status ipd igri
DESCRIPTION
statusTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAHari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus:
SMF ILMU PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT: Family Medical Center
Nama Mahasiswa: Igri Septiani Ryska Tanda Tangan
Nim : 112015032 ....................
Dr. Pembimbing / Penguji: dr. Suzanna Ndraha Sp.PD KGEH FINASIM
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat /tanggal lahir : Tarakan, 15-08-1945 Suku Bangsa : Kalimantan
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMA
Alamat : Cijujung Tanggal masuk RS : 03 April 2015
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 01 Oktober 2015 Jam : 10.15
Keluhan utama :
Muntah sejak 6 jam SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Satu hari SMRS, OS mengeluh nyeri pada ulu hati, disertai dengan mual. Mual dirasakan
terutama pada saat setelah makan. OS mengatakan ingin memuntahkan makanannya, namun
tidak dapat dikeluarkan. OS sudah minum Ranitidine, tetapi belum ada perbaikan.
Enam jam SMRS mual dirasa semakin hebat disertai muntah terutama setelah makan.
Muntah sebanyak 5 kali, berupa sisa makanan dan bercampur cairan kekuningan ± sebanyak 1
gelas kecil, muntah tidak disertai darah dan tidak berwarna coklat. OS mengaku setelah muntah
mulut terasa asam. OS mengaku buang air besar normal, tidak ada darah segar atau berwarna
hitam pada feses. Buang air kecil sering walaupun minum sedikit, tidak ada nyeri saat buang air
kecil. Riwayat batuk dan pilek disangkal. OS mengaku nafsu makannya menurun. Tidak ada
riwayat alergi obat dan penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu panjang.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit Prostat
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu Lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
HubunganUmur
(Tahun)Jenis Kelamin
Keadaan
Kesehatan
Penyebab
Meninggal
Kakek (ayah) - Laki-laki Meninggal Usia tua
Nenek (ayah) - Perempuan Meninggal Usia tua
Ayah - Laki-laki Meninggal -
Ibu - Perempuan Meninggal Stroke
Saudara 65 tahun Laki-laki Sehat -
Anak – anak 35 tahun Perempuan Sehat -
Adakah kerabat yang menderita :
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi √
Asma √
Tuberkulosis √
Artritis √
Rematisme √
Hipertensi √ Ibu
Jantung √
Ginjal √
Lambung √
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Lain-lain
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
(-) Nyeri (-) Tinitus
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran
(-) Kehilangan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Gangguan pengecapan (-) Gusi berdarah
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri Leher
Dada ( Jantung / Paru – paru )
(-) Nyeri dada (-) Sesak Napas
(-) Berdebar (-) Batuk Darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Rasa kembung (-) Wasir
(+) Mual (-) Mencret
(+) Muntah (-) Tinja darah
(-) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan (-) Tinja berwarna ter
(+) Nyeri perut (-) Benjolan
(-) Perut membesar (-) Kolik
Saluran kemih/Alat kelamin
(-) Disuria (-) Kencing nanah
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria
(-) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi urin
(-) Kencing batu (-) Kencing menetes
(-) Ngompol (tidak disadari) (-) Penyakit prostat
Saraf dan otot
(-) Anestesi (-) Sukar mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot lemah (-) Hipo/Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) Lain-lain (-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 55 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 56 kg
Berat badan sekarang {Kg) : 55 kg
(bila pasien tidak tahu dengan pasti)
(+) Tetap (-) Turun (-) Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) di rumah (+) Rumah Bersalin ( ) R.S Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (-) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2 kali sehari
Jumlah / kali : 1 Piring nasi porsi sedang
Variasi / hari : bervariasi
Nafsu makan saat ini : Menurun
Pendidikan
(-) SD (-) SLTP (+) SLTA (-) Sekolah Kejuruan
(-) Akademi (-) Universitas (-) Kursus (-) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Keluarga : Tidak ada
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 55 kg
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tekanan darah : 180 / 110 mmHg
Nadi : 74 x/menit
Suhu : 36,9° C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 20 x/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi : Baik (IMT = 21,48)
Kesadaran : CM
Sianosis : Tidak ada
Edema umum : Tidak ada
Habitus : Astenikus
Cara berjalan : Normal
Mobilisasi (Aktif / Pasif) : Aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : biasa
Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Pembuluh darah : Tidak ada penebalan
Suhu raba : Hangat Lembab / kering : Lembab
Keringat : Umum : (-) Turgor : Menurun
Setempat : (-) Ikterus : Tidak ada
Lapisan lemak : Tebal, merata Edema : Tidak ada Lain-lain:-
Kelenjar getah bening
Submandibula : Tidak teraba membesar Leher : Tidak teraba membesar
Supraklavikula : Tidak teraba membesar Ketiak : Tidak teraba membesar
Lipat paha : Tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang Simetri muka : Simetris
Rambut : Beruban Pembuluh darah temporal: Teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus : Tidak ada Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Edema (-) Lensa : Jernih
Konjungtiva : Anemis (-) Visus : Tidak dinilai
Sklera : Ikterik (-) Gerakan mata : Aktif
Lapangan penglihatan: Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjugate : - Nistagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak tuli Selaput pendengaran : Utuh
Lubang : lapang di kedua telinga Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada Pendarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : merah muda, kering
Tonsil : T1- T1 tenang
Langit-langit : normal, tidak ada celah
Bau pernapasan : normal, tidak tercium bau busuk
Gigi geligi : Normal, karies (-)
Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis
Selaput lendir : normal
Lidah : bersih, tidak hiperemis
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Kelenjar tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar limfe : Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : Simetris, sela iga tidak melebar atau menyempit
Pembuluh darah : Tidak ada spider nevi
Buah dada : Normal, tidak ada pembesaran, tidak ada massa/benjolan
Paru-paru
Depan Belakang
InspeksiKiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi
Kiri Sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
Sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
Kanan Sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
Sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
PerkusiKiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
AuskultasiKiri Vesikuler, Wheezing (-), Rhonki (-) Vesikuler, Wheezing (-), Rhonki (-)
Kanan Vesikuler, Wheezing (-), Rhonki (-) Vesikuler, Wheezing (-), Rhonki (-)
Jantung
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V, kuat angkat, diameter 2cm
Perkusi Redup
Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan : ICS IV, linea parasternal dekstra
Batas kiri : ICS V 2 jari medial dari linea axilaris anterior sinistra
Auskultasi Normal, Murni, Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Katup Aorta : BJ 2 > BJ 1
Katup Pulmonalis : BJ 2 > BJ1
Katup Mitral : BJ 1 > BJ 2
Katup Trikuspid : BJ 1 > BJ2
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, datar
Palpasi Dinding perut : Nyeri tekan (+) epigastrium
Hati : Tidak ada pembesaran
Limpa : Tidak ada pembesaran
Ginjal : Ballotemen (-)
Lain-lain : Tidak ada
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : Bising usus, 12x/menit
Refleks dinding perut : Normal
Alat Kelamin: tidak dilakukan pemeriksaan
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Aktif, tidak ada tahanan Aktif, tidak ada tahanan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : + 5 + 5
Lain-lain : - -
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot : Normotonus, massa normal Normotonus, massa normal
Sendi : Aktif Aktif
Gerakkan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : Tidak ada Tidak ada
Reflex
Kanan Kiri
Refleks Tendon
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit + +
Refleks patologis _ _
Colok Dubur: Tidak dilakukan
C. LABORATORIUM & PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
Hasil Pemeriksaan laboratorium pada tanggal : 03 April 2015 Jam : 12.15
1. Hematologi
Darah rutin Hasil Satuan Nilai Normal
Hemogblobin 12,8 g/dL L 13-16, P 12-14
Hematokrit 40 % L 40-46, P 36-42
Trombosit 335.000 ribu/µL 150.000 - 450.000
Leukosit *10.500 /mm3 5.000 - 10.000
2. Kimia Klinik
Elektrolit Hasil Satuan Nilai Normal
Natrium (Na) 141 mmol/L 135 ~ 155
Kalium (K) 3.9 mmol/L 3.6 ~ 5.5
Clorida (Cl) 100 mmol/L 95 ~ 108
D. RINGKASAN (RESUME)
Seorang wanita usia 70 tahun datang ke UGD rumah sakit FMC dengan keluhan muntah
sebanyak 5 kali sejak 6 jam SMRS. Muntah berupa sisa makanan bercampur dengan cairan
berwarna kekuningan ± sebanyak 1 gelas kecil. Keluhan ini muncul pada saat setelah makan.
Satu hari SMRS pasien mengeluh nyeri pada ulu hati dan merasakan mual pada saat setelah
makan. Pasien sudah minum obat Ranitidine tetapi belum ada perbaikan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
compos mentis, suhu 36,9o C, tekanan darah 180/110, nadi 74x/menit, frekuensi nafas 20x/menit,
pada palpasi abdomen terdapat nyeri tekan di epigastrium. Lain-lain dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan penunjang tidak menunjukkan adanya anemia dan penurunan hematokrit.
E. MASALAH
1. Dispepsia
2. Hipertensi grade II
F. PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Dispepsia
Dipikirkan apakah dispepsia pada pasien ini termasuk dispepsia organik atau fungsional,
berdasarkan keluhan mual yang timbul saat makan dan rasa tidak nyaman pada ulu hati,
kemudian pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri tekan epigastrium. Dimana
dispepsia organik banyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun. Pada kasus ini pasien
berusia 70 tahun. Dispepsia fungsional dapat dijelaskan sebagai keluhan dispepsia yang telah
berlangsung dalam beberapa minggu tanpa didapatkan kelainan atau gangguan
struktural/organik/metabolik berdasarkan pemeriksaan klinik, laboratorium, radiology dan
endoskopy. Pada kasus dispepsia pasien ini didapatkan keluhan dirasakan 1 hari sebelum
SMRS dan belum dilakukan pemeriksaan endoskopi untuk menunjang apakah terdapat
kelainan organik. Bisa juga dispepsia akibat penggunaan NSAID namun dalam anamnesis
pasien tidak ada riwayat penggunaan NSAID dalam jangka waktu yang panjang.
Rencana diagnostik:
- Endoskopi SCBA
- Urea breath test
Rencana Pengobatan:
- Omeprazol 1x1 vial (IV)
- Ondansentron 2x4mg (IV)
- Diet lunak
- Maintenance IVFD RL 2200ml/24 jam
Rencana edukasi :
- Makanan apa saja yang dapat dikonsumsi untuk saat ini. Jangan konsumsi yang
merangsang lambung ( kopi, coklat, alkohol, makanan yang pedas).
- Makan porsi kecil tapi sering.
2. Hipertensi II
Dipikirkan hipertensi karena pasien memiliki riwayat hipertensi dari keluarga yaitu
ibu pasien dan pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/110 mmhg.
Rencana diagnostik :
EKG
Rencana pengobatan :
Medika Mentosa:
a. Captopril tab 3x12,5 mg PO
b. Amlodipin tab 5 mg PO
c. Diet rendah garam
Rencana edukasi :
Menjelaskan jika obat hipertensi harus dikonsumsi jangka panjang
Menjelaskan alasan perlu diet rendah garam, bagaimana caranya, dan makanan apa
yang harus dihindari
G. KESIMPULAN
Wanita berusia 69 tahun dengan keluhan muntah sebanyak 5 kali sejak 6 jam SMRS dan
mengeluh nyeri ulu hati, mengalami dispepsia dan hipertensi. Tujuan utama rawat inap untuk
memantau perkembangan pasien dan pemberian asupan makanan yang adekuat.
H. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal 03 Oktober 2015 Jam 16.00
Keluhan Dispepsia
S : Nyeri Epigastrium disertai mual dan muntah masih dirasakan oleh pasien.
O : Keadaan umum sedang, Compos mentis, PF nyeri epigastrium (+), tekanan darah
130/90, nadi 74x/menit, suhu 36,90C, napas 20x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb:
12,8 g/dL, Ht : 40%, Leukosit: 10.500/µL, trombosit 335.000/µL.
Urea Breath Test (UBT) memastikan infeksi H. Pylori (-)
USG abdomen tidak tampak adanya kelainan pada lambung.
Pemeriksaan endoskopi Esophagodudenoskopi tidak dilakukan.
A : Dispepsia terbukti dari gejala klinis pasien dengan mual, muntah, rasa tidak nyaman
pada ulu hati dan pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri tekan pada epigastrium.
Dispepsia ini termasuk dispepsia fungsional karena pada pemeriksaan USG tidak didapati
adanya kelainan pada lambung.
P : Memberikan terapi Injeksi Ondansentron 2 x mg IV dan Omeprazole 2x20mg PO, Diet
lambung (makanan lunak).
Hipertensi
S : Pasien datang dengan riwayat Hipertensi
O : Keadaan umum sedang, Compos mentis. PF tekanan darah 130/90 mmHg
A : Hipertensi I terbukti dari pemeriksaan fisik pada tekanan darah yang mulai menurun.
P : Captopril 3x12,5 mg PO .Intervensi dilanjut. Kontrol TTV