1.tugas kelompok bk

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Pelayanan konseling di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan,potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. Bimbingan dan konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi dan pemecahan masalah yang mementingkan pemenuhan kebutuhan dan kebahagaian pengguna sesuai dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individu berdasarkan kajian dan 1

Upload: lala-shidiq-romadhoni

Post on 07-Dec-2014

44 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

1.Tugas Kelompok BK

TRANSCRIPT

Page 1: 1.Tugas Kelompok BK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara

perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara

optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,

kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan

kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Pelayanan

konseling di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam

pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta

perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi

pengembangan peserta  didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal,

sesuai dengan kebutuhan,potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta

peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi

kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. Bimbingan

dan konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi dan

pemecahan masalah yang mementingkan pemenuhan kebutuhan dan kebahagaian

pengguna sesuai dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individu

berdasarkan kajian dan penerapan ilmu dan teknologi dengan acuan dasar ilmi

pendidikan dan psikologi yang dikemas dalam kaji terapan konseling yang

diwaranai oleh budaya pihak-pihak yang terkait. Dengan demikian paradigma

bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam

bingkai budaya.

Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan dan konseling harus selalu

mengacu kepada upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis yang memadai

dan dengan materi sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Bimbingan dan

konseling memiliki bidang singgung antar sikologi, pendidikan, dan budaya,

terutama berkenaan dengan segi isi dan muatan nilai yang perlu diperhatikan.

1

Page 2: 1.Tugas Kelompok BK

Selain itu bimbingan dan konseling didukung ilmu pendidikan karena

individu yang terlibat di dalamnya menjalani proses belajar dan kegiatan tersebut

bersifa normative, objektif dan berorientasi pemecahan masalah. Bersifat

normative yaitu dengan sengaja membantu individu berkembang kea rah baik dan

benar yang diwujudkan dalam perubahan perilaku. Ilmu pendidikan sebagai ilmu

normative memiliki landasan-landasan ilmiah dan menggunakan metode-metode

ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan, yaitu fungsi mempelajari dan

membawa individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bersifat objektif yaitu

mempelajari apa adanya tentang individu sebagai organisma yang sedang

berkembang dan berbagai factor yang terkait dengan perkembangannya.

Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran objektif (dalam proses

mempelajari) maupun dalam tataran normative (dalam proses membawa).

Orientasi masalah dalam tataran objektif berfokus pada persoalan apa dan

mengapa individu dalam kondisi demikian, dan orietasi masalah pada tataran

normative terkait dengan bagaimana mengembangkan, mengubah, dan

memperbaiki kondisi tersebut. Pelayanan bimbingan dan konseling harus

didasarkan norma-norma yang berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya, maupun

instrumentasi yang digunakannya. Pelayanan yang tidak normative bukan

bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling yang dimaksud merupakan

kiat pemberian bantuan yang berakar pada budaya kita dan mempunyai landasan

ilmiah sikologi dan pendidikan.

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Secara akademis tujuan makalah ini dibuat adalah adalah untuk memenuhi

tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling.

Adapun manfaat yang diharapkan dari makalah ini antara lain :

1. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang visi, misi dan

paradigma bimbingan konseling.

2. Mengetahui pengertian visi, misi dan paradigma.

2

Page 3: 1.Tugas Kelompok BK

C. Metodologi Penulisan

Metodologi penulisan yang digunakan pada penulisan makalah ini adalah

sebagai berikut :

1. Studi literatur, berupa studi kepustakaan, kajian dari buku-buku dan

tulisan-tulisan yang terkait.

2. Browsing internet, berupa studi artikel-artikel, gambar-gambar dan buku

elektronik (e-book) serta data-data lain yang berhubungan.

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini dibagi menjadi beberapa bab dan masing-masing terdiri dari

sub bab dengan garis besar tiap bab adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan berbagai uraian tentang.

BAB III : SIMPULAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari uraian BAB II.

3

Page 4: 1.Tugas Kelompok BK

BAB II

PEMBAHASAN

Pelayanan berasal dari kata service yang berarti melayani. Pengertian

pelayanan adalah aktivitas/manfaat yang ditawarkan oleh organisasi atau

perseorangan kepada konsumen (yang dilayani), yang bersifat tidak berwujud dan

tidak dapat dimiliki. (Endang dalam Jurnal Ilmu Administrasi No. 1 Volume 1

2004). Ivancevich, Lorenzi, Skinner dan Crosby (1997: 448) “Pelayanan adalah

produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-

usaha manusia dan menggunakan peralatan”. Gronroos dalam Ratminto dkk

(2006: 2) menjelaskan bahwa pelayanan adalah usaha aktivitas atau serangkaian

aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai

akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang

disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk

memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.

Dari pengertian pelayanan tersebut terkandung di dalamnya yakni

“whatever enchances customer satisfaction”. (Davidow Uttal) bahwa pelayanan

merupakan suatu usaha untuk mempertinggi kepuasaan pelanggan. Dalam

pelayanan yang disebut customer (konsumen) adalah masyarakat yang mendapat

manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau petugas dari organisasi

pemberi layanan tersebut. Dengan demikian, pelayanan berarti serangkaian

aktivitas untuk melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain, baik yang dapat

diraba maupun tidak dapat diraba yang diberikan oleh pemberi pelayanan kepada

penerima layanan. Atau pelayanan adalah aktivitas/manfaat yang ditawarkan oleh

organisasi atau perorangan kepada konsumen (yang dilayani), yang bersifat tidak

berwujud.

Dengan demikian, dalam pemahaman pelayanan tersebut, berarti ada dua

sisi atau pihak dalam hal ini, yaitu sisi/pihak pemberi pelayanan dan sisi/pihak

penerima pelayanan. Dari sisi pemberi pelayanan memberikan tekanan bahwa

pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan untuk membuat si penerima layanan

4

Page 5: 1.Tugas Kelompok BK

merasakan puas terhadap layanan yang diberikan. Dan dari sisi penerima layanan

adalah aktivitas merasakan tentang layanan yang diberikan oleh pemberi layanan.

Dalam pelayanan yang disebut konsumen (customer), adalah masyarakat yang

mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau petugas dari

organisasi pemberi layanan tersebut. Pelayanan yang dikatakan tidak berwujud

tersebut berarti bahwa pelayanan itu hanya dapat dirasakan.

A.  Pengertian Visi, Misi, dan Paradigma secara umum

Sebelum membahas lebih lanjut tentang visi, misi, paradigma bimbingan

konseling, sebaiknya kita mengetahui dahulu pengrtian dari visi, misi, paradigma

itu sendiri.

1. Paradigma

Paradigma secara harfiah berarti memperagakan atau mendemostrasikan.

Paradigma diartikan sebagai model atau pola, sebuah contoh (tertera dalam

Oxford English Dictionary). Paradigma juga sering ditafsirkan sebagai kerangka

berfikir. Dijabarkan secara luas dalam buku fragmen fantasi kebudayaan

Indonesia baru disebutkan bahwa paradigma adalah keseluruhan susunan

kepercayaan, teknik dan nilai yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota

masyarakaat tertentu. Dalam keadaan norma, paradigma adalah system acuan

menyeluruh yang membimbing aktvitas masyarakat.

2. Visi (Vision)

Visi secara harfiah artinya penglihatan yang akan dicapai atau sesuatu yang

akan dicapai. Visi sendiri menggambarkan aspirasi, juga pandangan di  masa

depan tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai.

Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang

menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin

dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan

want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat

krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka

panjang.

5

Page 6: 1.Tugas Kelompok BK

Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta

kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang

dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi

yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan

yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang

diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.

Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita – cita atau impian sebuah

organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin

kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

3. Misi (Mission)

Misi (mission) adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we

believe we can do). Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi

produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan

teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar

tersebut. Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi

oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada

dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.

Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan

mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di

tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi

perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi

mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan,

keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)

Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi

merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi

organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat,

baik berupa produk ataupun jasa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang

harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam

operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil

kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta

6

Page 7: 1.Tugas Kelompok BK

dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Secara

singkatnya misi adalah cara-cara untuk mencapai visi.

B. Program layanan Visi, Misi, dan Paradigma BK

1. Paradigma Bimbingan dan Konseling

Pelaksanana bimbingan dan konseling perkembangannya mengacu pada

paradigma baru menuju arah tercapainya visi dan misi bimbingan dan konseling.

Paradigma yang dimaksud adalah sebagai berikut;

a. Bimbingan dan konseling adalah pelayanana bantuan psikopendidikan

dalam bingkai budaya.

b. Pendekatan baru berorientasi perkembangan atau bimbingan dan konseling

komprehensif yang berdasarkan pada upaya mencapai tugas-tugas

perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah konseli-

pendekatan lama berorientasi tradisional, remidial, klinis, dan terpusat

pada konselor.

Pada saat ini telah terjadi perubahan paradigma pendekatan bimbingan dan

konseling, yaitu dari pendekatan yang berorientasi tradisional, remedial, klinis,

dan terpusat pada konselor, kepada pendekatan yang berorientasi perkembangan

dan preventif. Pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan

(Developmental Guidance and Counseling), atau bimbingan dan konseling

komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling). Pelayanan bimbingan

dan konseling komprehensif didasarkan kepada upaya pencapaian tugas

perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah

konseli. Tugas-tugas perkembangan dirumuskan sebagai standar kompetensi yang

harus dicapai konseli, sehingga pendekatan ini disebut juga bimbingan dan

konseling berbasis standar (standard based guidance and counseling). Standar

dimaksud adalah standar kompetensi kemandirian

7

Page 8: 1.Tugas Kelompok BK

          Dalam pelaksanaannya, pendekatan ini menekankan kolaborasi antara

konselor dengan para personal Sekolah/ Madrasah lainnya (pimpinan

Sekolah/Madrasah, guru-guru, dan staf administrasi), orang tua konseli, dan

pihak-pihak ter-kait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli :

psikolog dan dokter). Pendekatan ini terintegrasi dengan proses pendidikan di

Sekolah/Madrasah secara keseluruhan dalam upaya membantu para konseli agar

dapat mengem-bangkan atau mewujudkan potensi dirinya secara penuh, baik

menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

          Atas dasar itu, maka implementasi bimbingan dan konseling di

Sekolah/Madrasah diorientasikan kepada upaya memfasilitasi perkembangan

potensi konseli, yang meliputi as-pek pribadi, sosial, belajar, dan karir; atau

terkait dengan pengembangan pribadi konseli sebagai makhluk yang berdimensi

biopsikososiospiritual (biologis, psikis, sosial, dan spiritual).

2. Visi Bimbingan dan Konseling

Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan

yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian

dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang

secara optimal, mandiri dan bahagia. Dalam berbagai literatur tentang bimbingan

dan konseling, para ahli mengemukakan tentang tujuan bimbingan dan konseling

yang beragam, tetapi pada intinya akan menerucut pada tujuan yang sama yaitu

tercapainya perkembangan para peserta didik/klien secara optimal dan tercapainya

penyesuaian diri.

Visi profesi konseling adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat

peserta didik secara optimal serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagian peserta

didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

8

Page 9: 1.Tugas Kelompok BK

3. Misi Bimbingan dan Konseling

Sejalan dengan visi bimbingan dan konseling diatas, misi bimbingan dan

konseling difokuskan kepada:

1. Misi pendidikan, yaitu mendidik peserta didik dan warga masyarakat

melalui pengembangan perilaku efektif normatif dalam kehidupan

keseharian yang terkait dengan masa depan

2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan

kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah,

keluarga dan masyarakat atau memfasilitasi perkembangan individu

peserta didik di dalam satuan pendidikan formal dan non formal,

keluarga, instansi, dunia usaha, dan industri serta kelembagaan

masyarakat lainya ke arah perkembangan optimal melalui strategi

upaya pengembangan individu serta kondisi tertentu sesuai dengan

dinamika perkembangan masyarakat.

3. Misi pengentasan masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi

pengentasi maslah individu peserta didik mengacu kepada kehidupan

sehari-hari yang efektif.

4. Bidang Kajian layanan Bimbingan dan Konseling

Secara formal, terdapat empat bidang yang menjadi ruang lingkup garapan

layanan bimbingan dan konseling dalam konteks pesekolahan saat ini, yaitu :

a. Bidang pelayanan kehidupan pribadi; membantu individu menilai kecakapan,

minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan

diri secara realistik.

b. Bidang pelayanan kehidupan sosial; membantu individu menilai dan mencari

alternatif hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya atau

dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

9

Page 10: 1.Tugas Kelompok BK

c. Bidang pelayanan kegiatan belajar; membantu individu dalam kegiatan dalam

rangka mengikuti jenjang dan jalur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka

menguasai kecakapan atau keterampilan tertentu.

d. Bidang pelayanaan perencanaan dan pengembangan karier; membantu

individu dalam mencari dan menetapkan pilihan serta mengambil keputusan

berkenaan dengan karier tertentu, baik karier di masa depan maupun karier

yang sedang dijalaninya.

Sebagaimana telah disinggung di atas, tentang perluasan kawasan

bimbingan dan konseling yang mencakup kehidupan yang lebih luas. Saat ini

sedang dikembangkan dua bidang baru yaitu bidang pelayanan kehidupan

berkeluarga untuk membantu individu dalam mencari dan menetapkan serta

mengambil keputusan berkenaan dengan rencana perkawinan dan/atau kehidupan

berkeluarga yang dijalaninya dan bidang pelayanan kehidupan keberagamaan

untuk membantu individu dalam memantapkan diri berkenaan denganperilaku

keberagmaan menurut agama yang dianutnya.

5. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling

a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami

lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek

yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan

memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan

memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan

pendidikan lanjutan.

c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik

memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas,

kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan

kegiatan ekstra kurikuler.

10

Page 11: 1.Tugas Kelompok BK

d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik

menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang

berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

mengentaskan masalah pribadinya.

f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,

karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan

tertentu melalui dinamika kelompok.

g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika

kelompok.

h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain

dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu

dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan

permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

Untuk mendukung kegiatan diatas, mak diperlukan Kegiatan Pendukung .

Kegitan pendukung dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri

peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik

tes maupun non-tes.

2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan

pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,

sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik

dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat

memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah

peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.

11

Page 12: 1.Tugas Kelompok BK

4. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan

komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan

dengan orang tua dan atau keluarganya.

5. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan

pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi,

kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

6. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan

masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.

12

Page 13: 1.Tugas Kelompok BK

BAB III

SIMPULAN

A. Kesimpulan

Dalam pelaksanana bimbingan dan konseling perkembangannya mengacu

pada paradigma baru menuju arah tercapainya visi dan misi bimbingan dan

konseling. Paradigma yang dimaksud adalah sebagai berikut;

a. Bimbingan dan konseling adalah pelayanana bantuan psikopendidikan

dalam bingkai budaya.

b. Pendekatan baru berorientasi perkembangan atau bimbingan dan konseling

komprehensif yang berdasarkan pada upaya mencapai tugas-tugas

perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah konseli-

pendekatan lama berorientasi tradisional, remidial, klinis, dan terpusat

pada konselor.

Sebagai tindak lanjutnya, adalah visi dan misi. Visi profesi konseling

merupakan berkembangnya potensi, bakat dan minat peserta didik secara optimal

serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagian peserta didik yang berguna untuk

diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Misi yang dimaksud yaitu bimbingan dan konseling difokuskan kepada:

a. Misi pendidikan, yaitu mendidik peserta didik dan warga masyarakat

melalui pengembangan perilaku efektif normatif dalam kehidupan

keseharian yang terkait dengan masa depan

b. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan

kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah,

keluarga dan masyarakat atau memfasilitasi perkembangan individu

peserta didik di dalam satuan pendidikan formal dan non formal,

keluarga, instansi, dunia usaha, dan industri serta kelembagaan

masyarakat lainya ke arah perkembangan optimal melalui strategi

upaya pengembangan individu serta kondisi tertentu sesuai dengan

dinamika perkembangan masyarakat.

13

Page 14: 1.Tugas Kelompok BK

c. Misi pengentasan masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi

pengentasi maslah individu peserta didik mengacu kepada kehidupan

sehari-hari yang efektif.

B. Saran

Untuk membuat program layanan Bimbingan dan Konseling berjalan

efektif dan diterima dengan baik oleh semua orang dan murid di sebuah lembaga

pendidikan, maka dalam program layanan dan Konseling harus sesuai dengan

paradigma, visi dan misi yang telah ada di dalam program tersebut. Tindak lanjut

program layanan Bimbingan dan Konseling meliputi visi dan misi di

implementasikan pada program layanan dan kegiatan pendukung. Apabila

program layanan BK dijalan dengan baik maka semua orang yang mempunyai

masalah akan terselesaikan dengan baik. Paradigma, visi dan misi jangan

dijadikan sebagai logo atau jargon yang dibesar-besarkan saja, haruslah di

aplikasikan di kehidupan bermasyarakat maupun sosial masyarakat.

Pengaplikasian program layanan BK di dunia pendidikan juga harus sejalan

dengan paradigma, visi dan misi sehingga akan terjadi kehidupan yang semakin

baik serta terjadinya hubungan sosial yang rukun dan peserta didik mampu

menjadi individu yang mandiri.

14

Page 15: 1.Tugas Kelompok BK

DAFTAR PUSTAKA

Sefrian.2011. Visi, Misi, Paradigma Bimbingan Konseling, dan Trilogi Profesi |

»Sefrian's Blog™.diakses tangga 2 Desember 2011, Dari

http://sefrian92.blogspot.com/2011/02/visi-misi-paradigma-bimbingan-

konseling.html#ixzz1gDcWXjNF

Admin.2011. Pengertian visi dan misi serta beberapa contoh visi dan misi

perusahaan.Diakses tanggal 2 Dember 2011, Dari

http://www.bloggergarsel.com/2010/05/pengertian-visi-dan-misi-serta-

beberapa-contoh- visi -dan-misi-perusahaan/

Admin.2011. Program bimbingan konseling.Diakses tanggal 2 Dember 2011,

Dari http://izzaucon.blog.uns.ac.id/2011/09/23/program-bimbingan-

konseling/#more-100

Admin.2011. Pengembangan diri bimbingan konseling.Diakses tanggal 2 Dember

2011, Dari

http://yatpi1ma.wordpress.com/pengembangan-diri/bimbingan-

konseling/

Admin.2011. Visi misi paradigm bimbingan.Diakses tanggal 2 Dember 2011,

Dari http://kafeilmuayundaputri.blogspot.com/2011/04/visi-misi-

paradigma-bimbingan- dan .html

15