tugas mata kuliah sistem informasi...

30
Page1----Tugas MK SIM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI (STUDY DI BADAN PUSAT STATISTIK) TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc(CS) Disusun oleh : Imam Wahyudi NRP. (P.056131362.45) SEKOLAH PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

Upload: lyanh

Post on 05-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e1--

--T

uga

s M

K S

IM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN

SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

(STUDY DI BADAN PUSAT STATISTIK)

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen :

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc(CS)

Disusun oleh :

Imam Wahyudi

NRP. (P.056131362.45)

SEKOLAH PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

Page 2: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

ei--

--T

uga

s M

K S

IM

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas Makalah Sistem Informasi Manajemen

sebagai bahan untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berpikir yang adaptif,

adapun makalah ini berjudul“ Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan

Sistem Informasi di Organisasi. Makalah ini merupakan materi mata kuliah SIM yang

diaplikasikan pada suatu organisasi”. Data maupun teori diperoleh dari literatur, website dan

sumber lainnya.

Terimakasih pada semua pihak yang ikut memberikan masukan sehingga makalah ini

dapat terselesaikan. Wassalam.

Penyusun

Page 3: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

eii-

---T

uga

s M

K S

IM

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Maksud dan Yujuan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1. Sistem Informasi Manajemen 4

2.2. Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis 7

BAB III PEMBAHASAN 9

3.1. Implementasi Sistem Informasi 9

3.2. Mengelola Implementasi Sistem Informasi 10

3.3. Kesuksesan Sistem Informasi 11

3.4. Mengukur Kesuksesan Sistem Informasi 12

3.5. Kegagalan Sistem Informasi 13

3.6. Penyebab Kesuksesan dan Kegagalan Sistem Informasi 15

3.7. Tantangan dari rekayasa bisnis 17

3.8. Sistem Informasi di BPS 17

3.9. IT Resource 20

BAB IV KESIMPULAN 22

DAFTAR PUSTAKA 23

Page 4: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e1--

--T

uga

s M

K S

IM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi

dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya

sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran

sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah

sebabnya muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai

berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM

didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung

operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal

dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”,

“Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan

yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita atau data dan memprosesnya menjadi

informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan

memakai prinsip sistem karena berita atau data yang tersebar dalam pelbagai bentuknya

dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan

menjadi suatu informasi.

Sistem informasi memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli, namun secara

umum, sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Istilah ini digunakan

untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi

(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam

mendukung proses bisnis. Sementara ada juga definisi lain yang mengatakan kalau sistem

informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan

media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah

organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam

mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan

perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan

basis data.

Page 5: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e2--

--T

uga

s M

K S

IM

Sistim Informasi Manajemen kini tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja,

tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan

masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di

berbagai bidang. Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline.

Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistim Informasi Manajemen adalah aplikasi

databese. sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi

sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistim ini juga harus bisa membagi

informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya

mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Pada sebuah Instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial,

yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran, perumusan strategi,

perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya

manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan

penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti

memerlukan berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil

keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan

untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. ERP merupakan salah satu

bagian dari komponen sistem manajemen informasi. ERP (Enterprise Resource Planning)

adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua

sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis banyak dimanfaatkan untuk

mendukung kecepatan dan ketepatan proses bisnis tersebut. Namun dalam penerapan sistem

informasi di dalam suatu perusahaan pasti terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat atau

melancarkan penerapan sistem informasi tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai

faktor-faktor yang dapat memperlancar atau menghambat pengintegrasian SI ke dalam

perusahaan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan tentang Sistem Informasi Manajemen beserta komponen-komponennya

secara sederhana

Page 6: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e3--

--T

uga

s M

K S

IM

2. Identifikasinya kesesuksesan dan kegagalan sistem informasi di suatu Organisasi.

Page 7: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e4--

--T

uga

s M

K S

IM

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil

keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan

untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum Sistem Informasi Manajemen :

Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,

produk,dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,

pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu

memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara

menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi

suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi

dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,

pengendalian dan pengambilan keputusan).

Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak

semuainformasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah

sistem yang otomatis.Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem

komputer.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil

keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan

untuk memenuhi tujuantertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Pengembangan SIM

canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan

berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak

organisasi yang gagal membangun SIM karena :1.Kurang organisasi yang wajar 2.

Kurangnya perencanaan yang memadai 3. Kurang personil yang handal 4. Kurangnya

partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancangsistem,

mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan

Page 8: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e5--

--T

uga

s M

K S

IM

diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur

yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila

mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan

SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang

akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang. Secara

teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang

baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.

Prinsip utama perancangan SIM: SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani

tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi

umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM

menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi

model matematika 4 .Gambar 1. Komponen-komponen dalam SI (Sumber: O’Brien, 2007)

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan

(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,

komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,

komponen kontrol, dan komponen jaringan. Semua komponen tersebut saling berinteraksi

satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Page 9: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e6--

--T

uga

s M

K S

IM

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen dokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah

ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan

mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem

informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah

dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja

dari sistem informasi.

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi

data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data

untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu

diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi

basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data

diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS

(Database Management System).

Page 10: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e7--

--T

uga

s M

K S

IM

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal 6 yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

9. Komponen Jaringan

Untuk menghubungkan komputer-komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan

diperlukan media untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang

digunakan di suatu perusahaan. Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software

jaringan. Hardware komponen jaringan berupa kartu penghubung jaringan (Network Interface

Card), media penghubung jaringan, HUB (konsentrator), repeater, bridge, dan router.

Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network adapter drive, dan

protokol jaringan.

2.2. Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis

Sistem informasi adalah suatu sistem yang saling berinteraksi dengan lingkungan dan

melalui suatu siklus yang disebut siklus sistem informasi. Siklus tersebut terdiri dari input,

process, dan output (IPO). Siklus IPO menggambarkan bagaimana sistem memperoleh input

dari luar dan kemudian diproses sehingga menghasilkan suatu output. Output yang dihasilkan

akan dikembalikan sebagai information service. Ada tiga bagian utama dari sistem informasi:

a yang mendukung informasi

Orang yang membuat produk, memecahkan masalah, membuat keputusan dan

menggunakan sistem informasi

Sistem informasi, baik mulai pada tahap operasional (pemrosesan transaksi) hingga

penggunaan internet (e-commerce/e-business) mempunyai tiga peran utama:

1. Mendukung proses bisnis dan operasional

2. Mendukung pengambilan keputusan oleh karyawan dan manajemen

3. Mendukung strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif

Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan

pihak non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi

yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu 7 mengakomodasi kebutuhan

Page 11: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e8--

--T

uga

s M

K S

IM

pemakai berdasarkan level manajemen. Namun sebelum membicarakan sistem informasi

seperti itu, berbagai level manajemen dalam suatu organisasi akan dibahas terlebih dulu. Di

dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 kelompok, yaitu manajemen tingkat atas,

manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat bawah, dan pegawai non-manajemen.

Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen strategis) adalah manajemen

pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan strategis

adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah

ditentukan. Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah manajemen

yang bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan

yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. Manajemen tingkat

bawah adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional

dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakan-

tindakan koreksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah

semua pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen. Di dalam organisasi, arus informasi

dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal. Arus informasi vertikal dibedakan

menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah. Arus informasi vertikal ke

bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa

ringkasan kinerja organisasi.

Page 12: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e9--

--T

uga

s M

K S

IM

BAB III

PEMBAHASAN

Dengan adanya komputer untuk membantu teknologi informasi, berbagai organisasi

telah mangalokasikan dana yang cukup besar untuk sistem informasi. Untuk itu diperlukan

analisa mengenai faktor-faktor apa saja yang menunjang sistem informasi yang bagus.

Meskipun suatu organisasi telah menerapkan sistem informasi untuk menunjang aktivitasnya,

penerapan tersebut bisa berhasil ataupun tidak. Seringkali penerapan sistem informasi,

terutama yang berbasis IT menjadi gagal. Kegagalan tersebut bisa berarti proyeknya tidak

selesai ataupun telah diimplementasikan namun penggunaannya tidak efektif.

3.1. Implementasi Sistem Informasi

Masalah-masalah berikut perlu diperhatikan secara khusus dalam setiap tahap

pengembangan sistem ketika proses implementasi dikelola secara tidak sempurna:

1. Analisis

Waktu, uang dan sumber daya belum dialokasikan untuk menemukan masalah.

Waktu yang diperlukan dalam perencanaan pendahuluan sangat sedikit bahkan tidak

ada.

Penempatan staf pada proyek tidak tepat.

Beberapa requirement didapatkan dari dokumentasi sistem yang tidak mencukupi.

Pengguna menolak menghabiskan waktu untuk membantu tim proyek.

Analisis proyek tidak dapat mewawancarai pengguna secara baik.

2. Desain

Pengguna tidak memiliki tanggung jawab terhadap input untuk aktifitas desain.

Sistem di desain hanya untuk melayani kebutuhan saat ini.

Perubahan yang drastis dalam prosedur-prosedur klerikal atau staffing direncanakan

tanpa dilakukan analisa dampak organisasi.

Spesifikasi fungsional tidak di dokumentasikan secara cukup.

Page 13: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e10

----

Tu

gas

MK

SIM

3. Pemrograman

Jumlah waktu dan uang yang diisyaratkan untuk pengembangan software adalah

terlampau rendah.

Programmer disuplai dengan spesifikasi yang tidak lengkap.

Tidak cukupnya waktu yang diberikan untuk pengembangan program secara logis,

terlalu banyak waktu terbuang dalam penulisan kode.

Programmer tidak menggunakan kesempatan secara maksimal dari desain struktur

atau teknik-teknik yang berorientasi pada objek.

Program tidak didokumentasikan secara cukup.

Sumber daya yang diperlukan tidak dijadwalkan.

4. Pengujian

Jumlah waktu dan uang yang diperlukan untuk testing lebih rendah.

Tim proyek tidak mengembangan rencana tes secara terorganisasi.

Pengguna tidak terlibat didalam testing secara cukup.

Tim implementasi tidak mengembangkan tes penerimaan yang cocok untuk

manajemen review.

5. Konversi

Waktu dan uang untuk aktivitas konversi, khususnya untuk konversi data dianggarkan

tidak cukup.

Tidak semua individual yang akan menggunakan sistem dilibatkan sampai konversi

dimulai.

Dokumentasi sistem dan pengguna tidak cukup.

Evaluasi kinerja tidak dilakukan.

Persediaan untuk perbaikan sistem tidak cukup.

3.2. Mengelola Implementasi Sistem Informasi

Peluang untuk berhasilnya sebuah sistem dapat ditingkatkan melalui antisipasi

masalah-masalah implementasi yang mungkin terjadi dan menerapkan strategi koreksi yang

paling tepat. Berbagai manajemen proyek, penentuan kebutuhan, dan metodologi

perencanaan dikembangkan untuk masalah yang spesifik. Strategi juga telah diformulasikan

Page 14: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e11

----

Tu

gas

MK

SIM

untuk memastikan bahwa pengguna memainkan peran yang tepat pada keseluruhan periode

implementasi dan untuk mengelola proses perubahan organisasi.

3.3. Kesuksesan Sistem Informasi

Peluang kegagalan penerapan sistem informasi terutama yang berbasis komputer

sangat besar, maka sebaiknya dalam pembuatan sistem informasi harus melalui proses yang

tepat.

Salah satu tantangan yang dihadapi sistem informasi adalah teknologi dan keadaan

perusahaan yang terus mengalami perkembangan sehingga menimbulkan masalah-masalah

yang lebih kompleks. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui langkah-langkah yang

tepat agar sistem informasi bisa terus diterapkan dengan sukses mengikuti perkembangan

perusahaan. Fuadi (1995) menyebutkan empat langkah-langkah yang perlu diketahui

perusahaan untuk penyempurnaan suatu sistem informasi.

Langkah pertama adalah analisa sistem. Pada langkah ini dilakukan survei intensif

atas sistem yang ada dan kebutuhan pengolahan data informasi di masa depan. Suatu analisa

dilakukan atas informasi yang diperoleh dalam survei. Selanjutnya, analisa tersebut mencoba

untuk mengetahui apa masalah-masalah utama yang terdapat dalam sistem yang telah ada.

Selanjutnya, dilakukan sintese system, yaitu pengumpulan hasil survei dan analisa untuk

merancang rekomendasi bagi revisi sistem yang telah ada atau mengembangkan suatu sistem

baru. Analisa tersebut harus mencakup evaluasi mengenai kebutuhan informasi bagi para

manajer dan para pemakai sistem lainnya. Dengan begitu, akan diketahui kelemahan-

kelemahan yang ada dalam sistem tersebut.

Langkah kedua dalam penyempurnaan sistem informasi adalah desain sistem. Desain

sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu

sistem baru. Untuk itu, harus dibuat rencana pengembangan yang disiapkan pada langkah

analisa sistem. Desain sistem harus dimulai dengan spesifikasi output sistem yang diperlukan

yang mencakup isi, format, volume, serta frekuensi laporan dan dokumen. Selanjutnya

menentukan isi dan format input sistem dan file. Setelah itu dilakukan desain mengenai

langkah-langkah pengolahan, prosedur-prosedur, dan pengendalian. Serta kegiatan untuk

menyiapkan suatu sistem implementasi sistem yang baru.

Langkah ketiga dalam penyempurnaan sistem informasi adalah implementasi sistem.

Pertama-tama dilakukan perencanaan dan penjadwalan aktivitas implementasi agar dapat

dikordinasi dengan baik. Selain itu, bila perlu, dilakukan penerimaan pegawai baru dan

pelatihan kepada pegawai baru baru serta realokasi pegawai-pegawai yang ada. Setelah itu

Page 15: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e12

----

Tu

gas

MK

SIM

dilakukan pengujian terhadap prosedur baru dan bila perlu dilakukan modifikasi. Standar dan

pengendalian atas sistem yang baru harus diciptakan. Dokumentasi sistem yang lengkap perlu

dibuat. Penggunaan sistem baru dan sistem lama dapat dilakukan secara simultan untuk

periode yang singkat dan hasilnya kemudian dibandingkan untuk meyakinkan bahwa sistem

baru tidak mempunayi kelemahan seperti sistem lama. Tahap akhir dari implementasi adalah

mengganti sistem lama dengan sistem baru.

Langkah keempat dalam penyempurnaan sistem informasi adalah review sistem.

Review tersebut dilakukan tidak lama setelah sistem baru dioperasikan untuk mengetahui

kekurangan-kekurangan yang ada dan mengoreksinya. Hal ini dilakukan supaya hal-hal kecil

yang mungkin tidak tampak atau tidak jelas saat penggantian sistem dapat diketahui. Review

tersebut harus dilakukan secara periodik. Terkadang review akan menunjukkan modifikasi

besar atau penggantian yang perlu dilakukan dan prosesnya akan dimulai lagi seperti pada

langkah pertama.

3.4. Mengukur Kesuksesan Sistem Informasi

Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem menurut

Laudon yaitu:

1. Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi yang diukur melalui polling

terhadap pengguna, pemanfaatan kuesioner, atau monitor parameter seperti volume

transaksi on-line.

2. Kepuasan pengguna terhadap sistem yang diukur melalui kuesioner atau interview.

3. Sikap yang menguntungkan para pengguna terhadap sistem informasi dan staff dari

sistem informasi.

4. Tujuan yang dicapai.

5. Imbal balik keuangan untuk organisasi baik melalui pengurangan biaya atau peningkatan

penjualan dan profit.

Kelima ukuran tersebut dipertimbangkan menjadi limited value walaupun telah

diambil keputusan untuk mengembangkan sistem tertentu. Manfaat dari sistem informasi

tidak seluruhnya dapat dikuantitatifkan.

Page 16: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e13

----

Tu

gas

MK

SIM

3.5. Kegagalan Sistem Informasi

Tidak perlu diragukan lagi bahwa sebuah perusahaan/instansi mengharapkan suatu

sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di

perusahaan/instansi lebih meningkat dan akan memperoleh keuntungan yang besar dari

penerapan sistem informasi tersebut. Hal ini menyebabkan banyak perusahan mengeluarkan

dana yang sangat besar untuk investasi dalam pengembangan dan penerapan sistem

informasi. Berikut kegagalan penerapan sistem informasi menurut Rosemary Cassafo dalam

O’Brien (1999):

Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen Pihak eksekutif

perusahaan menyerahkan seluruh penerapan sistem informasi pada bagian TI, dan enggan

untuk mempelajari sistem informasi yang baru atau mereka tidak mengerti sama sekali. Hal

ini dapat menjadi faktor penghambat atau kegagalan dalam penerapan SI dalam suatu

perusahaan yang besar. Hal ini diakibatkan karena rasa kurang memilki terhadap sistem

informasi yang diterapkan oleh perusahaan. Hal ini akan menyebabkan banyak satuan kerja

dalam perusahaan belum dapat mengoptimalkan fungsi dan potensi SI untuk mempermudah

komunikasi antar satuan kerja, transfer informasi, dan data perusahaan, serta sharing

pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk memajukan perusahaan.

Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang harus

dilakukan. Dalam hal ini penerapan sistem informasi dalam perusahan tidak didukung

dengan perencanaan yang matang dan tidak dapat menjembatani keinginan dan kepentingan

orang-orang dalam perusahaan dengan pihak yang mengerti dan membuat sistem informasi

tersebut. Hal ini menyebabkan sistem yang akan dijalankan menjadi tidak terarah sesuai

dengan tujuan perusahaan.

Inkompetensi secara teknologi Kurangnya keterampilan dari tenaga-tenaga yang

digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan TI dan kurangnya inisiatif dan keaktifan SDM

dalam mensosialisasikan keuntungan dan kemudahan dari sistem informasi yang ada akan

menyebabkan sistem yang diterapkan tidak akan 11 berjalan seperti yang diinginkan. Hal ini

sering terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan di bidang TI-nya masih rendah.

Kesalahannya adalah perusahaan sering memaksakan SDM yang ada untuk menjalankan

investasi TI, padahal SDM tersebut belum mampu.

Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi

Kebanyakan pimpinan perusahaan tidak mengetahui apa visi, misi, strategi ataupun rencana

bisnis yang berkenaan dengan implementasi sistem informasi pada perusahaannya. Strategi

dan tujuan merupakan faktor penting yang menjadi penentu seberapa besar pencapaian yang

Page 17: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e14

----

Tu

gas

MK

SIM

diinginkan ketika perusahaan akan melakukan sesuatu. Tanpa strategi dan tujuan yang jelas

maka apapun yang dilakukan menjadi tidak terarah karena tidak ada batasan dimana sistem

yang digunakan dapat dianggap berhasil ataupun tidak.

Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem Mengidentifikasi kebutuhan terhadap

sistem dalam suatu perusahaan merupakan bagian dari perencanaan sistem informasi yang

merupakan komponen penting dalam perencanaan perusahaan. Implementasi sistem tertentu

harus dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya yaitu memperkuat bisnis,

memberikan keunggulan kompetitif, mempermudah pengelolaan sumber daya perusahaan

dan penerapan teknologi dalam perusahaan.

Kegagalan dari sistem informasi bukan hanya pada bagian-bagiannya saja, tetapi pada

keseluruhan sistem yang tidak dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan. Pengguna

harus memahami sistem informasi dan mengembangkan prosedur manual paralel untuk

membuat sistem bekerja secara sempurna.

Masalah Pokok Sistem Informasi terdapat faktor penyebab munculnya masalah pada

sistem informasi. Faktor tersebut dapat bersifat teknis dan nonteknis. Faktor-faktor tersebut

yaitu:

1. Desain

Informasi mungkin tidak disediakan secara cepat atau tersedia dalam sebuah format

yang tidak memungkinkan bagi pengguna atau menampilkan data yang salah. Pengguna tidak

memahami secara teknis dan harus berinteraksi dengan sistem sering menjadi sangat

kompleks dan membingungkan. Sistem informasi dikatakan gagal jika desainnya tidak sesuai

dengan struktur, budaya, dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

2. Data

Data dalam sistem mempunyai tingkat ketidakakurasian dan konsistensi yang tinggi.

Informasi dalam bidang-bidang tertentu bahkan membingungkan atau tidak ditunjukan secara

tepat untuk tujuan-tujuan bisnis. Informasi yang disyaratkan dalam fungsi bisnis yang

spesifik mungkin tidak dapat diakses karena datanya tidak sesuai.

3. Biaya

Sistem sangat diperlukan, namun sering dalam implementasi dan pengoperasiannya

memerlukan biaya di atas anggaran. Harus diperhitungkan manfaat yang akan dihasilkan

ketika diberlakukannya suatu sistem agar tidak terjadi lebih besar biaya yang dikeluarkan

daripada manfaat yang diperoleh.

Page 18: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e15

----

Tu

gas

MK

SIM

4. Operasi

Sistem tidak akan berjalan dengan baik jika informasi tidak disediakan secara tepat

waktu dan efisien karena operasi komputer yang mengendalikan pemrosesan informasi tidak

berjalan semestinya. Pekerjaan-pekerjaan yang gagal sering mengakibatkan pengulangan-

pengulangan atau penundaan-penundaan dan tidak dapat memenuhi jadwal penyampaian

informasi.

3.6. Penyebab Kesusksesan dan Kegagalan Sistem Informasi

Sistem informasi menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan karena besarnya

kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dan kesamaan dari kekuatan faktor internal atau

institusional. Beberapa sistem gagal karena benturan diantara keadaan atau lingkungan

internal.

Ada beberapa alasan mengapa gagal. Beberapa studi telah menemukan bahwa dalam

organisasi dengan situasi dan lingkungan yang hampir sama, inovasi yang sama akan

menghantarkan kesuksesan, namun kegagalan unsure yang lain dalam organisasi merupakan

penyebab kegagalan. Hal ini disebabkan karena focus penjelasan terdapat pada pola

implementasi yang berbeda.

Kegagalan Penerapan Teknologi dan Sistem Informasi disebabkan karena faktor :

Tidak ada kemauan untuk mendayagunakan informasi dan memanfaatkan teknologi

Desain sisfo yang kurang memenuhi harapan

Data yang dihasilkan kurang akurat dan tidak lengkap

Manajemen tidak paham dengan informasi yang disampaikan “grafik, flow chart,rumus”

sehingga informasi yang baikpun tidak akan ada gunanya.

Data sering tidak di update secara rutin dan berkala sehinga informasi yang dihasilkan

telah basi(kadaluarsa waktu penyampaian) dan tak ada gunanya.

Masalah Pokok Spesifik Sistem Informasi (Non teknikal) biasanya berasal dari

organisasi

Desain tidak cocok dengan struktur, budaya dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Data yang dihasilkan tidak cocok dengan harapan dan tujuan bisnis.

Biaya yang diperlukan terkadang diatas anggaran yang disediakan atau biaya lebih besar

dari nilai guna yang diharapkan

Operasi yang diperlukan sangat lama untuk mendapatkan data yang diperlukan, waktu

respon terlalu lama.

Page 19: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e16

----

Tu

gas

MK

SIM

Penyebab Kesuksesan & Kegagalan Penerapan SITI

Gagal karena adanya benturan diantara lingkungan atau keadaan internal. “Akan sangat

berbahaya jika manusia berpikir seperti komputer bukan komputer yang berpikir seperti

manusia” anggapan ini sering tidak disadari.

Berhasil karena Manajemen perusahaan memang menghendakinya dan senantiasa

melakukan evaluasi untuk perbaikan karena pada dasarnya hasil rancangan manusia tidak

akan pernah sempurna.

Implementasi Konsep;

Indikator kesuksesan

◦ Dukungan dana dari dalam

◦ Penyusunan organisasi baru

◦ Ketersediaan dan perbaikan yang terus menerus

◦ Klasifikasi personal baru

◦ Perubahan otoritas organisasi

◦ Internalisasi program-program pelatihan

◦ Updating sistem secara terus menerus

◦ Promosi orang orang kunci

◦ Daya tahan sistem setelah berubah dari bentuk aslinya

◦ Tercapainya tujuan penggunaan system

Penyebab Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi

Keterlibatan dan pengaruh pengguna (SDM)

Kesenjangan Komunikasi antara pengguna dengan perancang SI

Dukungan Manajemen

Tingkat Kompleksitas dan Risiko implementasi sistem

Manajemen dan Proses Implementasi

Page 20: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e17

----

Tu

gas

MK

SIM

3.7. Tantangan dari Rekayasa Bisnis.

Tantangan inovasi dan implementasi yang ada, tidak lah mengejutkan jika muncul

tingkat kegagalan yang sangat tinggi bagi proyek-proyek rekayasa bisnis, yang secara

mendasar memerlukan perubahan organisasi secara luas. Dalam beberapa kasus masalah

berasal dari ketidakmampuan manajemen mengidentifikasi masalah-masalah kritis untuk

dipecahkan melalui rekayasa atau memperjelas antara perbaikan radikal dari proses bisnis inti

dan perubahan secara menyeluruh. Dalam hal ni perusahaan hanya berusaha membuat

peningkatan-peningkatan menyeluruh dalam operasi yang berlangsung terus menerus

disamping mendisain kembali secara radikal proses bisnisnya. Dalam beberapa kasus

hambatan utama dalam rekayasa disebabkan oleh kurangnya implementasi dan perubahan

pratek-pratek manajemen yang gagal dan pada akhirnya menimbulkan ketakutan untuk

berubah. Masalah-masalah dalam rekayasa adalah bagian dari masalah yang lebih besar dari

implementasi organisasi dan perubahan manajemen.

3.8. Sistem Informasi di BPS.

Implementasi dan pengembangan dari Sistem Statistik Nasional. Pada tahun 2002,

BPS menerapkan sistem rujukan statistik di lingkungan internal BPS dengan tujuan untuk

Page 21: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e18

----

Tu

gas

MK

SIM

memperbaiki duplikasi kegiatan statistik yang terjadi saat itu. Selama kurang lebih 5 tahun

berjalan, penggunaan sistem yang lama tersebut ternyata belum bisa memenuhi tujuan awal

kegiatan rujukan statistik, dimana sistem hanya bisa digunakan di lingkungan internal BPS

dan tidak bisa menjangkau layanan publik (eksternal) sehingga berujung pada masih

terjadinya duplikasi kegiatan statistik terutama dilingkungan eksternal BPS. Berdasarkan

kondisi tersebut, BPS kemudian merumuskan strategi perubahan kegiatan rujukan statistik

tersebut melalui implementasi dan pemanfaatan sumber daya TI. Untuk mewujudkan strategi

perubahan tersebut, maka pada tahun 2007 BPS membangun sistem metadata kegiatan

statistik berbasis web yang disebut dengan Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik

(SIRUSA) yang dapat memberikan layanan publik untuk pengguna eksternal BPS. SIRUSA

merupakan sebuah sistem yang menyimpan metadata kegiatan statistik dan berisikan

informasi tentang kegiatan statistik, meliputi statistik dasar (BPS), sektoral (Instansi

Pemerintah) dan khusus (Lembaga Swasta).

Manajemen perubahan Teknologi Informasi (TI) yang dilakukan oleh Badan Pusat

Statistik sehubungan dengan strategi perubahan kegiatan rujukan statistik sebagai

implementasi dari Sistem Statistik Nasional melalui penerapan Sistem Informasi Rujukan

Kegiatan Statistik sebagai IT resources.

1. Rujukan Statistik

Rujukan Statistik merupakan penyelenggaran kegiatan statistik yang mencakup

penyediaan layanan konsultasi, rekomendasi maupun informasi lengkap mengenai koleksi

metadata seluruh kegiatan statistik yang ada di Indonesia (Kepka BPS, 2000). Rujukan

statistik berperan dalam menyediakan informasi metadata secara keseluruhan, menghimpun,

mendokumentasikan selanjutnya menyebarluaskan informasi metadata kegiatan statistik yang

telah diselenggarakan oleh semua pihak di Indonesia. Implementasi kegiatan rujukan statistik

di BPS dilakukan melalui Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik.

Page 22: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e19

----

Tu

gas

MK

SIM

2. Metadata Kegiatan Statistik

Metadata dapat dikatakan sebagai data tentang data, yakni data yang menjelaskan

tentang data tersebut. Metadata mencerminkan transaksi, kegiatan, objek, data konten,

kualitas, kondisi, waktu terbentuk, sejarah, pencipta, hubungan data dan informasi lain

tentang data (P.A.Bernstein and S. Melnik, 2004). Metadata merupakan informasi mengenai

fisik, teknis, proses, bisnis, aturan, dan struktur tentang data (Anne J. Gilliland-Swetland,

2000). Metadata kegiatan statistik dalam kegiatan rujukan statistik dikelompokkan menjadi

tiga jenis, yaitu Statistik Dasar, Sektoral, dan Khusus. Kompilasi dan pengelolaan metadata

kegiatan statistik tersebut memiliki peran yang penting sebagai pedoman dalam

penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat menghindarkan terjadinya duplikasi

kegiatan statistik.

Untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai latar belakang,

pembangunan, pengembangan, implementasi dan evaluasi dari Sistem Informasi Rujukan

Kegiatan Statistik (SIRUSA), meliputi SIRUSA versi tahun 2007 dan 2012 (pengembangan).

Selain itu juga dilakukan penelitian terhadap produk dan output dari SIRUSA (metadata

statistik) mulai dari tahun 2007 s/d 2013 untuk mendapatkan data mengenai progress

pelaksanaan SIRUSA selama tujuh tahun. Analisis dan pembahasan studi kasus manajemen

perubahan TI yang dilakukan disini meliputi identifikasi sumber daya TI (ITResources),

tujuan sumber daya TI, perubahan organisasi akibat penerapan sumber daya TI, respon

Page 23: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e20

----

Tu

gas

MK

SIM

organisasi terhadap perubahan yang telah dilakukan, Forced Field Analysis, rencana

manajemen perubahan, evaluasi dan analisis keberhasilan manajemen perubahan serta

kontinuitas dari perubahan tersebut dimasa mendatang.

Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik BPS tersebut dapat diakses melalui

website dengan alamat http://www.sirusa.bps.go.id yang memiliki layanan : kompilasi

metadata kegiatan statistik (dasar, sektoral dan khusus), statistical knowledge system

(indikator, kuesioner dan variabel), statistical e-solution (konsultasi statistik online),

rekomendasi dan klasifikasi kegiatan statistik. Selain SIRUSA, Web Based Application

System dan Metadata Database Management

3.9. IT Resources

IT resources atau sumber daya TI yang diperkenalkan oleh BPS dalam rangka

implementasi perubahan kegiatan rujukan statistik adalah Sistem Informasi Rujukan Kegiatan

Statistik atau SIRUSA. Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik merupakan sistem

informasi berbasis web yang menyediakan informasi metadata kegiatan statistik yang ada di

Indonesia, dalam rangka mendukung dan mengembangkan Sistem Statistika Nasional (SSN)

dengan tujuan untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan statistik(SIRUSA Online,

2013). System juga merupakan IT Resources yang diperkenalkan oleh BPS sebagai satu

kesatuan sistem untuk mendukung dan menjalankan manajemen perubahan TI pada kegiatan

rujukan statistik di BPS. Tujuan utama penerapan kegiatan rujukan statistik di BPS adalah

Page 24: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e21

----

Tu

gas

MK

SIM

untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan statistik sebagaimana tertuang dalam

implementasi Sistem Statistik Nasional, baik pada lingkungan internal BPS (Subject Matter)

maupun lingkungan eksternal BPS (lembaga pemerintah, lembaga penelitian, institusi

pendidikan dan masyarakat). Tujuan dari Sistem Rujukan Kegiatan Statistik (SIRUSA)

sebagai IT Resources mengacu pada tujuan utama MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN RUJUKAN STATISTIK.

Tujuan IT Resources beserta indikator kinerja untuk masing-masing tujuan sebagai

berikut;

1. Tersedianya inventaris (repository) metadata kegiatan statistik secara nasional yang bebas

dari duplikasi kegiatan statistik Jumlah metadata kegiatan statistik yang sudah lolos uji

duplikasi dan telah direkam dalam SIRUSA*

2. Tersedianya transparansi informasi statistik mengenai “bahan-dapur” kegiatan statistik

BPS (survei/sensus)

- Jumlah indikator, variabel dan kuesioner yang direkam dalam SIRUSA

- Jumlah informasi mengenai klasifikasi kegiatan statistik(misal : KBLI, KBJI, ISIC,

MFD, KBKI, dsb)

3. Tersedianya akses terhadap metadata dan informasi kegiatan statistik yang bebas dari

duplikasi kegiatan statistik Jumlah akses (Hits) terhadap metadata kegiatan statistik di

SIRUSA*

4. Tersedianya layanan konsultasi dan rekomendasi statistik secara online Jumlah pengunjung

yang terdaftar didalam SIRUSA Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPS melalui

Page 25: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e22

----

Tu

gas

MK

SIM

Kesuksesan dan kegagalan penggunan sistem informasi di BPS juga kadang terjadi,

terutama pada kantor-kantot ditingkat Kabupaten/Kota, sementara pada tingkat provinsi dan

BPS Pusat karena sudah didukung oleh SDM yang memadai dibidang IT dan banyak

pelatihan-pelatihan IT dan teknologi IT yang sering dilakukan kegagalan sistem informasi

dengan cepat diantisipasi.

Sistem informasi yang digunakan di BPS selama ini selalu mengikuti teknologi sistem

informasi yang terus berkembang semua ini bermuara untuk memberikan pelayanan data-data

statistik yang cepat dan mudah. Seluruh informasi dipublikasikan baik dalam bentuk hard

copy, software maupun ditampilkan pada website. Berikut contoh/gambar Sistem Informasi

yang digunakan BPS

Gambar 1. Website bps.go.id

Kesuksesan : Dapat mengakses data-data pokok yang dihasilkan BPS dengan mudah melalui

jaringan internet.

Kegagalan : Belum dapat menampung seluruh data-data.

Page 26: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e23

----

Tu

gas

MK

SIM

Gambar 2. Mailhost BPS

Gambar 3. Monitoring Sensus Pertanian

Kesuksesan : Mempercepat proses hasil pengolahan sensus pertanian.

Kegagalan : Salah satu komponen Sistem sms gateway masih belum maksimal (ada error).

Sementara dalam melaksanakan tugas pekerjaan pada kantor-kantor dibawahnya

dilakukan pengontrolan monitoring pekerjaan juga dengan sistem informasi yang telah

Page 27: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e24

----

Tu

gas

MK

SIM

dilakukan oleh pegawai BPS didaerah terutama kegiatan survei dan sensus ini seperti hasil

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) berikut ;

Gambar 4.

Monitoring kegiatan survei sosial ekonomi nasional (Susenas) setiap pekerjaan selesai

lapangan dilakukan monitoring capaian hasil lapanngan begitu juga hasil entry data, juga

dilakukan monitoring disetiap Kabupaten kota sebagai contoh berikut ini monitoring kegiatan

susenas. Hasil entry yang diupload apakah pekerjaan sudah seleasi dilakukan apa belum

sehingga terlihat kinerja pegawai kabupaten kota khususnya yang ada di BPS Provinsi Jawa

Barat.

Disisi lain penggunaan SMS gate way juga dilakukan dalam mempercepat pengiriman

data sederhana. Pengguna GPS juga dilakukan oleh BPS dalam membuat peta-peta wilayah

pendataan/pencacahan. Untuk merelease berita resmi tentang statistik juga dilakukan video

converence terutama data-data yang pokok seperti inflasi pertumbuhan ekonomi dan lain-

lain. Kecangihan teknologi sistem informasi yang digunakan tersebut hampir pasti sangat

membantu dan mempercepat pekerjaan. Sementara ada kegagalan juga dalam melaksanakan

tugas dengan penggunaan sistem informasi ini diantaranya penggunan sms gate way yang

kadang masih ditemui kendala error ataupun kesiapan SDM dalam pengunaan sistem

informasi ini juga mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan penggunaan sistem informasi.

Beberapa contoh kegagalan BPS dalam menerapkan sistem informasi diantara penggunaan

sms gateway yang melibatkan petugas lapangan pada kegiatan sensus namun kegagalan ini

akibat dari SDM pada petugas/mitra yang menbantu BPS dalam melaksanakan sensus dalam

penggunaan data dengan media hp ternyata tidak berjalan mulus terutama proses pengiriman

data dari petugas lapangan yang salah dalam format isian sms atau error sehingga data tidak

Page 28: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e25

----

Tu

gas

MK

SIM

bisa masuk ke pusat server. Begitupula dengan web site khususnya pada tingkat

Kabupaten/Kota yang kadang sulit diakses atau akibat ada yang menghacker yang mungkin

belum dilengkapi sistem pengamanan. Berkut ini contoh-contoh penggunaan sistem informasi

yang digunakan oleh BPS.

Page 29: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e26

----

Tu

gas

MK

SIM

BAB IV

KESIMPULAN

Penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan tidak selalu berhasil dengan baik.

Supaya dapat berhasil dengan baik maka perusahaan harus melakukan langkah-langkah yang

tepat ketika akan mengimplementasikan sistem informasi. Langkah-langkah ini harus

dilakukan dalam sebuah cara yang sistematis dan mengikuti kaidah-kaidah yang ada.

Walaupun hal ini tidak menjamin kesuksesan pengimplementasian sebuah sistem informasi

ke dalam perusahaan, namun pengerjaan yang telah mengikuti kaidah akan mendekatkan

kepada hasil yang lebih baik.

Selain kesuksesan, dalam penerapan sistem informasi juga terdapat kegagalan.

Kegagalan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yang penting adalah rasa

memiliki perusahaan yang kurang bersama, ketidakmampuan teknisi TI yang dipekerjakan

oleh perusahaan, dan ketidakcocokan TI yang dikembangkan oleh teknisi dengan tujuan

perusahaan akibat ketidaktahuan manajer perusahaan mengenai TI yang ingin dikembangkan.

Maka, untuk memastikan bahwa pengimplementasian TI dan SI dapat berhasil dengan baik

dibutuhkan partisipasi oleh pihak perusahaan dan mempekerjakan tenaga TI yang handal,

profesional, dan beretika.

Page 30: TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENimam45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/TgsSIM_ImamWahyud… · e i----SIM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dapat menyelesaikan Tugas

Pag

e27

----

Tu

gas

MK

SIM

DAFTAR PUSTAKA

Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi.

Majalah Manajemen. Edisi September-Oktober.

Kroenke, David M. 1994. Management Information System. McGraw Hill

O’Brien, James A. 1999. Management Information Systems: Managing Information

Tecnology in The Networked Enterprice, forth Edition, IRWIN, USA.

O’Brien, James A. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat, Jakarta.

O’Brien, JA and George Marakas 2009. Management Information Sistem. Ninth Edition.

McGraw-Hill.Inc. Boston.

O’Brian dan Marakas. 2008. Management Information System. McGraw Hill.

Windarto, A. 2003. Mantra Baru Investasi Teknologi Informasi. Majalah Swa(sembada).

Edisi 23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.

Website : bps.go.id