slide hernia
DESCRIPTION
herniaTRANSCRIPT
Laporan Kasushernia inguinalis lateral incarserataRizki Wulandari10310350
Identitas
Nama : Tn. N Usia : 65 thn Jenis Kelamin : laki-laki Alamat : Tasikmalaya Status : Menikah Pekerjaan : wiraswata No.Cm : 15330902
Keluhan Utama
Benjolan dilipat paha kiri
Anamnesa Keluhan tambahan
Pasien datang pukul 22.40 wib pada tanggal 3 oktober 2015 dengan keluhan benjolan dilipat paha kiri sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan hilang timbul, dan dapat dimasukan kembali. Benjolan timbul ketika os berdiri dan mengangkat benda berat kemudian menghilang ketika os berbaring. Benjolan terasa nyeri ketika os berjalan, nyeri berkurang saat dimasukan.
Pada pukul 19.00 wib benjolan tidak dapat masuk kembali dan dirasakan nyeri hebat. Os merasakan mual (+) muntah (+) sebanyak 2x berisi makanan dan minuman. Demam (-). 1 hari SMRS os masih dpt BAB normal dan BAK (+). Flatus (+)
Setelah 1 malam dilakukan trendelenburg, benjolan tidak masuk kerongga abdomen.
Kebiasaan defekasi : BAB sering tidak lancar, os sering mengejan.
RPD : Riwayat batuk kronis disangkal. Hipertensi (-). DM(-)
RA : Os tidak ada riwayat alergi, makan atau obat-obatan
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign Tensi : 140/90 mmHg Respirasi : 24x/menit Suhu : 35,2 ‘c Nadi : 80x/menit
Kepala : Normochefal Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : pergerakan cuping hidung (-), sekret (-), epitaksis(-)
Mulut : mukosa bibir kering (-), tonsil T1/T1tenang
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax I : Bentuk dan
gerak simetris P : Tidak terdapat
masa/tumor, krepitasi (-), nyeri tekan (-)
P : Sonor A : VSB kanan=kiri,
Wh(-), Rh(-) Cor S1 & S2 reguler
Abdomen I : Datar
lembut, distensi abdomen (-)
P : Nyeri tekan (+), Nyeri lepas (-)
P : Timpani A : Bising usus
(+)
Extremitas Akral dingin (-) CRT <2’
Status Lokalis
• Tampak benjolan dilipat paha kiri.
• asimetris pada kedua inguinalis.
• Benjolan tidak dapat dmasukan kembali.
• Warna kulit sama, radang (-)
• Tonjolan berbentuk lonjong.
Pemeriksaan Penunjang Cek laboratorium lengkap Elektrolit Gula darah
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai NormalHematologi Hemoglobin 12.4 g/dl P : 12-16 L: 14-18 Hematokrit 38% P : 35-45 L: 40-50 Leukosit 17.100/mm3 Dewasa : 5.000 -
10.000Bayi : 7000-1.000
Trombosit 173.000/mm3 150.000 - 350.000
Karbohidrat Gula darah sewaktu 251 76-110 mg/dlFAAL Ginjal Ureum 35 15-45 mg/dl kreatinin 1.22 p. 0,5-0,9 L. 0,7-
1.20
Elektrolit Natrium ,NA 146 135-145Kalium, K 3.5 3.5-5.5Kalsium, ca 1,23 1.10-1.40
Diagnosis Hernia inguinalis lateral sinistra incarserata
Penatalaksanaan di IGD Infus RL 20 TPM Ketorolak 30 mg 2x1 Ranitidin 1 amp 2x1 Ceftriaxon 2x1 grm
Trendelenburg
Pemasangan kateter, NGT
Konsul bedah dengan HILL incarserata
OP tanggal 04-10-2015
Dilakukan hernioraphy.
DO : Kantung hernia berisi omentum majus.avital
Prognosis Ad vitam : ad bonam Ad sanationam : ad bonam Ad fungsionam : ad bonam
Pembahasan
Hernia Hernia merupakan protrusi atau
penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan
Hernia inguinalis indirek
hernia inguinalis lateralis
faktor kongenital
faktor yang didapat
batuk kronis.pekerjaan
mengangkat benda berat.faktor usia
Gejala Klinis Masuknya isi rongga perut melalui
kanal ingunalis, jika cukup panjang maka akan menonjol keluar dari anulus ingunalis eksternus terjadinya benjolan
Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia tidak dapat dimasukkan kembali
mual atau muntah inkarserasi Jika terjadi penekanan terhadap cincin
hernia maka isi hernia akan mencekik hernia strangulate gejala ileus yaitu gejala obstruksi usus sehingga menyebabkan peredaran darah terganggu iskemik
Pemeriksaan fisik Kalau kantong hernia berisi organ,
tergantung isinya, pada palpasi mungkin teraba usus,omentum (seperti karet), atau ovarium.
Pada pemeriksaan hernia lateralis akan tampak tonjolan berbentuk lonjong, sedangkan hernia medialis berbentuk tonjolan bulat.
Gambaran klinis hernia inguinalis lateralis inkarserata yang mengandung usus dimulai dengan gambaran obstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa.
Bila sudah terjadi strangulasi karena gangguan vaskularisasi, terjadi keadaan toksik akibat gangren dan gambaran klinis menjadi kompleks dan sangat serius.
Penderita mengeluh nyeri lebih hebat di tempat hernia. Nyeri akan menetap karena rangsangan peritoneal.
Terimakasih