stroke case philjeuwbens
TRANSCRIPT
DEFINISI
Stroke adalah sindroma klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal maupun global yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskular (WHO 1983). Stroke pada prinsipnya terjadi secara tiba-tiba karena gangguan pembuluh darah otak (perdarahan atau iskemik), bila karena trauma maka tak dimasukkan dalam kategori stroke, tapi bila gangguan pembuluh darah otak disebabkan karena hipertensi, maka dapat disebut stroke.
ETIOLOGIPenyebab stroke antara lain adalahAterosklerosis (trombosis), Embolisme, Hipertensi yang menimbulkan
perdarahan intraserebral dan ruptur aneurisme sakular.
Penyakit jantung, Peningkatan lemak dalam darah, Diabetes mellitus atauPenyakit vascular perifer.
Trombosis cerebral Emboli Cerebral
Sumbatan pembuluh darah di otak
Suplai darah dan O2 di ot ak menurun
Menurun 25 – 30 ml/100 gr otak/menit
Iskemia otak
< 24 jam
Transient ischemic attack
Kelainan neurologik sementara
Sembuh total < 24 jam
Gangguan perfusi jaringan
Menurun > 18 ml/100 gr otak/menit
Infark serebri
Cerebrum (otak besar) Batang otak Cereblum
Stroke in evolution
24 jam – 21 hari
Gejala neurologik bertambah
Sembuh total beberapa hariPengobatan dan perawatan tidak akurat
STROKE COMPLETE
PATWAYS STROKE NON HEMORAGIK
KLASIFIKASIStroke Iskemik
TIA : didefinisikan sebagai episode singkat disfungsi neurologis yang disebabkan gangguan setempat pada otak atau iskemi retina yang terjadi dalam waktukurang dari 24 jam, tanpa adanya infark, serta meningkatkan resiko terjadinya stroke di masa depan.
RIND : Defisit neurologis > 24 jam namun < 72 jam.
Progressive stroke Complete stroke
Stroke Hemorragik
FAKTOR RESIKO Hipertensi Penyakit Jantung : Penyakit katup jantung, Atrial
fibrilasi, Aritmia, Hipertrofi jantung kiri (LVH)- Kelainan EKG
Diabetes Mellitus Merokok Riwayat keluarga. Obat-obatan → addiksi (heroin, kokain,
amfetamin) dan obat-obatan kontrasepsi, dan obat-obatan hormonal . dll
Kelainan-kelainan darah,anemia berat, polisitemia, kelainan koagulopati, dan kelainan darah lainnya.
Beberapa penyakit infeksi, misalnya lues, SLE, herpes zooster dll
GEJALA KLINIS
Hemiparese dekstra atau sinistra Perubahan tingkat kesadaran (mengantuk,
apatis, koma). Kesulitan berbicara / memahami orang lain. Kesulitan menelan.Kesulitan menulis atau membaca.Sakit kepala yang terjadi ketika berbaring,
bangun dari tidur, membungkuk, batuk, atau kadang terjadi secara tiba-tiba.
Kehilangan koordinasi.
Perbedaan Stroke Hemoragik dan Stroke
Infark berdasarkan tanda-tandanyaTanda (sign) Stroke Hemoragik Stroke infark
Bradikardi ++ (dari awal) -+ (hari ke - 4)Udem papil Kernig + -Kaku kuduk + -Tanda kernig + -
Perbedaan stroke hemoragik dan stroke infark berdasarkan
anamnesisGejala Stroke hemoragik Stroke non hemoragik
Onset atau awitan Mendadak MendadakSaat onset Sedang aktif Istirahat Peringatan (warning) - +Nyeri kepala +++ +/_
Kejang + -Muntah + -Penurunan kesadaran
+++ +/_
PENDERITA STROKEPENURUNAN KESADARAN
NYERI KEPALAREFLEKS BABINSKI
Ketiganya atau 2 dari ketiganya (+)
Ya Stroke perdarahan intraserebral
Penurunan kesadaran (+), nyeri kepala (-), refleks babinski (-)
Ya Stroke perdarahan intraserebral
Penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (+), refleks babinski (-)
Ya Stroke perdarahan intraserebral
Penurunan kesadaran (-), Nyeri kepala (-), refleks babinski (+)
Ya Stroke iskemik akut atau stroke infark
Penurunan kesadaran (-), Nyeri kepala (-), refleks Babinski (-)
Ya Stroke iskemik atau stroke infark
Penetapan Jenis Stroke berdasarkan Algoritma Stroke Gadjah Mada
DJOENAEDI SCORE1 TIA sebelum serangan 12 Permulaan serangan -Sangat mendadak ( 1 – 2menit)
-Mendadak (menit – jam )-Pelan – pelan (beberapa jam)
6,56,51
3 Waktu serangan -Bekerja (aktivitas)- Istirahat/duduk/tidur- Bangun tidur
6,511
4 Sakit kepala waktu serangan
-Sangat hebat-Hebat -Ringan -Tidak ada
107,510
5 Muntah -Langsung sehabis serangan -Mendadak (beberapa menit – jam)-Pelan – pelan (1 hari / >)-Tidak ada
107,510
6 Kesadaran -Menurun langsung waktu serangan-Menurun mendadak (menit – jam)-Menurun pelan – pelan (1 hari / >)-Menurun sementara lalu sadar lagi-Tidak ada gangguan
1010111
DJOENAEDI SCORE (lanjutan)7 Tekanan darah
sistolik -Waktu serangan sangat tinggi (>200/110)-Waktu MRS sangat tinggi (>200/100)-Waktu serangan tinggi (>140/100)-Watu MRS tinggi (>140/100)
7,57,511
8 Tanda rangsangan selaput otak
-Kaku kuduk hebat-Kaku kuduk ringan-Tidak ada kaku kuduk
150
9 Pupil -Ishokor-Anishokor -Pinpoint kanan/kiri-Midriasis kanan/kiri-Kecil dan reaksi lambat-Kecil dan reaktif
51010101010
10 Fundus okuli - Perdarahan subhialoid - perdarahan retina (flame shaped)-Normal
107,50
INTERPRETASI SKOR DJOENAEDIBila skor > 20 termasuk stroke
hemoragik, skor < 20 termasuk stroke non-hemoragik. Ketepatan
diagnostik dengan sistim skor ini 91.3% untuk stroke
hemoragik, sedangkan pada stroke non-hemoragik 82.4%.
Ketepatan diagnostik seluruhnya 87.5%
Siriraj Stroke Score (SSS)N
oGejala dan Tanda Penilaian Indeks Score
1 Kesadaran (0) kompos mentis(1)Mengantuk (2)Semi koma/
koma
x 2,5+
2 Muntah (0) Tidak (1) ya
x 2+
3 Nyeri kepala (0) Tidak(1) Ya
x 2+
4 Tekanan darah Distolik +5 Ateroma
a. DMb. Angina pectoris
Klaudikasio intermiten
(0) Tidak (1) Ya
x (-3) -
6 Kostanta - 12 -12HASIL SSSSiriraj Stroke Score (SSS) Catatan : SSS> 1 = Stroke
hemoragik 2. ,SSS < -1 = Stroke non hemoragik
DIAGNOSIS
MRI scan: Metode lain teknologi MRI: Computerized tomography dengan
angiography: Conventional angiogram : Carotid Doppler ultrasound : Tes jantung : Tes darah :
Jensi stroke
Interval onset & px CT scan
Temuan Pada CT SCAN
Infark < 24 jam Efek masa dgn gyrus yg ringan atau penurunan ringan substansia alba dan substansia grisea.
24 – 48 jam
Didapatkan area hipodens (hitam ringan sampai berat)
3 – 5 hari Daerah hipoden lebih homogen dengan batas yang tidak tegas
6 – 13 hari
Daerah hipoden lebih homogen dengan batas yang tegas dan didapatkan penyangkalan pada pemberian kontras.
14 – 21 hari
Didapatkan fogging effect (daerah infark menjadi isoden seperti daerah sekelilingnya tetapi dengan memeberi kontraksi didapatkan penyangatan)
> 21 hari Area hipoden lebih mengecil dengan batas dikelilingi pelebaran ventrikel ipsilateral
Hemoragik
7 – 10 hari pertama
Lesi hiperdens (putih) tak beraturan dikelilingi oleh area (edema)
11 hari – 2 bulan
Menjadi hipodens dengan penyekatan disekelilingnya (peripheral ring encanment) merupakan deposisi hemosiderin dan pembesaran hemolateral ventrikel.
> 2 bulan
Daerah isodens (hematoma yang besar dengan defek hipodens)
OBAT SNH
< 3 Jam : trombolitik :Streptokinaseaminocabfroiq
3 – 6 jam : Antikoagulan HeparinEnoxheparin Warfarin
KOMPLIKASI
Stroke rekuren Abnormalitas jantung Kelainan metabolik dan nutrisi Depresi Gangguan vaskuler lain: Penyakit
vaskuler perifer.
FISIOTERAPI
Bed exercise Latihan duduk Latihan berdiri4. Latihan mobilisasi Latihan ADL (activity daily living) Latihan Positioning (Penempatan) Latihan mobilisasi Latihan pindah dari kursi roda ke mobil Latihan berpakaian Latihan membaca Latihan mengucapkan huruf A,I,U,E,O
DATA SUBJEKTIF
PASIEN KETERANGAN
Nama lengkap Ny Siti Robainah
Umur / Tanggal Lahir
60 thn, 14 oktober 1953
Alamat Gang annur No. 99 RT 02/ RW 10 Kel. Lubang Buaya Kec. Cipayung
NO MR 51 76 04 00
Tanggal masuk 4 Agustus 2013
Jam masuk 09 07
ANAMNESIS
± 17 jam SMRS pasien mengaku tiba- tiba terjatuh di kamar mandi, pasien mangaku sakit kepala, dan tiba – tiba tidak dapat bicara, sulit menelan sehingga susah makan dan minum. Kelemahan pada pada anggota gerak disangkal, Kejang disangkal. Mual disangkal, muntah disangkal.
RPS
ANAMNESIS
pasien mengaku sekitar tahun 2011 pernah mengalaimi stroke, punya riwayat tekanan darah tinggi namun sejak setahun terakhir jarang mengkonsumsi obat anti hipertensi, riwayat epilepsi disangkal, riwayat penyakit jantung disangkal, riwayat diabetes melitus disangkal, alergi disangkal
RPD
PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran Kualitatif Compos mentis Kuantitatif E3M6V afasia
Tekanan darah 140/90Nadi 80 x/menit Frekuensi Pernapasan 20 x/menit suhu 36,5Bentuk badan Piknikus Gizi Baik Tumor Tidak ada Kuku Tidak sianosis
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
RANGASANG MENINGENKaku kuduk -Brudzinski I -Brudzinski II - / -Kernique - / -Laseque >70◦ / >70◦
NERVUS CRANIALISNERVUS I (nervus
Olfactorius)Cavum nasi Lapang / Lapang Tes penghidu Normal
NERVUS II (nervus Optikus)Visus kasar Baik Lapangan pandang
Baik
Buta warna Tidak buta warna Funduskopi Tidak dilakukan
NERVUS CRANIALIS
NERVUS III, IV, VI (nervus Occulomotororius, nervus
thochearis, nervus abdusen)Sikap bola mata Baik Gerak bola mata Ke segala arah Strabismus Tidak adaPtosis Tidak adaEksoftalmus Tidak ada Enoftalmus Tidak ada Diplopie Tidak ada Deviasie konjugae Tidak adaPupil Ishokor 2 mm/ 2 mmRefleks cahaya langsung +/+Refleks cahaya tidak langsung
+/+
NEVUS CRANIALIS
NERVUS V (nervus Trigeminus)MOTORIK
Buka tutup mulut Baik Gerakan rahang Baik
SENSORIKRasa nyeri Kanan = kiriRasa suhu Kanan = kiri Rasa raba Kanan = kiriRasa getar Kanan = kiri
REFLEKSRefleks kornea Tidak dinilai Refleks maseter Tidak dinilai
NERVUS CRANIALIS
NERVUS VII (nervus facialis) Sikap wajah Simetris Mimik Datar Angkat alis Baik Kerut dahi + / +Kembung pipi + / +Menyeringai + / +Lagoftalmus -F Chovtek -Rasa kecap 2/3 anterior
-NERVUS VIII (nervus Vestibulokoklearis)
Nistagmus Tidak adaVertigo Tidak ada Tes berbisik + / +Tes gesekan jari + / +Tes rinne Tidak dilakukan Tes weber Tidak dilakukan Tes schwabach Tidak dilakukan
NEVUS CRANIALIS
NERVUS IX, X (nervus glosopharingeus, nervus Vagus)Uvula Di tengah Arcus faring Simetris Palatum molle Intake Reflek okulakardiak
Tidak dilakukan
Reflek sinur karotis
Tidak dilakukan
Reflek faring +Disartria +Disfagia +Disfonia -
NEVUS CRANIALIS
NERVUS XI (nervus aksesorius)Menoleh + / +Angkat bahu + / +Palatun molle Sulit dinilai Reflek okulakardiak Sulit dinilai
NERVUS XII (nervus Hipoglosus)Fasikulasi -Tremor -Julur lidah Mengarah ke kiriTenaga otot lidah Tidak dilakukan
MOTORIK
ka kiDerajat kekuatan otot 5555 4444
5555 4444Gerakan spontan abnormal
Tidak ada
Tonus otot Normotonus Trofi otot Eutrofi
SENSIBILITAS
EKSTEROSEPTIFRasa raba Kanan = KiriRasa nyeri kanan = kiri Rasa suhu kanan = kiri
PROPTIOSEPTIFRasa gerak dan arah
Kanan = kiri
Rasa sikap Kanan = kiriRasa getar Kanan = kiri
KOORDINASISTATIS
Duduk Tidak dilakukan Berdiri Tidak dilakukan Berjalan Tidak dilakukan
DINAMIS Telunjuk hidung Tidak dilakukan Tumit lutut Tidak dilakukan Tes romberg Tidak dilakukan Diadokinesis Tidak dilakukan
REFLEKS
REFLEKS PATOLOGISbabinzski - / -Oppenheim - / -Gordon -/-Schaeffer - / -Chaddock - / -Rossolimo - / -Mendel Bechterew
- / -
Hoffman Trommer
- / -
Klonus lutut - / -Klonus kaki - / -
REFLEKS FISIOLOGISBiceps ++ / ++Triceps ++ / ++APR ++ / ++KPR ++ / ++
Jenis Pemeriksaan Hasil
DARAH LENGKAPHemoglobin (12-14 gr/dl) 12.7Leukosit (5000-10000/mm3)
9.4
Hematokrit (37 – 43 %) 39.9Trombosit 147KIMIA KLINIKUk (Ureum. Kreatinin)Ureum Darah ( 15 – 45 mg/dl)
37
Kreatinin darah (0,60 – 0,90)
1.38
AGD dan ELEKTROLITElektrolit (Na, K, Cl)Natrium (136 – 145 mmol/L)
144
Kalium (3.5 – 5.1 mmol/L) 38Clorida (99 – 111) 108
LABORATORIUM
RESUME
Ibu siti robainah, 60 tahun datang dengan keluhan tidak bisa bicara, 17 jam SMRS, setelah pasien terjatuh di kamar mandi, sakit kepala (+), susah menelan (+), riwayat Hipertensi (+) tidak terkontrol, riwayat stroke sebelumnya (+) pada permeriksaan fisik ditemukan Kes : CM, TD 140/ 90, nadi 80 x/m, s :36,5 R : 20x/m, pada px neurologi ditemukan kelemahan pada tubuh sebelah kiri (+), disartria (+), disfagia (+)
DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIS :Hemiparese sinistra, Disfagia,
disartria DIAGNOSA TOPIS :
lesi di korteks serebri dextra
DIAGNOSA ETIOLOGI :Stroke hemoragic (SH)
TERAPI
Obeservasi TD, N, RR GCS Diet NGT I RL dan citicolin MM• Plasminex (asam tranexamat) 3 x 1 amp• Manitol 20% 3 x 100 cc• Ketese (dekstretoprefen trometamol) 3 x
1 amp• Vit K 2 x 1 amp