tugas bk

3
BAB 10 KONTEKS SOSIAL UNTUK PEDOMAN KARIER DI SELURUH DUNIA. PEMBANGUNAN PERSPEKTIF KONTEKSTUAL TENTANG KARIER DI BERBAGAI UMUR. Rio Nurtantyana 12520241001 Izzat Izzabi A. 12520241012 Dalam buku International handbook of career guidance pada bab 10 yang disusun oleh Fred W.Vondracek dan Erik J. Profeli, menjelaskan bahwa pengembangan karier merupakan proses seumur hidup yang merupakan bagian dari pembangunan manusia secara umum. Hal ini terkait dengan perkembangan kognitif dan sosial dengan perkembangan biologis (diri dan identitas). Dalam teori yang disampaikan bahwa perkembangan kontekstualisme, teori sistem pembangunan dan teori sistem motivasi memiliki suatu struktur yang berimplikasi penting dan secara langsung bagi bimbingan karier. Pada perkembangan kontekstual, tantangan yang dilakukan peneliti adalah merancang studi untuk menggabungkan prespektif dalam kehidupan sosiologis dengan induvidu yang berproses untuk fokus pada prespektif psikologi perkembangan kehidupan. Bahwa setiap individu adalah dinamis dan memiliki cara berpikir masing- masing dengan umpan balik yang dilakukan antar individu. Terdapat aturan dalam model pembangunan manusia terkait dengan sistem. Living System Framework (LSF) merupakan model komprehensif yang lengap dengan review multidisiplin teori dan penelitian tentang perilaku dan kepribadian dengan adanya metode

Upload: nurtayak

Post on 18-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

TUgas BK

TRANSCRIPT

BAB 10KONTEKS SOSIAL UNTUK PEDOMAN KARIER DI SELURUH DUNIA. PEMBANGUNAN PERSPEKTIF KONTEKSTUAL TENTANG KARIER DI BERBAGAI UMUR.Rio Nurtantyana 12520241001Izzat Izzabi A.12520241012

Dalam buku International handbook of career guidance pada bab 10 yang disusun oleh Fred W.Vondracek dan Erik J. Profeli, menjelaskan bahwa pengembangan karier merupakan proses seumur hidup yang merupakan bagian dari pembangunan manusia secara umum. Hal ini terkait dengan perkembangan kognitif dan sosial dengan perkembangan biologis (diri dan identitas). Dalam teori yang disampaikan bahwa perkembangan kontekstualisme, teori sistem pembangunan dan teori sistem motivasi memiliki suatu struktur yang berimplikasi penting dan secara langsung bagi bimbingan karier. Pada perkembangan kontekstual, tantangan yang dilakukan peneliti adalah merancang studi untuk menggabungkan prespektif dalam kehidupan sosiologis dengan induvidu yang berproses untuk fokus pada prespektif psikologi perkembangan kehidupan. Bahwa setiap individu adalah dinamis dan memiliki cara berpikir masing-masing dengan umpan balik yang dilakukan antar individu.Terdapat aturan dalam model pembangunan manusia terkait dengan sistem. Living System Framework (LSF) merupakan model komprehensif yang lengap dengan review multidisiplin teori dan penelitian tentang perilaku dan kepribadian dengan adanya metode Developmental System Theory (DST) yang melakukan penggabungan antara prespektif dalam individu dengan toeri pembangunan manusia dapat digabungkanuntuk diteliti dengan berorientasi ke masa dpean yang dapat mencirikan manusia, sehingga Developmental System Theory (DST) mampu menggambarkan proses kunci pembangunan manusia.Menurut kami, dalam sistem pengembangan Developmental System Theory (DST) harus melihat konteks sebagai unit yang harus di analisis dengan memperhatikan keberadaan, fungsi dan pengembangan individu. Dalam hal ini membutuhkan pertukaran yang terus menerus agar dapat mengetahui prespektif yang ada dengan konseptualisasi (biologis, psikologi dan tindakan). Karena beragam konseptualisasi dalam individu maka dengan tidak adanya salah satu atau kurangnya di antara salah satu dapat mengakibatkan kurang berkembangnya karier. Dengan hal ini maka di dalam Developmental System Theory (DST) harus memperhatikan faktor individu bukan terkait dengan motivasi sosial yang harus di lakukan.Pendekatan perkembangan kontekstual seharusnya dapat mencerminkan pandangan manusia dengan optimis akan potensi dan kemampuan individu untuk membentuk pandangan sendiri dengan memilih dan mengerti situasi melakukan pilihan optimal terhadap peluang untuk menjalani hidup bermanfaat dan sukses, diantara nya ialah : Interaksi umpan balik antar individu berdasarkan perilaku individu dapat mengakibatkan perubahan pola hidup dan ide tentang situasi hidup pada individu sendiri untuk berkembang. Kelangsungan hidup pensiunan yang dijamin oleh Negara, mengakibatkan Negara mengalami kerugian besar. Pengembangan karier tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa adanya konteks pengembangan individu sendiri.Dalam kesimpulan kami kekurangan dalam Developmental System Theory (DST) dapat dijawab dengan hadirnya Motivation System Theory (MST) atau sebagai motivasi untuk menambah landasan psikologi pengembangan karier sesuai dengan kompetensi dan prestasi sehingga memiliki fungsi yang efektif. Karena motivasi di identifikasikan sebagai salah satu elemen terpeting untuk meraih prestasi dalam pengembangan karier.