bk komprehensif

27
POLA-POLA BIMBINGAN DAN KONSELING Menurut Edward C Glanz : 1. Pola Generalis : Semua guru adalah pendidik dan semua pendidik hakikatnya adalah pembimbing 2. Pola Spesialis : BK harus ditangani tenaga profesional 3. Pola Kurikuler : BK dimasukkan sebagai mata pelajaran 4. Pola Relasi Manusia dan Kesehatan Mental

Upload: sekar-rachma

Post on 14-Sep-2015

575 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

for study bk in university

TRANSCRIPT

  • POLA-POLA BIMBINGAN DAN KONSELINGMenurut Edward C Glanz :Pola Generalis : Semua guru adalah pendidik dan semua pendidik hakikatnya adalah pembimbingPola Spesialis : BK harus ditangani tenaga profesional Pola Kurikuler : BK dimasukkan sebagai mata pelajaranPola Relasi Manusia dan Kesehatan Mental

  • POLA UMUM BK DI SEKOLAHSebagai sistem Pola Umum BK di sekolah meliputi komponen :Wawasan dan Pengetahuan BKBidang BK ( 4 bidang)Jenis layanan BK ( 7 Jenis)Kegiatan Pendukung ( 5 kegiatan pendukung)Karena komponen BK berjumlah 17 maka pola umum BK di sekolah dinamakan Pola 17

  • POLA UMUM BK 17 PLUS

  • BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF

  • A. KONSEPBK komprehensifLima prinsip dasar BK komprehensif (Gysbers &Henderson, 2006:28)Sifat BK komprehensif bersifat sistematikCiri program BK komprehensif (connection comprehensive school counseling program)

  • 1. BK KOMPREHENSIFDiprogramkan untuk semua siswaRuang lingkup menyeluruhDirancang untuk lebih berorientasi pencegahanTujuan pengembangan potensi peserta didik

  • 2. LIMA PRINSIP DASAR BK KOMPREHENSIF (GYSBERS & HENDERSON, 2006:28)Tujuan bimbingan konseling bersifat kompatibel dengan tujuan pendidikanTujuan bimbingan konseling bersifat perkembanganProgram BK merupakan team building approach Proses sistematis Dikendalikan oleh kepemimpinan yang mempunyai visi dan misi yang kuat tentang bimbingan dan konseling

  • 3. SIFAT BK KOMPREHENSIF BERSIFAT SISTEMATIKMaksudnya bukan hanya program yang sistematis tetapi pelaksanaannya sesuai dengan rencana, implementasi dan evaluasi. Sistematik tampak dalam hal: (a) asesmen dari kebutuhan atau masalah yang terkait dengan perkembangan siswa tetapi juga dari stake holder (b) layanan menjangkau siswa dan stake holder (c) stake holder tidak hanya penerima layanan tetapi juga pemberi layanan (d) evaluasi, proses, hasil, dampak, dan konselor (tenaga)

  • 4. CIRI PROGRAM BK KOMPREHENSIF (CONNECTION COMPREHENSIVE SCHOOL COUNSELING PROGRAM)Pengelolaan program BK dilakukan dengan serius dan berkualitasIsi layanan BK mencakup 4 ragam (personal, sosial, karir, dan belajar)Memenuhi kebutuhan siswa dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode, dan jenis layananProgram BK komprehensif memberikan layanan yang seimbang pada fungsi kuratif, developmental, preventif, dan perseveratifLayanan disusun secara sequential (berurutan) dan flexibelSasaran tidak hanya siswa tetapi mencakup juga guru, orang tua, teman sebaya dan masyarakat umumPelayanan melibatkan banyak unsur (kolaboratif) baik internal maupun eksternal sekolah

  • ... LANJUTANh. keterlibatan orang tua dalam berbagai keputusan di sekolah, komite, MBS, dan advokasi -> membantu dalam memberikan masukan (need assesment)- menjadi sumber data dalam assesmen dan perencanaan program - menerima layanan konsultasi- menerima layanan konseling- menerima dan terlibat dalam parent educational program- terlibat dalam konferensi kasus- terlibat dalam evaluasi program

  • PERBEDAAN KARAKTERISTIK BIMBINGAN KONVENSIONAL DENGAN KOMPREHENSIF Bersifat ReaktifPendekatan Krisis (Remediatif)Hanya melakukan konseling individualTidak semua siswa mendapat layananMenekankan layanan InformasiProgramnya tidak terstrukturHanya dilakukan oleh Konselor sendiri

    TerencanaPendekatan Preventif dan KrisisMelaksanakan Bimbingan dan konselingSemua siswa (for all) mendapat layananMenekankan kepada program pengembanganProgramnya terstrukturDilakukan oleh konselor dan personel sekolah dalam suatu team work

    KONVENSIONALKOMPREHENSIF

  • B. KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELINGPelayanan dasarPelayanan responsifPerencanaan individualDukungan sistem

  • 1. PELAYANAN DASARDiberikan kepada seluruh siswa yang diberikan baik klasikal maupun kelompokMenurut Gysbers & Henderson, disebut kurikulum bimbingan Tujuan: membantu perolehan perkembangan optimal, memiliki sikap atau mental yang kuat, memperoleh keterampilan hidup, dllFokus pengembangan (aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir)Strategi: bimbingan kelompok, layanan informasi, orientasi, konseling kelompok, dll

  • 2. PELAYANAN RESPONSIFPengertian: membantu konseli yang menghadapi kebutuhan atau masalah yang bersifat segeraTujuan: memenuhi kebutuhan, memecahkan masalahFokus: tergantung pada kebutuhan atau masalah konseliStrategi: (a) konseling individual dan kelompok (b) referal (alih tangan kasus) (c) kolaborasi dengan guru mapel dan walikelas (d) kolaborasi dengan orang tua (e) kolaborasi dengan pihak luar sekolah (f) konsultasi (g) konferensi kasus (h) kunjungan rumah

  • 3. PERENCANAAN INDIVIDUALMengarahkan siswa atau konseli agar dapat mengembangkan dan mengimplementasikan diri yang terkait dengan pribadi, sosial, belajar, dan karirMembantu konseli agar dapat menganalisis (kekuatan dan kelemahan diri), mempersiapkan pendidikan lanjutan, menilai ketercapaian tujuan, mengambil keputusan yang tepatFokus pada pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar, dan karirStrategi: individual appraisal, individual advisment, transition planning, follow up

  • 4. DUKUNGAN SISTEMPengembangan profesional manajemen

  • C. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN BK KOMPREHENSIFPenyusunan visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan program BKPengembangan tujuan BK berdasar tugas perkembangan a. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi sosial- memiliki komitmen yang kuat kepada Tuhan - memiliki sikap toleransi- memiliki pemahaman irama kehidupan yang fluktuatif- memiliki pemahaman dan penerimaan tentang diri- memiliki sikap positif dan respek terhadap diri dan orang lain- memiliki kemampuan memilih secara sehat dan tepat- bersikap respek terhadap orang lain-memiliki tanggung jawab- memiliki kemampuan interaksi sosial - memiliki kemampuan menyelesaikan konflik- memiliki kemampuan mengambil keputusan secara efektif

  • B. TUJUAN BIMBINGAN KONSELING YANG BERKAITAN DENGAN AKADEMIK (BELAJAR)Memahami potensi diri, kelemahan, serta hambatan dalam belajarMemiliki sikap dan kebiasaan yang positifMemiliki motivasi tinggi dalam belajarMemiliki keterampilan dan teknik belajarMemiliki kesiapan mental dalam menghadapi ujian

  • C. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG TERKAIT DENGAN KARIRMemiliki pemahaman diriMemiliki pemahaman tentang dunia kerjaMemiliki sikap positif terhadap dunia kerjaMemahami relevansi kompetensi belajarMemiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, dllMemiliki kemampuan merencanakan masa depanDapat membentuk pola-pola karirMengasah ketrampilan, kemampuan, dan minatMemiliki kemampuan/ kematangan untuk mengambil keputusan karir

  • 3. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHANMenyusun instrumen kebutuhan/masalah siswa sesuai dengan tugas perkembangan : dalam bentuk ITP, wawancara untuk assesment lingkunganBerdasarkan isian ITP kemudian ditabulasi dan dianalisis untuk mengetahui posisi tingkat perkembangan dibandingkan dengan data-data tingkat perkembangan pada usianya

  • ....LANJUTAN

    NoAspek perkembanganTingkat perkembanganRata-rata perkembangan se usia1Landasan hidup religius2Landasan perilaku etis3Kematangan emosional4Kematangan intelektual5Kesetaraan tanggung jawab6Peran sosial sebagai pria/wanita7Peneriamaan diri dan pengembangan8Kemandirian perilaku ekonomi9Wawasan dan persiapan karir10Kematangan hubungan dengan teman11Persiapan diri untuk memilih /hidup keluarga

  • ....LANJUTANd. Menganalisis tingkat perekembangan berdasarkan tugas-tugas perkembangan sehingga diketahui pada aspek mana yang berada dibawah rata-rata perkembangan seusianya. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai dasar penyusunan program Bk komprehensif.e. Menyusun program tahunan Bk konprehensif (lihat lampiran)

  • FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING LEBIH BERSIFAT PREVENTIF DAN DEVELOPMENTAL. KEGIATAN KONSELOR DALAM KOMPONEN RESPONSIVE SERVICES, DILAKSANAKAN TERUTAMA UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN KONSULTASI KEPADA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU-PERILAKU MENGGANGGU (DISRUPTIVE) PESERTA DIDIK.Ekspektasi Kinerja Konselor di Jenjang Pendidikan Taman Kanak-Kanak

  • EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR DI JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Fungsi bimbingan dan konseling lebih bersifat preventif dan developmental. Konselor berperan membantu guru mengatasi perilaku menganggu (disruptive behavior) antara lain dengan pendekatan direct behavioral consultation ( Konselor Kunjung) Setiap gugus sekolah dasar diangkat 2 (dua) atau 3 (tiga) Konselor.

  • EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR DI JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAHKonselor mendapat peran dan posisi/ tempat yang jelas sejak diberlakukannya kurikulum 1975. Peran konselor, sebagai salah satu komponen student support services, adalah men-suport perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, karier, dan akademik peserta didik.

    ***