tugas sim kampus

23
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Blue Bird Group) Disusun Oleh : Okky Damayanti (43211110017) Lyanti (43211110067) Febri Anita (432111100__) FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA

Upload: okky-damayanti

Post on 16-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas SIM yang ditujukan untuk membantu syarat kelulusan kampus universitas mercubuana

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas SIM kampus

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(Blue Bird Group)

Disusun Oleh :

Okky Damayanti (43211110017)

Lyanti (43211110067)

Febri Anita (432111100__)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

JAKARTA

2014

Page 2: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

BLUE BIRD GROUP

Blue Bird Group merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia. Perusahaan

ini didirikan pada tahun 1993 di Jakarta. Perusahaan ini melayani jasa pariwisata dan

transportasi. Cabang Blue Bird Groupdi Indonesia adalah Jakarta, Bandung, Surabaya

Cilegon, Semarang, Manado, Denpasar, dan Mataram.

Sejarah Perusahaan

Terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk

mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung

biru, Blue Bird pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah

berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan

cita-cita bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ny Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi

ribuan karyawan.

Pada 1972, jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang

berpenduduk sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu

layananGolden Bird, yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebagai sebuah

perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta

pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak

perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan izin usaha mengelola perusahaan

taksi.

Awalnya, Blue bird muda didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi

berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor pengenaan

tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC

dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, perusahaan pun

membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armadanya.

Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler, Blue Bird, dan taksi limousine,

Golden Bird, serta usaha sewa mobil, perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus

carter, Big Bird, pada 1979. Pada 1993 Blue bird pun menghadirkan layanan taksi

eksekutif Silver Bird. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini memiliki empat

divisi utama.

Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan

mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia, agar tetap unggul.

2

Page 3: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan telah berkembang pesat merambah bisnis

lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.

Adapun untuk Tugas Sistem Informasi Manajemen kami akan membahas antara

lain:

1. Sistem informasi untuk perusahaan tersebut

2. Peluang penggunaan e-Bussiness

3. Tantangan penerapan e-Bussiness di perusahaan

4. Metode pengembangan sistem yang diusulkan

5. Mekanisme pengamanan sistem

6. Output/Report yang diusulkan dengan meninjau kepentingan top user-nya dalam

membuat keputusan

7. Jaringan yang diusulkan

8. Tantangan etika dan solusinya dari penggunaan IT di perusahaan tersebut

3

Page 4: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

PEMBAHASAN TUGAS

Sistem Informasi untuk perusahaan Blue Bird Group

Profil Blue Bird Group Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis

transportasi, Blue Bird sudah menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat.

Diawali dengan armada 25 taksi pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun

mendalami bisnis jasa transportasi, Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar

12000 armada-nya yang tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Sebuah prestasi luar biasa

untuk sebuah usaha jasa transportasi dengan jumlah armada yang sangat banyak.

Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird dalam

memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang

mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta

penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Jejak langkah Blue Bird ini

diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa

tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS (Global Positioning

System).

Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan

sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. Berbeda dengan teknologi

komunikasi radio yang terbatas pada komunikasi suara yang sudah umum digunakan oleh

operator-operator taksi, teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan

posisi konsumen dan armada mana yang dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa

dilakukan lebih cepat dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lainnya, konsumen

tidak perlu mendengarkan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang masuk

ke pengemudi taksi.

Perkembangan Blue Bird tidak cukup hanya di kota Jakarta dan sekitarnya saja,

melainkan di kota-kota besar lain di Indonesia. Di Bali, sejak tahun 1989 Blue Bird Group

telah menempatkan armada Golden Bird-nya, yang diikuti dengan armada taksi regular

Bali Taksi pada tahun 1994. Kemudian berturut-turut pada tahun 1996 dan 1997, taksi

regular memasuki Lombok dengan nama Lombok Taksi dan kota Surabaya dengan nama

Surabaya Taksi. Sekitar bulan November 2005, Blue Bird mulai menjamah kota Bandung

dengan 75 armada taksi regulernya. Meskipun dengan jumlah armada yang masih sedikit,

4

Page 5: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Bandung Taksi ini mendapatkan pertentangan yang cukup keras dari operator-operator

taksi lainnya di Bandung.

Harus diakui jika reputasi dan brand image yang telah diposisikan oleh Blue Bird

Group, cukup menjadi ancaman terhadap operator taksi lainnya. Blue Bird pada saat ini

meningkatkan diversifikasi produknya ke jasa angkutan non-penumpang Blue Bird dengan

menyediakan jasa Truk Container, yaitu Iron Bird dan Angkutan Kontenindo Antarmoda.

Di luar usaha transportasi primer, Blue Bird juga telah mendirikan Holiday Resort

Lombok, dan perusahaan manufacture otomotif seperti Everlite, Restu Ibu, Ziegler

Indonesia, serta usaha service lain seperti Jasa Alam, Gas Biru, dan Ritra Konnas Freight

Centre.

Salah satu strategi yang digunakan Blue Bird di dalam memelihara loyalitas

pelanggannya ialah dengan menyediakan credit voucher yang tidak hanya untuk korporat

saja, namun juga untuk perorangan. Pihaknya juga hendak menyediakan tabel diskon

tertentu. Jadi, tambah banyak pemakaian per bulan, maka makin besar pula diskonnya.

Pelanggan yang loyal pada Blue Bird dengan program ini akan dapat menggunakan taksi

dengan harga diskon, besarannya bervariasi antara 5%-15%. Pada saat ini Blue Bird

memiliki pelanggan korporat lebih dari 650 perusahaan.

Penggunaan Teknologi GPS dan MDT menjadikan Blue Bird Blue Bird Group

sebagai pelopor dari penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai

instrument pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang

terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan alat penangkap

order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via data komputer, sehingga

tidak ada istilah lagi pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh

dari tempat jemput konsumen.

Pada saat ini 50% lebih mobil-mobil Blue Bird sudah dilengkapi dengan teknologi

global positioning system (GPS) yang dapat memantau keberadaan mobil di jalan raya.

Dengan alat ini mobil dapat dilacak di manapun keberadaannya. Selain memudahkan para

pengemudi, penumpang juga merasa lebih terlindungi jika menggunakan Blue Bird.

Sampai saat ini masih sedikit perusahaan taksi lainnya yang menggunakan GPS

dikarenakan biayanya sangat tinggi dan harga GPS per unit mobil adalah Rp 15 juta. Pihak

manajemen merencanakan semua taksi Blue Bird akan dilengkapi dengan sistem GPS.

5

Page 6: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Selama ini banyak masyarakat yang mengenal Blue Bird memang bukan karena

tarifnya yang murah, melainkan karena nyaman, aman, berkualitas dan lain sebagainya.

Sebagai langkah akhir, yang dapat dilakukan Blue Bird untuk mempertahankan adalah

dengan meningkatkan kualitas layanan yang aman dan nyaman.

Untuk menjamin hal tersebut, pihak Blue Bird sering menggunakan mistery shopper

atau penumpang yang diminta untuk menguji sopir. Seiring dengan itu, pelatihan bagi para

pengemudi mengenai pentingnya layanan pun terus digencarkan guna memberikan yang

terbaik bagi pelanggan. Basis usaha Blue Bird terletak pada jasa transportasi, khususnya

adalah taksi dan alat angkutan/kendaraan.

Secara langsung yang menjadi penggerak utama usaha ini adalah para pengemudi-

nya. Selain berfungsi utama sebagai driver, pengemudi juga menjalankan fungsi sebagai

customer service dan sales force, karena mau tidak mau, para pengemudi inilah yang akan

berhadapan langsung dengan penumpang / customer. Para pengemudi di Blue Bird dilatih

secara khusus dalam berbagai tahapan training. Dari para pengemudi inilah image Blue

Bird dibangun. Sehingga tidak heran bila masyarakat mengenal Blue Bird karena para

pengemudinya yang baik dan jujur.

Peluang penggunaan e-Bussiness

Sebagai perusahaan yang cepat membaca perubahan zaman, Blue Bird berhasil

mengimplemantasikan solusi Business Intelligent (BI), yakni SAP NetWeaver Business

Intelligent (SAP NetWeaver BI). Ini merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah

menjadi informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis

sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari bisnis untuk memenuhi kebutuhan

yang berbeda dari para pengguna, professional TI dan manajemen senior. Solusi ini

disediakan melalui teknologi portal enterprise dan menyediakan kepada para penggunanya

suatu infrastruktur andal, peralatan yang komprehensif, kemampuan untuk melakukan

perencanaan dan simulasi, serta fungsionalitas data-warehousing.

Aplikasi Business Intelligent diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan,

menyimpan, menganalisis dan menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya

mengambil keputusan bisnis secara akurat menggunakan SAP (System Application and

Product) -software ERP (Enterprise Resources Planning)- yaitu merupakan tools IT dan

6

Page 7: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

manajemen dalam membantu pencanaan dan kebijakan perusahaan didalam mengambil

keputusan, serta merupakan software yang diimplementasikan untuk mendukung

organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional secara lebih efisien dan efektif.

SAP terdiri dari serangkaian modul aplikasi yang mampu mendukung semua

transaksi perusahaan. Semua modul dalam aplikasi SAP dapat diintegrasikan secara

terpadu antara satu dengan lainnya serta memungkinkan ketersediaan data yang akurat dan

aktual. ERP merupakan suatu perangkat lunak yang didesain untuk memadukan proses

bisnis yang ada, pengunaan database perusahaan untuk menghasilkan informasi yang

valid. ERP dan Business Intelligence mempunyai keterkaitan, ERP merupakan sistem

yang menintegrasikan seluruh sistem yang ada dalam suatu perusahaan untuk

mendapatkan informasi yang benar dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan

baik karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat

jelas. Di samping itu, proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-

tenaga konsultan yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam

keberhasilan proses implementasi.

Konsultan yang andal memahami bahwa pendekatan dari bottom up untuk

mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan waktu yang panjang.

Sedangkan metode top down merupakan metode yang tepat untuk mengimplementasikan

Business Intelligent.

Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul

Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant

Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter

System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh Hermis

consulting.

Pada fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO Live”. Mengingat pertumbuhan bisnis

yang kian kompleks, Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Business Suite, yang

membantu perusahaan mengonsolidasikan operasional yang terdiri dari 28 cabang

perusahaan, lebih dari 70 pool.

Setelah itu, Blue Bird Group membutuhkan suatu sistem yang mampu mengelola

laporan-laporan yang dihasilkan SAP Business Suite guna menjadi informasi akurat yang

7

Page 8: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

dapat diakses secara cepat dan tepat untuk proses pembuatan keputusan. Blue Bird

selanjutnya menginstal SAP NetWeaver BI sebagai suatu solusi yang membantu

perusahaan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari sistem SAP-nya. Melalui

implementasi solusi tersebut, lanjut Noni, pihaknya berkeinginan memiliki suatu solusi BI

yang memberikan fungsionalitas menyeluruh dan terbaik, serta di saat yang bersamaan

juga menyediakan fitur-fitur bagi kebutuhan spesifik industri.

Disamping itu, solusi harus mampu mengintegrasikan data dari berbagai perusahaan

dan mentransformasikan ke dalam bentuk yang dapat dipraktekan, informasi bisnis yang

tepat waktu untuk mendorong proses pembuatan keputusan, serta menghasilkan tindakan-

tindakan yang strategis dan bisnis yang solid.

Blue Bird Berhasil Implementasikan Solusi MySAP Bunisess Suite Kelompok usaha

Blue Bird telah mengumumkan rampungnya pengimplementasian solusi peranti lunak

SAP dalam sistem Teknologi Informasi mereka.

Sebagai perusahaan transportasi yang armadanya mencapai lebih dari 15.000

kendaraan, Blue Bird memerlukan solusi TI yang handal untuk memantau banyak hal

dalam operasionalnya sehari-harinya, Order pelanggan, kendaraan yang beroperasi dan

yang dalam perawatan, sampai konsumsi bahan bakar, perlu terdata dengan baik.

Dengan tujuan integrasi dan akurasi data, solusi MySAP Business Suite

dimanfaatkan Blue Bird untuk menangani semua itu. MySAP Business Suite merupakan

solusi peranti lunak dengan fungsi luas. Dengannya, Blue Bird dapat memonitor banyak

informasi penting secara mudah dan tepat waktu. Data tersebut akan tersedia sesuai

dengan informasi yang diperlukan oleh jajaran management untuk membuat keputusan

secara cepat. Ini tentu meningkatkan efisiensi perusahaan.

Implementasi mySAP Business Suite tersebut meliputi fungsi keuangan, controlling,

sales & distribution, material management dan fleet management. Di samping itu, SAP

secara khusus mengembangkan dua fungsi lain untuk Blue Bird, yakni Driver

Management dan Operation & Reservation Management agar bisa disatukan dengan

sistem mereka yang berbasiskan Visual Basic. Implementasi SAP dapat membawa

perubahan besar bagi perusahaan ini. Dapat dibayangkan hanya dengan mengklik sebuah

tombol, maka dapat melihat visibilitas di seluruh operasional perusahaan.

8

Page 9: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Tantangan penerapan SAP (System Application Product) di Blue Bird Group

Dalam penerapan SAP sendiri, Blue Bird tentu memiliki banyak tantangan. Oleh

karena itu Blue Bird haruslah memahami jenis-jenis moduk SAP sebagai berikut:

1. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional

berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan

billing)

2. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian

(procurement) dan pengelolaan inventory

3. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada

kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

4. QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di

keseluruhan rantai logistik

5. PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan

sistem secara teknis

6. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai

dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan

untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai

7. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management

(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

8. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting,

cost element accounting, dan analisa profitabilitas

9. AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets,

meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management,

sampai ke investment controlling

10. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project,

pengerjaan dan control

Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem

yang berakibat :

Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul

yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut.Sehingga

9

Page 10: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

apabila terjadi kesalahan saat update suatu modul maka dampaknya akan saling

berkesinambungan dengan modul lain

Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem.

Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing” Integrasi secara sistem

bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu

sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data

vendor.

Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat

melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun

informasi tersebut di-input oleh user lainpun.

Metode pengembangan sistem yang diusulkan

Adapun untuk Blue Bird Group metode pengembangan sistem yang kami usulkan

adalah:

1. Sistem ERP perlu diterapkan di Putra Group (karena tidak ada informasi bahwa

Putra Group menggunakan ERP) seperti SAP NetWeaver Business Intelligent

(SAP NetWeaver BI) dan MySAP Business Suite untuk memantau banyak hal

dalam operasionalnya sehari-harinya, Order pelanggan, kendaraan yang

beroperasi dan yang dalam perawatan, sampai konsumsi bahan bakar, perlu

terdata dengan baik. Dengan tujuan integrasi dan akurasi data, dan lain

sebagainya. Solusi ini dimanfaatkan Blue Bird untuk menangani semua itu.

2. Penggunaan teknologi Global Positioning System (GPS) dan Mobile Data

Transfer (MDT) perlu juga untuk diimplementasikan perusahaan agar dapat

meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan dan juga untuk kemudahan di

bagi para pengemudinya.

3. Perlu dilakukan strategi dalam bentuk penawaran harga murah, dan diferensiasi

non harga, seperti kualitas, layanan, kecepatan, fleksibilitas, dan sebagainya.

Disamping itu, perusahaan juga dapat memilih strategi untuk pasar yang lebih

focus (niche market). Dan juga Putra Group perlu memasuki segmen pasar yang

baru untuk dapat meningkatkan market share nya.

10

Page 11: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Mekanisme pengamanan sistem

Untuk setiap perusahaan pastilah membutuhkan sistem proteksi untuk data-datanya,

adapaun dibawah ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh Blue Bird Group sebagai

mekanisme keamanan sistemnya:

1. Mengatur akses (Access Control)

Salah  satu  cara  yang  umum  digunakan  untuk  mengamankan  informasi adalah

dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “Access

control”.  Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.

Di sistem UNIX dan Windows NT, untuk menggunakan sebuah sistem atau \

pemakai komputer, pemakai diharuskan melalui proses authentication dengan menuliskan

“user id” dan “password”. Informasi yang diberikan ini dibandingkan dengan user id dan

password yang berada di sistem.

Access control ini biasanya dilakukan dengan mengelompokkan pemakai dalam

“group”. Ada group yang berstatus pemakai biasa, ada tamu, dan ada juga administrator

atau super user yang memiliki kemampuan lebih dari group lainnya. Pengelompokan ini

disesuaikan dengan kebutuhan dari penggunaan sistem anda.

2. Shadow Password

Salah satu cara untuk mempersulit pengacau untuk mendapatkan berkas yang

berisi password (meskipun terenkripsi) adalah dengan menggunakan “shadow password”.

Mekanisme ini menggunakan berkas /etc/shadow untuk menyimpan encrypted

password, sementara kolom password di berkas /etc/passwd berisi karakter “x”.

Berkas /etc/shadow tidak dapat dibaca secara langsung oleh pemakai biasa.

3. Menutup servis yang tidak digunakan

Seringkali sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan

beberapa servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem UNIX servis-

servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger, telnet, ftp, smtp, pop, echo, dan

seterusnya. Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan. Untuk mengamankan sistem,

servis yang tidak diperlukan di server (komputer) tersebut sebaiknya dimatikan.

4. Memasang Proteksi

11

Page 12: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat

ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik

adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau

bahkan dalam level packet.

5. Firewall

Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan

jaringan internal Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini.Tujuan

utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (kedalam maupun ke

luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan.

Konfigurasi dari firewall bergantung kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yang

bersangkutan, yang dapat dibagi menjadi dua jenis:

o Apa-apa yang tidak diperbolehkan secara eksplisit dianggap tidak diperbolehkan

(prohibitted).

o Apa-apa yang tidak dilarang secara eksplisit dianggap diperbolehkan (permitted).

6. Backup secara rutin

Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak

sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil

menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan

dia dapat menghapus seluruh berkas. Untuk itu, adanya backup yang dilakukan secara

rutin merupakan sebuah hal yang esensial. Bayangkan apabila yang dihapus oleh tamu

ini adalah berkas penelitian, tugas akhir, skripsi, yang telah dikerjakan bertahun-

tahun. Untuk sistem yang sangat esensial, secara berkala perlu dibuat backup yangletaknya

berjauhan secara fisik.

Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya data akibat bencana seperti

kebakaran, banjir, dan lain sebagainya. Apabila data-data dibackup akan tetapi diletakkan

pada lokasi yang sama, kemungkinan data akan hilang jika tempat yang bersangkutan

mengalami bencana seperti kebakaran.

7. Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan

Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan

teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak

12

Page 13: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih menggunakan “plain text” untuk

authentication, seperti penggunaan pasangan userid dan password. Informasi ini dapat

dilihat dengan mudah oleh program penyadap atau pengendus (sniffer).

Output/Report yang diusulkan dengan meninjau kepentingan top user-nya

dalam membuat keputusan

Adapun Output yang diusulkan adalah berupa data-data atau informasi terkait

dengan informasi keuangan serta kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dari para

pengemudi taksi

Jaringan yang diusulkan

Jaringan yang kami usulkan untuk meninjau sistem Blue Bird Group adalah:

o Digital Subscriber Line (DSL) merupakan jaringan telepon untuk akses

internet

o Voice Over Internet Protokol (VoIP) merupakan teknik menggunakan

Internet Protokol (IP) sebagai media untuk mentransmisikan data berupa

suara

o Wireless Networking yaitu jaringan komputer tanpa kabel (nirkabel)

Teknologi wireless ini telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir

ini, antara lain :

- VSAT, yang makin marak digunakan dalam era warnet dewasa ini

- Mobile Satelite Communication

- Local Area Wireless Networking,

Digunakan untuk local area tertentu misalnya antar gedung pada

suatu perkantoran

Tantangan etika dan solusinya dari penggunaan IT di perusahaan tersebut

Beberapa faktor yang harus dihindari agar implementasi BI di suatu organisasi

berjalan sukses. Hal ini sangat penting diperhatikan karena upaya implementasi BI

biasanya akan membutuhkan sumber daya (dana, waktu, tenaga) yang relatif cukup besar.

13

Page 14: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

Faktor-faktor tersebut adalah :

a. Perencanaan yang kurang matang

Implementasi BI tidak mungkin berhasil tanpa perencanaan yang matang.

Kondisi tersebut antara lain ditunjukkan dengan adanya rendahnya konsistensi dukungan

pimpinan terhadap proyek BI itu sendiri dan rendahnya tingkat kerjasama antar-

bagian di organisasi dalam upaya mewujudkan BI. Selain hal di atas, kurang jelasnya

kebutuhan informasi yang ingin didapatkan dari pengembangan BI juga berpotensi

menurunkan tingkat keberhasilan. Sebelum dilaksanakan perusahaan yang bersangkutan

harus mampu mendefinisikan informasi apa saja yang dibutuhkan, data-data apa saja

yang perlu dianalisis, dan dimana sajakah data-data tersebut dikelola. Kemudian, siapa

sajakah yang terkait dengan kebutuhan analisis tersebut dan bagaimana bentuk informasi

yang diharapkan. Kesemuanya harus jelas terlebih dahulu sebelum dimulainya

pengembangan BI.

b. Kualitas data yang tidak/kurang baik

BI tidak akan dapat digunakan dengan baik jika data yang akan dianalisis

merupakan data yang tidak/kurang baik kualitasnya. Data yang tidak/kurang baik

akan menghasilkan informasi yang kurang baik dalam pengambilan keputusan (garbage in

= garbage out concept)

c. Kurangnya mengantisipasi terhadap perubahan di organisasi

Sistem BI beserta implementasinya seringkali mengalami perubahan

kebutuhan dan organisasi patut mengantisipasi hal tersebut. Perubahan yang terjadi di

organisasi pun juga membutuhkan antisipasi pada sistem BI yang dipakai. Untuk itu

organisasi harus memperhitungkan sumber daya yang dibutuhkan.

d. Pengadaan sistem BI yang one-stop shoping

Sampai dengan saat ini, belum ada sistem BI yang siap pakai (fit) untuk semua

jenis organisasi yang membutuhkannya. Untuk itu pengadaan BI di suatu organisasi

memerlukan suatu proses penyempurnaan yang berkelanjutan dan bukan hanya sekadar

pembelian sistem yang sekali beli dapat digunakan seterusnya tanpa penyempurnaan.

Kebutuhan infrasruktur seperti server dan jaringan juga harus diakomodasikan karena

akan terus berkembang menyesuaikan banyaknya data yang akan disimpan.

e. Pengembangan BI hanya mengandalkan tenaga outsourcing

Faktor paling krusial pada pengembangan BI di suatu organisasi adalah kejelasan

bagaimana proses kerja organisasi yang bersangkutan dan dimana data-data dan

14

Page 15: Tugas SIM kampus

Tugas SIM

informasi organisasi disimpan atau dikelola. Selain itu pemahaman yang jelas tentang

tujuan dan strategi organisasi, sejarah perkembangannya, serta profil pemakainya

juga menjadi informasi yang penting. Pihak outsourcing (vendor) BI tidak mungkin

mengetahui informasi yang lengkap dan detail mengenai hal-hal tersebut dengan

sendirinya tanpa bantuan dari pegawai organisasi yang bersangkutan. Pihak

outsourcing BI hanya bertindak sebagai tenaga yang membantu membuat sistem, tapi

bentuk sistem dan kebutuhan apa saja yang diperlukan hanya organisasilah yang

mengetahui dengan baik.

15