisme piruvat menjadi asetil-KoA yang dapat memasuki siklus asam sitrat untuk dioksidasi sempurna menjadi CO2 dan H2O yang berkaitan dengan pembentukan ATP dalam proses forforilasi oksidatif. Rangkaian reaksi glikolisis akan dihasilkan ATP yang dapat digunakan untuk reaksi metabolic yang lain. Dalam reaksi glikolisis, glukosa akan diubah untuk reaksi metabolic yang lain. Dalam reaksi glikolisis , glukosa akan diubah menjadi piruvat yang diikuti dengan produksi ATP. Pada glikolisis aerob, proses akan dilanjutkan dengan siklus asam sitrat ( siklus krebs) dan proses fosforilasi oksidatif . dalam keadaan aerob, piruvat akan masuk ke dalam mitokondria dan dioksidasi secara lengkap menjadi Co2 dan H2O. Selama berlangsungnya glikolisis akan dihasilkan 2 ATP ( netto). Jika reaksi metabolisme glukosa dilakukan dalam keadaan aerob, maka dalam siklus krebs akan dihasilkan 2 ATP sedangkan dalam proses fosforilasi oksidatif akan dibentuk 32 ATP. Dengan demikian , total ATP yang dihasilkan dari oksidasi satu molekul glukosa adalah 36-38 ATP. 4 Glikolisis Nonaerob5Glikolisis Anaerob terjadi dikarenakan oleh kurangnya persediaannya oksigen. Pada saat glikolisis anaerobic berlangsung , asam piruvat direduksi secara langsung oleh NADH untuk membentuk asam laktat sebagai produk akhir , tanpa pelepasan CO2. Dalam keadaan kerja berat, sel otot manusia membuat ATP melalui proses glikolisis anaerob , ketika oksigen sulit diperoleh. Ini terjadi pada tahap awal olahraga berat , ketika katabolisme gula untuk menghasilkan ATP lebih cepat dari pada suplai oksigen ke otot dari darah. Dibawah kondisi ini maka , sel beralih dari respirasi aerobik ke anaerobik . dibandingkan dengan Glikolisis Aerob, pada tahap Anaerob prosesnya hanya menghasilkan 2 ATP. 4

Mekanisme kontraksi dan relaksasi6Pada kontraksi terdapat unsure- unsure penting yang mendukung agar kontraksi dapat berlangsung yaitu , Molekul myosin terbentuk dari dua rantai protein berat yang identik dan dua pasang rantai ringan. Bagian ekor rantai yang berat berpilin satu sama lain dengan dua kepala protein globular. Dimana adanya cross brige yang menghubungkan antara filament tebal dan tipis, setiap cross bridge memiliki sisi pengikat aktin, sisi pengikat ATP dan aktivasi ATP-ase.Molekul aktin yaitu suatu molekul yang tersusun atas tiga protein yaitu F-aktin fibrosa terbentuk dari dua rantai globular dan G-aktin yang berpilin satu sama lain hingan membentuk aktin yang fibrosa. Selanjutnya ada molekul tropomiosin yang membentuk filament yang memanjang melebihi sub unitaktin dan melapisi sisi yang berikatan dengan crossbridge.Molekul troponin berikatan dengan molekul tropomiosin dan menstabilkan posisi penghalang pada molekul tropomiosin . Troponin adalah suatu kompleks yang tersusun atas tropinin T yang mengikat pada tropomiosin , troponin I yang mengikat aktin , dan troponin C yang nantinya akan berikatan dengan 4 ion kalsium.

Secara FisiologisSuatu Potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot. Di setiap ujung saraf mengekskresikan substansi neurotransmitter, yaitu asetilkolin, dalam jumlah sedikit. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membrane serabut otot untuk membuka banyak kanal bergerbang asetilkolin melalui molekul molekul protein yang terapung pada membrane. Terbukanya kanal menyebabkan keluarnya sejumlah besar ion natrium, dan menimbulkan suatu potensial aksi. Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membrane serabut otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan disepanjang membrane serabut syaraf. 6Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membrane otot. Potensial aksi menyebabkan reticulum sakroplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium. Ion- ion kalsium akan menempel pada troponin C dan menimbulkan kekuatan menarik antar filament aktin dan myosin yang menyebabkan kedua filament tersebut bergeser satu sama lain dan menghasilkan proses kontraksi. Setelah itu, ion kalsium akan terlepas dari ikatan aktin myosin dan dipompa kembali ke dalam reticulum sakroplasma oleh pompa membrane Ca, dan ion-ion ini tetap disimpan dalam reticulum sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi. Terpelasnya ikatan aktin myosin menyebabkan terjadinya relaksasi. Pengeluaran ion kalsium dari myofibril juga akan menyebabkan kontraksi otot terhenti. Energi juga diperlukan untuk berlangsungnya proses kontraksi. Energi ini berasal dari ikatan berenergi tinggi pada molekul ATP, yang diuraikan menjadi adenesin difosfat (ADP) untuk membebaskan energi. ATP ini didapat umumya dari proses glikolisis. 6

Jaringan penyambung/Jaringan ikat7Fungsi dari jaringan ikat adalah :1.Jaringan ikat memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh. Tanpa substansi interselular dari jaringan ikat, tubuh akan tampak seperti massa-jelly.2.Jaringan ikat mengikat berbagai jaringan agar tetap menyatu dan menyediakan materi pembungkus antar bagian-bagian tubuh, menyimpan lemak, dan membantu dalam poerbaikan jaringan.3.Substansi dasar dari jaringan yang renggang memberikan jalur untuk pembuluh darah dan saraf, nutrien, gas, dan sisa metabolisme ditranspor dari kapilar ke sel (dan sebaliknya) melalui substansi dasar.4.Substansi dasar merupakan suatu barier terhadap penyebaran bakteri yang berbahaya dan juga menjadi tempat berlangsungnya perang melawan bakteri

Jenis-jenis jaringan ikat1.Jaringan ikat areolarterdiri dari beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks pada susunan serat kolagen dan serat elastik yang renggang. Serat ini halus dan fleksibel, memiliki pembuluh darah yang banyak dan tahan terhadap tekanan.(1)Sel-Fibroblastadalah sel yang paling lazim ditemukan pada jaringan ikat renggang. Fibroblast muda memiliki prosessus sitoplasmik bercabang irreguler dan memiliki nukleus berbentuk oval yang besar. Fibroblast bertanggung jawab untuk melakukan sintesis pada serat jaringan dan substansi dasar.-Makrofag (histiosit)hampir selazim fibroblast. Sel ini berasal dari sel darah putih (monosit) yang bersirkulasi dalam darah dan bermigrasi ke dalam jaringan ikat tempatnya berkontribusi dalam pertahanan melawan agen infeksius. Sel tersebut memiliki karakteristik berikut ini :-Ukuran sel besar, bentuknya ireguler dengan nukleus berbentuk oval yang terkadang identik dan lebih kecil dari nukleus fibroblast.-Sel ini fagositik, artinya bahwa sel ini memliki kemampuan untuk mencerna bakteri, sel yang mati, dan benda asing.-Sel mastditemukan dalam area yang kaya pembuluh darah terbentuk dari sejenis sel darah putih yang disebut basofilSel mast berukuran besar, berbentuk oval, dan berisi granula sitoplasma.Sel ini memproduksi histamin, zat yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah, dna heparin, suatu antikoagulan yang mencegah pembekuan darah-Sel plasmapada jaringan ikat relatif jarang, kecuali pada area yang terinvasi bakteri.-Sel plasma berbentuk bulat dengan sebuah nukleus yang sering dikatakan memiliki penampakan serupa jam dinding.-Sel ini menyintesis antibodi.-Sel adiposaadalah sel jaringan ikat yang mengalami spesialisasi untuk menyimpan lemak.-Leukosit(sel darah putih) seringkali ditemukan pada jaringan ikat setelah bermigrasi dari pembuluh darah.(2)Distribusi-Jaringan ikat areolar sangat banyak didalam tuuh dan ditemukan di bawah jaringan membran epitel dan disekitar kelenjar serta duktus-Jaringan ini memenuhi ruang dalam organ epitel dan otot, serta saraf, dan pembuluh darah serta pembuluh limfe yang tidak terbungkus.

2.Jaringan ikat rapatmemiliki komponen yang sama dengan jaringan ikat areolar, walaupun demikian, serat kolagen dan serat elastik memiliki susunan yang lebih rapat. Jaringan ikat dapat dibagi menjadi 2, yaitu reguler dan ireguler.a.Jaringan ikat padat reguler(1)Struktur,serat kolagen (putih) tersusun dalam berkas paralel, dimaksudkan untuk membentuk suatu pola untuk menagan tekanan yang datang dengan arah paralel.(2)Distribusi-Tendonmengikat otot pada tulang-Ligamenmelekatkan tulang ke tulang pada sendi-Aponeurosisadalah tendon datar yang lebar, berfungsi untuk mengikatkan otot lebar ke tulangb.Jaringan ikat padat ireguler(1)Struktur,serat kolagen predominan tersusun dalam berkas ireguler, dengan demikian, jaringan dapat emnahan tekanan yang berasal dari berbagai arah.(2)Distribusi,jaringan membentuk pelapis otot (fasia dalam), tulang (periosteum), kartilago (perikondrium) dan kapsul pembungkus organ.3.Jaringan ikat elastik(1)Struktur,jaringan ikat elastik mengandung serat elastis yang bercabang bebas (berwarna kuning), tersusun dalam serat paralel atau dalam bentuk jaring. Serat kolagen dan fibroblasmengisi ruang anatar serat elastik.(2)Distibusi,jaringan ikat elastik ditemukan dalam ligamen elastis (diantara bertebrata yang berdekatan, ligamen penahan penis, pita suara asli), dan pada dinding arteri dan jalan udara terbesar.4.Jaringan adiposaadalah jenis jaringan ikat khusus tempat jaringan adiposa menyimpan lemak dalam bentuk droplet intraselular yang besar.(1)Struktur-droplet lemak memperbesar sel sehingga sitoplasma berkurang menjadi lingkaran tipis di sekitar tepi sel. Nukleus yang terdorong droplet lemak juga menjadi gepeng dan tipis.-Suatu potongan melintang mikroskopik memperlihatkan sebuha sel lemak dnegan satu nukleus yang memiliki penampakan cincin signet-Sel lemak ditemukan tersebar dalam jaringan ikat renggang. Jika banyak sel lemak yang tersusun dalam suatu massa yang dikelililngi jaring-jaring, maka massa itu disebut jaringan adiposa.(2)Distribusi,jaringan adiposa berada di setiap persambungan dengan jaringan ikat areolar, misalnya :-Di bawah kulit-Dalam mesentrium dan mediastinum-Di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal-Pada permukaaan jantung-Dalam sumsum tulang

5.Jaringan ikat retikulartersusun dari serat-serat tipis yang bercabang banyak dan bersatu membentuk jaringan kerja yang halus untuk menyokong organ-organ lunak. Dalam proses penyembuhan luka yang pertama terrbentuk adalah serat retikular, kemudian menebal menjadi serta kolagen.

Jaringan tulang dan tulang rawan7Kartilago dan tulang memiliki daya regang yang diberikan oleh serat kolagendan materi tambahan dalam substansi dasar yang memberikan sifat rigiditas dan kemampuan untuk menopang berat tubuh.KartilagoMengandung campuran glikosaminoglikan dengan protein kenyal seperti karet pada substansi dasarnya yang memberikan karakter serupa plastik pada jaringan. Sebagian besar kartilago yang terbentuk dalam tubuh diganti tulang. Kartilago dibagi dalam 3 jenis..

1.Kartilago Hialin(1)Distribusi,kartilago hialin ini terbentuk terutama pada area yang membutuhkan sokongan kuat, tetapi fleksibilitas juga diperlukan, misalnya :-Ujung-ujung tulang panjang (permukaan artikulasi)-Ujung anterior tulang-tulang iga-Telinga eksternal-Rangka janin-Hidung, laring, trakea, dan bronkus.(2)Struktur-Kondrositadalah sel kartilago yang telah matang. Sel ini mengisi ruang-ruang kecil (lakuna) dalam matriks yang jernih dan tampak seperti kaca.I.Kondroblast,yang berasal dari mesenkim adalah sel kondrosit yang belum matang. Sel ini kemudian berpoliferasi dan memproduksi matriks.II.Seiring dengan meningkatnya matriks intraselular, kondroblast terkumpul dalam lakuna dan menjadi kondrosit matang. Kondrosit terus membelah dan memproduksi kartilago tambahan.-Perikondriumadalah membran jaringan ikat rapat yang tervaskularisasi dengan baik di sekitar kartilago hialin (kecuali kartilago artikular tulang). Sel perikondrial yang berbatasan dengan kartilago dapat berdiferensiasi memjadi kondroblas dan kondrosit untuk membentuk kartilago baru.-Matriks kartilago tidak memiliki pembuluh darah, sehingga nutrien dan gas harus masuk ke kondrosi melalu perikondrium.(3)Pertumbuhan-Pertumbuhan intertisial(suatu perpanjangan kartilago dari arah dalam). Terjadi saat sel kondrosit muda membelah, mengumpulkan matriks di sekitarnya dan kemudian terpisah.-Pertumbuhan aposisional(dari luar bagian atas lapisan yang sebelumnya ada) terjadi saay sel perikondrium yang paling dalam berdiferensiasi menjadi kondroblas, menyelubungi diri dengan matriks, dan menjadi konsrosit.

2.Fibrokartilago(1)Distribusi,fibrokartilago terjadi pada lokasi yang lebih memerlukan sokongan atau daya regang yang lebih kuat dibandingkan yang dapat diberikan kartilago hialin. Fibrokartilago menyatukan tulang pada persendian yang gerakannya terbatas, misalnya :-Tulang pada tengkorak kepala-Simfisis pubis-Diskus intervertebral(2)Struktur,kondrosit seringkali terbentuk dalam kelompok atau barisan diantara sejumlah berkas serat kolagen.

3.Kartilago ElastikMemiliki serat elastik utama. Hal ini memungkinkan kekauan kartilago, tetapi tidak elastisitas dalam pergerakan.(1)Distribusi,kartilago elastik terbentuk pada bagian telinga ekstrenal, epiglotis, dan beberapa kartilago laring.(2)Struktur,kartilago elastik serupa degan struktur kartilago hialin dengan tambahan serat elastik yang bercabang banyak.

Tulang (jaringan osseus)Seperti kartilago, tersusun dari sel, serat, dan matriks. Walupundemikian, jaringan ini lebih kuat daripada kartilago karena matriksnya mengandung kalsium anorganik dan garam fosfat yang memberikan kekerasan dan kemampuan untuk menopang berat tubuh. Tidak seperti sel kartilago, sel tulang memiliki persediaan darah yang kaya melalui kanalikuli, yaitu saluran kecil yang menembus matriks terklasifikasi.1.Jenis sel(1)Osteoblasmenyintesis unsur-unsur organik tulang, Sel inu bertanggung jawab untuk pembentukan tulang-tulang baru selama pertumbuhan, perbaikan, dan membentuk kembali tulang.(2)Osteositadalah sel-sel matang yang mengisi lakuna di dalam matriks.(3)Osteoklasadalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghancurkan dan membentuk kembali tulang.2.Jenis jarigan tulangBerdasarkan porositasnya, tulang dapat diklasifikasi menjadi tulang cancelius dan tulang kompak.a.Tulang cancelius(disebut juga tulang berspon, atau tulang trabekular) strukturnya menyerupai kisi-kisi yang terdiri dari batang tulang tipis atau trabekulat yang menutupi ruang sumsum. Tulang cancelius terletak di bagian internal tulang kompak.b.Tulang kompak (rapat)berbentuk padat, kecuali pada kanalikuli mikroskopiknya. Tulang kompak terletak di bagian eksternal tulang panjang..Struktur tulang kompak-Struktur pada tulang kompak dewasa adalahsistem Havers(osteon).-Masing-masing sistem Havers memiliki saluranhavers sentral yang dikelilingi lamela, merupakancincin konsentris zat interselular.-Lakuna mengandung osteosit dan kanalikuli yang terletak dalam lamela. Kanalikuli bercabang dari sekuruh permukaan lakuna untuk berhubungan dengan kanalikuli lain dan dengan sakuran havers atau saluran volksman.Saluran Volksmanyang berasal dari sudut kanan saluran Havers, menembus lamela untuk berhubungan silang dengan sistem HaversSaluran Haversmengarahkan pembuluh darah, limfatik, dan saraf melalui tulang kompak-Periosteum dan endosteum, adalah tulang dilapisi secara eksternal dan internal oleh lapisan sel pembetuk tulang dan jaringan ikat rapat.-Pertumbuhan tulang hanya dapat mengarah ke aposisional dari lapisan tulang yang sebelumnya sudah ada.

Jaringan otot8Jaringan otot adalah daging tubuh dan tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh dan pembuluh-pembuluh tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang ataupun memendek.Jaringan otot menyusun 40 % hingga 50 % berat total tubuh manusia dan tersusun atas serabut-serabut otot. 4 ciri jaringan otot antara lain :1.iritabilitas (peka terhadap rangsang);2.kontraktil ( mampu memendek dan menebal);3.relaksasi (mampu memanjang);4.elastisitas atau mampu kembali ke bentuk semula setelah kontraksi atau relaksasi.Melalui gerak kontraksinya,otot melakukan 3 fungsi yaitu gerak,mempertahankan bentuk dan produksi panas. Jaringan otot dapat diklasifikasikan menjadi :Secara Fungsional, otot diklasifikasi menjadi otot volunter (dikontrol sesuai keinginan) atau otot involunter (bawah sadar)Secara struktural, otot diklasifikasi menjadi otot lurik (dengan garis-garis) atau polos (tidak bergaris). Lurik tersebut akan terlihat dalam pemeriksaan potongan mikroskopik serabut.Berdasarkan fungsi dan strukturnya, jaringan otot diklasifikasikan ke dalam golongan berikut : otot polos, otot rangka, otot jantung

Otot Polos,otot involunter dan tidak berlurik.(1)Distribusi,otot polos terbentuk pada area sebagai berikut :-Dinding organ berongga seperti saluran pencernaan, pernafasan, ekskresi, dan reproduksi.-Dinding duktus dan pembuluh-Organ seperti kulit, limfa, dan penis.(2)Struktur-Selnya pendek,berbentuk gelendong/kumparan,dengan ukuranpanjang 30 200mm dan diameter 5-10mm.-Setiap sel memiliki satu nukleus pipih yang terletak di tengah-Terdapat organel-organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma dan benda golgi.-Terdapat jaringan ikat yang membungkus sel, berkas dan kumpulan berkas (endomisium, perimisium dan epimisium)-Terdapat aktin dan miosin, yang merupakan unit fungsional untuk kontraksi otot.

Otot Lurik,otot volunter (1)Distribusi,Serabut individual yang akan bergabung menjadi berkas untuk membentuk kelompok fungsional yang sdisebut otot, yang melekat pada rangka dan bertanggung jawab untuk pergerakan.(2)Struktur-Selnya panjang, berbentuk silindris dengan ujung tumpul-terdiri atas sel-sel otot rangka yang panjang (panjangnya sampai 40 mm),diameter 10 100mm-berinti banyak dan disebut serabut otot dan berada di tepi ototBagian-bagian penyusunnya adalah1.sarkolemma:membran plasma2.sarkoplasma:sitoplasma3.nucleus:terdapatbeberapa nukleus pada setiap sel dan letaknya berdekatan dengan sarkolemma.4.Mitokondria5.Retikulum endoplamik6.Miofibril yang terdiri dari filamen tipis (aktin)dan filamen tebal (miosin)Miofibril merupakan unit fungsional otot dan disebut sarkomer.Susunan aktin dan miosin menimbulkan adanya garis-garis terang dan gelap. Garis terang (pita I/ isotropik) adalah daerah dimana hanya terdapat filamen tipis/aktin .Garis-garis\pitaA/ anisotropik) adalah daerah dimana filamen tipis dan tebal saling bertindihan (overlap).Pada garis gelapterdapat daerah terang yang disebut pita H.Pita H terdiri dari senyawa aktin.Padapita I terdapat daerah gelap yang disebut pita Z. Pita Zmerupakan batas antara sarkomer yang satu dengan sarkomer yang lain dan tersusun atas suatu protein titin.Berikut ini adalah gambar suatu sarkomer. (Lihat gambar 1.2)

Gambar 1.2Susunan sarkomer

Keterangan:A band :pita Agarisgelap ,perpaduan miosin dan aktinI band:pita Igaristerang,terdiri dari aktinGaris H:garis terang pada pita AGaris Z:garis gelap pada pita I :batas antara dua sarkomer

Otot Jantung,otot involunter dan otot lurik(1)Distribusi,otot jenis ini hanya ada di jantung(2)Struktur-Sel-selnya bercabang-cabang-Pada sel ada garis-garis gelap dan terangseperti otot rangka.-Pada sel terdapat garis-garis transversal yanggelap, dinamakan diskus interkalaris-inti sel 1-2 dan terletak di tengah

Penutup/Kesimpulan Sistem ekstremitas superior yang salah satunya bagian tangan memiliki mekanisme kompleks dalam melakukan suatu fungsi berupa gerak seperti untuk menulis, memencet tuts,menggenggam. Sistem ini terdiri atas sistem otot, sistem rangka, dan persendian. Tidak ada sutu otot yang mengerjakan satu pekerjaan sendirian, beberapa otot akan melaksanakan satu tugas secara bersama-sama. Baik itu secara sinergis maupun antagonis. Hal ini berlaku juga untuk tulang, ada banyak tulang yang menyusun satu sistem untuk ekstremitas superior. Inilah mengapa mekanisme gerak memerlukan sistem kerja sama otot, tulang dan persendiaan. Otot juga tidak dapat bergerak tanpa bantuan tulang dan tulang memerlukan persendian pada sambungannya dengan tulang lain. Jadi satu bagian dalam sistem ekstremitas atas mempunyai fungsi yang penting dalam melaksanakan satu tugas, jika tidak terpenuhinya atau tergangaunya salah satu penyususun sistem, maka sistem tidak dapat menjalankan fungsinya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia . Jakarta : Gramedia ; 2002. h. 39.2. Salim, D. Buku ajar anatomi myologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran UKRIDA.2013.3. Fakultas Kedokteran Unjani. Anatomi Ekstremitas Superior.2010. Diunduh dari www.fkunja2010.files.wordpress.com/2011/04/anatomi-ext-sup1.doc, 22 Maret 2014.4. Murray RK, Granner DK,Rodwell VW. Biokimia harper. Ed 27. Jakarta: EGC: 2009. h.5825. Sherwood L. Fisiologi manusia.Ed 6. Jakarta : EGC.2011. h.2216. Guyton & hall. Buku ajar fisiologi kedokteran.Ed 11. Jakarta : EGC. 2007. H.36-427. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar: teks dan atlas. Ed 10. Jakarta: EGC: 2007.h.134-448. Fawcett, Don W. Buku ajar histologi . Edisi 12. Jakarta : EGC; 2002.h. 277.

1