tugas sim kelas malam

Upload: berliana-zaghi

Post on 03-Apr-2018

252 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    1/18

    PETUNJUK :

    1. Masing masing mahasiswa memilih 1 jenis kasus yang

    diperkirakan mudah.

    2. Buatkan slide presentasi untuk menjawab pertanyaan

    pertanyaan kasus yang ada.

    3. Slide presentasi jawaban di kirim ke e-mail :

    [email protected]

    4. Slide di buat dalam format ppt (power point) dan di

    kumpulkan pada hari minggu 30 September 2007 paling

    lambat pukul 20:00 WIB.

    5. Selain berisi jawaban atas pertanyaan pertanyaan

    yang ada, slide presentasi juga harus berisikan latar

    belakang masalah dan landasan teori yang dibutuhkan.

    6. Selasa 02 Oktober 2007, presentasi dimulai.

    2

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    2/18

    Aplikasi Kasus 1.1

    ABB Automation membuat keputusan yang lebih cepat & lebih

    baik dengan menggunakan SPK

    Pengantar

    ABB adalah suatu pemimpin global di teknologi yang memungkinkan

    pelanggan utilitas dan industri untuk meningkatkan performa sementara

    mengurangi dampak lingkungan. ABB memiliki 152.000 karyawan di lebih dari

    100 negara. Ia terus menerus mengembangkan solusi teknologi otomasi baru

    untuk membantu para pelanggannya mengoptimalisasi produktivitas mereka.

    Solusi ini meliputi simulasi, strategi kontrol dan optimalisasi, interaksi antara

    orang & mesin, perangkat lunak embeded, mechatronik, monitoing &

    diagnosis. Tujuannya adalah untuk mengembangkan suatu arsitektur TI

    industrial umum untuk solusi real-time pada lintas perusahaan bisnis.

    Solusi SPKABB memiliki keahlian untuk mengembangkan sistem yang telah disebutkan,

    dan ia telah mengembangkan satu sistem untuk ia gunakan sendiri di divisi

    tekstilnya. SPK ABB Automation menangkap dan mengelola informasi dari

    paket Range MES milik ABB yang digunakan oleh para menejr untuk

    menganalisis & mengambil keputusan. Tujuan utama SPK adalah

    memberikan kepada para manajer teknologi dan peralatan untuk data

    warehousing, data mining & dukungan keputusan yang secara ideal

    memimpin kepada pengambilan keputusan yang lebih baik & lebih cepat.

    Sistem ini memberikan :

    Penyimpanan data produksi dari sistem kontrol terdistribusi (DCS

    Distributed Control System) pada suatu datawarehouse.

    Data capture tanpa merusak perangkat keras sistem kontrol.

    Akses site-wide ke data untuk dukungan keputusan melalui alat

    visualisasi data (antar muka berbasis Web) yang dengan mudah

    digunakan oleh staf non teknis.

    3

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    3/18

    Pre-configured windows untuk data (untuk query terstruktur)

    Kapailitas untuk mengakses data untuk laporan ad hoc & analisis data.

    Akses ke data operasi real-time (untuk analisis)

    Detail SPK & Kegunaanya

    SPK memberikan metode untuk menyimpan (warehousing) secara fleksibel &

    menganalisis data penting. SPK merupakan bagian dari Managerial

    Supervisory Control System (MSCS) & meringkas data untuk setiap area

    proses di dalam pabrik. Selain SPK, MSCS juga memasukkan lot-tracking,

    history, & data proses. SPK memiliki arsitektur yang fleksibel & dapat diakses

    yang memfasilitasi pembuatan laopran, mencari informasi & menyimpan datasecara fleksibel & mudah diakses. Dashboard berbasis Web (portal informasi

    perusahaan) digunakan untuk melihat data warehouse, status sistem produksi

    (efisiensi keseluruhan & setiap lot serta summary data) dapat dimonitor

    secara grafis & mendekati real-time. Kegagalan peralatan, produksi yang

    tidak memenuhi kualitas standar, & penyebab penyebab terjadinya hal

    tersebut dapat diidentifikasi & diperbaiki dengan cepat. Perbaikan perbaikan

    terhadap proses dilacak. Analisis dilakukan melalui teknologi data mining &

    OLAP dengan mengakses ndata produksi dari data warehouse. Konsumsi

    sumber daya, energi, & faktor faktor produksi lainnya juga dimonitor.

    Hasil

    SPK memungkinkan pengguna membuat keputusan untuk operasi yang lebih

    konsisten & lebih efisien, & untuk memonitor & mengelola biaya produksi

    produk produk high-quality. SPK memberikan display data pengoperasian

    yang mendekati real-time, merinci rentang dimana proses berhenti &

    downtime yang terkait dengan kejadian tersebut, untuk mengeliminasi

    penyebab utama terjadinya downtime. Tantangan mendasar adalah

    meningkatkan manajemen proses pemanufakturan dengan mendongkrak

    kuaqntitas data produksi yang tersedia. SPK memberikan kepada manajer

    akses tingkat pabrik ke data produksi plant-floor yang memimpin kepada

    keputusan yang lebih jelas / pasti & profit yang meningkat.

    4

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    4/18

    Pertanyaan Kasus

    1. Sebutkan model, data, & komponen antarmuka SPK ABB.

    2. Teknologi SPK apa yang digunakan oleh ABB untuk

    meningkatkan produktivitas

    3. Bagaimana ABB Automation menggunakan SPK untuk

    membuat keputusan yang lebih cepat & lebih baik ?

    4. Mengapa keputusan yang lebih ceat & lebih baik, bukan yang

    lainnya ?

    5. Perhatikan ulasan SPK pada bagian ini : apa artinya

    mendongkrak data produksi untuk meningkatkan manajemen proses

    pemanufakturan ?

    5

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    5/18

    Aplikasi Kasus 2.1

    Key Grip memilih Proyek Film menggunakan Proses Hierarki

    Analitik *

    Pendahuluan

    Di dalam industri gambar hidup, para pekerja menilai grip sebagai otot

    cerdas. Grip bertanggung jawab mengatur cahaya, kamera dan materi lain

    pada set. Bagaimanapun, tidak hanya otot yang diperlukan. Grip harus

    mampu membuat keputusan seperti bagaimana melakukan setup yang paling

    baik, yang dapat sangat kompleks. Sesungguhnya, banyak grip memiliki gelar

    B.A atau M.A di bidang teater. Key Grip bertanggung jawab untuk semua grip

    pada set, dan pada dasarnya terhadap manajer mereka, juga pada hubungan

    antara grip lain dan perusahaan produksi. Perhatian utama Key Grip adalah

    keselamatan set.

    Charles N. Seabrook, dari Charlestoa, Carolina Selatan, adalah Key

    Grip, sebuah pekerjaan penting dalam industri pembuatan film. Charles

    berkecimpung di bisnis ini selama hampir 20 tahun dan memiliki reputasi

    terkenal. Dia salah satu Key Grip terbaik. Konsekuensinya, ia sering

    mempunyai masalah untuk memutuskan tawaran pekerjaan yang mana (film)

    yang ia terima. Bahkan ketika tidak ada penawaran bersaing, ia kadang

    kadang harus memutuskan ya atau tidak mengerjakan suatu pekerjaan

    tertentu.

    Analitical Hierarchy Process (AHP) (Forman dan Selly, 2001; Saaty,

    1999) adalah suatu metode yang unggul untuk memilihi aktivitas yang

    bersaing dengan menggunakan kriteria khusus. Kriteria dapat bersifat

    kuantitatif atau kualitatif, dan bahkan kriteria kuantitatif ditangani dengan

    struktur kesukaan pengambil keputusan dari pada berdasarkan angka. Untuk

    mengembangkan sebuah SPK yang digunakan untuk memecahkan masalah

    (institusional) Seabrook yang terjadi berulang ulang, kami mengembangkan

    6

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    6/18

    sebuah model AHP dalam Expert Choice (Expert Choice, Inc; demo yang

    dapat di download tersedia di expertchoice.com). Pendekatan pengambilan

    keputusan memenuhi model empat fase dari Simon. Kami memutuskan untuk

    menggunakan Ratings Module dari Expert Choice untuk merumuskan sebuah

    model untuk membantu Seabrook mngambil keputusan.

    Kriteria

    Langkah pertama kami adalah mewawancarai Seabrook berkenaan

    dengan aspek aspek umum kehidupan profesinya dan bagaimana ia

    mengam il keputusan. Kemudian kami mewawancarainya untuk menetapkan

    kriteria penting untuk pemilihan kerja. Pada awalnya ia menyatakan delapan

    kriteria potensial berikut ini :

    Lokasi pembuatan film.

    Jarak dari rumah Seabrook di Charleston, Carolina Selatan

    Lama waktu jauh dari keluarga.

    Seabrook mengutamakan keluarga dan lebih senang tidak menghabiskan

    banyak waktu di luar rumah.

    Reputasi perusahaan produksi.

    Perusahaan yang memprduksi film mempunyai bagian penting dalam hal

    seberapa baik orang orang mendapatkan set dan seberapa baik film itu

    diorganisasi.

    Anggaran film.

    Jika sebuah film memiliki anggaran yang rendah, ada masalah untuk

    mendapatkan peralatan dan ada ketidakpuasan di antara kru film.

    Honor.

    Jelas honor per jam yang dibayarkan kepada Seabrook merupakan

    prioritas tinggi.

    Keterlibatan kelompok.

    Jka kelompok dilibatkan dalam film, maka kondisi kerja biasanya lebih baik

    dan yang lebih penting, bonus pekerja akan dibayarkan.

    Ada best boydengan kualitas baik.

    7

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    7/18

    Best boy adalah asisten key grip dan banyak terlibat dalam sejumlah

    besar kertas kerja yang diperlukan pada set. Memiliki best boyyang andal

    sangat krusial bagi film. Akan tetapi, nantinya kami mempelajari bahwa

    kriteria ini tidak perlu karena Seabrook tidak menerima film jika best boy

    yang bekerja untuknya, Jack Gilchrist, tidak ada.

    Kualitas dari grip yang tersedia untuk direkrut.

    Sebuah film sering berfungsi sebagai perusahaan virtual dengan individu

    individu yang punya kualifikasi secara teknis yang direkrut untuk

    melakukan pekerjaan pekerjaan tertentu. Jika yang tersedia adalah grip

    dengan kompotensi rendah, maka tugas key grip menjadi jauh lebih sulit.

    Setelah diskusi lebih lanjut, kriteria berkurang menjadi lima kriteria

    yang dapat dikelola, dimana klaifikasi definisi untuk masing - masing

    kriteria tersebut kemudian dikembangkan. Lima kriteria tersebut antara

    lain adalah :

    Lokasi pembuatan film.

    Mengimplikasikan bahwa ini akan menjadi waktu dimana ia jauh dari

    keluarga, karena jarak dari rumah menentukan lama waktu ia jauh dari

    keluarga.

    Honor.

    Kondisi kerja.

    Faktor ini melibatkan berapa besar anggaran dan berapa banyak hari oer

    minggu dan jam per hari yang diperlukan. Karena hal ini juga menentukan

    berapa banyak lembur yang diperlukan, maka ini sangat erat kaitannya

    dengan honor.

    Keterlibatan kelompok.

    Reputasi peusahaan produksi.

    Perhatikan bahwa dalam mengembangkan kriteria, kami tidak

    mendiskusikan pilihan alternatif spesifik.

    AHP : Model dan Pengembangan Expert Choice

    Struktur sebuah model AHP sebagaimana diterapkan di Expert Choice

    adalah model dari sebuah pohon terbalik. Ada suatu tujuan tunggal di puncak

    pohon yang mewakili tujuan dari masalah pengambilan keputusan. 100 %

    8

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    8/18

    bobot keputusan ada pada titik ini. Tepat dibawah tujuan adalah titik daun

    yang menunjukkan semua kriteria, baik kualitiatif maupun kuantitatif. Bobot

    tujuan harus dibagi di antara titik titik kriteria berdasarkan rating. Ada

    beberapa metode yang dipasang kedalam Expert Choice untuk melakukan

    hal tersebut. Semua didasarkan dengan membandingkan semua pasangan

    kriteria untuk enentapkan distribusi / penyebaran bobot tersebut.

    Perangkat lunak juga menyediakan sebuah ukuran inkonsistensi dari

    perbandingan tersebut. Jadi, jika pengambil keputusan menyukai kriteria 1

    sampai kriteria 2 pada suatu tingkat preferensi tertentu (katakanlah, moderat)

    dan membandingkan kriteria 1 ke kriteria 3 secara identik, kemudian untuk

    konsistensi pengambil keputusan akan membandingkan kriteria 2 dan 3

    sebagai preferensi seimbang, setelah pengambil keputusan menyelesaikan

    perbandingan, bobot masalah pengambilan keputusan dibagi di antara kriteria

    sesuai dengan struktur preferensi yang dihasilkan dari perbandingan

    pasangan kriteria. Expert Choice menyediakan rasion inkonsistensi yang

    mengindikasikan seberapa konsisten pengambil keputusan dalam membuat

    pertimbangan.

    Ada 2 cara untuk membangun model, jika masalah adalah khusus

    (terjadi satu kali) dan disana ada sedikit alternatif (katakanlah 7 atau 5).

    Kemudian pengambil keputusan memasukkan titik pilihan (alternatif) di bawah

    ukuran yang pertama dan mereplikasikannya untuk semua kelompok (kriteria

    lain). Kemudian pengambil keputusan membandingkan pilihan pilihan di

    bawah kriteria pertama, kriteria kedua, dan seterusnya sampai semua

    dibandingkan. Dari setiap pasangan perbandingan, Expert Choice membagi

    bobot masalah di bawah kriteria spesifik di antara berbagai pilihan dan

    menghitung rasio inkonsistensi di dalam kriteria. Setelah semua pilihan

    dibandingkan, hasilnya disatukan. Pilihan dengan bobot paling besar menjadi

    pilihan cerdas, dan rasio inkonsistensi mengindikasikan seberapa besar

    keputusan tersebut dapat dipercaya (0 menunjukkan konsisitensi sempurna; 1

    menunjukkan inkonsistensi sempurna).

    Jika masalah berulang ata ada banyak alternatif untuk dipilih, maka

    model rating dapat digunakan. Titik daun dibawah setiap kriteria menunjukkan

    skala untuk setiap kriteria. Sebagai contoh, kondisi kerja boleh jadi ditandai

    sempurna, baik, sedang/cukup, atau buruk. Pengambil keputusan

    9

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    9/18

    membandingkan skala tersebut seperti membandingkan plihan. Skala

    sempurna berarti pilihan tersebut lebih disukaibaik; skala baik berarti

    sedang / cukup; dan skala sedang berarti pilihan tersebut buruk. Bobot

    karakterisasi nantinya menetapkan sebuah skala untuk sebuah proyek film

    khusus.

    Setelah semua kriteria mempunyai skala masing masing dan

    diberbandingkan secara berpasangan. Kemudian, beralih ke model rating,

    dimana masing masing pilihan diwakili oleh baris suatu kerangka seperti

    spreedsheet dan suatu kolom mewakili masing masing kriteria. Pengambil

    keputusan kemudian mengklik pada rating yang sesuai untuk masing

    masing kriteria pada masing masing film. Setelah semua rating kriteria

    dipilih, maka kemudian nilai untuk alternatif dihitung

    Dengan Ijin dari Expert Choice Inc.

    Gambar 2.2. Model Expert Choice menunjukkan kriteria & skala rating

    Pengambil keputusan dapat memutuskan untuk menerima film hanya jika nilai

    nilainya melebihi tingkat minimum, atau menyortir pilihan dan memilih rating

    paling tinggi. Tidak perduli metode mana yang digunakan, AHP, sebagaimana

    diimplementasikan kedalam Expert Choice pada dasarnya, mengekstrai

    10

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    10/18

    fungsi utilitas dari pengambil keputusan melalui preferensi preferensi

    mereka

    .

    Dengan Ijin dari Expert Choice Inc.

    Gambar 2.3. Hasil Expert Choice dari sepasang perbandingan kriteria

    11

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    11/18

    Dengan Ijin dari Expert Choice Inc.

    Gambar 2.4. Model rating Expert Choice dengan contoh hasil pengambilan

    keputusan dunia nyata

    Membangun Model

    Tujuan dan 5 kriteria dimasukkan ke dalam model Expert Choice dan

    ditentukanlah sebuah skala rating untuk setiap kriteria. Seabrook Screenshot

    pada gambar 2.2 menunjukkan tujuan (film mana yang dipilih ?) , lima kriteria

    dan skala untuk masing masing kriteria.

    Berikutnya dilakukan analisis perbandingan pasangan dan kemudian

    menentukan prioritas. Pada titik ini, konferensi lain dengan Seabrook

    mengijinkan kami menyesuaikan prioritas. Hasil itunjukkan di dalam

    screenshot pada gambar 2.3 dan juga pada bobt dalam titik kriteria pada

    gambar 2.4. Perhatikan rasio inkonsistensi keseluruhan sebesar 0.07. Usaha

    untuk engurangi jumlah ini mendorong kepada prioritas yang menurut

    Seabrook tidak memenuhi referensinya. Karena itu kami kebali kepada nilai

    nilai sebelumnya. Umumnya, jika rasio kurang daro 0.1, maka perbandingan

    dapat dianggap konsisten.

    Berikutnya kami membandingkan pasangan skala rating di bawah

    masing masing kriteria. Akhirnya kami beralih ke Ratings Module dan

    kembali menghubungi Seabrook untuk mendapatkan satu set data riil

    12

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    12/18

    mengenai film yang pernah ia pertimbangkan untuk memvalidasi model. Kami

    menyiapkan sebuah bentuk survei untuk Seabrook untuk menilai emapat

    pekerjaan terakhir yang telah ditawarkan kepadanya. Survei ini merupakan

    survei respon lingkaran koreksi yang cukup sederhana. Data dimasukkan

    ke dalam model dengan hasil rating ditunjukkan pada gambar 2.4

    Hasil

    Judul film dihilangkan untuk kerahasiaan, tetapi hasil sesuai dengan

    keputusan Seabrook. Film 1, dengan bobot maksimal hanya 0.279, ditolak

    oleh kedua model dan Seabrook. Seabrook menerima ketiga film lainnya dan

    sebagai hasilnya merasa bahwa bobot maksimum yang ideal harus mulai dari

    0.4 karena rating terendah dari film yang diterima hanya selisih 0.001 dari

    nilai tersebut. Tingkat ini dapat berubah ketika Seabrook mengadopsi model

    karena akan dapat mempengaruhi model ketika prioritasnya berubah. Satu

    bulan seteah mengikuti pengembangan sistem dan model awal, kami

    menginstal Expert Choice ke dalam komputer Seabrook dan memberikan

    pelatihan untuk memastikan bahwa ia bisa menggunakan model sampai pada

    potensi tertingginya. Ia sangat menyukai sistem tersebut dan telah

    menggabungkannya ke dalam proses pengambilan keputusan.

    Kesimpulan

    Charles Seabrook sekarang dapat menggunakan sebuah aplikasi SPK

    Khusus yang menyediakan bantuan dalam proses pengambilan keputusan

    rasionalnya, untuk menentukan tawaran pekerjaan yang mana yang perlu

    diterima atau ditolak. Hingga sekarang, ia menggunakan kriteria yang sama

    seperti di dalam model tersebut. Tetapi, ia menggunakan sebuah model

    13

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    13/18

    mental di mana sangat sulit untuk mempertimbangkan semua kriteria

    sementara menimbang pentingnya maing masing kriteria. Menggunakan

    AHP melalui Expert Choice untuk memindahkan preferensi dan

    pengetahuannya ke dalam suatu model pengambilan keputusan formal,

    memimpin kepada pengambil keputusan yng lebih konsisten dan lebih

    berkualitas. Sebelumnya, Seabrook biasanya membuat keputusan

    berdasarkan atu faktor yang sangat baik atau sangat jelek. Sekarang ia bisa

    membobot nilai penting dari semua faktor dalam sebuah cara yang masuk

    akal.

    Pertanyaan kasus

    1. Menurut anda apakah Seabrook benar benar menggunakan

    semua kriteria (8 kriteria) dalam pengambilan keputusannya sebelum SPK

    ini dikembangkan ? Mengapa YA atau mengapa TIDAK ? Berapa banyak

    informasi yang diperlukan jika ia sedang memilih di antara 12 film dan

    menggunakan semua kriteria tersebut ? Apakah ini cara yang cukup baik

    untuk bekerja dengan informasi ? Mengapa YA atau mengapa TIDAK ?

    2. Jelaskan bagamana model dan proses cocok dengan model

    pengambilan keputusan empat fase dari Simon !

    3. Jelaskan perbedaan antara model AHP standar dengan tujuan

    / kriteria/ pilihan dan model rating AHP dengan tujuan / skala rating /

    pilihan !

    4. Mengapa lebih sesuai untuk enggunakan pendekatan model

    rating dibadingkan dengan model standar ?

    14

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    14/18

    5. Bagaimana model AHP Expert Choice membantu Seabrook

    dalam menyediakan suatu kerangka kerja yang lebih masuk akal dalam

    pengambilan keputusan ?

    6. Apakah anda berpikir proyek ini akan sukses jika tim

    pengembangan tidak bekerja sama dengan baik dengan pengambil

    keputusan ? Mengapa YA atau mengapa TIDAK ?

    Aplikasi Kasus 3.1

    FedEx, Melacak Pelanggan Bersama dengan Paket

    Pengantar

    Federal Express Corp. dikenal karena pelacakan paketnya yang berjalan

    sepanjang maam. Itulah salah satu hal paling penting yang dilakukan sebuah

    perusahaan. Sebenarnya, hanya ada satu hal yang ebih enting bagi FedEx

    untuk dilacak-basis pelanggannya. Sampai saat ini, FedEx tidak membuat

    para manajer bisnisnya terhubung kepada informasi yag mereka perlukan

    utuk memelihara pelanggan yang bergerak cepat.

    FedEx punya jaringan sebanyak 46.000 titik perhentian di Amerika

    Serikat. Akan tetapi, perusahaan tidak selalu yakin bahwa titik tersebut

    berada dilokasi yang tepat (optimal). Pelanggan baru muncul, pelanggan

    lama menghilang, dan beberapa pelanggan lama pindah. Saat bisnis

    bergerak dari pusat urban ke area bisnis pinggir kota, dan semakin banyak

    individu menjadi telecommute (bekerja dirumah menggunaka sebuah

    15

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    15/18

    computer dan mengirimkan hasil pekerjaan kepada perusahaan tempat ia

    bekerja dengan menggunakan alat telekomunikasi). FedEx menginginkan titik

    titiknya, dari pusat layanan yang besar sampai drop box, ditempatkan

    dilokasi yang konvenien bagi pelanggan. Akan tetapi, sampai saat ini ara

    manajer FedEx tidak punya akses mudah ke lalu lintas informasi mengenai

    lokasi perhentiannya.

    FedEx punya aplikasi billing dan pelacakan cosmos berbasis

    mainframe dan bersifat proprietary. Aplikasi ini mengumpulkan data

    operasional yang jumlahnya sangat besar, termasuk dimana paket diterima.

    Akan tetapi, analis FedEx tidak dapat dengan mudah mengakses data. Analis

    meminta laporan kustom (penggunaan ad hoc) kepada seorang staf dari

    delapan programmer, kemudian menunggu sampai 2 minggu lamanyauntuk

    mendapatkan laporan tersebut. FedEx menggunakan versi mainframe

    database pendukung keputusan FOCUS dari Informtion Builder untuk

    menghasilkan laporan. System lama tidak mendukung pengambilan

    keputusan yang cepat.

    Solusi

    FedEx memutuskan untuk memberi analis akses langsung kepada informasi.

    Pada bulan Juni, perusahaan menyebarkan versi database FOCUS berbasis

    web. System baru berjalan pada intranet perusahaan dan punya database

    warehouse self service untuk membntu eksekuti perusahaan membuat

    keputusan dalam hitungan menit mengenai dimana harus mencari pusat

    layanan dan drop box yang digunakan setiap hari oleh pelanggan. Data di

    download dari system mainframe Cosmos ke server WebFOCUS yang

    16

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    16/18

    berjalan di windows NT. Analis dapat meng query data dengan menggunakan

    satu set laporan yang telah dikonfigurasi sebelumnya (penggunaan

    institusional/SPK ready-made) atau dengan membuat query ad hoc mereka

    sendiri (penggunaan ad hoc/SPK Custom-made).

    FedEx mengevaluasi beberapa system pendukung keputusan berbasis

    web. Ia memilih WebFOCUS terutama karena perusahaan sudah mempunyai

    programmer yang berpengalaman dengan FOCUS. Hal ini membantu FedEx

    mendapatkan rilis awal dari aplikasi berbasis intranet yang disebarkan hanya

    dalam 3 minggu.

    Hasil

    Aplikasi system endukung keputusan berbasis intranetmembuat perusahaan

    ebih mudah untuk mendapatkan pandangan yang lengkap mengenai

    perpindahan populasi dan tren pelanggan lainnya, dengan penggabungan

    penggunaan data drop point dari perusahaan dengan data demografi yang

    dibeli dari vendor. Programmer sebelumnya telah mengembangkan laporan

    dari database FOCUS mainframe telah mengintegrasikan data eksternal

    dengan data WebFOCUS agar analis dapat mengantisipasi dan dapat

    melacak tren pelanggan secara cepat.

    Mampu mengantisipasi tren pelanggan merupakan hal kritis tidak

    hanya bagi FedEx, tetapi juga bagi perusahaan lain yang bergerak di bisnis

    distribusi dan logistic. Saat perusahaan perusahaan seperti FedEx

    berusaha menghubungkan layanan distribusinya secara langsung kedalam

    operasi rantai persediaan dari pelanggan korporatnya yang besar, maka

    17

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    17/18

    mereka perlu memastikan bahwa mereka mempunyai pusat pendukung, truk,

    dan orang orang di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat.

    FedEx memperluas system tersebut dengan beberapa cara. Pertama,

    database WebFOCUS diperluas untuk menyimpan data 25 bulan system

    lama menyimpan data 3 bulan dari informasi pengiriman histories. Hal ini

    meningkatkan kapasitas data warehouse dari 25 juta record menjadi 260 juta

    record, yang memerlukan upgrade perangkat keras.

    FedEx juga meningkatkan kapabilitas pelaporan system. Perusahaan

    sekarang memakai fitur pelaporan terkelola dari WebFOCUS agar analis

    dapat menjadwalkan dan membuat laporan lebih awal. FedEx juga menye

    barkan aplikasi baru di alat pengembangan Cactus dari Information Builders

    agar analis dapat memperbaharui dan meningkatkan data drop point pada

    database WebFOCUS, tidak hanya membaca data. Dengan data warehouse

    self-service dan peningkatan yang terencana, FedEx akan menangai dengan

    lebih baik para pelanggannya yang cepat berpindah pindah.

    Menyebarkan kembali aplikasi pendukung keputusan di intranet

    membuat akses kepada informasi menjadi lebih cepat. Analis yang

    menggunakan WebFOCUS dapat dengan langsung mendapatkan data

    pemakaian drop site dari semua PC yang berjalan pada sebuah browser web

    dan membuat aporan tampilan di layer mereka hanya dalam hitungan detik,

    bukan minggu seperti pada system lama. FedEx dapat lebih aktif mengelola

    lokasi pusat pelayanan serta drop pointnya saat populasi berpindah dan

    kebiasaan pelanggan berubah. Hasilnya adalah layanan pelanggan menjadi

    lebih baik dan biaya operasi pun menjadi lebih rendah.

    18

  • 7/29/2019 Tugas Sim Kelas Malam

    18/18

    Selain lebih akurat melacak penggunaan drop point, analis FedEx juga

    dapat memperoleh informasi baru mengenai profitabilitas setiap pusat

    layanan dan drop box. Melakukan pekerjaan dengan lebih baik membantu

    memangkas biaya dan meningkatkan pendapatan.

    Pertanyaan Kasus

    1. Jelaskan anfaat system FedEx. Manfaat lain apa yang

    dapat diperoleh FedEx dengan fitur lain ?

    2. Mengapa penting bagi sebuah perusahaan seperti

    FedEx untuk mengelola lokasi perhentiannya secara efektif ?

    3. Jelaskan manfaat peralihan dari FOCUS ke

    WebFOCUS. Apakah menurut anda ini merupakan pendekatan yang tepat

    ? Mengapa YA dan mengapa TIDAK ?

    4. Bagaimana pendekatan FedEx pada kasus ini dapat

    diterapkan ke industri lainnya ?

    19